Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

RENCANA PENAMBANGAN

1. Sistem Penambangan
Sistem penambangan yang dilakukan di PT. Granit Abadi Jaya adalah
Sistem tambang terbuka metode Quarry Hide Hill Type (terletak pada
perbukitan).

Land
Clearing

Stock Drill and


File Blast

Load
Crushing and
Hauling

Gambar 4.1 Bagan Alir


Penambangan Batugranit
2. Tahap Kegiatan Penambangan
a. Land clearing
Land clearing yaitu kegiatan pembersihan tempat kerja dari pohon-
pohon besar dan kecil, kemudian dilakukan stripping yang bertujuan untuk
memindahkan tanah penutup (overburden) ke tempat penyimpanan
sementara (berada dekat dengan area penambangan) yang mana lapisan
penutup di Bukit Cekong Hills mempunyai ketebalan 0,1 – 5 meter yang
terdiri dari batu gamping lapuk, silica dan rijang. Proses ini dilakukan
dengan diadakannya menggunakan peralatan berat seperti bulldozer.
b. Drilling ( Pengeboran )
Sesudah pengupasan dan pembuangan tanah penutup selesai
dikerjakan, maka tahap selanjutnya adalah pembongkaran batugranit yaitu
dengan cara pemboran dan peledakan. Kegiatan pemboran untuk
menyediakan lubang tembak di Bukit Cekong Hills dilakukan dengan
memakai dua buah alat bor yang tersedia yaitu ;
 Dua unit bermerek Ingersoll Rand dengan diameter 6,5 inch
 Satu unit bermerek Tamrock tipe CHA-1100 dengan diameter 4,5 inch
c. Blasting ( Peledakan )
Setelah pemboran dilakukan selanjutnya dilakukan peledakan yang
bertujuan untuk memisahkan atau memberai material yang diinginkan dari
batuan induknya sehingga memudahkan dalam proses selanjutnya.
d. Loading (Pemuatan)
Pekerjaan pemuatan batu granit hasil peledakan kealat angkut
dilakukan oleh Exacator alat muat yang mempunyai kapasitas bucket
terbesar 0.97 m3.
e. Hauling (Pengangkutan)
Pola pengangkutan material batu granit hasil peledakan dari Bukit
Cekong Hills ke tempat Crusher yaitu :
 Pengangkutan I (Front Penambangan)
Yaitu pemindahan material di daerah tambang dari loading area
menuju dumping point dengan menggunakan dump truck.
 Rock Sliding
Rock sliding yaitu pemindahan material batu kapur dengan
menggelincirkan material ke lereng bukit dengan sudut elevasi 70o –
80o dari dumping point ke loading area yang terletak di kaki bukit.
 Pengangkutan II (Pengolahan Batu granit)
Yaitu kegiatan memindahkan material batu granit dari loading area
ke tempat pereduksian ukuran batuan (crusher).
3. Rencana Produksi
PT. Granit Jaya Abadi merencanakan target produksi beberapa tahap
selama 5 tahun yaitu :
a. Tahun ke-1 dan 2
 Target produksi batu granit direncanakan 619.502 ton/tahun
 Lokasi penambangan adalah Blok Utara.
 Arah penambangan mengikuti lereng bukit
 maksimum 1 : 4. Kemajuan penambangan searah jurus adalah
sepanjang 200 – 250 m.
 Overburden ditimbun pada lokasi penimbunan yang berada di
sebelah Utara area penambangan tahun ke-1 dan 2 (outside dump).
b. Tahun ke-3 dan 4
 Target produksi batu granit direncanakan 619.502 ton/tahun
 Lokasi penambangan adalah Blok Timur.
 Arah penambangan mengikuti lereng bukit
 maksimum 1 : 4. Kemajuan penambangan searah jurus adalah
sepanjang 200 – 250 m.
 Overburden ditimbun pada lokasi penimbunan yang berada di
sebelah Utara area penambangan tahun ke-1 dan 2 (outside dump).
c. Tahun ke-5 dan 6
 Target produksi batugranit direncanakan 619.502 ton/tahun
 Lokasi penambangan adalah Blok Tengah.
 Arah penambangan mengikuti lereng bukit
 maksimum 1 : 4. Kemajuan penambangan searah jurus adalah
sepanjang 200 – 250 m.
 Overburden ditimbun pada lokasi penimbunan yang berada di
sebelah Timur area penambangan tahun ke-3 dan 4(outside dump).
d. Tahun ke-7 dan 8
 Target produksi batugranit direncanakan 619.502 ton/tahun
 Lokasi penambangan adalah Blok Barat.
 Arah penambangan mengikuti lereng bukit
 maksimum 1 : 4. Kemajuan penambangan searah jurus adalah
sepanjang 200 – 250 m.
 Overburden ditimbun pada lokasi penimbunan yang berada di
sebelah Timur area penambangan tahun ke-5 dan 6 (outside dump).
e. Tahun ke- 9 dan 10
 Target produksi batugranit direncanakan 619.502 ton/tahun
 Lokasi penambangan adalah Blok Selatan.
 Arah penambangan mengikuti lereng bukit
 maksimum 1 : 4. Kemajuan penambangan searah jurus adalah
sepanjang 200 – 250 m.
 Overburden ditimbun pada lokasi penimbunan yang berada di
sebelah Timur area penambangan tahun ke- 7 dan 8 (outside
dump).
4. Peralatan
No Jenis Nama alat Kapasitas Jumlah
Excavator
1 Muat (Loading) 0.97 m3 6
PC200-8
Hino Dutro 130
2 Angkut (Hauling) 3 m3 12
HD
3 Pemboran (Drilling) Ingersoll Rand 6,5 inch 2
Tamrock tipe
4 Pemboran (Drilling) 4,5 inch 1
CHA-1100
5 Land Clearing Dozer 2
5. Jadwal Produksi dan Umur Tambang
a. Jumlah Cadangan : 6.176.804Ton
b. Umur Tambang : 10 Tahun
c. Target Produksi Pertahun : 619.502 Ton
d. Target Produksi perbulan : 61.950 Ton
e. Target Produksi Perhari : 2.383Ton

Tabel 4.1 Produksi Per-Tahun


Desember Tahun 2017 – Desember Tahun 2027
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Land Clearing
2 Drill and Blast
3 Load and Hauling
4 Pengolahan
5 Marketing
6. Rencana Pemanfaatan Batu Granit
a. Pemanfaatan Utama
Batu granit hasil penambangan di reduksi ukurannya menggunakan
Mesin Crusher lalu di jual kepada pihak Persusahaan, Dinas PU Maupun
Masyarakat sebagai bahan dasar pengerasan tanah atau jalan sebelum di
lakukan pengaspalan.
b. Pemanfaatan Tambahan
 Bahan Dasar Konstruksi Bangunan Ekterior
Batu granit merupakan salah satu bahan dasar konstruksi
bangunan yang dapat memberikan kesan elegan seperti pada gedung-
gedung, jembatan, monumen, maupun bangunan-bangunan lainnya.
Penggunaan batu granit telah digunakan secara turun temurun dari
masa lalu sampai sekarang. Bahan ini masih banyak digunakan
sebagai bahan utama untuk banyak proyek konstruksi saat ini. Tekstur
batu granit yang menawarkan sifat anti-slip dan penampilan yang
lebih menarik untuk mata. Namun blok masih bisa diasah untuk halus
saat kusam. Jadi blok yang digunakan di dinding konstruksi internal.
 Bahan Dasar Konstruksi Bangunan Interior
Batu granit bisa diasah untuk membuat tampilan lebih menarik
dan elegan. Batu-batu tersebut dapat digunakan sebagai ubin untuk
dapur, kamar mandi dan tempat-tempat lain di rumah atau bangunan.
Bahan ini juga digunakan sebagai dinding kamar mandi, tapak tangga
maupun anak tangga, worktop dapur, panel kamar mandi, ubin
wastafel, perapian, dan masih banyak lagi.
 Bahan Dasar Pembuatan Paving
Batu granit dapat juga digunakan sebagai paving jalan maupun
teras rumah. Hal ini memberikan kesan yang indah karena cara warna-
warni dari batu granit yang menarik. Keindahan batu granit yang
dikombinasikan dengan keahlian para desainer dapat menghasilkan
hasil yang unik dan awet. Namun sekarang ini, keberadaan batu granit
mulai tergantikan oleh aspal dan beton yang diketahui memiliki biaya
konstruksi yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai