Anda di halaman 1dari 2

Hasil pengamatan dan pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilaksanakan pada Kamis, 14 Januari 2016. Kami melakukan
diskusi yang bertujuan untuk membahas hal hal yang terjadi selama praktikum berlangsung.berikut hasil
pengamatan dan pembahasan.

a) Nasi
Ketika nasi yang telah di haluskan di letakkan di plat tetes dan di teteskan larutan iodin sekital 2
sampai 3 tetes. Ternyata warnanya berubah menjadi kehitaman menandakan bahwa nasi
mengandung amilum.
Di percobaan kedua, nasi dihalukan dan dimasukkan kedalam tabung reaks dan di campurkan
dengan larutan benedict sekitar 4 tetes dan dimasukkan kedalam gelas beker yang sudah berisi
air. Lalu dipanaskan dengan spritus selama 5- 10 menit. Hasil yang didapatkan adalah terdapat
perubahan warna menjadi orange dan terdapat endapan dibawah tabung reaksi. Sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa nasi memiliki glukosa.
Dipercobaan ketiga nasi dihaluskan dan diletakkan di plat tetes dan diberikan larutan biuret
sengan pipet tetes skitar 2-3 tetes. Hasil yang didapatkan tidak terjadi perubahan warna.
Sehingga dapet di nyatakan bahwa nasi tidak mengandung protein.
b) Tahu
Tahu dihalukan lalu diletakkan ke plat tetes dan di teteskan larutan iodin sekitar 2-3 tetes
menggunakan pipet tetes.ternyata tidak terjadi perubahan warna. Hal ini nenadakan bahwa
tahu tidak memiliki amilum
Dalam percobaan kedua, tahu yang telah dihalukan dimasukkan kedalam tabung reaksi dan di
campurkan dengan larutan benedict dan dipanaskan dalam gelas beker yang telah di berikan air.
Lalu dipanaskan selama 10 menit. Ternyata tidak terjadi perubahan warna dan ridak terjadi
endapan. Sehingga dapat dinyatakan tahu tidak terdapat glukosa.
Dalam percobaaan ketika tahu di halukan lalu di letakkan di plat tetes. Setelah itu diteteskan
biuret. Ternyata terjadi perubahan warna menjadi warna ungu. Sehingga kesimpulan yang
didapatkan tahu terdapat protein.
c) Telur
Kami memisahkan putih telur dan kuningnya, yang kami uji hanyalah kuningnya saja. Kuning
telur tersebut kami masukkan ke plat tetes, lalu di berikan iodin . namun tidak tidak terjadi
warna yang signifikan. Sehingga kesimpulan yang diambil adalah kuning telur tidak memiliki
amilum.
Pecobaan kedua, kuning telur di masukkan kedalam tabung reaksi,lalu dibampurkan larutan
benedict, lalu di panaskan. Ternyata tidak terjadi perubahan warna dan diambil kesimpulan
bahwa tidak memiliki glukosa.
Percobaaan ketiga, kuning telur di letakkan kedalam plat tetes dan di berikan tetesan larutan
biuret. Dan terdapat perubahan warna menjadi ungu dan dapat ditari kesimpulan bahwa kuning
telur memiliki protein.
d) Apel
Pada percobaan yang pertama, apel yang telah di hancurkan diletakkan daam plat tetes. Lalu di
berikan larutan iodin. Kami amati namun tidak terjadi perubahan warna menjadi biru atau
kehitam hitaman. Bisa dikatakan bahwa apel tidak memiliki zat amilum.
Pada percobaan kedua, apel yang telah kami haluskan kami kasukkan kedalam tabung reaksi
dan diberikan larutan benedict dan dipanaskan. Setelah 5 menit terjadi perubahan warna
menjadi merah bata. Hal ini menandakan bahwa apel mengandung gluosa.
Pada percobaan ketiga apel yang telah dihaluskan diletakkan di plat teets dan diberikan larutan
biuret, ternyata tidak terjadi perubahan warna. Sehigga bisa di Tarik kesimpulan bahwa apel
tidak memiliki zat amilum
e) Susu kental manis
Pada susu kental manis kami hanya melakukan pengujian glukosa. Dan hasil yang didapatkan
adalah perubahaan warna saat di panaskan dengan campuran benedict menjadi merah bata.

Anda mungkin juga menyukai