Anda di halaman 1dari 7

1.

Comparator

Adalah penggunaan op-amp sebagai pembanding antara tegangan yang masuk pada input (+) dan input
(-).

V out = Vs + V1 >V2
V out = Vs - V1 <V2
2. Penguat Inverting
Adalah penggunaan op-amp sebagai penguat sinyal dimana sinyal outputnya berbalik fasa 180 derajat
dari sinyal input.
Rf
V out = − . Vin
Rin
Rf
A = − Rin
3. Penguat Non- Inverting
Adalah penguat sinyal dengan karakteristik dasar sinyal output yang di kuatkan memiliki fasa
yang sama dengan sinyal input.
R in+Rf
V out = − . V in
R in
Rf
A = (Rin) + 1
4. Penguat Differensial
Digunakan untuk mencari selisih dari dua tegangan yang telah di kalikan dengan konstanta
tertentu yang di tentukan oleh nilai resistansi yaitu sebesar Rf / R1 untuk R1 = R2 dan Rf = Rg*
( Rf+R1 ) 𝑅𝑔 Rf
V out = ( Rg+R2) 𝑅1
. V2 - . V1
R1

Rf
A = R1 . ( V2 – V1 )
5 Penguat Penjumlah
Berfungsi untuk menjumlahkan beberapa level sinyal input yang masuk ke op-amp.
Vout = -((Rf / R1) x V1 + (Rf / R2) x V2 + … + (Rf / Rn) x Vn)
Gain = Rf / R in
Gambar :
6.Integrator
Opamp di gunakan untuk membuat rangkaian rangkain dengan respons frekuensi rangkaian
sebuah integrator adalah rangkain opamp inverting hanya saja rangkain umpan baliknya
(feedback) bukan resistor melainkan menggunakan kapasitor.

Vout = -1 / RC ( t0 ∫ 𝑡𝑙 𝑉𝑖𝑛𝑑𝑡 )
G (𝜔) = -1 / 𝜔RC
G (f) = -1 / 2𝜋fRC
Gambar :
7.Differensitor
Selain rangkain integerator op-amp sebagai rangkaian respons frekuensi dapat juga dibuat
sebagai rangkaian differensiator kalo komponen c pada rangkain pengguat inverting di
tempatkan di depan .
Vout = -RC dvin / dt
G (𝜔) = -𝜔RC
Gambar :

Anda mungkin juga menyukai