Anda di halaman 1dari 11

Gen adalah rangkaian DNA atau RNA yang menentukan sifat tertentu.

Gen bermutasi dan bisa


mengambil dua atau lebih bentuk alternatif; alel adalah salah satu bentuk gen ini. Misalnya, gen untuk
warna mata memiliki beberapa variasi (alel) seperti alel untuk warna mata biru atau alel untuk mata
coklat.
Suatu alel ditemukan di tempat yang tetap pada kromosom. Kromosom muncul secara berpasangan
sehingga organisme memiliki dua alel untuk setiap gen – satu alel pada masing-masing kromosom
pada pasangan. Karena setiap kromosom pada pasangan berasal dari induk yang berbeda, organisme
mewarisi satu alel dari masing-masing induk untuk setiap gen. Dua alel yang diwarisi dari orang tua
mungkin sama (homozigot) atau berbeda (heterozigot).

Tabel Perbandingan
Fungsi
Gen adalah rangkaian DNA yang mengode polipeptida melalui rantai RNA. Rantai berkode ini
menyebabkan “ciri-ciri” pada individu, seperti warna mata dan golongan darah. Gen adalah unit dasar
keturunan.
Alel adalah variasi gen. Gen datang dalam berbagai bentuk, atau alel, yang mengarah pada
pengkodean rantai RNA yang berbeda dan, oleh karena itu, sifat yang berbeda.
Genotip dan Fenotip
Genotipe adalah kumpulan alel yang sebenarnya dibawa oleh organisme. Ini termasuk alel yang tidak
“diungkapkan”. Yaitu, alel yang akhirnya tidak mempengaruhi sifat spesifik yang mereka kode. Di
sisi lain, fenotip adalah ekspresi dari gen. Yaitu, ciri-ciri spesifik yang diamati sebagai hasil susunan
genetik dari organisme.
Homozigot dan Heterozigot
Setiap organisme memiliki dua alel untuk setiap gen, satu di setiap kromosom. Jika kedua alel sama
(misalnya, pengkodean untuk mata biru), mereka disebut homozigot. Jika berbeda (mis., Satu untuk
mata biru dan satu untuk mata coklat), mereka adalah heterozigot. Dalam kasus heterozigot, individu
dapat “mengekspresikan” salah satu atau kombinasi dari dua sifat tersebut.
Dominan dan Resesif
Alel bisa dominan atau resesif. Alel dominan adalah salah satu yang akan selalu dinyatakan jika ada.
Misalnya, alel untuk penyakit Huntington dominan, jadi jika seseorang mewarisi alel untuk
Huntington dari hanya satu orang tua, mereka akan menderita penyakit ini. Di sisi lain, alel resesif
adalah yang hanya akan diekspresikan jika ditemukan pada kedua gen tersebut.
Contoh
Gregor Mendel melakukan pekerjaan ekstensif dengan tanaman untuk mengidentifikasi pola pada
fenotipe (sifat yang diungkapkan) dan menentukan alel mana yang dominan dan resesif. Mempelajari
alel dapat membantu memprediksi sifat pada keturunan berdasarkan gen orang tua. Misalnya, jika alel
untuk warna mata coklat (huruf B besar) dominan dan alel untuk warna mata biru (huruf b kecil)
resesif, berbagai kombinasi genotipe dan fenotip dapat ditentukan dengan menggunakan diagram
kotak Punnett.
Perbedaan Alel dan Gen

Alel warna coklat dan biru pada orang tua menunjukkan kemungkinan 75% bahwa keturunannya
akan memiliki mata coklat.
Kedua orang tua dalam contoh ini memiliki alel heterozigot – untuk warna mata coklat (dominan) dan
biru (resesif). Tiap-tiap dari alel ini dapat diwariskan oleh keturunan dari masing-masing orang tua.
Diagram kotak Punnett menunjukkan semua kombinasi alel yang diwariskan, dan menandai fenotip
yang dihasilkan untuk warna mata. Mengingat bahwa warna mata coklat adalah alel dominan, dan 3
dari 4 kemungkinan menghasilkan setidaknya satu alel warna mata coklat yang diwarisi,
kemungkinan bahwa keturunannya akan memiliki mata coklat adalah 75%.

Proses pengemasan DNA dan protein terjadi pada tahap profase. Proses yang terjadi adalah
sebagai berikut (Anonim, 2010):
1. Untai DNA dipintal dalam suatu protein histon. Protein histon ini mengikat DNA menjadi suatu
unit yang disebut nukleosom.
2. Nukleosom satu dengan lainnya bergabung membentuk benang yang lebih padat dan terpintal
menjadi lipatan lipatan yang disebut dengan solenoid.
3. Solenoid satu dengan yang lainnya bergabung dan lebih padat lagi membentuk benang yang
disebut kromatin.
4. Benang benang halus kromatin memadat membentuk lengan kromatid. Lengan kromatid
berpasangan membentuk kromosom.
Kromosom juga digunakan sebagai cara untuk mengacu pada dasar genetik dari suatu
organisme baik sebagai diploid atau haploid. Banyak sel eukariotik memiliki dua set kromosom dan
disebut diploid. Sel-sel lain yang hanya berisi satu set kromosom disebut haploid (Anonim, 2008)

Kromosom juga memainkan peran penting dalam fenomena penuaan kematian terkait sel.
Pada ujung kromosom yang disebut telomere segmen. Sebagai DNA sel rusak, telomeres
diperpendek. Setelah telomere telah dikurangi ke tingkat, sel memutuskan bahwa hal itu tidak bisa
lagi memperbaiki dirinya sendiri dan inisiasi apoptosis, proses kematian seluler. Hari ini, banyak
upaya penelitian telah dikhususkan untuk menjelaskan mekanisme tertentu dengan yang telomere
menyebabkan kematian sel (Anonim, 2008)

Formula kromosom somatis (autosom) = 22AA atau 44A


kromosom kelamin (gonosom) = XX atau XY

maka kalo utk cowo jadinya


22AA + XY

utk cewe
22AA + XX.

homozigot, maka perlu untuk mengetahui tentang zigositas. Zigositas mengacu pada kesamaan gen
untuk suatu sifat (karakteristik yang diwariskan) pada suatu organisme. Jika kedua gen adalah sama,
organisme ini adalah 'homozigot' untuk sifat tersebut.

Jika kedua gen ini berbeda, organisme ini disebut ''Heterozigot''. Jika satu gen yang hilang, itu adalah
‘hemizigot’. Jika kedua gen yang hilang, itu adalah '‘Nullizygous''. Organisme diploid adalah
organisme yang memiliki 2 set kromosom sama yang memiliki gen yang sama pada masing-masing 2
set kromosom mereka; kecuali urutan gen ini mungkin berbeda antara 2 kromosom dalam pasangan
yang cocok dan beberapa kromosom dapat tidak cocok sebagai bagian dari sistem determinasi seks.

Urutan DNA dari gen biasanya bervariasi untuk setiap individu. Variasi tersebut disebut “alel”. Pada
organisme diploid, satu alel diwariskan dari induk jantan dan satu dibentuk oleh induk betina.
Zigositas adalah deskripsi dari apakah mereka 2 alel memiliki urutan DNA yang sama atau berbeda.

Jenis Zigositas

Kata-kata homozigot, heterozigot dan hemizigot digunakan untuk menggambarkan genotipe


organisme diploid. organisme diploid bereproduksi secara seksual seperti manusia. Mereka
digambarkan sebagai berikut.

Pengertian Homozigot adalah sel atau organisme yang memiliki alel identik pada kedua kromosom
homolog. Kromosom homolog serupa dalam bentuk dan isi. Sel atau organisme tersebut disebut
“Homozigot”. Organisme yang berkembang biak selalu homozigot untuk sifat-sifat yang akan
diteruskan secara konstan. Seorang individu yang homozigot dominan untuk sifat tertentu membawa 2
salinan alel yang mengkode sifat dominan. Alel ini, sering disebut “alel dominan”, biasanya diwakili
oleh huruf besar (seperti “P” untuk alel dominan yang memproduksi bunga ungu pada tanaman
kacang).
Dominasi dalam genetika adalah hubungan antara 2 bentuk varian (alel) dari gen tunggal, di mana
salah satu alel menutupi ekspresi mempengaruhi beberapa sifat yang lain. Ketika suatu organisme
adalah homozigot dominan untuk sifat tertentu, genotipe diwakili oleh dua kali lipat dari simbol untuk
sifat itu, seperti “PP”. Seseorang yang homozigot dominan untuk sifat seperti mata cokelat akan
memiliki anak bermata cokelat karena hanya satu salinan dari sifat dominan diperlukan untuk sifat
yang akan diungkapkan.

Seorang individu yang homozigot resesif untuk sifat tertentu membawa 2 salinan alel yang mengkode
sifat resesif. Alel ini, sering kenal sebagai ” alel resesif “, biasanya diwakili oleh bentuk huruf kecil,
dengan mengacu pada contoh di atas maka di tulis “p” untuk alel resesif yang memproduksi bunga
putih pada tanaman kacang. Genotipe dari suatu organisme dengan sifat homozigot resesif
dilambangkan dengan dua kali lipat dari huruf itu, seperti, “pp”. Orang dengan mata biru adalah
contoh dari resesif homozigot. Seseorang dengan mata biru akan meneruskan gen pada keturunannya,
tapi anak nya belum tentu memiliki mata biru kecuali anak mewarisi gen bermata biru dari orangtua
lainnya juga.

Heterozigot: Organisme diploid heterozigot ketika sel-sel yang mengandung 2 alel yang berbeda dari
gen. Genotipe heterozigot diwakili oleh huruf kapital (mewakili alel dominan) dan huruf kecil
(mewakili alel resesif), seperti “Rr” atau “Ss”. Huruf kapital biasanya tertulis pertama.homozigot

Hemizigot: kromosom diploid adalah hemizigot ketika hanya satu salinan yang hadir. Sel atau
organisme ini dikenal sebagai “hemizigot”. Hal ini diamati ketika satu salinan gen dihapus. Lebah
madu jantan adalah organisme yang sepenuhnya hemizigot. Mereka berkembang dari telur yang tidak
dibuahi dan seluruh genom mereka haploid, tidak seperti lebah madu betina yang diploid.

Organisme individu membawa dua alel yang identik (misalnya TT atau tt) adalah homozigot, dan
mereka dengan alel yang berbeda (misalnya Tt) disebut heterozigot. Manusia mengandung dua
salinan dari setiap gen, satu dari ayah dan satu dari ibu, yang kadang-kadang disebut sebagai alel gen.

Jika mutasi terjadi hanya dalam satu salinan gen maka individu yang dianggap heterozigot. Di sisi lain
jika kedua salinan dari gen bermutasi maka individu itu homozigot genotipe.

Perbedaan Homozigot dan heterozigot


Homozigot

 Kedua alel memiliki suatu sifat yang mirip, misalnya, TT, tt


 Individu homozigot dapat membawa baik alel dominan atau resesif tapi tidak keduanya.
 Ini menghasilkan satu jenis gamet.
 Ini tidak menunjukkan kekuatan ekstra.
 Hal ini melahirkan sifat yang murni dan sejati, menimbulkan individu homozigot yang sama.
Heterozigot

 Ini membawa alel berbeda, misalnya, Tt


 Individu heterozigot memiliki baik alel dominan dan resesif.
 Ini menghasilkan dua jenis gamet
 Individu dapat menunjukkan kekuatan tambahan yang disebut kekuatan hibrida atau heterosis.
 Individu heterozigot jarang murni dan menghasilkan keturunan dengan genotipe yang berbeda
dengan dirinya, misalnya., TT, Tt dan tt pada sifat dari individu Tt.
Sebagian besar gangguan keturunan berbahaya jika kedua salinan atau alel gen terpengaruh, yang
berarti produk protein dari kedua gen mungkin gagal untuk beroperasi dengan baik. Dalam kasus
seperti pertolongan medis pertama diperlukan agar fungsi protein yang membelot dapat dipulihkan
melalui obat-obatan.

Dalam genotipe heterozigot satu salinan gen yang sehat dan dapat memproduksi protein yang baik
sehingga orang-orang ini biasanya tidak terpengaruh dan dianggap hanya operator. Namun dalam
gangguan keturunan beberapa individu heterozigot mungkin menderita dari versi ringan dari penyakit.

Gen Dominan

Gen dominan adalah gen yang kuat dan mampu menonjolkan fitur pada organisme.Gen dominan itu
maksudnya gen itu mengontrol penampakan individu. jadi kalo gen dominan disilangkan dengan gen
resesif, sifat yg muncul adalah sifat gen dominannya. kalo mau sifat resesif muncul, harus dari
pasangan yang punya gen resesif semua.

Campbell dengan kode gen Mo dan Si ( mottled dan paltinum ), dikenal memiliki karakter gen yang
dominan. Sementara yang lain resesif. Artinya, untuk mendapatkan anak hamster yang memiliki
corak/pola (tidak polos), cukup salah satu dari ayah atau ibunya yang dominan.

Gen Resesif

Gen resesif adalah gen yang lemah. Ia tidak boleh menonjolkan cirinya jika berjumpa dengan gen
dominan. Ia tidak dapat memperlihatkan cirinya jika bertemu dengan gen dominan. Gen resesif hanya
boleh menonjolkan cirinya jika ia berjumpa dengan pasangan gen resesif yang sama. Gen resesif
hanya dapat memperlihatkan cirinya jika ia bertemu dengan pasangan gen resesif yang sama. Gen
albino adalah unik di antara gen resesif Campbell.

Itu berarti bahwa setiap hamster yang memiliki dua gen albino (satu dari setiap orangtua) akan selalu
albino dalam warna. Dengan demikian, tidak ada warna dikombinasikan dengan albino. Mari kita
ambil contoh. Misalkan hamster memiliki dua gen opal dan dua gen hitam (black), warna yang
dihasilkan akan menjadi warna kombinasi biru (blue). Jika hamster memiliki dua gen albino dan dua
gen hitam, bukannya warna gabungan, ia akan menjadi albino karna gen hitam yang resesif bisa kalah
dari gen albino itu sendiri,bisa di pastikan nanti anaknya kemungkinan albino yang mendominasi.

Perbedaan Gen Dominan dan Resesif

 Dominan dan resesif adalah istilah yang digunakan masing-masing untuk gen yang kuat dan
lemah
 gen dominan muncul dalam bentuk sifat sementara gen resesif dapat disembunyikan oleh gen
dominan
 Hanya ketika seseorang menerima gen resesif dari kedua orang tuanya yang gen resesif akan
muncul.
 1. ALEL
 a. Pengertian alel
 · Alel (Allelle) adalah satu di antara bentuk alternative gen tertentu pada lokus
kromosom yang sama, berbeda dalam urutan DNA-nya tetapi mempengaruhi fungsi yang
sama (Rifai, 2004:12).
 · Alel adalah homolog yang tampak mirip dalam mikroskop, namun mungkin
mengandung versi gen yang berbeda (Campbell, 2008:272)
 · Alel diperkenalkan oleh W.Bateson dan E.R Saunders (1902). Berasal dari kata Latin
allelon, berarti bentuk lain. Singkatan dari kata allelomorph (Suryo, 2008:49).
 · Dalam genetika, alel (dari bahasa Belanda, allel, dibentuk dari kata bahasa Yunani
allelon, “saling berhadapan”) merupakan bentuk-bentuk alternative dari gen pada suatu lokus.
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/alel
 · Alel adalah gen yang memiliki lokus (posisi pada kromosom) yang sama, tetapi
memiliki sifat yang bervariasi yang disebabkan oleh mutasi pada gen asli. Jika dilihat dari
sudut pandang genetika klasik, alel (dari bahasa Inggris allele) adalah bentuk alternative dari
gen dalam kaitannya dengan ekspresi suatu sifat (fenotipe).
 http://www.materibiologi.com/pengertian-alel-menurut-para-ahli/
 · Alel adalah salah satu dari dua atau lebih versi gen (Sridianti, 2016:1).
 http://www.sridianti.com/apa-itu-pengertian-alel.html
 · Alel adalah bentuk alternative dari gen (salah satu anggota pasangan) yang terletak
pada posisi tertentu pada kromosom tertentu (Sudarman, 2016:1).
 · Alel dan multiple alel
 ü Lokus merupakan unit-unit yang lebih kecil pada kromosom yang memberikan bentuk
seperti rangkaian manic atau pita dengan garis-garis melintang yang menunjukkan letak-letak
gen.
 ü Gen A dan gen a merupakan gen yang sealel, karena terletak pada lokus yang bersesuaian
dan mengawasi sifat yang sama atau setaraf tetapi ekspresinya berbeda.
 ü Misalnya gen A dan alelnya a sama-sama mengawasi bentuk hidung, tetapi untuk gen A
mengekspresikan hidung mancung.
 ü Sedangkan alelnya gen a mengekspresikan hidung pesek
 ü Satu gen dapat mempunyai lebih dari satu alel.
 ü Urutan dalam penulisan pasangan anggota multiple alel disesuaikan dengan urutan
dominasi satu sifat terhadap sifat yang lain.
 ü Peristiwa yang menunjukkan dimana suatu gen mempunyai alel lebih dari satu disebut
sebagai multiple alel (Irianto, 2014).
 Sehingga dapat disimpulkan bahwa alel merupakan bentuk lain dari gen yang terdapat pada
lokus kromosom yang sama, mengandung versi gen yang berbeda tetapi mempengaruhi
fungsi gen yang sama.
 b. Contoh
 1. Pada kelinci
 · Pada kelinci terdapat seri multiple alel yang mempengaruhi warna bulu kelinci
 · Warna buku kelinci yang normal adalah kelabu (polos) ditentukan oleh alel C.
 · Alel C mengalami mutasi dan menghasilkan 3 macam alel yang menyimpang dari
aslinya, terdiri dari:
 ü Cch, berfenotipe kelabu muda (chinchilla)
 ü Ch, berfenotipe putih hitam (himalaya)
 ü c, berfenotife albino (tidak berpigmen)
 2. Contohnya gen B adalah simbol untuk sifat biji bulat, sedangkan gen b untuk sifat biji
keriput. Istilah dominan digunakan karena gen ini dapat mengalahkan ekspresi gen alelnya.
Pada contoh di atas, gen B mengalahkan ekpresi gen b sehingga ekspresi tanaman yang
bergenotip Bb adalah tanaman biji bulat, walaupun dalam tanaman tersebut mengandung gen
untuk sifat keriput. Gen b menimbulkan karakter resesif, yang berarti ekspresi gen bditutupi
(tidak memiliki efek yang jelas pada penampakan organisme) bila bersama-sama dengan
gen B. Pengertian resesif di sini adalah sifat yang dikalahkan/ditutupi sifat lain. Sebaliknya,
gen B (dapat membentuk biji bulat) disebut dominan terhadap gen b karena
gen B diekspresikan sepenuhnya pada penampakan fisik organisme. Dominan adalah sifat
yang mengalahkan/menutupi sifat lain.
 Urutan dominasinya adalah C > Cch > Ch > c.
 ü Pada manusia dikenal adanya sistem golongan darah ABO yang diwariskan oleh multiple
alel dari sebuah gen.
 ü Dalam golongan darah manusia terdapat satu gen dan disebut gen I, dengan alel gandanya,
yaitu golongan darah A alelnya , golongan darah B alelnya , golongan darah AB
alelnya , dan golongan darah O alelnya .
 ü Urutan dominasinya adalah , sedangkan alel tidak dominan
terhadap dan sebaliknya.(Irianto,2014)

 2. NUKLEOTIDA
 a. Pengertian nukleotida
 · Nukleotida (nucleotide) adalah salah satu satuan monomer yang menyusun polimer
DNA atau RNA, tersusun atas satu molekul pentose, satu molekul asam fosfat, dan satu
molekul basa yang mengandung nitrogen (Rifai, 2004:320).
 · Nukleotida adalah monomer-monomer dari polinukleotida yang tersusun dari tiga
bagian yaitu basa nitrogen, gula berkarbon lima, dan gugus fosfat(Campbell,2008:93)
 · Nukleotida merupakan gabungan antara nukleosida dengan gugus fosfat. Karena ada 8
macam nukleosida maka juga ada 8 macam nukleotida. Karena ada 4 macam nukleosida
purin,maka juga ada 4 macam nukleotida purin. Demikian juga karena ada 4 macam
nukleosida pirimidin, maka juga ada 4 macam nukleotida pirimidin (Irianto,2014).
 Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi. Bandung: Alfabeta.
 · Nukleotida adalah molekul yang tersusun dari gugus basa heterosiklik, gula, dan satu
atau lebih gugus fosfat. Selain itu nukleotida merupakan monomer penyusun RNA, DNA, dan
beberapa kofaktor seperti CoA, FAD, FMN, NAD, dan NADP.
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/nukleotida
 · Nukleotida adalah molekul yang membentuk bagian penting dari RNA dan DNA,
membuat mereka penting bagi setiap organism di Bumi(Sridianti,2016:1).
 http://www.sridianti.com/apa-itu-pengertian-nukleotida.html
 · Nukleotida adalah subunit yang terkait untuk membentuk asam nukleat, asam
ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA), yang berfungsi debagai gudang sel
informasi genetic(Sudarman, 2016:1).
 http://artikeltop.xyz/pengertian-nukleotida-dan-fungsinya.html
 · Nukleotida adalah nukleosida yang berikatan dengan fosfat (P), dimana nukleosida
merupakan ikatan antara gula dengan basa nitrogen.
 http://biologimediacentre.com/nukleotida-komponen-utama-penyusun-adn-dan-arn/
 jadi, nukleotida adalah salah satu satuan monomer yang menyusun polimer DNA atau RNA,
tersusun atas satu molekul pentose, satu molekul asam fosfat, dan satu molekul basa yang
mengandung nitrogen
 Rincian sekaligus penamaan dari kedelapan nukleotida
 · Terdapat 4 macam nukleotida purin dengan komponen penyusunnya yaitu:
 ü Adenosine monofosfat atau adenilat, yaitu ikatan antara adenosine dengan fosfat
 ü Deoksiadenosin monofosfat atau deoksiadenilat, yaitu ikatan antara deoksiadenosin dengan
fosfat.
 ü Guanosin monofosfat atau guanilat, yaitu ikatan antara guanosin dengan fosfat.
 ü Deoksiguanosin monofosfat atau deoksiguanilat, yaitu ikatan antara guanosin dengan
fosfat.
 · Terdapat 4 macam nukleotida pirimidin dengan komponen penyusunnya yaitu:
 ü Sitidin monofosfat atau sitidilat, yaitu ikatan antara sitidin dengan fosfat.
 ü Deoksitidin monofosfat atau deoksisitidilat, yaitu ikatan antara deoksitidin dengan fosfat.
 ü Uridin monofosfat atau uridilat, yaitu ikatan antara uridin dengan fosfat.
 ü Deoksitimidin monofosfat atau deoksitimidilat, yaitu ikatan antara deoksitimidin dengan
fosfat (Irianto, 2014)
 Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi. Bandung: Alfabeta.


 3. KROMOSOM
 a. Pengertian kromosom
 · Kromosom (chromosome) 1 pada prokariota molekul DNA melingkar yang
mengandung keseluruhan perangkat instruksi genetika yang sangat diperlukan demi
kehidupan sel; 2 pada eukariota satu di antara struktur membenang yang tersusun atas
kromatin dan membawa informasi genetika yang disusun dalam urutan memanjang, yang
ketika terjadi pembelahan sel berubah menjadi batang-batang pendek, tebal, berpasangan
pada sel somatic (2n), tunggal pada sel gamet 1n(Rifai, 2004:250).
 · Kromosom adalah bagian dari nucleus, DNA terorganisasi menjadi unit-unit diskret,
struktur yang informasi genetic (Campbell, 2008:108)
 · Kromosom dapat diartikan sebagai badan-badan halus yang berbentuk batang panjang
atau pendek, lurus atau bengkok yang mudah menyerap zat warna (Irianto, 2014)
 Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi. Bandung: Alfabeta.
 · Kromosom (dari bahasa Yunani: chroma, warna; dan soma, badan) merupakan struktur
di dalam sel berupa deretan panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan
berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetic suatu organism, seperti molekul
kelima jenis histon dan faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk
gen unsure regulator dan sekuens nukleotida kromosom yang berada di dalam nucleus sel
eukariota, secara khusus disebut kromatin.
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/kromosom
 · Kromosom adalah unit genetic yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua makhluk
hidup, kromosom berbentuk deret panjang molekul yang disusun oleh DNA dan protein-
protein.
 http://www.softilmu.com/2014/08/pengertian-dan-tipe-kromosom_11.html?m=1
 · Kromosom adalah pembawa gen yang terdapat di dalam inti sel dan merupakan benda-
benda yang halus berbentuk lurus seperti batang atau bengkok yang berada di dalam nucleus
(Sasrawan, 2016:1).
 http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2012/11/kromosom-artikel-lengkap.html?m=1
 · Kromosom adalah struktur dalam inti sel yang terdiri dari DNA yang terkait dengan
histon dan protein lain.
 http://kamuskesehatan.com/arti/kromosom/
 jadi, kromosom adalah struktur di dalam sel berupa deretan panjang molekul yang terdiri dari
satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetic suatu
organism
 b. Morfologi kromosom
 Jika kita mengambil salah satu sel somatis (sel tubuh), misalnya sel kulit, sel darah putih, sel
otot, sel saraf atau sel lainnya yang memiliki nucleus, maka di dalam nucleus sel tersebut
akan kita dapati 46 kromosom. Ternyata dari ke-46 kromosom tadi ada pasangan-pasangan
kromosom dengan morfologi yang serupa, sehingga dikenal pasangan ke-1, pasangan ke-2,
pasangan ke-3, dan seterusnya sampai dengan pasangan ke-23. Pasangan kromosom ke-1
sampai dengan ke-22 dinamakan autosom(kromosom somatic), sedangkan pasangan ke-23
dinamakan gonosom(kromosom seks). Sepasang gonosom ini, pada wanita lazim diberi
smbol XX, sedangkan pada pria lazim diberi symbol XY (Irianto,2014).
 Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi. Bandung: Alfabeta.
 c. Bagian-bagian kromosom
 · Sentromer (kinetokor): merupakan penghubung antara kromonema yang satu dengan
yang lainnya dan berfungsi sebagai tempat melekatnya benang gelendong pada waktu
kromosom akan bergerak menuju ke kutub sel, pada fase anaphase pembelahan kromosom.
 · Kromonema: pita berbentuk spiral, tempat melekatnya kromiol dan kromomer.
 · Kromomer (granula besar)
 · Kromonema yang mengalami penebalan dibeberapa tempat dan merupakan bahan
nucleoprotein yang mengendap serta sebagai tempat lokus gen.
 · Kromiol (granula kecil).
 · Kromosom yang mengalami sedikit penebalan.
 · Telomere: bagian yang terdapat pada ujung kromosom dan berfungsi untuk
menghalangi bersambungnya kromosom satu dengan lainnya.
 · Matriks: cairan sitoplasma (endoplasma) yang agak memadat dan terdapat di dalam
kromosom.
 · Lokus gen: bagian yang berfungsi sebagai tempat pembawa sifat-sifat
keturunan(hereditas).
 · Satelit: bagian tambahan yang terdapat pada ujung kromosom dan tiap kromosom
belum tentu memilikinya.
 · Selaput (membrane): lapisan tipis yang menyelimuti kromosom (Yafin,2001).

 4. LOKUS
 a. Pengertian lokus
 · Lokus (locus) merupakan bagian atau tempat pada kromosom homolog yang diisi oleh
gen tertentu atau salah satu dari alelnya yang berpasangan dalam proses meiosis(Rifai,
2004:270).
 · Lokus adalah lokasi spesifik suatu gen pada suatu kromosom (Campbell,2008:268)
 · Lokus merupakan unit-unit yang lebih kecil pada kromosom yang memberikan bentuk
seperti rangkaian manic atau pita dengan garis-garis melintang yang menunjukkan letak-letak
gen (Irianto,2014).
 Irianto, Koes. 2014. Panduan Lengkap Biologi Reproduksi. Bandung: Alfabeta.
 · Kata lokus berasal dari kataLatin locus (jamak:loci) yang berarti “tempat” sehingga
lokus dapat berarti posisi gen (atau deret signifikan lainnya) pada sebuah kromosom.
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/kromosom
 · Lokus merupakan tempat (lokasi) diamana suatu gen berada.
 https://biotektanaman.wordpress.com/2009/06/23/lokus-dan-kromosom/
 · Lokus merupakan bagian atau tempat pada kromosom yang diduduki oleh gen.
 http://kbbi.web.id/lokus
 · Lokus (dari bahasa Inggris locus, jm. loci) merupakan letak suatu gen pada suatu
berkas kromosom. Karena kromosom berbentuk berkas panjang, ia dapat dianalogikan
sebagai suatu kalung. Lokus dapat dianggap sebagai satu posisi manik-manik pada kalung itu.
Dalam genetika molekular, posisi ini biasa dinyatakan dalam satuan base (basa;
maksudnya basa nitrogen) karena DNA merupakan rangkaian nukleotida dengan satu
basa N yang khas.
 Jadi, Lokus merupakan bagian atau tempat pada kromosom homolog yang diisi oleh gen
tertentu
 5. HETEROZIGOT
 a. Pengertian heterozigot
 · Heterozigot (heterozygote) 1 suatu zigot atau individu yang terbentuk dari gamet-gamet
yang tidak sama atau heterolog yang mengandung gen-gen yang tidak sama; 2 individu
diploid atau polidiploid yang mewarisi alel berbeda pada satu atau beberapa lokus (Rifai,
2004:162).
 · Heterozigot adalah jika pasangan kedua alel pada suatu individu tak sama berarti
simbolnya beda(Yafin, 2001)
 · Heterozigot adalah satu dari bentuk genotype yang mungkin terjadi pada individu. Pada
keadaan heterozigot, alel-alel yang menempati suatu lokus berbeda-beda untuk setiap
kromosom.
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/kromosom
 · Heterozigot terjadi ketika individu memiliki alel-alel yang berbeda pada suatu lokus
untuk setiap kromosomnya.
 http://remix-of-all.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-dari-gen-alel-homozigot.html?m=1
 · Heterozigot terjadi ketika mutasi terjadi hanya dalam satu salinan
gen(Sudarman,2015:1).
 http://artikeltop.xyz/perbedaan-homozigot-dan-heterozigot.html
 · Heterozigot merupakan individu yang kromosom-kromosomnya memiliki gen –gen
berlainan dari sepasang atau suatu seri alel tertentu.
 https://desybio.wordpress.com/tag/heterozigot
 jadi, heterozigot adalah suatu zigot atau individu yang terbentuk dari gamet-gamet yang tidak
sama atau heterolog yang mengandung gen-gen yang tidak sama;
 6. HOMOZIGOT
 a. Pengertian
 · Homozigot (homozygote): individu atau sel yang ditandai dengan homozigositas, sifat
memiliki alel serupa dalam lokus berkaitan pada kromosom homolognya (Rifai, 2004:175)
 · Homozigot merupakan salah satu keadaan genotipe. Individu homozigot
memiliki kromosom dengan alel yang sama pada setiap lokus gen-gennya.Lokus dengan
genotipe homozigot memiliki alel yang sama.
 https://id.wikipedia.org/wiki/Homozigot
 · Homozigot merupakan individu yang kromosom-kromosomnya memiliki gen-gen
identik dari sepasang atau suatu seri alel. Individu homozigot hanya membentuk satu macam
gamet saja. Misalnya individu homozigot BB hanya membentuk gamet B saja, dan karena itu
individu homozigot selalu berkembang biak secara murni.
 https://desybio.wordpress.com/tag/lokus-gen/
 · Gen homozigot terdiri dari dua gen ayah dan ibu yang sejenis.
 http://biologi.budisma.net/perbedaan-antara-homozigot-dan-heterozigot.html

 Jadi, homozigot adalah individu atau sel yang ditandai dengan homozigositas, sifat memiliki
alel serupa dalam lokus berkaitan pada kromosom homolognya
 b. Contoh
 · misalkan sifat dominan, ditunjukan dengan huruf ‘S’, telah diturunkan dari ibu dan
sama dari ayah untuk anak. Kemudian, anak memiliki latar belakang genetik (genotipe)
sebagai ‘SS’ untuk karakter atau fenotipe tertentu, dan keadaan ini adalah genotipe
homozigot. Jika sifat-sifat yang diwariskan dari ibu dan ayah berdua resesif, ditunjukkan
dengan huruf kecil ‘s’, maka genotipe fenotipe akan menjadi homozigot (ss).
 http://biologi.budisma.net/perbedaan-antara-homozigot-dan-heterozigot.html

 Apa Yang Terjadi Ketika homozigot dan heterozigot Individu Mereproduksi?
 Gregor Mendel, yang mengembangkan prinsip-prinsip utama dari pewarisan genetik dengan
melakukan percobaan pada tanaman kacang pada 1800-an, dengan ciri-ciri organisme dikenal
homozigot sebagai galur murni. Ini berarti bahwa jika ia mengambil dua tanaman dengan,
katakanlah, biji keriput dan membiarkan mereka menyerbuki satu sama lain, keturunannya
akan semua juga biji keriput. Pembiakan murni ini terus berlanjut selama beberapa generasi
tanpa keturunan apapun memiliki fenotipe biji yang berbeda. Ini berarti bahwa tanaman
induk, serta semua keturunannya, yang homozigot pada lokus genetik yang menghasilkan biji
keriput.
 Hal yang sama dapat terjadi pada semua organisme diploid, termasuk manusia. Mari kita
mengambil contoh warna mata, biru dibandingkan coklat. Homozigot BB individu memiliki
mata coklat, dan individu homozigot bb memiliki mata biru. Jika kita menyilangkan dua BB
individu, semua keturunan mereka akan menjadi BB dan memiliki mata coklat, karena tidak
ada alel lain di sekitar. Sama dengan individu bb – hanya anak-anak bermata biru di sana!
 Sebaliknya, individu heterozigot melintasi menghasilkan campuran keturunan dengan mata
coklat dan biru. Dan yang alel dominan? Dalam hal ini, B, mata coklat, dominan. Kita bisa
melihat ini karena orang-orang heterozigot, dengan satu salinan masing-masing B dan b,
menampilkan sifat B bermata cokelat.
 http://www.sridianti.com/pengertian-homozigot-dan-contoh.html
 Perbedaan Homozigot dan heterozigot
Homozigot Heterozigot
Kedua alel memiliki suatu sifat yang mirip,
Ini membawa alel berbeda, misalnya, Tt
misalnya, TT, tt
Individu homozigot dapat membawa baik alel Individu heterozigot memiliki baik alel dominan
dominan atau resesif tapi tidak keduanya. dan resesif.
Ini menghasilkan satu jenis gamet. Ini menghasilkan dua jenis gamet.
Individu dapat menunjukkan kekuatan tambahan
Ini tidak menunjukkan kekuatan ekstra.
yang disebut kekuatan hibrida atau heterosis.
Individu heterozigot jarang murni dan
Hal ini melahirkan sifat yang murni dan sejati, menghasilkan keturunan dengan genotipe yang
menimbulkan individu homozigot yang sama. berbeda dengan dirinya, misalnya., TT, Tt dan tt
pada sifat dari individu Tt.
 http://artikeltop.xyz/perbedaan-homozigot-dan-heterozigot.html

 7. DIPLOID
 Dalam ilmu biologi diketahui bahwa jumlah set kromosom lengkap disebut ploidi. Sel-sel
somatik dari tubuh manusia adalah diploid. Namun pada sel kelamin, yaitu sperma dan telur
adalah haploid. Pada tanaman tertentu, amfibi tertentu, reptil, dan spesies serangga, kita dapat
melihat organisme tersebut tertaploidy (empat set kromosom).
 a. Pengertian diploid
 · Diploid (diploid): memiliki dua perangkat kromosom yang jumlahnya dua kali jumlah
haploidnya (Rifai, 2004:86).
 · Diploid adalah menandakan jumlah kromosom 2 set (Yafin,2001 :29)
 · Diploid ialah sebutan untuk sel atau individu yang memiliki sel dengan dua set genom.
 http://artikeltop.xyz/pengertian-nukleotida-dan-fungsinya.html
 · Diploid adalah sel mempunyai sepasang-sepasang kromosom yang membawa sifat
yang sama.
 http://www.biologi-sel.com/2013/02/diploid-dan-haploid.html?m=1
 · Diploid adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sel yang berisi
dua set lengkap kromosom.
 http://pengetahuanku-duniaku.blogspot.co.id/2013/pengertian-diploid.html?=1
 · Diploid adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sel yang berisi
dua set lengkap kromosom. Kebanyakan mamalia, termasuk manusia, memiliki sel terutama
diploid. Naungan Istilah “ploidi” digunakan untuk merujuk secara umum pada jumlah set
kromosom dalam sel, dan hewan dapat menunjukkan berbagai bentuk ploidi. Sebuah sel
haploid, misalnya, hanya memiliki satu set kromosom, sementara sel tetraploid memiliki
empat. “Diploid adalah sebuah sel atau organisme yang terdiri dari dua set kromosom:
biasanya, satu set dari ibu dan satu set dari ayah. Dalam keadaan diploid jumlah haploid dua
kali lipat, dengan demikian, kondisi ini juga dikenal sebagai 2n.”

Anda mungkin juga menyukai