PENGELOLAAN KASUS
Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 1988, dikutip dari Solihin
pudjiadi, 2001.
Ringan + 10%
Sedang + 25%
Berat + 50-100 %
Kriteria Hasil:
Pemasukan nutrisi yang adekuat
Pasien mampu menghabiskan diet yang dihidangkan
Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
Nilai laboratorim, protein total 8-8 gr%, Albumin 3.5-5.4 gr%,
Globulin 1.8-3.6 gr%, HB tidak kurang dari 10 gr %
Membran mukosa dan konjungtiva tidak pucat
NIC
Intervensi Rasional
1. Monitor masukan 1. Penanda malnutrisi
makanan/minuman 2. Penentuan jumlah kalori dan bahan
dan hitung kalori makanan yang memenuhi standar
harian secara tepat gizi
2. Kolaborasi ahli gizi 3. Mencegah penurunan nafsu makan
3. Berikan perawatan 4. Penanda kekurangan nutrisi
mulut 5. Dapat menurangi nafsu makan
4. Pantau hasil 6. Dapat menambah selera makan
laboratorium pasien
Protein, albumin, 7. Meningkatkan posisi yang nyaman
globulin, Hb untuk makan
NIC
Intervensi Rasional
1. Menentukan penyebab
Kamis 5 2 intoleransi S :
Juni 2014 aktivitas&menentukan O : klien dapt menoleransi
apakah penyebab dari aktivitas seperti ke kamar
fisik, psikis/motivasi mandi untuk BAB, dan
2. Mengkaji kesesuaian dapat memverbalisasikan
aktivitas&istirahat pentingnya aktivitas secara
klien sehari-hari bertahap
3. Meningkatkan A : masalah teratasi
aktivitas secara sebagian
bertahap, biarkan P : intervensi dilanjutkan
klien berpartisipasi
dapat perubahan
1. Menempatkan alat-
Jumat 6 alat mandi di samping S: -
Juni 2014 tempat tidur klien O: klien mau diajari untuk
2. Melibatkan keluarga perawatan diri, klien mulai
dalam melakukan tampak lebih bersih dan
perawatan diri klien tidak ada bau lagi
3. Mengajarkan A: masalah teratasi
klien/keluarga sebagian
memberikan bantuan P: intervensi dilanjutkan
hanya jika klien tidak
mampu untuk
melakukannya