TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Odontektomi
mulut yang paling sering dilakukan dan dapat menjadi salah satu prosedur
prosedur tersebut.26
yang disebabkan oleh obstruksi di jalur erupsi atau posisi gigi itu sendiri
dalam rongga mulut.26 Gigi yang paling umum mengalami impaksi adalah
gigi molar ketiga maksila dan mandibula, diikuti oleh gigi taring (canines)
impaksi oleh karena merupakan gigi yang terakhir erupsi, sehingga sangat
8
9
Salah satu prinsip umum dalam kedokteran gigi modern adalah seluruh
gigi sebaiknya dirawat dan dipertahankan agar tetap di dalam rongga mulut
ketiga yang menjadi landasan dalam praktek klinis saat ini. Guideline
tujuan untuk memastikan bahwa hanya pasien dengan gejala klinis yang
jantung).
tindakan.
tertangani.
yang berhubungan.
5) Terdapat resorpsi eksternal gigi molar ketiga atau pada gigi molar
2) Pada kasus fraktur mandibula di daerah gigi molar ketiga atau pada
mengalami atrofi.
4) Ekstraksi profiaksis gigi molar ketiga yang telah erupsi sebagian atau
spesifik tertentu.
5) Nyeri atipikal yang disebabkan oleh gigi molar ketiga yang belum
pencabutan.
6) Eksaserbasi akut dari gejala yang terjadi saat pasien berada dalam
7) Gigi molar ketiga yang tidak atau erupsi sebagian, yang dekat
manfaatnya.
3) Pasien dengan gigi molar ketiga impaksi yang dalam dengan tidak
terkait.
dokter bedah mulut dan maksilofasial harus menerapkan data ilmiah terbaru
13
tindakan yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan pasien, dengan tetap
gigi molar ketiga dapat dilihat pada Gambar 1. Prosedur pencabutan gigi molar
ketiga dapat bervariasi pada tiap tindakan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan
Keterangan gambar :
1) Anesthetic syringe, 11) Straight elevator
needles, and 12) Crane pick
cartridges 13) Angular elevator
2) Mouth prop 14) Root tip picks
3) Tissue retractor 15) Surgical curette
4) Austin tissue retractor 16) Molt curette
5) Surgical bur 17) Bone file
6) Hemostat 18) Tissue scissor
7) Surgical aspirating tip 19) Extraction forceps
8) Mouth mirror 20) Needle holder
9) Cotton pliers 21) Scalpel(s)
10) Periosteal elevator 22) Suture
3) Insisi--desain flap
7) Pengangkatan gigi
8) Ekstraksi gigi
13) Follow up
15
Beberapa pasien sering mengaitkan suara bor dengan rasa sakit yang
merupakan hal yang sering terjadi dan jarum suntik serta bor menjadi
Bau atau aroma merupakan pemicu emosi yang sangat kuat. Hal ini
Sistem limbik merupakan bagian dari otak yang berfungsi mengatur emosi
Bau atau aroma dari klinik dokter gigi seperti bau eugenol dan
sebelum duduk di kursi dental.15 Jangka waktu menunggu yang lama juga
buruk, maka setiap tindakan dokter dalam mulut pasien dapat dirasa
yang spesifik berdasarkan stressor yang ada; contohnya, respon spesifik tubuh
fagosit dan produksi antibodi. Selain adanya respon spesifik tersebut, semua
secara umum. Respon umum terhadap segala jenis stimulus bahaya ini
sebuah stressor dikenali, sistem syaraf dan hormonal memberi respon untuk
dan lemak.33
secara umum. Respon hormonal yang utama adalah aktivasi sistem CRH-
tersedianya glukosa, asam amino dan asam lemak dapat digunakan untuk
18
rusak.33
vasopressin.
sekresi renin dengan cara menurunkan aliran darah ginjal. Renin kemudian
Hypothalamus ↑CRH
Posterior
pituitary Sympathetic Anterior
nervous system pituitary
↑Vasopressin
↑ACTH
Vasoconstriction Endocrine
pancreas
↓ Blood flow
through kidney
↑ glucagon ↓ insulin
psikososial; meski begitu, respon tubuh terhadap stres tetap sama apapun jenis
menghadapi cedera fisik, meski begitu secara umum kurang tepat untuk
merespon stres non fisik. Faktanya, terdapat bukti kuat adanya hubungan
jumlah leukosit, efisiensi dari sistem imun pun akan menurun dan berakibat
munculnya penyakit.34
2.2 Kecemasan
dan cemas akan dipisahkan dari figur lekat yang muncul pada
2) Mutisme selektif
3) Fobia spesifik
4) Fobia sosial
5) Gangguan panik
6) Agorafobia
1) Ansietas ringan
atau fisik.38
2) Ansietas sedang
3) Ansietas berat
terinci dan spesifik dan tidak dapat berpikir tentang hal lain.
1) Ilmu psikologi
a. Teori psikoanalitik
b. Teori perilaku-kognitif
c. Teori eksistensial
2) Ilmu Biologi
b. Neurotransmiter
aminobutirat (GABA).
Norepinefrin
buruk.39
Serotonin
abnormal.35
Asam γ-aminobutirat
secara langsung.39
d. Studi genetik
wanita.35
e. Pertimbangan neuroanatomis
Sistem limbik
Korteks serebri
lain:
1) Umur
2) Jenis kelamin
3) Gaya hidup
4) Penyakit berat
5) Riwayat keluarga
cemas.44
me keramaian, kalau
me Diare.
24. tidak pasti akan
rah Merasa sensitif atau
25. pingsa n.
. 14. Pikiran terasa
“mudah marah”.
berca mpur atau
kebingungan.
15. Tidak mampu
menghilangkan
pikiran-pikiran
terganggu.
16. Berpikir akan segera
31
saraf pusat. Tiap pertanyaan dinilai dengan skala Likert dimulai dari 1 (hampir
20-44 Normal
ilmu atau seni menyusun nada atau suara di urutan, kombinasi, dan
Definisi lain dari musik adalah nada atau suara yang disusun demikian
suatu bentuk seni yang menyangkut organisasi atau kombinasi dari suara
atau bunyi dan keadaan diam yang dapat menggambarkan keindahan dan
musik sebagai penggunaan musik dan/atau elemen musik (suara, ritme, melodi
dan harmoni) oleh ahli terapi musik yang kompeten, dengan individu atau
organisasi dan tujuan terapeutik lain yang relevan, dalam rangka memenuhi
interpersonal yang lebih baik dan menghasilkan kualitas hidup yang lebih
hubungan terapeutik.
purba menggunakan musik sebagai salah satu ritual pemujaan pada dewa.
dan raga. Penggunaan terapi musik paling luas terjadi pada awal tahun 1900-
sakit.17,52,53
35
dalam menurunkan tekanan darah dan denyut jantung pada pasien yang
yang dilakukan pada pasien ICU dan yang menjalani angiografi koroner. Hasil
inap pasien.53 Sebuah studi lain yang dilakukan pada pasien geriatri dengan
dengan inisiasi respon refleksif batang otak. Musik memodulasi reflek tubuh
yang diatur oleh batang otak, seperti denyut jantung, nadi, tekanan darah, suhu
tubuh, konduktansi kulit dan tonus otot. Musik yang bersifat stimulan
menurunkan. Efek tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh tempo musik itu
sendiri dan diduga berhubungan dengan sifat alami neuron batang otak yang
mempengaruhi aksis HPA. Dua marker dari aktivitas aksis HPA, beta-
Musik merupakan kombinasi dari enam elemen; posisi nada atau pitch
irama dan artikulasi), dinamika, struktur, dan kualitas sonic dari timbre dan
60-80 bit per menit (bpm). Volume musik yang direkomendasikan adalah tidak
menghasilkan gelombang otak yang sama pada otak kiri dan kanan, sedangkan
harmoni dan ritme lebih terfokus pada otak kiri. Namun secara keseluruhan,
stress pada tubuh.57 Musik juga dapat merubah kondisi otak pada gelombang
Efek relaksasi dari sebuah musik dipengaruhi salah satunya oleh selera
besar pasien odontektomi berkisar pada usia 19-30 tahun.7 Musik pop
merupakan salah satu jenis musik yang populer. Musik pop merupakan
Odontektomi Kecemasan
Pemberian musik
instrumental pop
pada pasien Tingkat kecemasan
odontektomi