Anda di halaman 1dari 10

ANALISA DATA

TANGGAL DATA FOKUS DIAGNOSA


KEPERAWATAN
29 April DS : Diare pada An. A berhubungan
2016  Ny. N berkata, “.....paling seringnya ya masalah adek ini mbak kan sering kambuh dengan malabsorbsi makanan
diarenya. Adek juga susah nambah berat badannya....karena hampir sering adek diare.” atau parasit karena kurang
 Ny. N berkata: “Kalau sehat ya gak mencret mbak” kebersihan ibu N dalam
 Ny. N berkata: “saya tahunya ya diare itu mencret saja mbak yang gak berhenti-henti.” menyiapkan makanan untuk

 Ny. N berkata: “penyebab adek diare itu karena saya dulu salah memberikan makanan An. A. (00013)
tambahan ASI mbak waktu umur 6 bulan. Jadi ceritanya begini, saya searching di internet
nyari makanan apa yang baik untuk bayi untuk umur adek. Nah, saat itu saya lihat brokoli
dan wortel bagus untuk bayi. Jadi saya tertarik untuk mencoba membuatnya. Eh, tapi
ternyata setelah saya berikan adek malah mencret dan gak berhenti-henti. Akhirnya saya
bawa ke puskesmas mbak. Dan itu saya gak tau penyebabnya mbak padahal saya gak
memberikan makanan itu lagi.”
 Ny. N berkata: “biasanya kalau diare ya itu mencret, BAB encer”
 Keluarga Tn.B mengambil keputusan apabila ada yang sakit, ada keluhan pada kondisi
kesehatan keluarganya Tn. B memilih memeriksakan kesehatannya ke puskesmas
terdekat.Ny. N berkata: “saya tahu adek sakit mencret gak berhenti-henti, langsung saya
bawa ke puskesmas terdekat.
 Ny. N berkata: “. Saya jarang memberikan menu sayur dan buah untuk adek. Ya gitu
takutnya adek mencret lagi.” Ny. N berkata: “ya kalau adek gak berhenti mencretnya saya
langsung ke puskesmas aja mbak daripada nanti kenapa-kenapa mbak saya takut. Saya
biasanya dari puskesmas di berikan oralit dan setiap saya buatkan sikecil tidak mau. Terus
kata petugas puskesmas suruh buatin larutan gula garam, tetapi saya bingung gimana cara
buatnya. Karena dari petugas tidak diajari. Pernah sekali saya buat, tapi si kecil tidak mau.
Saya mikir yang penting adek diare tetapi masih mau bermain saya anggap tidak apa –
apa. Biasanya saya kasih ASI mbak. Walau keluarnya Cuma sedikit.”
 Ny. N berkata : “ kemarin adek diare lagi 5 x cair, hari ini sudah diare 3 x cair mbak.
Tapi alhamdulillah tidak panas.”
 Ny. N berkata : “ apa mungkin karena kemarin saya kasih rambutan ya mbak?... hehe
..karena adek suka kemarin , lumayan sih yang di makan. Tetapi habis itu malah langsung
diare ini. Saya jadi bingung dan kasihan adek mbak.”
 Ny. N berkata : “ adek selama ini minum ASI dan juga susu formula. Untuk susu
formula saya memakai botol susu.”
 Ny. N berkata : “ saya biasanya membuatkan susu formula dan memberikannya dari 6
jam, misal saya buat jam 7 pagi jam 12 siang masih saya kasihkan....
 Ny. N berkata : “ saya biasanya mencuci botol cuma saya gojak pakai air saja.”
 Ny. N berkata : “ iya saya selau mencuci tangan dengan sabun.
 Ny. N berkata : “ kalau bapaknya suka merokok dari dulu, dan kalau tidak diingatkan
jangan dekat – dekat dengan anak kalau selagi merokok bapaknya tidak sadar. Padahal
merokok itukan bahaya ya mbak katanya.”
DO :
 Anak tampak kurus, BB 8 kg.
 LK: 47 cm, Suhu 36,20C, RR 36 x/menit, Nadi 112 x/menit.
 An.A tampak aktif bermain tetapi agak sedikit pucat konjungtiva agak anemis.
 Tampak bingung dan salah takaran saat Ny. N diminta mempraktekkan saat membuat
larutan oralit dan larutan gula garam.
 Turgor cukup.
 Berjalan gloyuran.
 Tampak anak bermain bebas di lantai yang berdekatan dan ada kotoran ayam / burung
yang kering disekitar anak bermain.
 Tampak botol susu yang berjamur/ ada banyak tumpukan lemak di botolnya.
 Ny. N tampak belum tahu mengenai cara pemberian susu formula berapa lama
sebaiknya diberikan
 Saat kita tanya atau minta mempraktekkan bagaimana cara mencuci tangannya, Ny. N
hanya mempraktekkan cara mencuci tangan biasa.
 Ny. N berniat memberikan nutrisi yang baik untuk anaknya dengan serching di internet
dan mencobanya tetapi tanpa berkonsultasi dengan ahlinya langsung seperti ahli gizi di
puskesmas.
30 April DS : Hambatan pemeliharaan rumah
2016  Ny. N mengatakan : “ adek kalau tidak sakit aktif banget, sampai saya kewalahan keluarga Tn. B berhubungan
mengamati gerakannya mbak. Kadang tahu – tahu naik kursi atau meja, saya takut kalau dengan kurang pengetahuan
jatuh... karena pernah jatuh gara – gara kursi yang dinaiki mleset.” keluarga tentang pemeliharaan
 Ny. N berkata : “jendelanya jarang dibuka. Ada banyak memang mb, setiap kamar ada rumahsesuai syarat rumah
jendela”. sehat(00098)
 Tn. B mengatakan “Kadang di sini ada tukang rosok rosok yang suka ngambilin
sampah,mereka pilih dulu sebelum di ambil, terus sisanya saya bakar di samping
rumah”
 Tn. B berkata “ sumber air pribadi dari sumur dan pam. Jenis septithenk di sini pondasi
itu kata bapak mertua saya, maklum bu di kasih tinggal nempati...saya punya sumur bu
tapi jarang tak pakai karena airnya keruh, jadi untuk harian kami pake PAM. Jarak
sepitenk ...........dari sumur “
 Ny. N berkata : “ kalau pas lagi rame yang beli, terus adik saya ga main bantuin jaga
anak saya. Saya bingung untuk mengawasi anak karena takut jatuh karena jalannya
masih gluyuran. Apalagi kalau naik turun ke plataran naik ke teras ini. Karena terkadang
pinginnya ngejar burung dara atau kucing yang ada di plataran. Kadang juga lari – lari
kedalam rumah sendiri mbak.”
DO :
 Jumlah ventilasi / jendela ada 7 tertutup semua.
 Keluarga Tn. B belum mengerti tentang rumah sehat.
 Keluarga Tn . B belum mengetahui jarak septictank yang benar.
 Tampak didalam rumah cahayanya kurang / gelap karena tidak ada cahaya dan jendela
ditutup semua. Ruangan terasa lembab dan pengab.
 Tampak panataan ruangan dan fungsinya belum sesuai, masih berantakan,perabotan
rumah tangga belum di letakan sebagai mana mestinya, tempat tidur sudah di fungsikan
sebagai tempat untuk beristirahat dan tidur, untuk televisi sudah di letakan di ruang
keluarga akan tetapi untuk perabotan lain masih berantakan termasuk dapur yang terdapat
sisa - sisa bahan untuk masakan yang sudah membusuk, serta bnyak ruang atau di setiap
pojok rumah untuk meletakan cucian kering.
 Tampak ada dua anak tangga yang memisahkan antara pelataran dan teras rumah yang
belum dimodifikasi untuk naik turun anak A yang masih balita.
 Tampak ada kandang ayam dan burung yang berada di samping rumah yang kotorannya
tidak rutin dibersihkan.
 Tampak lantai terkadang ada kotoran ayam / burung yang kering yang tidak dibersihkan.
3 Mei 2016 DS : Ketidakseimbangan nutrisi
 Ny. N berkata: “........... paling seringnya ya masalah adek ini mbak kan sering kambuh kurang dari kebutuhan tubuh
diarenya. Adek juga susah nambah berat badannya.... apa karena hampir sering adek An. A berhubungan dengan
diare ya.” ketidakmampuan
 Ny. N berkata “ BB adek turun setelah diare ini mbak turun.” mengabsorbsi makanan
 Ny. N berkata “adek kalau tidak saya batasi jenis makanannya semuanya di makan mbak. nutrien.
Saya tidak memberikan sayur seperti bayam dan brokoli lagi karena membuatnya
mencret. Sekarang adek susah makan kalau gak saya paksa makan gak mau makan mbak.”
 Ny. N berkata “adek minum cukup banyak ASI dan susu formula kurang lebih 400 cc
perhari.”
DO :
 Anak tampak kurus, TB / BB sebelum sakit diare 73 cm / 8,4 kg, setelah sakit BB
menjadi 8 kg
 Anak dalam kategori gizi kurang, hasil Z Score (BB/U)= -2,1. Hasil -3 SD s.d < -2 SD
 Frekuensi makan An. A teratur 3x sehari dengan MPASI yang bervariasi. An. A sedikit
diberikan makanan berupa sayur dan buah. An. A makan habis kurang lebih 1/4 porsi
yang diberikan dari 1 porsi yang terdiri dari nasi, sayur, dan lauk yang bervariasi.
 Ny. N selalu mencoba memberikan makanan hasil browsing diinternet tanpa
mengkonsulkan dulu dengan ahli gizi untuk memastikan takaran dan makanan yang
sesuai di butuhkan oleh anaknya.
PRIORITAS MASALAH

NO TANGGAL PRIORITAS MASALAH PEMBENARAN TTD


1. 29 April High priority : Urgensi :
2016 Diare pada An. A diare pada An A yang diakibatkan kesalahan keluarga dalam pemberian asupan
berhubungan dengan makanan (pemberian rambutan) menjadi prioritas utama karena jika tidak ditangani
malabsorbsi makanan atau akan menyebabkan resiko kekurangan volume cairan dan ketidak adekuatan dalam
parasit karena kurang pemberian nutrisi. Sehingga memerlukan penanganan yang serius.
kebersihan ibu N dalam Dampak :
menyiapkan makanan untuk bila tidak ditangani dengan segera akan berdampak pada pertumbuhan an. A, dan
An. A. (00013) takutnya akan memperparah kondisi an. A
Efektivitas intervensi :
intervensi yang diberikan diharapkan dapat memberikan cara perawatan yang tepat
dan dapat dilakukan oleh keluarga secara mandiri, sehingga percepatan kesembuhan
anak bisa terwujud serta mengurangi kecemasan orang tua. Dan pencegahan
timbulnya diare bisa diwujudkan oleh keluarga dengan mengenal apa diare, apa
yang menyebabkan dan mampu mengenal penyebab dari diare anak sehingga
keluarga mampu menghindari faktor penyebab diare, keluarga bisa memberikan
perawatan mandiri untuk keluarga yang sakit dengan diare. Memberikan penkes
untuk perawatan mandiri saat balita diare dirumah, pemberian penkes nutrisi untuk
memulihkan berat badan balita A, pemberian penkes tentang mencuci tangan dan
mencuci botol yang benar.
2. 3 Mei 2016 Medium priority : Urgensi :
Ketidakseimbangan nutrisi An. A usia 15 bulan merupakan masa terbaik dalam pertumbuhan dan
kurang dari kebutuhan perkembangan karenanya nutrisi harus sangat di perhatikan sebagai sumber kalori
tubuh An. A berhubungan untuk nutrisinya.
dengan ketidakmampuan Dampak :
mengabsorbsi makanan Jika anak nutrisinya kurang atau tidak terpenuhi dengan optimal maka di
nutrien. khawatirkan akan ada dampak dalam proses pertumbuhannya yang akan
mengakibatkan anak tidak bisa tumbuh dengan optimal. Apalagi anak sudah sering
diare jadi keluarga harus mempu menciptakan kondisi makanan yang sehat dari
mulai alat yang di pakai anak untuk makan , kebersihan dalam penyediaan makanan
dan pemberiannya. Efektivitas intervensi :
Intervensi yang dilakukan diharapkan dapat mengenalkan pada keluarga terutama
ibu yang sangat erat hubungannya dengan perawatan anak akan bisa memberikan
nutrisi yang sehat dari mulai alat, cara memasak dan memberikannya. Sehingga bisa
mencegah sakit si kecil An. A. Sehingga proses tumbuh kembang anak bisa berjalan
dengan baik dengan ibu yang memiliki menejemen kesehatan yang baik.
3. 30 April Low priority : Urgensi ;
2016
Hambatan pemeliharaan Lingkungan yang bersih, sehat dan aman merupakan faktor utama yang diperlukan
rumah keluarga Tn. B An. A. Dan sangat dibutuhkan dalam proses perkembangannya. Juga untuk
berhubungan dengan kesehatan semua keluarga yang tinggal dalam rumah tersebut.
kurang pengetahuan Dampak :
keluarga tentang Pada An. A usia 15 bulan mulai asik asiknya berjalan dan ingin mengenal sesuatu.
pemeliharaan rumah sesuai Rasa tertarik memberikan dorongan tersendiri dalam dirinya walau kondisi badan
syarat rumah sehat(00098) masih sakit, ditambah kurangnya pengawasan dalam pengasuhan dan kondisi
struktur lingkungan rumah yang kurang bersih sebagai sumber resiko terjadinya
penyakit seperti diare dan ispa. Karena banyaknya binatang seperti ayam dan
burung bebas berkeliaran di teras dan halaman, jendela tidak dibuka yang bisa
menyebabkan ruangan menjadi lembab sehingga bisa memacu bakteri patogen
berkembang, sirkulasi udara dalam rumah kurang, bapak yang merokok terkadang
dekat dengan anaknya.
Efektifitas intervensi :
Intervensi yang diberikan diharapkan bisa membantu keluarga dalam meminimalis
terjadinya resiko diare dengan bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan dapat
mengerti syarat rumah yang sehat. Sehingga keluarga bisa memodifikasi lingkungan
menjadi lebih baik untuk perkembangan anak dan kesehatan keluarga.
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL

1. Diare pada An. A berhubungan dengan malabsorbsi makanan atau parasit karena kurang kebersihan ibu N dalam menyiapkan
makanan untuk An. A. (00013)
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh An. A berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi makanan
nutrien.(00002)
3. Hambatan pemeliharaan rumah keluarga Tn. B berhubungan dengan kurang pengetahuan keluarga tentang pemeliharaan rumah
sesuai syarat rumah sehat (00098)

Anda mungkin juga menyukai