penulisan kode diagnosa dan tindakan. Yang pertama yaitu pada penulisan
kode diagnosa untuk open fracture of great toe, dalam berkas tersebut tertulis
kode diagnosa S92.4. Namun, kode yang diberikan tersebut kurang tepat
fracture yang dialami oleh pasien yaitu terbuka atau tertutup. Dan
berdasarkan ICD 10, dalam pengkodean diagnosa untuk kode fracture juga
0 untuk fracture tertutup dan 1 untuk fracture terbuka. Dan padahal pada
informasi yang didapat dari rekam medis pasien sudah tercantum jelas bahwa
Sedangkan, untuk kode yang sesuai dengan ICD 9 CM yang lebih tepat yaitu
86.78 .
Dan yang ketiga yaitu mengenai selisih biaya INA CBGs dengan billing system. Hal
ini dapat dilihat yaitu salah satunya pada kasus diatas yaitu mengenai adanya kesalahan
pengkodean. Kesalahan ini mengakibatkan rumah sakit tidak mendapatkan penggantian biaya
yang seharusnya sehingga rumah sakit mengalami kerugian yang tidak sedikit. Artinya,
dalam klaim INA CBGs menghasilkan biaya yang lebih sedikit dibandingkan biaya yang
seharusnya dikeluarkan oleh rumah sakit. Dalam kasus diatas diperoleh bahwa biaya yang
dikeluarkan oleh rumah sakit dalam perawatan pasien sebanyak Rp. 18.919.500 , dan
penggantian biaya yang didapatkan oleh rumah sakit berdasarkan INA CBGs yaitu hanya
sebesar Rp. 13.859.000.
Menurut Keputusan Direktur Jendral Pelayanan Medik No :
meliputi :
berikut :
saudara kandung
Bagi pasien dewasa yang telah menikah/orang tua, pihak yang dapat menyatakan persetujuan
menurut urutan hak adalah Suami/istri lalu Ayah/ibu kandung, Anak-anak kandung yang telahir,
Saudara-saudara kandung
Dalam pelayanan asuransi di RSUD dr. Saiful Anwar terdapat
rekam medis yang tidak lengkap seperti tidak adanya tanda tangan
klaim asuransi.