Anda di halaman 1dari 1

Pemantauan Klinis dan Respons terhadap Terapi pada pasien anak dengan pneumonia

Bila tatalaksana yang kita berikan tepat, maka dalam jangka waktu tertentu akan
terjadi perbaikan gejala dan tanda. Suhu saat masuk rumah sakit tidak berbeda bermakna,
apapun penyebabnya bakteri, virus, ataupun kombinasi. Penilaian parameter klinis pada saat
masuk dan 24 jam kemudian mempunyai arti penting karena dapat memprakirakan pasien
mana yang akan membaik dengan lebih cepat dan mana yang akan membaik lebih lambat.
Umur yang lebih muda (di bawah 1 tahun), peningkatan frekuensi nafas di atas normal serta
hipoksia pada saat masuk akan memberikan respons yang kurang baik. Suhu maksimum
dalam 72 jam setelah perawatan ternyata menunjukkan perbedaan yang bermakna tergantung
patogennya. Dapat diduga penyebabnya bakteri bila suhu maksimum di atas 38,4. (5)

Secara imunologi, bila infeksi dapat teratasi maka demam akan menurun disertai atau
diikuti meredanya gejala sesak nafas, berikutnya menghilangnya gejala nafas cepat. Para
meter klinis lain adalah dapat dihentikannya pemberian oksigen pada pasien. Batuk biasanya
merupakan tanda klinis yang paling akhir menghilang, sehingga tidak menjadi penghambat
untuk memulangkan pasien.

Perbaikan patologi di saluran respiratori memerlukan waktu yang lebih lama, yaitu
hipersekresi mukus akan menghilang sesudahnya, yang secara klinis berupa menghilangnya
suara ronki basah (crackles/rales). Perbaikan menyeluruh patologi di parenkim paru yang
dapat kita lihat dengan pemeriksaan radiologi, biasanya terjadi lebih lama lagi, jauh lebih
lama dibanding perbaikan klinis. Perbaikan berbagai parameter baik klinis maupun
laboratoris terjadi secara berurutan. Penelitian di RSCM menunjukkan menghilangnya tanda-
tanda nafas sesak kemudian penurunan demam merupakan respons yang terjadi awal. (5)

Anda mungkin juga menyukai