Anda di halaman 1dari 27

Business Plan

Kewirausahaan

“Satay SeaBurn”

Disusun Oleh :

M. Hilmy Septiyan 155080607111031


Hadinda Aji 155080601111036
Putri Hartiyaningsih 155080601111044

I01

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017
i

Daftar Isi

BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2. Tujuan............................................................................................................2
1.3. Analisis SWOT..............................................................................................2
1.4. Luaran yang Diharapkan...............................................................................2
BAB 2......................................................................................................................3
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..........................................................3
2.1 Produk............................................................................................................3
2.1.1 Merk.........................................................................................................3
2.1.2 Ragam Produk.........................................................................................3
2.1.3 Ukuran produk.........................................................................................4
2.1.4 Desain Produk.........................................................................................4
2.1.5 Kualitas....................................................................................................5
2.1.5 Kemasan..................................................................................................6
2.2 Analisa Pemasaran.........................................................................................6
2.2.1 Lokasi / tempat........................................................................................6
2.2.2 Alasan memilih tempat............................................................................6
2.2.3 Cara pendistribusian produk....................................................................6
2.3 Harga..............................................................................................................6
2.3.1 Harga jual.................................................................................................6
2.3.2 Harga Jual Pesaing...................................................................................7
BAB 3......................................................................................................................8
METODE PELAKSANAAN.................................................................................8
3.1 Perencanaan dan Pelaksanaan Progam...........................................................8
BAB 4.....................................................................................................................11
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................................11
4.1 Anggaran Biaya..........................................................................................11
4.2 Jadwal Kegiatan.........................................................................................11
2

Ringkasan

“Satay” atau yang umumnya disebut dengan sate di Indonesia mungkin


sudah tidak asing didengar. Beberapa daerah di Indonesia memiliki nama-nama
lokal untuk sate khas daerah masing-masing. Melihat peluang yang ada ini kami
memilih untuk mendirikan sebuah usaha camilan yang langsung dimakan dan
sehat yaitu “Satay SeaBurn”. Alasan kami memilih usaha ini dikarenakan kami
ingin memperkenalkan makanan khas Korea tetapi bercita rasa Indonesia.

Nama usaha kami adalah “Satay SeaBurn”. Nama ini dipilih karena
simple dan mudah dikenal orang . Produk yang akan kami jual pada usaha ini
adalah sate berbahan seafood bakar, berikut jenis-jenis satay seafood yang ada di
dalam satu tusuk sate akan kami jual : Shrimp (udang) , Shell (kerang
hijau/kerang kerucut), Crabstick (kepiting) Fish ball (berbahan dasar daging ikan
tuna), Squid (cumi-cumi) ,Octopus (gurita) . Produk yang akan dijual Small : 1
biji/5000 Large : 3 biji/13.000 , Satay SeaBurn yang dijual akan dikemas dengan
menggunakan mika plastic dan tusuk .

Lokasi usaha yang ada di sekitar kampus Universitas Brawijaya dan Jalan
Ijen Boulvard (di hari Minggu), karena lokasi tersebut dirasa strategis dan
terjangkau oleh masyarakat dan mahasiswa , pembelian dapat dilakukan di tempat
langsung (on the spot) atau bisa pesan antar .
1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
“Satay” atau yang umumnya disebut dengan sate di Indonesia mungkin sudah
tidak asing didengar. Beberapa daerah di Indonesia memiliki nama-nama lokal untuk
sate khas daerah masing-masing. Sate umumnya terbuat dari daging sapi atau ayam
yang ditusuk lalu dibakar dan disajikan dengan bumbu kacang. Satay yang berbahan
dasar dengan memanfaatkan produk laut atau seafood belum banyak dijumpai di
Indonesia. Produksi hasil perikanan tangkap Indonesia sangatlah melimpah tetapi karena
proses pengolahan yang kurang memadai sehingga masih sangat kurang dimanfaatkan
didalam negeri. Alhasil, banyak hasil tangkapan laut hanya untuk kegiatan ekspor.
Seafood memiliki banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Seperti
cumi-cumi yang memiliki kandungan kadar lemak relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g
bahan, masing-masing terdiri 1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh
tunggal; serta 2,1 g asam lemak tidak jenuh ganda. Termasuk ke dalam asam lemak
tidak jenuh ganda adalah omega 3 yang dapat menurunkan kandungan kolesterol dalam
darah.

Dibeberapa negara di Asia seperti Korea, satay seafood seperti Korean fried
fishcake merupakan salah satu camilan yang banyak disukai masyarakat dikalangan
Asia. Disisi lain camilan merupakan makanan yang dapat dimakan kapanpun,
dimanapun, dan mudah dibawa kemana saja, serta semua usia menyukai camilan bercita
rasa gurih. Proses masak satay kami juga akan dibakar sehingga akan emnjaga
kandungan protein yang terkandung didalamnya. Orang tidak akan pernah bosan
menyantap camilan karena camilan memiliki keanekaragaman rasa, bentuk, dan jenis.
Melihat peluang yang ada ini kami memilih untuk mendirikan sebuah usaha camilan
yang langsung dimakan dan sehat yaitu “Satay SeaBurn”. Alasan kami memilih usaha
ini dikarenakan kami ingin memperkenalkan makanan khas Korea tetapi bercita rasa
Indonesia. Camilan sehat dan murah dikalangan mahasiswa dinilia masih sedikit.
Kebanyakan camilan yang kini beredar dipasaran berbahan dasar yang tidak sehat dan
banyak mengandung pengawet hingga pewarna buatan. Ide usaha kami ini berawal dari
pengalaman salah satu dari kami yang selalu kesusahan mencari camilan yang sehat
tetapi masih murah dikantong mahasiswa. Kemudian dengan pengalaman tersebut kami
terinspirasi untuk membuat camilan serupa tetapi dengan konsep berbeda. Selain itu di
kota Malang belum ada usaha yang serupa, oleh karena itu kami mencoba untuk
membuat usaha ini. Usaha kami berfokus pada bahan baku seafood yang mana kami
memilih seafood seperti udang, kepiting, bakso ikan, gurita, dan lain – lain. Kami juga
memperhatikan kualitas dan kandungan gizi pada produk kami, selain itu kepuasan
pelanggan merupakan prioritas kami.
2

1.2. Tujuan
Tujuan program yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:

1. Memperkenalkan makanan luar negeri dengan cita rasa Indonesia


2. Mengolah bahan baku seafood yang kaya manfaat
3. Membantu perekonomian masyarakat pesisir
4. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa

1.3. Analisis SWOT


1. Strenght ( kekuatan)
Kekuatan produk camilan sehat “Satay SeaBurn” kami memiliki kualitas dan
kandungan gizi yang tinggi karena berbahan dasar seafood yang terkenal
dengan omega 3, harga yang ditawarkan tergolong murah untuk kalangan
mahasiswa maupun pelajar.
2. Weaknes (kelemahan)
Produk yang mudah ditiru, bahan baku tidak tahan lama, serta modal yang
besar.
3. Opportunities (Peluang)
Jenis camilan yang baru, pesaing tergolong masih sedikit.
4. Threath (ancaman)
Banyaknya pesaing yang lebih dulu melopori usaha ini, tidak semua orang
yang bisa memakan seafood karena hal-hal tertentu seperti alergi.

1.4. Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah:

1. Terciptanya peluang usaha mandiri dibidang usaha skala kecil yang mengacu
pada bidang kuliner
2. Meningkatkan karya kreativitas inovatif mahasiswa dalam rangka
bereksperimen dan menciptakan karya dari bahan-bahan baku seafood yang
sudah menjadi ranah pembelajaran
3

BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Produk
2.1.1 Merk
Nama usaha kami adalah “Satay SeaBurn”. Nama ini dipilih karena simple dan
mudah dikenal orang, nama usaha ini kami ambil dari bahan baku kami yang berasal
dari seafood dan dibakar. Logo ini merupakan salah satu desain untuk menarik pembeli
terutama dikalangan anak muda :

2.1.2 Ragam Produk


Produk yang akan kami jual pada usaha ini adalah sate berbahan seafood bakar,
berikut jenis-jenis satay seafood yang ada di dalam satu tusuk sate akan kami jual :

a. Shrimp (udang)
b. Shell (kerang hijau/kerang kerucut)
c. Crabstick (kepiting)
d. Fish ball (berbahan dasar daging ikan tuna)
e. Squid (cumi-cumi)
f. Octopus (gurita)

2.1.3 Ukuran produk


Dalam produk, memiliki ukuran yang variatif dan berbeda-beda berikut ukuran-
ukuran produk yang akan dijual:
4

Small : 1 biji/5000
Large : 3 biji/13.000
Ukuran tersebut terdiri dari beberapa aneka seafood dimana konsumen dapat
memilih sesama produk maupun berbeda (mix).

2.1.4 Desain Produk


 Crab

 Fish Ball

 Squid
5

 Shrimp

 Octopus

2.1.5 Kualitas
Satay SeaBurn akan berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas rasa. Dengan
menggunakan bahan baku yang berkualitas dan bermutu, sehingga menghasilkan
produk yang memiliki rasa yang khas dan enak. Dengan melakukan komitmen yang
tinggi maka konsumen akan tertarik dan dapat loyal dengan produk yang dijual.
6

2.1.5 Kemasan
Satay SeaBurn yang dijual akan dikemas dengan menggunakan mika plastic dan
tusuk. Tusuk yang digunakan merupakan tusuk sate tebal sehingga saat pembakaran
tidak mudah patah. Pengemasan Satay SeaBurn sesuai dengan ukuran yang diminta oleh
konsumen.

2.2 Analisa Pemasaran


2.2.1 Lokasi / tempat
Lokasi / tempat usaha Satay SeaBurn untuk menjual produk agar dapat dikenal
orang, dan untuk meningkatkan penjualan adalah lokasi usaha yang ada di sekitar
kampus Universitas Brawijaya dan Jalan Ijen Boulvard (di hari Minggu).

2.2.2 Alasan memilih tempat


Alasan kami memilih daerah tersebut sebagai tempat usaha adalah letak lokasi
yang strategis dan terjangkau oleh mahasiswa maupun masyarakat umum. Selain itu
tempat tersebut merupakan tempat banyak orang beraktifitas (universitas) dan tempat
car free day setiap hari minggu.

2.2.3 Cara pendistribusian produk

Cara pendistribusian produk, produk Satay SeaBurn melalui pembelian secara


langsung dilokasi maupun kami juga menyediakan layanan pesan antar untuk daerah
disekitar Kota Malang

2.2.4. Alasan memilih cara pendistribusian

Kami memilih cara pendistribusian tersebut karena dengan menjual langsung ke


pelanggan, pelanggan akan tau produk-produk apa saja yang dijual, dimana letak
penjualan Satay SeaBurn, bagaimana pelayanan secara langsung, sehingga pelanggan
akan lebih percaya kepada kami.

2.3 Harga
2.3.1 Harga jual dari salah satu produk yang akan dijual adalah Satay SeaBurn dalam
satu kali produksi sebagai berikut :

NO Jenis pengeluaran Produksi Biaya


1 Bahan baku Rp. 395.000,-
2 Bahan pembantu Rp. 153.500,-
3 Plastik mika Rp. 13.000,-
4 Gas lpg Rp. 20.000,-
5 Tusuk sate Rp. 15.000,-
Total biaya Rp. 576.500,-
7

Penentuan harga jual per biji sebagai berikut :

Harga jual = biaya total + ( % x total biaya)


= Rp. 576.500 + ( 15% x Rp. 576.500)
= Rp. 672.975
Satu kali proses produksi = 134 tusuk , harga per unit= Rp.
672.975 : 134 tusuk = 4947
Dibulatkan menjadi Rp. 5.000,- per tusuk
Dengan demikian diperkirakan untung maksimum sebesar
15% dari biaya produksi.

2.3.2 Harga Jual Pesaing

Dari yang diketahui harga pesaing untuk produk serupa yang pernah kami temui,
dengan bahan baku yang sama tetapi mereka menjual dengan harga 10.000 isi 4-5
potong seafood dan tidak ada potongan harga dengan pemeblian banyak.

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1 Perencanaan dan Pelaksanaan Progam


1. Tahap Persiapan
Kegiatan yang meliputi tahap persiapan adalah tempat, tenaga kerja serta
pembelian alat dan bahan. Rincian dari tahapan persiapan adalah sebagai berikut :
8

A. CARA PEMBUATAN
Proses produksi yang kami jalankan dalam usaha Satay SeaBurn ini dapat
dilihat sebagai berikut:
 Bahan saus Satay SeaBurn :
1. Siapkan bahan air mineral, cabai panjang, gula, garam, minyak
wijen,blue band,kecap,madu,bawang merah,bawang putih.
2. Masukan cabai panjang,bawang putih, bawang merah, gula, garam
pada cobek dan di ulek sampai halus
3. Lalu letakkan bumbu yang menjadi satu didalam mangkok. Beri
air,minyak wijen,blueband,kecap dan madu secukupnya
4. Aduk bumbu hingga rata
B. KEBUTUHAN BAHAN DAN CARA MEMPEROLEH
1. Kebutuhan bahan baku
Kebutuhan bahan baku dapat diperoleh di pasar tradisional, biasanya
menjual seafood yang segar. Pada umumnya pasar tradisional yang besar
menjual harga yang lebih murah. Dengan belanja di pasar tradisonal kami
yakin akan membantu perekonomian warga pesisir karena hasil tangkapan
diambil langsung dari pesisir Malang Selatan.

2. Kebutuhan bahan pembantu


Kebutuhan bahan pembantu seperti garam, gula, mentega, minyak wijen.
Berikut akan mengambil salah satu produk yang akan menjelaskan bahan
pembantu , satuan, dan harga untuk membuat :

No Nama bahan pembatu Satuan Harga


1 Garam 1 pack Rp. 2.000
2 Gula 1 kg Rp. 16.000
3 Saus 2 pack Rp. 30.000
9

4 Mayonise 1 pack Rp. 20.000


5 Minyak wijen 1 botol Rp. 20.000
6 Air 1 galon Rp. 5.000

7 Cabe rawit 200gr Rp. 3.000


8 Kecap 1 botol Rp. 7.000

9 Bawang merah ¼ kg Rp. 8.500


10 Bawang putih ¼ kg Rp. 10.000

11 Madu 1 botol Rp. 20.000


12 Cabai merah 4 biji Rp. 2.000

Catatan: target penjualan perbulan 134 biji x 2 = 268 kali produksi


Ukuran bahan : 1 tusuk = Rp. 5000,-

Biaya : Rp.5000 x 268 = Rp. 1.340.000,-


C. MESIN / PERALATAN

Mesin atau peralatan yang harus dimiliki untuk usaha dalam produk Satay
SeaBurn adalah :

Gerobak, kompor gas ,tabung gas lpg, nampan, mangkok, timbangan,


serokan, ember, baskom , dan pisau.

3.2 Tahap Pemasaran


Metode pemasaran yang dilakukan dengan memperkenalkan produk ini
melalui media sosial dan juga memberi informasi dari mulut ke mulut melalu
teman, tetangga kostan dan saudara.
10

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Ringkasan Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)


1 Bahan habis pakai 12.645.000,-
2 Peralatan penunjang 2.825.0000
3 Lain-lain 150.000,-
Jumlah 15.470.000
11

4.2 Jadwal Kegiatan


No. Jenis Kegiatan April Mei Juni
2017 2017 2017
1 Persiapan modal usaha -----
2 Survei lokasi usaha -----
3 Pengadaan peralatan --- ---
4 Pengadaan media promosi --------
5 dan menjalankan usaha -----------

~- r
12

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing

Biodata Ketua Pelaksana

A. ldentitas Diri

1 Nama Lengkap Hadinda Aji


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu kelautan
4 NIM 155080601111036
5 Tempat dan Tanggal Labir Surabaya, 20 Desember 1996
6 E-mail dindaaji20@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083851314358

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SD Airlangga V SMP 6 Surabaya SMA 2 Surabaya
Surabaya
Jurusan - - IPA
Tabun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar llmiah (o-a Presentation)

Nama Pertemuan Ilmiah I Judul Artikel Waktu dan


No. llmiah Tempat
Seminar
1 - - -
13

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Nama Pertemuan Ilmiah I Judul Artikel Waktu dan


No. Tern pat
Seminar Ilmiah
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari temyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.

Malang, 28 maret 2017

Pengusul,

Hadinda Aji
14

Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap M Hilmy Septiyan


2 Jenis Kelamin Laki laki
3 Program Studi Ilmu kelautan
4 NIM 155080607111031
5 Tempat dan Tanggal Malang,24 september 1997
6 Lahir
E-mail Hilmiseptian20@gmail.com
7 Nomor Telepon!HP 081316887694

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN lowokwaru 3 SMPIS SMA BSS Malang
Malang Sabilillah
Malang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan Ilmiah I Judul Artikel Waktu dan


No.
Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -
2 - - -
15

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Nama Pertemuan Ilmiah I Judul Artikel Waktu dan


No. Tempat
Seminar Ilmiah
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM Kewirausahaan.

Malang, 28 maret 2017

Pengusul,

M Hilmy Septiyan
16

Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Putri Hartiyaningsih


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu kelautan
4 NIM 155080601111044
5 Tempat dan Tanggal Mojokerto, 13 Februari 1997
6 Lahir
E-mail putrihartiyaningsih@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085707967140

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
SDN Puri 3 SMPN 1 Puri SMKN 1 Dlanggu
Nama Institusi Mojokerto Mojokerto Mojokerto
Jurusan - - TKJ
Tahun Masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015

Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan Ilmiah I Judul Artikel Waktu dan


No. llmiab Tempat
Seminar
1 - - -
2 - - -
17

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)

Nama Pertemuan Ilmiah I Judul Artikel Waktu dan


No. Tempat
Seminar Ilmiah

1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukurn. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan.

Malang, 28 maret 2017

Putri Hartiyaningsih
18

Biodata Dosen Pembimbing

A. ldentitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Zainal Abidin, S.Pi, MP, M.BA


2 Jenis Ke1amin Laki-laki
3 NIDN 19770221 200212 1 008
4 Tempat dan Tanggal Lahir Blitar, 21 Februari 1977
5 E-mail Abidin_sepub@yahoo.com
6 Nomor Telepon/HP (031) 775524

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi - - -
Jurusan - - -
Tahun Masuk-Lulus - - -

C. Pemakalah Seminar llmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan Ilmiah I Judul Artikel Waktu dan


No. Tempat
Seminar Ilmiah
1 - - -
2 - - -
19

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)

Nama Pertemuan Ilmiah I Judul Artikel Waktu dan


No. Tern pat
Seminar Ilmiah

1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari temyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah PKM Kewirausahaan.

Malang, 28 Maret 2017

Pembimbing,

Zainal Abidin, S.Pi, MP, M.BA


20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Kuantitas Harga Total Harga Ket


(Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Gerobak Peralatan L 2.000.000,- 2.000.000,-
Kompor panggang Peralatan 1 200.000,- 200.000,-
Tabung gas 3 kg Peralatan 2 100.000,- 100.000,-
Pisau Peralatan 1 15.000,- 15.000,-
Nampan Peralatan 1 25.000,- 25.000,-
Timbangan Peralatan 1 150.000,- 150.000,-
Ember Peralatan 2 15.000,- 15.000,-
Mangkok Peralatan 2 5.000,- 5.000,-
Baskom Peralatan 1 15.000,- 15.000,-
Tusuk sate Peralatan 1 15.000,- 15.000,- Satu pax
Serokan Peralatan L 15.000,- 15.000;-
JUMLAH 2.675.000,-
21

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Kuantitas Harga Total Harga Keterangan


(Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Gurita segar Bahan dasar 300kg 15.000,-
(Rp) 4.500.000,-
Cumi segar Bahan 60 kg 10.000,- 600.000,-
dasar
Crabstick Bahan 60kg 10.000,- 600.000,-
dasar
Cedea fish ball Bahan 150 kg 17.500,- 2.625.000,-
dasar
Udang segar Bah an 30kg 18.000,- 540.000,-
dasar
Merica bubuk Bumbu 15 kg 20.000,- 300.000,-
Minyak goreng Bumbu 120kg 12.000,- 1.440.000,-
Bawang putih Bumbu 15 kg 15.000,- 225.000,-
Kertas kemasan Kemasan 3.000 pcs 300,- 900.000,-
Garam Bumbu 7,5 kg 6.000,- 45.000,-
Ketumbar Bumbu 7,5 kg 20.000,- 150.000,-
Bumbu rasa Bumbu 6 kg 40.000,- 240.000,-
balado
Bumbu rasa BBQ Bumbu 6kg 40.000,- 240.000,-
Bumbu rasa keju Bumbu 6kg 40.000,- 240.000,-
JUMLAH 12.645.000,-

3. Lain-lain

Material Justifikasi Kuantitas Harga Total Harga Keterangan


(Rp)
Pemakaian Satuan ( R p )
Leaflet + brosur Promosi 1 150.000,-
( (Rp) 150.000,-
JUMLAH 150.000,-
TOTAL(KESELURUHAN) 15.470.000
22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

no Nama/NIM Program Bidang ilmu Alokasi Uraian tugas


studi

1 Hadinda Aji
IK - 10 jam Ketua
155080601111036

2 M Hilmy Septiyan / IK - 12 jam Anggota


155080607111031

3 Putri Hartiyaningsih IK - 12 jam Anggota


155080601111044

Pembagian Tugas :
23

No Nama Deskripsi Tugas Uraian Tu gas


• Survey kebutuhan
pasar, lokasi
jualan.

• Membuat
1. Hadinda Aji proposal Ketua Pelaksana
pengajuan
dengan
rincian biaya yang
akan dikeluarkan
dan strategi
pemasarannya.

• Analisa usaha

• Survey tempat
sekaligus
meyiapkan desain
tempat yang akan
digunakan untuk
2 M Hilmy Septiyan
us aha Anggota

• Membuat desain untuk Pelaksana 1


promosi usaha

• Menyediakan alat dan


bahan baku

Putri • Menyiapkan Anggota


3 produk serta
Hartiyaningsih quality control Pelaksana
2
• Memasarkan produk

Anda mungkin juga menyukai