LANDASAN TEORI
Image digital sebenarnya bukanlah sebuah data digital yang normal, melainkan sebuah
representasi dari image asal yang bersifat analog . Mengacu pada pendapat Ira Herawati (2010)
pengertian citra dapat dikemukakan sebagai gambar pada bidang dua dimensi. Image digital
ditampilkan pada layar komputer dengan berbagai macam susunan warna dan tingkat kecerahan.
Susunan warna inilah yang menyebabkan sebuah image bersifat analog. Hal ini disebabkan
karena susunan warna yang dimiliki dalam sebuah image mengandung jumlah warna dan tingkat
kecerahan yang tidak terbatas. Image yang ditampilkan pada layar komputer ini, yang
sebenarnya merupakan sebuah representasi analog, juga tersusun dari sebuah rentang tak terbatas
dari nilai cahaya yang dipantulkan atau cahaya yang ditransmisikan. Jadi secara umum image
Sebenarnya, konsep atau ide awal dari watermarking telah ada sejak tahun 1990-
an, namun istilah watermark baru digunakan pada tahun 1993, diperkenalkan oleh
yaitu ilmu yang mengkaji tentang penyembunyian data. Mengacu pada pendapat
Skol(2001) istilah “stenografi “ berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti covered-
writing, atau tulisan tersembunyi. Teknik ini mengambil keuntungan dari keterbatasan
a. Robust watermarking
b. Fragile watermarking
Jenis watermark ini akan mudah rusak jika terjadi serangan, namun
watermarking yang memiliki fidelity yang tinggi (adanya watermark tidak disadari oleh
pengamatan manusia) maka hasilnya akan semakin rentan terhadap serangan. Ada tiga
Untuk mendapatkan suatu teknik digital watermarking yang baik, maka teknik
a. Elemen dari suatu data digital dapat secara langsung dimanipulasi dan
seminimal mungkin.
sederhana
f. Jika watermark dihapus, maka kualitas dari data digital yang ditumpanginya
g. Informasi watermark yang diselipkan dalam isi data digital dapat dideteksi
ketika dibutuhkan.
h. Label hak cipta yang unik mengandung informasi pembuatan, seperti nama,
tanggal, dan sebagainya, atau sebuah kode hak cipta seperti halnya ISBN
sampai tingkatan tertentu. Watermarking yang diberikan lebih dari satu kali
dapat merusak data digital aslinya. Cara ini dilakukan supaya orang lain
tidak dapat melakukan pelabelan berulang terhadap data yang telah dilabel.
Sampai saat ini, belum ada teknik watermarking yang dapat memenuhi seluruh
kriteria di atas.
secara langsung pada pixel-pixel penyusun sebuah image digital. Contoh metode
yang termasuk dalam teknik dengan domain spasial adalah LSB (Least Significant
Bit) yang mewatermark sebuah image digital dengan mengganti bit LSB-nya
dengan bit data, metode lain dalam domain spasial yaitu metode patchwork yang
pendekatan statistik. Untuk metode yang digunakan pada teknik dalam domain
yang sering digunakan yaitu Discrete Fourier Transform (DFT), Discrete Cosine
image berwatermark.
frekuensi.
Dasar dari DWT dimulai pada tahun 1976 dimana teknik untuk mendekomposisi sinyal
waktu diskrit ditemukan . Di dalam CWT, sinyal dianalisis menggunakan seperangkat fungsi
dasar yang saling berhubungan dengan penskalaan dan transisi sederhana. Sedangkan di dalam
DWT, penggambaran sebuah skala waktu sinyal digital didapatkan dengan menggunakan teknik
filterisasi digital. Secara garis besar proses dalam teknik ini adalah dengan melewatkan sinyal
yang akan dianalisis pada filter dengan frekuensi dan skala yang berbeda. Filterisasi sendiri
merupakan sebuah fungsi yang digunakan dalam pemrosesan sinyal. Wavelet dapat
direalisasikan menggunakan iterasi filter dengan penskalaan. Resolusi dari sinyal, yang
merupakan rata-rata dari jumlah detail informasi dalam sinyal, ditentukan melalui filterisasi ini
Sebuah sinyal harus dilewatkan dalam dua filterisasi DWT yaitu highpass filter dan
lowpass filter agar frekuensi dari sinyal tersebut dapat dianalisis. Analisis sinyal dilakukan
terhadap hasil filterisasi highpass filter dan lowpass filter di mana highpass filter digunakan
untuk menganalisis frekuensi tinggi dan lowpass filter digunakan untuk menganalisis frekuensi
rendah. Analisis terhadap frekuensi dilakukan dengan cara menggunakan resolusi yang
dihasilkan setelah sinyal melewati filterisasi. Analisis frekuensi yang berbeda dengan
menggunakan resolusi yang berbeda inilah yang disebut dengan multi-resolution analysis, seperti
Pembagian sinyal menjadi frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dalam proses filterisasi
highpass filter dan lowpass filter disebut sebagai dekomposisi. Proses dekomposisi dimulai
dengan melewatkan sinyal asal melewati highpass filter dan lowpass filter. Misalkan sinyal asal
ini memiliki rentang frekuensi dari 0 sampai dengan π rad/s. Dalam melewati highpass filter dan
lowpass filter ini, rentang frekuensi di-subsample menjadi dua, sehingga rentang frekuensi
tertinggi pada masing-masing subsample menjadi ߨ/2 rad/s. Setelah filterisasi, setengah dari
sampel atau salah satu subsample dapat dieliminasi berdasarkan aturan Nyquist. Sehingga sinyal
dapat selalu di-subsample oleh 2 (↓2) dengan cara mengabaikan setiap sampel yang kedua.
Proses dekomposisi ini dapat melalui satu atau lebih tingkatan. Dekomposisi satu tingkat ditulis
y [k] tinggi dan y [k]rendah adalah hasil dari highpass filter dan lowpass filter, x[n] merupakan
sinyal asal, h[n] adalah highpass filter, dan g[n] adalah lowpass filter. Untuk dekomposisi lebih
dari satu tingkat, prosedur pada rumus 2 dan 3 dapat digunakan pada masing-masing tingkatan.
Contoh penggambaran dekomposisi dipaparkan pada Gambar 2.1 dengan menggunakan
DWT menganalisis sinyal pada frekuensi berbeda dengan resolusi yang berbeda melalui
dekomposisi sinyal sehingga menjadi detail informasi dan taksiran kasar. DWT bekerja pada dua
kumpulan fungsi yang disebut fungsi penskalaan dan fungsi wavelet yang masing-masing
berhubungan dengan lowpass filter dan highpass filter. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
dekomposisi ini didasarkan pada aturan Nyquist yang salah satunya mengatakan bahwa frekuensi
komponen sample harus kurang atau sama dengan setengah dari frekuensi sampling. Jadi diambil
frekuensi sampel π /2 dari frekuensi sampling π dalam subsample oleh 2 pada dekomposisi
wavelet. Sebagai penggambaran dekomposisi wavelet dengan sinyal asal x[n] yang memiliki
Proses rekonstruksi diawali dengan menggabungkan koefisien DWT dari yang berada pada akhir
dekomposisi dengan sebelumnya meng-upsample oleh 2 (↑2) melalui highpass filter dan lowpass
filter. Proses rekonstruksi ini sepenuhnya merupakan kebalikan dari proses dekomposisi sesuai
dengan tingkatan pada proses dekomposisi. Sehingga persamaan rekonstruksi pada masing -
Proses rekonstruksi wavelet untuk mendapatkan sinyal asal dengan tiga tingkatan digambarkan
korelasi (ketergantungan linear) antara 2 variabel x dan y , dengan memberikan nilai +1 dan -1
secara inklusif. Biasa dipakai dalam science untuk menentukan ukuran ketergantungan linear
antara 2 variabel. Dikembangkan oleh Karl Pearson . Koefisien korelasi disebut juga Pearson r.
Koefisien korelasi bernilai antara -1 dan 1. Nilai 1 berarti sebuah persamaan garis
mendeskripsikan hubungan x dan y secara sempurna, di mana semua data terdapat pada garis
yang mana y meningkat ketika x meningkat. Nilai -1 berarti semua data berada pada garis yang
mana nilai y menurun ketika nilai x meningkat. Nilai 0 berarti tidak ada korelasi linear antara 2
varibel. Secara umum persamaan (Xi − X)(Yi − Y) jika dan hanya jika xj dan yj berada pada sisi yang
Koefisien korelasi positif jika xj dan yj cendderung berada pada sisi yang sama dari mean
mereka. Koefisien korelasi negative jika xj dan yj cenderung berada pada sisi yang berlawanan
Java adalah bahasa programmeran yang sudah umum penggunaannya dan dapat
dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat
oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystemssaat ini merupakan bagian
dari Oracle dan dirilis tahun1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat
pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan
rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke
dalam p-code(bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java
platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali,
jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa programmeran yang paling populer
digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak
Platform Java terdiri dari kumpulan library, JVM, kelas- kelas loader yang
dipaket dalam sebuah lingkungan rutin Java, dan sebuah compiler, debuger, dan
perangkat lain yang dipaket dalam Java Development Kit (JDK). Java2 adalah generasi
yang sekarang sedang berkembang dari platform Java. Agar sebuah program Java dapat
dijalankan, maka file dengan ekstensi ''.java'' harus dikompilasi menjadi file bytecode.
tidak untuk membuat kode baru lagi. JRE berisi JVM dan library Java yang digunakan.
Platform Java memiliki tiga buah edisi yang berbeda, yaitu J2EE ( Java2 Enterprose
Edition), J2ME ( Java2 Micro Edition) dan J2SE ( Java2 Second Edition).
2.4.2 Kelebihan Bahasa Java
beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali,
jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini programmer cukup menulis sebuah
program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia
menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas
program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan
dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini
adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebabnya adalah
artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah
satu bahasa pemprograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data
diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan
kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan
ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus
pembangunan aplikasi.
menarik banyak programmer C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java
sangat banyak, sebagian besar adalah programmer C++ yang pindah ke Java.
mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami
oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan
komputer.
secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).
Alasan memakai Java untuk design dan pengembangan projek adalah karena Java
adalah bahasa programmeran populer yang dapat dijalankan di banyak platform dan juga
merupakan bahasa programmeran OOP yang mempunyai ribuan kelas dengan fungsinya
berbagai macam sistem operasi, sehingga user dengan sistem operasi apapun dapat