Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN CLUSTER BIBIT SAPI POTONG DI

KAWASAN TIMOR TENGAH UTARA DALAM MENDUKUNG


PENGEMBANGAN NUSA TENGGARA TIMUR SEBAGAI
SENTRA PRODUKSI BIBIT NASIONAL BERSERTIFIKAT

Yelly M. Mulik
Made Sudarma
LATAR BELAKANG

 Kabupaten TTU  kabupaten dengan jumlah


ternak sapi potong terbanyak ke-4 di NTT setelah
kabupaten Kupang, kab. TTS dan Kab. Belu.
 Pola pemeliharaannya masih bersifat tradisional
 penyediaan ternak bibit bersifat tradisional.
 Ketersediaan bibit di TTU tidak memenuhi jumlah
mutu ternak.
 Oki, dibutuhkan adanya suatu kawasan (cluster)
pembibitan ternak.
TUJUAN

 Untuk mengkaji pola apa yang perlu diterapkan


untuk pengembangan pembibitan sapi potong
di kabupaten TTU.
PEMBAHASAN

 Potensi ternak
Tabel . Populasi Ternak menurut Jenis Ternak Di Kabupaten TTU Tahun 2007-2009 (ekor)
Jenis Ternak Tahun Perubahan (%)

2007 2008 2009

Sapi Perah - - -
Sapi 84731 86 239 86 319 0,09
Kerbau 528 635 638 0,47
Kuda 1 220 1513 1 840 21,61
Babi 84 789 86 753 87 834 1,25
Kambing/Domba 39 991 39 873 38 898 0,06
Ayam Buras 117 932 203 743 205 253 0,74
Ayam Ras/Petelur 4 123 4 719 - -
Itik 3 963 3 123 2 284 -26,86

Sumber: Dinas Peternakan Kabupaten TTU, 2010


LANJUTAN..............
 Struktur populasi
Tabel. Struktur populasi ternak di kabupaten TTU, 2009
Sapi Kerbau Kuda Kambing

Nama Kecamatan Muda Dewasa Muda Dewasa Muda Dewasa Muda Dewasa

Jantan Betina jantan betina Jantan Betina jantan betina Jantan Betina jantan betina Jantan Betina jantan betina

Kota Kefa 339 353 716 1.666 2 1 11 35 42 165 165 73 97 85 224 404

Miomafo Timur 1.761 2.389 2.905 5.745 0 1 6 11 114 9 63 35 1.144 1.291 1.105 2.051

Miomafo Barat 1.585 1.770 1.761 4.261 0 0 0 6 135 8 37 58 110 183 214 424

Noemuti 368 415 581 1.949 1 0 4 7 1 2 16 13 16 21 50 130

Insana 1.122 1.290 1.725 5.600 8 30 20 10 383 38 74 97 207 297 287 957

Insana Utara 993 1.506 758 3.743 21 30 38 98 155 16 31 49 568 749 140 1.763

Sumber: disnak peternakan kab. TTU, 2010


LANJUTAN

 Potensi padang penggembalaan


Luas padang penggembalaan di kabupaten
TTU adalah seluas 86.399 ha atau 32,34% dari
luas wilayah.
LANJUTAN

 Pola pemeliharaan
Bersifat Tradisional
Menyebar
tidak ada seleksi bibit
inbreeding tinggi
tampilan genetik menurun
LANJUTAN
Strategi
 Strategi pengembangan bibit sapi potong melalui kawasan sentra
peternakan terpadu (cluster)
 Strategi Penyediaan Hijauan pakan dan pengolahan pakan di
kawasan pembibitan sapi potong
 Strategi Penyediaan Sarana dan Prasarana dalam kawasan
pembibitan ternak.
 Strategi penyediaan bibit ternak yang berkualitas (adaptasi).
 Manajemen reproduksi (INKA, IB)
 Strategi pengembangan sumber daya manusia (peternak, petugas
peternakan.
 Strategi pengembangan dukungan kelembagaan (L. Informasi, L.
Keuangan)
SIMPULAN
Strategi yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan pembibitan sapi potong di TTU.
 mengindentifikasi lokasi yang yang berpotensi
dijadikan sebagai lokasi pembibitan sapi potong,
 pemilihan bibit yang berkualitas dengan
memperhatikan syarat mutu bibit,
 penyediaan hijauan pakan dan pengolahan
pakan, penguatan sumber daya manusia
(peternak dan tenaga peternakan lainnya),
 serta penguatan lembaga mitra.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai