Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali adalah
membentuk basa. Alkali merupakan unsur logam yang sangat reaktif. Logam
alkali adalah logam golongan IA yang terdiri dari Litium (Li), Natrium (Na),
Kalium(K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr).
1. Logam Alkali
1
Golongan IA atau dikenal dengan nama golongan “Alkali” adalah kelompok
unsur yang bersifat logam. Dapat dilihat dari konfigurasi elektronnya sebagai
berikut :
Keberadaan logam alkali di alam dapat dilihat dari table sebagai berikut:
Garam batu (NaCl), silvit (KCl), dan karnalit (KMgCl3.6H2O) berasal dari
endapan yang terbentuk akibat penguapan laut dahulu kala. Karena perbedaan
2
kelarutan, garam – garam mengendap tidak bersamaan, tetapi satu persatu
sehingga terbentuk lapisan – lapisan garam yang relatif murni. Garam di
tambang dengan cara menyemprotkan air untuk melarutan garam, kemudian
memompa larutan garam tersebut kepermukaan.
Unsur-unsur logam alkali semuanya logam yang sangat reaktif dengan sifat-sifat
Li Na K Rb Cs
Nomor atom 3 11 19 37 35
Konfigurasi electron 2s1 3s1 4s1 5s 1
6s1
Massa atom relatif, Ar 6,941 22,9898 39,102 85,4678 132,9055
Titik leleh/ K 454 371 336 312 302
Kerapatan (g cm-3) 0,53 0,97 0,86 1,59 1,90
Entalpi peleburan (kJ mol-
1
3,01 2,59 2,30 2,18 2,09
)
Titik didih / K 1604 1163 1040 975 960
Entalpi penguapan (kJ
133 90 77,5 69,1 65,9
mol-1)
Energi ionisasi pertama (kJ
519 498 418 401 376
mol-1)
Keelektronegatifan 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7
Jari-jari kovalen/pm 134 154 196 211 225
Jari-jari ion/pm (M+) 60 95 133 148 169
Potensial elektroda
-3,02 -2,71 -2,93 -2,93 -2,92
standard (V)
Entalpi hidrasi M+ (kJ mol-
1
-519 -407 -322 -301 -276
)
Daya hantar molar (ohm-1
38,7 60,1 73,5 77,8 77,3
cm2 mol-1)
Jumlah isotop di alam 2 1 3 2 1
Wujudnya dalam suhu
padat padat padat padat cair
kamar
3
1) Jari-jari atom
Dari litium ke fransium, jari-jari atom bertambah. Hal ini disebabkan
semakin bertambahnya jumlah kulit elektron.
2) Energi inonisasi
Dari litium ke faransium, energi ionisasi semakin berkurang.
Penurunan energi ionisasi disebabkan penambahan jari-jari atom,
sehingga gaya tarik-menarik inti dengan elektron valensi semakin
lemah.
3) Keelektronegatifan
Dari litium ke fransium, keelektronegatifan semakin berkurang.
Kecendrungan ini juga disebabkan penambahan jari-jari atom,
sehingga melemahkan gaya tarik inti.
4) Tingkat oksidasi
Tingkat oksidasi logam-logam alkali hanya satu macam yaitu +1, yang
menunjukkan bahwa untuk mencapai kesetabilan, logam-logam alkali
melepas satu elektronnya.
4
c. Sifat kimia unsur alkali
Bila kita tinjau konfigurasi elektron unsur alkali, ketika bereaksi, atom
unsur alkali cenderung melepaskan satu elektron saja. Oleh karena itu, unsur
alkali tergolong logam yang sangat reaktif.
Unsur alkali dapat bereaksi dengan air. Di dalam air, loga kalium
bereaksi hebat, sehingga menimbulkan letupan sangat keras dan nyala api
berwarna ungu muda. Logam natrium juga bereaksi dengan air dan
menimbulkan letupan api berwarna kuning. Logam litium juga bereaksi
dengan air, tetapi tidak sereaktif loga kalium dan natrium.
d. Sifat karakteristik
Logam alkali jika dibakar akan memberikan warna nyala yang khas
satu sama lainnya, hal ini terjadi karena pemanasan pada suhu tinggi
mengakibatkan senyawa terurai menjadi atom-atom bebas, lalu elektron pada
atom bebas ini tereksitasi atau pindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Jika
elektron tersebut kembali ke tinggat energi semula, akan disertai pancaran
cahaya foton denfan warna yang sesuai dengan panjang gelombang dari energi
yang dihasilkan.