Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Umum

1. Data teknis jembatan yang direncanakan adalah sebagai berikut :

Nama jembatan = Jembatan Sungai Warmanen

Tipe jembatan = kelas II B

Panjang Bentangan jembatan = 90 m

Lebar jembatan =6m

Lebar lantai trotoar =1m

Tebal plat beton = 20 cm

Jarak gelagar melintang (diagfragma) = 5 m

Jarak gelagar memanjang (girder) = 1,85 m

Struktur atas = Rangka baja tertutup

Struktur bawah = Pondasi Sumuran

2. Data Teknis Struktur Bawah

Tipe Pondasi = Pondasi Sumuran

Tinggi Pondasi = 6,00 m

Dimensi pondasi = 𝜃2,9 𝑐𝑚

Lebar Pondasi = 3,50 m

Tipe Abutment = cantilever m

Tinggi abutment = 5,385 m

Lebar Abutment = 4,50 m

Mutu beton tulangan f’c = 30 Mpa


Mutu baja tulangan fy = 24 Mpa (ulir)

γ beton = 2,4 t/m3

4.2. Data Tanah Uji Laboratorium

1. Pengujian Kadar Air

Kadar air adalah perbandingan antara berat air dalam contoh tanah dengan

berat butir tanah. Hubungan – hubungan berat dan volume yang biasa

digunakan dalam mekanika tanah adalah kadar air, porositas, angka pori, berat

volume, berat jenis dan derajat kejenuhan.

Tabel 5 Uji Kadar Air

UJI KADAR AIR


Kedalaman Contoh Tanah
Nomor Contoh Sampel Atas Sampel Bawah
Jenis Tanah
Nomor Cawan IA II A IB II B
Berat Cawan 10.42 10.51 20.61 22.84
Berat Cawan + Tanah Basah 23.19 26.87 19.27 21.08
Berat Cawan + Tanah Kering 21,67 24.61 21.67 24.61
Berat Air 1.52 2.26 1.34 1.76
Berat Tanah Kering 11.25 14.1 9.61 10.53
Kadar Air 13.51 16.03 13.94 16.71
Kadar Air Rata - rata 30.10
Sumber : Hasil Pengujian 2017

2. Pengujian Kuat Geser

Tujuan dari pengujian kuat geser adalah untuk mengetahui gaya perlawanan

yang dilakukan oleh butir tanah terhadap desakan atau tarikan dari pondasi

sumuran.
Tabel 8. Uji Geser Langsung
Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3
Tegang Tegan
Teganga
Gaya an Gaya gan Gaya
Luas Luas Luas n
Normal Normal Normal Normal Normal
(cm2) (cm2) (cm2) Normal
(kg) (kg/cm2 (kg) (kg/cm (kg)
2) (kg/cm2)
Waktu )
(dtk) 3.15 60.351 0.052 6.3 60.351 0.104 12.45 60.351 0.206
Tegang Tegan
Pemba- Gaya an Pemba Gaya gan Pemba Gaya Teganga
caan Geser Geser -caan Geser Geser -caan Geser n Geser
Dial (kg) (kg/cm2 Dial (kg) (kg/cm Dial (kg) (kg/cm2)
) 2)

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 1.8 0.957 0.016 1.7 0.904 0.015 4.2 2.232 0.037
30 2.0 1.063 0.018 2.0 1.063 0.018 6.3 3.348 0.055
45 2.6 1.382 0.023 3.2 1.701 0.028 7.9 4.199 0.070
60 3.0 1.595 0.026 4.0 2.126 0.035 9.2 4.890 0.081
75 3.0 1.595 0.026 4.6 2.445 0.041 10.5 5.581 0.092
90 3.5 1.860 0.031 5.0 2.658 0.044 11.5 6.112 0.101
105 3.8 2.020 0.033 5.4 2.870 0.048 12.0 6.378 0.106
120 3.9 2.073 0.034 6.0 3.189 0.053 13.9 7.388 0.122
135 4.0 2.126 0.035 6.5 3.455 0.057 14.1 7.494 0.124
150 4.0 2.126 0.035 6.5 3.455 0.057 14.5 7.707 0.128
165 4.0 2.126 0.035 6.9 3.667 0.061 15.0 7.973 0.132
Max 4.9 2.604 0.043 7.0 3.721 0.062 15.7 8.345 0.138
Sumber : Hasil Uji Lab 2017

Hubungan Tegangan Normal dan Tegangan Geser


0.160

0.140 0.138
Tegangan Geser (kg/cm2)

0.120

0.100

0.080

0.060 0.062
0.040 0.043
0.020

0.000
0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250
Tegangan Normal (kg/cm2)

Gambar 20. Grafik Uji Geser Langsung

Dari gambar 20 di atas didapat Kohesi rata – rata c = 0,01 dan sudut geser

dalam tanah φ = 30°


3. Pengujian Berat Jenis

Tujuan dari pengujian berat jenis adalah untuk mengetahui uji berat jenis tanah

lolos saringan 4,75 mm (no.4) menggunakan alat piknometer Nilai berat jenis

tanah harus dirata-ratakan dari kedua nilai berat jenis tersebut. Berat jenis tanah

merupakan angka perbandingan antara berat isi butir tanah dan berat isi air pada

temperature dan volume yang sama. Pengolahan data secara lengkap dapat

dilihat dilampiran. Dari kedua sampel tanah asli yang diujikan berat jenis

sebesar 2,69 gram/cm³ dan 2,56 gram/cm³.

Tabel 6. Uji Berat Jenis Tanah

Nomor Contoh Atas I Bawah II


Jenis Tanah
Nomor Piknometer 1. A 2. A 1. B 2.B
Berat Piknometer W1 76.60 77.40 75.52 77.39
Berat Piknometer + Contoh W2 86.60 87.40 85.52 87.39
Berat Tanah (Wt) W2 - W1 10.00 10.00 10.00 10.00
Berat Piknometer + Air + Tanah W3 184.03 183.45 183.58 180.34
Berat Piknometer + Air Padat W4 177.86 177.05 177.60 174.13
W5 W2 - W1 + W4 187.86 187.05 187.60 184.13
Isi Tanah W5 - W3 3.83 3.60 4.02 3.79
Berat Jenis Wt / Isi Tanah 2.61 2.78 2.49 2.64
Rata-rata 2.69 2.56

4. Pengujian Analisis Ukuran Butir Tanah dengan Alat Saringan dan

Hidrometer

Uji pemeriksaan gradasi atau analisa mekanis dari tanah adalah penetuan variasi

ukuran butiran – butiran atau partikel – partikel yang ada pada tanah. Variasi

tersebut dinyatakan dalam persentase berat kering total.


Tabel 7. Analisis Ukuran Butir Tanah dengan Alat Saringan dan Hidrometer
(dari (dari
Pembacaan
Pembacaan Pembacaan % Butiran tabel tabel
Hidrometer
Waktu T Hidrometer Terkoreksi Halus 5) 6)
Pukul Aktual
( menit ) (mm)
Rcp=R+Ft-
R (aRcp/W)*100 Rc1=R+Fm L K (mm)
Fz
13.44 0.50 22 22 22.7 23 12.5 0.0120 0.060
1.00 22 22 22.7 23 12.5 0.0120 0.042
2.00 21 21 21.7 22 12.7 0.0120 0.030
5.00 21 21 21.7 22 12.7 0.0120 0.019
13.59 15.00 20 20 20.6 21 12.9 0.0120 0.011
14.14 30.00 19 19 19.6 20 13.0 0.0120 0.008
14.34 60.00 18 18 18.6 19 13.2 0.0120 0.006
17.34 240.00 16 16 16.5 17 13.5 0.0120 0.003
13.44 1,440.00 15 15 15.5 16 13.7 0.0120 0.001

5. Pengujian Konsolidasi

Untuk mengetahui kecepatan konsolidasi dan besarnya penurunan tanah

apabila tanah mendapatkan beban, keadaan tanah disamping.

Tabel. 8 Pengujian Konsolidasi


Beban ( kg )
Waktu
0.5 1 2 4 8 16 4 0.5
0 detik 0 6,6 33,2 62,1 104 196 213 204
6 detik 2,3 25 52 80 137 198 205 190
15 detik 2,5 26 52 92 139 200 205 189
30detik 2,8 26,3 53 92,5 140 202 205 189
1 menit 3 27 54 93,8 142 203,4 205 188
2 menit 3,9 27,6 55,1 94,8 143 204,8 205 187,2
4 menit 4 28 56,1 95,9 144 205 204,9 187
8 menit 4,8 28,8 57,1 96,9 146 205,3 204,9 186,2
75 menit 4,9 29 58,1 97,9 147 206,8 204,8 186
30 menit 5,1 29,2 59 98,9 148 207 204,2 186
1 jam 5,9 30 59.8 100 149,2 209 204,2 185,3
2 jam 6 31 61 101 150 210 204,1 185
4 jam 6,1 32 61,8 102 151 211 204,1 184,8
8 jam 6,2 32,9 62 103 152 212 204,1 184
24 jam 6,6 33,2 62,1 104 154 213 204 183
Sumber : hasil uji lab 2017
4.3. Data Fisik Tanah

Diameter ring : d = 6,3 cm

Tinggi ring : t = 2 cm
1
Volume ring = 4 𝑥 𝜋 𝑥 𝑑2 x t

1
= 4 𝑥 𝜋 𝑥 6,32 x 2 = 62,37 𝑐𝑚3

Berat ring = 54, 42 m

Volume tanah = 62, 37 𝑐𝑚3

Kadar air = 30,10 % = 0, 301


𝑊𝑠
Berat isi tanah 𝛾 = 𝑉

𝑊𝑠
= 𝑉

4.4. Analisa Pembebanan

4.4.1. Beban Mati


Tabel. 9 Berat Total Bangunan Atas Jembatan Rangka Baja

No Komponen Utama Jembatan


Berat (ton)
I Jembatan Rangka Baja
1 Rangka baja batang samping 97
2 Rangka baja batang lantai jembatan 55.4
3 Rangka baja batang ikatan angina 8.2
4 Handrail 9.2
5 Baut 6.4
6 Plat buhul, dll 12.8
Sub Total 189
II Lantai dan trotoar jembatan
1 Lantai jembatan beton bertulang 324.0
2 Trotoar jembatan beton beertulang 112.32
3 Trapezoid steel sheets 32.894
4 Overlay Asphat Concrete 62.1
Sub Total 531.314
Total 1440.628
Sumber: standar rangka baja
1440.628
Wtotal = = 720,314 ton
2

Wu Beban Mati = 1,2 x Wtotal

= 1,2 x 730,314 = 876,377 ton

4.4.2. Beban Hidup

1. Beban Hidup
20 𝑥 90
a. Beban air hujan : 20 kg/m = = 1,8 ton
1000

150 𝑥 90
b. Beban manusia : 150 kg/m = = 13,5 ton
1000

c. Beban angin

Jembatan harus direncanakan memikul gaya akibat tekan angin

menerus pada kendaraan, diasumsikan tekanan angin menerus

tersebut sebesar 1,46 N/mm =0,00146 kN/m = 0,01314 Ton

d. Beban Kendaraan (Truk) “T” = 500 kN = 50 Ton

e. Beban D

Lebar jalur lalu lintas = 6 m

15
L ≥ 30 𝑚 : q = 9,0 x (0,5 + 𝐿
) kN/m2

15
L = 90 m ; q = 9,0 x ( 0,5 + ) kN/m2
𝐿

15
q = 9,0 x ( 0,5 + 90 ) = 6 kN/m2 = 1215 ton

4.4.3. Beban Gempa

4.5. Beban Abutment

4.6. Data Fisik Tanah

Diameter ring : d = 6,3 cm


Tinggi ring : t = 2 cm

1 1
Volume ring = 4 𝑥 𝜋 𝑥 𝑑2 x t = 4 𝑥 𝜋 𝑥 6,32 x 2 = 62,37 𝑐𝑚3

Berat ring = 54, 42 m

Volume tanah = 62, 37 𝑐𝑚3

Kadar air ω = 30,10 % = 0,301

𝑊𝑠
Berat isi tanah 𝛾 = 𝑉

𝑊𝑠
=
𝑉

Anda mungkin juga menyukai