STEP 1
STEP 2
STEP 3
Ada 5
Meningkatkan kesadaran masyarakat
Pengembangan dan pengorganisasian masyarakat
Peningkatan upaya advokasi
Penggalangan partisipasi lintas sektor
Peningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya
6. bagaimana peran pemberdayaan kesehtan masyarakat sebagai salah satu sub sistem
kesehatan nasional?
Sebagai subjek sekaligus objek : dengn atau tanpa campur tangan pihan utk memperbaiki
kesehatan
Program pemberdayaan masyarakat yg akan mempengaruhi kualitas hidup
Pembiayaan program pemberdayaan : menciptakan suasana masyarakat utk
mengembangkan potensi
Pemberdayaan diselenggarakan melalui upaya promkes atau disebut dg pendidikan
masyarakat
Upaya pemberdayaan masyarakat masih menempatkan masyarakat sebgai objek dan upaya
nya lebih banyak berupa bantuan kemanusian bersifat mendesak, pergerakan baru bersifat
sementara dan baru pada tahap pengembangan
STEP 4
SGD 12 “Ayo kita ciptakan kawasan bebas rokok” LBM 4
STEP 7
a. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat dan keluarga
dalam bidang kesehatan sehingga masyarakat dapat
memberikan andil dalam meningkatkan derajat
kesehatannya.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam bidang
kesehatan
2. Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam
pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatannya
sendiri
3. Meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan
oleh masyarakat
4. Terwujudnya pelembagaan upaya kesehatan masyarakat di
lapangan.
Sumber: Penggerakkan dan Pemberdayaan Masyarakat bagi
Kader dan Tokoh Masyarakat. Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan.2007.
1) Menumbuhkembangkan potensi masyarakat.
SGD 12 “Ayo kita ciptakan kawasan bebas rokok” LBM 4
4) Menjalin kemitraan.
5) Desentralisasi.
a. Sasaran
Berdasarkan Tujuan
- Primer: kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum. Ibu hamil dan
menyusui untuk masalah KIA, anak sekolah untuk kesehatan remaja.
- Sekunder: tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat untuk memberikan
pendidikan kepada kelompok sekitarnya.
- Tersier: pembuat keputusan baik lingkup pusat maupun daerah.
Berdasarkan Manfaat
Terciptanya keberdayaan individu, keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan yang
ditandai oleh peningkatan perilaku hidup sehat dan peran aktif dalam memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatan diri dan lingkungan sesuai dengan sosial budaya
setemapat, khususnya pada masa kehamilan, masa bayi dan kanak-kanak, remaja perempuan
usia produktif, dan kelompok-kelompok lain dengan kebutuhan kesehatan khusus.
Unsur-unsur :
Penggerak pemberdayaan
6. bagaimana peran pemberdayaan kesehtan masyarakat sebagai salah satu sub sistem
kesehatan nasional?
Promosi Kesehatan
Promosi KesehatanSuatu kegiatan untuk meningkatkan derajat kesehatan;
suatu program2 kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan baik
dalam masyarakat, organisasi, maupun lingkungan.
Tujuan
• Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan baik fisik mental dan dosial sehingga produktif secara
ekonomi dan sosial dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.
• Tujuan program merupakan pernyataan tentang apa yang akan
dicapai dalam periode waktu tertentu yang berhubungan dengan status
kesehatan.
• Tujuan pendidikan merupakan pendidikan atau pembelajaran yang
harus tercapai (perilaku yang diinginkan). Oleh sebab itu, tujuan
perilaku berhubungan dengan pengetahuan dan sikap.
• Tujuan perilaku merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai
dapat mengatasi masalah kesehatan yang ada. (Green, 1990)
Dimensi : Dimensi :
Institusi
Preventiv & Kuratif & kelaurga
Yan kes
promotiv: rehabilitatif:
sekolah Tempat umum
Bagi klp sehat Bagi klp sakit
Tempat kerja
( Sumber : Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, 2012 Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo,
Rineka Cipta)’
SGD 12 “Ayo kita ciptakan kawasan bebas rokok” LBM 4
Tujuan
• Membuat umpan balik (feed back) yang hakekatnya merupakan bagian tidak
terlepaskan dari kegiatan pembangunan
SGD 12 “Ayo kita ciptakan kawasan bebas rokok” LBM 4
Prinsip
Tiga prinsip dasar dalam menumbuhkan partisipasi masyarakat agar ikut serta dalam
pembangunan dapat dilakukan dengan cara:
(3) Participatory; Cara ini merupakan suatu pendekatan yang umum dilakukan untuk
dapat menggali need yang ada dalam masyarakat (Marzali, 2003 dalam Sahidu,
1998).14)
14. Bagaimana meningkatkan peran aktif masyarakat melaui bina suasana dan advokasi ?
BINA SUASANA
SGD 12 “Ayo kita ciptakan kawasan bebas rokok” LBM 4
Bina Suasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang mendorong individu anggota
masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Seseorang akan terdorong untuk
mau melakukan sesuatu apabila lingkungan sosial di mana pun ia berada (keluarga di rumah,
organisasi siswa/mahasiswa, serikat pekerja/ karyawan, orang-orang yang menjadi panutan/idola,
kelompok arisan, majelis agama dan lain-lain, dan bahkan masyarakat umum) menyetujui atau
mendukung perilaku tersebut. Oleh karena itu, untuk memperkuat proses pemberdayaan,
khususnya dalam upaya meningkatkan para individu dari fase tahu ke fase mau, perlu dilakukan
bina suasana. Terdapat tiga kategori proses bina suasana, yaitu (a) bina suasana individu, (b) bina
suasana kelompok dan (c) bina suasana public
( Sumber : Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, 2012 Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo,
Rineka Cipta)
SGD 12 “Ayo kita ciptakan kawasan bebas rokok” LBM 4