Anda di halaman 1dari 222

LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN

PENGEMBANGAN DAN PENGEMASAN PERANGKAT


PEMBELAJARAN (P4) MAHASISWA

DI SMA PGRI INDRALAYA

Oleh:

1. Brigita Merlin Andriani NIM. 06051181320033


2. Yurna Sari NIM. 06051181320036

UNIT PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2016

i
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN
PENGEMBANGAN DAN PENGEMASAN PERANGKAT
PEMBELAJARAN (P4) MAHASISWA

DI SMA PGRI INDRALAYA

Program Studi :

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Mengetahui, Disetujui

Dosen Pembimbing, Kepala SMA PGRI Indralaya

Miskam, S.Ag., M.Pd.I


NIP.

ii
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan karena atas berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Pengembangan dan
Pengemasan Perangkat Pembelajaran (P4) ini. Tujuan penyusunan laporan ini
adalah guna memenuhi persyarat untuk menyelesaikan program pendidikan S1 di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya. Melalui laporan
ini, penulis memberikan informasi tentang pelaksanaan P4 di SMAPGRI
Indralaya, melaporkan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konselingyang mengikuti mata kuliah P4 di SMAPGRI Indralaya,
dan memberikan gambaran mengenai keadaan situasi sekolah tempat mahasiswa
melakukan P4 bagi lembaga UPPL FKIP UNSRI.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dekan FKIP UNSRI, Tim


UPPL, Bapak Miskam, S.Ag., M.Pd.I selaku Kepala SMA PGRI Indralaya, Ibu
Sumihar Manalu, S.H. selaku Guru Pamong, Bapak Kurnisar, S.Pd., M.H. selaku
Kepala Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Drs. Supriyanto,
M.Hum. sebagai Dosen Pembimbing P4 yang selama ini membimbing kami. Tak
lupa pula, kami ucapkan terima kasih bagi rekan-rekan mahasiswa P4 di SMA
PGRI Indralaya yang senantiasa berbagi pengetahuan, memberikan dukungan,
saran dan nasehat selama masa P4 berlangsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan
selanjutnya pada masa yang akan datang. Akhirnya, penulis berharap agar laporan
ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembacanya.

Indralaya, Oktober 2016

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENDESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTA ISI iv

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1


1.2. Tujuan 2
1.3. Manfaat 3

BAB II KEGIATAN ORIENTASI DAN OBSERVASI 5

2.1. Pengenalan Lapangan 5


2.2. Observasi Pengenalan Lapangan 6

BAB III REFLEKSI PENGALAMAN PELAKSANAAN P4 43

3.1.Refleksi Pelaksanaan Kegiatan Praktik Mengajar Terbimbing 44


3.2.Refleksi Pelaksanaan Kegiatan Praktik Mengajar Mandiri 44
3.3.Refleksi Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar 45

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 46

LAMPIRAN-LAMPIRAN 58

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan merupakan modal utama untuk mempersiapkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang dibutuhkan saat ini. Kita telah mengetahui bahwa pada saat
ini apabila seseorang hidup tanpa sentuhan pendidikan maka akan sulit baginya
dalam meningkatkan derajat dirinya maupun lingkungannya. Oleh karena itu,
perlu diupayakan suatu sistem pendidikan nasional yang dapat mewujudkan
stabilitas pendidikan dan peningkatan mutu lulusan di Indonesia sesuai dengan
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Setiap peraturan
yang mengatur pendidikan di negara ini merupakan amanat dari tujuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum dalam alinea ke-IV pembukaan
UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam upaya merealisasikan
tujuan negara tersebut tentunya harus didukung oleh proses pendidikan nasional
yang kondusif.

Pada dasarnya keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari peran seorang


guru sebagai figur sentral dalam proses pendidikan di jenjang pendidikan formal.
Tanpa hadirnya guru, proses pendidikan di sekolah tidak mungkin bisa
berlangsung. Mengingat pentingnya peran guru dalam meningkatkan pendidikan,
maka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya yang
merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi Negeri di Sumatera Selatan
yang berbasiskan pendidikan memiliki misi untuk mencetak tenaga pendidik atau
guru yang berkompeten dan professional sehingga mampu bersaing di dunia
globalisasi. Untuk merealisasikan misi tersebut, maka FKIP UNSRI telah
merancang dan mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan program
Pengembangan dan Pengemasan Perangkat Pembelajaran (P4).

Jika dipandang dari sudut kurikulum, P4 adalah suatu program mata kuliah
proses belajar-mengajar yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
program pendidikan S1 di FKIP UNSRI. Selain itu, dari kegiatan P4 ini

1
diharapkan mahasiswa akan memiliki pengetahuan dini tentang keadaan fisik dan
nonfisik sekolah, yaitu baik aspek administratif, akademik dan sosial dalam
kehidupan sekolah. Disamping itu mahasiswa juga akan memiliki bekal langsung
di lapangan tentang berbagi aspek yang berkaitan dengan pengembangan dirinya
sebagai calon guru yang professional. Menyadari pentingnya pelaksanaan
kegiatan P4 ini maka penulis sebagai mahasiswa FKIP UNSRI merasa perlu untuk
melaksanakan P4 sebagai suatu kegiatan untuk menambah pengalaman dan
memahami segala aspek yang berkaitan dengan pendidikan di sekolah khususnya,
sehingga pengalaman yang didapat melalui kegiatan ini dapat dijadikan pedoman
untuk meningkatkan kualitas profesi dan mutu pendidikan Indonesia.

1.2. Tujuan
Pengembangan dan Pengemasan Perangkat Pembelajaran (P4) terdiri dari
dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1.2.1. Tujuan Umum
Tujuan umumnya adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa
calon guru untuk praktik pengalaman lapangan baik dalam proses belajar
mengajar, hubungan sosialisasi antara pengurus sekolah, hubungan sosialasisai
antar guru maupun hubungan sosialisasi antar siswa. Pengembangan dan
Pengemasan Perangkat Pembelajaran (P4) ini juga bertujuan untuk menerapkan
berbagai pengetahuan, sikap, dan ketarampilan mahasiswa dalam rangka
pembentukan guru yang profesional. Dengan begitu, mahasiswa calon guru
mempunyai kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah
menjadi guru, dapat mengemban tugas dan tanggungjawab secara profesional.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Memenuhi syarat untuk menyelesaikan program pendidikan S1 di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya
2. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik dan
psikologi sosial sekolah
3. Menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar

2
4. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan
terpadu dalam situasi nyata di sekolah
5. Mengembangkan aspek pribadi dan sosial dilingkungan sekolah
6. Menarik kesimpulan nilai edukatif penghayatan dan pengalamannya dalam
bentuk laporan.
Bentuk penghayatan dan pengalaman dalam situasi nyata di sekolah ditulis
dalam bentuk laporan. Isi laporan terdiri dari dua aspek yaitu laporan secara
kelompok mata pelajaran atau kelompok program studi dan laporan individu.
Laporan berkelompok berisi mengenai pentingnya Pengembangan dan
Pengemasan Perangkat Pembelajaran (P4), situasi dan kondisi sekoah dan seluruh
sarana maupun prasarana yang mendukung proses belajar mengajar disekolah.
Sedangkan, laporan individu berisi mengenai seluruh kegiatan mahasiswa
(individu) yang dilakukan selama masa P4 berlangsung. Penulisan laporan ini
memiliki berberapa tujuan, yaitu :

1. Memberikan informasi tentang pelaksanaan P4 di SMA PGRI Indralaya.


2. Melaporkan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling yang mengikuti mata kuliah P4 di SMA PGRI
Indralaya.
3. Memberikan gambaran mengenai keadaan situasi sekolah tempat mahasiswa
melakukan P4 bagi lembaga UPPPL FKIP UNSRI
1.3. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh bagi mahasiswa dalam pelaksanaan P4
ini, yaitu :

1. Memperoleh pengalaman dalam melaksanakan tugas keguruan, baik dalam


pengajaran, administrasi maupun sosial sekolah.
2. Dapat merasakan aplikasi pelaksanaan tugas keguruan (pengajaran,
administrasi maupun sosial sekolah) di sekolah
3. Dapat menerapkan seluruh kemampuan yang diperoleh semasa kuliah dengan
menyatukan seluruh kemampuan dan pengetahuan yang telah diperoleh dari
berbagai bidang studi.

3
4. Mendekatkan mahasiswa calon guru dengan dunia pendidikan formal yang
membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan kreativitas.
1.4 Sasaran

Sasaran pada kegiatan kali ini yaitu ditujukan untuk murid SMA PGRI
Inderalaya, khusunya kelas X, kelas XI IA, dan XII IS yang mana rata rata umur
sasaran berkisaran antara 14-20 tahun.

1.5 Waktu Kegiatan

Kegiatan P4 ini dimulai tanggal 22 Agustus, agendanya yaitu pelepasan


dari pihak Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan sekaligus penerimaan dari
pihak SMA PGRI Inderalaya. Pada tiga minggu pertama dilakukan pengajaran
terbimbing dari guru pamong, selanjutnya mulai pengajaran mandiri, dan di
minggu terakhir dilaksanakan ujian mengajar. Pada tanggal 22 Oktober dilakukan
perpisahan mahasiswa P4 di SMA PGRI Inderalaya.

4
BAB II
KEGIATAN ORIENTASI DAN OBSERVASI

2.1. Pengenalan Lapangan

SMA PGRI Indralaya merupakan SMA Yayasan Pembina Lembaga


Pendidikan (YPLP). Berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional Sekolah /
Madrasah (BAN – S/M) No. 302.111.014.001 pada tanggal 27 Desember 2010
menyatakan bahwa SMA PGRI Indralaya jln. Raya Negara Gang Lampung Km.
31 Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir,
Provinsi Sumatera Selatan (30662) memperoleh akrediatasi dengan peringkat B
“Baik”. Akreditasi ini berlaku sampai dengan tahun 2015/2016.

VISI SMA PGRI INDRALAYA


“ Terwujudnya Peserta Didik yang memiliki IMTAQ dan IPTEK yang berkualitas
serta berakhlak mulia “

INDIKATOR VISI

1. Kualitas dalam prestasi akademik


2. Kualitas dalam persaingan masuk perguruan tinggi
3. Kualitas dalam kegiatan Ektrakurikuler
4. Kualitas dalam wiyata mandala
5. Kualitas dalam pengalaman ajaran Agama
6. Kualitas dalam pembinaan keterampilan
7. Kualitas dalam pengelolaan administrasi sekolah

MISI SMA PGRI INDRALAYA

1. Melaksanakan pembelajaran yang efektif


2. Menumbuhkan motivasi persaingan yang sehat kepada warga sekolah
3. Mendorong siswa untuk meningkatkan motivasi dan prestasi

5
4. Menumbuhkan lingkungan Wiyata Mandala
5. Melaksanakan Pembinaan dan pelatihan keagamaan yang efektif
6. Memberi bekal keterampilan kepada siswa
7. Menciptakan pengelolaan administrasi yang baik

2.2 Observasi Pengenalan Lapangan (SMA PGRI Indralaya)

Masa observasi lapangan dimulai dari minggu pertama mahasiswa P4 di


SMA PGRI Indralaya. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22 Agustus sampai
29 Agustus 2016, Kegiatan ini bertujuan agar mahasiwa calon guru memperoleh
pengetahuan serta pengalaman pendahualuan mengenai keadaan sekolah.
Kegiatan observasi dilakukan berdasarkan lembar observasi yang diberikan oleh
TIM UPPL.

A. Keadaan Fisik Sekolah

1. Luas Tanah : 5000 m2


a. Halaman : 1000 m2

b. Lapangan Olaraga : 2500 m2

c. Gedung Sekolah : 1500 m2

2. Jumlah RuanganKelas : 7ruangan


3. Ukuran Ruangan Kelas : 7 x 8 m2
4. Bangunan lain :
Tabel 1. Fasilitas di SMA PGRI Indralaya

Jumlah Ukuran
No Nama Ruangan Kondisi
(rungan) Ruangan
1 Ruang Multimedia 1 12 x 8 m2 Baik
2 Perpustakaan 1 7 x 9 m2 Baik
3 Ruang Osis & Band 1 7 x 8 m2 Baik
4 Ruang UKS 1 7 x 8 m2 Baik

6
5 Ruang Serba Guna 1 14 x 8 m2 Baik
6 Ruang Tata Usaha 1 9 x 8 m2 Baik
7 Ruang Guru 1 7 x 8 m2 Baik
8 Laboratorium IPA 1 12 x 8 m2 Baik
9 Ruang Dapur 1 1 x 1 m2 Baik
10 Toilet Guru 1 2 x 2 m2 Baik
11 Toilet Siswa 3 2 x 2 m2 Baik
2
12 Kantin 1 6x4m Baik
13 Ruang Penjaskes 1 12 x 8 m2 Baik

5. Lapangan Olahraga
Lapangan Olahraga SMA PGRI Indralaya dengan luas 2500 m2 yang terdiri
dari dua lapangan olaraga, yaitu lapangan olahraga untuk futsal dan lapangan
olahraga voli. Lapangan olahraga voli berfungsi ganda yaitu dapat digunakan
sebagai lapangan olaraga badminton.

6. Laboratorium

SMA PGRI Indralaya memiliki 1 ruangan labolatorium dengan luas 96 m2


yang mempunyai dua fungsi yaitu sebagai labolatorium Biologi dan
labolatorium Kimia. Berikut adalah tabel spesifikasi alat dan bahan di
laboratorium SMA PGRI Indralaya.

Tabel 2. Tabel Spesifikasi Alat dan Bahan di Laboratorium SMA PGRI


Indralaya

No Nama Alat Jumlah


1 Biuret 50 mm 10
2 Sistem Periodik 1
3 pH meter 2
4 Sumbat Karet 14 set
5 Tabung Reaksi 124
6 Plate Test 3
7 Rak Tabung Reaksi 6

7
8 Tabung Reaksi Kecil 60
9 Karet Pipet Tetes 100
10 Gelas Ukur 10 ml 14
11 Erlemenyer 100 ml 28
12 Bunsen 9
13 Penjepit Tabung Reaksi 8
14 Pipet Ukur 10 ml 11
15 Neraca Ohaus 5
16 Cawan Petri Besar 21
17 Corong Besar 100 mm 10
18 Bejana U 8
19 Tabung Centrifuge 17
20 Kaki Tiga 10
21 Gelas Ukur 100 ml 22
22 Pipet Tetes 88
23 Gelas Kimia 100 ml 19
24 Gelas Kimia 150 ml 12
25 Mortal dan Alu Kecil 18
26 Mortal dan Alu Besar 1
27 Corong Kecil 30
28 Corong 75 mm 10
29 Batang Pengaduk 25
30 Kawat Kasa 13
31 Kaca Insektarium 4
32 Plankton net 2
33 Baki 1
34 Kit Pembersih Mikroskop 1
35 Kaca Objektif 8
36 Kancing Genetika 7
37 Jangka Sorong 16
38 Preperat Kering Mitosis 6
39 Preparat Kering Meiosis 6
40 Respirometer 7
41 Fotometer 8
42 Insect net 1
43 Gelas Kimia 250 ml 12
44 Kaca Arloji Besar 9
45 Kaca Arloji Kecil 8
46 Tabung Kecil 27
47 Diagram Megasporogenesis 1
48 Diagram Mitosis 1
49 Diagram Oogenesis 1
50 Meja 9
51 Papan Tulis 1

8
52 Diagram Sietem Periodik 1
53 Alat Peraga Kulit 1
54 Alat Peraga Manusia 1
55 Alat Peraga Telinga 1
56 Alat Peraga Rangka Manusia 1
57 Mikroskop Cahaya 3
58 Sapu 2
59 Kain Pel 2
60 Kemoceng 1
61 Sekop 1
62 Ember 1

B. Keadaan Lingkungan Sekolah

1. Jenis bangunan yang mengelilingi :

a. Kos – Kosan Mahasiswa Universitas Sriwijaya

b. Rumah Warga Gang Lampung

2. Kondisi lingkungan sekolah

SMA PGRI Indralaya terletak dibagian dalam gang lampung yang jauh dari
kebisingan jalan raya. Hal ini menyebabkan kondisi lingkungan sekolah
cukup kondusif untuk proses belajar mengajar.

C. Fasilitas Sekolah

1. Perpustakaan

SMA PGRI Indralaya memiliki perpustakaan dengan luas 96 m2. Perpustakaan


ini dibangun pada tahun 2011. Berikut adalah tabel koleksi buku dan fasilitas
pendukung di perpusatakaan SMA PGRI Indralaya.

Tabel 3. Koleksi Buku Perpustakaan SMA PGRI Indralaya

No Jenis Koleksi Jumlah (buah) Kondisi


1 Bk cetak Geografi Kls X,XI,XII 132 Baik
2 Bk cetak Ekonomi Kls X.XI,XII 247 Baik

9
3 Bk cetak PAI Kls X.XI.XII 186 Baik
4 Pengetahuan Agama 38 Baik
5 Bk cetak Matematika Kls X.XI.XII 198 Baik
6 Bk cetak Bhs Inggris Kls X.XI.XII 637 Baik
7 Bk cetak Fisika Kls X.XI.XII 324 Baik
8 Bk cetak Kimia Kls X.XI.XII 133 Baik
9 Bk cetak Biologi Kls X.XI.XII 297 Baik
10 Bk Bhs Indonesia Kls X.XI.XII 657 Baik
11 BK PKn, Kls X.XI. 88 Baik
12 Bk Sejarah, X.XI.XII 61 Baik
13 Bk Sosiologi Kls X.XI.XII 207 Baik
14 Bk Tata Negara, XI.XII 14 Baik
15 Bk TIK 5 Baik
16 Pengetahuan Umum 148 Baik
17 Fiksi 3 Baik
Jumlah 3375 Baik

Tabel 4. Fasilitas Pendukung Perpustakaan

No Jenis Fasilitas Jumlah Kondisi

1 Pendingin Ruangan (AC) 2 buah Baik


2 Rak Buku 11 buah Baik
3 Meja 18 buah Baik
4 Kursi 33 buah Baik
5 Loker 1 buah Baik
6 TV 1 unit Baik
7 DVD 1 unit Baik

10
2. Ruang Wakil Kesiswaan

Ruang Wakil Kesiswaan SMA PGRI Indralaya berluas 8,5 m2, terletak
bersebelah dengan ruangan Wakil Sarana dan Prasarana. Ruangan ini
mempunyai dua fungsi yaitu sebagai ruangan Wakil Kesiswaan dan ruangan
penyimpanan alat elektronik untuk mata pelajaran kesenian (Pianika, Orgen,
Gitar, DVD player dan Sound Sistem). Ruangan ini difasilitasi dengan satu
buah meja tulis ½ biro, dua buah kursi, dan satu (rak buku.

3. Ruang Wakil Sarana dan Prasarana

Ruang Wakil Sarana dan Prasarana SMA PGRI Indralaya berukuran 8,5 m 2,
terletak bersebelah dengan ruang Wakil Kesiswaan. Ruangan ini difasilitasi
dengan satu buah meja tulis ½ biro, dua buah kursi, satu rak buku, satu buah
LCD dan satu buah OHP.

4. Ruang Tata Usaha

Ruang tata usaha SMA PGRI Indralaya berukuran 9 x 8 m2 yang terletak


disebelah ruangan pembina osis. Ruangan ini difasilitasi dengan satu komputer
pentium 4, satu printer canon MP230, dua buah lemari buku, satu meja ½ biro,
dua buah kursi dan satu buah pesawat telepon.

5. Ruang Serba Guna

Ruang serba guna SMA PGRI Indralaya terletak disebelah ruang guru dengan
luas 112 m2. Fasilitas ruangan ini adalah satu meja sidang berukuran 4 x 1 m2,
15 meja murid berukuran ½ m2 dan 30 buah kursi, satu buah proyektor
LCD/OHP, satu buah papan tulis, satu buah penghapus papan tulis, dan satu
jam dinding.

6. Ruang Osis

Ruang Osis SMA PGRI Indralaya berluas 56 m2, terletak dibagian tengah dari
dua ruang kelas yang tidak digunakan (rusak ringan). Ruangan ini difasilitasi

11
dengan 22 buah meja murid, 25 kursi murid, dua meja tulis ½ biro, satu papan
tulis, satu penghapus spidol dan satu perangkat alat kebersihan.

7. Toilet

Toilet SMA PGRI Indralaya berluas 4 m2, terletak dibelakang kelas yang tidak
digunakan. Toileter tersebut terdiri dari tiga toilet untuk siswa/siswa dan satu
toilet untuk guru yang letaknya bersebelahan.

8. Dapur

Dapur SMA PGRI Indralaya berluas 1 m2, terletak dibelakang ruang guru.
Dapur ini difasilitasi dengan satu buah kompor, satu tabung gas 3 Kg, satu rak
piring, sekian piring, sekian gelas, sekian sendok, satu wadah gula, satu ember
besar, dan dua buah nampan.

9. Lokasi Parkir

Lokasi Parkir SMA PGRI Indralaya berluas 50 m2, terletak dibelakang ruang
osis sampai disebelah kantor kepala sekolah.

10. Tempat Ibadah

Tempat Ibadah untuk Staf Sekolah, Guru, maupun siswa-siswi terletak di luar
area sekolah. Tempat ibadah berupa Masjid Masyarakat Gang Lampung.

D. Penggunaan Sekolah

1. Jumlah Sekolah yang menggunakan bangunan itu : Satu

2. Jumlah shift tiap hari : Tidak ada

E. Guru dan Siswa

1. Jumlah Guru : 19 guru

Berikut adalah tabel Pegawai dan Guru SMA PGRI Indralaya

12
Tabel 5. Daftar Pegawai dan Guru SMA PGRI Indralaya
Mata Pendidikan Jabatan di
No Nama
Pelajaran Terakhir Sekolah
1 Miskam, S.Ag. PAI/Akidah S1 Kepala Sekolah
MPd. I Akhlak
2 Hapizol, S.Si Matematika S1 Wakil
Kurikulum
3 Mohd Nazoris, Sejarah/Seni S1 Wakil
S.Pd Budaya/PSPJ Kesiswaan
4 Sumihar Pkn/Sosiolog S1 Wakil Sarana
Manalu, S.H i dan Prasarana
5 Sri Wahyuni, Biologi S1 Bendahara
S.Pd
6 Eka Bahasa Arab S1 Tenaga Pengajar
Rahmawati, /Akidah
S.Pd Akhlak
7 Dra. Hj. Bahasa S1 Tenaga Pengajar
Masyithoh Indonesia
8 Dra. Fri Dewi PAI S1 Tenaga Pengajar
Usman
9 Weni Aryani, Bahasa S1 Tenaga Pengajar
S.Pd Inggris
10 Annisa Putri Bahasa S1 Tenaga Pengajar
EI, S.Pd Inggris
11 Devi Fisika S1 Tenaga Pengajar
Anggraini,
S.Pd
12 Septiandi Geografi S1 Tenaga Pengajar
Pratama, S.Pd
13 Khomsiah, Kimia S1 Tenaga Pengajar
S.Pd
14 Hj. Susiharti, Fisika S1 Tenaga Pengajar
S.Pd
15 Yuliyati, S.Pd Sejarah S1 Tenaga Pengajar
16 Nuriah, S.Pd Seni Budaya S1 Tenaga Pengajar
17 Gustini, S.Pd.I Bahasa Arab S1 Tenaga Pengajar
18 Febrianti Ekonomi S1 Tenaga Pengajar
Siregar, S.Pd
19 Retno - D1 Staf Tata Usaha
Oktaviani
20 Bariah Rosita, - D3 Staf Tata Usaha
A.Md
21 Adzhani - Kepustakawan
Sarfina
22 Robinhud - SMA Penjaga Sekolah

13
Abbas

2. Jumlah Kelas : Tiga ruangan

Pada tahun ajaran 2016/2017 ruang kelas yang digunakan sebanyak Tiga
ruangan. Tiga ruangan kelas tesebut terdiri dari satu kelas X, satu kelas XI
IA dan satu kelas XII IS.

3. Jumlah Siswa Perkelas :

Pada bulan Agustus dan Oktober jumlah siswa perkelas mengalami


perbedaan. Hal ini terjadi karena ada siswa yang keluar dan ada siswa yang
masuk ke SMA PGRI Indralaya. Berikut adalah tabel jumlah siswa bulan
oktober dan november beserta wali kelasnya.

Tabel 6. Jumlah Siswa Perkelas Bulan Agustus dan September dan Wali
Kelas

Kelas Jumlah Siswa Wali Kelas


Bulan Agustus Bulan Oktober
L P Total L P Total
X 5 0 5 4 0 4 Sri Wahyuni, S.Pd
XI 12 4 16 12 4 16 Septiandi Pratama,
IA S.Pd
XII 15 9 24 16 9 25 Dra. Hj. Masyithoh
IS
Total 32 13 45 32 13 45
Total Seluruh 45 45
Siswa

4. Jumlah Seluruh Siswa : 45 siswa

14
F. Interaksi Sosial

1. Hubungan antarguru

Hubungan antarguru yang terjalin di SMA PGRI Indralaya merupakan


hubungan yang baik, karena merupakan keluarga besar SMA PGRI
Indralaya. Hal ini terlihat jelas pada saat jam istirahat semua guru
berbincang dan makan bersama. Hubungan yang baik juga terjalin antara
guru dan mahasiswa P4 selama masa P4 berlangsung.

2. Hubungan guru dengan siswa

Hubungan guru dan siswa di SMA PGRI Indralaya terjalin dengan baik.
Guru menempatkan diri sebagai sosok orang tua kepada semua siswa,
begitu sebaliknya seluruh siswa menghormati dan mematuhi semua guru
SMA PGRI Indralaya. Walau terkadang, guru bersikap sedikit keras kepada
siswa-siswa yang sering tidak masuk sekolah (alpa) dengan memberikan
sanksi yang telah disepakati antara siswa, wali siswa dan wakil kesiswaaan.

3. Hubungan antarsiswa

Hubungan antarsiswa di SMA PGRI Indralaya terjalin dengan baik.


Dimana tidak ada perbedaan antara kakak kelas dan adik kelas. Adik kelas
bersikap hormat kepada kakak kelas dan sebaliknya kakak kelas
mengayomi atau menunjukkan sikap yang baik kepada adik kelas. Seperti,
sikap yang baik ketika upacara bendera setiap hari senin.

4. Hubungan guru dengan pegawai

Sama seperti hubungan antarguru, hubungan guru dengan pegawai yang


terjalin di SMA PGRI Indralaya merupakan hubungan yang baik, karena
merupakan keluarga besar SMA PGRI Indralaya. Hal ini terlihat jelas pada
saat jam istirahat semua guru dan pegawai berbincang dan makan bersama.

15
5. Hubungan sosial secara umum

Secara umum, berdasarkan hasil observasi dan interaksi sosial mahasiswa


P4 selama masa P4 berlangsung di SMA PGRI Indralaya menunjukkan
hubungan yang baik setiap individu sebagai keluarga besar SMA PGRI
Indralaya.

G. Tata Tertib

1. Untuk Siswa

1) PERATURAN SEKOLAH

A. Setiap Siswa Wajib

1. Mamatuhi dan melaksanakan Sapta Prasetya Siswa

2. Mamatuhi dan Melaksanakan serta Menindahkan semua Tata


Tertib Siswa

3. Melaksanakan dan Menjaga 7 K

4. Menjauhi dan Meninggalkan semua larangan Sekolah

5. Menjaga dan Memelihara semua larangan Sekolah

6. Turut serta bertanggung jawab mewujudkan Visi dan Misi


Sekolah

7. Siswa yang melanggar peraturan dan tata tertib sekolah akan


diberikan sanksi sesuai dengan besarnya skor pelanggaran yang
diperoleh

8. Setiap Siswa Kelas X dan XI wajib menjadi OSIS dan Mengikuti


minimal satu kegiatan Ekstrakulikuler

16
B. Setiap Siswa Berhak

1. Mendapatkan perlingdungan, pengawasan, Bimbingan dan


pembinaan serta menerima pelajaran di Sekolah

2. Mempergunakan fasilitas dan sarana pendidikan yang ada di


sekolah

3. Mendapatkan Beasiswa, BKM, JPS, Baziz dll sesuai dengan


persyaratkan yang berlaku

4. Menyulurkan bakat, minat dan Kepemimpinan melalui kegiatan


estrakulikuler dan OSIS

5. Memilih jurusan sesuai dengan kemampuan akademik

6. Setiap siswa kelas X dan XI naik kelas sesuai dengan persyaratan

7. Setiap siswa kelas XII untuk Lulus dan Mendapatkan Sertifikast,


STK, SKHUN, Buku Kenangan sesuai dengan persyaratan dan
kriteria yang berlaku

C. Kewajiban Kegiatan Rutin

1. Mengikuti Upacara Bendera setiap hari Senin serta Hari Besar


Nasional

2. Mengikuti Senam setiap hari jumat

3. Melaksanakan Piket Kantor dan Kelas sesuai dengan jadwal

4. Melaksanakan Jumat bersih dengan Instruksi dari Sekolah

5. Melaksanakan sholat zuhur berjamaah secara terkoordinir setiap


hari Senin – Kamis sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan

6. Mengikuti peringatan hari besar Islam

17
7. Mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler yang dipilihnya setiap hari
Jumat

2) TATA TERTIB SEKOLAH

A. Waktu Belajar Pagi

1. a. Senin : Pukul 07.30 – 13.40 WIB

b. Selasa – Kamis : Pukul 07.30 – 13.50 WIB

c. Jumat : Pukul 07.30 – 11.10 WIB

d. Sabtu : Pukul 07.30 – 12.50 WIB

2. Siswa yang terlambat lebih dari lima menit hanya diperkenannkan


masuk setelah mendapatkan izin dari Waka. Ur. Kesiswaan atau
Guru Piket dengan memberi Infak Sekolah secara ikhlas

3. Selama KBM berlangsung Siswa tidak diperkenankan


Keluar/Masuk meninggalkan kelas, kecuali mendapatkan izin dari
Guru atau Guru Piket atau Waka. Ur. Kesiswaan

4. Jika ada kekosongan kelas karena guru mata pelajaran tidak


masuk atau belum masuk, maka ketua kelas atau salah satu
pengurus kelas wajib melapor kepada guru piket atau Waka Ur.
Kurikulum tentang keadaan kelas yang belum ada gurunya.

B. Ketidakhadiran Siswa

1. Jika Siswa terpaksa tidak masuk sekolah oleh suatu sebab, maka
orang tua atau wali siswa wajib melapor kepada Wakasek.
Kesiswaan atau Kepala Sekolah baik Lisan maupun tulisan

2. Izin diberikan oleh Wakasek. Kesiswaan atau Kepala Sekolah


selama tiga hari secara berturut-turut, apabila lebih dari ketentuan
oleh orang tua atau wali wajib melapor kembali

18
3. Siswa yang tidak hadir tanpa keterangan akan dikenakan sanksi
pelanggaran berupa skor pelanggaran yang telah ditentukan

4. Jika ketidakhadiran siswa tanpa keterangan mencapai 10% atau


lebih dari jumlah hri dalam satu tahun pelajaran atau pada
semester terakhir maka siswa tersebut akan diberhentikan atau
dipindahkan kesekolah lain atau tidak naik kelas.

C. Administrasi Sekolah

1. Siswa wajib melunasi keuangan daftar ulang sebelum mengikuti


pelajaran

2. Siswa wajib melunas keuangan SPP setiap bulan paling ambat


tanggal 10 setiap bulan

3. Siswa wajib membayar keuangan sekolah lainnya yang sifatnya


tidak rutin

4. Selama sekolah, siswa tidak boleh manikah, hamil, dan apabila


ketahuan siswa tersebut diberhentikan

5. Bagi siswa yang meminjam buku perpustakaan, peralatan ibadah


dan lainnya milik sekolah sekolah wajib mengembalikan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan dan wajib mengganti bila
hilang atau rusak

D. Pakaian Sekolah

1. Seragam Sekolah putra dan putri diatur sebagi berikut :

a. Hari Senin dan Selasa : Pakian Putih Abu-Abu, lengkap


dengan Topi dan Dasi dari Sekolah

b. Hari Rabu dan Kamis : Pakaian Batik PGRI rok / celana abu-
abu

19
c. Hari Jumat : Pakaian Muslimrok /celana coklat

Khusus hari Jumat siswa diperbolehkan menggunakan sepatu


warna bebas.

d. Hari Sabtu : Pakaian Olahraga dan Pramuka


Lengkap (atribut dasi pramuka dan topi baret pramuka)

2. Bagi Siswa Putra

a. Kemeja lengan pendek memakai kaos dalam dan selalu


dimasukan kedalam celana, lengkap, dengan atribut (kemeja
putih dan pramuka)

b. Celana panjang tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar


maksimal ukuran celana cukup dapat dimasuki botol ukuran
standar bila sedang dipakai, berkantong samping dan berikat
pinggang berwarna hitam

c. Sepatu berwarna hitam dan kaos putih untuk senin sampai


kamis. Untuk hari jumat sepatu berwarna hitam

d. Rambut harus pendek, rapi dan tidak cacat (berwarna murni)


tidak menyentuh krah kemeja bentuk belakang, tidak
menyentuh alis mata, tidak berjebet, bergodek, berjenggot
serta berkumis bentuk sisiran rambut tidak boleh tegak lurus
kecuali alami

3. Bagi Siswa Putri

a. Baju berlengan pendek atau lengan panjang (pakaian


muslimah) dimasukin dalam rok dan tidak sempit atau rok
panjang berlipat

b. Rok berukuran sedang minimal 5 cm dibawah lutut dan


berikat pinggang hitam

20
c. Sepatu berwarna hitam dan koas putih untuk hari senin
sampai kamis. Untuk hari jumat sepatu berwarna bebas

d. Rambut rapi, tidak bersasak dan tidak di cat atau disemir


selain warna hitam

e. Pakaian harus rapi dan bersih tidak bergambar dan dicoret

f. Tidak boleh memakai perhiasan emas, kalung dan gelang


yang tidak sesuai dengan norma, dan tidak berkuku panjang

g. Waktu upacara bendera wajib memakai topi abu-abu berlogo


Tut Wuri Handayani.

E. Sikap dan Prilaku Sapta Prasetya Siswa

1. Siswa harus bersikap sopan dan berprilaku baik dan arif terhadap
staf pimpinan sekolah, guru dan karyawan serta sesama manusia

2. Siswa wajib mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah tanpa


memmbeda-bedakan guru dan mata pelajaran

3. Siswa dilarang merusak sarana dan prasarna milik sekolah di


dalam maupun diluar kelas

4. Siswa wajib mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di Sekolah

5. Siswa dilarang membuang sampah dan meludah disembarang


tempat

6. Siswa dilarang mengadakan pertemuan-pertemuan di sekolah


tanpa seizin dari pihak sekolah

7. Siswa dilarang makan dan minum di dalam kelas ketika jam


pelajaran

8. Siswa dilarang berpacaran yang dapat merusak prestasi dan


mencemarkan nama sekolah

21
9. Siswa dilarang melakukan perzinaan dalam bentuk apapun
dilingkungan sekolah maupun di luar sekolah

10. Siswa dilarang mengancam, menghadang dan melawan guru, staf


sekolah dan karyawan baik dengan kekerasan maupun sejenis
lainnya

11. Siswa dilarang berkelahi, tawuran dan sejenisnya baik disekolah


maupun diluar sekolah

12. Siswa dilarang meminum minuman yang diharamkan oleh Agama


(MIRAS) dalam lingkungan sekolah

13. Siswa dilarang membawa senjata tajam, benda-benda berbau


mistik atau benda-benda berkeramat ke sekolah

14. Siswa dilarang melakukan perjudian dalam bentuk apapun di


lingkungan sekolah

15. Siswa dilarang melakukan pencurian berupa beda atau lainnya


dilingkungan sekolah

16. Siswa dilarang minggat dari sekolah ketika jam pelajaran

17. Siswa dilarang membawa gambar/kaset/CD/dan buku-buku porno


dan sejenisnya

18. Siswa dilarang merokok dilingkungan sekolah

19. Siswa harus memakai pakaian yang sesuai dengan aturan dan
norma

20. Siswa dilarang bersembunyi diluar kelas ketika pelajaran


berlangsung

21. Siswa dilarang tidak masuk sekolah tanpa keterangan yang jelas

22
22. Siswa dilarang memakai perhiasan yang berlebihan atau tidak
sesuai dengan norma

23. Siswa dilarang mengeluarkan pakaiannya dari celana atau rok


dilingkungan sekolah

24. Siswa dilarang berkuku panjang baik putra maupun putri

25. Siswa putra dilarang berambut panjang

26. Siswa dilarang menyemir atau mengecat rambut yang berwarna


selain hitam

27. Siswa dilarang tidak memakai topi ketika mengikuti upacara

28. Siswa dilarang menjadi Profokator dalam suatu periatiwa yang


melanggar hukum

29. Siswa dilarang ribut dan keluar masuk kelas tanpa izin

30. Siswa dilarang meminta atau memajaki uang atau barang dengan
paksa kepada siswa lain

31. Siswa wajib memakai atau kaos olahraga SMA PGRI Indralaya
ketika melakukan senam atau olahraga

32. Siswa dilarang melakukan pembunuhan dimanapun berada

33. Siswa dilarang mencemarkan nama baik guru dan sekolah

34. Siswa dilarang kebut-kebutan dilingkungan sekolah maupun


dijalan raya ketika berpakaian sekolah yang dapat mengganggu
ketertiban umum

F. Sapta Prasetya Siswa

Kami siswa-siswi SMA PGRI Indralaya bertekad :

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

23
2. Selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mengamalkan Pancasila

3. Taat dan patuh kepada orang tua dan guru

4. Mengutamakan kepentingan umum, kesetiakawanan sosial,


persatuan dan kesatuan bangsa

5. Bekerja dan belajar dengan giat, rajin, jujur, disiplin, dan


bertanggungjawab

6. Mematuhi segala peraturan dan tata tertib sekolah

7. Selalu menjaga nama baik diri, sekolah dan keluarga

G. 7 K

1. Kebersihan

2. Keindahan

3. Keamanan

4. Ketertiban

5. Kerapian

6. Kerindangan

7. Kekeluargaan

3) RAMBU-RAMBU, SKOR PELANGGARAN DAN SANKSI

a. Rambu-Rambu dan Skor Pelanggaran Sekolah

Tabel 7. Rambu-Rambu dan Skor Pelanggaran Sekolah

No Jenis Pelanggaran Skor


1 Datang terlambat lebih dari 5 menit bel masuk 10-30

24
2 Tidak memakai atribut dengan lengkap 10
3 Tidak memakai kaos kaki atau ikat pinggang atau 10
sepatu yang sesuai aturan
4 Tidak memakai kaos yang sesuai peraturan 10
5 Tidak memakai topi seragam pada saat upacara 10
6 Baju tidak dimasuki satu kali teguran 10
7 Tidak masuk tanpa keterangan (alpa) 25
8 Melakukan perzinaan dan penyalahgunaan seksual 200-400
9 Membawa, memakai atau pengedarkan Narkoba 350
dan sejenisnya
10 Membawa senjata tajam, senjata api 50-100
11 Melakukan pencurian disekolah 25-300
12 Tidak mengikuti salah satu kegiatan 20/latihan
esktrakulikuler
13 Merusak sarana dan prasarana sekolah 15-300
14 Meludah dan membuang sampah di sembarang 15-200
tempat
15 Melakukan pertemuan disekolah tanpa seizin 5-15
pihak sekolah
16 Makan dan minum dalam kelas ketika pelajaran 15-200
berlangsung
17 Berpacaran dilingkungan sekolah melampaui 25-450
batas
18 Mengancam, menghadang, menghina dan 25-300
melawan guru, staf dan karyawan sekolah
19 Melakukan perkelahian dan tawuran dan 100-400
sejenisnya
20 Meminum-minuman keras atau sejenisnya 10-100
21 Membawa benda-benda mistik atau benda keramat 10-200
22 Melakukan perjudian dalam bentuk apapun 50-250

25
disekolah
23 Minggat ketika KBM berlangsung sampai 10-50
berakhir KBM
24 Membawa gambar atau kaset atau CD , buku-buku 10-30
porno atau sejenisnya
25 Membawa dan merokok dilingkungan sekolah 10-30
26 Bersembunyi diluar kelas ketika KBM 10-25
berlangsung
27 Berkuku panjang baik putra maupun putrid 10-50
28 Berambut panjang bagi putra 20-200
29 Rambut diberi warna selain hitam 10-50
30 Sebagai profokator dalam peristiwa yang 10-250
melanggar hokum
31 Membuat keributan didalam maupun diluar kelas 300-500
32 Meminta atau memajaki uang atau barang dengan 100-500
paksa kepada siswa lain
33 Melakukan pembunuhan atau tindak pidana 300-500
34 Mencemarkan nama baik sekolah karena 100-300
perbuatannya
35 Tidak mengikuti upacara bendera 20-250
36 Tidak mengikuti senam 10-25
37 Menghina, meremehkan dan memandang remeh 50-250
guru, karyawan dan pimpinan SMA PGRI
Indralaya
38 Menggunakan pengeras rambut dan menyisir 10-250
rambut secara acak bagi putra
39 Siswa yang berkendaraan roda dua/empat dengan 50-250
kebut/kebutan dijalan raya yang dapat
mengganggu ketertiban umum

26
b. Sanksi-Sanksi Pelanggaran

1. Siswa yang tidak mampu menaati peraturan dan tata tertib


sekolah akan dikembalikan kepada orang tua/walinya

2. Pelanggaran terhadap peraturan dan tata tertib sekolah akan


dikenakan sanksi sesuai dengan jumlah skor pelanggaran yang
diatur sebagi berikut :

1) Skor palanggaran mencapai 50 – 100 :

Panggilan oleh wali kelas atau Guru BK berupa nasehat

2) Skor pelanggaran mencapai 101 – 150 :

Panggilan oleh wali kelas atau Guru BK berupa panggilan

3) Skor pelanggaran mencapai 151 – 200 :

Panggilan oleh wali kelas atau Guru BK berupa hukuman atau


sanksi

4) Skor pelanggaran mencapai 201 – 250 :

Panggilan Wakasek. Kesiswaan berupa peringatan dan


hukuman

5) Skor pelanggaran mencapai 251 – 300 :

Panggilan 1 terhadap orang tua oleh Waka. Kesiswaan berupa


skorsing

6) Skor pelanggaran mencapai 401 – 500 :

Panggilan 1 terhadap orang tua oleh Waka. Kesiswaan berupa


dikembalikan

27
7) Skor pelanggaran mencapai 500 keatas :

Diberhentikan tanpa hormat dari SMA PGRI Indralaya

c. Penghargaan dan Hadiah

1) Bagi siswa yang memiliki sikap dan perilaku dan kurang mampu
dari segi ekonominya akan diusulkan mendapatkan bantuan dana
BKM sampai tamat belajar dari Dinas Pendidikan Nasional
Kabupaten Ogan Ilir

2) Bagi siswa berprestasi akademik akan diusulkan mendapat


beasiswa atau prestasi dari Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten
Ogan Ilir

3) Bagi siswa yang mendapat juara umum kelas X, XI, XII setiap
semester akan mendapatkan berupa SPP 1 bulan

4) Bagi siswa yang berprestasi pada kegiatan ekstrakulikuler akan


mendpat piagam penghargaan

2. Untuk Guru Piket

Tiba disekolah paling lambat 20 menit sebelum bel masuk

H. Fungsi dan Tugas Pengelola Sekolah

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer,


administrator, supervisior, pemimpin, inovator dan motivator.

a. Kepala Sekolah selaku Edukator

Bertugas melaksanakan tugas proses belajar mengajar efektif dan efisien


(lihat tugas guru).

28
b. Kepala Sekolah selaku Manajer

Mempunyai tugas :

1) Menyusun perencanaan

2) Mengorganisasi kegiatan

3) Mengarahkan kegiatan

4) Mengkoordinasi kegiatan

5) Melaksanakan pengawasan

6) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

7) Menentukan kebijasanaan

8) Mengadakan rapat

9) Mengambil keputusan

10) Mengatur proses belajar mengajar

11) Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenangan, sarana dan


prasarana, keuangan (RAPBS).

12) Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

13) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.

c. Kepala Sekolah selaku Administrator

1) Perencanaan 12) Perpustakaan

2) Pengorganisasian 13) Labolatorium

3) Pengarahan 14) Ruang keterampilan kesenian

4) Pengkoordinasian 15) Bimbingan konseling

29
5) Pengawasan 16) UKS

6) Kurikulum 17) OSIS

7) Kesiswaan 18) Serbaguna

8) Ketatausahaan 19) Media

9) Ketenangan 20) Gedung

10) Kantor 21) 7 K

11) Keuangan

d. Kepala Sekolah selaku Supervisior

Bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai :

1) Proses belajar mengajar 6) Sarana dan Prasarana

2) Kegiatan bimbingan konseling 7) Kegiatan OSIS

3) Kegiatan ekstrakulikuler 8) Kegiatan 7K

4) Kegiatan ketatausahaan

5) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait

e. Kepala Sekolah selaku Pemimpin

1) Dapat dipercaya, jujur dan bertanggungjawab

2) Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa

3) Memiliki visi dan memahami misi sekolah

4) Mengambil keputusan urusan intern dan ekstren sekolah

5) Membuat, mencari dan memilih gagasan baru

30
f. Kepala Sekolah selaku Inovator

1) Melakukan pembaharuan dibidang :

a. KBM c. Ekstrakulikuler

b. BK d. Pengadaan

2) Melakukan pembinaan guru dan karyawan

3) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di KOMITE


MASYARAKAT dan masyarakat

g. Kepala Sekolah selaku Motivator

1) Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja

2) Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM dan BK

3) Mengatur ruang labolatorium yang konduktif untuk praktikum

4) Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar

5) Mengatur halaman / lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur

6) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawan

7) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan

8) Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. Dalam melakukan


tugasnya Kepala Sekolah dapat mendelegasikan kepala Wakil Kepala
Sekolah

2. Wakil Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan


sebagai berikut :

a. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan, dan pelaksanaan


kegiatan

31
b. Pengorganisasian f. Pengawasan

c. Pengarahan g. Penilaian

d. Ketenangan h. Identifikasi dan pengumpulan data

e. Pengoordinasian i. Penyususnan laporan

Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam urusan-urusan


sebagai berikut :

a. Kurikulum

1) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

2) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

3) Mengatur penyusunan program pengajaran (prosem, pengaturan satuan


pelajaran, dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian
kurikulum)

4) Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler

5) Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas,


kriteria kelulusan, dan laporan kemajuan, belajar siswa, serta
pembagian rapor, STTB

6) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran

7) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

8) Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran

9) Mengatur mutasi siswa

10) Melakukan supervisi administrasi dan akademis

11) Menyusun laporan

32
b. Kesiswaan

1) Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

2) Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (keamanan,


kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, dan
kerindangan

3) Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi,


kepramukaan, palang merah remaja (PMR), kelompok ilmiah remaja
(KIR), usaha kesehatan sekolah (UKS), patroli keamanan sekolah
(PKS), dan Paskibraka

4) Mengatur program pesantren kilat

5) Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilu siswa teladan sekolah

6) Menyelenggarakan cerdas cermant, olah raga prestasi

7) Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasiswa

c. Sarana dan Prasarana

1) Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses


belajar mengajar

2) Merencanakan program pengadaan

3) Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana

4) Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian

5) Mengatur pembukuannya

6) Menyusun laporan

d. Hubungan dengan Masyarakat

33
1) Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan KOMITE
SEKOLAH dan peren KOMITE SEKOLAH

2) Menyelenggarakan bakti sosial, karya wisata

3) Menyelenggakan pameran hasil pendidikan di sekolah

4) Menyusun laporan

3. Guru

Guru bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dan menpunyai tugas


melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien.

Tugas dan tanggungjawab guru, meliputi :

a. Membuat perangkat program pembelajaran :

1) AMP 4) Program rencana


pengajaran

2) Program tahunan / semester 5) Program mingguan guru

3) Program satuan pembelajaran 6) LKS

b. Melaksanakan kegiatan pembelajarn

c. Melakukan kegiatan penilaian proses belajar, ulanga harian, ulangan


umum dan ujian akhir

d. Melaksanakan analisis ulangan harian

e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayan

f. Mengisi daftar nilai siswa

g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengembangan pengetahuan)


kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar

h. Membuat alat pelajaran / alat peraga

34
i. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni

j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

l. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi


tanggungjawabnya

m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa

n. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pembelajaran

o. Mengatur kebersihan runag kelas dan ruang praktikum

p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan kelas

4. Guru Piket

Guru piket bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai


berikut :

Tugas yang berhubungan dengan siswa, yaitu :

a. Mencatat, memberikan pembinaan dan sangsi kepada siswa yang


terlambat

b. Memperhatikan kerapian pakaian siswa

c. Memberi izin / tidak bagi siswa yang keluar sekolah

d. Memerintahkan / mengecek siswa membersihkan lingkungn kelas


masing-masing (terutama siswa piket)

e. Menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi pada siswa pada hari itu

f. Memberikan penyelesaian jika ada siswa yang sakit

g. Mengisi laporan guru piket

35
Tugas yang berhubungan dengan KBM, yaitu :

a. Menbunyikan bel

b. Menanggulangi jam pelajaran yang kosong

c. Mengecek ke kelas, tentang tugas yang diberikan guru mata pelajaran

d. Mengabsen siswa ke tiap-tiap kelas

e. Mengajurkan siswa supaya guru mata pelajaran mengisi buku kemajuan


kelas

f. Mengecek kelengkapan administrasi dan kelas

g. Merekap absen setiap hari

5. Wali Kelas

Wali kelas mambantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai


berikut :

a. Pengelolaan kelas

b. Penyelenggaraan administrasi kelas, meliputi :

1) Denah tempat duduk siswa 5) Buku absensi siswa

2) Papan absen siswa 6) Tata tertib siswa

3) Daftar pelajaran siswa 7) Daftar piket siswa

4) Buku kegiatan pembelajaran / buku kelas

c. Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa

d. Mengisi daftar kumpulan nilai siswa (Legger)

e. Pembuatan catatat khusus siswa

f. Pencatatan mutasi siswa

36
g. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar

h. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar

6. Guru dan Bimbingan Konseling

Bimbingan dan konseling membantu Kepala Sekolah dan kegiatan-kegiatan


sebagai berikut :

a. Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah


yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar

c. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi


dalam belajar

d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh


gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang
sesuai

e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling

f. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

g. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan konseling

h. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan konseling

7. Perpustakawan Sekolah

Perpustakawan sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan


sebagai berikut :

a. Perencanaan pengadaan buku-buku / bahan pustaka / media elektronika

b. Pengurusan pelayanan perpustakaan

c. Perencanaan pengembangan perpustakaan

37
d. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan pustaka / media
elektronika

e. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku / bahan pustaka / media


elektronika

f. Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya


serta masyarakat

g. Menyususn tata tertib perpustakaan

h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala

8. Laboran

Pengelola labolatorium membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan


sebagai berikut :

a. Perencanaan pengadaan alat – alat labolatorium

b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan labolatorium

c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat – alat labolatorium

d. Inventarisasi dan pengadministrasi peminjaman alat - alat labolatorium

e. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan labolatorium

9. Kepala Tata Usaha

Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanaan ketatausahaan


sekolah, dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :

a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah

b. Pengelolaan keuangan sekolah

c. Pengurus administrasi ketenagan dan siswa

38
d. Pembinaan dan pengembangan karir pengawai tata usaha sekolah

e. Penyusun administrasi kelengkapan sekolah

f. Penyusunan dan penyajian data / statistika sekolah

g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K

h. Penyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan tata usaha secara


berkala

10. Teknisi Media

Teknisi media membantu Kepala Sekolah dalam kegiatn-kegiatan sebagai


berikut:

a. Merencanakan pengadaan alat-alat media

b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan media

c. Menyusun program kegiatan teknisi media

d. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat media

e. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat media

f. Menyusun laporan pemanfaatan alat-alat media

Layanan Teknisi di Bidang Pertamanan / Kebun (Tukang Kebun)

a. Mengusulkan keperluan alat perkebunan

b. Merencanakan distribusi, jenis dan pemilihan tanaman

c. Memotong rumput

d. Menyiangi rumput liar

e. Memelihara dan memangkas tanaman

f. Memupuk tanaman

39
g. Memberantas hama dan penyakit tanaman

h. Menjaga kerbersihan dan keindahan taman serta kerindangan

i. Merawat tanaman dan infrastrukturnya (pagar, saluran air)

j. Merawat dan memperbaiki peralatan kebun

k. Membuang sampah kebun dan lingkungan sekolah ke tempat sampah

Layanan Teknis di Bidang Keamanan (Penjaga / Satpam)

a. Mengisi buku catatan kejadian

b. Mengantar / memberi petunjuk tamu sekolah

c. Mengamankan pelaksanaan upacara, PBM, EBTA/EBTANAS, rapat

d. Menjaga kerbersihan pos penjaga

e. Menjaga ketenangan dan keamana siang dan malam

f. Mewarat peralatan jaga malam

g. Melaporkan kejadian secepatnya, bila ada.

I. Administrasi Sekolah

1. Daftar Hadir Siswa : Ada

2. Daftar Hadir Guru : Ada

3. Buku Induk : Ada

4. Buku Klaper : Ada

5. Buku Mutasi : Ada

6. Buku Tamu : Ada

7. Buku Notulen Rapat : Ada

40
8. Buku Keuangan : Ada

9. Kartu Kendali : Ada

10. Buku Pengangkatan dan Pemberhentian Karyawan : Ada

11. Buku Leger : Ada

12. Buku Penerimaan Siswa Baru : Ada

J. Ekstrakurikuler

Kegiatan diluar pembelajaran atau ekstrakurikuler di SMA PGRI Indralaya


bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa/siswi serta untuk
memberikan keterampilan diluar mata pelajaran. Berikut adalah tabel jumlah
siswa yang mengikuti ekstrakulikuler dan pembinanya.

Tabel 8. Jumlah Siswa Ekstrakulikuler dan Pembina Ekstrakulikuler

No Jenis Ekstrakulikuler Pembina


1 Rohis -
2 PMR Sri Wahyuni, S.Pd
3 PASKIB Mohd Nazoris, S.Pd
4 Pramuka Miskam, S.Ag & Sumihar Manalu,
S.H
5 Seni tari Devi Anggraini, S.Pd
6 Seni Musik Hapizol, S.Si

K. Kesan Umum

Selama kami melaksanakan kegiatan P4 di SMA PGRI Indralaya, kami


seperti bagian dari keluarga SMA PGRI Indralaya. Setiap kegiatan yang kami
lakukan diperhatikan dengan baik dan seksama, setiap kesuliatan yang kami
lakukan diberikan solusi terbaik. Selain itu, keharmonisan dan kehangatan yang

41
ditunjukkan oleh seluruh guru, pegawai maupun siswa membuat kami nyaman
dan bersemangat untuk pergi ke SMA PGRI Indralaya di setiap harinya.

42
BAB III

REFLEKSI PENGALAMAN PELAKSANAAN P4

Nama : Brigita Merlin Andriani

NIM : 06051181320033

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jurusan : Ilmu Pendidikan Sosial

Prodi : Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan

Bidang Studi Praktikan : PPKn

Puji syukur atas kehadirat Tuhan karena atas segala rahmat dan karunia-
Nya yang telah memberikan kelancaran kepada saya yang pada semester ini
diberikan kesemoatan untuk melaksanakan kegiatan intrakuliah, yaitu praktik
Pengembangan dan Penerapan Perangkat Pembelajaran (P4) di SMA PGRI
Indralaya. Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada pihak SMA PGRI Indralaya
yang telah menerima saya untuk melakukan praktik mengajar di sekolah ini.
Terimaksih juga kepada guru pamong yang tsenantiasa membimbing dam
memberikan saya gambaran dalam pelaksanaan pengajaran di kelas. Tidak lupa
saya ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan P4 di SMA PGRI Indralaya sampai dengan selesai.

Pengembangan dan Penerapan Perangkat Pembelajaran merupakan sarana


latihan bagi mahasiswa program kependidikan untuk memperoleh pengalaman
dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di
sekolah. Dalam kegiatan P4 ini meliputi praktik mengajar, praktik administrasi,
praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kulikuler dan
ekstrakulikuler yang berlaku di sekolah.

Mahasiswa mengamati keadaan sekolah sampai proses berlangsunnya


belajar mengajar. Praktikan melakukan observasi dan orientasi sekolah yang

43
berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi
sekolah, administrasi kelas, adminnistrasi guru, tat tertib guru dan siswa,
organisasi kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah dan kegiatan ekstrakulikuler.

Praktikan juga melakukan pengamatan terhadap guru pamong. Kegiatan


P4 berisi kegiatan pemodelan yang dilakukan oleh guru pamong masing-masing
guru mata pelajaran. Melalui permodelan ini praktikan dapat mengetahui keadaan
kelas dan cara mengajar guru terutama pada interaksi guru dengan murid, dan
diharapkan praktikan menyesuaikan diri dengan keadaan kelas dan memahami
karakteristik siswa sehingga praktikan dapat merancang metode pengajaran dan
memilih bahan ajar yang tepat untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
efektif dan efesien.

Dari hasil observasi selama P4 yang telah dilakukan, praktikan dapat


menyimpulkan:

3.4.Refleksi Pelaksanaan Kegiatan Praktik Mengajar Terbimbing Pelajaran


PKn
Pelaksanaan kegiatan praktik mengajar terbimbing di SMA PGRI
Indralaya sangat memberikan pengalaman, pengetahuan dan informasi yang
berrharga untuk saya, karena dalam kegiatan praktik mengajar terbimbing ini
melatih saya untuk berbicara, memberikan pengetahuan dan informasi serta
berbagi ilmu kepada siswa-siswi SMA PGRI Indralaya. Dengan adanya
kegiatan praktik mengajar terbimbing ini, saya mendapat ilmu bagaimana cara
mengajar yang harus kita gunakan untuk menghadapi siswa-siswi di SMA
PGRI Indralaya dan apa yang tidak seharusnya boleh dilakukan saat proses
mengajar berlangsung.
Pada pelaksanaan kegiatan prakik mengajar, saya menggunakan media,
gambar, dan reward untuk menarik perhatian siswa terhadap apa yang saya
sampaikan. Dengan ini, siswa lebih termotivasi untuk belajar dan memusatkan
perhatian pada pembelajaran serta memahami apa yang telah diajarkan.

44
3.5.Refleksi Pelaksanaan Kegiatan Praktik Mengajar Mandiri Pelajaran
PKn
Dalam pelaksanaan praktik mengajar mandiri ini saya mencoba
menerapkan apa yang telah saya dapat selama praktik mengajar terbimbing
sebelumnya. Praktik mengajar mandiri ini sangat membutuhkan kemampuan
ekstra untuk membimbing dan mengajak siswa untuk belajar. Hal ini
dikarenakan pelajaran PKn dapat dikatakan oleh siswa sebagai pelajaran yang
membosankan karena teerlalu banyak kata-kata yang harus dihapal. Untuk
membangkitkan semangat siswa dalam belajar, saya mencoba mengajak
mereka dengan bercerita yang mana cerita tersebut dapat menimbulkan
motivasi siswa untuk belajar. Selain itu, saya juga mengajak siswa untuk
bermain game edukasi yang berkaitan dengan pelajaran PKn serta saya
memberikan reward bagi siswa yang memenangkan game.
Dengan semangat siswa untuk belajar, siswa sangat aktif untuk bertanya
dan menjawab soal yag berkaitan dengan materi. Terkadang pertanyaan yang
mereka sampaikan sangat kritis sekali sehingga memerlukan jawaban yang
sedikit membutuhkan penalaran tinggi. Hal ini membuat saya untuk belajar
lebih sebelum memberikan pembelajaran.

3.6.Refleksi Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar Pelajaran PKn


Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilakukan di kelas XII IPS. Dalam
pelaksanaan ujian praktik mengajar saya diwajibkan memunculkan ranah
yang ada dalam delapan kemampuan dasar mengajar. Kegiatan ini membuat
saya lebih sangat mempersiapkan bahan yang akan saya ajarkan saat ujian.
Kendala pada pelaksanaan ujian adlah jam pelajaran yang terpotong dengan
adanya istirahat setelah satu jam pelajaran. Namun sebelumnya telah
dilakukan istirahat terlebih dahulu sehingga ujian tidak terpotong. Hal ini
dilakukan karena biasanya setelah aktu istirahat siswa sulit untuk masuk ke
kelas dengan tepat waktu. Pada saat ujian saya kurang percaya diri di awal
pembelajaran, namun setelah masuk ke inti kegiatan saya mulai mampu

45
menyesuaikan dengan keadaan. Pada saat kegiatan ujuian praktik mengajar,
siswa lebih mudah untuk diajak belajar karena ada guru yang megawasi proses
pembelajaran. Dalam kegiatan ini siswa lebih aktif dari biasanya. Mereka
banyak bertanya dan menjawab pertanyaan dengan baik. Pada saat
penggunaan media game, siswa sangat antusias mengikuti sampai-sampai
mereka meminta tambahan soal meskipun tidak mendapat reward bagi yang
mampu menjawab dengan benar. Saat jam pelajaran berganti saya kekurangan
waktu untuk menyelesaikan diskusi kelompok, namun saya tunda di hari
berikutnya. Banyak kekurangan yang terjadi saat pelaksanaan ujian praktik
mengajar. Hal ini dikarenakan terlalu tegang karena ananya penilaian oleh
guru pamong pada saat saya mengajar.

46
Nama Praktikan : Yurna Sari
NIM : 06051181320036
Fakultas : FKIP
Jurusan : IPS
Program Studi : PPKn

3.1 Refleksi oleh Yurna Sari (06051181320036)

3.1.1 Refleksi tentang Pengembangan dan Penerapan Perangkat


Pembelajaran
Kegiatan Pengembangan dan Penerapan Perangkat Pembelajaran (P4) ini
dimulai dengan upacara pelepasan mahasiswa PPL dari pihak Universitas
Sriwijaya ke DIKNAS yang bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) di FKIP
Universitas Sriwijaya 2016. Upacara pelepasan ini di ikuti oleh seluruh
mahasiswa PPL dan perwakilan dari sekolah-sekolah yang telah bekerja sama
dengan UPPL sebagai tempat pelaksananya PPL. Setelah upacara pelepasan
selesai, mahasiswa diminta langsung menemui perwakilan dari sekolah masing-
masing.
Pengembangan dan PenerapanPerangkat Pembelajaran (P4) pada tahun pelajaran
2016/2017 berlangsung selama kurang lebih 2 bulan, dimulai pada tanggal 22
Aguatus sampai dengan 22 Oktober 2016. Pada pelaksanaan P4 tahun 2016 ini
mahasiswa ditempatkan di sekolah-sekolah yang sesuai dengan domisilinya yaitu
di Ogan Ilir maupun di Palembang
Pada tanggal 23 Agustus 2016 mahasiswa P4 yang berpraktik di SMA PGRI
Indralaya diserahkan oleh dosen pembimbing dari pihak FKIP UNSRI dan
diterima oleh Kepala Sekolah SMA PGRI Indralaya. Mahasiswa P4 yang
berpraktik di SMA PGRI Indralaya berjumlah 28 orang dari delapan (10) program
studi. Berikut adalah tabel mahasiswa P4 di SMA PGRI Indralaya:.

NO PRODI JUMLAH

47
1 Pendidikan Kimia 3 orang
2 Pendidikan Matematika 3 orang
3 Pendidikan Biologi 3 orang
4 Pendidikan Fisika 3 orang
5 Pendidikan PPKn 2 orang
6 Pendidikan BK 3 orang
7 Pendidkan B.inggris 3 orang
8 Pendidikan B. Indonesia 4 orang
9 Pendidikan ekonomi 1 orang
10 Pendidikan Sejarah 4 orang

Pada hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 Mahasiswa P4 FKIP UNSRI


diserahkan secara langsung oleh Dosen Pembimbing mahasiswa P4, yaitu Ibu
Hudaidah M.pd ke pihak sekolah dan langsung diterima oleh Kepala Sekolah
yaitu Bapak Miskan S.Ag,M.Pd.I. Upacara serah terima ini dilakukan di ruangan
serba guna dimulai pada pukul 09.00 WIB dihadiri oleh Wakil Kesiswaan, Wakil
Kurikulum dan Wakil Sarana Prasana SMA PGRI Indralaya dan staf Guru. Dalam
upacara serah terima ini, Dosen Pembimbing memberikan sambutan mengenai
tugas dan kewajiban mahasiswa P4 secara umum dan menyerahkan mahasiswa P4
secara resmi kepada pihak sekolah. Bapak Kepala Sekolah memberikan
sambutannya mengenai SMA PGRI Indralaya secara umum, kondisi sekolah,
jumlah siswa dan kelas dan secara langsung menerima mahasiwa P4. Wakil
Kurikulum memberikan sambutan mengenai guru pamong masing- masing
program studi dan menjeskan tata peraturan yang berlaku di SMA PGRI Indralaya
.
Wakil Kesiswaan memberikan sambutan mengenai gambar secara umum
siswa/siswi SMA PGRI Indralaya dan Wakil Sarana Prasarana memberikan
sambutan mengenai sarana dan prasarana pembelajaran yang disediakan di SMA
PGRI Indralaya.
Setelah dilakukan upacara serah terima dari Dosen Pembimbing kepada
pihak sekolah, maka saya menemui guru pamong untuk memperkenalkan diri.

48
Guru pamong untuk Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
yaitu Ibu Sumihar Manalu, S.H yang merupakan guru pengajar Matapelajaran
PPKn baik siswa kelas X, XI dan XII di SMA PGRI indralaya.Guru pamong
membimbing saya sendiri Yurna Sari dan Brigita Merlin Andriani. Setelah
menemui pamong kami melakukan rapat untuk menentukan ketua kelompok,
sekretaris dan bendahara selama P4 berlangsung dan perkenalan antar anggota di
ruang kelas yang telah diberikan sekolah untuk menjadi tempat kelas mahasiswa
P4 . Dari hasil rapat ditetapkan bahwa Gustion Sudirman sebagai ketua P4, Harum
Maulidya sebagai bendahara dan Nurul Fitria. sebagai sekertaris.
Pada 1 minggu awal memasuki kegiatan P4 mahasiswa P4 melakukan
pengenalan atau obsevasi-orientasi terhadap SMA PGRI Inderalaya. Pada masa
ini mahasiswa diperbolehkan untuk mengenali lingkungan sekitar sekolah mulai
dari pendekatan dengan guru, mengenali kondisi sekolah, memahami peraturan-
peraturan sekolah, hinngga memahami berbagai karakter siswa SMA PGRI agar
mudah melakukan pendekatan pada siswa. Untuk dapat mengetahui kondisi kelas
dan memahami berbagai karakter siswa, selama satu minggu ini mahasiswa
diizinkan untuk mengikuti kegiatan mengajar dikelas. Hal ini juga dilakukan
sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan bagi mahasiswa sebelum benar-benar
terjun ke kelas untuk mengajar. Pada kegiatan ini mahasiswa memperhatikan
semua kegiatan yang dilakukan guru dikelas, mulai dari kegiatan awal, kegiatan
inti, hingga kegiatan akhir pembelajaran.Kegiatan ini dilakukan berdasarkan
lembar observasi kegiatan belajar-mengajar yang telah disediakan oleh TIM
UPPPG.
Berikut adalah hasil observasi kegiatan belajar mengajar guru pamong:
1. Bagaimana guru membuka pelajaran?
Guru membuka pelajaran dengan salam, Mmengajak siswa untuk merapikan
meja belajar dan menggaja kebersihan, mengabsen kehadiran siswa, menulis
buku kemajuan kelas, menanyakan tugas, dan memberikan apersepsi dari
materi pelajaran.
2. Apakah cara membuka pelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan?
Ya.

49
3. Berapa menit tahap membuka pelajaran itu berlangsung?
+10 menit
4. Bagaimana perhatian siswa terhadap guru?
Seluruhsiswa sangataktif dan berfartisapasi dengan antusias memperhatikan
guru.
5. Bagaimana cara guru menyajikan pelajaran?
Guru menyajikan materi pelajaran dengan cara konvensional. Dengan materi
yang diberikan dijelaskan dengan pengetahuan pada ranah kognitif.
6. Selama kegiatan berlangsung berapa kali guru bertanya kepada siswa?
+10 kali
7. Berapa orang siswa yang mendapat kesempatan menjawab pertanyaan?
+10 orang
8. Selama kegiatan berlangsung, adakah siswa mengajukan pertanyaan,
mendapat kesulitan belajar, mengganggu ketenangan kelas?
Pada saat diberikan pelajaran ada beberapa siswa yang bertanya, tetapi ada
juga siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran tetapi tidak mau
bertanya. Dan ada beberapa siswa juga yang mengobrol dengan teman
sebangkunya mengenai hal-hal diluar materi pelajaran, hal itulah yang
menyebabkan kelas menjadi ribut dan pelajaran sedikit terganggu.
9. Bagaimana perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang disajikan?
Pada saat diberikannya pelajaran para siswa memperhatikan sajian pelajaran
dengan baik. Banyak yang benar-benar memperhatikan ketika guru
memberikan konsep dari pelajaran, terutama ketika diberikan contoh soal
semua siswa memperhatikan dengan baik.

10. Berapa lama kegiatan itu berlangsung?


Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ini berlangsung selama 90 menit atau 2
jam pelajaran dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa Kelas XI ipa dan Selasa
Kelas XII ips.
Apa yang dilakukan guru ketika mengakhiri pelajaran?

50
Memberi kesempatan Siswa untuk bertanya hal yang belum mereka pahami,
kemudian siswa diminta untuk menyimpulkan pelajaran, guru memberikan
tugas untuk dikerjakan dirumah.
11. Bagaimana cara guru menilai hasil belajar siswa?
Melalui tugas harian, ulangan harian, mid semester, ujian semester,dll.
12. Apa yang dilakukan guru sebelum mengakhiri pelajaran untuk pindah ke
pelajaran lain?
Guru memberikan penugasan, mengingatkan siswa untuk selalu belajar, tidak
boleh rame dan keluar masuk kelas dan menunggu pelajaran selanjutnya,
serta mengucapakan salam.
13. Berapa menit bagian penutup itu berlangsung?
+5 menit
Kegiatan-kegiatan inilah yang saya amati selama observasi dikelas yang akan
saya ajarkan selama di SMA PGRI Indralaya. Kegiatan observasi ini dapat
menjadi bahan acuhan serta pedoman untuk diri saya agar ketika waktu
pelaksanaan proses pembelajaran saya dapat menerapkan dan melaksanakan
pembelajaran denngan prosedur yang baik dan benar sesuai dengan
pengarahan oleh guru pamong.

3.2.2 Refleksi Tentang Kegiatan Praktik Mengajar Terbimbing


Kegiatan praktik mengajar terbimbing dilaksanakan setelah masa
observasi dan orientasi selesai. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 minggu.
Mahasiswa P4 mulai mengajar di kelas guru pamong dan mulai membiasakan diri
dengan kondisi kelas serta siswa. Saya mendapat kelas XI IPA dan hari Selasa
mengajar dari jam 07.30 sampai dengan jam 09.00 Pada hari sabtu minggu ke dua
guru pamong meminta kami untuk ikut masuk ke kelas untuk perkenalan dengan
siswa di kelas yang akan di ajar, saya memperkenalkan diri saya dan meminta
bantuan siswa semua untuk bekerja sama dengan saya.
Sebagai mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan ini
merupakan pengalaman pertama kalinya saya terjun kelapangan untuk mengajar
siswa dalam satu kelas yang jumlahnya 16 orang. Tentunya masih banyak sekali

51
kekurangan dalam pengajaran saya, misalnya dalam hal penyampaian materi serta
mengontrol siswa dan kelasnya. Oleh karena itu setiap selesai proses
pembelajaran, baik saya yang meminta atau guru pamong sendiri langsung
mengevaluasi jalannya proses pembelajaran. Dari evaluasi ini saya mengerti apa-
apa saja yang harus dibenahi, bisa dari segi materi pembelajaran terkait konsep-
konsep dalam pelajaran yang mudah dipahami,penanganan terhadap berbagai
karakter siswa, serta tugas-tugas keguruan lainnya. Hal ini dimaksudkan
pengajaran yang saya lakukan ada evaluasi yang saya dapat yang pada akhirnya
akan membuat diri saya menjadi lebih baik.
Pada minggu keempat Pertemuan pertama dalam pengajaran terbimbing,
saya merasa gugup, hal ini dikarenakan berdiri di depan kelas menjadi seorang
guru merupakan pengalaman pertama kalinya yang saya alami.. Dalam proses
pembelajaran kali ini satu hal yang belum bisa saya atasi mengenai bagaimana
cara mengontrol kelas dan siswa agar fokus terhadap pelajaran yang saya berikan.
Setelah proses belajar mengajar guru pamong saya hanya memberikan suatu
pernyataan kalau baru-baru mengajar itu semua akan mengalami hal yang sama
dan saya dianjurkan untuk memperdalam lagi materi yang diajarkan untuk
kedepannya.
Selain diadakan evaluasi setelah proses belajar mengajar, mahasiswa P4
juga melakukan bimbingan dengan guru pamong sebelum masuk ke dalam kelas,
diskusi tersebut baik dari segi materi yang akan di ajarkan,rancangan pelaksanaan
pembelajaran, pengalaman belajar peserta didik maupun model belajar agar
peserta didik tidak merasa monoton dan tertarik untuk belajar.
Pada masa praktek mengajar terbimbing ini, guru masih memperbolehkan
kami untuk masuk ke kelas secara bersamaan saat rekan pendidikan PPKn
mengajar di kelas. Hal ini dilakukan agar kami sama-sama dapat belajar dan dapat
saling memperbaiki bila ada kekurangan-kekurangan yang dilakukan pada saat
proses pembelajaran. Pada masa praktek mengajar terbimbing ini, mahasiswa
bukan hanya belajar mengajar, tapi juga harus mampu mengerjakan tugas-tugas
keguruan lainnya seperti pembuatan Program Tahunan (Prota), Program Semester
(Prosem), Recana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Penilaian siswa dan

52
Penggunaan Alokasi Waktu. Selama masa ini juga mahasiswa P4 diperkenankan
untuk mengikuti tugas guru lainnya, antara lain piket lobi.
Untuk jadwal piket ini, setiap mahasiswa P4 mendapatkan tugas piket satu
hari dalam seminggu, dimana pada saat hari piket itu, mahasiswa tidak memiliki
jam mengajar di kelas. Pada saat piket, mahasiswa melakukan tugas – tugas guru
piket yang diantaranya :
1. Mencatat siswa yang datang terlambat dan memberikan tuigas – tugas
kebersihan.
2. Memeriksa kelas dan memberi tugas kelas yang kosong.
3. Mencatat siswa yang tidak hadir pada masing – masing kelas.
4. Memberikan izin kepada siswa yang keluar kelas/sekolah untuk urusan yang
sangat penting.
5. Memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib sekolah, dan
melaporkan ke wakasek kesiswaan.
6. Mengontrol lingkungan sekolah pada jam – jam efektif.
7. Mencatat semua peristiwa penting di sekolah selama menjalankan piket.
8. Mencatat guru-guru yang tidak hadir
9. Duduk di meja piket yang telah disediakan
10. Menilai kebersihan kelas dalam rangka program 9K sekolah.

3.2.3 Refleksi Tentang Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas


Keguruan Lainnya Secara Mandiri
Pada proses pelatihan keterampilan mengajar mandiri ini, mahasiswa P4
tidak lagi didampingi oleh guru pamong. Dalam hal ini guru pamong pelajaran
PPKn memberi kepercayaan penuh untuk mengajar mandiri , sehingga kami
diposisikan menjadi guru sebenarnyaPada kegiatan ini, saya dituntut untuk
menguasai materi dengan baik, dan menggunakan media pembelajaran yang tepat.
Dengan begitu, proses belajar-mengajar dapat berjalan dengan baik dan siswa
dapat mengerti mengenai materi yang saya sampaikan. Selain itu, saya juga
dituntut untuk mengelola kelas dengan baik dalam berbagai kondisi, seperti

53
kondisi yang sudah mulai bosan dimana siswa sudah tidak fokus kepada guru
kelasnya atau adanya kegaduhan dari berberapa siswa yang mengganggu
perhatian siswa lainnya.
Pada saat mengajar saya juga dituntut mampu membangkitkan atau
mengubah suasana belajar agar tidak membosankan sehingga siswa-siswa kembali
bersemangat dan fokus untuk memperhatikan penjelasan guru. Untuk siswa-siswa
yang membuat kegaduan maka saya harus bertindak cepat dan bijaksana untuk
memberikan teguran atau nasehat kepada siswa-siswa agar mereka menghentikan
kegaduan dan kembali memperhatikan penjelasan guru.
Pada tahapan ini,saya juga dituntut untuk dapat berinteraksi baik dengan
siswa, mengendalikan emosi pada saat siswa sulit untuk diatur dan mencari cara
agar siswa tenang dan kembali memperhatikan pelajaran, atau pun pada beberapa
kelas mengarahkan siswa pada saat siswa mulai terlihat lelah belajar saat hari
sudah sangat siang. Salah satu upaya yang telah saya lakukan yaitu berupaya
memberi media yang terbaik untuk siswa belajar, misalnya dalam bentuk charta
dan print out gambar yang tujuannya untuk membantu siswa dalam memahami
materi yang diajarkan.
Namun peran guru pamong disini masih sangat penting, karena sebelum
memulai proses pengajaran saya berkonsultasi terhadap penyampaian materi serta
kegiatan apa yang akan dilakukan dikelas, semuanya saya lampirkan dalam
bentuk RPP dan saya berkonsultasi secara langsung. Adanya konsultasi terkait
materi yang akan disampaikan guna agar pengajaran yang kami lakukan tidak
menyimpang dari konsep pembelajaran dalam tujuan yang harus dicapai.
Pengalaman mengajar mandiri ini membuat saya dapat memahami siswa dengan
lebih baik. Interaksi antara saya dan siswa juga semakin baik dan terasa semakin
dekat. Siswa tidak segan untuk bertanya saat mereka kurang paham dengan
penjelasan yang saya berikan. Selain itu, dalam proses ini saya semakin banyak
belajar memahami karakter masing – masing siswa, sehingga terlatih dalam
menghadapi siswa yang susah diatur, mengahadapi siswa yang kurang tanggap
dalam memahami pelajaran, serta mengetahui siswa – siswa yang memiliki
kemampuan akademik yang lebih dibandingkan teman – temannya.

54
3.2.4 Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar
Pelaksanaan ujian praktik mengajar berlangsung setelah masa mengajar
mandiri berakhir, hari dan tanggal untuk pelaksanaan prkatik mengajar adalah hari
yang telah sepakati oleh mahasiswa P4 dan guru pamong sesuai dengan jadwal
pelajaran ppkn kelas yang saya pegang .
Ujian dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2016 di Kelas XI ipa dengan
materi pembelajaran mengenai Menampilkan prilaku budaya demokrasi dalam
kehidupan sehari hari. Ujian berjalan dengan lancar. Sebelum melaksanakan ujian,
saya membuat persiapan mengajar yaitu berupa penguasaan materi,
mempersiapkan RPP dan media pembelajaran dengan baik, saya berusaha
membuat Pembelajaran menyenangkan dengan menerapkan model pembelajaran
diskusi Tanya jawab dan diakhiri dengan pemberian tes berupa evaluasi.
Pada pelaksanaannya, guru pamong akan mengawasi jalannya
pembelajaran dan menilai seluruh aspek kemampuan yang saya miliki, baik RPP
maupun langkah-langkah pembelajaran yang saya lakukan dengan ketentuan yang
telah diberikan oleh UPPL. Setelah pelaksanaan ujian selesai, saya diberikan
pengarahan tentang ujian yang telah dilaksanakan.

55
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan kegiatan P4 selama 2 bulan dari tanggal 22 Agustus


2016 sampai dengan tanggal 22 Oktober 2016, akhirnya penulis dapat
menyimpulkan bahwa pertama, pelaksanaan P4 sangat penting bagi mahasiswa
FKIP sebagai calon guru di masa mendatang. Pelaksanaan P4 ini akhirnya sesuai
dengan tujuan yang diharapkan yaitu menjadikan mahasiswa calon guru yang
profesional. Hal ini dapat terjadi karena adanya kerjasama yang baik antar
mahasiswa P4 dengan pihak sekolah baik kepala sekolah, pengawai, guru maupun
siswa/siswi SMA PGRI Indralaya. Hal ini juga tak lepas dari kerjasama yang baik
antar mahasiswa P4 SMAPGRI Indralaya, hubungan yang baik dengan dosen
pembimbing dan Tim UPPL FKIP UNSRI. Kedua, menjadi seorang guru yang
profesional harus mampu menyatukan seluruh ilmu yang pernah dipelajari dan
menyampaikan ilmu-ilmu tersebut dengan baik. Dengan demikian, dapat
meningkatkan mutu peserta didik(sumber daya manusia) di Indonesia. Selain itu,
guru yang profesional harus mampu mengelola kelas dengan baik walaupun
terdapat begitu banyak perbedaan disetiap peserta didik.

1.2 Saran

Dalam laporan ini praktikan akan menyampaikan beberapa saran kepada :

a. Pihak Sekolah
1. Diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana guna memperlancar
kegiatan pembelajaran.
2. Diharapkan dapat meningkatkan mutu pelatih kegiatan ekstrakurikuler
disekolah
b. Pihak UPPL
Diharapkan dalam pengorganisasian P4 dimasa mendatang akan lebih baik.

56
c. Mahasiswa P4
1. Diharapkan selalu menjaga kekompakkan dan kerjasama antar mahasiswa
P4
2. Diharapkan lebih meningkatkan rasa tanggung jawab dan disiplin dalam
tugas yang telah diberikan terhadap masing-masing mahasiswa P4.
3. Diharapkan tetap menjaga silahturahmi di setiap mahasiswa P4 walaupun
kegiatan P4 telah berakhir.

57
Daftar Lampiran

Halaman

Denah 1

Kalender Akademik 2

Berita Acara 3

Surat Keterangan Pelaksanaan P4 5

Surat Keterangan Mengikuti Upacara Bendera 7

Surat Keterangan Ekstrakurikuler 9

Surat Keterangan Piket 11

Surat Keterangan Anggota Mahasiswa P4 13

Jurnal Kegiatan 15

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 22

Lembar Kerja Siswa 85

Program Tahunan 137

Program Semester 146

1
Lampiran 1

Denah SMA PGRI Indralaya

2
BERITA ACARA UJIAN P4 MAHASISWA FKIP UNSRI

DI SMA PGRI INDRALAYA

Pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2016 telah dilaksanakan ujian akhir P4 oleh
praktikan,

Nama : Brigita Merlin Andriani

NIM : 06051181320033

Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Sekolah : SMA PGRI Indralaya

Pada pukul 09.15 WIB di kelas XII IS dengan materi “Perbandingan Sistem
Pemerintahan di Indonesia Pada Masa Sebelum dan Setelah Amandemen UUD
1945” telah dilaksanakan dengan baik dan benar.

Indralaya, Oktober 2016

Sumihar Manalu, S.H.

3
BERITA ACARA UJIAN P4 MAHASISWA FKIP UNSRI

DI SMA PGRI INDRALAYA

Pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2016 telah dilaksanakan ujian akhir P4 oleh
praktikan,

Nama : Yurna Sari

NIM : 06051181320036

Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Sekolah : SMA PGRI Indralaya

Pada pukul 07.30 WIB di kelas XI IPA dengan materi “Menampilkan prilaku
budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.” telah dilaksanakan dengan
baik dan benar.

Indralaya, Oktober 2016

4
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN P4

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMA PGRI Indralaya dengan
ini menyatakan bahwa yang bersangkutan di bawah ini:
Guru Pamong : Miskam., S.Ag., M,Pd,I

Menyatakan bahwa Mahasiswa yang bernama:


Nama : Brigita Merlin Andriani

NIM : 06051181320033

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Telah melaksanakan Laporan Kegiatan Pelaksanaan Perkuliahan


Pengembangan Dan Pengemasan Perangkat Pembelajaran Mahasiswa (P4) di
SMA PGRI Indralaya sejak tanggal 22 Agustus 2016 sampai dengan 22 Oktober
2016

Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya agar dapat


digunakan sebagaimana mestinya.

5
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN P4

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMA PGRI Indralaya dengan
ini menyatakan bahwa yang bersangkutan di bawah ini:
Guru Pamong : Miskam., S.Ag., M,Pd,I

Menyatakan bahwa Mahasiswa yang bernama:


Nama : Yurna Sari

NIM : 06051181320036

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Telah melaksanakan Laporan Kegiatan Pelaksanaan Perkuliahan


Pengembangan Dan Pengemasan Perangkat Pembelajaran Mahasiswa (P4) di
SMA PGRI Indralaya sejak tanggal 22 Agustus 2016 sampai dengan 22 Oktober
2016

Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya agar dapat


digunakan sebagaimana mestinya.

6
Keterangan Mengikuti Kegiatan Upacara Bendera

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Hapizol, S,Si

Jabatan: Wakil Kurikulum

Menerangkan dengan sebenarnya bahwa mahasiswa P4 FKIP UNSRI SMA PGRI


Indralaya telah mengikuti kegiatan upacara bendera di SMA PGRI Indralaya.
Nama : Brigita Merlin Andriani

NIM : 06051181320033

Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Universitas : Sriwijaya

Demikianlah surat keterangan ini di buat dengan sebenarnya agar dapat digunakan
sebagaimana semestinya.

7
Keterangan Mengikuti Kegiatan Upacara Bendera

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Hapizol, S,Si

Jabatan: Wakil Kurikulum

Menerangkan dengan sebenarnya bahwa mahasiswa P4 FKIP UNSRI SMA PGRI


Indralaya telah mengikuti kegiatan upacara bendera di SMA PGRI Indralaya.
Nama : Yurna Sari

NIM : 06051181320036

Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Universitas : Sriwijaya

Demikianlah surat keterangan ini di buat dengan sebenarnya agar dapat digunakan
sebagaimana semestinya.

8
Keterangan Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sumihar Manalu, S.H.

Jabatan : Pembina Ekstrakurikuler Pramuka

Menerangkan bahwa mahasiswaP4 yang tersebut dibawah ini :

Nama : Brigita Merlin Andriani

NIM : 06051181320033

Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Telah ikut membantu membina ekstrakurikuler pramuka di SMA PGRI Indralaya,


terhitung mulai Agustus – Oktober 2016.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Indralaya, Oktober 2016

Pembina Ekstrakurikuler Pramuka,

Sumihar Manalu, S.H.

NIPY. 916209

9
Keterangan Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sumihar Manalu, S.H.

Jabatan : Pembina Ekstrakurikuler Pramuka

Menerangkan bahwa mahasiswaP4 yang tersebut dibawah ini :

Nama : Yurna Sari

NIM : 06051181320036

Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Telah ikut membantu membina ekstrakurikuler pramuka di SMA PGRI Indralaya,


terhitung mulai Agustus – Oktober 2016.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Indralaya, Oktober 2016

Pembina Ekstrakurikuler Pramuka,

Sumihar Manalu, S.H.

NIPY. 916209

10
Keterangan Mengikuti Kegiatan Piket

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : M. Nazoris, S.Pd.

Jabatan: Guru Piket SMA PGRI Indralaya

Menerangkan dengan sebenarnya bahwa mahasiswa P4 FKIP UNSRI SMA PGRI


Indralaya benar mengikuti kegiatan piket setiap hari Kamis di SMA PGRI
Indralaya.
Nama : Brigita Merlin Andriani

NIM : 06051181320033

Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Universitas : Sriwijaya

Demikianlah surat keterangan ini di buat dengan sebenarnya agar dapat digunakan
sebagaimana semestinya.

11
Keterangan Mengikuti Kegiatan Piket

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : M. Nazoris, S.Pd.

Jabatan: Guru Piket SMA PGRI Indralaya

Menerangkan dengan sebenarnya bahwa mahasiswa P4 FKIP UNSRI SMA PGRI


Indralaya benar mengikuti kegiatan piket setiap hari Kamis di SMA PGRI
Indralaya.
Nama : Yurna Sari

NIM : 06051181320036

Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Universitas : Sriwijaya

Demikianlah surat keterangan ini di buat dengan sebenarnya agar dapat digunakan
sebagaimana semestinya.

12
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala SMA PGRI Indralaya,


kecamatan Indralaya kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatra Selatan, dengan ini
menerangkan bahwa:

No Nama NIM Program Guru Pamong


Studi

1 Sinddy Miranti 061111181320013


Utami
Devi
2 Muslika 06111181320016
FISIKA Anggreini,
Pratiiwi
S.Pd
Randhy
3 06111181320017
Raviza

4 Yudisca 06091181320016
Anggreiny

5 Lastri Dohol 06091181320017


Sri Wahyuni,
Tua BIOLOGI
S.Pd
Sitanggang

6 Nita Elva 06091181320016


Retta

7 Rika Sulastri 06101181320008

8 Yuliana 06101181320009 Khomsiah,


Kimia
S.Pd
9 Maretha Dwi 06101181320016
Ariyani

10 Ferry Yansyah 06081181320030

11 Gustyon 06081181320039
Matematika Hafizol, S.Si
Sudirman

12 Harum 06081181320022

13
Maulidya

13 Ikrima 06021281320005

14 Hijriyani 06021181320025 Bahasa


Dra. Masyithoh
15 Nurul Ftria 06021181320012 Indonesia

16 Zaqi Nugraha 06021181320011

17 Novitasari 06011181320012
Bahasa Weni
18 Resti 06011181320013 Inggris Ariyani,S.Pd
Oktaviani

19 Siti 06071181320012
Munawaroh

20 Fajar Mustika 06071181320014 Miskam,


BK
S.Ag.,M.Pd.I
21 Chamida 06071181320015
Lintang
Saputri

22 Yogi Dwi 06041181320026


Antoro M. Nazoris,
S.Pd
23 Yayan Sobara 06041181320019
Sejarah
24 Anggi Alfian 06041181320015
Yuliyati, S.Pd.
25 Iwiyanto 06041181320016

26 Brigita Merlin 06051181320033


Andriani Sumihar
PPKN
Manalu, S.H.
27 Yurna Sari 06041181320036

28 Muhamad 06031181320035 Febrianti


Ekonomi
Agus Rianto Siregar, S.Pd

Nama-nama diatas adalah benar diterima dengan baik di SMA PGRI


Inderalya untuk memlakukan Pengembangan dan Pengmasan Perangkat
Pembejlajaran (P4) dari tanggal 22 Agustus sampai dengan 22 Oktober 2016.

14
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

15
LEMBAR PENILAIAN TUGAS KEGURUAN LAINNYA

Nama Praktikan : Brigita Merlin Andriani

Program Studi : PPKn

Sekolah/Kelas : SMA PGRI Indralaya/XII IPS

Tugas Rincian Kegiatan Waktu Nila (10-100)


Keguruan Pelaksanaan
Bimbingan
Belajar

Ekstrakulikuler

Korikuler

Administrasi

Jumlah

Rata-rata

Indralaya, 18 Oktober 2016

Penilai,

Sumihar Manalu, S.H

NIPY. 916209

16
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK LAPANGAN

Nama Mahasiswa : Brigita Merlin Andriani

Program Studi : PPKn

NIM : 06051181320033

Sekolah : SMA PGRI Indralaya

No. Komponen yang Penilaian Rata-


Dinilai ke- rata
1 2 3 NM NU
A RENCANA
PEMBELAJARAN
1 Rumusan
Pengalaman Belajar
2 Rumusan Indikator
Pencapaian Hasil
3 Penyusunan Materi
Pembelajaran
4 Penentuan Media
Pembelajaran
5 Penentuan Strategi
Pembelajaran
6 Alokasi Waktu
7 Penetapan Alat
Penilaian
8 Penentuan Sumber
Belajar
Rata-rata (IPKG 1)
B PROSES
PEMBELAJARAN
1 Kemampuan
Mempersiapkan dan
Membuka Pelajaran
2 Menggunakan
Media Pembelajaran
3 Menggunakan
Strategi
Pembelajaran
4 Memberikan
Kesempatan Kepada
Siswa Untuk
Berpartisipasi dalam
Pembelajaran

17
5 Menggunakan
Respon dan
Pertanyaan Siswa
dalam Pembelajaran
6 Menyampaikan
Mteri Pembelajaran
dengan Tepat
7 Memberi
Menggunakan
Bahasa dan Suara
yang Jelas
8 Menggunakan
Alokasi Waktu ang
Tepat Merangkum
Materi
Pembelajaran
9 Melaksanakan
Penilaian
Pembelajaran
Rata-rata (IPKG 2)
C HUBUNGAN
ANTAR PRIBADI
1 Membantu Siswa
Menumbuhkan
Kepercayaan Diri
2 Menbantu Siswa
Mengambil
Keputusannya
Sendiri
3 Menunjukan Sikap
Terbuka dan Luwes
Kepada Siswa
4 Menunujukan
Semangat dan
Antusias yang
Tinggi dalam
Bekerja
5 Berupaya
Mengenali
Keunggulan dan
Kelemahan Siswa
dalam Belajar
6 Mendorong Siswa
Untuk Menghargai
Sesama
7 Mengenali Prilaku

18
Siswa yang Tidak
Diinginkan
Rat-rata (IPKG 3)

JUMLAH RATA-
RATA

Catatan :

(Guru Pamong)

(Dosen Penguji)

Keterangan
Skala Nilai
NM : Nilai Mandiri
8,6 – 10 ->A 5,6-7,0 -> C <4,1 -> E
NU : Nilai Ujian
7,1 - 8,5->B 4,1-5,5 -> D

Indralaya, 18 Oktober 2016

Guru Pamong

Sumihar Manalu, S.H

NIPY. 916209

19
LEMBAR PENILAIAN KEPRIBADIAN

Nama Praktikan : Brigita Merlin Andriani

NIM : 06051181320033

Program Studi : PPKn

No. Aspek yang Dinilai Nilai (10-100)


1 Disiplin
2 Kerajina
3 Kebersihan
4 Tatakrama
5 Kesungguhan terhadap Tugas
6 Cara Berpakaian
Jumlah
Rata-rata

Indralaya, 18 Oktober 2016

Penilai,

Sumihar Manalu, S.H

NIPY. 916209

20
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR KE-1

Program Studi : PPKn

Guru Pamong : Sumihar Manalu, S.H.

Waktu : 2 x 45 menit

Nama Praktikan : Brigita Merlin Andriani

No. PRAKTIKAN/KOMPONEN KDM


A KETERAMPILAN MEMBUKA DAN
MENUTUP PEMBELAJARAN
1 Menyampaikan indikator pembelajaran
2 Memilih posisi dengan tepat
3 Memilih kegiatan pembelajaran
4 Menggunakan alat bantu dengan tepat
5 Melakukan interaksi yang bervariasi
6 Menarik perhatian, menimbulkan motivasi dan
rasa ingin tau siswa
7 Mengaitkan antarpelajaran
8 Meninjau rangkuman yang dibuat siswa
9 Memberi pemantapan (memberi PR, tugas,
rencana yang akan datang)
B KETERAMPILAN BERTANYA
10 Mengungkapka pertanyaan secara jelas dan
singkat
11 Mengungkapkan pertanyaan dengan cara lain
12 Memusatkan perhatian siswa
13 Memindahkan giliran
14 Menyebarkan pertanyaan kepada siswa
(individu)
15 Menyebarkan pertanyaan kepada seluruh siswa
16 Merespon siswa
17 Memberikan waktu berpikir
18 Melatih siswa utuk bertanya
19 Mengajukan pertanyaan secara berjenjang
20 Mendorong terjadinya interaksi antarsiswa
C KETERAMPILAN MEMBERI
PENGUATAN
21 Memberi penguatan verbal
22 Memberi penguatan berupa mimic
23 Memberi penguata gerak badan
24 Memberi penguatan dengan cara mendekati
25 Memberi penguatan berupa benda atau simbol
26 Memberi penguatan kepada sekelompok siswa

21
27 Memberi penguatan kepada pribadi tertentu
28 Memberi penguatan dengan segera
29 Menunujukan kehangatan dan keantusiasan
30 Memberi penguatan secara bermakna
31 Menghindari respon yang negative
D KETERAMPILAN MENGADAKAN
VARIASI
32 Variasi dalam gaya mengajar
33 Menggunakan variasi intonasi
34 Mengadakan perubahan gerak/mimik
35 Memberi waktu senyap dalam berbicara
36 Melayangkan pandangan kepada seluruh siswa
37 Memberikan penekanan butir-butir penting
pengajaran
38 Menggunakan variasi alat bantu
39 Menggunakan variasi pola interaksi dalam
pembelajaran
N1 JUMLAH KDM YANG MUNCUL DIBAGI
DENGAN 39 DIKALIKAN 100

Indralaya, 18 Oktober 2016

Pengamat

Sumihar Manalu, S.H

NIPY. 916209

22
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR KE-2

Program Studi : PPKn

Guru Pamong : Sumihar Manalu, S.H.

Waktu :2 x 45 menit

Nama Praktikan : Brigita Merlin Andriani

No. KOMMPONEN KDM KDM YANG


MUNCUL
A KETERAMPILAN MENJELASKAN
1 Menunjukan struktur sajian
2 Menggunakan kalimat yang
efektifmemberikan contoh yang relevan
3 Menggunakan alat bantu
4 Menggunakan variasi (intonasi, pola
interaksi, gaya mengajar)
5 Mengajukan pertanyaan untuk menjajaki
pemahaman siswa
6 Memberikan umpan balik
B KETERAMPILAN MENGELOLA
DISKUSI KELOMPOK KECIL
7 Merumuskan tujuan
8 Merumuskan kembali masalah
9 Menjelask langkah-langkah diskusi
10 Menandai persetujuan dan ketidaksetujuan
11 Meneliti alasannya
12 Memotivasi siswa untuk bertanya
1314 Menunggu respon siswa
15 Memberi dukungan atau penguatan
16 Memberi kesempatan siswa
untukberpartisipasi
17 Mencegah pembicaraan berlabihan
18 Menutup diskusi bersama siswa
merangkum
C KETERAMPILAN MENGELOLA
KELAS DAN DISIPLIN
19 Menunujukan sikap tanggap
20 Memberi perhatian kepada sisawa
21 Memberi petunjuk yang jelas
22 Memberi teguran
23 Memberi penguatan
24 Mengelola kelompok
25 Mengatasi tingkah laku yang menimbulkan

23
masalah
D KETERAMPILAN MENGAJAR
PERORANGAN
26 Merespon tanggapa siswa
27 Mempertahankan reaksi siswa
28 Merancanakan kegiatan
29 Memberi nasehat
30 Menyediakan alat dan sumber belajar
31 Melakukan pendekatan yang
menyenangkan
32 Menantang siswa untuk berpikir
33 Menantang siswa untuk mengemukakan
pendapat
34 Mendorongkan siswa untuk menyelesaikan
tugasnya
N2 JUMLAH KDM YANG MUNCUL
DIBAGI 34 DIKALIKAN 100
NA (N1+N2)/2
NH Hasil NA dikonversi dengan skala nilai

PENGHITUNGAN NILAI YANG DIPEROLEH PRAKTIKAN:

Jumlahkan Nilai KDM ke-1 (N1) dan KDM ke-2 (N2) dibagi 2;

Nilai Huru= Hasil 2 konversi dengan skala nilai berikut:

Skala Nilai

86 – 100->A 56-70 -> C <41 -> E

71 - 85->B 41-55 -> D

Indralaya, 18 Oktober 2016

Pengamat

Sumihar Manalu, S.H

NIPY. 916209

24
JURNAL KEGIATAN
MAHASISWA P4 DI SMA PGRI INDRALAYA

Nama : Brigita Merlin Andriani


NIM : 06051181320033
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Guru Pamong : Sumihar Manalu S.H.

No Hari Tanggal Kegiatan Paraf


- Pelepasan mahasiswa P4 di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
- Membersihkan ruangan untuk
22-08- mahasiswa P4 di SMA PGRI Indralaya
1. Senin
2016 - Penerimaan mahasiswa P4 di SMA PGRI
Indralaya
- Pembentukan kepengurusan (Ketua,
Sekretaris, Bendahara) selama kegiatan
P4 berlangsung di SMA PGRI Indralaya
2. - Pengenalan lapangan -
- Observasi pembelajaran oleh guru PPKn
di kelas XII IPS dan XI IPA
23-08-
Selasa - Rapat pembentukan program yang akan
2016
dilaksanakan selama kegiatan P4 di SMA
PGRI Indralaya
- Evaluasi kegiatan
3. 24-08- - -
Rabu
2016
- Pengenalan lapangan -
25-08-
4. Kamis - Rapat bulanan bersama Kepala sekolah,
2016
Staf TU, Guru, dan mahasiswa P4 SMA

25
PGRI Indralaya
- Evaluasi kegiatan
- Pengenalan lapangan -
- Membaca surat Yassin bersama-sama
26-08-
5. Jum’at dengan keluarga besar SMA PGRI
2016
Indralaya
- Evaluasi kegiatan
- Senam pagi bersama siswa dan siswi dan -
mahasiswa P4 SMA PGRI Indralaya
- Memantau kelas XII.IS menggantikan
27-08-
6. Sabtu guru mata pelajaran PAI
2016
- Masuk kelas XII.IS dan memantau tugas
mata pelajaran Aqidah dan Akhlak
- Evaluasi kegiatan
29-08- - -
7. Senin
2016
30-08- - Mengajar PPKn di kelas XII IPS dan XI -
8. Selasa
2016 IPA
- Rapat pembentukan jadwal piket -
31-08-
9. Rabu mahasiswa P4
2016
- Evaluasi kegiatan
01-09- -
10. Kamis - Melaksanakan tugas guru piket
2016
02-09- - Mempersiapkan pembacaan Yasin -
11. Jumat
2016
03-09- - Membantu persiapan senam -
12. Sabtu
2016
05-09- - -
13. Senin
2016
06-09- - Apel pagi jam 07.30 WIB di lapangan -
14. Selasa
2016 SMA PGRI Indralaya

26
- Memantau dan mengawasi siswa kelas
XII.IS dan kelas X dalam mata pelajaran
Penjaskes
- Mengajar PPKn di kelas XII IPS dan XI
IPA
- Mengunjungi perpustakaan
- Evaluasi kegiatan
07-09- - -
15. Rabu
2016
16. 08-09- -
Kamis - Bertugas sebagai guru piket
2016
09-09- - Membantu mempersiapkan tempat -
17. Jum’at
2016 pembacaan Yasin
- Memantau dan mengawasi siswa -
melakukan senam
10-09-
18. Sabtu - Mengawasi siswa kelas XII IPS
2016
mengerjakan tugas PAI
- Evaluasi kegiatan
12-09- - Libur Idul Adha -
19. Senin
2016
- Memantau kelas XII.IS dengan mata -
pelajaran Penjaskes
13-09-
20. Selasa - Mengajar PPKn kelas XII IPS dan XI
2016
IPA
- Evaluasi kegiatan
14-09- - -
21. Rabu
2016
15-09- - Bertugas menjadi guru piket -
22. Kamis
2016
23. Jum’at 16-09- - Membantu petugas piket -

27
2016 - Memberikan pengarahan untuk kelas X
- Evaluasi kegiatan
- Mengawasi ulangan harian kelas XII.IS -
dalam mata pelajaran PAI
- Mengawasi ulangan harian kelas XI.IA
17-09-
24. Sabtu dalam mata pelajaran Aqidah dan Akhlak
2016
- Mengawasi ulangan harian kelas XII.IS
dalam mata pelajaran Aqidah dan Akhlak
- Evaluasi Kegiatan
19-09- - -
25. Senin
2016
26. - Mengajar PKn di kelas XI IPA dan XII -
20-09-
Selasa IPS
2016
- Menghitung nilai tugas kelompok PKn.
21-09- -
27. Rabu - Mengajar PKn di kelas X
2016
- Menjadi guru piket -
22-09-
28. Kamis - Menggantikan guru pelajaran geografi di
2016
kelas XII IPS
23-09- - -
29. Jum’at
2016
- Membuat hiasan dari tanaman untuk di
24-09- gantung di depan kelas-kelas di SMA
30. Sabtu
2016 PGRI Indralaya
- Evaluasi kegiatan
26-09- - -
31. Senin
2016
- Mengajar PKn di kelas XI IPA dan XII
27-09-
32. Selasa IPS
2016
- Evaluasi kegiatan

28
28-09- - -
33. Rabu
2016
29-09- - Izin tidak ikut acara refreshing karena -
34. Kamis
2016 ada jadwal UTS
35. - Membantu guru piket -
30-09-
Jumat - Mengawasi pembelajaran matematika di
2016
kelas XI IPA
36. - Mengawasi pembelajaran PAI di kelas -
XII IPS
01-10-
Sabtu - Membantu membimbing kelas X untuk
2016
belajar matematika
- Evaluasi kegiatan
03-10- - -
37. Senin
2016
- Mengajar PKn di kelas XII IPS dan XI -
04-10-
38. Selasa IPA
2016
- Evaluasi kegiatan
05-10- - -
39. Rabu
2016
06-10- - Bertugas sebagai guru piket -
40. Kamis
2016
07-10- - Menyiapkan tempat pembacaan yassin -
41. Jum’at
2016
- Rapat global pelaksanaan Lomba-Lomba -
08-10-
42. Sabtu dalam rangka perpisahan mahasiswa P4
2016
- Evaluasi kegiatan
10-10- - -
43. Senin
2016
11-10- - Mengajar PPKn di kelas XI IPA dan XII -
44. Selasa
2016 IPS

29
12-10- - -
45. Rabu
2016
13-10- - Bertugas sebagai guru piket -
46. Kamis
2016
- Membersihkan ruang mahasiswa P4 -
14-10-
47. Jum’at - Mempersiapkan tampat pembacaan
2016
Yassin
- Membantu petugas piket
- Mengawasi siswa melakukan senam pagi
bersama
15-10-
48. Sabtu - Mengawasi pelaksanaan MID PAI di
2016
kelas XII IPS
- Mengawasi pelaksanaan MID PAI di
kelas XI IPA
17-10- - -
49. Senin
2016
18-10- - Melaksanakan ujian mengajar PPKn di -
50. Selasa
2016 kelas XII IPS
19-10- - -
51. Rabu
2016
- Panitia dalam lomba-lomba -
- Lomba-lomba untuk kemeriahan
20-10-
52. Kamis menjelang acara perpisahan mahasiswa
2016
P4 di SMA PGRI indralaya
- Evaluasi kegiatan
- Lomba-lomba untuk kemeriahan -
21-10- menjelang acara perpisahan mahasiswa
53. Jum’at
2016 P4 di SMA PGRI indralaya
- Evaluasi kegiatan
22-10- - Perpisahan atau Pelepasan Mahasiswa P4 -
54. Sabtu
2016 FKIP UNSRI di SMA PGRI Indralaya

30
- Evaluasi kegiatan

31
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP

I. IDENTITAS
1. Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya
2. Mata Pelajaran : PKn
3. Materi Pokok : Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
4. Kelas/Program : XII
5. Pertemuan Minggu ke : 1 dan 2
6. Alokasi Waktu : 6 x 45 (6 jam pelajaran)

II. STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASAR


1. Standar Kompetensi
1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi
terbuka
2. Kompetensi Dasar
1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagi ideologi terbuka

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


No Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
1 Mengemukakan rumusan Pancasila sebagai Religius, jujur,
dasar negara toleransi, disiplin,
2 Menguraikan fungsi Pancasila kerja keras, mandiri,
3 Mengemukakan Pancasila sebagai dasar negara demokratis, rasa ingin
tahu, semangat
4 Membedakan ideologi terbuka dan tertutup kebangsaan, cinta
5 Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai tanah air, menghargai
ideologi terbuka prestasi, bersahabat,
cinta damai, gemar
6 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai
membaca, peduli
7 Mendeskripsikan Pancasila sebagai paradigma lingkungan, peduli
pembangunan sosial, tanggung
jawab
Mandiri

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).

32
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :
 Mengemukakan rumusan Pancasila sebagai dasar negara
 Menguraikan fungsi Pancasila
 Mengemukakan Pancasila sebagai dasar negara
 Membedakan ideologi terbuka dan tertutup
 Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka
 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai
 Mendeskripsikan Pancasila sebagai paradigma pembangunan

V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Aspek lifeskill
Nilai Budaya
Waktu yang
No. Kegiatan Belajar Dan Karakter
(Menit) dikembangka
Bangsa
n
1. Pendahuluan - Disiplin Religius,
- Memberikan - Kerja sama jujur,
salam siswa 15’ - Keterampila toleransi,
- Mengabsen dan n disiplin, kerja
mengetahui keras,
kondisi siswa
mandiri,
2.  Kegiatan Inti - Kerja sama demokratis,
 Eksplorasi - Kesungguha
rasa ingin
Dalam n
tahu,
kegiatan - Disiplin
- Uji diri semangat
eksplorasi :
kebangsaan,
 Mengemuk
cinta tanah air,
akan
rumusan menghargai
Pancasila 55’ prestasi,
sebagai bersahabat,
dasar cinta damai,
negara gemar
 Menguraik membaca,
an fungsi
peduli
Pancasila
lingkungan,
 Mengemuk
akan peduli sosial,
Pancasila

33
sebagai tanggung
dasar jawab
negara Mandiri
 Membedak
an ideologi
terbuka dan
tertutup
 Mendeskri
psikan
makna
Pancasila
sebagai
ideologi
terbuka
 Menganalis
is Pancasila
sebagai
sumber
nilai
 Mendeskri
psikan
Pancasila
sebagai
paradigma
pembangun
an
 Elaborasi
Dalam
kegiatan
elaborasi,
 Berdiskusi
mengenai
makna
Pancasila
sebagai
ideologi
terbuka.
 Diskusi
Kelompok
tentang
Pancasila
sebagai
dasar
negara
 Guru

34
menugaska
n siswa
untuk
menjelaska
n Pancasila
sebagi
ideologi
terbuka
 Konfirmasi
Dalam
kegiatan
konfirmasi,
Siswa:
 Menyimpul
kan tentang
hal-hal
yang belum
diketahui
 Menjelaska
n tentang
hal-hal
yang belum
diketahui.
3. Penutup - Pengendalian
- Evaluasi / Tanya diri
20’
jawab
- Penenangan

STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menganalisis  Membedakan  Siswa dapat


Pancasila sebagai ideologi terbuka Menguraikan fungsi
sumber nilai dan tertutup Pancasila

VI PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Buku Paket PKn Kelas XII
2. UUD 1945 yang Telah Diamandemen
3. Buku-Buku Sumber yang Relevan
4. Lembar Kerja Siswa

35
VI. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
1. Penilaian Kognitif
2. Penilaian Afektif

36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP

I. IDENTITAS
1. Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya
2. Mata Pelajaran : PKn
3. Materi Pokok : Nilai-Nilai Pancasila
4. Kelas/Program : XII
5. Pertemuan Minggu ke : 3
6. Alokasi Waktu : 3 x 45 (3 jam pelajaran)

II. STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASAR


1. Standar Kompetensi
1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi
terbuka
2. Kompetensi Dasar
1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma
pembangunan

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


No Indikator Pencapaian Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Kompetensi
1 Menganalisis Pancasila sebagai Religius, jujur, toleransi, disiplin,
sumber nilai kerja keras, mandiri, demokratis, rasa
2 Mendeskripsikan Pancasila ingin tahu, semangat kebangsaan,
sebagai paradigma cinta tanah air, menghargai prestasi,
pembangunan bersahabat, cinta damai, gemar
membaca, peduli lingkungan, peduli
sosial, tanggung jawab
Mandiri

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

37
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :
 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai
 Mendeskripsikan Pancasila sebagai paradigma pembangunan

V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Aspek lifeskill
Nilai Budaya
Waktu yang
No. Kegiatan Belajar Dan Karakter
(Menit) dikembangka
Bangsa
n
1. Pendahuluan - Disiplin Religius, jujur,
- Memberikan - Kerja sama toleransi,
salam siswa 15’ - Keterampila disiplin, kerja
- Mengabsen dan n keras, mandiri,
mengetahui demokratis,
kondisi siswa
rasa ingin tahu,
2.  Kegiatan Inti - Kerja sama semangat
 Eksplorasi - Kesungguha
kebangsaan,
Dalam n
cinta tanah air,
kegiatan - Disiplin
- Uji diri menghargai
eksplorasi :
prestasi,
 Menganalis
bersahabat,
is Pancasila
sebagai cinta damai,
sumber gemar
nilai membaca,
 Mendeskri peduli
psikan lingkungan,
Pancasila 55’
peduli sosial,
sebagai
tanggung jawab
paradigma
pembangun Mandiri
an
 Elaborasi
Dalam
kegiatan
elaborasi,
 Berdiskusi
mengenai
makna
Pancasila

38
sebagai
sumber
nilai.
 Diskusi
Kelompok
tentang
Pancasila
sebagai
paradigma
pembangun
an
 Guru
menugaska
n siswa
untuk
menjelaska
n Pancasila
sebagai
sumber
nilai dan
paradigma
pembangun
an
 Konfirmasi
Dalam
kegiatan
konfirmasi,
Siswa:
 Menyimpul
kan tentang
hal-hal
yang belum
diketahui
 Menjelaska
n tentang
hal-hal
yang belum
diketahui.
3. Penutup - Pengendalian
- Evaluasi/Tanya diri
20’
jawab
- Penenangan

39
STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menganalisis  Jelaskan Pancasila  Siswa dapat


Pancasila sebagai sebagai sumber nilai Mendeskripsikan
sumber nilai dan dan paradigma Pancasila sebagai
paradigma pembangunan paradigma
pembangunan pembangunan

VI.PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Buku Paket PKn Kelas XII
2. UUD 1945 yang Telah Diamandemen
3. Buku-Buku Sumber yang Relevan
VII.PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
1. Penilaian Kognitif
2. Penilaian Afektif

40
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP

I. IDENTITAS
1. Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya
2. Mata Pelajaran : PKn
3. Materi Pokok : Perilaku yang Sesuai Nilai-Nilai
Pancasila
4. Kelas/Program : XII
5. Pertemuan Minggu ke : 4
6. Alokasi Waktu : 3 x 45 ( 6 jam pelajaran )

II. STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASAR


1. Standar Kompetensi
1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi
terbuka
2. Kompetensi Dasar
1.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi
terbuka

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


No Indikator Pencapaian Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Kompetensi
1 Menunjukan sikap positif Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
terhadap nilai Pancasila keras, mandiri, demokratis, rasa ingin
2 Menemukan cara bersikap tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
positif yang sesuai denga air, menghargai prestasi, bersahabat,
Pancasila sebagai ideologi cinta damai, gemar membaca, peduli
terbuka lingkungan, peduli sosial, tanggung
jawab
Mandiri

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

41
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :
 Menunjukan sikap positif terhadap nilai Pancasila
 Menemukan cara bersikap positif yang sesuai denga Pancasila sebagai
ideologi terbuka

V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Nilai
Aspek
Waktu Budaya
No lifeskill yang
Kegiatan Belajar (Menit Dan
. dikembangka
) Karakter
n
Bangsa
1. Pendahuluan - Disiplin Religius,
- Memberikan salam - Kerja sama jujur,
siswa 15’ - Keterampila toleransi,
- Mengabsen dan n disiplin,
mengetahui kondisi kerja
siswa
keras,
2.  Kegiatan Inti - Kerja sama mandiri,
 Eksplorasi - Kesungguha
demokratis
Dalam kegiatan n
, rasa ingin
eksplorasi : - Disiplin
- Uji diri tahu,
 Menunjukan sikap
semangat
positif terhadap
nilai Pancasila kebangsaa
 Menemukan cara n, cinta
bersikap positif tanah air,
yang sesuai denga mengharga
Pancasila sebagai i prestasi,
ideologi terbuka 55’ bersahabat,
 Elaborasi cinta
Dalam kegiatan
damai,
elaborasi,
gemar
 Berdiskusi membaca,
mengenai makna
peduli
sikap positif
terhadap nilai lingkungan
Pancasila , peduli
 Diskusi Kelompok sosial,
tentang sikap tanggung
positif terhadap jawab
Pancasila sebagai

42
ideologi terbuka . Mandiri
 Guru menugaskan
siswa untuk
menjelaskan sikap
positif terhadap
Pancasila sebagai
ideologi terbuka
 Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan
tentang hal-hal
yang belum
diketahui
 Menjelaskan
tentang hal-hal
yang belum
diketahui.
3. Penutup - Pengendalia
- Evaluasi/Tanya jawab 20’ n diri
- Penenangan

STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menampilkan  Menunjukan sikap  Siswa dapat Menemukan


sikap positif positif terhadap nilai cara bersikap positif yang
terhadap Pancasila Pancasila sesuai denga Pancasila
sebagai ideologi sebagai ideologi terbuka
terbuka

V. PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Buku Paket PKn Kelas XII
2. UUD 1945 yang Telah Diamandemen
3. Buku-Buku Sumber yang Relevan
4. Lembar Kerja Siswa

VI. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT


1. Penilaian Kognitif
2. Penilaian Afektif
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

43
RPP

I. IDENTITAS
1. Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya
2. Mata Pelajaran : PKn
3. Materi Pokok : Sistem Pemerintahan
4. Kelas/Program : XII
5. Pertemuan Minggu ke : 5
6. Alokasi Waktu : 3 x 45 (3 jam pelajaran)

II. STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASAR


1. Standar Kompetensi
2. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan
2. Kompetensi Dasar
2.1. Menganalisis sistem pemerintahan di berbagai negara

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


No Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter
Bangsa
1 Mengklasifikasikan sistem pemerintahan Religius, jujur, toleransi,
Presidensial dan Parlementer di berbagai disiplin, kerja keras, mandiri,
Negara demokratis, rasa ingin tahu,
2 Mengidentifikasi ciri sistem pemerintahan semangat kebangsaan, cinta
Presidensial dan Parlementer tanah air, menghargai prestasi,
3 Menguraikan kelebihan dan kekurangan bersahabat, cinta damai,
sistem pemerintahan Presidensial dan gemar membaca, peduli
Parlementer lingkungan, peduli sosial,
tanggung jawab
Mandiri

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN :

44
Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :
 Mengklasifikasikan sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer di
berbagai Negara
 Mengidentifikasi ciri sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
 Menguraikan kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan Presidensial
dan Parlementer

V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Aspek lifeskill Nilai Budaya
Waktu
No. Kegiatan Belajar yang Dan Karakter
(Menit)
dikembangkan Bangsa
1. Pendahuluan - Disiplin Religius,
- Memberikan salam siswa - Kerja sama jujur,
15’
- Mengabsen dan mengetahui - Keterampilan toleransi,
kondisi siswa disiplin, kerja
2.  Kegiatan Inti - Kerja sama keras,
 Eksplorasi - Kesungguhan mandiri,
Dalam kegiatan eksplorasi - Disiplin demokratis,
: - Uji diri rasa ingin
 Mengklasifikasikan tahu,
sistem pemerintahan semangat
Presidensial dan
kebangsaan,
Parlementer di
berbagai Negara cinta tanah air,
 Mengidentifikasi ciri menghargai
sistem pemerintahan prestasi,
Presidensial dan bersahabat,
Parlementer cinta damai,
 Menguraikan kelebihan 55’ gemar
dan kekurangan sistem membaca,
pemerintahan
peduli
Presidensial dan
Parlementer lingkungan,
 Elaborasi peduli sosial,
Dalam kegiatan elaborasi, tanggung
 Berdiskusi mengenai jawab
makna sistem Mandiri
pemerintahan di
berbagai negara
 Diskusi Kelompok
tentang sistem
pemerintahan di
berbagai negara.

45
 Guru menugaskan
siswa untuk
menjelaskan sistem
pemerintahan di
berbagai negara
 Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang
hal-hal yang belum
diketahui
 Menjelaskan tentang
hal-hal yang belum
diketahui.
3. Penutup - Pengendalian
- Evaluasi/Tanya jawab 20’ diri
- Penenangan

STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menganalisis sistem  Sebutkan ciri-ciri  Siswa dapat Menguraikan


pemerintahan di sistem pemerintahan kelebihan dan
berbagai negara Presidensial dan kekurangan sistem
Parlementer pemerintahan
Presidensial dan
Parlementer

VI PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Buku Paket PKn Kelas XII
2. UUD 1945 yang Telah Diamandemen
3. Buku-Buku Sumber yang Relevan
4. Lembar Kerja Siswa

VII PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT


1. Penilaian Kognitif
2. Penilaian Afektif

46
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP

I. IDENTITAS
1. Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya
2. Mata Pelajaran : PKn
3. Materi Pokok : Sistem Pemerintahan Negara Indonesia
4. Kelas/Program : XII
5. Pertemuan Minggu ke : 6 dan 7
6. Alokasi Waktu : 6 x 45 ( 6 jam pelajaran )

II. STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASAR


1. Standar Kompetensi
2. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan
2. Kompetensi Dasar
2.2. Menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan Negara Indonesia

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


No Indikator Pencapaian Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Kompetensi
1 Menguraikan sistem Religius, jujur, toleransi, disiplin,
pemerintahan yang digunakan kerja keras, mandiri, demokratis, rasa
oleh Negara Indonesia menurut ingin tahu, semangat kebangsaan,
UUD 1945 cinta tanah air, menghargai prestasi,
2 Membandingkan sistem bersahabat, cinta damai, gemar
pemerintahan Indonesia membaca, peduli lingkungan, peduli
berdasarkan UUD 1945 sebelum sosial, tanggung jawab
dan sesudah perubahan Mandiri

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN :


Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :

47
 Menguraikan sistem pemerintahan yang digunakan oleh Negara Indonesia
menurut UUD 1945
 Membandingkan sistem pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945
sebelum dan sesudah perubahan

V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Nilai
Aspek
Waktu Budaya
No lifeskill yang
Kegiatan Belajar (Menit Dan
. dikembangka
) Karakter
n
Bangsa
1. Pendahuluan - Disiplin Religius,
- Memberikan salam - Kerja sama jujur,
siswa 15’ - Keterampila toleransi,
- Mengabsen dan n disiplin,
mengetahui kondisi kerja
siswa
keras,
2.  Kegiatan Inti - Kerja sama mandiri,
 Eksplorasi - Kesungguha
demokratis
Dalam kegiatan n
, rasa ingin
eksplorasi : - Disiplin
- Uji diri tahu,
 Menguraikan faktor
semangat
yang
mempengaruhi kebangsaa
sistem n, cinta
pemerintahan yang tanah air,
digunakan oleh mengharga
Negara. i prestasi,
 Membedakan bersahabat
sistem 55’ , cinta
pemerintahan
Indonesia damai,
berdasarkan gemar
konstitusi yang membaca,
digunjakan. peduli
 Membandingkan lingkunga
sistem n, peduli
pemerintahan
sosial,
Indonesia
berdasarkan UUD tanggung
1945 sebelum dan jawab
sesudah perubahan Mandiri
 Elaborasi

48
Dalam kegiatan
elaborasi,
 Berdiskusi
mengenai makna
sistem
pemerintahan
Negara Indonesia
 Diskusi Kelompok
tentang sistem
pemerintahan
Negara Indonesia.
 Guru menugaskan
siswa untuk
menjelaskan sistem
pemerintahan
Negara Indonesia

 Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan
tentang hal-hal
yang belum
diketahui
 Menjelaskan
tentang hal-hal
yang belum
diketahui.
3. Penutup - Pengendalia
- Evaluasi/Tanya jawab 20’ n diri
- Penenangan

STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menganalisis  Membandingkan sistem  Siswa dapat Menguraikan


pelaksanaan sistem pemerintahan Indonesia sistem pemerintahan yang
pemerintahan berdasarkan UUD 1945 digunakan oleh Negara
Negara Indonesia sebelum dan sesudah Indonesia menurut UUD
perubahan 1945
VI. PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Buku Paket PKn Kelas XII
2. UUD 1945 yang Telah Diamandemen

49
3. Buku-Buku Sumber yang Relevan
4. Lembar Kerja Siswa
5. Media karton
VII. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
1. Penilaian Kognitif
2. Penilaian Afektif

50
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP

I. IDENTITAS
1. Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya
2. Mata Pelajaran : PKn
3. Materi Pokok : Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di
Indonesia
4. Kelas/Program : XII
5. Pertemuan Minggu ke : 8 dan 9
6. Alokasi Waktu : 6 x 45 (6 jam pelajaran)

II. STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASAR


1. Standar Kompetensi
2. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan
2. Kompetensi Dasar
2.3. Membandingkan pelaksanaan sistem pemerintahan yang berlaku
di Indonesia dengan negara lain

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


No Indikator Pencapaian Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Kompetensi
1 Menguraikan kelebihan dan Religius, jujur, toleransi, disiplin,
kekurangan sistem pemerintahan kerja keras, mandiri, demokratis, rasa
Indonesia ingin tahu, semangat kebangsaan,
2 Membandingkan sistem cinta tanah air, menghargai prestasi,
pemeintahan Indonesia dengan bersahabat, cinta damai, gemar
negara lain membaca, peduli lingkungan, peduli
sosial, tanggung jawab
Mandiri

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

51
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :
 Menguraikan kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan Indonesia
 Membandingkan sistem pemeintahan Indonesia dengan negara lain

V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Aspek lifeskill Nilai Budaya
Waktu
No. Kegiatan Belajar yang Dan Karakter
(Menit)
dikembangkan Bangsa
1. Pendahuluan - Disiplin Religius, jujur,
- Memberikan salam siswa - Kerja sama toleransi,
15’
- Mengabsen dan - Keterampilan disiplin, kerja
mengetahui kondisi siswa keras, mandiri,
2.  Kegiatan Inti - Kerja sama demokratis,
 Eksplorasi - Kesungguhan rasa ingin tahu,
Dalam kegiatan eksplorasi - Disiplin semangat
: - Uji diri kebangsaan,
 Menguraikan cinta tanah air,
kelebihan dan menghargai
kekurangan sistem
prestasi,
pemerintahan
Indonesia bersahabat,
 Membandingkan cinta damai,
sistem pemeintahan gemar
Indonesia dengan membaca,
negara lain peduli
 Elaborasi lingkungan,
Dalam kegiatan elaborasi, 55’ peduli sosial,
 Berdiskusi mengenai tanggung
makna sistem jawab
pemerintahan yang
berlaku di Indonesia Mandiri
dengan negara lain
 Diskusi Kelompok
tentang sistem
pemerintahan yang
berlaku di Indonesia
dengan negara lain.
 Guru menugaskan
siswa untuk
menjelaskan sistem
pemerintahan yang
berlaku di Indonesia

52
dengan negara lain
 Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan
tentang hal-hal yang
belum diketahui
 Menjelaskan tentang
hal-hal yang belum
diketahui.
3. Penutup - Pengendalian
- Evaluasi/Tanya jawab 20’ diri
- Penenangan

STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Memahamin  Membandingkan sistem  Siswa dapat Menguraikan


pelaksanaan sistem pemeintahan Indonesia kelebihan dan
pemerintahan yang dengan negara lain kekurangan sistem
berlaku di Indonesia pemerintahan Indonesia
dengan negara lain
V. PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Buku Paket PKn Kelas XII
2. UUD 1945 yang Telah Diamandemen
3. Buku-Buku Sumber yang Relevan
4. Lembar Kerja Siswa

VI. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT


1. Penilaian Kognitif
2. Penilaian Afektif

53
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP

I. IDENTITAS
1. Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya
2. Mata Pelajaran : PKn
3. Materi Pokok : Peranan Pers
4. Kelas/Program : XII
5. Pertemuan Minggu ke : 10 dan 11
6. Alokasi Waktu : 6 x 45 (6 jam pelajaran)

II. STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASAR


1. Standar Kompetensi
3. Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
2. Kompetensi Dasar
3.1. Mendeskripsikan pengertian, fungsi dan peran serta
perkembangan pers di Indonesia

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


No Indikator Pencapaian Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Kompetensi
1 Menguraikan pengertian, fungsi Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
dan peranan pers dalam keras, mandiri, demokratis, rasa ingin
masyarakat yang demokratis tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
2 Mendeskripsikan perkembangan air, menghargai prestasi, bersahabat,
pers di Indonesia cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, tanggung
jawab
Mandiri

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN :


Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :

54
 Menguraikan pengertian, fungsi dan peranan pers dalam masyarakat yang
demokratis
 Mendeskripsikan perkembangan pers di Indonesia

V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Nilai
Wakt Aspek
Budaya
No u lifeskill yang
Kegiatan Belajar Dan
. (Menit dikembangka
Karakter
) n
Bangsa
1. Pendahuluan - Disiplin Religius,
- Memberikan salam - Kerja sama jujur,
siswa 15’ - Keterampila toleransi,
- Mengabsen dan n disiplin,
mengetahui kondisi kerja
siswa
keras,
2.  Kegiatan Inti - Kerja sama mandiri,
 Eksplorasi - Kesungguha
demokratis
Dalam kegiatan n
, rasa ingin
eksplorasi : - Disiplin
- Uji diri tahu,
 Menguraikan
semangat
pengertian, fungsi
dan peranan pers kebangsaa
dalam masyarakat n, cinta
yang demokratis tanah air,
 Mendeskripsikan mengharga
perkembangan pers i prestasi,
di Indonesia bersahabat
 Elaborasi , cinta
Dalam kegiatan 55’
damai,
elaborasi,
gemar
 Berdiskusi membaca,
mengenai makna
peduli
sistem pengertian,
fungsi dan peran lingkunga
serta perkembangan n, peduli
pers di Indonesia sosial,
 Diskusi Kelompok tanggung
tentang pengertian, jawab
fungsi dan peran
Mandiri
serta perkembangan
pers di Indonesia
 Guru menugaskan

55
siswa untuk
menjelaskan
pengertian, fungsi
dan peran serta
perkembangan pers
di Indonesia
 Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan
tentang hal-hal
yang belum
diketahui
 Menjelaskan
tentang hal-hal
yang belum
diketahui.
3. Penutup - Pengendalia
- Evaluasi/Tanya jawab 20’ n diri
- Penenangan

STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Mendeskripsikan  Jelaskan pengertian,  Siswa dapat Menguraikan


pengertian, fungsi fungsi dan peran serta pengertian, fungsi dan
dan peran serta perkembangan pers di peranan pers dalam
perkembangan pers Indonesia masyarakat yang
di Indonesia demokratis

V. PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Buku Paket PKn Kelas XII
2. UUD 1945 yang Telah Diamandemen
3. Buku-Buku Sumber yang Relevan
4. Lembar Kerja Siswa

VI. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT


1. Penilaian Kognitif
2. Penilaian Afektif

56
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP

I. IDENTITAS
1. Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya
2. Mata Pelajaran : PKn
3. Materi Pokok : Kode Etik Jurnalistik
4. Kelas/Program : XII
5. Pertemuan Minggu ke : 12 dan 13
6. Alokasi Waktu : 6 x 45 (6 jam pelajaran)

II. STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASAR


1. Standar Kompetensi
3. Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
2. Kompetensi Dasar
3.2. Menganalisis pers yang bebas dan bertanggungjawab sesuai kode
etik jurnalistik dalam masyarakat Indonesia

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


No Indikator Pencapaian Nilai Budaya Dan Karakter
Kompetensi Bangsa
1 Mendeskripsikan kode etik Religius, jujur, toleransi, disiplin,
jurnalistik kerja keras, mandiri, demokratis,
2 Menganalisis kode etik jurnalistik rasa ingin tahu, semangat
dalam masyarakat demokratis di kebangsaan, cinta tanah air,
Indonesia menghargai prestasi, bersahabat,
3 Menguraikan upaya pemerintah cinta damai, gemar membaca,
dalam mengendalikan pers peduli lingkungan, peduli sosial,
tanggung jawab
Mandiri

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN :

57
Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :
 Mendeskripsikan kode etik jurnalistik
 Menganalisis kode etik jurnalistik dalam masyarakat demokratis di
Indonesia
 Menguraikan upaya pemerintah dalam mengendalikan pers

V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Nilai
Aspek
Budaya
No Waktu lifeskill yang
Kegiatan Belajar Dan
. (Menit) dikembangka
Karakter
n
Bangsa
1. Pendahuluan - Disiplin Religius,
- Memberikan salam - Kerja sama jujur,
siswa 15’ - Keterampila toleransi,
- Mengabsen dan n disiplin,
mengetahui kondisi kerja
siswa
keras,
2.  Kegiatan Inti - Kerja sama mandiri,
 Eksplorasi - Kesungguha
demokratis
Dalam kegiatan n
, rasa ingin
eksplorasi : - Disiplin
- Uji diri tahu,
 Mendeskripsikan
semangat
kode etik
jurnalistik kebangsaa
 Menganalisis n, cinta
kode etik tanah air,
jurnalistik dalam mengharga
masyarakat i prestasi,
demokratis di 55’ bersahabat
Indonesia
, cinta
 Menguraikan
damai,
upaya pemerintah
dalam gemar
mengendalikan membaca,
pers peduli
 Elaborasi lingkunga
Dalam kegiatan n, peduli
elaborasi, sosial,
 Berdiskusi tanggung
mengenai makna jawab
pers yang bebas

58
dan Mandiri
bertanggungjawa
b sesuai kode etik
jurnalistik dalam
masyarakat
Indonesia
 Diskusi
Kelompok
tentang pers yang
bebas dan
bertanggungjawa
b sesuai kode etik
jurnalistik dalam
masyarakat
Indonesia
 Guru
menugaskan
siswa untuk
menjelaskan pers
yang bebas dan
bertanggungjawa
b sesuai kode etik
jurnalistik dalam
masyarakat
Indonesia
 Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan
tentang hal-hal
yang belum
diketahui
 Menjelaskan
tentang hal-hal
yang belum
diketahui.
3. Penutup - Pengendalia
- Evaluasi/Tanya jawab 20’ n diri
- Penenangan

STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menganalisis pers  Mendeskripsikan  Siswa dapat

59
yang bebas dan kode etik Menguraikan upaya
bertanggungjawab jurnalistik pemerintah dalam
sesuai kode etik mengendalikan pers
jurnalistik dalam
masyarakat
Indonesia

V. PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Buku Paket PKn Kelas XII
2. UUD 1945 yang Telah Diamandemen
3. Buku-Buku Sumber yang Relevan
4. Lembar Kerja Siswa

VI. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT


1. Penilaian Kognitif
2. Penilaian Afektif

60
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP

I. IDENTITAS
1. Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya
2. Mata Pelajaran : PKn
3. Materi Pokok : Kebebasan Pers dan Dampaknya
4. Kelas/Program : XII
5. Pertemuan Minggu ke : 14 dan 15
6. Alokasi Waktu : 6 x 45 (6 jam pelajaran)

II. STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASAR


1. Standar Kompetensi
3. Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
2. Kompetensi Dasar
3.3. Mengevaluasi kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan
kebebasan media massa dalam masyarakat demokratis di
Indonesia

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


No Indikator Pencapaian Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Kompetensi
1 Menunjukan dampak Religius, jujur, toleransi, disiplin,
penyalahgunaan kebebasan kerja keras, mandiri, demokratis, rasa
media massa / pers ingin tahu, semangat kebangsaan,
2 Menguraikan manfaat pers cinta tanah air, menghargai prestasi,
dalam kehidupan masyarakat bersahabat, cinta damai, gemar
demokratis di Indonesia membaca, peduli lingkungan, peduli
sosial, tanggung jawab
Mandiri

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN :

61
Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :
 Menunjukan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa / pers
 Menguraikan manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokratis di
Indonesia

V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Aspek lifeskill Nilai Budaya
Waktu
No. Kegiatan Belajar yang Dan Karakter
(Menit)
dikembangkan Bangsa
1. Pendahuluan - Disiplin Religius,
- Memberikan - Kerja sama jujur,
salam siswa 15’ - Keterampilan toleransi,
- Mengabsen dan disiplin, kerja
mengetahui keras,
kondisi siswa
mandiri,
2.  Kegiatan Inti - Kerja sama demokratis,
 Eksplorasi - Kesungguhan
rasa ingin
Dalam - Disiplin
tahu,
kegiatan - Uji diri
semangat
eksplorasi :
kebangsaan,
 menjelaska
cinta tanah air,
n dampak
penyalahgu menghargai
naan prestasi,
kebebasan bersahabat,
media cinta damai,
massa / gemar
pers membaca,
 Menguraik 55’ peduli
an manfaat
pers dalam lingkungan,
kehidupan peduli sosial,
masyarakat tanggung
demokratis jawab
di Mandiri
Indonesia
 Elaborasi
Dalam
kegiatan
elaborasi,
 Berdiskusi
mengenai
makna

62
kebebasan
pers dan
dampak
penyalahgu
naan
kebebasan
media
massa
dalam
masyarakat
demokratis
di
Indonesia
 Diskusi
Kelompok
tentang
kebebasan
pers dan
dampak
penyalahgu
naan
kebebasan
media
massa
dalam
masyarakat
demokratis
di
Indonesia
 Guru
menugaska
n siswa
untuk
menjelaska
n
kebebasan
pers dan
dampak
penyalahgu
naan
kebebasan
media
massa
dalam
masyarakat
demokratis

63
di
Indonesia
 Konfirmasi
Dalam
kegiatan
konfirmasi,
Siswa:
 Menyimpul
kan tentang
hal-hal
yang belum
diketahui
 Menjelaska
n tentang
hal-hal
yang belum
diketahui.
3. Penutup - Pengendalian
- Evaluasi/Tanya diri
20’
jawab
- Penenangan

STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Mengevaluasi  Menunjukan dampak  Siswa dapat Menguraikan


kebebasan pers dan penyalahgunaan manfaat pers dalam
dampak kebebasan media massa kehidupan masyarakat
penyalahgunaan / pers demokratis di Indonesia
kebebasan media
massa dalam
masyarakat
demokratis di
Indonesia

V. PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Buku Paket PKn Kelas XII
2. UUD 1945 yang Telah Diamandemen
3. Buku-Buku Sumber yang Relevan
4. Lembar Kerja Siswa

64
VI. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
1. Penilaian Kognitif
2. Penilaian Afektif

Indralaya, Oktober 2016


Guru Pamong

Sumihar Manalu, S.H.


NIPY. 916209

65
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Nama Sekolah : SMA 1 PGRI Indralaya
Kelas : XI (Sebelas)
Semester : I (Satu)/Ganjil
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit
Nama Guru : Yurna sari
A. Standar kompetensi:
2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani
B. KompetensiDasar:
2.3. Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orde lama, orde
baru, dan reformasi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menganalisis demokrasi yang berkembang di Indonesia
2. Membandingkan pelaksanaan demokrasi pada masa orde lama, orde baru
dan reformasi
3. Menyimpulkan pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa Orde lama,
orde baru dan reformasi
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini diharapkan, siswa dapat :
1. Menganalisis demokrasi yang berkembang di Indonesia
2. Membandingkan demokrasi yang diterapkan di Indonesia pada masa orde
lama, orde baru dan orde reformasi
3. Menyimpulkan pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa Orde lama,
orde baru dan reformasi

66
E. Materi Ajar
I. Peta Konsep Materi Ajar

Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

Awal Konstitusi UUDS Orde Lama Orde Baru Reformas


Kemerdekaan RIS 1949 1950 i
UUD 1945

II. Pengembangan Materi Ajar


Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia dibagi menjadi beberapa periodesasi:
 Pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi (awal kemerdekaan, 1945 – 1950
).
Tahun 1945 – 1950, Indonesia masih berjuang menghadapi Belanda yang ingin
kembali ke Indonesia. Pada saat itu pelaksanaan demokrasi belum berjalan dengan
baik. Hal itu disebabkan oleh masih adanya revolusi fisik. Pada awal
kemerdekaan masih terdapat sentralisasi kekuasaan hal itu terlihat Pasal 4 Aturan
Peralihan UUD 1945 yang berbnyi sebelum MPR, DPR dan DPA dibentuk
menurut UUD ini segala kekuasaan dijalankan oleh Presiden denan dibantu oleh
KNIP. Untuk menghindari kesan bahwa negara Indonesia adalah negara yang
absolut pemerintah mengeluarkan :
Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945, KNIP berubah
menjadi lembaga legislatif.
Maklumat Pemerintah tanggal 3 Nopember 1945 tentang Pembentukan Partai
Politik.
Maklumat Pemerintah tanggal 14 Nopember 1945 tentang perubahan sistem
pemerintahn presidensil menjadi parlementer

67
1. Pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama
a) Masa demokrasi Liberal 1950 – 1959
Masa demokrasi liberal yang parlementer presiden sebagai lambang atau
berkedudukan sebagai Kepala Negara bukan sebagai kepala eksekutif. Masa
demokrasi ini peranan parlemen, akuntabilitas politik sangat tinggi dan
berkembangnya partai-partai politik.

Namun demikian praktik demokrasi pada masa ini dinilai gagal


disebabkan :
Dominannya partai politik
Landasan sosial ekonomi yang masih lemah
Tidak mampunya konstituante bersidang untuk mengganti UUDS 1950
Atas dasar kegagalan itu maka Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli
1959:
1. Bubarkan konstituante
2. Kembali ke UUD 1945 tidak berlaku UUD S 1950
3. Pembentukan MPRS dan DPAS
b) Masa demokrasi Terpimpin 1959 – 1966
Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No. VII/MPRS/1965
adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara
gotong royong diantara semua kekuatan nasional yang progresif revolusioner
dengan berporoskan nasakom dengan ciri:
1. Dominasi Presiden
2. Terbatasnya peran partai politik
3. Berkembangnya pengaruh PKI
4. Penyimpangan masa demokrasi terpimpin antara lain:
5. Mengaburnya sistem kepartaian, pemimpin partai banyak yang dipenjarakan
6. Peranan Parlemen lembah bahkan akhirnya dibubarkan oleh presiden dan
presiden membentuk DPRG

68
7. Jaminan HAM lemah
8. Terjadi sentralisasi kekuasaan
9. Terbatasnya peranan pers
10. Kebijakan politik luar negeri sudah memihak ke RRC (Blok Timur)
Akhirnya terjadi peristiwa pemberontakan G 30 September 1965 oleh PKI.
c. Demokrasi Pancasila di Masa Orde Baru 11 Maret 1966 – 21 Mei 1998

Hal-hal yang terjadi di masa orde baru adalah :


Pelaksanaan demokrasi di indonesia baik di masa Orde baru maupun reformasi
sermua menamakannya demokrasi Pancasila, sebab demokrasi Pancasila adalah
demokrasi yang dijiwai oleh pancasila terutama sila Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, ber Ketuhanan
Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adail dan beradab, persatuan
indonesia dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Kehidupan politik di masa orde baru terjadi penyimpangan-penyimpangan dari
cita-cita Pancasila dan UUD 1945, antara lain :

1. Pemusatan kekuasaan di tangan presiden, secara formal kekuasaan negara


dibagi ke beberapa lembaga negara seperti MPR, DPR, MA, dll), tapi
dalam praktiknya presiden dapat mengendalikan lembaga
tersebut. Anggota MPR yang diangkat dari ABRI adalah dibawah
presiden sebab presiden sebagai panglima tertinggi ABRI. Anggota MPR
dari Utusan daerah dapat dikendalikan oleh presiden karena dipilih oleh
DPRD Tk. I yang merupakan bagian dari pemerintah daerah sebagai
bawahan presiden.
2. Pembatasan hak-hak politik rakyat, Sejak tahun 1973 jumlah parpol di
indonesia hanya 3 (PPP, Golkar, PDI), pers bebas tetapi pemerintah dapat
membreidel penerbitan Pers (Tempo, Editor, Sinar Harapan, dll). Ada
perlakuan diskriminatif terhadap anak keturunan PKI. Pengkritik
pemerintah dikucilkan secara politik. Pegawai negeri dan ABRI harus
menmdukung Golkar (partai penguasa).

69
3. Pemilu yang tidak demokratis, aparat borokrasi dan militer melakukan
cara-cara untuk memenangkan Golkar.

Sebab jatuhnya Orde Baru:


a. Hancurnya ekonomi nasional ( krisis ekonomi )
b. Terjadinya krisis politik
c. TNI juga tidak bersedia menjadi alat kekuasaan orba
d. Gelombang demonstrasi yang menghebat menuntut Presiden Soeharto untuk
turun jadi Presiden.
Berakhirnya masa orde baru ditandai dengan penyerahan kekuasaan dari
Presiden Soeharto ke Wakil Presiden BJ Habibie pada tanggal 21 Mei 1998.
d) Pelaksanaan demokrasi Orde Reformasi 1998 – sekarang
Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalah
demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan
penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan yang tidak
demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi
negara dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu
pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga-
lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Demokrasi Indonesia saat ini telah dimulai dengan terbentuknya DPR –
MPR hasilPemilu 1999 yang telah memilih presiden dan wakil presiden serta
terbentuknyalembaga-lembaga tinggi yang lain.
Masa reformasi berusaha membangun kembali kehidupan yang demokratis
antara lain:
1. Keluarnya Ketetapan MPR RI No. X/MPR/1998 tentang pokok-pokok reformasi
2. Ketetapan No. VII/MPR/1998 tentang pencabutan tap MPR tentang
Referandum
3. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bebas
dari KKN
2. Tap MPR RI No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan Masa Jabatan Presiden
dan Wakil Presiden RI

70
3. Amandemen UUD 1945 sudah sampai amandemen I, II, III, IV
4. Setelah reformasi Indonesia telah melakukan pemilu sebanyak 4 kali ( 1999,
2004, 2009, dan 2014).

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model : Contextual Teaching and Learning.
Metode : Ceramah, Penugasan, dan Diskusi Kelompok.

G. Kegiatan Pembelajaran

No Tahap Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Nilai-nilai

1. Pendahuluan  Guru datang tepat waktu.  Siswa datang tepat waktu. Disiplin
( 10 Menit )  Guru mengucapkan  Siswa menjawab salam
salam saat memasuki dari guru. Religius
kelas.
 Guru meminta ketua  Ketua kelas memimpin
kelas memimpin doa. doa dan siswa lainnya Religius
mengikuti berdoa.
 Guru memeriksa  Siswa memeriksa lantai
kesiapan ruangan. apakah ada sampah / Kebersihan

kertas.
 Guru bertanya kepada  Siswa menjawab
siswa, siapa saja anggota pertanyaan yang diberikan Kejujuran

kelasnya yang tidak oleh guru.


hadir.
 Guru menyampaikan KD  Siswa menyimak
dan cakupan materi serta penjelasan guru dengan Disiplin

kegiatan pembelajaran tertib.


yang akan dilakukan.
2 Inti Tahap Eksplorasi :
( 55 Menit )

71
 Guru menjelaskan materi  Siswa menyimak Disiplin
pembelajaran dengan penjelasan guru dengan
metode ceramah. tertib.
 Guru menjelaskan materi
tentang demokrasi di
Indonesia.
 Guru menjelaskan materi
pelaksanaan demokrasi
di Indonesia sejak masa
orde lama, orde baru dan
reformasi.
Tahap Elaborasi :

 Guru membagi siswa  Siswa duduk berdasarkan Demokratis


dalam 5 kelompok dan kelompok yang telah
menjelaskan tugas-tugas ditetapkan guru.
dalam kelompok.
 Guru memberi  Siswa menganalisis hal- Disiplin
kesempatan siswa untuk hal tentang perkembangan
berpikir dan demokrasi di Indonesia
menganalisis soal yang
diberikan.
 Guru meminta siswa  Siswa secepat mungkin Saling
menempelkan kedepan menempel jawabannya menghargai
jawaban mereka dan lalu menjelaskan hasil
mereka akan diskusi mereka.
menjelaskan kembali
jawaban mereka.

72
Tahap Konfirmasi :

 Guru memberikan  Siswa mendengarkan Disiplin


umpan balik positif dan dengan tertib
penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
 Guru memberikan  Siswa menyimak
konfirmasi terhadap hasil konfirmasi guru mengenai Disiplin
eksplorasi dan elaborasi demokrasi dan
siswa melalui berbagai perkembangannya di
sumber. (nilai yang Indonesia.
ditanamkan: percayadiri,
logis, kritis)
3 Penutup  Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan Percaya
( 15 Menit ) menyimpulkan pembelajaran mengenai diri,
pembelajaran. demokrasi dan Berpikir
perkembangannya di kritis dan
Indonesia. Saling
 Guru meninggalkan  Siswa menjawab salam. menghargai.
ruang kelas dan
mengucap salam.

H. Media dan Sumber Pembelajaran


 Media : Karton
 Sumber Pembelajaran :
Pendidikan Kewarganegaraan: untuk SMA dan MA kelas XI. Pengarang Nur
Wahyu Rochmadi.

73
I. Penilaian
A. Bentuk : Tes tertulis
Petunjuk : jawablah pertanyaan dengan tepat dan tempelkan kedepan
1. Berlaku demokrasi dengan sistem parlementer (demokrasi liberal) dan
sistem multi partai
2. Terjadi penyimpangan politik luar negeri bebas aktif
3. Terjadinya penyimpangan pada masa akhir pemerintahan dengan
banyaknya KKN, pelanggaran HAM, dan terjadinya krisis ekonomi dan
krisis moneter yang berkepanjangan

B. Penilaian afektif siswa dalam kelompok saat diskusi ( terdiri dari 6


kelompok )

Skor
No Aspek yang dinilai
Ya Tidak
1 Kerjasama dalam kelompok
2 Antusias dalam diskusi
3 Keaktifan dalam kelompok
4 Menghargai pendapat teman

C. Kunci jawaban dan penskoran


A. Bentuk : Tes tertulis
No Kunci jawaban Skor
1. UUDS 1950 10
2. Orde Lama 10
3. Orde Baru 10

74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Nama Sekolah : SMA 1 PGRI Indralaya
Kelas : XI (Sebelas)
Semester : I (Satu)/Ganjil
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Jumlah Pertemuan : 2 x 45 menit
Nama Guru : Yurna Sari
A. Standar kompetensi:
2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani
B. KompetensiDasar:
2.4. Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
4. Menjelaskan hakikat pemilihan umum dan pelaksanaan pemilihan umum di
Indonesia
5. Memahami peran pers dalam pelaksanaan demokrasi di Indonsia
6. Menunjukkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari
7. Memberi contoh pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini diharapkan, siswa dapat :

1. Menjelaskan hakikat pemilihan umum dan pelaksanaan pemilihan umum


di Indonesia
2. Memahami peran pers dalam pelaksanaan demokrasi di Indonsia
3. Menunjukkan perilaku budaya demokrasi dalam dalam lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat
4. Memberi contoh pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.

75
E. Materi Ajar
I. Peta Konsep Materi Ajar

Menampilkan Budaya Demokrasi


Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pemilihan Peran Pers Komunikasi


Umum Antar Warga
Negara
Langsung
Umum
Bebas Media Informasi Sarana Komunikasi Berwujud
Rahasia

Jujur
Adil
Tuntutan Dukung

II. Pengembangan Materi Ajar


 Pemilu sebagai Wujud Pelaksanaan Demokrasi
Suatu pemerintahan dikatakan demokratis bila para pejabat yang memimpin
pemerintahan dipilih secara bebas oleh warga negara melalui pemilu yang terbuka
dan dilaksanakan dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Tujuan
pemilu adalah untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilna Daeara, DPRD. Jumlah anggota DPR
ditetapkan 550 kursi, DPRD TK I sekurang-kurangnya 35 orang dan paling
banyak 120 kursi, DPRD TK. II/ Kota sekurang-kurangnya 20 kursi dan paling
banyak 45 kursi.

Landasan Pemilu Di Indoneia :

1. Idiil : Pnacasila

76
2. Konstitusinil : UUD 1945

3. Operasional : Tap MPR no III/MPR/1998, UU no. 31 tahun 2002 tentang Partai


politik, UU No. 12 tahun 2003 tantang Pemilihan Umum.
Pemilu adalah sarana untuk mewujudkan pelaksanaan UUD pasal 1 ayat
2 yaitu kedaulatan ditangan rakyat dan dilakukan menurut Undang-
Undang. Dalam pemilu rakyat memiliki hak pilih aktif dan pasif. Aktif adalah
hak rakyat untuk dapat memilih wakilnya dan pemilu yang akan duduk di DPR,
sedang hak pasif adalah hak warga negara dalam pemilu untuk dapat dipilih
menjadi anggota DPR/MPR. Sehubungan denga hak pilih dan memilih, maka
hendaknya masyarakat dapat :
a. Menggunakan hak memilih dan dipilih sebaik-baiknya.
b. Menghormati badan permusyawaratan/perwakilan.
c. Menerima dan melaksanakan hasil keputusan yang telah dilakukan secara
demokratis, dengan itikad baik dan tanggung jawab.
Berikut makna pemilu dikaitkan dengan prinsip-prinsip demokrasi :
1. Pemilu adalah pelaksanaan demokrasi Pancasila yang nyata.
2. Pemilu adalah sarana untuk memilih wakil rakyat.
3. Pemilu adalah salah satu aktivitas pemilihan anggota DPR dengan cara-
cara yang sudah ditentukan dengan undang-undang.

 Peran Pers dalam Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia


Pada masyarakat demokratis, keberadaan dan kebebasan pers dijamin oleh
hukum melalui peraturan perundang-undangan. Pers atau media massa
memiliki peran yang sangat strategis dalam masyarakat yang demokratis. Hal
ini karena pers merupakan wahana atau tempat bagi masyarakat untuk
menyampaikan ide atau gagasan, pendapat, tuntutan serta
dukungan.sebaliknya pers juga berperan penting sebagai sarana untuk
menyebar luaskan berbagai informasi dan kebijakan negara kepada seluruh
rakyat.

 Komunikasi antara Warga Negara dengan Negara dalam Sistem


Demokrasi

77
Komunikasi warga negara adalah suatu bentuk komunikasi antara warga
negara dengan negara, komunikasi warga negara dengan pemerintah yang
mewakili negara. Bentuk dan sifat komunikasi antara warga negara dengan
negara tergantung dari ideologi negara yang bersangkutan. Komunikasi warga
negara biasanya berwujud dukungan dan tuntutan kepada negara atau
pemerintah. Sebaliknya, komunikasi negara kepada warga negara dapat
berwujud dalam bentuk kebijakan atau keputusan.
 Perilaku Budaya Demokrasi

Di Lingkungan keluarga :

Masalah–masalah keluarga hendaknya diselesaikan dengan


musyawarah. Keoala keluarga selalu menyerap aspirasi dan pendapat dari
anggota keluarga untuk mencapai kata mufakat. Mamfaat musyawarah di
lingkungan keluarga adalah :
1. Seluruh anggota keluarga merasa berarti atau berperanan.
2. Anggota keluarga ikut bertanggung jawab terhadap keputusan bersama.
3. Tidak ada anggota keluarga yang merasa ditinggalkan
4. Semangat kekluargaandan kebersamaansemakinkokoh.
Di lingkungan sekolah :
1.menyusun tata tertib bersama
2. Menyusun kelompok piket kelas
3.Mermilihketua OSIS, ketua kelas
Di Lingkungan Masyarakat :
1. Pemilihan ketua RT
2.Musyawarah dyang menyangkut kepentingan bersama,sepertiprogram
pembaqngunan masyarakat dan lingkungan.
Di Lingkungan Negara :
1. Terlibat dalam pemilihan umum
2.Melalui wakil kita terlibat dalampenyusunan Undang-undang
3. Melaskukan engawasan baik terhadap wakil rakyatmaupun pemerintah
melalui media massa.

78
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Contextual Teaching and Learning.
Metode : Ceramah dan Penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

No Tahap Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Nilai-nilai

1. Pendahuluan  Guru datang tepat waktu.  Siswa datang tepat waktu. Disiplin
( 10 Menit )  Guru mengucapkan  Siswa menjawab salam
salam saat memasuki dari guru. Religius
kelas.
 Guru meminta ketua  Ketua kelas memimpin
kelas memimpin doa. doa dan siswa lainnya Religius
mengikuti berdoa.
 Guru memeriksa  Siswa memeriksa lantai
kesiapan ruangan. apakah ada sampah / Kebersihan

kertas.
 Guru melakukan daftar  Siswa menjawab ketika di Kejujuran

hadir panggil namanya


 Guru menyampaikan KD  Siswa menyimak
dan cakupan materi serta penjelasan guru dengan
kegiatan pembelajaran tertib. Disiplin

yang akan dilakukan.


2 Inti Tahap Eksplorasi :
( 55 Menit )
 Guru melakukan kilas  Siswa menyimak Disiplin
balik materi sebelumnya penjelasan guru dengan
 Guru menjelaskan materi tertib.
pembelajaran dengan

79
metode ceramah.
 Guru menjelaskan materi
tentang pemilu sebagai
wujud pelaksanaan
demokrasi.
 Guru menjelaskan materi
peran pers dalam
pelaksanaan demokrasi
di Indonesia.
 Guru menjelaskan materi
komunikasi antara warga
negara dengan negara
dalam sistem demokrasi.
Tahap Elaborasi :

 Guru memberikan siswa  Siswa tertib Demokratis


pertanyaan. mendengarkan.
 Guru memberi  Siswa menjawab
kesempatan siswa untuk pertanyaan guru tentang
berpikir dan perilaku budaya Disiplin
menganalisis pertanyaan demokrasi sehari-hari.
yang diberikan.
 Guru meminta siswa  Siswa yang ditunjuk Saling
menjelaskan jawaban menjelaskan jawaban menghargai
mereka di depan kelas. mereka, dan siswa yang
lain mendengarkan
dengan tertib.

80
Tahap Konfirmasi :

 Guru memberikan  Siswa mendengarkan Disiplin


umpan balik positif dan dengan tertib
penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
 Guru memberikan  Siswa menyimak
konfirmasi terhadap hasil konfirmasi guru mengenai Disiplin
eksplorasi dan elaborasi budaya demokrasi dalam
siswa melalui berbagai kehidupan sehari-hari.
sumber. (nilai yang
ditanamkan: percayadiri,
logis, kritis).
3 Penutup  Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan Percaya
( 15 Menit ) menyimpulkan pembelajaran mengenai diri,
pembelajaran. budaya demokrasi dalam Berpikir
kehidupan sehari-hari kritis dan
 Guru meninggalkan  Siswa menjawab salam. Saling
ruang kelas dan menghargai.
mengucap salam.

H. Media dan Sumber Pembelajaran


 Media : Karton
 Sumber Pembelajaran :
Pendidikan Kewarganegaraan: untuk SMA dan MA kelas XI. Pengarang Nur
Wahyu Rochmadi.

I. Penilaian

81
A. Bentuk : Tes tertulis
Petunjuk : jawablah pertanyaan dengan jelas !

No Kunci jawaban Skor


1. Apakah kalian sudah merasakan adanya budaya 100
demokrasi dalam kehidupan sehari-hari dan
berikan contoh !

Kunci Jawaban :

1. Sudah, di rumah adanya menghargai pendapat orang tua dan sopan terhadap
mereka, di sekolah mengikuti pemilihan ketua osis dan lingkungan masyarakat
dengan adanya partisipasi pemilu.

82
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I. DENTITAS
1. Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya
2. Mata Pelajaran : PKn
3. Materi Pokok : Pengertian dan prinsip-prinsip
budaya demokrasi
o Macam- macam demokransip-
prinsip demokrasi
o Pengertian Budaya demokrasi
o Prinsip- prinsip budaya
demokrasi
4. Kelas/Program : XI/I
5. Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

2. menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani

B. Kompetensi Dasar

2.1. Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator Pencapaian
No Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Kompetensi
1 Mendeskripsikan pengertian Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
budaya demokrasi mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
2 Mendeskripsikan prinsip- semangat kebangsaan, cinta tanah air,
prinsip budaya demokrasi menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai,
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli
sosial, tanggung jawab
Mandiri

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)

83
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :
 Menjelaskan perbedaan antara demokrasi liberal, komunis dan demokrasi
Pancasila
 Mendeskripsikan prinsip- prinsip demokrasi.
 Menjelaskan makna budaya demokrasi
 Menjelaskan tentang prinsip budaya politik

E. STRATEGI PEMBELAJARAN
Aspek
Nilai Budaya
Waktu lifeskill yang
No. Kegiatan Belajar Dan Karakter
(Menit) dikembangka
Bangsa
n
1. Pendahuluan - Disiplin Religius,
- Memberikan salam siswa - Kerja jujur,
- Mengabsen dan mengetahui sama toleransi,
10’
kondisi siswa - Keteram disiplin, kerja
pilan
keras,
mandiri,
2. Kegiatan Inti - Kerja
demokratis,
 Eksplorasi sama
rasa ingin
Dalam kegiatan eksplorasi - Kesungg
uhan tahu,
:
- Disiplin semangat
 Menguraikan tujuan kebangsaan,
- Uji diri
dan nilai konstitusi.
cinta tanah
 menjelaskan
pengertian dasar air,
negara dan konstitusi menghargai
negara. 70’ prestasi,
 Elaborasi bersahabat,
Dalam kegiatan elaborasi, cinta damai,
 Membagi siswa dalam gemar
kelompok-kelompok membaca,
kecil @ 4 orang, peduli
dinamakan kelompok
lingkungan,
kooperatif.
peduli sosial,
 Guru menyampaikan
tugas-tugas yang harus tanggung
dikerjakan masing-

84
masing anggota jawab
kelompok kooperatif, Mandiri
yang terdiri atas :
Pengertian dan
prinsip-prinsip
budaya demokrasi
o Macam- macam
demokrasi
o Prinsip- prinsip
demokrasi
o Pengertian Budaya
demokrasi
o Prinsip- prinsip
budaya demokrasi
Jika jumlah siswa 40
orang, berarti terdapat
10 kelompok. Jadi
terdapat kelompok
yang membahas materi
sama.
 Setelah selesai
melakukan diskusi
dalam kelompok kecil,
setiap anggota
kelompok mengambil
undian tugas secara
indivual yang telah
disediakan oleh guru.
Undian berisi materi-
materi yang telah
didiskusikan.
 Siswa diminta
menemui teman lain
yang mempunyai tugas
sama untuk
membentuk kelompok
baru dan mengerjakan
tugas yang ia terima.
Anggota kelompok
baru tersebut
kemungkinan besar
terdiri atas siswa yang
dalam kelompok kecil
membahas materi

85
berbeda. Jadi anggota
kelompok baru
jumlahnya lebih
banyak dan berisi
siswa dari kelompok
yang membahas materi
berbeda dan
dinamakan kelompok
ahli.
 Setiap anggota
kelompok baru
bertindak sebagai ahli
yang harus mencatat,
ikut serta secara aktif
memberikan informasi
dan berdiskusi.
 Kelompok ahli kembali
berkumpul ke
kelompok kooperatif
semula, bertugas
memberikan informasi
dari hasil diskusi
kelompok ahli.
 Meminta perwakilan
kelompok kooperatif
untuk
mempresentasikan
hasil diskusi secara
menyeluruh dalam
diskusi kelas dan
mengambil
kesimpulan.
 Guru memfasilitasi jika
terdapat siswa atau
kelompok yang
mengalami kesulitan
dan memberikan
klarifikasi jika terjadi
kesalahan konsep.
 Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang
hal-hal yang belum
diketahui

86
 Menjelaskan tentang
hal-hal yang belum
diketahui.

3. Penutup - Pengenda
- Evaluasi/Tanya jawab 10’ lian diri
- Penenangan

F. STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 menganalisis budaya  Mendeskripsikan  Siswa dapat Menjelaskan


demokrasi menuju pengertian dan prinsip- pengertian dan prinsip-
masyarakat madani prinsip budaya prinsip budaya demokrasi
demokrasi

G. PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Buku Paket PKn Kelas XI
2. UUD 1945 yang Telah Diamandemen
3. Buku-Buku Sumber yang Relevan
4. Lembar Kerja Siswa

87
5. Majalah, koran, dan internet

H. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT


1. Penilaian Kognitif
2. Penilaian Afektif

88
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I. IDENTITAS
1. Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya
2. Mata Pelajaran : PKn
3. Materi Pokok : Masyarakat Madani
o Pengertian masyarakat madani (civil society)
o Ciri-ciri masyarakat madani
o Proses menuju masyarakat madani
o kendala yang dihadapi dan upaya
mengatasinya bangsa Indonesia dalam
mewujudkan masyarakat madani
4. Kelas/Program : XI/I
5. Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

II. STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI DASAR


1. Standar Kompetensi
2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani

2. Kompetensi Dasar
2.2. Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Nilai Budaya Dan Karakter
No Indikator Pencapaian Kompetensi
Bangsa
1 Mendeskrisikan pengertian masyarakat Religius, jujur, toleransi,
madani disiplin, kerja keras, mandiri,
2 Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat demokratis, rasa ingin tahu,
madani semangat kebangsaan, cinta
tanah air, menghargai prestasi,
bersahabat, cinta damai, gemar
membaca, peduli lingkungan,
peduli sosial, tanggung jawab
Mandiri

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).

89
 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN :


Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :
 Mendeskripsikan pengertian masyarakat madani
 Mengidentifikasikan ciri- ciri masyarakat madani
 Menjelaskan proses menuju masyarakat madani

V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Nilai
Waktu Aspek lifeskill Budaya
No
Kegiatan Belajar (Menit yang Dan
.
) dikembangkan Karakter
Bangsa
1. Pendahuluan - Disiplin Religius,
- Memberikan salam - Kerja sama jujur,
siswa 10’ - Keterampil toleransi,
- Mengabsen dan an disiplin,
mengetahui kondisi kerja
siswa
keras,
2. Kegiatan Inti - Kerja sama mandiri,
 Eksplorasi - Kesungguh
demokratis
Dalam kegiatan an
, rasa ingin
eksplorasi : - Disiplin
- Uji diri tahu,
 Menguraikan semangat
tujuan dan nilai
kebangsaa
konstitusi.
 menjelaskan n, cinta
pengertian dasar tanah air,
negara dan 70’ mengharga
konstitusi negara. i prestasi,
 Elaborasi bersahabat
Dalam kegiatan , cinta
elaborasi, damai,
 Membagi siswa gemar
dalam kelompok- membaca,
kelompok kecil @ peduli
4 orang,
lingkunga
dinamakan
kelompok n, peduli

90
kooperatif. sosial,
 Guru tanggung
menyampaikan jawab
tugas-tugas yang
Mandiri
harus dikerjakan
masing-masing
anggota
kelompok
kooperatif, yang
terdiri atas :
Masyarakat
Madani
o Pengertian
masyarakat
madani (civil
society)
o Ciri-ciri
masyarakat
madani
o Proses menuju
masyarakat
madani
o kendala yang
dihadapi dan
upaya
mengatasinya
bangsa
Indonesia
dalam
mewujudkan
masyarakat
madani
Jika jumlah siswa
40 orang, berarti
terdapat 10
kelompok. Jadi
terdapat
kelompok yang
membahas materi
sama.
 Setelah selesai
melakukan
diskusi dalam
kelompok kecil,

91
setiap anggota
kelompok
mengambil
undian tugas
secara indivual
yang telah
disediakan oleh
guru. Undian
berisi materi-
materi yang telah
didiskusikan.
 Siswa diminta
menemui teman
lain yang
mempunyai tugas
sama untuk
membentuk
kelompok baru
dan mengerjakan
tugas yang ia
terima. Anggota
kelompok baru
tersebut
kemungkinan
besar terdiri atas
siswa yang dalam
kelompok kecil
membahas materi
berbeda. Jadi
anggota
kelompok baru
jumlahnya lebih
banyak dan berisi
siswa dari
kelompok yang
membahas materi
berbeda dan
dinamakan
kelompok ahli.
 Setiap anggota
kelompok baru
bertindak sebagai
ahli yang harus
mencatat, ikut
serta secara aktif
memberikan

92
informasi dan
berdiskusi.
 Kelompok ahli
kembali
berkumpul ke
kelompok
kooperatif
semula, bertugas
memberikan
informasi dari
hasil diskusi
kelompok ahli.
 Meminta
perwakilan
kelompok
kooperatif untuk
mempresentasika
n hasil diskusi
secara
menyeluruh
dalam diskusi
kelas dan
mengambil
kesimpulan.
 Guru
memfasilitasi jika
terdapat siswa
atau kelompok
yang mengalami
kesulitan dan
memberikan
klarifikasi jika
terjadi kesalahan
konsep.
 Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan
tentang hal-hal
yang belum
diketahui
 Menjelaskan
tentang hal-hal
yang belum
diketahui.

93
3. Penutup - Pengendali
- Evaluasi/Tanya jawab 10’ an diri
- Penenangan

STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Mendeskrisikan  ciri-ciri masyarakat  Siswa dapat Menguraikan


pengertian masyarakat madani kendala yang dihadapi
madani bangsa Indonesia dalam
mewujudkan masyarakat
madani

VI. PERANGKAT PEMBELAJARAN


1. Buku Paket PKn Kelas XI
2. Buku-Buku Sumber yang Relevan
3. Majalah, Koran, dan internet
4. Lembar Kerja Siswa

VII. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT


1. Penilaian Kognitif
2. Penilaian Afektif

Indralaya, 22 Oktober
2016

Praktikan

Yurna Sari

NIM 06051181320036

94
LEMBAR
KERJA
SISWA

95
A. Konsep Sistem Pemerintahan
1. Pengertian Sistem Pemerintahan
Sistem Pemerintahan merupakan gabungan dari dua istilah”sistem”
dan “pemerintahan”. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sistem
adalah susunan dari kesatuan-kesatuan yang masing-masing tidak berdiri
sendiri-sendiri, tetapi berfungsi membentuk kesatuan secara keseluruhan.
Sedangkan menurut Carl J. Friedrich dalam buku karya Moh Kusnardi
dan Harmailiy Ibrahim, sistem merupakan sesuatu keseluruhan yang
terdiri beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional baik antara
bagian-bagian maupun hubungan fungsionil tehadap keseluruhannya,
sehingga hubungan itu menimbulkan suatu ketergantungan antara bagian-
bagian yang akibatnya jika salah satu bagian tidak bekerja dengan baik
akan mempengaruhi keseluruhannya .
Pemahaman tentang pengertian sistem sangat diperlukan dalam rangka
memperjelas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing komponen
yang ada di dalam suatu sistem. Semua komponen tersebut didayagunakan
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Di dalam setiap sistem tergantung
ciri-ciri umum sebagai berikut,
a. Cenderung ke arak entropi lamban, semua , kemudian mati.
b. Hadir dalam ruang dan waktu yang tidak bisa dihentikan.
c. Mempunyai batas-batas yang dapat berubah.
d. Mempunyai linkungan proksimal dan distal.
e. Mempunyai variabel dan parlementer.
f. Mempunyai subsistem
Sedangkan pengertian pemerintah akan dijabarkan di bawah ini, antara
lain sebagai berikut,
a. Dalam arti luas,pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang
dilakukan oleh badan legeslatif, eksekutif, dan yudikatif di suatu
negara yang dalam mencapai tujuan negara .

96
b. Dalm arti sempit,
Pemerintah Negara Republik Indonesia
pemerintahan mempunyai tugas pokok yang tercantum
adalah perbuatan dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia
memerintah yang dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
dilakukan oleh
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
badan eksekutif 4. Buat melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan
beserta jajarannya kemerdekaan,perdamaian abadi,dan
dalam mencapai keadilan sosial.

tujuan negara.
c. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia pemerintahan berarti
sekelompok orang yang memiliki wewenang dan kekuasaan dalam
pengaturan kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara atau
baian-bagiannya, termasuh didalamnya adalah hak dan kewajiban
warga negara.
Suatu pemerintahan mempunyai beberapa fungsi dalam menjalankan
peraturan- peraturan. Berikut ini fungsi-fungsi yang ada di pemerintahan,
antaralain sebagai berikut,
a. Wetgeving, yaitu penetuan aturan-aturan umum yang mengikat.
b. Rechspraak, yaitu penetu hukum atas kejadian-kejadian yang nyata
pada perselisihan dan penjatuhan hukuman atas pelanggaran-
pelanggaran aturan umum yang mengikat.
c. Uitvoeiring, yaitu tentang pelaksanaan peradilan.
d. Bestur, yaitu tiap-tiap pemerintah yang tidak termasuk dalam
bagian peraturan-peraturan atau peradila.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa setiap pemerintahan
mekanisme kerja sekelompok orang yang memiliki wewenag dan
kekuasaan dalam mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik
suatu negara. Dengan demikian, sistem pemerintahan yang berada di
suatu negara dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan
organisasi negara, antara lain; kesejahtraan, pertahanan, keamanan, tata
tertib, keadilan, kesehatan, atau bertndak dengan sebaik-baiknya guna

97
mencapai tujuan. Di negara-negara yang ada di dunia yang menganut
prinsip demokratis,sistem pemerintahan diterapkan dengan sistem
pesidensial atau sistem parlemen, namun adapula yang menerapkan
sistem campuran antara keduanya.
B. Sistem Pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan peda hakikatnya merupakan sistem ketatanegaraan
suatu negara. Pada umumnya sistem pemerintahan monarki (kerajaan)
menerapkan sistem parlementer, sedangkan pada republik ada yang
menggunaka sitem presidensial atau parlementer.
Menurut Jhon Locke , dalam teori Trias Politica dijelaskan bahwa kekuasaan
pemerintah dalam negara dipisahkan menjadi tiga kekuasaan, yaitu kekuasaan
legeslatif, kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan federatif. Kekuasaan yudikatif
merupakan bagian dari kekuasaan eksekutif.

1. Sistem Pemerintahan Presidensial


Sistem pemerintahan presidensial berasal dari konsep Trias Politica,
yaitu konsep tentang pemisahan kekuasaan. Berdasarkan dari konsep
tersebut, secara umum ciri-ciri utama dar sistem pemerintahan presidensial
antara lain sebagai berikut.
a. Kedudukan kepala negara (Presiden) seagai kepala negara dan kepala
eksekutif (pemerintahan).
b. Presiden dan parlemen dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu.
c. Presiden dan parlemen tidak bisa saling mempengaruhi dan
menjatuhkan.
d. Presiden tidak dapat diberhentikan oleh parlemen dalam masa
jabatannya . apabila terjadi ppelanggaran hukum, presiden akan
dikenakan impeachment (pengdilan DPR) yang dilakukan hakim
tinggi.
e. Presiden wajab meminta persetujuan parlemen dalam hal menyusun
cabinet.

98
f. Mentri-menteri diang,diberhentikan sertabertanggung jawab kepada
presiden.
Dari ciri-ciri di atas, kedudukan legislative,eksekutif,dan yudikatif
terpisah dan saling chek and balance .keduukan eksekutif dalam system
presidensial tidak tergantung pada badan perwakilan rakyat.berikut
beberapa contoh negara yang menerapkan system pemerintahan
presidensial,
NO. NAMA MODEL PRAKTIK /PENERAPANNYA
NEGARA
1. AMERIKA  Badan eksekutif terdiri dari presiden beserta menteri-
SERIKAT menteri yang merupakan pembantunya.
 Presiden merupakan chief executife (kepala eksekutif)
dengan masa jabatan selama empat tahun dan dapat
dipilih kembali untuk masa jabatan kedua.
 Presiden sama sekali terpisah dari badan legislative
dan tidak memengaruhi organisasi dan
penyelenggaraan pekerjaan kongres.
 Presiden tidak dapat membubarkan kongres dan
sebaliknya kongres juga tidak dapat menjatuhkan
presiden.
 Mayorotas undang-undangdisiapkan pemerintah dan
diajukan dalam kongres dengan perantaraan anggota
separtai dalam kongres.
 Kongres memiliki wewenang untuk menjatuhkan veto
atas suatu rancangan undang-undang yang telah
diterima baik oleh kongres. Tapi jika rancangan
undang-undang itu diterima dengan mayoritas 2/3
dalam setiap majelis , maka veto presiden dianggap
batal.
 Dalam rangka chek and belances, presiden boleh
memilih menterinya sendiri , akan tetapi untuk jabatan

99
Hakim Agung dan duta besar harus di setujui senat.
Demikian pula untuk setiap perjanjian internasional
yangsudah ditandatangani presiden harus disetujui
oleh senat.
2. PAKISTAN  Badan eksekutif terdiri dari presiden yang beragama
islam beserta menteri-menterinya.
 Para menteri adalah pembantu presiden yang tidak
boleh merangkap anggota legislatife.
 Presiden mempunyai wewenang untuk menjatuhkan
veto atas rancangan undang-undnang yang telah
diterima oleh badan legislaif. Namun veto dapat
dibatalkan , jika rancangan undang-undang tersebut di
terima oleh mayoritas 2/3 suara.
 Presiden juga berwewenang membubarkan badan
legislatifi . Namun ,presiden juga harus mengundurkan
diri dalam waktu empat bulan dan melakukan
pemilihan umum baru.
 Dalam keadaan darurat, presiden berhak mengeluarkan
ordonansi yang diajukan kepada legislatife dalam
masa paling lama enam bulan.
 Presiden dapat di pecat (impeach) oleh badan
legislatife kalau melanggar undang-undang atau
berkelakuan buruk dengaan jumlah suara badan
legislatife.
Catatan: system presidensial hanya berlangsung 1962-1969,
sekarang negara tersebut kembali ke system parlementer
kabinet.
Suatu negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial juga
memiliki kelebihan dan kelemahan. Berikut ini kelebihan dan kelemahan pada
system pemerintahan presidensial.
a. Kelebihan system pemerintahan presidensial yaitu,

100
1. Badan eksekutif stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada
parlemen.
2. Masa jabatan cabinet dapat ditentukan secara pasti.
3. Menyusun program cabinet mudah diselesaikan dalam jangka waktu
masa jabatannya.
4. Legislatif bukan tempat kaderisasi.
b. Kekurangan system pemerintahan presidensial yaitu,
1. Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatife sehingga
dapat menciptakan kekuasaan mutlak.
2. System pertanggung jawaban kurang jelas.
3. Pembuatan keputusan /kebijakan public umumnyahasil tawar-menawar
antara eksekutif dan legislative sehingga dapat terjadi keputusan yang
tidak tegas dan memakan waktu yang lama.
2. Sistem Pemerintahan Parlementer
Pada sistem ini terdapat hubungan yang erat antara badan eksekutif
dengan badan perwakilan rakyat (parlemen). Kabinet (dewan menteri)
bertanggungjawab atas segala tindakannya kepada badan perwakilan
rakyat (parlemen). Selama badan perwakilan rakyat masih menaruh
kepercayaan bahwa badan eksekutif melaksanakan tugasnya sesuai dengan
garis-garis besar haluan politik negara, maka badan eksekutif ini masih
mendapatkan dukungan. Jika tidak, maka badan perwakilan rakyat akan
menjatuhkan kabinet dengan suatu votum (suara) tidak percaya. Dalam
sistem ini, terdapat pembagian kekuasaan antara kedua badan itu. Badan
eksekutif melaksanakan tugasnya menurut dasar-dasar yang disetujui oleh
legislatif.
Berikut ini cirri-ciri system pemerintahan parlementer menurut Road
Hague antara lain sebagai berikut,
a. Partai-partai yang menjalankan pemerintahan muncul dari majelis.
Menteri-menteri pemerintahan biasanya diambil dari anggota legislatif
dan tetap menjadi anggota legislatif.

101
b. Kepala pemerintahan (yang disebut perdana menteri, premier, atau
kanselir) dan dewan menteri (yang disebut kabinet) dapat
diberhentikan dari jabatannya melalui mosi tidak percaya oleh
parlemen. Pos perdana menteri biasanya terpisah dari kepala negara.
c. Eksekutif adalah kolegial, berbentuk cabinet dimana perdana menteri
secara tradisional adlah seorang pertama diantara sejumlah orang yang
sederajat dalam kabinetnya. Eksekutif pluralistik ini berbeda dengan
focus dalam pemerintahan presidensial yang bertumpu pada seorang
kepala eksekutif. System pemerintahan parlementer juga banyak
digunakan pada negara-negara, antara lain sebagai berikut,
No. Nama Negara Mode Praktik/Penerapannya
1. Prancis - Kedudukan presiden kuat, karena dipilih langsung oleh
rakyat.
- Kepala negara dipegang presiden dengan masa jabatan
selama tujuh tahun.
- Presiden diberi wewenang untuk bertindak pada masa
darurat dalam menyelesaikan krisis.
- Jika terjadi pertentangan antara cabinet denga legislatif,
presiden boleh membubarkan legislative.
- Jika ada suatu Undang-Undang yang telah disetujui
legislative namun tidak disetujui presiden, maka dapat
diajukan langsung kepada rakyat melalui referendum atau
diminta pertimbangan dari Majelis Konstitusional.
- Penerimaan mosi dan interpelasi dipersukar, misalnya
sebelum sebuah mosi boleh diajukan dalam siding badan
legislative, harus didukung oleh 10% dari jumlah anggota
badan itu.
Catatan : system pemerintahan yang dikembangkan oleh
Prancis, ini sebenarnya bukan parlementer murni. Tetapi,
pemisahan jabatan kepala negara dan kepala pemerintahan

102
memang menunjukkan cirri parlementerisme.
2. Inggris - Kepala negara dipegang oleh Raja/Ratu yang bersifat
simbolis dan tidakl dapat diganggu gugat.
- Peraturan perundang-undangan dalam penyelenggaraan
negara lebih banyak bersifat konvensi (peraturan tidak
tertulis).
- Kekuasaan pemerintahan berada di tangan Perdana Menteri
yang memimpin menteri atau sering disebut Cabinet
Government (pemerintahan cabinet). Perdana Menteri
mempunyai kekuasaan cukup besar, antara lain :
a. Memimpin cabinet yang anggotanya telah dipilihnya
sendiri.
b. Membimbing majelis rendah
c. Menjadi penghubung dengan raja
d. Memimpin partai mayoritas.
- Kabinet yang tidak memperoleh kepercayaan dari badan
legislatif harus segera meletakkan jabatan.
- Perdana Menteri sewaktu-waktu dapat mengadakan
pemilihan umum sebelum masa jabatan parlemen yang
lamanya lima tahun berakhir.
- Hanya ada dua partai besar (Partai Konservatif dan Partai
Buruh) sehingga partai yang memenangkan pemilu
memperoleh dukungan mayoritas, sedangkan yang kalah
menjadi oposisi.
3. India - Badan eksekutif terdiri dari seorang presiden sebagai
kepala negara dan menteri-menteri yang dipimpin oleh
seorang perdana menteri.
- Presiden yang dipilih untuk masa jabatan lima tahun oleh
anggota-anggota badan legislatif, baik di pusat maupun di
negara-negara bagian.

103
- Penyelenggaraan pemerintahannya sangat mirip dengan
Inggris.
- Pemerintahan dapat menyatakan “keadaan darurat”dan
pembatasan-pembatasan kegiatan bagi para pelaku politik
dan kegiatan media massa agar tidak mengganggu usaha
pembangunan.
Suatu negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial juga
memiliki kelebihan dan kelemahan. Berikut ini kelebihan dan kelemahan
pada sistem pemerintahan presidensial.
Kelebihan sistem pemerintahan parlementer yaitu,
a. Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara tepat.
b. Tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanakan kebijakan publik
jelas.
c. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet
sehingga kabinet lebih berhati-hati
Bentuk pemerintahan secara modern
dalam menjalankan pemerintahan. menurut Machiavelli meliputi:
1. Monarki yaitu bentuk pemerintahan
Kelemahan sistem pemerintahan yang bersifat kerajaan. Pemimpin
parlementer yaitu, negara umumnya bergelar raja,
kaisar, atau sultan.
a. Kedudukan kabinet sangat 2. Republik yaitu bentuk pemrintahan
yang dipimpin oleh seorang
tergantung pada mayoritas presiden atau perdana menteri.
dukungan parlemen sehingga
sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
b. Masa jabatan kabinet tidak dapat ditentukan secara pasti karena sangat
tergantung dukungan parlemen.
c. Kabinet dapat mengendalikan parlemen.
d. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.
3. Sistem Pemerintahan Campuran
Bentuk ketiga adalah pemerintahan semipresidensiil yang
menggabungkan kedua sistem murni di atas. Sistem ini kadang disebut
pula “dualisme eksekutif”. Dalam sistem ini, presiden dipilih oleh rakyat
sehingga memiliki kekuasaan yang kuat. Dia menjalankan pemerintahan

104
bersama-sama dengan perdana menteri. Mungkin ada pembagian tugas
antara presiden yang mengelola urusan luar negeri dan perdana menteri
yang mengurus dalam negeri. Sistem ini antara lain digunakan oleh
Republik Prancis Kelima.
Terdapatnya ciri-ciri presindensiil dan parlementer secara bersamaan
dalam sistem pemerintahan yang diterapkan biasa disebut sebagai hybrid
system. Masing-masing negara yang menerapkan sistem campuran ini
memiliki ciri yang berbeda-beda. Kadang ciri presindensiilnya lebih
menonjol (quasi presidentil), tetapi ada pula negara yang ciri
parlementernya yang lebih menonjol (quasi parlementer). Misalnya yang
dipraktikkan di Prancis, kedudukan sebagai kepala negara dipegang oleh
presiden yang dipilih langsung oleh rakyat tetapi ada kepala pemerintahan
yang dipimpin oleh seorang yang didukung oleh parlemen seperti dalam
sistem parlemen. Oleh karena itu, sistem di Prancis ini disebut sebagai
sistem quasi parlementer.
Di Indonesia sebelum UUD 1945 diubah, sistem pemerintahannya
dinyatakan berbentuk presidensial, tetapi sistem yang diterapkan
mangandung ciri parlementer, yaitu adanya Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR) sebagai lembaga tertinggi negara, di mana presiden harus
tunduk dan bertanggung jawab, oleh karena itu, sebelum perubahan UUD
1945, Indonesia menganut sistem quasi presidentil.

Tugas Mandiri 3

Kerjakan tugas berikut dengan baik!

Coba carilah informasi di berbagai media atau sumber yang ada (majalah, koran, artikel
atau internet) mengenai sistem pemerintahan presidensial dan parlementer. Dari sumber
yang Anda temukan, coba carilah kelebihan dan kekurangan pada pembagian dan
pemisahan kekuasaan, dan bandingkanlah sistem pemerintahan di Inggris dan di Amerika
Serikat! Buatlah dalam suatu kesimpulan, kemudian presentasikan hasil pekerjaan Anda
di depan kelas!

C. Bentuk Pemerintahan

105
Bentuk pemerintahan, dewasa ini kita telah jumpai suatu pembagian secara
umum yaitu bentuk pemerintahan.
1. Teori Klasik tentang Bentuk Pemerintahan
Dalam teori klasik, bentuk pemerintahan dapat dibedakan atas jumlah
orang yang memerintah dan dan sifat pemerintahannya.
a. Ajaran Plato (429-347 SM)
Plato mengemukakan lima bentuk pemerintahan negara. Kelima
bentuk itu menurut Plato harus sesuai dengan sifat-sifat tertentu
manusia. Adapun kelima bentuk itu adalah sebagai berikut,
1) Aristokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh kaum
cendikiawan yang dilaksanakan sesuai dengan pikiran keadilan.
2) Temokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-
orang yang ingin mencapai kemasyuran dan kehormatan.
3) Oligarki, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh golongan
hartawan.
4) Demokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat
jelata.
5) Tirani, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang
tiran (sewenag-wenang) sehingga jauh dari cita-cita keadilan.
b. Ajaran Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles membedakan bentuk pemerintahan berdasarkan dua
kriteria pokok, yaitu jumlah orang yang memegang pucuk
pemerintahan dan kualitas pemerintahannya. Berdasarkan dua kriteria
tersebut, perbedaan bentuk pemerintahan adalah sebagai berikut,
1) Monarki, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu orang
demi kepentingan umum. Sifat pemerintahan ini baik dan ideal.
2) Tirani, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang
demi kepentingan pribadi. Bentuk pemerintahan ini buruk dan
merupakan kemerosotan.

106
3) Aristokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
sekelompok cendikiawan demi kepentingan umum. Bentuk
pemerintahan ini baik dan ideal.
4) Oligarki, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
sekelompok cendikiawan demi kepentingan kelompoknya. Bentuk
pemerintahan ini merupakan pemerosotan dan buruk.
5) Politeia, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seluruh
rakyat demi kepentingan umum. Bentuk pemerintahan ini baik dan
ideal.
6) Demokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipengang oleh orang-
orang tertentu demi kepentingan sebagian orang. Bentuk
pemerintahan ini kurang baik dan merupakan pemerosotan.
2. Sejarah Bentuk Pemerintahan
Menurut Polybios bahwa pada mulanya pemerintahan berbentuk:
a. Monarki yang menjalankan kekuasaan atas nama rakyat dengan baik
dan dapat dipercaya. Namun, dalam perkembangan raja tidak lagi
menjalankan pemerintahan untuk kepentingan umum, bahkan
cenderung sewenang-wenang dan menindas rakyat. Bentuk
pemerintahan monarki bergeser menjadi tirani.
b. Dalam pemerintahan tirani yang sewenang-wenang, muncullah kaum
bangsawan yang bersengkokol untuk melawan. Mereka bersatu untuk
mengadakan pemberontakan sehingga kekuasaan berahli kepada
mereka. Pemerintah selanjutnya dipegang oleh beberapa orang dan
memerhatikan kepentingan umum. Pemerintahan pun berubah dari
tirani menjadi aristokrasi. Aristokrasi yang semula baik dan
memerhatikan kepentingan umum, pada perkembangannya tidak lagi
menjalankan pemerintahan untuk rakyat, tetapi untuk kepentingan
golongan. Pemerintahan berubah dari aristokrasi bergeser ke oligarki.
c. Dalam pemerintahan oligarki yang tidak ada keadilan, rakyat berontak
mengambil alih kekuasaan untuk memperbaiki nasib. Rakyat
menjalankan kekuasaan Negara demi kepentingan rakyat. Akibatnya,

107
pemerintahan bergeser menjadi demokrasi. Namun, pemerintahan
demokrasi yang awalnya baik lama kelamaan banyak diwarnai
kekacauan, kebobrokan, dan korupsi sehingga hukum sulit ditegakkan.
Dari pemerintahan demokrasi ini, kemudian muncul seorang yang kuat
dan berani yang dengan kekerasan dapat memegang pemerintahan.
Dengan demikian, pemerintahan kembali dipegang oleh satu tangan
dalam bentuk monarki. Perjalanan siklus pemerintahan menurut
Polybios di atas memperlihatkan adanya hubungan kausal (sebab-
akibat) antara bentuk pemerintahan yang satu dan yang lain.
3. Bentuk-bentuk Pemerintahan
Leon Duguit dalam bukunya Treatie de Droit Constitutional
membedakan bentuk pemerintahan dalam monarki dan republic.
Perbedaan antara bentuk pemerintahan monarki dan republik menurut
Leon Duguit ada pada kepala negaranya. Jika kepala Negara ditunjuk
berdasarkan hak turun-temurun, maka pemerintahan yang demikian
disebut monarki. Kalau kepala negaranya ditunjuk tidak berdasarkan
turun-temurun, melainkan dipilih, maka bentuk bentuk pemerintahan
tersebut adalah republik.
a. Sitem Pemerintahan Monarki
Monarki (kerajaan) adalah bentuk Negara yang kekuasaan
pemerintahan negaranya dipegang atau dikepalai oleh satu oaring
(seorang raja, Kaisar, atau pimpinan tertinggi/Syah) dan biasanya
berdasarkan keturunan dengan jabatan seumur hidup. Misalnya, negara
Jepang dipimpin oleh Kaisar, Negara Belanda dipimpin oleh Ratu, atau
Negara Muang Thai/Thailand dipimpin oleh Raja.
Sistem pemerintahan monarki dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu ;
1) Monarki Mutlak
Monarki mutlak adalah bentuk pemerintahan yang seluruh
kekuasaan dan wewenang pemerintahannya tidak terbatas
(mutlak). Kehendak Raja dianggap sama dengan perintah Raja dan
kehendak rakyat. Contoh: Raja Louis XIV dari Perancis, “L’etat

108
c’est moi” (Negara adalah raja). Saat ini bentuk kerajaan seperti ini
tidak dijumpai lagi.
2) Monarki Konstitusional
Monarki konstitusional adalah kekuasaan Raja dibatasi oleh suatu
konstitusi (UUD). Tindakan raja dalam menjalankan pemerintahan
harus berdasarkan dan sesuai dengan isi konstitusi. Sistem
pemerintahan ini dikemukakan oleh John Locke. Contoh: Negara
Arab tahun 1932 dan Denmark tahun 1953.
3) Monarki Parlementer
Monarki parlementer adalah system kerajaan yang di dalamnya
pemerintahannya terdapat parlemen (DPR). Para menteri, baik
perseorangan maupun keseluruhan bertanggung jawab kepada
parlemen tersebut. Raja lambing kesatuan Negara, tidak dapat
diganggu gugat dan kedudukannya tidak dapt
dipertanggungjawabkan (the king can do no wrong). Contoh:
Inggris, Belanda, Thailand, dan Jepang.
b. Sistem Pemerintahan Republik
Republik berasal dari bahasa latin, yaitu Res Publica yang berarti
organisasi kenegaraan yang mengurus kepentingan bersama (Res =
kepentingan, Publica = umum). Sistem pemerintahan republik dapat
berupa parlementer atau presidensial. Sistem parlementer dipimpin
oleh Perdana Menteri, sedangkan system presidensial dipimpin oleh
seorang Presiden. Republik presidensial adalah negara dengan bentuk
pemerintahan rakyat yang dipimpin oleh seorang Presiden sebagai
kepala negara sekaligus sebagai kepala pemerintahan.
Sistem pemerintahan republik dibedakan menjadi sebagai berikut.
1. Republik Absolut
Biasanya sering disebut diktator. Konstitusi (UUD) diabaikan,
parlemen tidak berperan mengatur negara sehingga pemerintahan
tidak berfungsi. Partai politik hanya membenarkan kekuasaan
diktator. Kekuasaannya tidak terbatas waktu, selama dia dapat

109
mempertahankan diri. Contoh: jerman di bawah pimpinan hitler.
Italia di bawah pimpinan mussolini, spanyol di bawah pimpinan
jenderal franco.
2. Republik konstitusional
Dalam pemerintahan republik konstitusional kekuasaan presiden
tidak bersifat mutlak, dibatasi konstitusi. Presiden dipilih dari
rakyat dan oleh rakyat untuk masa jabatan tertentu. Misalnya,
negara indonesia pemilihannya dilakukan oleh rakyat secara
langsungdan masa jabatan presiden terpilih adalah 5 tahun. Begitu
pula negara amerika serikat, sistem pemilihan presiden sama
dengan negara indonesia dengan masa jabatan presiden terpilih
secara 4 tahun.
3. Republik parlementer
Republik perlementer adalah kekuasaan presiden harus
dipertanggungjawabkan kepada parlemen (DPR). Parlemen
mempunyai kedudukan lebih tinggi di pemerintahan dari pada
presiden. Akan tetapi, presiden tidak dapat diganggu gugat,
sedangkan kabinetnya yang harus bertanggung jawab kepada
parlemen. Contoh: republik indonesia berdasarkan UUDS 1950,
republik islam pakistan.
D. Konsep Pemerintahan Yang Baik
Berikut hal-hal penting mengenai pemerintahan yang baik,
1. Pengertian pemerintahan yang baik
Pemerintahan yang baik terkait dengan penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan oleh para pejabat publik. Terdapat kecenderungan yang
nyata di negara-negara nondemokrasi bahwa penguasa dan segenap
pejabat publik merasa memiliki kewenangan yang besar. Kewenangan
tersebut dianggap melembaga dalam dirinya, sehingga tidak ada
pembedaan antara kepentingan pribadi dan kepentingan publik yang
terkait dengan tugas yang diembannya.

110
Akibatnya, pejabat yang bersangkutan dengan seenaknya
menyalahgunakan kekuasaan demi keuntungan pribadi atau kelompoknya.
Dalam praktik yang demikian, korupsi, kolusi, dan nepotisme dianggap hal
yang biasa. Bahkan para pelakunya merasa “kebal hukum” sebab mereka
sendirilah yang membuat atau melaksanakan hukum tersebut. Dalam
perkembangan demokratisasi yang meluas di banyak negara saat ini,
banyak pihak memandang bahwa pemerintahan yangbaik menjadi hal
yang mesti segera diwujudkan jika kita semua menginginkan kehidupan
bernegara yang demokratis.
Istilah kepemerintahan yang baik merupakan terjemahan bebas dari
istilah good governance yang awalnya berkembang dalam wacana
demokratis di dunia barat. Pinto menyebut bahwa istilah kepemerintahan
yang merujuk pada praktis penyelenggaraan kekuasaan dan kewenangan
oleh pemerintah dalam pengelolaan urusan pemerintah secara umum, dan
perkembangan ekonomi pada khususnya.
Beberapa pengertian tentang pemerintahan yang baik dapat dikemukakan
sebagai berikut,
a. World bank
Good governance merupakan bentuk penyelenggaraan manajemen
pembangunan yang solid dan bertanggung jawab sejalan dengan
demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi investasi
langka, dan penghindaran korupsi, baik secara politik maupun
administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan kerangka
hukum dan politik bagi tumbuhnya aktivitas dan kewiraswataan.
b. United nations development program (UNDP)
pemerintahan yang baik adalah hubungan yang sinergis dan konstrktif
di antara negara, sektor swasta, dan masyarakat (society).
c. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000
Kepemerintahan yang baik adalah kepemerintahan yang
mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip Profesionalitas,

111
Akuntabilitas, Transparansi, pelayanan prima demokrasi, efisiensi,
efektifitas, supremasi hukum, dan diterima oleh seluruh masyarakat.
2. Prinsip-prinsip Kepemerintahan Yang Baik
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, maka suatu kepemerintahan
yang baik beriorientasi pada dua hal yaitu sebagai berikut,
a. Orientasi ideal negara yang diarahkan ada pencapaian tujan nasional
Orientasi ini mengacu pada demokratisasi dalam kehidupan bernegara
dengan elemen-elemen konstitusinya seperti legitimasi dan
akuntabiltas. Legitiminasi terkaid dengan persoalan apakah
pemerintaha yang berkuasa dipilih dan mendapat kepercayaan dari
rakyat. Sementara, akuntabilitas merujuk pada adaya otonomi dan
peimpahan kekuasaan kepada daerah serta adanya jaminan
berjalannya pengawasan oleh masyarakat.
b. Pemerintah yang berfungsi secara ideal
Maksudnya yaitu secara efektif dan efisisen melakukan upaya
pencapaian nasional. Orientasi ini tergantung pada sejauh mana
pemerintah mempunyai kemampuan dan sejau mana pemerintaan
dapat menjalankan fingsinya secara efektif dan efisien
3. Prinsip-prinsip Kepemerintahan Yang Baik
United Nations Development Program Mengumukakan bahwa
karakterinstik atas prinsip-prinsip yang harus dianit dan dikembangkan
dalam praktik penyelengaraan kepemerintahan yang baik hal-hal berikut,
a. Partisipasi, yaitu : setiap warga masyarakat, baik laki-laki maupun
perempuan harus memiliki hak suara yang sama dalam proses
pengambilan keputusan. Baik secara langsung maupun melalui
lembaga perwakilan. Sesuai dengan kepentingan dan aspirasinya
masing-masing.
b. Penegakan hukum, yaitu : bahwa kerangka aturan hukum dan
perundang-undangan haruslah berkeadilan, ditegakkan dan di patuhi
secara utuh, terutama aturan hukum tentang hak asasi manusia.

112
c. Transparan, yaitu : bahwa transparansi harus dibangun dalam
kerangka kebebasan aliran informasi dan harus dapat juga diakses
secara bebas oleh mereka yang membutuhkannya dan informasinya
harus dapat disediakan secara memadai dan mudah dimengerti,
sehingga dapat digunakan sebagai alat pengawasan dan evaluasi.
d. Daya tanggap, yaitu : bahwa setiap lembaga dan prosesnya harus di
arahkan pada upaya untuk melayani berbagai pihak yang
berkepentingan (masyarakat).
e. Berorientasi konsensus, yaitu : bahwa pemerintahan yang baik akan
bertindak sebagai penengah dari berbagai kepentingan yang berbeda
untuk mencapai konsensus atau kesepakatan yang terbaik bagi
kepentingan masing-masing pihak. Dan jika dimungkinkan juga dapat
di berlakukan terhadap berbagai kebijakan dan prosedur yang akan
ditetapkan pemerintah.
f. Berkeadilan, yaitu : bahwa pemerintahan yang baik akan memberikan
kesempatan yang sama baik terhadap laki-laki maupun perempuan
dalam upaya untuk meningkatkan dan memelihara kualitas hidupnya.
g. Efektifitas dan efisiensi, yaitu : bahwa setiap proses kegiatan dan
kelembagaan diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang benar-benar
sesuai dengan kebutuhan melalui pemanfaatan yang sebaik-baiknya
berbagai sumber yang tersedia.
h. kuntabilitas, yaitu : bahwa para pengambil keputusan dalam
oraganisasi sektor public (pemerintah). Swasta dan masyarakat madani
memiliki pertanggung jawaban (akuntabilitas) kepada publik,
sebagaimana pengelola perusahaan bertanggung jawab kepada para
pemegang saham. Pertanggung jawaban tersebut berbeda - beda,
tergantung apakah jenis keputusan organisasi itu bersifat internal atau
bersifat eksternal.
i. Bervisi strategis, yaitu para pemimpin dan masyarakat yang mimiliki
pandangan yang luas dan jangka panjang tentang penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia. Mereka juga

113
memahami aspek-aspek sejarah, budaya, dan kerumitan sosial yang
mendasat pandangan mereka.
j. Kesalingterkaitan , yaitu bahwa keseluruhan ciri pemerintah yang
baik tersebut di atas adalah saling memperkuat dan saling terkait dan
tidak bisa berdiri sendri. Misalnya, informasi makin mudah di akses
berarti transparansi makin baik, tingkat partisipasi akan makin luas,
dan proses pengambilan keputusan akan makin efektif.
4. Ciri-ciri pemerintahan yang baik
Ciri-ciri kepemerintahan yang baik sebagaimana dikemukakan di dalamm
Peraturan Pemerintahan nomor 101 tahun 2000 adalah sebagai berikut,
a. Profesionalitas
b. Akuntabilitas.
c. Transparansi.
d. Pelayanan prima.
e. Demokrasi.
f. Efisiensi.
g. Efektifitas, dan
h. Supremasi hukum
i. Dapat diterima oleh seluruh masyarakat
5. Prinsip - prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik
Dalam praktikl penyelinggaraan pemerintah di Indonesia pascagerakan
reformasi nasional, Prinsip - prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang
baik tercermin dalam undang - undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme dalam pasal 3 dan penjelasannya, ditetapkan asas-asas umum
pemerintahan sebagai berikut,
a. Asas kepastian hukum, adalah asas dalam Negara hukum yang
mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan,
dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan Negara.

114
b. Asas tertib pnyelenggaraan Negara, yaitu asas yang menjadi landasan
keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian
penyelenggaraan Negara.
c. Asas kepentingan umum, adalah asas yang mendahulukan
kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan
selektif
d. Asas keterbukaan, adalah asas yang membuka diri terhadap hak
masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak
diskriminatif tentang penyelenggaraan Negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi perbadi, golongan, dan
rahasia Negara.
e. Asas proposionalitas, adalah asas yang mengutamakan keseimbangan
antara hak dan kewajiban penyelenggara Negara.
f. Asas profesionakitas, adalah asas yang mengutamakan keahlian yang
berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
g. Asas akuntabilitas, adalah asas yang menetukan bahwa setiap kegiatan
dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan Negara harus dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundan-undangan yang berlaku.

Coba diskusi masalah berikut teman sebangku Anda!


Bentuk pemerintahan ada dua yaitu monarki dan republik. Coba diskusikan apakah kedua
bentuk pemerintahan tersebut memiliki perbedaan? Dan bagaimana sikap Anda terhadap
kedua bentuk pemerintahan tersebut apabila diterapkan dinegara Indonesia?
Tulis hasil diskusi Anda kemudian dikumpulkan kepada guru!

E. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di Negara Indonesia


1) Sistem Pemerintahan Menurut UUD 1945
Pada awal kemerdekaan, pelaksanaan sistem pemerintahan
presidensial tidak berlangsung lama. Hal ini karena saat Republik

115
Indonesia berdiri, beberapa badan/lembaga negara belum terbentuk
meskipun Presiden dan Wakil Presiden sudah dipilih. Dengan aturan
peralihan pasal IV UUD 1945 yang berbunyi, “Sebelum Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan
Pertimbangan Agung dibentuk menurut Undang-Undang Dasar ini, segala
kekuasaanya dijalankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah Komite
Nasional.”
Dengan adanya peraturan tersebut, Presiden memperoleh kekuasaan
yang luar biasa, yang meliputi:
a. Kekuasaan pada lembaga eksekutif
b. Menjalankan kewenangan MPR
c. Menjalankan kewenangan DPR
d. Menjalankan kewenangan DPA
2) Sistem Pemerintahan Menurut Konstitusi RIS 1949
Dalam Konstitusi RIS 1949 Pasal 1 ayat 1 dinyatakan Republik Indonesia
Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hkum yang
demokrasi dan berbentuk ederasi. Menurut Konstitusi RIS, sistem
pemerintahannya adalah sebagai berikut:
a. Badan legislative terdiri dari dua badan (bikameral), yaitu Senat dan
Dewan Perwakilan Rakyat.
b. Presiden RIS memiliki kedudukan sebagai kepala negara yang
kewajibannya tidak dapat diganggu gugat. Pertanggungjawaban
pemerintahan dipegang oleh menteri-menteri, baik bersama-sama
untuk seluruhnya maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri-
sendiri.
c. Kekuasaan yudikatif dilakukan oleh Mahkamah Agung Indonesia.
d. Badan pemeriksaan dijalankan oleh Dewan Pengawas Keuangan.

Adapun lembaga-lembaga negara di dalam pemerintahan RIS adalah:

a. Presiden
b. Menteri-menteri

116
c. Senat
d. DPR
e. MA
f. Dewan Pengawas Keuangan
3) Sistem Pemerintahan Menurut UUDS 1950
Menurut UUDS 1950, bentuk sistem pemerintahan di Indonesia adalah
sebagai berikut:
a. Presiden
Kepala negara Indonesia sebagai negara republik adalah presiden.
Menurut pasal 45 UUDS 1950, presiden dibantu oleh wakil presiden di
dalam melakukan tugasnya. Pada pasal 83 UUDS dinyatakan bahwa
Presiden dan Wakil Presiden tidak dapat diganggu gugat.
b. Dewan Menteri
Menteri bertanggungjawab atas seluruh kebijakan, baik dilakukan
secara bersama-sama untuk seluruhnya maupun masing-masing dalam
bagiannya sendiri-sendiri.
c. Kabinet
Pada pasal 51 dinyatakan bahwa Presiden menunjuk seorang atau
beberapa orang pembentuk kabinet. Presiden mengangkat seorang
Perdana Menteri dan menteri-menteri lain. Setelah kabinet terbentuk,
kabinet di hadapan DPR memberikan penjelasan mengenai program-
programnya. Apabila DPR menyetujui, DPR mengajukan mosi tidak
percaya pada kabinet.
d. Dewan Perwakilan Rakyat
4) Sistem Pemerintahan Menurut UUD 1945 ( 5 Juli 1959-21 Mei 1989)
Melalui dekrit presiden 5 Juli 1959, konstitusi negara Indonesia kembali
lagi ke UUD 1945. Dengan berlakunya kembali UUD 1945 ini, sistem
pemerintahan pun sesuai dengan yang tercantum dalam UUD 1945.
Namun hal ini dalam penyelenggaraannya mengalami beberapa perbedaan
sebagai berikut:
a. Pemerintahan Negara Indonesia 1959-1966 (Orde Lama)

117
Pada masa orde lama, Indonesia menggunakan Demokrasi Terpimpin
yang secara resmi disampaikan oleh presiden Soekarno sebagai
berikut:
 Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang sesuai dengan
kepribadian dan dasar hidup bangsa Indonesia.
 Demokrasi terpimpin bukan merupakan bentuk kediktaktoran yang
memiliki perbedaan dengan demokrassi sentralisme dan
demokrassi liberal yang telah dipraktikan dalam penyelenggaraan
negara.
 Demokrasi terpimpin merupakan demokrasi di segala bidang
kenegaraan dan kemasyarakatan.
 Demokrasi terpimpin adalah permusyawaratan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan. Inilah inti dari demokasi terpimpin.
 Demokrasi terpimpin adalah alat dan bukanlah tujuan.
 Tujuan demokrasi terpimpin adalah untuk mencapai masyarakat
yang adil dan makmur sesuai cita-cita Proklamasi 17 Agustus
1945.
 Dalam demokrasi terpimpin terdapat kekuatan oposisi untuk
melahirkan pendapat yang sehat dan membangun.
 Dalam demokrasi terpimpin terdapat kebebasan berpikir dan
berbicara, meskipun dalam batas-batas tertentu.

Hal tersebut di atas tidaklah bertentangan dengan ketentuan UUD


1945, namun dalam praktik penyelenggaraannya terjadi penyimpangan
terhadap UUD 1945 yaitu sebagai berikut:

Penggunaan ideology Nasional, Agama, dan Komunis


Pidato presiden 17 Agustus 1959 yang berjudul “Penemuan
Kembali revolusi Kita” atau “Manifesto Politik Republik
Indonesia” yang dijadikan sebagai GBHN yang bersifat tetap.
DPR hasil pemilu 1955 dibubarkan oleh Presiden denngan enpres
No.3 Tahun 1960

118
MPRS dalam ketetapannya yaitu, MPRS RI No. II/MPRS/1966
mengangkat Presiden Soekarno menjadi Presiden seumur hidup.
Kekuasaan presiden sangat luas melebihi yang tercantum dalam
UUD 1945.
b. Pemerintahan Negara Indonesia 1966-1998 (Orde Baru)
Pada masa orde baru ini, sistem pemerintahannya sesuai dengan UUD
1945 yaitu Presidensial dan bentuk pemerintahannya adalah republik.
Demokrasi Pncasila juga diterapkan dengan adanya pelaksanaan
pemilu untuk memilih wakil-wakil rakyat. Badan/lembaga yang ada
pada masa ini yaitu:
 MPR
 DPR
 DPA
 BPK
 MA

Meskipun tujuan awal dari pemerintahan ini adalah untuk


melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen,
tetapi pada praktik penyelenggaraannya masih terjadi penyimpangan
terhadap Pancasila dan UUD 1945 yaitu sebagai berikut:

Sistem pemerintahan yang bercorak sentralisasi dan cenderung kea


rah otoriter
Adanya ketidakseimbangan kekuasaan di antara lembaga-lembaga
negara.
Kekuasaan eksekutif memiliki kewenangan yang besar.
Terdapat berbagai penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan dari
para pejabat negara.
Adanya konsep dwi ungsi ABRI
Golkar sebagai partai pemerintahan
Merajalelanya KKN
Tidak ada kepastian dan keadilan dalam bidang hukum.

119
Adanya control atas kehidupan pers.
Kebijakan ekonomi pemerintah hanya menguntungkan bagi
golongan ekonomi tertentu sehingga timbul konglomerasi.
c. Pemerintahan Negara Indonesia 1998-Sekarang (Reformasi)
Pada masa ini, sistem pemerintahan Indonesia dibagi menjadi dua,
yaitu masa setelah amandemen UUD 1945 dan masa sebelum
amandemen UUD 1945.
 Sebelum Amandemen UUD 1945
- Bentuk negara addalah kesatuan, bentuk pemerintahan adalah
republic, sedangkan sistem pemerintahan adalah presidensial.
- Badan/lembaga negara : MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK,
MA.
- Struktur Pemerintahan

- Kabinet terdiri dari menteri-menteri yang diangkat dan


diberhentikan oleh presiden. Menteri-menteri ini sebagai
pembantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan
sehingga bertanggungjawab kepada presiden.
 Setelah Amandemen UUD 1945

120
- Bentuk negara adlah kesatuan dengan prinsip otonomi daerah
yang luas. Bentuk pemerintahan adalah republic dan sistem
pemerintahan adalah presidensial.
- Badan/lembaga negara: MPR, DPR, DPD, Presiden dan wakil
presiden, BPK, MA, MK, KY.
- Struktur Pemerintahan

121
Latihan Soal

A. Pilihan Ganda
1. Salah satu kelemahan atau keburukan yang menonjol dari sistem
pemerintahan parlementer adalah.....
a. Sering terjadi krisis kabinet
b. Program pemerintahan cebderung terhambat
c. Kabinet dapat dijatuhkan kapan saja
d. Pemerintahan cenderung stabil
e. Berpengaruhnya pengawasan DPR

Jawaban : C

2. Kelebihan dari sistem pemerintahan presidensial yang terdapat di Indonesia


adalah....
a. Pengawasan rakyat terhadap pemerintah kurang berpengaruh, sehingga
ada kecenderungan eksekutif lebih dominan bahkan dapat mengarah
otoriter
b. Jalannya pemerintahan cenderung lebih stabil karena program-program
relatif lancar dan tidak terjadi krisis kabinet
c. Pemerintahan dapat berlangsung dengan baik bila mendapat dukungan
wakil rakyat (DPR) sehingga kebijakan dan keputusan-keputusan
eksekutif dapat terlaksana
d. Produk hukum belum banyak memihak kepentingan rakyat, demikian
juga aparat penegak hukum
e. Jika para menteri tidak terdiri dari orang-orang yang jujur, bersih, dan
professional, program-program pemerintah tidak berjalan efektif dan
populis (berpihak kepada rakyat)

Jawaban : B

3. Dasar berlakunya sistem pemerintahan parlementer pada masa antara 17


Agustus 1950 – 5 Juli 1959 adalah....
a. Undang-Undang Dasar 1945

122
b. Maklumat Pemerintah 14 November 1945
c. Konstitusi RIS 1949
d. Undang-Undang Dasar Sementara 1950
e. Dekrit Presiden 1959

Jawaban : D

4. Dalam sistem presidensial, yang menyelenggarakan pemerintahan dalam arti


yang sebernarnya.....
a. Presiden dan menteri-menterinya
b. Presiden bersama dengan DPR
c. Presiden dan wakil presiden
d. Kepala negara dengan menteri
e. Presiden dengan perdana menteri

Jawaban : A

5. Prinsip-prinsip sistem pemerintahan parlementer pada hakikatnya


merupakan....
a. Intisari kebiasaan ketatanegaraan dan hasil pemikiran para pembentuk
konstitusi kerajaan Inggris
b. Intisari kebiasaan ketatanegaraan di Amerika Serikat
c. Hasil pemikiran para pembentuk konstitusi kerajaan Inggris
d. Hasil pemikiran para pembentuk konstitusi Amerika serikat
e. Intisari kebiasaan ketatanegaraan di kerajaan Inggris

Jawaban : E

6. Berikut adalah ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer, kecuali....


a. Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan
b. Pemusatan kekuasaan ke tangan parlemen
c. Semua anggota kabinet merupakan anggota perlemen
d. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen
e. Parlemen dapat membubarkan kabinet

123
Jawaban : A

7. Pemerintah dalam arti luas adalah....


a. Pelaksanaan kekuasaan eksekutif dalam suatu negara
b. Pelaksana kekuasaan legislatif dan eksekutif dalam suatun negara
c. Pelaksana kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam suatu
negara
d. Pelaksana kekuasaan legislatif dan yudikatif dalam suatu negara
e. Pelaksana kekuasaan legislatif, yudikatif, dan federatif dalam suatu
negara

Jawaban : C

8. Bentuk negara Indonesia pada periode Kontitusi RIS adalah ....


a. Federal
b. Republik
c. negara kesatuan
d. parlemen
e. presidensial

Jawaban: D

9. Kabinet koalisi adalah ....


a. pelaksanaan tugasnya dipertanggungjawabkan oleh menteri
b. pembentukannya di luar campur tangan parlemen
c. menterinya berasal dari satu partai
d. menterinya berasal dari beberapa partai
e. cara pembentukannya ada campur tangan DPR

Jawaban: D

10. Dalam pelaksanaannya, bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan atas


republik absolut, konstitusional, dan . . . .
a. Demokrasi
b. Eksraparlementer

124
c. Parlementer
d. Kerakyatan
e. Presidensial

Jawaban : C

11. Bentuk Pemerintahan saat ini ada dua, yaitu . . . .


a. Oligarki dan monarki
b. Demokrasi dan republic
c. Republic dan monarki
d. Oligarki dan republik
e. Demokrasi dan monarki

Jawaban : C

12. Dibawah ini adalah perbuatan yang menyebabkan Presiden diberhentikan


menurut pasal 7A UUD 1945, kecuali . . . .
a. Melakukan tindak pidana berat
b. Melakukan penghianatan terhadap negara
c. Melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan publik
d. Tidak memenuhi syarat-syarat sebagai presiden
e. Melakukan korupsi

Jawaban : C

13. Mekanisme dan cara kerja sekelompok orang yang mempunyai kekuasaan
dalam rangka menyelenggarakan kepentingan rakyat disebut . . . .
a. Sistem politik
b. Sistem pemerintahan
c. Sistem negara
d. Sisitem kekuasaan
e. Sistem demokrasi

Jawaban : C

125
14. Kemajuan suatu negaa yang sangat penting adalah sistem pemerintahan yang
didukung oleh . . . .
a. Wilayah yang luas
b. Pendukung yang besar
c. Pemerintahan yang stabil
d. Kepribadian para pemimpin yang jujur, bersih, dan cerdas
e. Angkatan perang yang canggih

Jawaban : D

15. Dalam sistem pemerintahan parlementer, kepala pemerintahan dipegang oleh


....
a. Raja/ratu
b. Kabinet
c. Perdana menteri
d. Presiden
e. Kaisar

Jawaban : C

16. Negara Indonesia pada masa Republik Indonesia Serikat merupakan sistem
pemerintahan . . . .
a. Parlementer
b. Presidensial
c. Demokrasi
d. Kabinet ministerial
e. Kabinet parlementer

Jawaban : A

17. Di dalam sistem pemerintahan presidensial, seorang presiden adalah . . .


a. Kepala negara
b. Kepala pemerintahan
c. Kepala panglima tertinggi angkatan darat, laut, dan udara

126
d. Kepala negara dan kepala pemerintahan
e. Kepala kabinet

Jawaban : D

18. Perwakilan negara bagian pada negara Amerika Serikat dipegang oleh . . . .
a. House of commons
b. House of lord
c. House of represetative
d. Senat
e. Senat federal

Jawaban : D

19. Di bawah ini merupakan ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer, kecuali . .


..
a. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen
b. Kepala negara adalah raja/presiden dan kepala pemerintahan adalah
perdana menteri
c. Parlemen memliki kekuasaan yang besar
d. Terdapat hubungan yang erat adalah legislative dan eksekutif
e. Menteri-menteri tidak dapat dibubarkan oleh parlemen

Jawaban : E

20. Setelah amandemen UUD 1945, presiden dan wakil presiden dapat
diberhentikan setelah . . . .
a. Atas usul DPR ke MPR dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi
b. MPR atas usul DPR dan DPD
c. Rakyat mengadakan demenstrasi
d. Tidak ada kepercayaan dari lembaga lain
e. Tidak dapat melaksanakan tugas negara

Jawaban : A

127
B. Essay
1. Sebutkan ciri-ciri sistem presidensial!
Jawab:
Kepala pemertintahan dipegang atau dijabat oleh presiden
Menteri negara adalah pembantu presiden
Menteri negara bertanggung jawab kepada presiden dan tidak
bertanggung jawab kepada DPR
2. Sebutkan ciri-ciri sistem parlementer!
Jawab:
Kepala pemerintahan dipegang atau dijabat oleh perdana menteri
Menteri negara diangkat dan diberhentikan oleh parlemen
Menteri negara bertanggung jawab kepada dewan atau parleman
Pemerintahan dapat dijatuhkan oleh parlemen melalui mosi tidak percaya
3. Jelaskan perbedaan hak inistiatif dan hak amandemen yang dimiliki DPR!
Jawab:
Hak inisiatif DPR adalah hak DPR untuk mengajukan Rancangan
Undang-Undang, sedangkan hak amandemen adalah hak DPR untuk
mengubah Rancangan Undang-Undang
4. Tuliskan pokok-pokok sistem pemerintah Indonesia
Indonesia adalah Negara hukum
Sistem Konstitusional
Kedaulatan Negara di tangan rakyat
Presiden ialah penyelenggara pemerintahan Negara
5. Apa yang dimaksud dengan pemerintahan?
Jawab:
fungsi atau tugas yang dilakukan oleh pemerintah

128
Indralaya, Agustus 2016

129
PROGRAM TAHUNAN

TAHUN PELAJARN 2016/2017

Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya Utara

Kelas/ Semester : XI/ 1

Mata Pelajaran : PKn

No Standar Kompetensi Dasar Indikator Alokasi


Kompetensi Waktu
1 1. menganalisis 1.1  Mendeskripsikan 2JP
budaya politik di Mendeskripsikan pengertian budaya
Indonesia pengertian budaya politik
politik
 Mengidentifikasi tipe-
1.2 Menganalisis tipe budaya politik 4JP
tipe-tipe budaya menurut Almond, dkk
politik yang
berkembang dalam  Mengidentifikasi tipe-
masyarakat tipe budaya politik
Indonesi yang berkembang di
Indonesia

 Budaya politik yang


berkembang di
Indonesia

 Menganalis Budaya
politik yang 2JP
1.3 berkembang di
Mendeskripsikan Indonesia
pentingnya
sosialisasi
pengembangan  Mendeskripsikan
budaya politik budaya politik 2JP
partisipan di Indonesia
1.4 Menampilkan
peran serta budaya
politik partisipan
2 2. Menganalisis 2.1  Mendeskripsikan 2JP
budaya demokrasi Mendeskripsikan pengertian budaya
menuju pengertian dan demokrasi

130
masyarakat prinsip-prinsip  Mendeskripsikan
madani budaya demokrasi prinsip-prinsip budaya
demokrasi

 Mendeskripsikan 4JP
2.2 pengertian masyarakat
Mengidentifikasi madani
ciri-ciri  Mengidentifikasi ciri-
masyarakat ciri masyarakat madani
madani  Menganalisis 4JP
pelaksanaan demokrasi
2.3 Menganalisis yang berkembang di
pelaksanaan Indonesia
demokrasi di
Indonesia sejak
orde lama, orde  Menunjukkkan
baru, dan perilaku budaya 2JP
reformasi demokrasi
dalamkehidupan
2.4 Menampilkan sehari-hari
perilaku budaya
demokrasi dalam
kehidupan sehari-
hari

3 3. Menampilkan 3.1  Mendeskripsikan 4JP


sikap Mendeskripsikan pengertian keterbukaan
keterbukaan dan pengertian dan dan keadilan
keadilan dalam pentingnya
kehidupan keterbukaan dan  Menguraikan
berbangsa keadilan dalam pentingnya
dan bernegara kehidupan keterbukaan dan
berbangsa dan keadilan dalam
bernegara kehidupan berbangsa
dan bernegara

2JP

3.2 Menganalisis  Mengidentifikasi


dampak dampak
penyelenggaraan penyelenggaraan
pemerintahan yang pemerintahan yang
tidak transparan tidak transparan

131
4JP
3.3 Menunjukkan
sikap keterbukaan  Menunjukkan sikap
dan keadilan keterbukaan dan
dalam kehidupan keadilan dalam
berbangsa dan kehidupan sehari-hari
bernegara

Mengetahui, Indralaya, 22 Oktober


2016

Kepala SMA PGRI Indralaya Guru Mata Pelajaran

Miskam,S.Ag,M.Pd.I Sumihar Manalu, S.H


NIPY.916209

132
PROGRAM TAHUNAN ( PROTA )
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) .
Kelas / Semester : XII / 1
Tahun Pelajaran : 2016 -2017
Alokasi
Standar Kompetensi Indikator Pencapaian Ket
Kompetensi Dasar Kompetensi Waktu

1. Menampil- 1.1  Mendeskripsikan


kan sikap Mendeskripsi makna ideologi
positif -kan negara
terhadap Pancasila  Mengemukakan
Pancasila proses perumusan
sebagai
sebagai Pancasila sebagai
ideologi ideologi
dasar negara
terbuka terbuka
 Menguraikan
fungsi pokok
Pancasila sebagai
4JP
dasar negara dan
ideologi negara
 Membedakan
ideologi terbuka
dan ideologi
tertutup
 Mendeskripsikan
makna Pancasila
sebagai ideologi
terbuka
1.2 Menganalisis  Mendeskripsikan
Pancasila Pancasila sebagai
sebagai sumber nilai.
sumber nilai  Mendeskripsikan
dan Pancasila sebagai
paradigma
paradigma 2JP
pembangunan
pembangunan
 Menganalisis
Pancasila sebagai
sumber nilai dan
paradigma
pembangunan

133
Alokasi
Standar Kompetensi Indikator Pencapaian Ket
Kompetensi Dasar Kompetensi Waktu

1.3 Menampilkan  Menunjukkan


sikap positif contoh sikap dan
terhadap perilaku positif
Pancasila yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila
sebagai 2JP
 Menemukan cara
ideologi
bersikap positif
terbuka yang sesuai dengan
Pancasila sebagai
ideologi terbuka.
2. Mengevalu- 2.1  Mendeskripsikan
asi Menganalisi penegertian system
berbagai s sistem pemerintahan
sistem pemerintaha  Mengklasifikasikan
pemerintah n di sistem
pemerintahan
an berbagai
Presidensial dan
negara Parlementer di
berbagai Negara
 Menguraikan
4JP
kelebihan dan
kelemahan sistem
pemerintahan
Presidensial dan
Parlementer
 Mengidentifikasi
ciri sistem
pemerintahan
Presidensial dan
Parlementer
2.2  Menguraikan
Menganalisi sistem
s pemerintahan yang
pelaksanaan digunakan oleh
negara Indonesia
sistem
menurut UUD 2JP
pemerintaha 1945.
n Negara  Membandingkan
Indonesia sistem
pemerintahan
Indonesia

134
Alokasi
Standar Kompetensi Indikator Pencapaian Ket
Kompetensi Dasar Kompetensi Waktu

berdasarkan UUD
1945 sebelum
dengan sesudah
perubahan
2.3  Menguraikan
Membandin kelebihan dan
-gkan kelemahan
pelaksanaan pelaksanaan sistem
pemerintahan
sistem
Indonesia
pemerintaha
 membandingkan 2JP
n yang sistem
berlaku di pemerintahan
Indonesia Indonesia dengan
dengan negara lain
negara lain

JUMLAH ALOKASI WAKTU SEMESTER GANJIL 16JP

135
PROGRAM TAHUNAN ( PROTA )
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) .
Kelas / Semester : XII / 2
Tahun Pelajaran : 2016 -2017
Indikator Alokasi
Standar Kompetensi Ket
Pencapaian
Kompetensi Dasar Waktu
Kompetensi
3. Mengevaluasi 3.1 Mendeskrips-  Menguraikan
peranan pers ikan pengertian,
dalam pengertian, fungsi pers
masyarakat fungsi dan dalam
demokrasi masyarakat yang
peran serta
demokratis
perkembangan
 Mendeskripsikan
pers di 2JP
perkembangan
Indonesia pers di Indonesia
 Menguraikan
peranan pers
dalam
masyarakat
demokratis
3.2 Menganalisis  Menguraikan
pers yang pengertian kode
bebas dan etik jurnalistik
bertanggung  Menganalisis
jawab sesuai kode etik
jurnalistik dalam
kode etik
masyarakat
jurnalistik demokratis di
dalam Indonesia 2JP
masyarakat  Menunjukkan
demokratis di contoh-contoh
Indonesia penyimpangan
kode etik
jurnalistik dari
berbagai media
 Menguraikan
upaya

136
Indikator Alokasi
Standar Kompetensi Ket
Pencapaian
Kompetensi Dasar Waktu
Kompetensi
pemerintah
dalam
mengendalikan
kebebasan pers
3.3 Mengevaluasi  Menguraikan
kebebasan manfaat pers
pers dan dalam kehidupan
dampak masyarakat
demokratis di
penyalahguna
Indonesia
an kebebasan
 Menunjukkan 2JP
media massa dampak
dalam penyalahgunaan
masyarakat kebebasan media
demokratis di massa/ pers.
Indonesia

4. Mengevaluasi 4.1 Mendeskripsi-  Mengemukakan


dampak kan proses, proses
globalisasi aspek, dan globalisasi
dampak  Mendeskripsikan
globalisasi aspek globalisasi
 Mendeskripsikan 2JP
dalam
dampak
kehidupan
globalisasi
berbangsa dan dalam kehidupan
bernegara berbangsa dan
bernegara
4.2 Mengevaluasi  Mendeskripsikan
pengaruh pengaruh
globalisasi globalisasi
terhadap terhadap
kehidupan
kehidupan
berbangsa dan
Bangsa dan bernegara 2JP
Negara  Menunjukkan
Indonesia contoh pengaruh
Negara lain yang
dirasakan oleh
bangsa Indonesia

137
Indikator Alokasi
Standar Kompetensi Ket
Pencapaian
Kompetensi Dasar Waktu
Kompetensi
4.3.Menentukan  Menentukan
sikap terhadap posisi terhadap
pengaruh dan implikasi
implikasi globalisasi
dalam kehidupan
globalisasi
berbangsa dan
terhadap bernegara 2JP
Bangsa dan  Menunjukkan
Negara sikap selektif
Indonesia terhadap
pengaruh
globalisasi.
4.4.Mempresentasi  Meresensi
kan tulisan tulisan tentang
tentang pengaruh
pengaruh globalisasi
dalam kehidupan
globalisasi
berbangsa dan
terhadap bernegara
Bangsa dan  Membuat karya 4JP
Negara tulis tentang
Indonesia pengaruh
globalisasi
 Mempresentasik
an tulisan
tentang pengaruh
globalisasi
JUMLAH ALOKASI WAKTU SEMESTER GENAP 16JP

138
PROGAM SEMESTER

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya Utara

Kelas/ Semester : XI/1

Mata Pelajaran : PKn

Kode Kompetensi :1

Kompetensi Indikator Materi Pokok Aloka Juli Agustus September Oktober November Desember
Dasar si
Waktu 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

103
1.1 Mendes  Mendeskripsi Pengertian 12JP 2
kripsika kan Budaya Politik j
n pengertian p
pengerti budaya
an politik
budaya
politik Tipe-tipe 2 2
Budaya Politik j j
1.2 Mengan  Mengidentifi menurut p p
alisis kasi tipe-tipe Gabriel and
tipe-tipe budaya Almond
budaya politik
politik menurut
yang Almond, dkk
berkem Tipe-tipe
bang Budaya Politik
dalam  Mengidentifi yang
masyara kasi tipe-tipe berkembang di
kat budaya Indonesia
Indones politik yang
ia berkembang
di Indonesia 2
Budaya politik j
yang p
berkembang di
 Menganalis Indonesia
Budaya
politik yang

104
1.3 Mendes berkembang 2
kripsika di Indonesia j
n p
penting BudayaPolitikP
nya artisipan di
sosialis Indonesia
asi  Mendeskripsi U
pengem kan budaya H
bangan politik
budaya partisipan di 1
politik Indonesia (
2
1.4 Menam J
pilkan 16JP P 2
peran ) J
serta Pengertian P
budaya budaya
politik demokrasi
partisip
an  Mendeskripsi
kanpengertia Prinsip-prinsip
nbudayadem budaya
okrasi demokrasi

 Mendeskripsi
kanprinsip-
2.1 prinsipbuday 2 2
Mendeskrip ademokrasi Pengertian J J

105
sikan masyarakat P P
pengertian madani
dan prinsip-  Mendeskrisik
prinsip an pengertian
budaya masyarakat 2 2
demokrasi madani Ciri-ciri J J
masyarakat P P
 Mengidentifi Madani
kasi ciri-ciri
2.2 masyarakat
Mengidenti madani Pelaksanaan
fikasi ciri-  Menganalisis demokrasi di
ciri pelaksanaan Indonesia pada
masyarakat demokrasi era orde lama
madani yang
berkembang Pelaksanaan
di Indonesia demokrasi di
Indonesia pada
era orde baru
2.3
Menganalis Pelaksanaan
is demokrasi di
pelaksanaa Indonesia pada
n era reformasi 2
demokrasi J
di P
Indonesia
sejak orde

106
lama, orde Budaya
baru, dan Demokrasi
reformasi  Menunjukkk dalam U
an perilaku kehidupan H
budaya Sehari-hari 2
demokrasi
dalam 2
kehidupan J
sehari-hari P
14JP
2 2
J j
P p
2.4
Menampilk
an perilaku
budaya M
demokrasi Pengertian I
dalam keterbukaan D
kehidupan  Mendeskripsi
sehari-hari kanpengertia Pengertian
nketerbukaan keadilan
dankeadilan

 Menguraikan Pentingnya
pentingnya keterbukaan
keterbukaan dan keadilan 2
dan keadilan dalam j

107
dalam kehidupan p
3.1 kehidupan berbangsa dan
Mendeskrip berbangsa bernegara
sikan dan
pengertian bernegara
dan
pentingnya
keterbukaa
n dan
keadilan  Mengidentifi Dampak
dalam kasi dampak Penyelenggaraa
kehidupan penyelenggar n Pemerintahan
berbangsa aan yang tidak 2 2
dan pemerintahan Transparan di j j
bernegara yang tidak beberapa p p
transparan negara

Dampak
Penyelenggaraa
n Pemerintahan
yang tidak
Transparan di U
Indonesia H
3.2  Menunjukka
Menganalis n sikap 3
is dampak keterbukaan Keterbukaan ( C
penyelengg dan keadilan dan Keadilan 2 a
araan dalam Dalam j d

108
pemerintah kehidupan Kehidupan p a
an yang sehari-hari Berbangsa dan ) n
tidak Bernegara g
transparan a
n

(
2
j
3.3 p
Menunjukk )
an sikap
keterbukaa
n dan
keadilan
dalam
kehidupan
berbangsa
dan
bernegara

109
PROGRAM SEMESTER

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

Satuan Pendidikan : SMA / MA

Kelas/Semester : XII/1

Nama Guru : Brigita Merlin Andriani


KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
NIM : 06051181320033

Sekolah : SMA PGRI Indralaya

110
PROGRAM SEMESTER

TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya

Kelas/ Semester : XII/1

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kode Kompetensi : 1.
Standar Kompetensi : Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Juli Agustus September Oktober Nopember Desember


Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1.1 Mendes-
 Mendeskripsika Pancasila 4 JP L 2 2
kripsikan
n makna sebagai ideologi I
Pancasila
ideologi negara terbuka B
sebagai
ideologi  Menjelaskan U
o Makna
terbuka proses R
ideologi negra
perumusan
Pancasila o Proses K
sebagai dasar perumusan E
negara Pancasila
N
sebagai dasar
 Menguraikan negara A
fungsi pokok I

111
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Pancasila K
o Fungsi pokok
sebagai dasar A
Pancasila
negara dan N
ideologi negara
 Membedakan Pancasila K
ideologi terbuka sebagai ideologi E
dan ideologi terbuka L
tertutup A
 Mendeskripsi-kan S
makna Pancasila
sebagai ideologi
terbuka

1.2 Mengana-  Mendeskripsi- Nilai-nilai 4 JP 2 2


lisis kan Pancasila Pancasila
Pancasila sebagai sumber
sebagai o Pancasila
nilai.
sumber sebagai
 Mendeskripsi- sumber nilai
nilai dan
kan Pancasila
paradigma o Pancasila
sebagai
pembangu- sebagai

112
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
nan paradigma paradigma
pembangunan. pembangun-an
 Menganalisis
Pancasila
sebagai sumber
nilai dan
paradigma
pembangunan
1.3 Menampil-
 Menunjukkan o Perilaku yang 2 JP 2
kan sikap
contoh sikap sesuai nilai-
positif
dan perilaku nilai Pancasila
terhadap
positif yang o Sikap positif
Pancasila
sesuai dengan terhadap
sebagai
nilai-nilai Pancasila
ideologi
Pancasila sebagai
terbuka
 Mengidentifi- ideologi
kasi sikap terbuka
positif yang
sesuai dengan
Pancasila
sebagai ideologi
terbuka.

113
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

Uji Materi 2 JP 2

Remedial 2 JP 2

Pengayaan 2 JP 2

Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya

Kelas/ Semester : XII/1

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kode Kompetensi : 2.
Standar Kompetensi : Mengevaluasi Berbagai Sistem Pemerintahan
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
2.1 Mengana-  Mendeskripsi-kan Sistem 2 JP 2
lisis sistem penegertian system
pemerintaha pemerintahan pemerintahan
n di  Mengklasifikasika o Pengertian
berbagai

114
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
negara n sistem Sistem
pemerintahan pemerinta-han
Presidensial dan
o Sistem
Parlementer di
pemerinta-han
berbagai Negara
Presidensial
 Menguraikan dan
kelebihan dan ParlementerCi
kelemahan sistem ri-ciri sistem
pemerintahan pemerinta-han
Presidensial dan Parlementer
Parlementer dan
 Mengidentifi-kasi Presidensial.
ciri sistem
pemerintahan
Presidensial dan
Parlementer

2.2 Mengana-  Menguraikan sistem 2 JP 2


lisis sistem
pemerintahan
pelaksana- pemerintahan
yang digunakan Negara
an sistem
Indonesia
pemerintaha oleh negara
n Negara Indonesia o System

115
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Indonesia menurut UUD pemerinta-han
1945. menurut UUD
1945 awal
 Membanding-kan
kemerdekaan
sistem
pemerintahan o Sistem
Indonesia pemerinta-han
berdasarkan UUD menurut UUD
1945 sebelum 1945 setelah
dengan sesudah adanya
perubahan perubahan
2.3 Memban-  Menguraikan Pelaksanaan 4 JP 2 2
dingkan kelebihan dan sistem
pelaksana- kelemahan pemerintahan
an sistem pelaksanaan Indonesia
pemerintaha sistem
n yang pemerintahan o Kelebihan
berlaku di Indonesia sistem
Indonesia pemerinta-han
dengan Indonesia
negara lain  Membanding-kan
sistem o Kelemahan
sistem
pemerintahan
pemerinta-han
Indonesia dengan

116
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
negara lain Indonesia
Perbandingan
pelaksanaan
sistem
pemerintahan
Indonesia
dengan negara
lain

Uji Materi 2 JP 2

Remedial 2 JP 2

Pengayaan 2 JP 2
PROGRAM SEMESTER

TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya

Kelas/ Semester : XII/2

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

117
Kode Kompetensi : 3.

Standar Kompetensi : Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat Demokrasi

Januari Februari Maret April Mei Juni


Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3.1Mendes- 2 JP
 Menguraikan Peranan Pers
kripsikan pengertian,
pengertian, o Pengertian
fungsi pers
pers
fungsi dan dalam
peran serta masyarakat o Fungsi pers
perkem- yang o perkembanga
bangan pers demokratis n pers di
di Indonesia  Mendeskrip- Indonesia
sikan  Peranan Pers
perkembang-an dalam
pers di masyarakat
Indonesia Demokrasi
 Menguraikan
peranan pers
dalam
masyarakat
demokratis
4 JP
3.2Mengana-lisis  Menguraikan Kode etik

118
Januari Februari Maret April Mei Juni
Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
pers yang pengertian kode jurnalistik
bebas dan etik jurnalistik
 Kode etik
bertanggung  Menganalisis
jawab sesuai kode etik  Penyimpan
jurnalistik g kode etik
kode etik
dalam jurnalistik
jurnalistik oleh
dalam masyarakat
demokratis di berbagai
masyarakat media
Indonesia
demokratis di
 Menunjukkan  Upaya-
Indonesia upaya
contoh-contoh
penyimpangan pemerin-
kode etik tah dalam
jurnalistik dari mengendali
berbagai media kan
kebebasan
 Menguraikan pers
upaya
pemerintah
dalam
mengendali-kan
kebebasan pers

119
Januari Februari Maret April Mei Juni
Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3.3 Mengeva-  Menguraikan Kebebasan pers 4 JP
luasi manfaat pers
dan dampaknya
kebebasan dalam
pers dan kehidupan  Manfaat
masyarakat media
dampak
demokratis di massa
penyalahgu Indonesia dalam
naan kehidupan
 Menunjukkan
kebebasan sehari-hari.
dampak
media penyalahgunaa  Dampak
massa n kebebasan dari
dalam media massa/ penyalah-
masyara- pers. gunaan
kat kebebasan
demokra-tis pers/me-dia
di Indonesia massa

Uji Materi 2 JP

Remedial 2 JP

Pengayaan 2 JP

120
Nama Sekolah : SMA PGRI Indralaya

Kelas/ Semester : XII/2

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kode Kompetensi : 4.

Standar Kompetensi : Mengevaluasi Dampak Globalisasi

Januari Februari Maret April Mei Juni


Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

4.1 Mendes-  Mengemu- Globalisasi 2 JP


kakan proses
kripsikan o Proses dan
globalisasi
proses,  Mendeskripsi aspek
aspek, dan kan aspek globalisasi
dampak globalisasi o Dampak-
globalisasi  Mendes- dampak
dalam kripsikan globalisasi
kehidupan dampak
globalisasi
berbangsa
dalam
dan kehidupan
berbangsa

121
Januari Februari Maret April Mei Juni
Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
bernegara dan
bernegara
4.2 Mengeva-  Mendes- o Pengaruh 3 JP
kripsikan globalisasi
luasi
pengaruh dalam bidang :
pengaruh globalisasi
globalisasi terhadap o ekonomi
terhadap kehidupan o social budaya
kehidupan berbangsa
dan  politik
Bangsa dan
bernegara  Hankam
Negara
 Menunjuk-
Indonesia  Pengaruh
kan contoh
pengaruh negara lain
Negara lain yang
yang dirasakan
dirasakan Indonesia
oleh bangsa sebagai
Indonesia dampak
sebagai globalisasi
dampak
globalisasi
3 JP
4.3 Menentukan  Menentukan  Implikasi
sikap

122
Januari Februari Maret April Mei Juni
Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
terhadap posisi globalisasi
pengaruh dan terhadap terhadap
implikasi implikasi Bangsa dan
globalisasi globalisasi Negara
terhadap dalam Indonesia
Bangsa dan kehidupan
 Sikap selektif
Negara berbangsa
terhadap
Indonesia dan
pengaruh
bernegara
globalisasi
 Menunjuk-
kan sikap
selektif
terhadap
pengaruh
globalisasi.

4.4 Mempre-  Meresensi Tulisan tentang


sentasikan tulisan
globalisasi
tulisan tentang
tentang pengaruh  Langkah-
pengaruh globalisasi langkah
globalisasi dalam penulisan
terhadap kehidupan ilmiah
Bangsa dan berbangsa

123
Januari Februari Maret April Mei Juni
Kompetensi Alokasi
Indikator Materi Pokok
Dasar Waktu
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Negara dan
 Sistematika
Indonesia bernegara
penulisan
 Membuat
 Presentasi
karya tulis
karya tulis
tentang
pengaruh
globalisasi
 Mempre-
sentasikan
tulisan
tentang
pengaruh
globalisasi

Uji Materi 2 JP

Remedial 2 JP

Pengayaan 2 JP

124
Indralaya, Agustus 2016

125

Anda mungkin juga menyukai