Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT REMATIK
DI BANJAR CAMPUHAN, KEROBOKAN, KUTA UTARA

OLEH :
IDA AYU PUTU RIASTIARY
P07120016015
KELAS 2.1

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT REMATIK
DI BANJAR CAMPUHAN, KEROBOKAN, KUTA UTARA

I. Latar Belakang
Badung merupakan salah satu kabupaten di Bali yang aktivitasnya
sangat padat. Padatnya aktivitas masyarakat ini terkadang mengabaikan
beberapa hal yang seharusnya diperhatikan masyarakat dalam beraktivitas.
Tubuh memiliki batasan tertentu, namun banyak orang mengabaikan dan
tetap beraktivitas sesuai apa yang diinginkan. Sehingga banyak orang yang
kurang istirahat, tidak sempat berolahraga, pola makannya tidak teratur,
duduk terlalu lama di kantor dan kurang minum air putih. Beberapa hal di
ataslah yang menyebabkan timbulnya penyakit rematik.
Berdasarkan data Riskesdas 2013, prevalensi penyakit sendi baik
berdasarkan diagnosis nakes maupun diagnosis nakes atau gejala, provinsi
Bali tetap masuk dalam posisi 3 besar dengan prevalensi tertinggi. Dengan
angka prevalensi tersebut berarti 19,3% dari jumlah penduduk di Bali yang
berjumlah 4,225 juta mengalami penyakit sendi menurut diagnosis nakes,
sedangkan 30% dari 4,225 juta jiwa dinyatakan mengalami penyakit sendi
berdasarkan diagnosa nakes atau gejala yang muncul. Data tersebut
merupakan penurunan dibanding dengan data dalam Riskesdas 2007 yang
menyatakan prevalensi penyakit sendi di Bali sebesar 20,4% berdasarkan
diagnosis dan 32,6% berdasarkan diagnosis nakes atau gejala (Riskesdas,
2013).
Berdasarkan hasil wawancara, salah satu penyebab umum timbulnya
rematik di lingkungan Kerobokan ini adalah kurangnya pengetahuan
mengenai penyakit sendi atau rematik itu sendiri dan kurangnya
keterampilan warga untuk menangani rematik. Kemudian, 10 dari 15 warga
(usia >20 tahun) warga Br. Campuhan, Kerobokan tidak tahu cara
pencegahan rematik dan penanganan rematik. Untuk itu, perlu diadakannya
penyuluhan mengenai penyakit rematik ini disertai dengan cara pencegahan
dan penanganannya di banjar Campuhan, Kerobokan.
II. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan sasaran
dapat memahami penyakit rematik, dan mampu mempraktikkan cara-
cara pencegahan dan pengobatan penyakit rematik.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan sasaran
mampu :
1. Menjelaskan pengertian penyakit rematik dengan benar dan tepat
2. Menyebutkan 6 dari 10 penyebab penyakit rematik dengan benar
dan tepat
3. Menyebutkan 2 dari 3 klasifikasi penyakit rematik dengan benar
dan tepat
4. Menyebutkan 3 dari 5 gejala umum penyakit rematik dengan benar
dan tepat
5. Menyebutkan 4 dari 6 cara pencegahan rematik dengan benar dan
tepat
6. Meredemonstrasikan cara pembuatan obat herbal untuk rematik
dengan benar dan tepat

III. Materi
Dalam penyuluhan ini, materi yang disampaikan antara lain :
1) Pengertian penyakit rematik
2) Penyebab penyakit rematik
3) Klasifikasi penyakit rematik
4) Gejala penyakit rematik
5) Cara pencegahan penyakit rematik
6) Penanganan penyakit rematik dengan obat herbal

IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
V. Media
Leaflet, slide, laptop, LCD proyector.

Alat dan Bahan


Alat:
Cobek dan ulekan
Bahan:
Cengkeh
Jahe

Sumber
Azam, Deden Haeruman. 2015. Obat Tradisional Rematik.
http://azamherbal.com/blog/3-jenis-obat-tradisional-asam-urat-dan-
rematik. Diakses pada tanggal 20 September 2015 pukul 12.15
WITA.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. 2013. Riset


Kesehatan Dasar 2013. Diakses melalui
http://terbitan.litbang.depkes.go.id/penerbitan/index.php/blp/catalog/b
ook/64[pdf]. Diakses pada 19 September 2015 pukul 11.00 WITA.

Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. 2007. Riset


Kesehatan Dasar 2007. Diakses melalui
http://terbitan.litbang.depkes.go.id/penerbitan/index.php/blp/catalog/d
ownload/22/22/29-2 [pdf]. Diakses pada 17 September pukul 12.05
WITA.

Dewi, Tri Permata. 2015. Pengertian Rematik.


http://www.alodokter.com/rematik. Diakses pada tanggal 16
September 2015 pukul 13.00 WITA.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 2013. Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun
2013. Diakses melalui
http://www.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Info
%20Jibang/Profil%20Kesehatan/Profil%20Kesehatan%202013.pdf.
Diakses pada tanggal 17 September 2015 pukul 12.07 WITA.

Mayasari, Dian. 2015. Penyebab Rematik dan Gejalanya.


http://doktersehat.com/penyebab-rematik-dan-gejalanya/. Diakses
pada tanggal 16 Oktober 2015 pukul 12.15 WITA.
Refki. 2016. Penyebab Umum Yang Terjadi Pada Rematik.
http://obatnyerisendi.biz/2014/10/16/beberapa-jenis-macam-
penyebab-rematik/. Diakses pada tanggal 18 September 2015 pukul
12.30 WITA.

VI. Sasaran
Lansia dengan rematik di Banjar Campuhan, Kerobokan, Kuta Utara.

VII. Waktu
Hari Minggu, 30 SEPTEMBER 2017, pukul 08.00 WITA - 08.45 WITA.

VIII. Tempat
Balai Banjar Campuhan, Kerobokan, Kuta Utara.

Setting Tempat

Slide
N D

Audiens Audiens Audiens


Audiens Audiens Audiens
Audiens Audiens Audiens
Audiens Audiens Audiens
Audiens Audiens Audiens

Keterangan :
N : Notulen
P : Penyuluh
M : Moderator
D : Dosen pembimbing

IX. Rencana evaluasi

1. Struktur
Secara keseluruhan, persiapan penyuluhan mulai dari media, materi, dan
surat undangan sudah dipersiapkan sejak 15 SEPTEMBER 2015 dengan
rincian sebagai berikut.
a. Persiapan media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap
dan siap digunakan. Media yang digunakan adalah leaflet, slide,
laptop, dan LCD proyector.
b. Persiapan Materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dan
akan disebarluaskan dalam bentuk leaflet yang berisi gambar dan
tulisan.
c. Persiapan Undangan
Undangan dan peserta penyuluhan sejumlah 30 orang, dan surat
undangan sudah disebar sejak Rabu, 28 SEPTEMBER 2017.
d. Persiapan konsumsi
Konsumsi yang di persiapkan sebanyak 35 kotak yang akan di
bagikan pada saat penyuluhan diberikan kepada peserta
penyuluhan.
e. Persiapan ruangan
Ruangan yang di gunakan untuk penyuluhan adalah di Balai Banjar
Campuhan, Kerobokan, Kuta Utara.

2. Proses
a. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar
dan sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan.
b. Sasaran diharapkan kehadirannya minimal 80% dan tidak ada yang
meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung.
c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi aktif antara
penyuluh dan sasaran.
d. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan, tidak
mengantuk atau mengobrol dengan peserta lain saat penyampaian
materi.

N Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


o
1. Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengar
(5 Menit)
c. Menyimak
c. Menyebutkan tujuan penyuluhan
d. Menyampaikan tujuan
materi/pokok bahasan yang akan
disampaikan
e. Menyampaikan kontrak waktu
f. Menyampaikan apersepsi
2 Penyampaian Menjelaskan materi penyuluhan secaraMenyimak, dan bertanya.
Materi berurutan dan teratur.
(30 Menit) Materi :
1. Pengertian penyakit rematik
2. Penyebab penyakit rematik
3. Klasifikasi rematik
4. Tanda dan gejala rematik
5. Cara pencegahan rematik
6. Demonstrasi cara pembuatan obat
herbal untuk menangani rematik
7. Redemonstrasi cara pembuatan obat
herbal untuk menangani rematik.
3. Penutup a. Kesimpulan Mendengar dan menjawab
( 5 menit) b. Evaluasi salam
c. Penutup

3. Hasil
a. Jangka Pendek
 Sasaran diharapkan mengerti sekitar 80% dari materi yang
diberikan
 Sasaran tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan
b. Jangka Panjang
 Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai penyakit rematik
sehingga dapat meminimalisir kejadian penyakit tersebut.
 Sasaran dapat meningkatkan dan menerapkan cara pencegahan
penyakit rematik untuk mengurangi resiko timbulnya rematik
LAMPIRAN 1
MATERI PENYAKIT REMATIK

1. Pengertian Penyakit Rematik


Rematik adalah penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat persendian
yang mengalami peradangan atau pembengkakan. Rematik terdiri atas
berbagai jenis dan bisa menyerang persendian mana pun pada tubuh (Dewi,
2015).

2. Penyebab Penyakit Rematik


Karena penyakit rematik sendiri masih dibagi dalam banyak kategori,
penyebabnya pun bisa bermacam-macam, antara lain:
a) Menurunnya sistem kekebalan tubuh, sehingga bakteri penyebab
radang sendi menyerang,
b) Gangguan metabolisme tubuh, seperti pengapuran tulang karena
penuaan,
c) Tubuh sering kekurangan cairan,
d) Salah posisi sendi saat beraktivitas,
e) Trauma yang menimpa sendi,
f) Diet terlalu ketat,
g) Stres,
h) Pola makan,
i) Kegemukan, dan
j) Sering mengkonsumsi alkohol(Refki, 2014).

3. Klasifikasi Rematik
Selama ini banyak masyarakat yang mengira bahwa hanya ada 1 penyakit
rematik di dunia. Namun faktanya terdapat lebih dari 100 jenis penyakit
rematik. Beberapa jenis rematik yang banyak dikenal di Indonesia adalah
a) Osteoarthritis
Merupakan jenis umum peradangan sendi yang menyerang sendi-
sendi besar yang mendukung berat badan seperti sendi lulut, panggul,
tulang belakang, punggung dan leher meski tidak tertutup
kemungkinan menyerang daerah lain. Ini terjadi ketika tulang rawan
yang melindungi ujung tulang menipis secara perlahan sehingga
gesekan antartulang menghasilkan rasa sakit dan bahkan dapat
menyebabkan pembengkakan. Osteoarthritis ini bersifat degeneratif
(keturunan).
b) Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid Arthritis terjadi karena adanya gangguan autoimun yang
terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai
pertahanan terhadap penyusup seperti virus, bakteri, dan jamur, keliru
menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Pada penyakit rematik,
sistem imun gagal membedakan jaringan sendiri dengan benda asing,
sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri, khususnya jaringan
sinovium yaitu selaput tipis yang melapisi sendi. Hal ini
mengakibatkan tulang rawan di sekitar sendi menipis. Pada saat tubuh
digerakkan, tulang-tulang di persendian bersinggungan sehingga
memicu rasa nyeri.
c) Gout/Asam Urat
Kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menghilangkan zat
alami yang disebut asam urat. Asam urat yang berlebih membentuk
jarum seperti kristal pada sendi yang menyebabkan peradangan intens.
Gout paling sering mempengaruhi sendi jari kaki, lutut dan
pergelangan tangan(Dewi, 2015).

4. Gejala Penyakit Rematik


Gejala rematik dapat bervariasi tergantung pada jenis rematiknya, namun
secara umum gejala rematik meliputi:
 Rasa sakit pada sendi
 Sendi menjadi kaku
 Pembengkakan
 Kemerahan
 Penurunan rentang gerak (Mayasari, 2015).
5. Cara Pencegahan Penyakit Rematik
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah rematik,
a) Lakukan Aktivitas Fisik
Tiga jenis latihan yang baik untuk rematik adalah latihan gerak, latihan
penguatan dan latihan daya tahan (kardio atau aerobik). Aerobik air adalah
pilihan yang sangat baik karena dapat meningkatkan jangkauan gerak dan
daya tahan sambil menjaga berat badan dari sendi tubuh bagian bawah.
Berjalan kaki, berenang, bersepeda dan berkebun juga merupakan aktivitas
yang menyenangkan dan dapat membantu meringankan nyeri di sendi.
b) Lindungi Sendi
Hindari gerakan-gerakan yang kiranya dapat membahayakan sendi, karena
sendi akan lebih renta terhadap kerusakan ketika bengkak dan sakit.
Hindari pula meletakkan sendi pada posisi yang sama dalam jangka waktu
lama. Bangun dan bergeraklah agar sendi tidak kaku. Istirahatlah sebelum
kita merasa lelah atau sakit.
c) Menjaga Berat Badan
Jagalah berat badan agar tidak melebihi batas ideal. Berat badan tidak
hanya membantu membuat penampilan kita lebih baik, tetapi juga
membantu sendi merasa lebih baik. Mengurangi berat badan dapat
membantu mengurangi stres sendi dan rasa sakit. Selain itu, menjaga berat
badan juga menghindarkan dari penyakit serius seperti penyakit jantung
dan diabetes.
d) Atur Pola Makan
Makan makanan yang bervariasi dengan perbanyak buah-buahan dan
sayuran, protein tanpa lemak, juga susu tanpa lemak. Pastikan kita
mendapatkan cukup vitamin C, vitamin D dan kalsium. Lemak ikan yang
banyak mengandung asam lemak omega 3 juga dapat mengurangi
peradangan di sendi.
e) Berhenti Merokok
Tidak hanya membuat kita merasa lebih baik, berhenti merokok juga akan
mengurangi risiko komplikasi rematik. Selain itu, berhenti merokok juga
mengurangi risiko terkena kanker paru-paru, emphysema, dan masalah
pernapasan lainnya serta penyakit jantung.
f) Mandi Air Hangat
Jika kita merasa lelah dan pegal, mandi air hangat sebelum tidur dapat
membantu membuat rileks dan merasa lebih baik. Pijat ringan juga dapat
membantu meningkatkan energi dan fleksibilitas(Dewi, 2015).
6. Cara Penanganan Penyakit Rematik dengan Obat Herbal
Untuk mengatasi penyakit rematik, ada ramuan sederhana yang bisa
digunakan.
Bahannya:
Cengkeh dan jahe dengan jumlah yang sama
Caranya:
1. Haluskan cengkeh dan jahe.
2. Setelah itu, oleskan campuran kedua bahan tersebut pada bagian
persendian yang sakit.
3. Untuk hasil maksimal, oleskan secara teratur. (Azam, 2015)
LAMPIRAN 2
EVALUASI

Soal
1. Apa itu rematik?
2. Apa yang menyebabkan rematik?
3. Apa saja macam-macam rematik yang banyak dikenal?
4. Apa saja gejala rematik?
5. Bagaimana cara mencegah rematik?
6. Bagaimana cara penanganan rematik dengan obat herbal?

Jawaban
1. Rematik adalah penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat persendian
yang mengalami peradangan atau pembengkakan.
2. Penyebab rematik yaitu
a) Menurunnya sistem kekebalan tubuh, sehingga bakteri penyebab
radang sendi menyerang,
b) Gangguan metabolisme tubuh, seperti pengapuran tulang karena
penuaan
c) Tubuh sering kekurangan cairan
d) Salah posisi sendi saat beraktivitas
e) Trauma yang menimpa sendi
f) Diet terlalu ketat
g) Stres
h) Pola makan
i) Kegemukan
j) Sering mengkonsumsi alkohol
3. Beberapa jenis rematik yang banyak dikenal di Indonesia adalah
a) Osteoarthritis
b) Rheumatoid Arthritis
c) Gout/Asam Urat
4. Gejala rematik meliputi:
a. Rasa sakit pada sendi
b. Sendi menjadi kaku
c. Pembengkakan
d. Kemerahan
e. Penurunan rentang gerak (gerak sendi terbatas)
5. Cara mencegah rematik yaitu:
a. Lakukan Aktivitas Fisik
b. Lindungi Sendi
c. Menjaga Berat Badan
d. Atur Pola Makan
e. Berhenti Merokok
f. Mandi Air Hangat
6. Cara penanganan rematik dengan obat herbal yaitu:
Bahannya:
Cengkeh dan jahe dengan jumlah yang sama
Caranya:
4. Haluskan cengkeh dan jahe.
5. Setelah itu, oleskan campuran kedua bahan tersebut pada bagian
persendian yang sakit.
6. Untuk hasil maksimal, oleskan secara teratur.
LEMBAR PENGESAHAN

Denpasar, 04 Oktober 2017

Mengetahui,
Pembimbing praktik Mahasiswa

(Ketut Sudiantara. A.Per.Pen. S.Kep.,Ns.,M.Kes) (Ida Ayu Putu Riastiary)


NIP.196808031989031003 NIM.P07120016015

Anda mungkin juga menyukai