Lnjutan Jwban Soal Uts Thun 2016
Lnjutan Jwban Soal Uts Thun 2016
1. Limbah padat adalah limbah yang berwujud padat. Limbah padat bersifat kering, tidak
dapat berpindah kecuali ada yang memindahkannya. Limbah padat ini misalnya, sisa
makanan, sayuran, potongan kayu, sobekan kertas, sampah, plastik, dan logam
2. Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu
berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci pakaian, air
bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya.
3. Limbah gas adalah limbah zat (zat buangan) yang berwujud gas. Limbah gas dapat dilihat
dalam bentuk asap. Limbah gas selalu bergerak sehingga penyebarannya sangat luas. Contoh
limbah gas adalah gas pembuangan kendaraan bermotor. Pembuatan bahan bakar minyakjuga
menghasilkan gas buangan yang berbahaya bagi lingkungan.
Menurut A. K. Haghi, 2011 menyatakan bahwa berdasarkan Sumber yang menghasilkan limbah
dapat dibedakan menjadi lima yaitu:
Limbah digolongkan menjadi dua berdasarkan polimer penyusun mudah dan tidak terdegradasinya
antara lain:
1. Limbah yang dapat mengalami perubahan secara alami (degradable waste = mudah terurai),
yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur, seperti daun-daun,
sisa makanan, kotoran, dan lain-lain.
2. Limbah yang tidak atau sangat lambat mengalami perubahan secara alami (nondegradable
waste = tidak mudah terurai), misanya besi, plastik, kaca, kaleng, dan lain-lain.
Limbah yang dihasilkan dari proses atau kegiatan industri antara lain:
1. Limbah padat: sisa sparepart, tong bekas, kain bekas, besi, dll
2. Limbah cair: bahan kimia, hasil pelarut, air bekas produksi, oli bekas, dll
3. Limbah gas: gas buangan kendaraan bermotor, gas buangan boiler, gas hasil pembakaran dll
Limbah yang dihasilkan dari proses atau kegiatan rumah tangga (domestik) antara lain:
Semakin banyak limbah yang dihasilkan akan dapat menyebabkan dampak terhadap lingkungan.
Limbah yang dihasilkan bisa berdampak positif dan negatif terhadap lingkungan. Perlu dilakukan
pengolahan limbah untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Beberapa factor yang
mempengaruhi kualitas limbah antara lain volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi
pembuangan limbah. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah.
AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) dalam Peraturan Pemerintah NO 27 TAHUN 1999
memiliki pengertian yaitu kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan
yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.
Dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang “Izin
Lingkungan Hidup” yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang Amdal.
TUJUAN DAN FUNGSI AMDAL
a. TUJUAN AMDAL
Secara umum AMDAL mempunyai tujuan yaitu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas
lingkungan hidup serta menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin.
b. FUNGSI AMDAL
g. Ekosistem
ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dikarenakan hubungan timbal balik yang
tidak dapat terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
2. Biotik
adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu organisme. Komponen biotik
merupakan suatu komponen yang menyusun ekosistem selain komponen abiotik.
Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu
heterotrof atau konsumen dan dekomposer atau pengurai :
Heterotrof / konsumen
Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan dari bahan-bahan
organik yang telah disediakan oleh organisme lain sebagai sumber makanannya.
Komponen heterotrof disebut konsumen makro atau fagotrof karena makanan yang
dimakan berukuran kecil. Yang tergolong golongan heterotrof adalah manusia, hewan,
mikroba, dan jamur.
Pengurai / dekomposer
Pengurai atau dekomposer merupakan organisme yang menguraikan bahan-bahan organik
yang berasal dari organisme yang telah mati. Pengurai disebut konsumen makro atau
sapotrof. Hal ini karena makanan yang telah dikonsumsi memiliki ukuran yang lebih besar.
Organisme pengurai menyerap sebagian hasil dari penguraian tersebut dan melepaskan
bahan-bahan sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong
golongan pengurai atau dekomposer adalah bakteri dan jamur. Tipe dekomposisi ada tiga,
yaitu:
a. Aerobik : oksigen sebagai penerima elektron atau oksidan
b. Anaerobik : oksigen tidak terlibat dan bahan organik sebagai penerima elektron atau
oksidan
c. Fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang sudah teroksidasi juga sebagai
penerima elektron. Komponen tersebut berada di suatu tempat serta berinteraksi
membentuk kesatuan ekosistem yang teratur.
h. Pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa harus
mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dari generasi yang akan datang.
1. Memberi kemungkinan pada kelangsungan hidup dengan jalan melestarikan fungsi dan kemampuan
ekosistem yang mendukungnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Memanfaatkan sumber daya alam dengan memanfaatkan teknologi yang tidak merusak lingkungan.
3. Memberikan kesempatan kepada sektor dan kegiatan lainnya untuk berkembang bersama-sama di
setiap daerah, baik dalam kurun waktu yang sama maupun kurun waktu yang berbeda secara
berkesinambungan.
4. Meningkatkan dan melestarikan kemampuan dan fungsi ekosistem untuk memasok, melindungi, serta
mendukung sumber alam bagi kehidupan secara berkesinambungan.
5. Menggunakan prosedur dan tata cara yang memerhatikan kelestarian fungsi dan kemampuan
ekosistem untuk mendukung kehidupan, baik masa kini maupun masa yang akan datang.
Penyebab kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua faktor yaitu akibat
peristiwa alam dan akibat ulah manusia.
Letusan gunung berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan
tsunami merupakan beberapa contoh bencana alam. Bencana-bencana tersebut menjadi penyebab
rusaknya lingkungan hidup akibat peristiwa alam. Meskipun jika ditelaah lebih lanjut, bencana seperti
banjir, abrasi, kebakaran hutan, dan tanah longsor bisa saja terjadi karena adanya campur tangan
manusia juga.
ANDAL
Pengertian ANDAL
Analisa dampak lingkungan atau disingkat menjadi Andal sudah dikembangkan oleh beberapa negara
maju sejak tahun 1970 dengan nama Environmental Impact Analysis atau EnvironmentalImpact
Assesment yang kedua-duanya disingkat menjadi EIA.Di dalam bahasa Indonesia environmental
diterjemahkan menjadi lingkungan, analisis pada permulaannya diterjemahkan menjadi analisa
kemudian oleh ahli bahasa disarankan untuk diterjemahkan menjadi analisis.
KA ANDAL
KA-ANDAL merupakan singkatan dari Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup. KA-ANDAL
adalah suatu dokumen yang berisi tentang tata ruang lingkup serta kedalaman kajian ANDAL. Ruang
lingkup kajian ANDAL meliputi penentuan dampak-dampak penting yang akan dikaji secara lebih
mendalam dalam ANDAL dan batas-batas studi ANDAL. Sementara itu, kedalam studi berkaitan dengan
penentuan metodologi yang akan digunakan untuk mengkaji dampak. Penentuan ruang lingkup dan
kedalaman kajian ini merupakan kesepakatan antara pemrakasa kegiatan dan komisi Penilai AMDAL.
melalui proses yang disebut dengan proses pelingkupan.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, yangselanjutnya
disebut UKL-UPL, adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap Usaha dan/atauKegiatan yang tidak
berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan.