PENDAHULUAN
Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang terdiri atas dua tim
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan
memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton
karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang
relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar,
sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Atletik Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah
seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA)
Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong
terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu
keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya
adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang
gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk
tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut
menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James
A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga
yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari. Dalam menyambut
tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang
tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal
dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari
permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola.
Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit
dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan
tertutup yang berlampu. Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya
sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola
yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai
sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan
mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan,
gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain,
sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak
3
pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan
menembak. Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan
tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket)
buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan.
Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A.
Naismith dinamakanBasketball.
.
2.2 Sarana dan Prasarana Dalam Permainan Bola basket
4
2 Ring Basket (Hoop)
Sebuah ring basket dipasang ke papan basket melalui koneksi yang fleksibel
antara papan dan koneksi mendukung lingkaran itu. Kejutan dari keranjang atau dunk
diserap oleh bagian yang menghubungkan, sehingga RIM kembali ke posisi horisontal
posisi lagi. Keranjang terdiri atas ring dan jala. Ring terbuat dari besi keras, sedangkan
jala berupa tali anyaman yang pada umumnya terbuat dari bahan nilon.
Garis tengah ring : 0,45 meter
Tinggi ring dari tana : 3,5 meter
Panjang jala : 0,45 meter
5
Saat ini sebagian backboards profesional terbuat dari papan kaca sehingga tidak
akan menghalangi pandangan penonton, meskipun sebagian besar backboards non-
profesional terbuat dari sesuatu yang mungkin menghalangi pandangan penonton, seperti
gol di taman atau di jalan-jalan. Papan pantul terbuat dari papan keras yang ditempatkan
di belakang ring untuk memantulkan bola jika tidak masuk ke dalam keranjang atau
untuk memasukkan bola ke dalam keranjang dengan teknik tertentu (teknik pantulan).
Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm.
Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59
meter x 0,45 meter. Ukuran papan pantul adalah sebagai berikut :
Tebal papan : 0,003 meter
Panjang papan : 1,20 meter
Lebar papan : 0,90 meter
Tinggi papan dari lantai : 2,75 meter
Jarak dari belakang keranjang : 0,15 meter
Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75
cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan
ketika berisi udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80
meter- bola akan memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter.
6
2.3 Tugas Wasit Dalam Permainan Bola Basket
Kekuasaan Wasit 1
Selama Pertandingan
mempunyai wewenang menentukan kesalahan: kesalahan dalam permainan, posisi regu,
block, berlaku tidak adil, membawa bola, travelling,jump ball.
Jangan membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten.
Jika kapten tidak sepaham dalam penafsiran, dicatat di lembar score sheet, wasit 1 harus
memberi pencatatan protes di akhir pertandingan.
Sesudah Pertandingan
Menandatangani score sheet.
Langsung menuju ke ruang wasit.
Tugas Wasit 2
Mengawasi posisi pemain selamaset itu berlangsung, pemindahan tempat waktu set
penentuan.
7
Mengawasi tindak tanduk anggota masing-masing regu yang duduk di bangku cadangan,
kalau ada sesuatu harus dilaporkan ke wasit 1.
Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di area pertandingan.
Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain.
Menolak penghentian yang tidak layak; mengabulkan permohonan yang sah serta
mengawasi waktunya.
Menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, tetapi tidak boleh menekan wasit 1.
Menentukan diperlukan atau tidak pengeringan permukaan lapangan.
8
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-
hal yang disebutkan pada aturan 5.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti
tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke
dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh
atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau
pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung
sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke
dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi
perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari
waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi
mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang terdiri atas dua
tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin
dengan memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk
ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan
lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk
bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau
melempar bola tersebut.
Dalam melakukan permainan bola basket,tentunya membutuhkan sarana dan prasarana
agar permainan bola basket dapat berjalan. Adapun sarana dan prasarana yang penting
adalah :
Lapangan
Ring
Papan Pantul
Bola
3.2 Saran
Sebagai Untuk pemerintah terutama pihak yang berkompeten dalam bidang
olahraga pada umumnya dan pada bidang bola basket pada khususnya diharapkan mampu
melakukan program-program dbawah ini :
10
DAFTAR PUSTAKA
http://chabibullah.com/makalah-olahraga-basket/
http://rudichum.blogspot.com/2013/02/bab-i-pendahuluan-1.html
11