Minipro Ike
Minipro Ike
Pembimbing :
Disusun Oleh :
Pustu Batangsaren
Periode Maret– Juni 2017
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MINI PROJECT DOKTER INTERNSIP
Disusun Oleh :
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Program
Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Kauman kabupaten Tulung Agung periode 24
Februari 2016 – 24 juni 2016
2
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah–Nyalah penulis dapat menyelesaikan Mini Project ini dalam rangka memenuhi
persyaratan dalam program Internsip di pustu Batangsaren mengenai “gambaran angka
kejadian hipertensi di pustu Batangsaren kabupaten Kauman bulan maret - mei tahun
2017”.
Dalam penyusunan tugas dan materi ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi.
Namun, penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan semua pihak sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dr. Aris Setiawan sebagai Kepala
Puskesmas, serta dr. Nanik Azizah sebagai dokter pembimbing dalam pembuatan Mini
Project ini. Dan tidak lupa kami ucapakan ribuan terima kasih kepada dokter-dokter
yang ada di Puskesmas Kauman serta seluruh stafmya.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Mini Project ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis terbuka terhadap kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak. Semoga Mini Project ini dapat bermanfaat dan
membantu teman sejawat.
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
............................................................................................................................................
..2
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
3
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................
5
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................
6
1.3 Tujuan..............................................................................................................................
6
1.4 Manfaat............................................................................................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Hipertensi...........................................................................................................
7
2.2 Etiologi Hipertensi...........................................................................................................
7
2.3 Faktor Resiko Hipertensi.................................................................................................
7
2.4 Klasifikasi Hipertensi.......................................................................................................
10............................................................................................................................................
2.5 Gejala Klinis Hipertensi...................................................................................................
10............................................................................................................................................
2.6 DiagnosisHipertensi ........................................................................................................10
2.5 Pemeriksaan Penunjang...................................................................................................11
2.6 Komplikasi Hipertensi.....................................................................................................11
2.7 Penanganan Hipertensi....................................................................................................11
BAB III
4
3.1 Rancangan Mini Project..................................................................................................16
3.2 Waktu dan Tempat Mini Project.....................................................................................16
3.3 Populasi Mini Project......................................................................................................16
3.4 Subject Mini Project........................................................................................................16
BAB IV HASIL ..................................................................................................................17
4.1 Data Wilayah………………………………………………………………………….17
4.2 Data Penderita Hipertensi Berdasarkan Usia…………………………………………18
BAB V PEMBAHASAN………………………………………………………………....20
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN….........................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................22
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
5
Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta
pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 63 juta sisanya berada di
negara sedang berkembang, temasuk Indonesia.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) tahun 2000 prevalensi
hipertensi di Indonesia mencapai 31,7% dari total jumlah penduduk dewasa.
Hipertensi merupakan penyebab kematian utama ketiga di Indonesia untuk semua
umur (6,8%), setelah stroke (15,4%) dan tuberkulosis (7,5%). Prevalensi hipertensi di
Jawa dan Sumatera memiliki prevalensi yang lebih tinggi dari prevalensi nasional.
Tingginya kejadian hipertensi dimasyarakat dan bahaya dari komplikasi yang
dapat ditimbulkan akibat hipertensi oleh karena itu Penulis ingin meneliti “
Gambaran Angka Kejadian Hipertensi di Pustu Batangsaren pada bulan Maret-Mei
Tahun 2017”
Dari latar belakang yang tersebut diatas, maka rumusan masalah yang penulis
ambil adalah “Gambaran Angka Kejadian Hipertensi di Pustu Batangsaren
Kabupaten Tulung Agung Bulan Maret- Mei Tahun 2017 ? “
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada mini project ini, meliputi :
1. Mengetahui angka kejadian penderita hipertensi di Pustu Batangsaren bulan
Maret – Mei 2017
2. Meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi wilayah kerja Pustu Batangsaren
tentang hipetensi
1.4 Manfaat
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dalam melakukan
penelitian di lapangan sekaligus mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang terlah
di proleh terutama mengenai hipertensi.
2. Bagi masyarakat
Menambah pengetahuan penderita hipertensi tentang diabetes mellitus di wilayah
kerja Pustu Batangsaren, sehingga masyarakat dapat melakukan pencegahan agar
6
tidak menderita komplikasi penyakit hipertensi.
3. Bagi Instansi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan masukan
mengenai angka kejadian hipertensi sehingga menjadi bahan evaluasi untuk
meningkatkan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat untuk mencegah
hipertensi melalui perilaku hidup sehat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hipertensi
2.1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah tinggi persisten dimana
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg dengan
dua kali pengukuran. Menurut Wiryowidagdo bahwa hipertensi merupakan suatu
keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di atas normal. Jadi tekanan
di atas dapat diartikan sebagai peningkatan secara abnormal dan terus menerus.
7
b. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti penyakit
jantung, penyakit ginjal, penggunaan estrogen, hipertensi yang berhubungan dengan
kehamilan dan reaksi terhadap obat-obatan tertentu (siklosporin dan OAINS / Obat
Anti Inflamasi Nonsteroid). Hipertensi sekunder berkisar 5% dari kasus hipertensi.
8
biologis yang potensial yang akan meningkatkankan epinefrin dalam darah,
meningkatkan tekanan darah, menambah denyut jantung dan menginduksi
vasokonstriksi perifer.
b. Obesitas
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak
tubuh yang berlebihan. Kelebihan berat badan dan hipertensi sering berjalan
beriringan, karena tambahan beberapa kilogram membuat jantung bekerja lebih
keras. .
c. Kolesterol
Dalam kondisi normal kolesterol adalah lemak (lipid) yang diproduksi oleh hati
dan sangat penting untuk fungsi tubuh. Namun jika seseorang memiliki terlalu
banyak kolesterol dalam aliran darah, kelebihannya dapat disimpan dalam
pembuluh darah. Kolesterol yang berlebihan tersebut akan menempel dan
menumpuk di pembuluh darah, yang pada akhirnya akan menyebabkan diameter
pembuluh darah semakin menyempit, sehingga aliran darah yang melewatinya akan
menjadi lebih deras.
d. Kurang gerak
Olahraga adalah menurunkan berat badan, meningkatkan level HDL (High-
Density Lipoprotein), dan menurunkan trigliserida (lemak dari makanan yang
menjadi bagian dari sirkulasi darah dalam aliran darah). Olahraga lebih banyak
dihubungkan dengan pengobatan hipertensi, karena olahraga isotonik (seperti
bersepeda, jogging, aerobik, berenang) yang teratur dapat memperlancar peredaran
darah sehingga menurunkan tekanan darah. Olahraga juga dapat digunakan untuk
mengurangi atau mencegah obesitas dan mengurangi asupan garam kedalam tubuh
(tubuh yang berkeringat akan mengeluarkan garam lewat kulit). Orang yang sering
duduk secara signifikan lebih mungkin mengalami hipertensi dan serangan jantung.
e. Kelebihan garam
Garam yang dimaksud disini adalah garam natrium. Salah satu sumber utama
garam natrium adalah garam dapur. Fungsi garam dalam kadar normal adalah
sangat penting sebagai ion-ion penjaga kestabilan (normal tubuh manusia
mengkonsumsi tidak lebih dari 2400 mg perhari) garam tersebut dapat
menyebabkan tubuh menahan terlalu banyak air sehingga volume cairan darah akan
meningkat tanpa diserta penambahan ruang pada pembuluh darah, yang akibatnya
akan menambah tekanan darah dalam pembuluh darah..
9
f. Kafein
Kafein terdapat pada kopi, teh, cokelat dan koka yang berpengaruh terhadap
perangsangan otot jantung, Kafein mempunyai sifat antagonis endogenus adenosin,
sehingga dapat menyebabkan vasokontriksi dan peningkatan resistensi pembuluh
darah tepi. Namun dosis yang digunakan dapat mempengaruhi efek peningkatan
tekanan darah. Kebanyakan penelitian tidak menunjukkan indikasi yang jelas
bahwa asupan kafein dalam jumlah normal (<100 mg/hari) menyebabkan
hipertensi.
g. Penggunaan alkohol
Minum alkohol secara berlebihan, yaitu tiga kali atau lebih dalam sehari
merupakan faktor penyebab 7% kasus hipertensi.Mengkonsumsi berlebihan. Intake
alkohol atau etanol dalam jumlah 30-75 ml meningkatkan denyut jantung dan
cardiac output. Dimana terjadi perubahan tahanan pada pembuluh darah perifer
karena dipengaruhi oleh alkohol.
h. Stres
Stres yang dialami seseorang akan membangkitkan saraf simpatetis yang akan
memicu kerja jantung dan menyebabkan peningkatan tekanan darah. Oleh karena
itu, bagi mereka yang sudah memiliki riwayat sejarah kesehatan penderita
hipertensi, disarankan untuk berlatih mengendalikan stres dalam hidupnya.
2. 4. Klasifikasi Hipertensi
Klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa menurut The Sevent :
10
yang terjadi pada pagi hari dan berkurang ketika siang hari .
2. 8 Komplikasi Hipertensi
1. Penyakit kardiovaskuler hipertensif
Komplikasi jantung merupakan penyebab utama morbiditas dan
mortalitas pada hipertensi esensial. Bukti elektrokardiografi tentang adanya
hipertropi ventrikel kiri ditemukan pada 2-15% pasien hipertensi kronik.
hipertropi ventrikel kiri dapat menyebabkan atau mempermudah berbagai macam
komplikasi jantung akibat hipertensi, termasuk gagal jantung kongestif, aritmia
ventrikel, iskemi miokard dan meninggal mendadak.
2. Penyakit cerebrovaskuler hipertensif dan demensia
Hipertensi merupakan penyebab utama stroke, terutama perdarahan
intraserebral dan infark serebral iskemik.
11
3. Penyakit renal hipertensif
Hipertensi kronik menyebabkan nefrosklerosis, dan merupakan penyebab
umum dari insufisiensi renal.
12
Tidak ditambah garam dapur.
Hindari makanan yang tinggi kadar natrium.
2. Farmakologi
Hampir 20 penelitian yang dilakukan secara acak menunjukkan bahwa
terapi obat pada pasien dengan hipertensi derajat II dan III secara konsisten
mengurangi insiden stroke sebesar 30-50%, gagal jantung kongestif
13
sebesar40-50%. Beberapa penelitian pada orang lebih tua dengan hipertensi
sistolik telah dipastikan bahwa terapi antihipertensi mencegah infark miokard
fatal dan non fatal serta keseluruhan mortalitas kardiovaskular.
Ada beberapa keadaan yang mungkin langsung diberi obat antihipertensi,
yakni:
- Tekanan darah lebih dari 180/1 mmHg.
- Tekanan darah lebih dari 160/100 mmHg yang menetap selama kurun waktu
tertentu.
- Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dengan disertai salah satu atau lebih
keadaan berikut :
a. Diabetes
b. Kerusakan organ target, misalnya jantung, ginjal, atau stroke.
c. Risiko penyakit kardiovaskular dalam tahun lebih dari 20%.
b. Penghambat adrenergik
merupakan sekelompok obat yang terdiri dari alfa-blocker, beta-blocker, dan
alfa-beta-blocker labetolol, yang menghambat efek sistem saraf simpatis. Sistem saraf
simpatis adalah sistem saraf yang dengan segera akan memberikan respon terhadap
stres, dengan cara meningkatkan tekanan darah.
Yang paling sering digunakan adalah beta-blocker,yang efektif diberikan
kepada :
14
penderita yang pernah mengalami serangan jantung
penderita dengan denyut jantung yang cepat
angina pectoris
sakit kepala migren
e. Antagonis kalsium
Obat ini dapat menyebabkan melebarnya pembuluh darah dengan
mekanisme yang berbeda. Obat ini sangat efektif diberikan kepada lanjut usia,
penderita angina pektoris, denyut jantung yang cepat, sakit kepala migren.
f. Vasodilator
Obat ini dapat langsung menyebabkan melebarnya pembuluh darah.
Obat dari golongan ini hampir selalu digunakan sebagai tambahan terhadap obat
antihipertensi lainnya.
15
Labetolol
Nifedipine
Nifedipine merupakan kalsium antagonis dengan kerja yang sangat cepat dan
bisa diberikan peroral, tetapi obat ini bisa menyebabkan hipotensi sehingga
pemberiannya harus diawasi secara ketat.
Tabel: 2.2 Golongan obat Antihipertensi
BAB III
BAB III
METODE MINI PROJECT
Subjek mini project diambil dari masyarakat penderita hipertensi yang berobat ke
Posyandu lansia Pustu Batangsaren.
16
BAB IV
DATA DESA DAN HASIL
4.1 Wilayah
a. Batas Wilayah
Sebelah Utara : Desa Jatimulyo
Sebelah Selatan : Desa Balerejo
Sebelah Timur : Desa Panggungrejo kota
Sebelah Barat : Desa Panggungrejo
b. Luas Wilayah
Luas Wilayah desa Batangsaren 297 Ha
c. Jalur Transportasi
Wilayah desa Batangsaren, Kecamatan Kauman jalur transportasi baik, pada
musim hujan maupun musim kemarau masih dapat dilalui kendaraan baik
roda dua maupun roda empat. Jarak dengan Puskesmas Kauman ± 2 km,
dapat ditempuh dalam waktu 10mnt. Jalan semua menuju fasilitas – fasilitas
penting sudah di aspal.
d. Peta Wilayah
17
4.2 HASIL MINI PROJECT
Berdasarkan hasil yang diperoleh didapatkan bahwa dari total pasien yang
menderita hipertensi dari bulan Maret - Mei 2017 sebanyak 131 orang.
Tabel 4.2.1 Data Penderita Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Presentase
Laki-laki 12 25 %
Perempuan 36 75 %
Total 48 100 %
KETERANGAN :
18
Usia Jumlah Presentase
41-55 3 6,2 %
56-70 25 52,1 %
>70 20 41,7 %
Total 48 100 %
Dari data survey responden usia 41-55 tahun sebanyak 3 (6,2%), responden usia 55-70
tahun sebanyak 25 (52,1%), responden usia >70 tahun sebanyak 20 (41,7%).
19
BAB V
5.1 PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel data diatas didapatkan penderita hipertensi dari bulan Maret
hingga Mei berjumlah 48 orang yang terdiri dari laki-laki 12 orang dan perempuan 36
orang. Sedangkan dari karakteristik usia pasien didapatkan pada usia 41-55 tahun jumlah
penderita hipertensi sebanyak 3 orang, pada usia >70 tahun sebanyak 20 orang dan hasil
terbanyak didapatkan pada usia 56-70 tahun yaitu sebanyak 25 orang.
20
BAB VI
6.1 Kesimpulan
1. Gambaran penderita hipertensi d Pustu Batangsaren pada bulan Maret
terdapat sebanyak 4 orang, pada bulan April sebanyak 32 orang dan pada
bulan Mei terdapat 12 orang. Sedangkan dari karakteristik usia pasien
didapatkan pada usia 41-55 tahun jumlah penderita hipertensi sebanyak 3
orang, pada usia >70 tahun sebanyak 20 orang dan hasil terbanyak
didapatkan pada usia 56-70 tahun yaitu sebanyak 25 orang.
6.2 Saran
Di wilayah sekitar Pustu Batangsaren perlu ditingkatkan promosi kesehatan
terutama sebagai upaya pencegahan primer dan sekunder dalam masyarakat
terhadap penyakit hipertensi dan Petugas kesehatan diharapkan mampu
memahami pilar dasar mengenai hipertensi pada saat melakukan upaya promotif,
preventif dan kuratif.
21
DAFTAR PUSTAKA
1. Sudoyo AW. Ilmu Penyakit Dalam Vol.2. Ed.V. Jakarta Pusat: Interna Publising.
2009: 1079
2. Boedhi-Darmojo. Mengamati Perjalanan Epidemiologi Hipertensi di Indonesia.
Medika. 2001;7:442-448
3. Casey Eggie. & Benson Herbert. Menurunkan Tekanan Darah. Jakarta: PT Bhuana
Ilmu Populer. 2006:18-23
4. . Tierney LM, et.all. Diagnosis dan Terapi Kedokteran (Penyakit Dalam). Jakarta:
Salemba Medika. 2007:381-393
5. Mahdiana Ratna. Mencegah Penyakit Kronis Sejak Dini. Yoyakarta: Tora Book.
2010:153-158
6. Irianti, Djoko Pekik. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan.
Yogyakarta:C.V ANDI OFFSET.2007;9:73-74
7. Palmer Anna dan Williams Bryan.Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga. 2007:78
8. Almatsier Sunita. Penuntun Diet. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 2004;9:64-
150
22
LAMPIRAN
FOTO-FOTO KEGIATAN
23