Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERANAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DLAM


MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

NAMA :
MEGAWATI 14640003
ANJUMUL AZHARIYAH 14640004
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa.
Karena atas berkat dan hidayah Nya kami bisa menyelesaikan tugas ini
dengan baik. Tugas ini dikerjakan untuk memenuhi salah satu tugas kuliah Softw
areTerapan I dengan judul peranan Teknologi Informasi.
Di dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan, unutuk itu kami
inginmengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran
akankami terima sebagai suatu masukan yang baik untuk kami kedepannya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihakyang telah membantu terselesaikan tugas ini. Mudah-mudahan
semua bantuannya diberikan balasan yang terbaik oleh tuhan Yang Maha Esa.
Untuk itu, sekali lagi kami ucapkan maaf yang sebesar-besarnya,mudah-
mudahan tugas ini bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih

Surabaya, 10 Mei 2016

penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................1
Daftar Isi ..........................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................3
 Latar Belakang....................................................................3.1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................4
 Pengertian Teknologi Pendidikan......................................4.1
 Macam-macam Teknologi Pendidikan..............................4.2
 Peran Teknologi Pendidikan..............................................4.4
 Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas
peserta didik dalam proses pembelajaran.......................4.7
 Manfaat Peran dan Fungsi Teknologi Pendidikan............4.8
BAB III PENUTUP...........................................................................5
 Kesimpulan......................................................................5.9
 Daftar Pustaka................................................................5.10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam
segala aspek kehidupan baik dibidang ekonomi, politik, kebudayaan seni dan
bahkan di dunia pendidikan. Dunia pendidikan harus mau mengadakan inovasi
yang positif untuk kemajuan pendidikan dan sekolah. Tidak hanya inovasi
dibidang kurikulum, sarana-prasarana, namum inovasi yang menyeluruh dengan
menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan pendidikan. Teknologi
pendidikan dapat mengubah cara pembelajaran yang konvensional menjadi
nonkonvensional.
sekolah harus merespon perkembangan dunia teknologi yang semakin canggih
yang menyediakan segudang ilmu pengetahuan yang baru dan lama.
Pembelajaran di sekolah perlu menggunakan serangkaian peralatan elektronik
yang mampu bekerja lebih efektif dan efisien. Walaupun demikian, peran guru
tetap dibutuhkan di kelas, sebagai desainer, motivator, pembimbing, dan
sebagainya dan tentunya sebagai sosok individu harus tetap dihormati. Teknologi
Informasi dan Komunikasi merupakan suatu kebutuhan karena dengan
penggunaannya diharapkan adanya peningkatan mutu belajar/ mengajar,
peningkatan produktivitas/ efisiensi dan akses, peningkatan sikap belajar yang
positif, pengembangan professional dan adanya peningkatan profil/ pengenalan
Dengan demikian diharapkan sekolah mengalami perubahan-perubahan yang
sesuai dengan tuntutan global.
Teknologi pendidikan seringkali diasumsikan dalam persepsi yang mengarah
pada masalah elektronika padahal konsep teknologi mengandung pengertian
yang luas untuk itu dalam tulisan ini akan dibahas lebih lanjut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Pendidikan


Sebelum membahas teknologi pendidikan terlebih dahulu perlu diketahui
pengertian teknologi. Kata Teknologi seringkali oleh masyarakat diartikan sebagai
alat elektronik. Tapi oleh ilmuwan dan ahli filsafat ilmu pengetahuan diartikan
sebagai pekerjaan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis. Jadi
teknologi lebih mengacu pada usaha untuk memecahkan masalah manusia. Ada
beberapa pendapat tentang teknologi menurut para ilmuwan yaitu:
 Menurut Yp Simon (1983), teknologi adalah suatu displin rasional yang
dirancang untuk meyakinkan penguasaan dan aplikasi ilmiah.
 Menurut Paul Saetiles (1968). Teknologi selain mengarah pada
permesinan, teknologi meliputi proses, sistem, manajemen dan
mekanisme kendali manusia dan bukan manusia.Pengertian Teknologi
Pendidikan diabad ke dua puluh meliputi lentera pertama proyektor slide,
kemudian radio dan kemudian gambar hidup. Sedangkan abad 19 ke
bawah sampai lima belas teknologi lebih diartikan papan tulis dan buku.
 Menurut Prof. Sutomo dan Drs. Sugito, M.Pd Teknologi Pendidikan adalah
proses yang kompleks yang terpadu untuk menganalisis dan
memecahkan masalah belajar manusia/ pendidikan. Menurut
”Mackenzie, dkk” (1976) Teknologi Pendidikan yaitu suatu usaha untuk
mengembangkan alat untuk mencapai atau menemukan solusi
permasalahan.
B. Macam-macam Teknologi Pendidikan

Dalam inovasi pendidikan tidak bisa lepas dengan masalah revolusi metode,
kurikulum yang inovatif, teknologi serta SDM yang kritis untuk bisa menghasilkan
daya cipta dan hasil sekolah sebagai bentuk perubahan pendidikan.Sekolah harus
mempunyai orientasi bisnis pelanggan yang memiliki daya saing global. Untuk itu
ada 5 (lima) teknologi yang dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik
yaitu :

1.Sistem berpikir

Setiap berpikir menjadikan kita untuk lebih hati-hati dengan munculnya tiap
metode di dunia pendidikan.Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya perubahan
yang tidak kitainginkan. Tanpa sistem berpikir kita akan sulit untuk mengadakan
peningkatan riil di bidang pendidikan. Jadi sistem berpikir menghadirkan konsep
sistem yang umum.

2.Desain sistem

Desain sistem adalah teknologi merancang dan membangin system yang


baru.Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang
memungkinkan harapan.Desain sistem memberi kita peralatan untuk
menciptakan suatu system yanag baru dan suatu strategi utnuk peubahan.

3.Kualitas Pengetahuan

Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang memproduksi suatu


prosuk atau jasa/layanan yang sesuai harapan dan pelanggan.Ilmu pengetahuan
yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat berharga dalam inovasi
pendidikan/sekolah.
4. Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk memandu energy kreatif kea rah
positif. Dapat juga diartikan system pemikiran yang berlaku untuk aspek
manajemen inovasi tentunya dengan berorientasi pada POAC (Perencanaan,
Organisasi, Aktualisasi dan Control).

5. Teknologi Pembelajaran

Disini ada dua bagian yaitu peralatan pelajar elektronik (computer, multimedia,
internet dan telekomunikasi) dan pembelajaran yang di desain, metode dan
strateginya diperlukan untuk membuat peralatan elektronik yang efektif.
Pelajaran elektronik ini mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi
teknologi pembelajaran adalah system pemikiran yang berlaku untuk insruksi
dan belajar.

Kelima teknologi tersebut suatu keterpaduan untuk menuju inovasi pendidikan


sehingga dalam pemecahan masalah pendidikan perlu kombinasi peralatan/alat
elektronik, orang-orang, proses, manajemen, intelektual untuk perunbahan yang
efektif.

Menurut Davies (1972) ada tiga macam-macam teknologi pendidikan yaitu:

a. Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada perangkat keras seperti


proyektor, laboratium, computer (CD ROM, LCD, TV, Video dan alat elektronik
lainnya). Teknologi kini dapat mengotomatiskan proses belajar mengajar dengan
alat yang memancarkan, memperkuat suara, mendistribusikan, merekam dan
mereproduksi stimuli materialyang menjangkau pendengar/ siswa dalam jumlah
yang besar. Jadi teknologi satu ini efektif dan efisien.
b. Teknologi pendidkan dua mengacu pada “perangkat lunak” yaitu menekankan
pentingnya bantuan kepada pengajaran. Terutama sekali dalam kurikulum,
dalam mengembangkan instruksional, metodelogi pengajaran
dan evaluasi.Jadi teknologi dua yang sekarang bermanfaat menyediakan
keperluan bagaimana merancang yang baru atau memperbarui pada
pengalaman, bermanfaat pada pengalamanbelajar.Mesin dan mekanisme
dipandang sebagai instrument presentasi atau transmisi.

c. Teknologi ketiga yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi yaitu “perangkat


keras” dan “perangkat lunak”. Teknologi pendidikan tiga, orientasi utamanya
yaitu kea rah pendekatan system dan sebagai alat meningkatkan manfaat dari
apa yang ada di sekitar. Teknologi pendidikan tiga dapat dikatakan sebagai
pendekatan pemecahan masalah, titik beratnya dalam orientasi diagnostic yang
menarik.

Dari ketiga macam teknologi di atas dapat dikatakan bahwa teknologi pendidikan
dalam konteks sebenarnya adalah tidak hanya mengacu pada perangkat keras
saja seperti yang umum dijadikan persepsi yang benar, namun juga meliputi
perangkat lunak dan perpaduan keduanya (perangkat keras dan lunak).

C. Peranan Teknologi Pendidikan


Setelah dibahas mengenai indikator pembelajaran yang efektif menurut
Wortruba dan Wright, berikut akan dijabarkan peranan teknologi pendidikan
dalam meningkatkan mutu pembelajaran dengan mengacu pada indikator
tersebut.
1. Pengorganisasian Pembelajaran dengan Baik
Agar terciptanya kegiatan pembelajaran yang terorganisir, maka
sebelumnya perlu ada perencanaan yang matang dari segala aspeknya. Untuk
menjawab hal ini, teknologi pendidikan memiliki sub kajian keilmuan yang
berkorelasi, yaitu desain pembelajaran. Berbagai model desain pembelajaran
telah dikembangkan oleh para pakar teknolog pendidikan, namun disini akan
dikutip salah satu contoh model desain pembelajaran yang dikembangkan oleh
Jerold E. Kemp.
Langkah-langkah pengembangan desain pembelajaran model Kemp,
terdiri dari delapan langkah, antara lain:
a) Menentukan judul dan tujuan pembelajaran umum;
b) Menganalisis karakteristik siswa;
c) Menentukan tujuan pembelajaran khusus;
d) Menentukan materi pembelajaran;
e) Menentukan pre test;
f) Menentukan kegiatan belajar mengajar dan sumber belajar;
g) Koordinasi sarana pendukung;
h) Evaluasi.

2. Komunikasi secara Efektif


Agar pesan pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik dapat diterima
dengan baik oleh para peserta didik, maka pendidik hendaknya memiliki
pengetahuan dan keterampilan bagaimana cara menyampaikan pesan
pembelajaran yang efektif. Berdasarkan jenisnya, pesan yang disampaikan terdiri
dari tiga ranah, yaitu ranah audio, ranah visual, dan ranah kinestetik.Untuk pesan
yang berupa audio, hendaknya pendidik menguasai teknik komunikasi dengan
baik. Penyampaian pesan verbal (nada, intonasi, ekspresi, dan lain-lain),
penguasaan audiens, dan penggunaan bahasa yang sesuai dengan tingkatan dan
kemampuan audiens, mutlak untuk diperhatikan.
Dalam ranah pesan visual, pengembangan, pemanfaatan, dan pengelolaan dari
media pembelajaran mutlak dipahami oleh para pendidik. Bagaimana pesan
pembelajaran dalam bentuk visual tersebut agar dapat tersampaikan serta
tervisualisasikan dengan efektif, menarik, singkat, dan lugas.
Berkaitan dengan ranah kinestetik, penyampaian pesan pembelajaran yang
efektif dapat berupa pembentukan diskusi kelompok bagi para peserta didik dan
diperbanyaknya praktik dalam pembelajaran yang sifatnya berupa keterampilan.

3. Penguasaan dan Antusiasme dalam Mata Pelajaran


Seorang pendidik dituntut untuk menguasai sepenuhnya materi pelajaran
yang akan disampaikan. Selain dari peranan media pembelajaran dalam
membantu penyampaian pesan pembelajaran, dorongan motivasi internal dari
pendidik untuk mencerdaskan peserta didik mutlak diperlukan. Indikator dalam
hal ini memang sifatnya abstrak, namun akan bisa dirasakan perbedaannya oleh
para peserta didik.
4. Sikap Positif Terhadap Peserta Didik
Menempatkan diri sebagai seorang ayah, seorang sahabat, dan juga
seorang konselor dihadapan para peserta didik terkadang memang harus
dilakoni oleh para pendidik. Membangun keterikatan batin antara pendidik dan
peserta didik akan sangat membantu dalam proses pembelajaran. Korelasinya
dengan peranan teknologi pendidikan adalah, kemampuan pedagogik dan
pemahaman yang baik tentang psikologi kependidikan perlu dimiliki pendidik.

5. Adil dalam Ujian dan Penilaian


Mengacu pada desain pembelajaran model Kemp yang dikutip pada poin 1,
maka setelah berbagai rangkaian kegiatan pembelajaran telah dilaksanakan,
langkah terakhir yang harus ditempuh adalah melakukan evaluasi pembelajaran.
Evaluasi yang dilakukan hendaknya dilakukan seobjektif mungkin, soal ujian yang
dilampirkan sesuai dengan materi pelajaran yang diberikan serta merujuk pada
tujuan pencapaian dan indikator pembelajaran yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan didalam evaluasi pembelajaran adalah bahwa
evaluasi tersebut harus mencakup keseluruhan aspek dari peserta didik, baik dari
segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

6. Keluwesan dalam Pendekatan Pembelajaran


Menghadapi permasalahan pembelajaran yang berbeda dan variatif
menuntut fleksibilitas dalam pendekatan belajar yang dilakukan. Untuk
menjawab tantangan tersebut, teknologi pendidikan melalui sub kajian keilmuan
teori intelegensia ganda, model pembelajaran, dan strategi pembelajaran,
diharapkan mampu memecahkan tersebut.

7. Hasil Belajar Mahasiswa yang Sesuai


Diharapkan dengan rangkaian kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
secara keseluruhan, akan muncul perubahan perilaku yang relatif permanen
pada peserta didik, dan juga memiliki kesesuaian dengan tujuan pembelajaran.
D. Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas
peserta didik dalam proses pembelajaran.

1. Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas


peserta didik dalam proses pembelajaran.Revolusi teknologi, khususnya
komputer dan internet, saat ini telah mengubah cara pandang dan berpikir
pada masyarakat dunia.Kondisi Pendidikan Nasional Sebagaimana
diketahui bahwa Pendidikan Nasional masih memiliki kendala, antara lain
adalah masih rendahnya pemerataan dan akses pendidikan, masih
rendahnya mutu, relevansi dan daya saing pendidikan, dan masih
lemahnya tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Untuk itu
Departemen Pendidikan Nasional telah merumuskan tiga pilar kebijakan
pembangunan pendidikan, yaitu:

 Peningkatan pemerataan dan perluasan akses pendidikan


 Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan, dan
 Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pengelolaan
pendidikan.

2. Definisi teknologi pendidikan/pembelajaran berkembang seiring dengan


perkembangan pendidikan dan perkembangan teknologi itu sendiri.
3. Teknologi pendidikan/pembelajaran menggunakan pendekatan system
(pendekatan yang holistic/komprehensif, bukan pendekatan yang bersifat
parsial). Yang dimaksud dengan teknologi dalam teknologi pendidikan
adalah teknologi dalam arti luas, bukan hanya teknologi fisik (hardtech),
tapi juga teknologi lunak (softtech) Teknologi Pendidikan adalah proses
kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan
organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan,
menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar
manusia Peran Teknologi Pendidikan dalam Rangka Perluasan Akses,
Peningkatan Mutu, dan Relevansi Pendidikan.
4. Televisi yang ada saat ini, yang banyak menyajikan adegan kekerasan dan
pesan-pesan yang kurang mendidik. Karena itu Televisi Edukasi diharapkan
mampu menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara lebih baik.
Untuk sasaran siswa Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan televisi edukasi telah
menyiarkan program-program untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia,
Matematika, Bahasa Inggris, Pengetahuan Sosial, Sain, dan Ketrampilan.
Selain itu juga disiarkan materi-materi untuk pendidikan Informal, non
Formal dan materi-materi tentang kebijakan yang terkait dengan bidang
pendidikan.

E. Manfaat Peran dan Fungsi Teknologi Pendidikan


Manfaat, peran dan fungsi Teknologi Pendidikan adalan sebagai barikut :
1. Teknologi Pendidikan sebagai peralatan untuk mendukung konstruksi
pengetahuan:
 Untuk mewakili gagasan pelajar pemahaman dan kepercayaan.
 Untuk organisir produksi, multi media sebagai dasar pengetahuan
pelajar.
2. Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki
pengetahuan yang mendukung pelajar:
 Untuk mengakses informasi yang diperlukan.
 Untuk perbandingan perspektif, kepercayaan dan pandangan
dunia.
3. Teknologi pendidikan sebagai media sosial untuk mendukung pelajaran
dengan berbicara.
 Untuk berkolaborasi dengan orang lain.
 Untuk mendiskusikan, berpendapat dan membangun konsensus
antara anggota sosial.
4. Teknologi pendidikan sebagai mitra intelektual untuk mendukung pelajar
 Untuk membantu pelajar mengartikulasikan dan memprentasikan
apa yangmereka ketahui.
5. Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah.
6. Tekonologi pendidikan dapat meningkatkan fektifitas dan efisiensi proses
belajar mengajar.
7. Teknologi pendidikan dapat mempermudah mencapai tujuan pendidikan.
B A B III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi Pendidikan adalah proses yang kompleks yang terpadu untuk
menganalisis dan memecahkan masalah belajar manusia/ pendidikan, Teknologi
Pendidikan lebih dari perangkat keras. Ia terdiri dari desain dan lingkungan yang
melibatkan pelajar.
Teknologi dapat juga terdiri segala teknik atau metode yang dapat dipercaya
untuk melibatkan pelajaran, strategi belajar kognitif dan keterampilan berfikir
kritis.
Belajar teknologi dapat dilingkungan manapun yang melibatkan siswa belajar
secara aktif, konstruktif, autentik dan kooperatif serta bertujuan.
Manfaat, peran dan fungsi Teknologi Pendidikan adalan sebagai
peralatan untuk mendukung konstruksi pengetahuan, informasi untuk
menyelidiki pengetahuanyang mendukung pelajar, sebagai media sosial untuk
mendukung pelajaran dengan berbicara, sebagai mitra intelektual untuk
mendukung pelajar dan Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu
pendidikan/sekolah.serta dapat meningkatkan fektifitas dan efisiensi proses
belajar mengajar. Teknologi pendidikan dapat mempermudah mencapai tujuan
pendidikan.
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas
peserta didik dalam proses pembelajaran.Revolusi teknologi, khususnya
komputer dan internet, saat ini telah mengubah cara pandang dan berpikir pada
masyarakat dunia. Untuk sasaran siswa Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan televisi
edukasi telah menyiarkan program-program untuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Pengetahuan Sosial, Sain, dan
Ketrampilan. Selain itu juga disiarkan materi-materi untuk pendidikan Informal,
non Formal dan materi-materi tentang kebijakan yang terkait dengan bidang
pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Andi Afifuddin. 2007. Penggunaan metode E-Learning Dalam Proses Belajar


Mengajar di Sekolah pada Mata Pelajaran TIK Tingkat SMP.
Majalengka, Jawa Barat Davil H. Jonassen. Tekonologi Pembelajaran dengan
suatu pendekatan Perspektif (Construktif).
Nw Jersey, Columbus ohio ; Pennsylvonia state University.
Ivor K. Davis. 1976. eknologi Pendidikan “ contoh yang sempurna Paradigma dan
model. London.
Prof. Nyoman S. Degeng. 2004. Pembelajaran konstruktivistik Vs Behaviouristik.
Malang : Universitas Negeri Malang
Prof. Sutomo & Sugito M.Pd. 2005. Kapita Selekta & Problematika Teknologi
pendidikan. Surabaya UNIPA.
Sandra Wills and Shitley Alexander. Pengantar Manajemen Teknologi Belajar dan
Mengajar.

Anda mungkin juga menyukai