PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyeri sendi merupakan gejala klinik yang paling menonjol pada pasien
sebuah studi tentang OA pada lutut dan panggul menyebutkan 43,3% pasien
Timur yaitu sekitar 33,1% dan provinsi dengan prevalensi terendah adalah
usia< 40 tahun, 30% pada usia 40 – 60 tahun, dan 65% pada usia > 60 tahun.
pada tepi sendi. Selain itu nyeri juga dapat berasal dari menebalnya ligament
1
kapsul kartilago, fibrotik tunika fibrosa, kelemahan otot, peningkatan vena
ending sehingga ujung saraf teriritasi (Kuntono, 2011 dalam Ananda, 2015).
hidroterapi panas karena menurut Kozier & Erb’s (2009) dalam Arbi (2017),
rendam kaki air hangat merupakan salah satu terapi nyeri nonfarmakologi
Samarinda.
2
B. Rumusan Masalah
nyeri osteoarthritis?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penelitian
penelitian selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perawat dalam hal
3. Bagi Msyarakat
3
Memberikan wawasan tentang bagaimana cara mengurangi nyeri pada
4. Bagi Institusi
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Osteoarthritis
a. Definisi osteoarthritis
(Sjamsuhidajat, 2011).
4
Osteoarthritis adalah suatu kelainan sendi kronis yang ditandai
batas sendi serta fibrosis kapsuler. Lebih sering terjadi pada usia diatas
b. Etiologi Osteoartritis
1) Displasia sendi.
5
2) Trauma.
fraktur tibia
3) Pekerjaan.
4) Densitas Tulang
daripada yang tidak mengalami OA. Hal ini tidak terlepas dari
5) Obesitas.
6) Keturunan.
anak perempuannya.
6
c. Manifestasi Klinis Osteoartritis
1) Nyeri.
intraosseus
2) Kaku sendi.
3) Bengkak.
4) Deformitas.
ketidakstabilan sendi
5) Kehilangan fungsi.
sehari-hari
7
d. Patofisiologi Osteoartritis
osteoartritis yaitu fase inisiasi, fase inflamasi, fase nyeri, dan fase
8
gelatinase untuk membuat produk inflamasi pada osteoartritis.
9
aktifator plasminogen (PA). Sitokin ini akan merangsang
2. Nyeri
a. Definisi Nyeri
10
mengalaminya dan terjadi kapanpun saat individu tersebut
mengatakannya.
b. Reseptor Nyeri
berbeda(Tamsuri, 2012).
11
timbul merupakan nyeri yang tumpul dan sulit dilokalisasi
(Tamsuri, 2012).
yaitu:
c. Jenis-Jenis Nyeri
sebagai nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri akut adalah nyeri yang
12
dari enam bulan, sedangkan nyeri kronis adalah nyeri yang tejadi
tumpul.
13
asal nyeri ke sekitar atau ke sepanjang bagian tubuh
(Tamsuri, 2012).
1) Usia.
14
mengalami nyeri dan umumnya cenderung lebih tenang
2) Jenis kelamin.
2011).
3) Budaya.
15
nyeri, dengan penggunaan analgesk yang lebih sedikit
5) Makna nyeri.
6) Perhatian klien.
7) Tingkat kecemasan.
16
menghilangkannya nyeri (Potter and Perry, 2006 dalam
Keristianto, 2015).
8) Pengalaman sebelumnya.
2011).
9) Pola koping.
Keristianto, 2015).
2015).
e. Pengkajian Nyeri
17
1) P (Pemacu), faktor yang mempengaruhi gawat atau
ringannya nyeri
pukul, disayat
18
Keterangan:
0 : Tidak nyeri
mengurangi nyerinya.
19
f. Penatalaksanaan Nyeri
20
2) Pengobatan nonfarmakologik dan rehabilitasi medik
Rendam kaki air hangat adalah salah satu hidroterapi dengan cara
air hangat. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan aliran darah pada
21
b. Manfaat Rendam Kaki Air Hangat
dalam air.
2016).
22
Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Mojo Surabaya” mengungkapkan
bahwa rendam kaki air hangat merupakan salah satu terapi nyeri
2015), yaitu:
rusak.
23
d. Prosedur Rendam Kaki Air Hangat
b) Kursi
c) Handuk kecil
d) Thermometer digital
e) Timer
2) Persiapan klien:
3) Cara Kerja
a) Fase Orientasi
b) Fase Kerja
24
(3) Memasukan air hangat di baskom tempat merendarn
kaki
setinggi 10-15 cm
39oC.
suhu air.
handuk bersih
c) Fase Terminasi
(3) Berpamitan
25
B. Kerangka Konseptual
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Lokasi
Puri Samarinda
2. Waktu Penelitian
27
C. Kerangka dan Konsep Penelitian
D. Fokus Studi
osteoarthritis.
E. Definisi Operasional
28
1. Pemberian Pemberian terapi Ceklist dan 1-3 : ringan Skala
selama 15-25
menit untuk
mengurangi
perasaan tidak
nyaman akibat
adanya
kerusakan baik
secara fisik
maupun
psikologis.
F. Subyek Penelitian
a. Kriteria Inklusi
29
1) Pasien osteoarthritis yang mengeluh nyeri
b. Kriteria Ekslusi
G. Teknik Sampling
H. Instrument Penelitian
30
2. Mengurus surat izin dari direktur/ kepala pimpinan Panti Sosial Tresna
informed consent.
selama 3 hari. Rendam kaki dilakukan dua kali setiap hari, yaitu saat
8. Mendokumentasikan kegiatan.
1. Editing
31
2. Coding
atau pemberian kode numeric terhadap data yang terdiri atas partisipan
1: A dan partisipan 2: B
3. Processing
4. Cleaning
Teknik analisa data menurut Suyanto (2011) dalam Putra (2012) adalah
dilakukan agar peneliti dapat mengenal dengan baik data penelitian yang
32
L. Etika Penelitian
1. Informed Consent
2. Anonomity
3. Confidentially
penelitian.
33
DAFTAR PUSTAKA
Chaitow, Leon and Jones Ruth.(2009). Chronic Pelvic Pain and Dysfunction - E-
Book: Practical Physical Medicine. British: Elsevier Churcill Livingstone.
Fatmala, Ulfa. 2017. Gambaran Pemberian Kompres Air Dingin pada Pasien Gagal
Ginjal Kronik yang Mengalami Pruiritus dan Xerosis Di Ruang Flamboyan
RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Karya tulis ilmiah tidak dipublikasikan.
Samarinda: Akper Pemprov Kaltim.
34
Firsto, Sang Made.(2016). SOP Rendam Air Hangat. https://www.scribd.com.
Diakses pada tanggal 12 Desember 2017. Grase, Pierce. A, Borle, Neil.R.,
(2007). At a Glance: Ilmu Bedah. Ed.3. Jakarta: Erlangga.
Hermila, Jesica. (2017). Gambaran Stimulasi Kutaneus Stroke Back Message dalam
Menurunkan Nyeri Osteoartritis pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha
Nirwana Puri Samarinda. Skripsi tidak dipublikasikan. Samarinda: Akademi
Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Kneale Julia D dan Peter S Davis.(2011). Perawatan Orthopedi dan Trauma. Jakarta:
EKG.
Muttaqin, Arif. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Persarafan. Jakarta: Salemba Medika.
35
Permady, Gilang Gumilar. (2015). Pengaruh Merendam Kaki dengan Air Hangat
terhadap Kualitas Tidur Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Astanalanggar
Kecamatan Losari Cirebon Jawa Barat. Skripsi dipublikasikan. Jakarta:
Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. http://repository.uinjkt.ac.id.
Diakses pada tanggal 30 November 2017.
Pratiwi, Zahara Indah. (2016). Skala Intensitas Nyeri Menurut Perry dan Potter.
https://dokumen.tips. Diakses pada tanggal 4 Desember 2017.
Putra, Sitiatava Rizema. (2012). Panduan Riset Keperawatan dan Penulisan Ilmiah.
Jogjakarta:D-medika.
Reid, David M. and Colin G Miller.(2008). Clinical Trials in Rheumatoid Artritis and
Osteoarthritis.British: Springer Science+Businnes Media
36
37