1. Identitas Klien.
a) Identitas
Nama : Ny. S.
Umur : 27 th.
Jenis Kelamin : Perempuan.
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga.
Alamat : Belakang PHB Rt 46 No 33.
Status : Sudah Menikah.
Agama : Islam.
Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia.
No CM : 23 55 87.
Tanggal MRS : 02 agustus 2003.
Tanggal Pengkajian : 04 agustus 2003
Dx Medis : Typhoid Fever.
b) Identitas Penanggung Jawab.
Nama : Askes Biru.
Umur : -
Jenis Kelamin : -
Pekerjaan : -
Hubungan dengan klien : -
2. Riwayat Penyakit.
a) Keluhan Utama.
Saat masuk rumah Sakit px merasakan kepalanya pusing, , badan panas dingin, mual dan
muntah.
Saat pengkajian px juga mengeluh kepala pusing, badan panas dingin, mual dan muntah.
b) Riwayat Penyakit Sekarang.
Sebelum masuk ke Rumah Sakit + 1 minggu yang lalu px merasakan badannya panas, mual dan
muntah. Kemudian px pergi ke Dokter dan Dokter memberinya injeksi dan obat oral, akan tetapi setelah
minum obat px menggigil dan kondisinya semakin memburuk, keesokan harinya px pergi ke Puskesmas
dan pihak Puskesmas menganjurkan px untuk rawat inap di Rumah Sakit. Px berencana pergi ke Rumah
Sakit keesokan harinya akan tetapi pada malam harinya kondisi px semakin melemah, badan panas
dingin, menggigil disertai juga dengan rasa mual dan muntah-muntah. Dan pada malam itu juga px
dibawa keluarganya ke RSU. Ulin Banjarmasin.
Saat pengkajian px merasakan kepalanya pusing, terutama pada saat px duduk terlalu lama dan
apabila pada saat itu rasa pusing datang px langsung berbaring untuk mengurangi rasa pusingnya.
Px juga merasakan badannya panas dingin pukul 15.00. px memiliki nafsu makan tapi pada saat
makan / minum px merasakan perutnya mual dan ingin muntah yang dirasakannya + 5 menit setelah
makanan / minuman masuk.
c) Riwayat Penyakit Dahulu.
Px mengatakan kalau ia pernah mengalami penyakit yang sama tapi px hanya pergi ke Dokter
dan beberapa hari panasnya turun dan px sembuh. Px juga pernah menderita Gastritis.
d) Riwayat Penyakit Keluarga.
Menurut px ia tidak memiliki penyakit yang sifatnya menurun seperti hypertensi, DM, hemofili dll.
3. Pemeriksaan Fisik.
a) Keadaan Umum.
Keadaan umum px compos mentis, tampak lemah, dengan nilai GCS 15.
TTV: TD : 110/80 mmHg.
N : 80 x/m.
S : 38,9 ‘C.
R : 22 x/m.
BB : Sebelum masuk rumah sakit : 74 kg.
Saat pengkajian : 74 kg.
TB : 156 cm.
b) Kulit.
Warna kulit coklat, turgor kulit baik, kulit sedikit kering dan kurang bersih, tidak ada kelainan.
c) Kepala dan Leher.
Struktur dan bentuk simetris, ada pusing, tidak ada keterbatasan gerak dan kesulitan menelan,
dan tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
5 5
5 5
No Hematologi. Interpretasi
1. Hb : 12,1 g% ( L: 14 – 18, P: 12 – 16 Normal
g% ).
2. Leukosit : 8200 /mm3 ( 8000 – 10000 /mm3 ). Normal
3. Eritrosit : 4,1 /mm3 ( 4,5 – 5,0 juta /mm3 ). Tidak
Normal
4. LED : 107 – 121 ( L: < 15, P: < 20 mm/ Adanya
jam ). Infeksi
Widal (slide) : Adanya
Ty. P. Ty. P. kuman
H A O B Salmonella
1 - 1 1
160 80 80
5.
Urine.
1) Phisic.
Warna : Kuning.
Reaksi : Asam.
Kejernihan : Jernih.
B. J : -
2) Kimia.
Albumin : ( + ).
Bilirubin : -
Urobilin : -
Reduksi : -
Keton : -
Esbach : -
3) Mikroskopis. ( sedimen )
Sel epitel :2–4
Eritrosit :1–2
Leukosit : 7 – 10
b) Pengobatan.
Tanggal 8 – 10 agustus 2002
Inf RL: D5 20 tts/m ( sebagai elektrolit dan glukosa ).
Cyprofloxacin 2 x 500 mg ( sebagai anti biotik dan mikroba ).
Paracetamol 3 x 500 mg ( sebagai analgetik dan anti piretik ).
Pehavral 1 x 1. ( sebagai vitamin dan mineral ).
Primperan 3 x 1 amp. ( sebagai anti mual dan muntah ).
ANALISA DATA
DS :
Px mengeluh menggigil sehingga memakai selimut.
Diagnosa Perencanaan
No Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
DS :
Px mengeluh menggigil
sehingga memakai selimut.
Diagnosa Perencanaan
No Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
biasanya.
3. Px mengatakan dapat
beraktifitas secara
normal sebagaimana
biasanya.
No Implementasi Evaluasi
1.1. Memonitor TTV. Tanggal 04 Agustus 2003.
2. Mengkaji tanda-tanda infeksi. S : Px mengeluh menggigil, terganggu aktifitas, dan hanya
Kolaborasi: makan sedikit.
1. Memberi Ciprolaxacin 2 x 500 mg Odan : Px tampak menggigil, hanya berbaring dan sekali-sekali
paracetamol 3 x 500 mg. duduk, dan tidak menghabiskan porsi makanan yang
2.1. Memonitor TTV. disediakan (BB TKTP Rendah Serat).
2. Membantu px dalam beraktifitas. TTV: TD : 110/80 mmHg. N : 80 x/m.
3.1. Memonitor TTV. S : 38,9 ‘C. RR : 22 x/m.
2. Menganjurkan klien makan sedikit demi A : Masalah belum teratasi.
sedikit. P : Intervensi dilanjutkan.
3. Memberi motivasi terus untuk makan. Tanggal 07 Agustus 2003.
Kolaborasi: S : Px tidak mengeluh menggigil, tapi terganggu aktifitas, dan
1. Memberi pehavral 1x1 dan primperan 3x1. hanya makan sedikit.
O : Px tampak tidak menggigil, hanya berbaring dan sekali-sekali
duduk, dan tidak menghabiskan porsi makanan yang
disediakan
TTV: TD : 110/80 mmHg. N : 80 x/m.
S : 36 ‘C. RR : 20 x/m.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
Tanggal 09 Agustus 2003.
S : Px tidak mengeluh menggigil, tapi terganggu aktifitas, dan
hanya makan sedikit.
O : Px tampak tidak menggigil, hanya berbaring dan sekali-sekali
duduk, dan tidak menghabiskan porsi makanan yang
disediakan.
TTV: TD : 120/80 mmHg. N : 80 x/m.
S : 37 ‘C. RR : 20 x/m.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.