ANGKUTAN UMUM
1
JENIS ANGKUTAN BERDASARKAN UU. 14 DAN PP. 41
ANGKUTAN
ORANG BARANG
ANGKUTAN UMUM
DALAM TIDAK
TRAYEK DALAM TRAYEK
• ANGKUTAN TAKSI yang melayani lebih dari satu propinsi yang Dirjen Hubdat
merupakan satu kesatuan wil. Perkotaan utk masing-masing kota;
(Contoh JABODETABEK)
•ANGKUTAN PARIWISATA
• ANGKUTAN TAKSI yang melayani lebih dari satu kab/kota yang Gubernur
merupakan satu kesatuan wil. Perkotaan utk masing-masing kota;
(Contoh Surabaya, Gresik, Sidoarjo)
•ANGKUTAN SEWA sesuai domisili
• ANGKUTAN TAKSI yang melayani wilayah ibu kota kabupaten yg Bupati
kebutuhan kendaraannya belum ditetapkan oleh Gubernur atau
Dirjen Hubdat
•ANGKUTAN LINGKUNGAN dlm wilayah Kabupaten
• ANGKUTAN TAKSI yang melayani wilayah Kota yg kebutuhan Walikota
kendaraannya belum ditetapkan oleh Gubernur atau Dirjen Hubdat
• ANGKUTAN LINGKUNGAN dlm wilayah Kota 6
CIRI-CIRI PELAYANAN ANGKUTAN
ANGKUTAN DALAM TRAYEK
CIRI-KOTA KRITERIA
PENDUDUK TRAYEK UTAMA DAN LANGSUNG DENGAN BUS BESAR, TRAYEK CABANG
> 500.000 DENGAN BUS SEDANG DAN TRAYEK RANTING DGN BUS KECIL/MPU
TRAYEK UTAMA DENGAN BUS SEDANG, TRAYEK CABANG DENGAN BUS KECIL
100.000 – 500.000 DAN TRAYEK RANTING DGN MPU
TRAYEK UTAMA DENGAN BUS KECIL ATAU MPU, DAN TRAYEK CABANG
< 100.000 DENGAN MPU. 8
CIRI-CIRI PELAYANAN ANGKUTAN
DEFINISI ANGKUTAN PERBATASAN
Angkutan Kota atau Angkutan Perdesaan yang
memasuki wilayah Kecamatan yang berbatasan ANGKUTAN
WILAYAH
KABUPATEN
A
4
langsung pada Kabupaten atau Kota lainnya baik
yang melalui satu Propinsi maupun lebih dari satu
PERBATASAN WILAYAH
KOTA B
Propinsi. ANGKUTAN
ANGKUTAN
PERDESAAN
2 PERBATASAN
10
CIRI-CIRI PELAYANAN ANGKUTAN
ANGKUTAN TIDAK DALAM TRAYEK
11
PERIZINAN ANGKUTAN BERDASARKAN UU. 14 DAN PP. 41
IZIN INSIDENTIL
PENGGUNAAN KEND. CAD
MENYIMPANG DARI IZIN 12
TRAYEK YANG DIMILKI
HAKEKAT PENERBITAN IZIN
Sesuai amanat UU No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(LLAJ) pasal 4 dinyatakan bahwa LLAJ dikuasai oleh Negara dan pembinaannya
dilakukan oleh Pemerintah.
Dalam hal penyediaan jasa layanan angkutan umum pada trayek tetap & teratur,
pemerintah mengendalikannya dengan menerbitkan Ijin .
Hakekat diterbitkannya Ijin oleh pemerintah adalah dalam rangka untuk :
13
PEMBERIAN IZIN TRAYEK
Angkutan Lintas Batas Negara, AKAP, Angkutan yang
DIRJEN HUBDAT memiliki sifat AKAP (Antar Jemput, Karyawan,
Pemukiman dan Pemadu Moda)
14
PEMBERIAN IZIN OPERASI
Angkutan Taksi yang wilayah operasinya lebih dari 1
DIRJEN HUBDAT Propinsi yang memiliki tingkat pelayanan tinggi
seperti Bandara dan Angkutan Pariwisata.
15
PEMBERIAN IZIN INSIDENTIL
DIBERIKAN UNTUK
• Menambah kekurangan angkutan pada waktu tertentu (Angkutan hari besar keagamaan,
Angkutan Haji, Angkutan Liburan Sekolah , Angkutan Transmigrasi)
• Keadaan darurat
• Berlaku selama 14 hari untuk 1 kali perjalanan pulang pergi
DIBERIKAN OLEH
Kepala Dinas
Izin insidentil yang melayani trayek Antar Kota Antar
Perhubungan/LLAJ Propinsi
Propinsi Domisili
Kepala Dinas
Izin insidentil yang melayani trayek Antar Kota Dalam
Perhubungan/LLAJ Propinsi
Kab/Kota Domisili
16
PROSEDUR PEMBERIAN IZIN TRAYEK/OPERASI
LICENSING INFORMATION
(OPEN/CLOSE)
14 HARI KERJA
APPLICANT
Rekomendasi dan
Persyaratan
Administratif
14 HARI
KERJA
PEMBERI IZIN SURAT
DITOLAK
KAJIAN PENOLAKAN
14 HARI KERJA
Persyaratan
Lengkap
DIPROSES
SK. Izin 17
REKOMENDASI PERMOHONAN IZIN TRAYEK
19