Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Rasa
syukur kami sampaikan kepada Allah SWT karena berkat limpahan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam
makalah ini saya membahas tentang “Muhammadiyah Sebagai Gerakan Keagamaan”.
Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama
islam yang sempurna.
Dalam Makalah ini telah kami susun dengan baik dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat melancarkan pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih. Terlepas dari pada itu, kami menyadari bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat maupun tata bahasanya, sehingga dengan
senang hati kami menerima dan memohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami ucapan banyak terima kasih semoga makalah tentang
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Keagamaan ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi bagi setiap pembacanya. Semoga kita senantiasa selalu mendapatkan ilmu yang
bermanfaat.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
BAB I ...................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 3
BAB II ..................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 6
PENUTUP ............................................................................................................................. 11
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................................................. 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
Muhammadiyah merupakan sebagai gerakan dakwah islam, amar ma’ruf nahi munkar
dan tajdid, bersumber kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Menurut ilmu bahasa, arti amar
ma’ruf nahi munkar adalah menyuruh kepada kebaikan, mencegah kejahatan. Amar yang
berarti menyuruh, ma’ruf yang berarti kebaikan, nahi yang berarti mencegah, munkar yang
berarti kejahatan serta tajdid yang berarti pembaharuan.
Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya
mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat
mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar
kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk
mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini
Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.
3
Muntaha". Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam
hari untuk anak-anak yang telah dewasa. KH Ahmad Dahlan memimpin Muhammadiyah dari
tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan
rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim
yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya : "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung".
Suatu ayat yang menjadi factor utama yang melatar belakangi berdirinya
Muhammadiyah sebagai gerakan kegamaan. Berdasarkan ayat tersebut Muhammadiyah
meletakkan khittah atau strategi dasar perjuangannya, yaitu Dakwah (menyeru, mengajak)
Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan masyarakat sebagai medan/kancah
perjuangannya. Muhammadiyah itu sendiri merupakan gerakan Islam yang
melaksanakan dakwah dan tajdid untuk terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya. Sebagai gerakan dakwah, Muhammadiyah mengajak umat manusia untuk
memeluk agama Islam (da’wah ila al-Khair), menyuruh pada yang ma’ruf (al-amr bi al-
ma’ruf), dan mencegah dari yang munkar (al-nahy ‘an al-munkar) tercantum pada {QS. Ali
Imran/3: 104}, sehingga hidup manusia selamat, bahagia, dan sejahtera di dunia dan akhirat.
6
di dalamnya, haruslah memahami Muhammadiyah serta mengamalkan dalam kehidupan
nyata. Muhammadiyah juga berkiprah ditengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia dengan
membangun berbagai amal usaha yang benar-benar dapat menyentuh hajat orang banyak
dengan berbagai ragam lembaga pendidikan dari sejak Taman Kanak-kanak, hingga
Perguruan Tinggi, membangun sekian banyak Rumah Sakit, Panti Asuhan, dsb.
Seluruh amal usaha diadakan dengan niat dan tujuan yang tunggal, yaitu dijadikan sarana
dan wahana dakwah islam sebagaimana yang diajrkan oleh Al-Quran dan As-
sunnah Shahihah. Sehingga Muhammadiyah menjadi dasar gerakan keagamaan karena
memiliki cita-cita yang terus dicapai untuk menjadikan masyarakat islam yang sebenar-
benarnya dan mengikuti ajaran yang sesuai seperti yang dicontohkan nabi Muhammad SAW
serta memiliki suatu kegiatan atau amal usaha yang bermanfaat bagi banyak umat.
2. Tidak berupa firman-firman Allah, tetapi penjelasan-penjelasan lebih lanjut dari firman-
firmna itu.
7
Adapun muhammadiyah juga berkipra/berkecimpung dalam gerakan sosial untuk
membentuk masyarakat yang saling bergotong royong dan membantu yang membutuhkan.
Menurut David A. Locher (2000) terdapat tiga hal yang membedakan gerakan
sosial (sosialmovement) dari bentuk perilaku kolektif lainnya, yaitu:
(2) Delibrate, gerakan sosial itu direncanakan dengan penuh pertimbangan dan
perencanaan.
(3) Enduring, gerakan sosial itu keberadaanya untuk jangka waktuyang panjang hingga
beberapa decade.
Maka dari itu memiliki arti bahwa sebuah gerakan sosial, terlebih gerakan keagamaan
memiliki karakter yang kuat untuk bergerak secara terorganisir, terencana dan
berkelanjutan sehingga tidak mudah tertelan zaman maupun badai tantangan zaman
berikutnya. Muhammadiyah bukanlah gerakan sosial - keagamaan yang biasa, tetapi sebagai
gerakan islam. Selain terkena hukum pergerakan, Muhammadiyah dalam gerakannya terkait
dengan islam. Bergerak bukan asal bergerak, harus dilandasi, dibingkai, dan di arahkan
dengan Islam. Islam bukan sebagai asas formal (teks), tetapi menjiwai, melandasi,
mendasari, mengkerangkai, memengaruhi, menggerakan dan menjadi pusat orientasi dan
tujuan. Bukan sekadar islam KTP, slogan dan simbolik belaka.
8
c) Revolusioner mempunyai pemimpin yang kuat, cakap, tegas dan berwibawa
e) Mempunyai organisasi yang susunannya lengkap dan selalu tepat atau up to date(PP
Muhammadiyah, Manhaj Gerakan Muhammadiyah, 200; 19-30)
9
B. TUJUAN MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN KEAGAMAAN
Karena itu, jika disimpulkan, bahwa berdirinya Muhammadiyah adalah karena alasan-
alasan dan tujuan-tujuan sebagai berikut:
(1) Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam
(2) Menciptakan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
(3) Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern.
(4) Reformulasi ajaran dan pendidikan Islam
(5) Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan luar (H.A. Mukti Ali, dalam
Sujarwanto & Haedar Nashir, 1990: 332).
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Muhammadiyah merupakan organisasi dakwah islam amar ma’ruf nahi munkar dan
tajdid. Muhammadiyah itu tersendiri berarti pengikut nabi Muhammad SAW,
Muhammadiyah itu sendiri merupakan pelopor dan pelangsung penyempurnah amanah yang
berasaskan Al-Qur’an dan Al-Hadist. Tujuan Muhammadiyah dibentuk adalah menciptakan
masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
Seperti selogan KH. Ahmad Dahlan: Teruslah Menuntut Ilmu Pengetahuan &
Kembali Kepada Muhammadiyah“Muhammadiyah pada masa sekarang ini berbeda dengan
Muhammadiyah pada masa mendatang. Karena itu hendaklah warga muda-mudi
Muhammadiyah hendaklah terus menjalani dan menempuh pendidikan serta menuntut ilmu
pengetahuan (dan teknologi) di mana dank e mana saja. Menjadilah dokter sesudah itu
kembalilah kepada Muhammadiyah. Jadilah master, insinyur, dan (propesional) lalu
kembalilah kepada Muhammadiyah sesudah itu.”
B. SARAN
Sebagai muslim yang yang taat sebaiknya kita berusahan mencari kebaikan dan
meninggalkan keburukan, serta mengikuti ajaran agama islam yang sebenar-benarnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
As, Muh Kholid dan Misbach. 2013 Pelajaran Kemuhammadiyahan. Sidoarjo: SMAMDA
(buku pelajaran kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo)
http://www.muhammadiyah.or.id/content-44-det-tentang-muhammadiyah.html
https://muhammadsurya.wordpress.com/2008/11/25/kh-ahmad-dahlan-teruslah-menuntut-
ilmu-pengetahuan-kembali-kepada-muhammadiyah/
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah
12