Anda di halaman 1dari 6

Support Activities

1. Infrastruktur BMW
 Tempat kerja yang terbuka menggantung di sepanjang dua lantai, seperti air terjun. Badan-
badan mobil berjalan di sepanjang jalur, disinari cahaya biru yang sangat lembut.
 BMW memproduksi produknya di 25 lokasi di lebih dari 13 negara di lima benua

2. Manajemen SDM BMW


 Untuk mengoptimalkan potensi karyawan, BMW biasanya menyatukan para desainer,
insinyur, dan ahli pemasaran untuk bekerja secara intensif dalan sebuah proyek.
 Kerja keras, kepedulian karyawan, dan iklim berbagi pengetahuan itulah yang
membangkitkan perusahaan ini dari keterpurukan.
 Pada 1972, jauh sebelum perusahaan Eropa lain rela membayar lebih kinerja karyawan,
perusahaan Jerman ini telah memberi sebagian keuntungan kepada para karyawan. BMW
membuat rencana, bilamana perusahaan memenuhi target-target finansial, maka akan
membagi tunjangan khusus sebanyak 1,5 bulan gaji di akhir tahun. Sebagai balasan, para
pekerja menjadi lebih komit.

3. Pengembangan Teknologi
 Konsumsi publik atau masyarakat adalah teknologi kendaraan terkini. Contohnya adalah
hemat dalam konsumsi bahan bakar, mudah perawatan, ramah lingkungan, serta dilengkapi
oleh perangkat keselamatan aktif dan pasif berikut perangkat keamanan kendaraan dari
tangan -tangan jahil. Ini merupakan perhatian yang sangat khusus harus diperhatikan oleh
BMW dalam memproduksi produk otomotif unggulan.
 Produk mereka harus tetap diproduksi dengan bahan-bahan handal atau Good Raw
Materials. Bagaimana BMW harus mampu tetap mempertahankan. Sebagai contoh adalah
bau khas kabin BMW yang kadang dilengkapi dengan dashboard dan interior dengan motif
kayu (Wood Panels). Serta warna hitam Sporty yang menimbulkan kesan Adrenaline Rush
bagi pengemudi. Melihat hal ini bagaimana BMW dengan bahan-bahan atau Raw Materials
mempertahankan image merek mereka di tengah–tengah konsumennya atau calon
konsumennya. Produk BMW selalu ditampilkan dengan bahan-bahan berkualitas.
 Untuk bertukar data, transaksi pemesanan, pembelian, dokumen penerimaan, serta
kegiatan yang lain dalam berhubungan dengan pemasok BMW menggunakan system
pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). Hal tersebut adalah bentuk
pemindahan data yang terstandardisasi untuk komunikasi terkomputerisasi. Karena selain
menghemat kertas juga mempermudah pekerjaan administrasi. Namun kini EDI sudah
ditinggalkan dan digantikan oleh jaringan internet yang lebih cepat dan murah. Jadi
pemesanan dapat dilakukan secara online. Tidak hanya itu kegiatan-kegiatan yang lain juga
dapat dilakukan secara online.
 BMW adalah perusahaan yang juga menerapkan system JIT, untuk sebagian bahan
bakunya dikirimkan melalui darat dan menggunakan alat transportasi berupa Truk. Karena
dengan menggunakan Truk bahan baku dapat dikirmkan tepat waktu, tanpa kerusakan,
pekerjaan administrasi yang baik dan biaya yang cukup rendah. Selain itu truk juga
membawa barang dengan lot yang cukup kecil sehingga dapat meminimalkan persediaan
bahan baku. Selain menggunakan transportasi darat yang berupa truk, BMW juga
memanfaatkan transportasi air untuk menganggkut bahan baku dari pemasok yang
dihubungkan oleh laut. Bahan baku yang dikirimkan melalui laut biasanya berjumlah besar.
System pengiriman melalui laut sangat berarti karena pengiriman tersebut memang sangat
diperlukan untuk kelancaran proses produksi.

4. Pengadaan Bahan
 Data “Pull” yang Akurat.
BMW membagikan data informasi point-of-sales (POS) kepada pemasok, agar setiap
anggota yang tergabung dalam rantai pasokan dapat melakukan penjadwalan yang efektif.
Kemudian penggunaan Teknologi Informasi dalam pemesanan bahan baku (computer-
assisted ordering –CAO). Dengan begitu penggunaan system POS bisa menyesuaikan
data persediaan yang ada dan sisa pesanan. Kemudian bahan baku yang diperlukan bisa
langsung dikirim oleh pemasok.
 Pengurangan Ukuran Lot
Pemasok mengirimkan bahan baku dalam ukuran lot yang tidak terlalu besar kemudian
bahan baku yang sudah diterima bisa langsung diproses. Keuntungan mengirimkan bahan
baku dalam ukuran yang tidak terlalu besar adalah agar persediaan bahan baku yang
tersedia di pabrik minimum sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan bahan baku.
 Persediaan yang Dikelola oleh Vendor
Persediaan yang dikelola oleh vendor (vendor managed inventory – VMI), dalam hal ini
BMW menyerahkan persediaan akan bahan bakunya pada pemasok. Jadi ketika bahan
baku sudah hampir mencapai nol maka pemasok langsung mengirimkan bahan baku.
Pemasok langsung mengirimkan bahan bakunya ke bagian produksi tidak ke gudang.
Sehingga terjadi penghematan rute yang juga berdampak pada penghematan biaya.
 Standardisasi
BMW melakukan usaha khusus untuk menaikkan tingkat standardisasi (standardization)
terhadap bahan baku yang dipesannya dari pemasok. Karena selain untuk menjaga kualitas
produknya hal itu juga dapat meningkatkan kualitas produk-produk mobil BMW.
 Pemesanan Elektronik dan Pemindahan Dana
Untuk bertukar data, transaksi pemesanan, pembelian, dokumen penerimaan, serta
kegiatan yang lain dalam berhubungan dengan pemasok BMW menggunakan system
pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). Hal tersebut adalah
bentuk pemindahan data yang terstandardisasi untuk komunikasi terkomputerisasi.
Karena selain menghemat kertas juga mempermudah pekerjaan administrasi. Namun kini
EDI sudah ditinggalkan dan digantikan oleh jaringan internet yang lebih cepat dan murah.
Jadi pemesanan dapat dilakukan secara online. Tidak hanya itu kegiatan-kegiatan yang
lain juga dapat dilakukan secara online.

Primary Activities
1. Inbound Logistics
Terkait dengan penerimaan, penyimpanan, dan pentransferan sumber daya (input) pada proses
produksi selanjutnya. Misalnya saja: pengelolaan bahan baku, inventory control, penjadwalan
pengiriman, dan lainnya.
 Bahan Baku :
Bahan Baku bodi mobil di import langsung dari Jerman dan Amerika Serikat.
Pemasok mengirimkan bahan baku material dalam ukuran terbatas dan tidak terlalu besar.
 Managed inventory
Persediaan yang ada pasa saai ini dikelola oleh vendor jadi pada saat persediaan barang
mencapai nol, VMI ( Vendor Managed Inventory) kemudian mengirimkan permintaan
langsung ke pemasok bahan baku.
Pemasok langsung mengirimkan bahan bakunya kebagian produksi dan tidak melalui
gudang, sehingga terjadi alur penghematan rute yang berdampak pada penghematan biaya.

2. Operasi
Berhubungan dengan pengubahan input menjadi produk. Misalnya: produksi atau manufaktur,
perakitan, pencetakan, pengepakan, dan lain-lain.

 Proses ini dimulai dengan pemasangan bagian-bagian pada interior mobil, khusunya
komponen di bawah karpet, dan di balik trim. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan
kaca mobil, yang hanya dilakukan oleh karyawan yang punya keahlian khusus.
 Tahap selanjutnya, unit mobil rakitan masuk ke proses under body, di mana semua
pengerjaan bagian bawah mobil dilakukan di sini. Mulai dari mesin, transmisi, axel,
suspensi, roda dan beberapa komponen lainnya.
 “Setelah melalui jalur ini, BMW masuk sesi finalisasi, mulai dari
memasukkan software sampai penempelan emblem atau logo BMW. Baru kemudian
masuk ke tahap final quality gate dan inspection,”
 “Semua yang ada di final quality gate itu di cek ulang semua spesifikasinya. Baru setelah
itu test road, lalu masuk ke finishing dan siap delivery ke pihak BMW-nya,”
 Pabrik perakitan Gaya Motor sanggup menghasilknya BMW Seri 5 sebanyak 12 unit
dalam satu hari, dengan lama pengerjaan setiap satu unitnya selama dua setengah hari.
Namun dengan catatan, operasi pabrik hanya satu shift saja.

3. Outbound logistics
Berkaitan dengan penerimaan barang hasil produksi, penyimpanan, dan pendistribusian produk
pada konsumen atau pembeli. Contoh: penyimpanan produk di gudang, penjadwalan pengiriman
pada distributor, dan lainnya.

 Pengiriman pada distributor menggunakan truk baik melalui darat atau laut
4. Marketing dan Penjualan (sales)
Bersentuhan dengan mempengaruhi pasar atau pembeli untuk membeli produknya.
Contoh: periklanan, promosi, pengelolaan salesman, manajemen saluran pemasaran
(channel management), pricing, dan berbagai hal lainnya.
Pada masa pre-launching, layanan pesan singkat digunakan untuk mengundang orang-
orang masuk dan mendaftar di situs BMW. Hal ini sesuatu yang belum pernah didengar
sebelumnya di industri otomotif saat itu. Apa yang terjadi saat itu? Taktik eksperimental itu
meraih sukses besar. BMW mendapat respon dari 150.000 calon konsumen potensial.
Kesuksesan saat pre-launching tersebut mendorong BMW untuk terus melakukan
kampanye dengan cara yang lebih kreatif. Hal ini terbukti saat kampanye iklan BMW Seri 1 versi
3 pintu. Ketika itu mereka merancang kampanye iklan hitam putih, karena itulah pertama kali
mobil BMW tampil dengan warna putih.
Dengan tema hitam putih, mereka pun mengombinasikannya dengan barcode dua dimensi
dalam iklan mobile mereka. Padahal saat itu barcode dua dimensi sangat tidak lazim digunakan
di Eropa. Hasilnya, iklan model ini justru diadopsi dalam material iklan cetak BMW seri 1 yang
juga terhubung dengan situs mobile BMW.
5. Service
Meliputi proses penyediaan layanan untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan nilai dari
produk yang ditawarkan. Misalnya: layanan purna jual, pemberian hadiah atau undian, pelatihan,
jasa instalasi, availability dari komponen jika rusak, dan lainnya.
 Paket layanan ini termasuk BMW Repair Inclusive yang berlaku selama tiga tahun serta
BMW Service Inclusive, program yang membebaskan seluruh biaya perawatan kendaraan
untuk pelanggan selama lima tahun atau 60.000 km (mana yang tercapai lebih dahulu) dan
juga mencakup garansi 36 bulan tanpa batasan jarak tempuh.
 Program ini juga memberikan kenyamanan perlindungan BMW Group Tire Coverage
selama tiga tahun, yang mencakup 100 persen biaya penggantian hingga empat ban per
tahun.
 Program ini mencakup biaya tenaga kerja, selain mencakup kerusakan yang disebabkan
oleh tusukan, penggembungan, ban pecah dan ban robek, serta kerusakan yang diakibatkan
oleh kendaraan yang terus melaju dalam kondisi ban kempes.
 Setiap ban yang rusak akan diganti dengan yang asli, sesuai dengan syarat dan ketentuan
yang berlaku.
 BMW Automotive Liability Insurance memberikan ketenangan bagi pemilik kendaraan
BMW ketika terlibat insiden yang melibatkan pihak ketiga.
 Program asuransi kendaraan komprehensif ini juga tersedia sesuai permintaan untuk
memberikan pertanggungan yang lengkap, termasuk kerusakan yang terjadi pada
kendaraan pihak ketiga serta kerusakan lainnya yang disebabkan oleh kejadian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai