1. Eritrosist
Eritrosit adalah sel khusus dengan fungsi primer untuk transpor O2, dalam
darah. Bentuknyayang bikonkaf menyebabkan luas permukaan untuk difusi O2, ke
dalam sel menjadi maksimal untuk volume ini. Eritrosit tidak mengandung nukleus,
organel, atau ribosom tetapi dipenuhi oleh hemoglobin, suatu molekul yang
mengandung besi yang dapat secara longgar dan reversibel mengikat O2. Karena O2,
kurang larut dalam darah maka hemoglobin tidak tergantikan untuk transport O2.
Hemoglobin juga ikut berperan dalam transpor CO2. (Sherwood, 2014)
Dapus
Hanifa et al. 2014. Toleransi Osmotik Eritrosit. Malang : Universitas Negeri Malang Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Biologi.
Dwi Aries Saputro 1, S. J. 2 (2012) ‘Pemberian Vitamin C Pada Latihan Fisik Maksimal Dan
Perubahan Kadar Hemoglobin Dan Jumlah Eritrosit’, Journal of Sport Sciences and
Fitness, 1(1), pp. 56–61.
Siswanto, Sulabda, I. N. and Soma, I. G. (2014) ‘Kerapuhan Sel Darah Merah Sapi Bali’,
Jurnal Veteriner, 15(1), pp. 64–67.
sherwood L. 2014. Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC.
Ernawati et al. 2015. Respon Sel Darah Merah terhadap Perubahan Kondisi Osmotik
Lingkungan dan Penambahan Larutan Deterjen: Bandung. Program Studi Mikrobiologi,
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung.
Joko et al. 2017. Buku Panduan Praktikum Biokimia kedokteran Blok Basic Science of Blood,
Support, And Movement System. Purwkerto: Laboratorium Biokima Kedokteran
Jurusan kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jendral
Sedirman.