Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

KEWIRAUSAHAAN
RENTAL TAILOR

Kelompok 14

Muhammad Rifa’i (F1A014151)


Yunisa Pratiwi (F1A015039)
Feri Saputra (F1A015211)

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2017
KATA PENGANTAR

Dengan meamanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan petunjuk dalam penyusunan Laporan Kewirausahaan ini sehingga

kami dapat menyusunnya dengan baik namun kami sadari masih banyak

kekuarangan.

Dengan selesaianya laporan ini berkat bantuan berbagai pihak yang lain

telah bersedia membantu menyumbangkan pemikiran yang sangat berharga bagi

kami, sehingga kami tak lupa mengucapkan terimakasih.

Demikian Laporan Kewirausahaan kami buat, dan atas perhatian dan

bantuannya kami tak lupa mengucapkan banyak terimakasih.

Banjarbaru, 15 Desember 2017

Kelompok 14
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Carol N. yang dikutip oleh Bygrave (1996:3), proses

kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh

berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti

pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor

tersebut membentuk locus of control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan

pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausaha yang besar.

Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu,

seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan

faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran,

aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembangan menajdi

kewirausahaan melalui proses yang dipengrauhi lingkungan, organisasi dan

keluarga (Suryana, 2001:34).

Setiap manusia di dunia ini memerlukan sandang, pangan dan papan, yang

telah menjadi keniscayaan untuk dapat dipenuhi. Perkembangan zaman yang

sudah modern ini, sandang atau pakaian menjadi salah satu yang amat pesat

pertumbuhannya. Trend dari pakaian ini pun selalu berubah-ubah dan cepat sekali

pertumbuhannya, karena pola fikir manusia sekarang ini adalah berpakain menjadi

salah satu gaya hidup yang tidak lepas dari kesan up to date. Kebutuhan akan

pakaian (sandang) semakin hari semakin meningkat, mulai dari anak sekolah

sampai orang dewasa kami melihat hal ini adalah sebagai peluang usaha untuk

meningkatkan pendapatan keluarga.


B. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum kewirausahaan ini antara lain:

1. Mengasah kreatifitas mahasiswa dalam berwirausaha

2. Menciptakan peluang usaha yang inofatif dan berdaya saing dalam pasaran

global.
II. PEMBAHASAN

A. Pemilihan Produk

Produk yang dijual untuk praktik kewirausahaan yaitu jasa jahit yang diberi

nama “Rental Tailor”. Maksud dari “Rental Tailor” ialah sebagai orang/jasa yang

menawarkan tempat untuk menjahit. Tetapi peran rental tailor kali ini bukanlah

sebagai penjahitnya, rental tailor disini sebagai orang kedua yang menangani

konsumen untuk menjahit. Pemilihan produk dibidang jasa ini karena berbagai

alasan dan pertimbangan sebagai berikut.

Alasan yang pertama ketika ada acara-acara atau even-even besar seperti

seminar nasional, praktik-praktik. Kebanyakan orang bingung dimana untuk

memesan baju yang murah, cepat, dan berkualitas dalam pembuatannya. Sehingga

kami berinovasi untuk menangani masalah tersebut dengan membuat “Rental

Tailor”. Alasan kedua didalam perkulihan kewirausahaan masing-masing individu

mempunyai kesibukkan masing-masing sehingga kami membuat usaha ini dalam

bentuk jasa agar memudahkan kami dalam melaksanakan kewirausahaan.

Pertimbangan kenapa jadi mengambil rental tailor ini karena suatu usaha

yang jarang ada dikampus dengan biaya produksi yang sangat sedikit. Hanya

dengan menggunakan kalimat ajakan dan dalam pelaksanaanya sangat praktis.

Sehigga melatih kami dalam berwirausaha dengan mencari peluang kebutuhan

konsumen.

B. Strategi promosi dan pemasaran

Promosi yang kami lakukan yaitu dengan meawarkan dari mulut ke mulut di

sekitaran kampus Kehutanan baik mahasiswa maupun dosen. Dari klien-klien

itulah, nantinya jaringan pemasaran dapat berlanjut pada orang lain yang kenal
dengan orang yang telah menjadi pelanggan. Cara ini bisaanya lebih efektif

karena dengan ini akan menghemat biaya pula. Pemasaranya dengan mendatangi

instansi-instansi tertentu seperti oraganisasi di kampus maupun luar kampus

Kehutana dengan menawarkan pemesanan baju seragam, seperti baju PDL, baju

angktan, baju organisasi maupun baju dalam kegitan even-even besar, dll.

C. Modal

Modal awal yang digunakan untuk melakukan praktik kewirausahaan ini

tidak berupa uang, melainkan hanya modal berbicar untuk menyakinkan

konsumen tentang penjahit yang berkulitas dan memiliki hasil jahitan yang bagus.

D. Hasil dari Penjualan

Uraian Pemesanan
Tanggal
No. Nama Pembeli Jumlah Harga Keuntungan
Pemesanan
1 Ibu Hamidah/Dsn 8 baju Rp. 150.000/ 1 baju 01/Okt/2017 Rp 10.000/1 baju
Eko/Mhs
2 7 baju Rp. 150.000/ 1 baju 05/Okt/2017 Rp 10.000/1 baju
Pertanian
5 baju
3 Prof. Yudi/Dsn Rp. 120.000/ 1 baju 08/Okt/2017 Rp 10.000/1 baju
sasirangan
4 Bpk. Arif/Dsn Prmk 2 jkt Rp. 25.000/ 1 baju 08/Okt/2017 Rp 15.000/1 baju
Ass. Dendrologi
5 16 baju Rp. 150.000/ 1 baju 12/Okt/2017 Rp 10.000/1 baju
& Biologi
10 baju
6 Konsorsium Rp. 120.000/ 1 baju 17/Okt/2017 Rp 10.000/1 baju
sasirangan
7 Ibu Arfa/Dsn 1 baju Rp. 150.000/ 1 baju 20/Okt/2017 Rp 10.000/1 baju
8 Ibu Adist/Dsn 1 baju Rp. 150.000/ 1 baju 20/Okt/2017 Rp 10.000/1 baju
9 Ass. GIS 8 baju Rp. 150.000/ 1 baju 17/Nov/2017 Rp 10.000/1 baju

Keterangan : Mhs = Mahasiswa, Dsn = Dosen, Prmk=Permak


Keuntungan setiap baju berbeda, tergantung pada kainnya.
Total Pendapatan
Jumlah
No. Hari/Tanggal Jumlah
Keuntungan
1. Senin, 16 Oktober 2017 8 baju Rp. 80.000
2. Minggu, 22 Oktober 2017 7 baju Rp. 70.000
3. Jumat, 27 Oktober 2017 5 baju sasirangan Rp. 50.000
4. Rabu, 11 Oktober 2017 Permak 2 jaket Rp. 30.000
5. Kamis, 1 November 2017 16 baju Rp. 160.000
6. Selasa, 6 November 2017 10 baju sasirangan Rp. 100.000
7. Rabu, 7 November 2017 1 baju Rp. 10.000
8. Kamis, 8 November 2017 1 baju Rp. 10.000
9. Kamis, 30 November 2017 8 baju Rp. 80.000
Total 58 baju Rp. 590.000

Jadi, total keuntungan yang diperoleh dari praktik Kewirausahaan kelompok 14

adalah Rp. 590.000,00

E. Kendala

Sejak menjalankan kewirausahaan jahit dibidang jasa tersebut ada berbagai

kendala yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan, terdapat beberapa masalah

yang sering dihadapi. Salah satunya adalah pekerjaan atau order yang banyak

sering kali terbengkalai akibat dari kurangnya persediaan kain dan sumberdaya

yang diperlukan. Susahnya mencari klaien karena baju yang dipesan dalam jangka

waktu yang lama sehingga pemesanan tidak menetap.


III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan kewirausahaan kali ini dapat disimpulkan bahwa usaha akan

sukses jika kita mampu mempertahankan usaha tersebut untuk tetap berdiri dan

mengembangkan usaha tersebut. Usaha rental tailor adalah jenis usaha di bidang

jasa yaitu melayani pelanggan sesuai jenis usaha yaitu penjahitan pakaian bagi

mereka yang membutuhkan. Usaha yang dijalankan sangat menguntungkan

apabila berwirausaha secara kereatif dan inofatif.

B. Saran

Dalam mendirikan usaha itu tidaklah mudah, harus menentukan analisis

terlebih dahulu untuk mencapai keberhasilan usaha dan dalam memproduksi

sebuah baju itu cukup sulit. Maka dari itu harus memerlukan ketlatenan,

kesabaran dan ketelitian serta kerapian dalam bekerja


LAMPIRAN

Salah satu bahan untuk membuat baju (kain sasirangan)

Baju yang sudah jadi

Pengemasan baju

Anda mungkin juga menyukai