Anda di halaman 1dari 8

RESUME

TEKNIK INSTRUMENTASI CRPP


PADA AN.M DENGAN DIAGNOSA FRAKTUR PHALANK SINISTRA
DI OK 7 ( BEDAH PLASTIK )

OLEH :
Lilis Nur Aida Amd.Kep
( PELATIHAN INSTRUMENTATOR 2017 )

INSTALASI BEDAH SENTRAL


RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG
2017
Resume Instrumen Teknik pada Tn.M dengan CRPP

A. Definisi
Fraktur adalah patah tulang yang biasanya disebabkan oleh
trauma atau tenaga fisik dan sudut dari tenaga tersebut, keadaan
tulang, dan jaringan lunak disekitar tulang akan menentukan
apakah fraktur yang terjadi itu lengkap atau tidak lengkap (Price,
2006)
CRPP (close reduction percutaneous pinning) adalah sebuah
prosedur medis mengacu pada operasi tertutup untuk mengatur
tulang dengan fiksasi menggunakan screw untuk menyatukan
tulang.
Instrument teknik CRPP adalah suatu cara atau teknik yang
menunjang tindakan pembedahan mulai dari persiapan alat,
mengatur penataan alat dan penggunaan alat selama operasi
CRPP berlangsung.
B. Indikasi
Dilakukan pada pasien dengan kasus:
a. Fraktur yang tidak dapat direduksi kecuali dengan operasi.
b. Fraktur yang cenderung ditarik terpisah oleh otot, misalnya
fraktur melintang pada patella atau olecranon.
c. Fraktur yang penyatuannya kurang baik, terutama pada fraktur
pangkal femur.
d. Fraktur patologi akibat suatu penyakit tulang.
e. Fraktur multiple di mana fiksasi dini dengan fiksasi internal atau
dengan tujuan untuk mengurangi resiko komplikasi umum dan
kegagalan berbagai organ sistem tubuh (Philips dan Conteas,
1990).
f. Kondisi fraktur di mana suplai darah pada anggota gerak
terganggu dan pembuluh darah harus terlindungi (Dandy, 1990).
C. Kontraindikasi
Kasus Fraktur yang terinfeksi
D. Tujuan
a. Mengatur alat secara sistematis di meja instrument.
b. Memperlancar handling instrument.
c. Mempertahankan kesterilan alat-alat instrument selama
operasi.
E. Petugas.
a. Operator dan asisten bedah
b. Instrument dan pelatihan instrument
c. Dokter dan perawat anstesi
d. On loop dan perawat Sirkuler.
F. Persiapan
1. Persiapan Pasien
a. Pasien dipersiapkan dalam kondisi bersih dan mengenakan
pakaian khusus masuk kamar operasi.
b. Pasien harus puasa.
c. Pasien telah menandatangani persetujuan tindakan
kedokteran yaitu operasi.
d. Lepas gigi palsu dan semua perhiasan bila ada.
e. Vital sign dalam batas normal.
f. Pasien dibaringkan di meja operasi dengan posisi supine di
meja operasi.
g. Pasien dilakukan tindakan pembiusan dengan general
anesthesi.
h. Memasang plat diatermi pada tungkai kaki kanan.
i. Foto rongen radius ulna AP dan lateral.

2. Persiapan Lingkungan
a. Mengatur dan mengecek fungsi mesin suction, mesin
couter, lampu operasi, meja mayo dan meja instrument.
b. Memasang U- Pad on steril dan doek pada meja operasi.
c. Mempersiapkan linen dan instrument steril yang akan
dipergunakan.
d. Mempersiapkan dan menempatkan tempat sampah medis
agar mudah dijangkau.
e. Mengatur suhu ruangan.
f. Menempatkan viewer agar mudah dilihat.
3. Persiapan Alat
1.Instrument Operasi
a. Instrument Dasar
NO NAMA ALAT JUMLAH
1 Handvat mess no. 3/ 4 1/ 1
2 Pincet anatomis/ chirurgis 2/ 2
3 Gunting metzenboum 1
4 Gunting jaringan kasar 1
5 Towel Klem 5
6 Desinfeksi klem 1
7 Mosquito Klem bengkok 1
8 Klem Pean Bengkok 2
9 Klem kocher bengkok 2
10 Nald voerder 2

b. Instrument Tambahan
NO NAMA ALAT JUMLAH
1 Langen back kecil 2
2 Haak gigi kombinasi ( sein 2
miller )
3 Retraktor cobra kecil 2
4 Bone reduction kecil 2
5 Verburgge/ bone holder kecil 2
6 Raspatorium 1
7 Elevator 1
8 Canule suction B/ K 1/1
9 Bone curet kecil 1
10 Tang cucut 1
11 Wire cutting 1
12 Penekuk wire 1
c. Instrument Penunjang
1) Instrument Penunjang Steril
NO NAMA ALAT JUMLAH
1 Handpiece Couter dan kabel 1 set
(monopolar)
2 Bor listrik 1
3 Chuck Key ( kunci borr) 1
4 Kircshner wire Sesuai
kebutuhan
5 Bengkok/cucing 1/1
6 Baskom besar 1
2) Instrumen Penunjang On Steril

NO NAMA ALAT JUMLAH


1 Mesin Couter 1
2 Mesin Suction 1
3 Lampu Operasi 2
4 Meja Operasi 1
5 Meja Instrument 1
6 Meja Mayo 1
7 Standar Infus 1
8 Troli Waskom 2
9 Tempat Sampah 1
10 Gunting verban 1
11 Viewer 1
a. Set Linen
NO NAMA ALAT JUMLAH
1 Duk Besar 4
2 Duk Sedang 4
3 Duk Kecil 4
4 Sarung Meja Mayo 1
5 Handuk Tangan 5
6 Scort/ Gaun Operasi 6

3. Bahan Habis Pakai


NO NAMA ALAT JUMLAH

1 Handscoon 6.5/ 7/ 7.5 maxtex 4/6/6


2 Underpad steril 4
3 Mess no. 10/ 22 1/ 1
4 Spuit 10cc/50 cc 1/1
5 Deppers 10
6 Kasa 30
7 Tensocrep 10cm 2
8 Povidon Iodine 10% 100cc
9 Softband 10 cm 1
10 Cairan NS 0,9% 3 liter
11 Sofratule 1
13 Premiline 4-0 1
15 Hepavix Secukupnya
16 Towel/ arde/ beckslap 1/1/3
G. RESUME INSTRUMEN TEKNIK
1. Pasien datang dilakukan serah terima antara perawat ruang dan
perawat premedikasi.
2. Sign In
Pasien datang, melakukan sign in yang meliputi:
a. Identitas pasien.
b. Apakah pasien sudah tahu dengan tindakan yang akan
dilakukan.
c. Persetujuan tindakan.
d. Penandaan area operasi.
e. Riwayat alergi.
Pada anesthesi ditanyakan:
a. Persiapan mesin dan obat anesthesi.
b. Fungsi pulse oksimetri.
c. Faktor penyulit.
3. Menulis identitas pasien di buku register dan buku kegiatan.
4. Bantu memindahkan pasien ke meja operasi yang sudah dialasi
underpad on steril di bawah tangan sebelah kiri.
5. Pasang arde di paha sebelah kanan.
6. Tim anesthesi melakukan induksi dengan general anesthesi.
7. Perawat sirkuler mencuci area operasi dengan hibiscrub, keringkan
dengan duk kecil steril.
8. Perawat instrument melakukan cuci tangan, memakai gaun operasi,
dan memakai sarung tangan steril.
9. Perawat instrument memakaikan gaun operasi dan sarung tangan
steril kepada tim operasi.
10. Antisepsis area operasi dengan povidon iodine dalam cucing yang
berisi deppers dengan menggunakan desinfeksi klem.
11. Melakukan drapping:
a. Berikan U-Pad steril di bawah tangan sebelah kanan,
kemudian doek tebal dibawah tangan.
b. Pasang duk kecil buat segitiga di atas siku sebelah kanan.
c. Pasang duk besar (1) letakkan di perut menutupi kedua kaki.
d. Pasang duk sedang (1) menutupi lengan atas sebelah kanan
sampai kaki.
e. Gabungkan duk sedang bagian bawah dan atas, fiksasi
dengan towel klem sebelah kanan dan kiri.
12. Dekatkan meja mayo dan meja instrument ke dekat area operasi,
pasang kabel couter, slang suction, ikat dengan kasa lalu fiksasi
dengan towel klem. Pasang canule suction, cek fungsi kelayakan
couter dan suction
13. Time Out
14. Time out dipimpin oleh perawat sirkuler dilanjutkan berdoa yang
dipimpin oleh dokter operator.
15. Debridement (membersihkan area operasi). Berikan bengkok, taruh
dibawah jari guyur dengan NS, operator diberi kasa dan NS.
16. Foto rongent untuk mengetahui kelainan dan patahan tulang, dokter
observasi kelaina tulang -> dokter menentukan ukuran K-wire.
17. Berikan k-wire sesuai kebutuhan dan permintaan operator,
instrument memotong k-wire dengan knife tang, kemudian pasang
ke bor set fiksasi dengan cukky.
18. Ikuti arahan rontgent untuk memasukan k-wire ke dalam tulang
phalang.
19. K-wire sudah terpsaang cek kembali dengan rontgent, kemudia lihat
pergerakan tangan dan k-wire apakah mobile atau tidak.
20. Jika k-wire sudah terfiksasi tepat ditengah dan tidak mobile masukan
k-wire kedalam kulit dengan tang cucut.
21. Didapatka k-wirw 1.2 untuk jari telunjuk dan manis, k-wire no 1.0
untuk kelingking..
22. Sign out
23. Bersihkan luka dengan kassa basah dan keringkan.
24. Tutup luka dengan sofratul, kassa kering, fiksasi dengan hepavix
25. Siapkan becklab dan terakhir balut dengan tensocrep 10 cm.
26. Operasi selesai, bereskan semua instrument, bor listrik, selang
suction dan kabel couter dilepas.
27. Rapikan pasien, bersihkan bagian tubuh pasien dari bekas betadin
yang masih menempel dengan menggunakan kassa basah dan
keringkan.
28. Pindahkan pasien ke brankart, dorong ke ruang recovery.
29. Semua instrument didekontaminasi menggunakan larutan presep 2.5
gram (9 buah) dalam 5 liter air. Rendam selama 10 - 15 menit lalu
cuci, bersihkan dan keringkan, kemudian alat diinventaris dan diset
kembali bungkus dengan kain siap untuk disterilkan.
30. Bersihkan ruangan dan lingkungan kamar operasi, rapikan dan
kembalikan alat- alat yang dipakai pada tempatnya.
31. Inventaris bahan habis pakai pada depo farmasi

Anda mungkin juga menyukai