Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan usaha untuk mengembangkan sektor kontruksi yang kokoh, perlu
diciptakan suatu keseimbangan antara dunia pendidikan dan industri untuk menghasilkan
lulusan yang memiliki pemahaman, kompetensi, dan keterampilan yang berkaitan dengan
pengembangan teknologi dan bidang penerapannya. Dengan kemampuan akademis yang
handal dan keterampilan dibidang kontruksi yang memadai, para tenaga kerja itu nantinya
dapat mengembangkan kreativitas dan penalaran untuk memberikan sumbangan
pemikiran dalam pembangunan kontruksi di Indonesia.

Salah satu sasaran dari tujuan nasional adalah mencapai suatu struktur ekonomi
yang mantap dan seimbang, ditunjang oleh kekuatan dan kemampuan yang tangguh dari
sektor pertanian, perkembangan sektor industri yang kokoh, ditambah stabilitas nasional
yang mantap dan dinamis.

Ditinjau pada kondisi bangsa sebagai aktualisasi kehidupan manusia secara


komunal, maka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai peranan yang
penting dalam kemajuan bangsa. Tidak hanya itu, secara tidak langsung hal ini juga
mempengaruhi keberhasilan pembangunan masyarakat yang mandiri. Pengembangan
IPTEK ini berfungsi sebagai akselerasi peningkatan sumber daya manusia, perluasan
kesempatan kerja, peningkatan harkat dan martabat bangsa sekaligus peningkatan
kesejahteraan rakyat, pengarah proses pembaharuan, serta peningkatan produktivitas.

Konsep pengembangan IPTEK dibangun oleh dua pihak yang saling berkaitan,
yakni praktisi didunia industri dan akademisi dikalangan pendidikan. Pembangunan
dibidang pendidikan dilaksanakan seiring dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan mengaplikasikan suatu sistem pendidikan nasional dalam rangka
peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) nasional dalam berbagai bidang.
Perguruan tinggi sebagai bagian dari pendidikan nasional dibina dan dikembangkan guna
mempersiapkan mahasiswa menjadi SDM yang memiliki kemampuan akademis dan
profesi sekaligus tanggap terhadap kebutuhan pembangunan dan pengembangan IPTEK
sehingga dapat dijadikan bekal pengabdian masyarakat.

Untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dibutuhkan kerja sama dan jalur komunikasi yang baikantara perguruan tinggi,
1
industri, instansi pemerintah, dan swasta. Kerja sama ini dapat dilaksanakan dengan
penukaran informasi antara masing-masing pihak tentang korelasi antara ilmu diperguruan
tinggi dan penggunaan didunia kontruksi.

Pendidikan tinggi sebagai tujuan dari sistem pendidikan nasional dibina dan
dikembangkan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang
mempunyai kemampuan akademik dan profesi yang tanggap terhadap kebutuhan
pembangunan dan pengembangan ilmu pengetahuan sebagai bekal pengabdian kepada
bangsa dan negara. Pengembangan sumber daya manusia diperguruan tinggi dilaksanakan
melalui kegiatan belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Strata 1 (S1) Teknik Sipil, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) adalah salah
satu perguruan tinggi negeri dengan sasaran pengembangan dan penggunaan proses
Kontruksi di Indonesia.

Mahasiswa Strata 1 (S1) Teknik Sipil, Universitas Negeri Surabaya (UNESA)


sebagai bagian dari sumber daya manusia Indonesia secara khusus disiapkan untuk
menjadi design engineer, project engineer, process engineer, peneliti, dan pendidik/

Untuk menunjang hal tersebut maka mewajibkan mahasiswanya untuk


melaksanakan Studi Kasus Pengendalian Mutu Konstruksi di Lapangan Pada Proyek
Pembangunan Gedung sebagai kelengkapan tugas akhir Mata Kuliah Pengendalian
Mutu Konstruksi (khususnya dalam bidang keahlian) yang dipelajari dibangku kuliah.
Untuk itu kami sebagai Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
merencanakan akan melaksanakan Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Gedung, yang
berlokasi di Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai