Anda di halaman 1dari 1

KRONOLOGIS DAN DASAR HUKUM KEBERADAAN OPERATOR

Keberadaan Operator mulai muncul sebagai imbas dari adanya kebijakan aplikasi Dapodik yang
pertama kali rilis pada tahun 2012. Berikut beberapa dasar hukum keberadaan OPS :

1. Dasar hukum keberadaan OPS tercnatum dalam Permendikbud Nomor 76 Tahun 2012
melalui juknis BOS tahun 2013 pada Bab IV Prosedur Pelaksanaan BOS Sub (A) point 5
:”Kepala Sekolah menunjuk tenaga operator pendataan dengan menerbitkan surat tugas sebagai
penanggngjawab di tingkat sekolah” dan point 6: “Tenaga opertor sekolah memasukan data ke
aplikasi yang telah disiapkan kemendikbud dan mengirim ke server kemendikbud”
2. Permendikbud Nomor 101 Tahun 2013 diganti dengan Permendikbud Nomor 76 Tahun
2014 Istilah opertor dan tupoksiya masih sama dengan tahun 2012.
3. Permendikbud Nomor 161 Tahun 2014 melalui juknis BOS 2015 pada Bab IV Prosedur
Pelaksanaan BOS Sub (A) “Penaggungjawab Dapodik adalah seorang guru atau pegawai tata
usaha yang sudah ada atau pegawai yang selama ini sudah direkrut untuk mengelola BOS
(untuk SD)” semakin jelas bahwa opertor merupakan tugas tambahan bagi seorang guru di SD
dan menjadi salah satu tgas bagi pegawai tata usaha untuk tingkat SMP/SMA.
4. Permendikbud Nomor 80 Tahun 2015 melalui juknis BOS 2016 mulai ada perbedaan istilah
Operator Dapodik yaitu Operator Dapodikdasmen (untuk SD), Operator Dapodikdasmen SMA
(untuk SMA) dan Operator Dapodik SMK. Ditingkat SD operator tidak masuk ke dalam tim
Manajemen BOS Sekolah.
5. Permendikbud Nomor 8 Tahun 2017 melalui juknis BOS 2017 Pada Bab V Penggunaan
Dana sub (M) point 1 dan 2

http:Sudiryo@SDN_Gembong02

Anda mungkin juga menyukai