Anda di halaman 1dari 32

CARING

AHMAD RIZAL
Definisi Caring
• Caring adalah hubungan dan transaksi yang
diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan
untuk meningkatkan dan melindungi pasien
sebagai manusia, mempengaruhi kesanggupan
pasien untuk sembuh (Watson, 1988).
• Caring merupakan fenomena universal yang
berkaitan dengan cara seseorang berpikir,
berperasaan dan bersikap ketika berhubungan
dengan orang lain. Caring dalam keperawatan
dipelajari dari berbagai macam filosofi dan
perspektif etik (Dwiyanti, 2010).
• Marriner dan Tomey (1994) menyatakan
bahwa caring merupakan pengetahuan
kemanusiaan, inti dari praktik keperawatan
yang bersifat etik dan filosofikal. Caring bukan
semata-mata perilaku. Caring adalah cara
yang memiliki makna dan memotivasi
tindakan.
• Griffin (1983) membagi konsep caring ke dalam
dua domain utama. Salah satu konsep caring ini
berkenaan dengan sikap dan emosi perawat,
sementara konsep caring yang lain terfokus pada
aktivitas yang dilakukan perawat saat
melaksanakan fungsi keperawatannya
• Aktivitas tersebut menurut Griffin meliputi
membantu, menolong, dan melayani orang yang
mempunyai kebutuhan khusus. Proses ini
dipengaruhi oleh hubungan antara perawat
dengan pasien.
• Hall (1969) mengemukakan perpaduan tiga aspek
dalam teorinya. Sebagai seorang perawat,
kemampuan care, core, dan cure harus dipadukan
secara seimbang sehingga menghasilkan asuhan
keperawatan yang optimal untuk klien.
• Care : naluri seorang ibu
• Core : dasar dari ilmu sosial yang terdiri dari
kemampuan terapeutik, dan kemampuan bekerja
sama dengan tenaga kesehatan lain
• Cure : dasar dari ilmu patologi dan terapeutik.
Perbedaan Caring dan Curing
• Beberapa tokoh keperawatan seperti Watson
(1979), Leininger (1984), Benner (1989)
menempatkan caring sebagai dasar dalam
praktek keperawatan. Diperkirakan bahwa
sekitar ¾ pelayanan kesehatan merupakan
caring sedangkan ¼ -nya merupakan curing.
Definisi Curing
• Curing sendiri memiliki pengertian yaitu
upaya kesehatan dari kegiatan dokter dalam
prakteknya untuk mengobati pasien.
• Mengobati berdasarkan bukti/data dan
mengobati dengan patofisiologi yang bisa
dipertanggungjawabkan.
• Dalam UU no. 23 tahun 1992 menyebutkan
bahwa penyembuh penyakit dilaksanakan
oleh tenaga dokter dan perawat melalui
kegiatan pengobatan dan/ atau keperawatan
berdasarkan ilmu keperawatan. Dari situ
terlihat bahwa antara caring dan curing
terdapat perbedaan.
• Caring merupakan tugas primer
perawat dan curing adalah tugas
sekundernya.
• Curing merupakan tugas primer dokter
dan caring sebagai tugas
sekundernya.
• Curing merupakan komponen dalam
caring. Karena di dalam caring
termasuk salah satunya adanya
kolaborasi dengan tim kesehatan lain
untuk membantu penyembuhan klien.
Jadi, tetap mempunyai hubungan
yang saling melengkapi
CuringVSCaring
Berdasarkan Diagnosis
• Di dalam caring terdapat diagnosis
keperawatan yang merupakan suatu
kegiatan mengidentifikasi masalah dan
penyebab berdasarkan kebutuhan dan
respon klien. Sedangkan di dalam curing
terdapat diagnosis medis yaitu suatu
bentuk kinerja yang mengungkapkan
penyakit yang diderita klien.
CuringVSCaring
Berdasarkan Diagnosis
• Caring lebih dititik-beratkan pada
kebutuhan dan respon klien untuk
ditanggapi dengan pemberian
perawatan. Curing lebih
memperhatikan penyakit yang
diderita serta penanggulangannya
CuringVSCaring
Berdasarkan Intervensi
• Intervensi keperawatan (caring) yaitu
membantu klien memenuhi masalah
klien baik fisik, psikologis, sosial, dan
spiritual dengan tindakan keperawatan
yang meliputi intervensi keperawatan,
observasi, pendidikan kesehatan, dan
konseling. Sedangkan intervensi
kedokteran (curing) lebih kepada
melakukan tindakan pengobatan
dengan obat (drug) dan tindakan
operatif.
CuringVSCaring
Tujuan Caring
• Membantu pelaksanaan rencana
pengobatan atau terapi.
• Membantu pasien/ klien beradaptasi
dengan masalah kesehatan, mandiri
memenuhi kebutuhan dasarnya,
mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatan, dan meningkatkan fungsi
dari tubuh pasien
CuringVSCaring
• Tujuan Curing, yaitu menentukan dan
menyingkirkan penyebab penyakit
atau mengubah problem penyakit
dan penanganannya.
Caring menurut Watson
• Watson, pencetus the Center for Human Caring
dikembangkan th 1975-1979
• Persamaan hak dan kesempatan bagi kaum perempuan
• Tindakan keperawatan diarahkan pd hub kesehatan –
penyakit - perilaku manusia
• Memperhatikan peningkatan dan pemulihan kesehatan-
pencegahan penyakit
• Inti dari keperawatan
• Menetukan harga diri individu
• Respon tiap individu unik
• Caring dpt ditunjukkan dlm hub interpersonal
• Memberi pely kep didasarkan pd ilmu pengetahuan
Faktor-faktor Pembentuk Caring
1. Membentuk sistem humanistic dan altruistic
2. Menanamkan keyakinan dan harapan (Faith-Hope)
3. Mengembangkan sensisitifitas kepada diri sendiri dan
orang lain
4. Membina hubungan saling percaya dan saling
membantu (helpin-trust)
5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan
positif ataupun negatif
6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang
sistematis dalam pengambilan keputusan.
7. Meningkatkan proses belajar mengajar interpersonal
Lanjutan faktor....
• Menciptakan lingkungan yang mendukung,
melindungi dan meningkatkan atau
memperbaiki keadaan mental, sosial, kultural
dan lingkungan spiritual
• Membantu pemenuhan kebutuhan dasar
manusia
• Mengembangkan faktor kekuatan excistensial
phenomenologic
7 AsumsiDasarTeoriWatson
1. Caring dapat dilakukan dan dipraktikan secara
interpersonal.
2. Caring meliputi faktor-faktor karatif yang
dihasilkan dari kepuasan terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar manusia.
3. Caring yang efektif akan menigkatkan status
kesehatan dan perkembangan individu dan
keluarga.
4. Respon caring adalah menerima seseorang tidak
hanya sebagai seseorang berdasarkan saat ini
tetapi seperti apa dia mungkin akan menjadi
dimasa depannya.
7 AsumsiDasarTeoriWatson
5. Caring environment, menyediakan
perkembangan potensi dan memberikan
keluasan memilih kegiatan yang terbaik bagi diri
seseorang dalam waktu yang telah ditentukan.
6. Caring bersifat healthogenic daripada sekedar
curing. Praktek caring mengitegrasikan
pengetahuan biopisikal dan perilaku manusia
untuk meningkatkan kesehatan. Dan untuk
membantu pasien yang sakit, dimana caring
melengkapi curing.
7. Caring merupakan inti dari keperawatan (Tomey
& Alligood, 2006).
Nilai-nilai yang mendasari konsep
caring menurut Watson
• Konsep tentang manusia
• Konsep tentang kesehatan
• Konsep tentang lingkungan
• Konsep tentang keperawatan
Komponen Caring Menurut Simon
Roach
Menurut Roach (1995 dalam Kozier, Barbara,
et.al, 2007) ada lima komponen caring. 5
komponen tersebut adalah:
1. Compassion (kasih sayang)
2. Competence (kemampuan)
3. Confidence (kepercayaan diri)
4. Concience (suara hati)
5. Commitment
ManfaatCaring
• Perilaku caring dapat meningkatkan kualitas
pelkes
• Caring yang dilakukan dengan efektif dapat
mendorong kesehatan dan pertumbuhan
individu.
• Perilaku caring yang ditampilkan oleh seorang
perawat akan mempengaruhi kepuasan klien
• Dapat menghasilkan keuntungan bagi rumah
sakit
ManfaatCaring
• Secara jelas dapat diketahui bahwa perilaku
caring perawat dapat memberikan
kemanfaatan bagi pelayanan kesehatan
karena dapat meningkatkan kesehatan dan
pertumbuhan individu serta meningkatakan
kepuasan pasien sehingga akan meningkatkan
kunjungan pasien ke rumah sakit dan pada
akhirnya memberikan keuntungan finansial
bagi rumah sakit.
Daftar dimensi caring (Caring Dimensions Inventory = CDI) yang didesain oleh Watson
dan Lea
CDI 1. Membantu klien dalam ADL.
CDI 2. Membuat catatan keperawatan mengenai klien.
CDI 3. Merasa bersalah /menyesal kepada klien
CDI 4. Memberikan pengetahuan kepada klien sebagai individu
CDI 5. Menjelaskan prosedur klinik
CDI 6. Berpakaian rapi ketika bekerja dengan klien
CDI 7. Duduk dengan klien
CDI 8. Mengidentifikasi gaya hidup klien
CDI 9. Melaporkan kondisi klien kepada perawat senior
CDI 10. Bersama klien selama prosedur klinik
CDI 11. Bersikap manis dengan klien
CDI 12. Mengorganisasi pekerjaan dengan perawat lain untuk klien
CDI 13. Mendengarkan klien
CDI 14. Konsultasi dengan dokter mengenai klien
CDI 15. Menganjurkan klien mengenai aspek self care
CDI 16. Melakukan sharing mengenai masalah pribadi dengan klien
CDI 17. Memberikan informasi mengenai klien
CDI 18. Mengukur tanda vital klien
CDI 19. Menempatkan kebutuhan klien sebelum kebutuhan pribadi
CDI 20. Bersikap kompeten dalam prosedur klinik
CDI 21. Melibatkan klien dalam perawatan
CDI 22. Memberikan jaminan mengenai prosedur klinik
CDI 23. Memberikan privacy kepada klien
CDI 24. Bersikap gembira dengan klien
CDI 25. Mengobservasi efek medikasi kepada klien
Aplikasi Caring dalam Praktek
Keperawatan
• Lynda Hall mengemukakan sebagai seorang
perawat, kemampuan care, core, dan cure harus
dipadukan secara seimbang sehingga
menghasilkan asuhan keperawatan yang optimal
untuk klien
• Dalam melakukan askep yang harus dilakukan
mencakup: sikap caring, hubungan perawat klien
yang terapeutik, kolaborasi dengan anggota tim
kesehatan lain, kemampuan dalam memenuhi
kebutuhan klien, kegiatan jaminan mutu
pelayanan.
• Aplikasi caring perawat seperti memperkenalkan diri
serta membuat kontrak hubungan, memanggil klien
dengan namanya, menggunakan sentuhan,
• mengkaji lebih lanjut keinginan klien, menyakinkan
klien bahwa perawat akan membantu klien dalam
memberikan askep, memenuhi kebutuhan dasar klien
dengan ikhlas, menjelaskan setiap tindakan yang akan
dilakukan (inform Consent), mendengarkan dengan
penuh perhatian, bersikap jujur, bersikap empati, dapat
mengendalikan perasaan, selalu mendahulukan
kepentingan klien, tidak menerima uang dari klien,
memberi waktu dan perhatian, bekerja dengan
trampil, dan cermat berdasarkan ilmu, kompeten
dalam melakukan tindakan keperawatan, berespon
dengan cepat dan tanggap, mengidentifikasi secara
dini perubahan status kesehatan klien, serta
memberikan rasa aman dan nyaman
Pentingnya aplikasi caring
Bersikap “caring” sebagai media pemberi asuhan
perawatan merupakan "caring for“ (merawat) dan
"caring about“ (peduli) pada orang lain
• Caring for adalah kegiatan-kegiatan dalam
memberikan asuhan keperawatan seperti mengatur
pemberian obat, prosedur-prosedur keperawatan,
membantu memenuhi kebutuhan dasar klien seperti
membantu dalam pemberian makanan.
• Caring about berkaitan dengan kegiatan-kegiatan
sharing atau membagi pengalaman-pengalaman
seseorang dan keberadaannya
PROSES KEPERAWATAN DALAM
TEORI CARING
A. Pengkajian
Meliputi observasi, identifikasi, dan review masalah
kebutuhan yang harus dikaji oleh perawat yaitu:
1. Lower order needs (biophysical needs) yaitu
kebutuhan untuk tetap hidup meliputi kebutuhan
nutrisi, cairan, eliminasi, dan oksigenisasi.
2. Lower order needs (psychophysical needs) yaitu
kebutuhan untuk berfungsi, meliputi kebutuhan
aktifitas, aman, nyaman, seksualitas.
3. Higher order needs (psychosocial needs), yaitu
kebutuhan integritas yang meliputi kebutuhan akan
penghargaan dan beraffiliasi.
4. Higher order needs (intrapersonalinterpersonal
needs), yaitu kebutuhan untuk aktualisasi diri.
PROSES KEPERAWATAN DALAM
TEORI CARING

B. Perencanaan
Perencanaan membantu untuk menentukan
bagaimana variable-variabel akan diteliti atau
diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual
atau desain untuk memecahan masalah yang
mengacu pada asuhan keperawatan serta
meliputi penentuan data apa yang akan
dikumpulkan dan pada siapa dan bagaimana
data akan dikumpulkan.
PROSES KEPERAWATAN DALAM
TEORI CARING
C. Implementasi
Merupakan tindakan langsung dan implementasi
dari rencana serta meliputi pengumpulan data.
D. Evaluasi
Merupakan metode dan proses untuk
menganalisa data, juga untuk meneliti efek dari
intervensi berdasarkan data serta meliputi
interpretasi hasil, tingkat dimana suatu tujuan
yang positif tercapai, dan apakah hasil tersebut
dapat digeneralisasikan.
CONTOH KASUS
• Perawat masuk ke kamar klien, memberi
salam hangat kepada klien sambil
menyentuh pundak klien, lakukan kontak
mata, duduk beberapa menit, dan
tanyakan tentang apa yang menjadi
pikiran dan perhatian klien, dengarkan
cerita klien, lihat cairan intravena yang
tergantung, kaji klien beberapa saat,
dan kemudian periksa rangkuman tanda
vital klien dalam layar komputer sebelum
meninggalkan ruangan.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai