download dari http://bmjopen.bmj.com/
com
Akses terbuka
Untuk mengutip: Devkaran S, O ' Farrell
PN. Dampak akreditasi rumah sakit
pada kepatuhan dokumentasi klinis:
penjelasan siklus hidup menggunakan
analisis time series terganggu. BMJ
Terbuka 2014; 4: e005240. doi: 10,1136 /
bmjopen-2014005240
▸ sejarah prapublikasi untuk kertas ini
tersedia secara online. Untuk melihat
file-file ini silakan kunjungi jurnal online
(http://dx.doi.org/10.1136/
bmjopen-2.014-005.240).
Menerima 11 Maret 2014 Revisi
17 Juli 2014 Diterima 18 Juli
2014
1 Kualitas dan Keselamatan Pasien, Al
Noor Hospitals Group, Abu Dhabi,
UAE
2 Departemen Ekonomi, Edinburgh
Business School, Heriot-Watt
University, Edinburgh, UK
korespondensi ke
Dr Subashnie Devkaran;
Subashnie_d@hotmail.com
pada 5 Januari 2018 - Diterbitkan oleh group.bmj.
Dampak akreditasi rumah sakit pada kepatuhan
dokumentasi klinis: penjelasan siklus hidup
menggunakan terganggu analisis time series
Subashnie Devkaran, 1 Patrick NO ' Farrell 2
ABSTRAK
Objektif: Untuk mengevaluasi apakah rumah sakit terakreditasi
menjaga kualitas dan standar keselamatan pasien selama siklus
akreditasi dengan menguji penjelasan siklus hidup dari akreditasi pada
langkah-langkah kualitas. Empat tahap yang berbeda dari siklus hidup
akreditasi didefinisikan berdasarkan proses Joint Commission
International. Prediksi tentang time series tren kepatuhan pada setiap
tahap yang ditentukan dan diuji.
Desain: Terputus time series analisis regresi (ITS) dari 23
kualitas dan kepatuhan akreditasi tindakan.
pengaturan: Sebuah 150-tempat tidur rumah sakit multispesialis di Abu
Dhabi, UEA.
peserta: Setiap bulan (selama 48 bulan) sampel acak sederhana
dari 24% dari catatan pasien diaudit, sehingga 276 000 pengamatan
yang dikumpulkan dari 12 000 catatan pasien, yang diambil dari
populasi
50 000.
Intervensi (s): Dampak akreditasi rumah sakit pada 23 ukuran
kualitas diamati selama 48 bulan, 1 tahun preaccreditation
(2009) dan 3 tahun postaccreditation (2010 - 2012).
Main ukuran hasil (s): Model Life Cycle dievaluasi dengan
menggabungkan data untuk langkah-langkah 23 kualitas untuk
menghasilkan nilai komposit (Y C) dan pas persamaan regresi ITS
dengan rata-rata bulanan tertimbang dari seri.
hasil: Empat fase siklus hidup adalah sebagai berikut: tahap
inisiasi, fase presurvey, fase kemerosotan postaccreditation
dan fase stagnasi. The Life Cycle Model menjelaskan 87% dari
variasi dalam langkah-langkah sesuai kualitas (R 2 = 0.87). Model
ITS tidak hanya berisi tiga variabel yang signifikan ( β 1, β 2 dan β 3) ( p
≤ 0,001), tetapi juga ukuran koefisien menunjukkan bahwa efek
dari variabel ini cukup besar ( β 1 = 2.19, β 2 = - 3,95 (95% CI
- 6.39 untuk - 1,51) dan β 3 = - 2.16 (95% CI - 2,52 untuk
- 1.80).
kesimpulan: Meskipun ada penurunan kepatuhan segera
setelah survei akreditasi, kurangnya memudar berikutnya
dalam kinerja kualitas harus menjadi jaminan untuk peneliti,
manajer, dokter dan accreditors.
Devkaran S, et al. BMJ Terbuka 2014; 4: e005240. doi: 10,1136 / bmjopen-2.014-005.240
Penelitian
Kekuatan dan keterbatasan penelitian ini
▪ Penelitian ini menggunakan analisis time series terganggu
sebagai alternatif untuk uji coba terkontrol secara acak, yang
diakui sebagai standar emas dengan mana efektivitas diukur
dalam disiplin ilmu klinis.
▪ Ini adalah terputus analisis time series pertama akreditasi
rumah sakit.
▪ Ini juga merupakan studi pertama tentang asi rumah sakit accredit- di
UAE.
▪ Ini adalah studi pertama untuk mengembangkan dan menguji Life Cycle
Model akreditasi rumah sakit.
▪ Penelitian ini terbatas pada satu rumah sakit; studi lebih lanjut
diperlukan untuk menguji validitas kerangka siklus hidup ini dalam
pengaturan nasional dan budaya yang berbeda.
▪ Pemilihan dan validitas pengukuran kualitas
bergantung pada keakuratan tion doku- dalam catatan
pasien.
PENGANTAR
akreditasi rumah sakit sering dipilih oleh para pemimpin
kesehatan sebagai metode untuk meningkatkan
kualitas dan merupakan bagian integral dari sistem
kesehatan di lebih dari 70 negara. 1 Pertumbuhan
akreditasi rumah sakit dapat dikaitkan sebagian
kesadaran masyarakat tumbuh kesalahan medis dan
pasien
keamanan kesenjangan dalam perawatan kesehatan. 2
Menyoroti biaya akreditasi, Øvretveit dan Gustafson 3 menyatakan
bahwa evaluasi harus digunakan secara efektif karena
mereka mengkonsumsi waktu dan uang yang dapat
dimanfaatkan dalam kegiatan organisasi lainnya.
Sebagai biaya penahanan terus menjadi perhatian di
banyak rumah sakit, organisasi perlu mengevaluasi nilai
akreditasi sebagai investasi jangka panjang. 4 Namun,
literatur menunjukkan hasil yang beragam dan tidak
konsisten atas dampak dan efektivitas akreditasi rumah
sakit. 5 - 10 Studi menggunakan bene dirasakan fi Pendekatan
ts berpendapat bahwa rumah sakit
1
 download dari http://bmjopen.bmj.com/ pada 5 Januari 2018 - Diterbitkan oleh group.bmj.com

Akses terbuka

pengumpulan dan analisis data kualitas dasar yang diprakarsai dan

akreditasi menopang perbaikan dalam kualitas dan kinerja organisasi. 11 - 14 Meskipun
akreditasi adalah suatu kerangka kerja untuk mencapai dan
mempertahankan kualitas, studi empiris yang mengevaluasi apakah
organisasi terakreditasi mempertahankan kepatuhan dengan standar
kualitas dan keselamatan pasien selama siklus akreditasi kurang.
Kebanyakan penelitian telah menggunakan desain cross-sectional dan /
atau analisis statis komparatif data pada dua titik dalam waktu. 8 13 15 16 Untuk
menarik kesimpulan kausal tentang langsung dalam fl pengaruh akreditasi
pada pasien ' hasil kesehatan dan kualitas klinis, analisis dinamis yang
berfokus pada efek akreditasi dari waktu ke waktu yang dibutuhkan. 3 Penelitian standar, yaitu, perubahan positif di lereng. Karena itu juga merupakan
ini secara langsung membahas masalah ini dengan mengadopsi kerangka
time series. Selain itu, ini adalah fi Studi pertama untuk menjawab
pertanyaan penting apakah organisasi terakreditasi mempertahankan
standar kualitas dan keselamatan pasien selama siklus akreditasi dengan
mengembangkan dan menguji penjelasan siklus hidup. Kehidupan
akreditasi siklus de fi nes tahap kompleks dan dinamika akreditasi sebagai
intervensi kualitas. Kami akan menguji validitas Siklus Model Hidup
terhadap data bulanan, untuk serangkaian langkah-langkah kualitas
direkam oleh sebuah rumah sakit tunggal lebih dari 4 tahun (antara Januari
2009 dan Desember 2012). Periode ini menggabungkan survei akreditasi
pada bulan Desember 2009.
Joint Commission International (JCI) telah menerbitkan strategi
persiapan akreditasi yang menunjukkan sebagian besar rumah sakit
akan melewati berbagai tahapan selama proses akreditasi. 17 Berdasarkan
proses IHSG, kita berhipotesis empat tahap yang berbeda dari siklus
akreditasi dan berasal prediksi tentang time series tren kepatuhan
pada setiap tahap. Prediksi adalah blok bangunan dari kerangka
siklus hidup. Kami kemudian menguji validitas Cycle Model Life oleh
kalibrasi terganggu saat persamaan regresi series selama 23
dibandingkan dengan persyaratan standar pemantauan kualitas. 17 Proses
ini meliputi: (1) menganalisis kepatuhan dengan standar JCI; (2)
mengembangkan rencana tindakan untuk mengatasi de fi ketidakefisienan;
(3) pelaksanaan proses baru dan pengumpulan data menargetkan
kepatuhan dengan standar; (4) melakukan program pelatihan
organisasi-lebar dan (5) alokasi sumber daya yang dibutuhkan. Kami
memprediksi bahwa fase inisiasi secara keseluruhan akan ditandai
dengan peningkatan bertahap dalam tingkat kepatuhan terhadap
periode perubahan, perbaikan sporadis kinerja dapat diharapkan
sebagai organisasi dokumen pilot dan mengubah praktek.
Fase presurvey
Fase presurvey terjadi dalam 3 - 6 bulan dari survei akreditasi ( fi angka
1 ). Ini mengikuti survei pura-pura, direkomendasikan oleh IHSG, di
mana fi Temuan menyebabkan review dari kesenjangan yang ada dan
staf bekerja pada penutupan tersebut dalam jangka waktu yang
singkat. 17 Sebuah peningkatan yang nyata (ramp up) sesuai
diperkirakan terjadi selama fase presurvey karena staf menyadari
kedekatan survei dan karena organisasi berinvestasi sumber dalam
persiapan. Selain itu, akreditasi JCI membutuhkan pengajuan rekor 4
bulan dari tindakan kepatuhan sebelum survei akreditasi, sehingga
memberikan stimulus lebih lanjut untuk perbaikan. Hal ini hipotesis,
oleh karena itu, bahwa tingkat puncak kinerja kepatuhan akan terjadi
selama fase ini.
The postaccreditation kemerosotan

tindakan kepatuhan kualitas kunci.
Siklus hidup akreditasi
Fase inisiasi
Hal ini melibatkan meletakkan dasar untuk mencapai sesuai dengan
standar kualitas IHSG. Kami menjelaskan dua subphases: adopsi dan
revitalisasi ( fi angka 1 ). Adopsi subphase ditandai dengan penerapan jawab untuk menjaga kualitas dengan langkah-langkah seperti diri-audit
standar baru. IHSG merekomendasikan mengembangkan struktur
internal, terdiri dari tim dan pemimpin, untuk memudahkan koordinasi
semua kegiatan yang diperlukan untuk mempersiapkan akreditasi. 17 Sebuah
komite pengarah dari pemimpin tim koordinat persiapan. Sebagai
IHSG membutuhkan sejumlah kebijakan dan prosedur wajib, review
dokumen dimulai. Revitalisasi subphase ditandai dengan perbaikan
lebih lanjut dalam kepatuhan dirangsang oleh analisis kesenjangan.
IHSG merekomendasikan bahwa analisis Dasar Penilaian / Gap
dilakukan untuk membandingkan proses saat ini dan sesuai dengan
harapan standar. 17
identifikasi ini fi es tindakan yang diperlukan untuk menghilangkan
kesenjangan antara organisasi ' s kinerja saat ini dan yang diperlukan
untuk mencapai akreditasi. Selain itu,
Kinerja Kualitas kebanyakan rumah sakit cenderung turun kembali ke
tingkat preaccreditation segera pada menerima status yang
terakreditasi ( fi angka 1 ). Staf tidak lagi merasakan tekanan untuk tampil
maksimal dan dapat fokus pada kegiatan yang diabaikan atau disimpan
selama fase presurvey. Fase ini dapat diperpanjang jika ada kurangnya
kepemimpinan, tidak ada insentif untuk meningkatkan, tuntutan
bersaing, perubahan organisasi atau kurangnya pemantauan terus
menerus dari kinerja. Hilangnya manajer kualitas, yang bertanggung
berkala dan pendidikan berkelanjutan, berpotensi serius. Jika tujuannya
adalah kepatuhan survei daripada peningkatan kualitas, standar
mungkin tidak tertanam dalam praktek dan kinerja tidak akan
dipertahankan. Kami berhipotesis bahwa penurunan tajam tingkat kepatuhan
akan segera terjadi setelah survei akreditasi diikuti dengan perubahan
negatif dalam lereng lembur.
Stagnasi / fase pematangan
Fase ini mengikuti kemerosotan postaccreditation dan terjadi beberapa
bulan setelah survei akreditasi. Karena rumah sakit telah memenuhi
standar JCI, seperti yang divalidasi oleh survei, tidak ada inisiatif baru
untuk mendorong perbaikan lebih lanjut, yang diperkirakan untuk
memimpin

2 Devkaran S, et al. BMJ Terbuka 2014; 4: e005240. doi: 10,1136 / bmjopen-2.014-005.240

 download dari http://bmjopen.bmj.com/
Gambar 1 Siklus hidup akreditasi: fase dan waktu.
stagnasi kinerja kepatuhan. Jika tidak ada sistem manajemen kinerja
yang berkelanjutan, penurunan dapat diatur dalam yang bisa
berlangsung sampai tahap inisiasi berikutnya dalam persiapan untuk
reakreditasi. Umumnya, itu
Proses akreditasi meliputi periodik (snapshot), sebagai lawan penilaian
berkelanjutan, yang mengarah ke fokus yang lebih reaktif daripada ke
depan dan bisa menjadi faktor dalam kualitas persisten de fi ketidakefisienan.terlepas dari kondisi penyakit atau khusus. Langkah-langkah ini
18 Selama fase stagnasi ini, kami berhipotesis bahwa akan ada dataran
bergelombang kepatuhan ditandai dengan perubahan sporadis tetapi
pada tingkat keseluruhan di atas nilai-nilai preaccreditation.
METODE
populasi penelitian
Penelitian dilakukan di 150 tempat tidur, multispesialis, rumah sakit
perawatan akut swasta di Abu Dhabi, UEA. Sensus rawat inap tahunan
adalah sekitar 15 000. memperlakukan rumah sakit sekitar setengah juta
rawat pasien perawatan per tahun. Ruang lingkup pelayanan kesehatan
disediakan untuk semua kelompok usia pasien, kebangsaan dan jenis
pembayaran.
Data
Untuk menguji Siklus Model Hidup, total 23 ukuran kualitas dicatat
setiap bulan di rumah sakit selama 4 tahun, termasuk survei akreditasi
JCI ( Tabel 1 ). Langkah-langkah kualitas dipilih oleh sebuah panel ahli
yang terdiri dari auditor klinis, dokter, kualitas dan pemimpin
keselamatan pasien berdasarkan: (1) interpretability, memungkinkan
jelas
Devkaran S, et al. BMJ Terbuka 2014; 4: e005240. doi: 10,1136 / bmjopen-2.014-005.240
pada 5 Januari 2018 - Diterbitkan oleh group.bmj.com
Akses terbuka
kesimpulan yang bisa ditarik pada tingkat kepatuhan dengan standar
JCI dan dampaknya sehingga akreditasi; (2) konsistensi dalam hal
nilai-nilai yang tinggi menunjukkan kualitas yang lebih baik; (3) korelasi
langsung dengan spesifik sebuah fi standar c IHSG dan kaitannya
dengan dimensi penting dari kualitas dan (4) penerapan, karena
semua tindakan harus berlaku untuk semua pasien di rumah sakit
diamati selama 48 bulan, 1 tahun sebelum akreditasi (2009) untuk
menangkap periode persiapan, dan untuk postaccreditation 3 tahun
(2010, 2011 dan 2012) untuk menangkap siklus akreditasi 3 tahun.
Interval waktu bulanan didasarkan pada tingkat yang paling terpilah
dari pengumpulan data dan organisasi ' s melaporkan frekuensi untuk
ukuran kualitas. Sumber data utama untuk langkah-langkah adalah
sampel acak dari 12 000 catatan pasien yang diambil dari populasi 50
000 selama masa studi (Januari 2009-Desember 2012). Slovin ' s rumus
yang digunakan untuk menghitung ukuran sampel per bulan
berdasarkan pada CI 95% dari rata-rata sensus rawat inap bulanan
1500 pasien. Setiap bulan selama masa penelitian, sampel acak
sederhana dari 24% dari catatan pasien dipilih dari populasi pasien
habis dan manual diaudit oleh dokter. Auditor tidak menyadari tujuan
penelitian. Data disarikan dari pasien catatan 1 bulan-pasca, sehingga
total 276 000 pengamatan. ukuran kualitas yang ditampilkan hubungan
terbalik tindakan persentase diubah, misalnya, ' persentase infeksi situs
bedah ' dikonversi ke ' persentase operasi bebas infeksi ', dengan
demikian menyamakan nilai yang lebih tinggi dengan kualitas yang
baik sementara, sebaliknya, tingginya tingkat, misalnya,
3
 download dari http://bmjopen.bmj.com/ pada 5 Januari 2018 - Diterbitkan oleh group.bmj.com

Akses terbuka

Tabel 1 deskripsi mengukur kualitas untuk analisis Al Sakit Noor time series

Dimensi
pengukuran langkah-langkah Nilai

penilaian pasien (bab IHSG - penilaian pasien dan perawatan pasien)

Y1 penilaian medis awal dilakukan dalam waktu 24 jam penerimaan Persentase
Y2 pengkajian keperawatan awal dalam waktu 24 jam penerimaan Persentase
Y3 Persentase penilaian nyeri diselesaikan per bulan Persentase
Y4 Persentase menyelesaikan reassessments nyeri per bulan Persentase
Prosedur bedah (bab IHSG - pasien dan keluarga hak, anestesi dan perawatan bedah, mutu dan keselamatan pasien)
Y5 Penyelesaian persetujuan prosedur invasif bedah Persentase
Y6 Persentase ruang operasi (OR) pembatalan operasi elektif (berubah) Persentase

Y7 Tidak direncanakan kembali ke OR dalam waktu 48 jam (berubah) Persentase

Penggunaan kesalahan pengobatan dan dekat-misses (bab IHSG - manajemen obat dan penggunaan)
Y8 Dilaporkan kesalahan pengobatan (berubah) Per 1000 resep

Anestesi dan penggunaan sedasi (IHSG bab-anestesi dan perawatan bedah)

Y9 Persentase anestesi selesai, sedang dan persetujuan sedasi mendalam Persentase

Y 10 Persentase menyelesaikan skor Aldrete dimodifikasi (pra, pasca, debit) Persentase

Y 11 Persentase penilaian pra-anestesi selesai Persentase
Y 12 Persentase rencana perawatan anestesi selesai Persentase
Y 13 Persentase penilaian selesai dari pasien yang menerima anestesi persentase
Y 14 Komunikasi yang efektif dari risiko, manfaat dan alternatif anestesi untuk pasien Persentase

Ketersediaan, konten dan penggunaan catatan pasien (bab IHSG - manajemen komunikasi dan informasi)
Y 15 Persentase laporan pasca-operasi diketik selesai dalam waktu 48 jam Persentase
pengendalian infeksi, pengawasan dan pelaporan (Bab IHSG - pencegahan dan pengendalian infeksi)
Y 16 Didapat di rumah sakit methicillin-resistant Staphylococcus aureus rate (berubah) Per 1000
Penerimaan
Y 17 Tingkat infeksi situs bedah (berubah) Persentase
Pelaporan kegiatan seperti yang dipersyaratkan oleh hukum dan peraturan (IHSG bab - pemerintahan, kepemimpinan dan arah)
Y 18 Tingkat kematian (berubah) Persentase
tujuan keselamatan pasien International (JCI chapter tujuan keselamatan pasien-Internasional)
Y 19 Kepatuhan dengan situs bedah menandai Persentase
Y 20 Kepatuhan dengan prosedur time-out Persentase
Y 21 Skrining untuk risiko jatuh pasien Persentase
Y 22 Secara keseluruhan rumah sakit tangan tingkat kepatuhan kebersihan Persentase
Y 23 Jatuh penilaian risiko dan penilaian ulang Persentase

infeksi luka operasi menunjukkan kualitas yang buruk. Sumber dan
metode pengumpulan data yang sama sebelum dan setelah intervensi,
sehingga menghilangkan bias deteksi. Langkah-langkah re fl dll dimensi
penting dari kualitas, termasuk penilaian pasien, prosedur bedah,
anestesi dan penggunaan obat penenang, kesalahan pengobatan,
pengendalian infeksi dan keselamatan pasien. Selain itu,
langkah-langkah mewakili 10 (71,4%) dari 14 bab di manual Edition
Standar JCI 3. Karena 10 bab memiliki dampak langsung pada kualitas
klinis, langkah-langkah menandakan survei indikator pelacak kepatuhan
standar ( Tabel 1 ).
Desain penelitian
Mengukur efek dari intervensi kebijakan dif fi kultus karena tidak ada
kelompok kontrol tidak terpapar tersedia sebagai kebijakan biasanya
ditargetkan untuk seluruh penduduk secara bersamaan. Terputus
analisis time series adalah metode statistik untuk menganalisis temporal
memerintahkan
pengukuran untuk menentukan apakah suatu intervensi (misalnya,
akreditasi), atau bahkan manipulasi eksperimental, telah
menghasilkan signi fi Perubahan tidak bisa dalam pengukuran. 19 - 21 Linier
tersegmentasi analisis regresi adalah desain sebagian dikendalikan di
mana tren sebelum intervensi akreditasi digunakan sebagai periode
kontrol. Keunggulan
Metode ini lebih sederhana
sebelum dan sesudah penelitian adalah karena langkah-langkah
bulanan berulang variabel sementara mengontrol musiman, tren
sekuler dan perubahan lingkungan. 22
Terputus analisis time series membedakan efek waktu dari
orang-orang dari intervensi dan adalah yang paling kuat, desain
kuasi-eksperimental untuk mengevaluasi efek longitudinal intervensi
waktu terbatas. interupsi membagi seri waktu ke preintervention dan
pasca-(akreditasi) segmen sehingga analisis regresi tersegmentasi
dari terputus data time series memungkinkan peneliti untuk statistik
mengevaluasi

4 Devkaran S, et al. BMJ Terbuka 2014; 4: e005240. doi: 10,1136 / bmjopen-2.014-005.240

 download dari http://bmjopen.bmj.com/
dampak akreditasi pada 23 ukuran kualitas, baik segera dan dalam
jangka panjang, dan sejauh mana faktor selain akreditasi
menjelaskan perubahan.
Set pengamatan kinerja rumah sakit yang membentuk data
time-series dikonseptualisasikan sebagai
realisasi dari sebuah proses. Setiap segmen dari seri waktu
menunjukkan tingkat dan tren. Perubahan dalam tingkat, misalnya,
peningkatan atau penurunan ukuran kualitas setelah akreditasi,
merupakan efek intervensi tiba-tiba. Sebaliknya, perubahan tren dari
variabel adalah peningkatan atau penurunan kemiringan segmen
setelah akreditasi dibandingkan dengan segmen sebelumnya akreditasi.
Pergeseran tingkat (intercept) atau lereng, dengan p <0,01, yang de fi didefinisikan
dari sekali atau tertinggal lebih dari satu periode. Sejak musim menginduksi
sebagai
secara statistik signi fi tidak bisa.
model regresi tersegmentasi fi ta kuadrat garis regresi untuk setiap
segmen dari variabel independen, waktu dan dengan demikian
mengasumsikan hubungan linear antara waktu dan hasil dalam setiap
segmen. 21
Persamaan regresi linier berikut ini spesifik fi ed untuk
memperkirakan tingkat dan tren dalam variabel dependen sebelum
akreditasi dan perubahan tingkat dan tren setelah akreditasi:
Yt¼ b0 þ b1 waktu t þ b 2 intervensi t þ b 3
waktu setelah intervensi t þ e t
di mana Y t adalah hasilnya, misalnya, rata-rata jumlah dokter sesuai
dengan situs menandai per bulan; waktu t menunjukkan waktu di bulan
pada waktu t dari awal periode observasi ke titik waktu terakhir di seri;
intervensi adalah ukuran waktu t
ditunjuk sebagai variabel dummy mengambil nilai 0 sebelum
intervensi dan 1 setelah intervensi, yang dilaksanakan pada bulan 12
dalam seri. Waktu setelah intervensi adalah variabel kontinu merekam
jumlah bulan setelah intervensi pada waktu t, kode 0 sebelum intervensi
(akreditasi) dan (waktu - 36) setelah intervensi. Dalam model ini β 0
adalah tingkat dasar dari hasil di awal seri; β 1 lereng sebelum
akreditasi, yaitu, kecenderungan dasar; β 2 perubahan tingkat segera
setelah akreditasi; β 3 perubahan di lereng dari preaccreditation ke
postaccreditation dan mewakili rata-rata bulanan variabel hasil; dan e t
istilah kesalahan acak.
Jika menggunakan persamaan 1 untuk memperkirakan tingkat dan tren
perubahan terkait dengan intervensi, seperti akreditasi, kita mengendalikan untuk
tingkat dasar dan tren, kekuatan utama dari analisis regresi tersegmentasi.
Analisis statistik
Pertama, plot dari pengamatan terhadap waktu dibangun dalam
rangka untuk mengungkapkan fitur penting dari data seperti tren,
musiman, outlier, titik balik dan / atau diskontinuitas tiba-tiba, yang
penting dalam menganalisis data dan kalibrasi model. Kedua,
tersegmentasi
Devkaran S, et al. BMJ Terbuka 2014; 4: e005240. doi: 10,1136 / bmjopen-2.014-005.240
pada 5 Januari 2018 - Diterbitkan oleh group.bmj.com
Akses terbuka
model regresi yang fi tted menggunakan analisis kuadrat regresi setidaknya biasa.
Hasil pemodelan regresi tersegmentasi dilaporkan sebagai perubahan tingkat dan
tren. Ketiga, statistik Durbin-Watson digunakan untuk menguji keberadaan
autokorelasi. Dua jenis yang berbeda dari autokorelasi yang diidentifikasi fi ed: (1)
proses autoregressive dan (2) proses rata-rata bergerak. Jika statistik itu signi fi tidak
bisa, model disesuaikan dengan memperkirakan parameter autokorelasi dan
termasuk dalam model regresi tersegmentasi. Jika tidak ada autokorelasi hadir, maka
model intervensi dianggap sesuai untuk analisis. Keempat, statistik Dickey-Fuller
digunakan untuk menguji kestasioneran dan musiman. Jika seri ditampilkan musiman
atau beberapa pola non-stasioner lainnya, solusinya adalah untuk mengambil
perbedaan dari seri dari satu periode ke periode berikutnya dan kemudian
menganalisis seri dibedakan ini. Kadang-kadang, seri mungkin perlu dibedakan lebih
autoregressive dan bergerak proses rata-rata, deteksi dan dimasukkannya komponen
musiman dilaksanakan dalam waktu metode analisis series menggunakan ARIMA,
ARMA dan regresi dinamis. Kelima, dampak dari peristiwa eksternal atau internal
Ulasan. Ketika menilai dampak dari intervensi pada time series, sangat penting
bahwa setiap perubahan yang diamati dalam seri dapat dikaitkan dengan efek dari
intervensi yang hanya dan tidak intervensi atau peristiwa lain yang memiliki efek pada
seri pada saat yang sama waktu. Tidak ada perubahan organisasi besar dalam
struktur rumah sakit atau manajemen selama masa studi. Selain itu, tidak ada
pemantauan oleh IHSG selama 3 tahun setelah Tidak ada perubahan organisasi
besar dalam struktur rumah sakit atau manajemen selama masa studi. Selain itu,
tidak ada pemantauan oleh IHSG selama 3 tahun setelah Tidak ada perubahan
organisasi besar dalam struktur rumah sakit atau manajemen selama masa studi.
Selain itu, tidak ada pemantauan oleh IHSG selama 3 tahun setelah fi Survei pertama
ð1Þ
termasuk pelaporan diri dari langkah-langkah kualitas atau tambahan
organisasi-lebar kunjungan. Oleh karena itu, data tidak berada di fl dipengaruhi oleh
perubahan sekuler dan hanya dipengaruhi oleh intervensi selama
itu masa belajar. Akhirnya,
kebaikan-of- fi tes t yang dilakukan dengan menggunakan F-statistik untuk
menguji signi fi cance dari model secara keseluruhan. estimasi parameter
dihitung untuk mengidentifikasi signi fi regressors individu tidak bisa dalam
model. Analisis dilakukan dengan menggunakan Eviews 7 dan SAS
V.9.3. Berikutnya, untuk menguji apakah proses akreditasi menunjukkan
efek siklus hidup, prediksi statistik berikut yang spesifik fi ed untuk 23
tindakan, yang konsisten dengan hipotesis dirumuskan sebelumnya
mengenai tingkat kepatuhan selama empat fase Siklus Model Life:
▸ Inisiasi Tahap adalah tingkat dasar dari
hasil pada awal seri.
▸ Langkah-langkah harus menunjukkan perubahan positif dalam
kemiringan pada periode preaccreditation, tren dasar. Tingkat
puncak kepatuhan harus terjadi selama 3 bulan sebelum survei
akreditasi (Tahap Pra-Survey).
▸ Langkah-langkah harus mencatat perubahan negatif dalam tingkat
posting survei akreditasi (yang Slump Post-Akreditasi).
▸ Langkah-langkah harus menunjukkan perubahan negatif
kemiringan posting survei akreditasi (The Stagnasi Phase).
5
 Nilai

0.00 ** p
stasioneritas Intercept

DevkaranS, etal.BMJOpen 2014; 4: e005240.doi: 10,1136 / bmjopen-2.014-005.240

6
Nilai

55,51 Nilai Waktu( β

0.02 0.65 7.51 5.20 0.10 1,95 3,75 0.22 2,61 0,7 7.2 5.02 0.0030.88 1,21 7.02 0,16 0,13 1,19

0.00 *0,71 0.00 * 0.00 *0.00 *0,145 1.00 0,26 0,0058 * *0.81 0.00 *0.22
0.00 0.00 *0.00 * 0,38 0.00 *0.00 *0.85 0.53 0,35 p 1)

Nilai

- 14,89 ( - 21.30to - 8.49) 0.00 ** - 11,68 (- -4,03)

- 12,83 ( - 21.63to 20.04to
0,01- 3,31) 0,01( -* 23.38to - 7.45) 0.00
* - 15.42 - 13.91
** ( - 32.37to4.56) (Changeinlevel)
Koefisien Intervensi( β
- 1,67 ( - 6.29to2.96) - 6.17 ( - 14.37to2.03)- 7.17 ( - 12.11to- -0,05
- 0,16 ( - 1.33,1.00) 2.23) -0,01
- (0,36 -* 4.66to3.95)
0.30to0.20)
- (2,70 ( - 4.76to
- 4.00- (0.63)
- 12.10to4.10)
- 4,54 ( - 16.33to7.25)
0,14 (0,21
- 0.43to0.71) 0,79 (0,01
( - 2.46to2.89) - 4.37to5.94)
( - 0.14,0.16) 4.33 ( - 4.98to13.64) 0,97 ( - 4.86to6.80) 0,04 (0.01,0.06)
0,05 ( - 0.18,0.29) 1,24 ( - 1.63to4.11)

2)
95% CI (LCI-UCI)

0,47 0.62 0,87 0,76 0,886 0,6440.78 0,35 0,14 0,74 0,69 0,87 0,01 *0,14 0.33 0,38 0.44
0.00 ** p

Nilai
test)
- 5,269 ( - 6.19to- -0,004
4.34)( -. 040,0.031) Koefisien Timeafterintervention ( β
(Changeinslope)
- 4.26- (0,02
- 5.30to
- (0,67- (3.22)
- 0.11to0.06)
- 7.36- (0.28)
- 1.07to - 0,01- (6.08)
- 8.64to - 0,08- (1,85
- 0.01,0.04) - 0.26,0.09)
- (3,64 - (0,02
- 3.22to - (0,480
- 1.90to1.87)
2,48
- 4.94to - (2,35)
- 4.07to
0,84 7.30- (4,95
- 0.88)
( - 1.98to0.30)- 8.49to - 6.11)
( - 6.12to - 3,78)- 1.18- (7.28 - (0,02
- 1.72to - (0.64)
- 1.82to1.77)
- 10.00to
0,18 - (-0.99 ( -0.00
-4.56) 3.63to1.65)
0.60to0.24)** /
0.00 (0,01 (0,32
- 0.03to0.04)
- 0.00,0.01)( - 0.31to0.95)

95% CI (LCI-UCI)

0.00 **
0.62 0.00 ** 0.00 ** 0,814
0.00 ** 0,98 0.00 **
0.33 0,01 *0.00 **
0,8137 0,14 0.00 ** 0,18 0,63 0,31 0,01 *
0.00 ** 0,98 0,39 0,45 p 3)

Nilai

0.900.89 (2.6)
0.031.72 †
0.421.96 †0.901.1 (2,43)
0.102.04
0.941.05 0.101.87
(2,07) 0.052.31 † 0.541.75 † 0.450.92
† 0.531.76 † 0,8 (1,75) 0.812.84
0.331.27 (1,91) (1,91)
0.711.84 †0.341.86
0.351.56 † 0.961.30
† 0.492.10 (2,53)
0.341.05
† 0.481.72 † R(1,92)
(2.22)
0.381.00
†0.091.46 2 R2

0.78 (2.13) D-valuebefore Autokorelasi

cek

(D-valueafter)DurbinWatson

notstationary
0.26seasonality / dataare
0.00 ‡0.00 ‡notstationary
0.14seasonality 0.00 ‡0.00 ‡0.01 ‡0.00 ‡0.00 ‡0.00 ‡0.02 ‡arenotstationary
0.00 ‡0.00 ‡/ dataare 1.00seasonality / ‡Data
0.00 ‡0,0030.00 ‡0.00 ‡0.00 ‡0.00 ‡0,04 ‡0.00 ‡0,03 ‡ pvalue Diagnostictests
Testforseasonality
(Dickeyfullerunitroot
 download dari http://bmjopen.bmj.com/ pada 5 Januari 2018 - Diterbitkan oleh group.bmj.com

Akses terbuka

Con utama fi Uji rmatory model Life Cycle yang diusulkan adalah statistik signi fi tidak bisa ( tabel 3 ). Selanjutnya, R 2
untuk agregat data untuk semua tindakan kepatuhan 23 kualitas menunjukkan bahwa lebih dari 87% dari variasi dalam hasil
untuk menghasilkan nilai komposit (Y C) dan untuk fi t persamaan kepatuhan kualitas dijelaskan oleh tiga variabel dalam Model Life
regresi time series terganggu dengan nilai rata bulanan tertimbang Cycle ( tabel 3 ). Terbaik fi t waktu terputus seri model tidak hanya berisi
dari seri. tiga signi fi variabel tidak bisa, tetapi juga ukuran koefisien yang fi koefisien
menunjukkan bahwa efek dari variabel ini cukup besar. The
preintervention kemiringan ( β 1) menyiratkan peningkatan kepatuhan
2.19 persen per bulan sebelum survei akreditasi. Tahap Inisiasi ini
HASIL ditandai dengan periode kenaikan curam sesuai diikuti oleh
Meja 2 menguraikan terputus persamaan time series untuk penurunan sporadis. Itu β 2 koe fi sien menunjukkan bahwa tingkat
langkah-langkah kepatuhan 23 kualitas, bersama-sama dengan hasil rata-rata kepatuhan untuk 23 ukuran kualitas menurun 3,95 poin
tes diagnostik untuk autokorelasi dan musiman / stasioneritas. persentase segera setelah survei akreditasi. Itu β 3 koe fi
Pertama, dalam kasus 19 dari 23 tindakan, yang β 1 koe fi sien (lereng
sebelum akreditasi) adalah positif, sebagai hipotesis, dan dalam 10
langkah koe yang fi sien adalah signi fi tidak bisa. Kedua, untuk 14 dari
23 persamaan, β 2 koe fi sien (perubahan tingkat Berikut akreditasi) sien menunjukkan penurunan kepatuhan 2.16 poin persentase per
negatif, seperti didalilkan, dan selama tujuh langkah parameter adalah bulan postaccreditation. The postaccreditation kemerosotan diikuti
signi fi tidak bisa ( Meja 2 ). Ketiga, untuk 20 model 23 kali seri, β 3 koe fi oleh periode panjang stagnasi ditandai dengan dataran bergelombang
kepatuhan tetapi, penting, pada tingkat 20 persen lebih tinggi dari
tingkat survei preaccreditation ( fi angka 2 ).
sien (kemiringan postaccreditation) adalah negatif, seperti yang diperkirakan, dan 11
dari koefisien yang fi koefisien yang signi fi tidak bisa. Beberapa terputus persamaan
time series, seperti ditunjukkan dalam
Meja 2 , Tampilan autokorelasi, di mana kasus autoregressive (AR) atau
rata-rata bergerak variabel (MA) termasuk untuk mengoreksi untuk itu, DISKUSI
sementara Y 10 dan Y 20 ditampilkan musiman dan disesuaikan untuk Meskipun ada banyak pertanyaan tentang bene yang fi ts akreditasi rumah
non-stasioneritas menggunakan differencing. sakit, bukti empiris untuk mendukung efektivitas masih kurang. Menurut
Hijau fi lapangan dan Braithwaite, 1 ini menciptakan masalah legitimasi
Hasil con fi tes rmatory, menggunakan skor komposit (Y C) dari 23 serius bagi para pembuat kebijakan dan manajemen rumah sakit. Adalah
ukuran kualitas, memberikan bukti Model Life Cycle ( fi angka 2 ). mencapai dan mempertahankan akreditasi layak waktu, tenaga dan biaya
Lereng sebelum akreditasi ( β 1) adalah positif dan sangat signifikan fi tidak jika ada ketidakpastian tentang apakah itu menghasilkan quanti fi perbaikan
bisa, sebagai hipotesis. Perubahan tingkat mengikuti survei akreditasi mampu dalam pengiriman kesehatan dan hasil 23 ? shaw 5 berpendapat
( β 2) sinyal signi fi Penurunan tidak bisa memenuhi, bahwa banyak negara yang memulai program akreditasi tanpa bukti
bahwa mereka adalah penggunaan terbaik dari sumber daya untuk
sebagai diprediksi; dan, sebagai mendalilkan, itu
kemiringan postaccreditation ( β 3) juga negatif dan

Gambar 2 Fase dari siklus hidup akreditasi: bukti empiris.

Devkaran S, et al. BMJ Terbuka 2014; 4: e005240. doi: 10,1136 / bmjopen-2.014-005.240 7

 download dari http://bmjopen.bmj.com/ pada 5 Januari 2018 - Diterbitkan oleh group.bmj.com

Akses terbuka

meningkatkan kualitas. Sementara bukti dari nilai akreditasi begitu

jauh tak tentu, juga tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa tidak ada

stasioneritas (Dickey-Fuller

/ data stasioner
0.00 ** Tidak ada musiman
bene fi ts timbul atau bahwa sumber daya yang terbuang. 9 literatur

Tes untuk musiman /

meminta memikirkan kembali bagaimana akreditasi kontribusi untuk
kinerja klinis dan organisasi. 24 Oleh karena itu, tanpa dasar bukti

unit akar test)

beralasan secara empiris untuk akreditasi, perdebatan tentang efek

p Nilai Hasil
akreditasi - positif dan negatif

- akan tetap anekdot, di fl dipengaruhi oleh ideologi politik dan didorong oleh
bias tersebut. 25
(setelah)
Ini adalah fi Studi pertama akreditasi untuk menggunakan analisis
D-Nilai
Autokorelasi (AC)

time series terganggu. Selain itu, makalah ini telah diuraikan kerangka
Periksa Durbin

-
tes diagnostik

konseptual baru akreditasi rumah sakit - Model Siklus Hidup - dan

disajikan bukti statistik untuk mendukung hal itu. Ini juga merupakan fi Penelitian
(sebelum)
Watson

D-Nilai

pertama menggunakan analisis regresi time series terganggu selama

periode 4 tahun untuk menguji dampak akreditasi pada
langkah-langkah kepatuhan kualitas dalam perawatan kesehatan. Hasil
R2

penelitian telah menjawab pertanyaan kunci: jangan rumah sakit

menjaga kualitas dan standar keselamatan pasien selama siklus
p Nilai

akreditasi? Hasil menunjukkan bahwa, meskipun kinerja jatuh setelah

survei akreditasi, dampak nyata dari akreditasi harus dihargai karena
kemampuannya untuk mempertahankan perbaikan selama siklus
75,41 0.00 ** 2.19 0.00 ** - 3,95 ( - 6.39 untuk - 1,51) 0,00 ** - 2.16 ( - 2,52 untuk - 1.80) 0.00 ** 0,87 1,56

akreditasi. Fenomena ini didukung oleh peneliti lain yang menyatakan

bahwa lembaga-lembaga yang berinvestasi dalam survei akreditasi
(Perubahan kemiringan)

Koefisien 95% CI
Tim_Aft_Int ( β 3)

menuai paling bene fi ts dari accreditors ' diagnosis, berbagi praktik

terkemuka dan perubahan berikutnya. 26 27 upaya organisasi (misalnya,
(LCI-UCI)

menciptakan struktur komite fungsional) untuk memenuhi program

akreditasi ' persyaratan bisa mengatur keadaan untuk perbaikan
berkepanjangan di rumah sakit. 28 Pada microlevel, maka fi Temuan dari
p Nilai

penelitian ini menunjukkan bahwa rumah sakit swasta dapat

menggunakan akreditasi untuk meningkatkan kualitas. Di tingkat makro,
badan pengawas dapat memastikan bahwa investasi dalam akreditasi
sesuai sebagai strategi peningkatan kualitas. Penerimaan dari
kerangka siklus hidup akreditasi menawarkan cetak biru untuk
Model Validasi dan Estimasi Parameter

(Perubahan tingkat)
Koefisien 95% CI

meningkatkan strategi kualitas kesehatan. Sebuah bene utama fi t dari

Intervensi ( β 2)

konsep ini adalah stagnasi itu dan hasil menurun dapat dihindari
(LCI-UCI)

dengan memantau siklus hidup dan mengambil inisiatif proaktif pada

waktu yang tepat untuk mempertahankan kinerja. The Life Cycle Model
juga membenarkan fi es kebutuhan untuk program kesiapan survei
tabel 3 Interrupted Time Series untuk Tindakan Kualitas Composite (Y C)

berkelanjutan di seluruh organisasi.

† Kualitas komposit ukuran (Y C) adalah rata-rata dari 23 ukuran kualitas; ** p ≤ 0,001.
waktu ( β 1)

Nilai p value nilai p value

kesiapan terus menerus telah digambarkan sebagai

' siap untuk pasien berikutnya, bukan hanya survei berikutnya '. 29
Mencegat

strategi kesiapan survei terus-menerus dapat membuat kesadaran

dari tingkat kepatuhan dan standar. Itu
mendukung literatur reguler diri-
MODEL

penilaian, survei mock intracycle dan benchmarking dari ukuran

Yc

kualitas perpustakaan data yang 30 31 untuk mempertahankan

peningkatan kualitas, yang juga dapat digunakan untuk mengurangi
Composite †

fase stagnasi. Pergeseran paradigma, dari survei akreditasi

Dimensi

dijadwalkan survei mendadak, dianjurkan untuk meminta perubahan

Mean_

dari pola pikir persiapan survei

dengan yang terus-menerus kesiapan.

8 Devkaran S, et al. BMJ Terbuka 2014; 4: e005240. doi: 10,1136 / bmjopen-2.014-005.240

 download dari http://bmjopen.bmj.com/
Sebuah snapshot tiga tahunan ada pengganti untuk pemantauan dan
perbaikan terus-menerus. kesiapan survei terus-menerus dapat
memperbaiki efek siklus hidup akreditasi disediakan organisasi
diperlukan untuk melaksanakan program intensif sumber daya
tersebut oleh badan akreditasi. Meskipun studi ini dipahami novel
sebagai makhluk untuk metodologi evaluasi yang unik dan Siklus
Model Hidup, keterbatasan berikut harus diakui. Pertama, studi ini
mengevaluasi akreditasi di sebuah rumah sakit tunggal. Kedua,
akurasi tindakan tergantung pada kualitas dokumentasi dalam catatan
pasien. Ketiga, pilihan ukuran kualitas juga de fi ned oleh ketersediaan
bukti dalam catatan pasien; dengan demikian, proporsi standar untuk
sistem operasional dan fasilitas manajemen dikecualikan. Studi lebih
banyak diperlukan untuk menguji validitas kerangka siklus hidup ini
dalam pengaturan nasional dan budaya yang berbeda. penggunaan
lebih lanjut dari analisis time series terganggu didorong ketika
mengevaluasi intervensi berkualitas seperti akreditasi.
Ucapan Terima Kasih Para penulis berterima kasih kepada Randy Arcangel untuk bantuan dengan
menjalankan analisis statistik. Makalah ini didasarkan pada penelitian dari Dr. Devkaran ' s PhD
tesis selesai di bawah pengawasan Profesor O ' Farrell di Edinburgh Business School, Heriot-Watt
University.
kontributor SD disusun dan dirancang percobaan dan menganalisis data. SD dan PNO ' F
menafsirkan data dan menulis naskah; mereka bersama-sama mengembangkan model dan
argumen untuk kertas dan juga ditinjau kembali artikel untuk konten intelektual penting. Kedua
penulis mengkaji dan menyetujui naskah akhir.
pendanaan Penelitian ini tidak menerima dana dari lembaga manapun di sektor publik, komersial atau
tidak-untuk-profit.
kepentingan yang bersaing Tidak ada.
Provenance dan peer review Tidak ditugaskan; eksternal rekan ditinjau.
Pernyataan berbagi data Tidak ada data tambahan yang tersedia.
Akses terbuka Ini adalah sebuah artikel Open Access didistribusikan sesuai dengan Creative Commons
Attribution Non Komersial (CC BY-NC 4.0) lisensi, yang memungkinkan orang lain untuk mendistribusikan,
remix, beradaptasi, membuat atas dasar karya ini non-komersial, dan lisensi karya turunan mereka pada
istilah yang berbeda, asalkan karya asli benar dikutip dan penggunaan non-komersial. Lihat: http: //
creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
REFERENSI
1. Greenfield D, Braithwaite J. Mengembangkan dasar bukti akreditasi dari organisasi perawatan
kesehatan: panggilan untuk transparansi dan inovasi. Qual Saf Kesehatan 2009; 18: 162 - 3.
2. Kohn L, Corrigan J, Donaldson M. Untuk berbuat salah adalah manusia: membangun lebih aman
sistem kesehatan. Washington DC: Institute of Medicine, National Academies
Press, 1999.
3. Øvretveit J, Gustafson D. Evaluasi program peningkatan kualitas. Qual Kesehatan 2002;
11: 270 - 5.
4. Øvretveit J. intervensi yang efektif untuk meningkatkan pasien
keamanan? Sebuah tinjauan bukti penelitian. Stockholm, Swedia: Karolinska
Institutet, Pusat Manajemen Medis, 2005.
5. Shaw CD. Mengevaluasi akreditasi. Int J Qual Perawatan Kesehatan
2003; 15: 455 - 6.
6. Greenfield D, Travaglia J, Braithwaite J, et al. Analisis
sektor kesehatan sastra akreditasi. Sebuah laporan untuk jaringan penelitian
akreditasi Australia: memeriksa penelitian akreditasi perawatan kesehatan masa
depan. Sydney: Pusat Pemerintahan Clinical Research, The University of New South
Wales 2007.
7. Griffith JR, Knutzen ST, Alexander JA. Struktural dibandingkan hasil tindakan di rumah sakit:
perbandingan komisi bersama dan
Devkaran S, et al. BMJ Terbuka 2014; 4: e005240. doi: 10,1136 / bmjopen-2.014-005.240
pada 5 Januari 2018 - Diterbitkan oleh group.bmj.com
Akses terbuka
medicare hasil-hasil skor di rumah sakit. Qual Manag Perawatan Kesehatan
2002; 10: 29 - 38.
8. Salmon JW, Surga J, Lombard C, et al. Dampak dari
Akreditasi terhadap Kualitas Hospital Care: KwaZulu-Natal Provinsi, Republik Afrika
Selatan. Operasi Hasil Penelitian 02:17. Bethesda MD. Diterbitkan untuk US Agency for
International Development (USAID) oleh Quality Assurance Proyek, University Research
Co, LLC. 2003.
9. Øvretveit J, Gustafson D. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan: menggunakan penelitian untuk
menginformasikan program-program berkualitas. BMJ 2003; 326: 759 - 61.
10. Miller MR, Pronovost P, Donithan M, et al. Hubungan antara
pengukuran kinerja dan akreditasi: implikasi untuk kualitas pelayanan dan keselamatan
pasien. Am J Med Qual 2005; 20: 239 - 52.
11. Chen J, Rathore SS, Radford MJ, et al. JCAHO akreditasi dan
kualitas perawatan infark miokard akut. Kesehatan Aff
2003; 22: 243 - 54.
12. Leatherman S, Berwick D, Iles D, et al. Kasus bisnis untuk
kualitas: Studi kasus dan analisis. Kesehatan Aff 2003; 22: 17 - 30.
13. El-Jardali F, Jamal D, Dimassi H, et al. Dampak dari rumah sakit
akreditasi pada kualitas perawatan: persepsi Perawat Lebanon. Int J Qual Perawatan
Kesehatan 2008; 20: 363 - 71.
14. Lanteigne G. Studi kasus pada integrasi Akreditasi
Kanada ' s Program dalam kaitannya dengan perubahan organisasi dan pembelajaran:
Kesehatan Kewenangan Anguilla dan Ca ' Focella Ospetale di Treviso [ Doctorat en
administrasi des layanan de santé]. Montréal: Faculté de Medicine, Université de Montréal,
2009.
15. Chandra A, Glickman SW, Ou FS, et al. Analisis
asosiasi masyarakat dada pusat nyeri akreditasi perguruan tinggi Amerika
kardiologi / Amerika asosiasi jantung non-ST-elevasi segmen infark miokard
pedoman kepatuhan. Ann Emerg Med 2009; 54: 17 - 25.
16. Sack C, Lütkes P, Günther W, et al. Menantang Holy Grail
akreditasi rumah sakit: studi cross-sectional kepuasan rawat inap di bidang kardiologi. BMC
Kesehatan Serv Res 2009; 10: 120 - 7.
17. Joint Commission International. Komisi Bersama akreditasi internasional: memulai. edn
2. Oakbrook Terrace, IL: Joint Commission Resources, 2010.
18. Lewis S. Akreditasi dalam Perawatan Kesehatan dan Pendidikan: The Promise, Kinerja, dan
Pelajaran. Meningkatkan Bar pada Kinerja dan Revitalisasi Sektor. Akses Consulting Ltd
2007. https://www.hscorp.ca/wp-content/uploads/2011/12/
Accreditation_in_Health_Care_and_Education1.pdf
19. Gillings D, Makuc D, Siegel E. Analisis tren kematian time series terganggu: contoh untuk
mengevaluasi perawatan perinatal regionalisasi.
Am J Kesehatan Masyarakat 1981; 71: 38 - 46.
20. Bowling A. Metode penelitian di bidang kesehatan: kesehatan menyelidiki dan
pelayanan kesehatan. edn 2. Buckingham: Terbuka University Press,
2002.
21. Wagner AK, Soumerai SB, Zhang F, et al. regresi tersegmentasi
analisis studi time series terganggu di penggunaan obat penelitian. J Clin
Pharm Ther 2002; 27: 299 - 309.
22. Masak TD, Campbell DT. Kuasi-eksperimen. Desain dan analisis
masalah untuk pengaturan lapangan. Boston, MA: Houghton Mifflin Company,
1979.
23. Nicklin W, Dickson S. Nilai dan dampak akreditasi di
perawatan kesehatan: review literatur. Akreditasi Kanada 2009.
24. Braithwaite J, Greenfield D, Westbrook J, et al. Pelayanan kesehatan
akreditasi sebagai prediktor kinerja klinis dan organisasi: a buta, acak, studi bertingkat.
Qual Saf Kesehatan 2010; 19: 14 - 21.
25. Greenfield D, Braithwaite J. Mengembangkan dasar bukti akreditasi dari organisasi kesehatan:
panggilan untuk transparansi dan inovasi. Qual Saf Kesehatan 2009; 18: 162 - 3.
26. Pomey MP, Lemieux-Charles L, Champagne F, et al. Apakah
akreditasi merangsang perubahan? Sebuah studi tentang dampak dari proses
akreditasi organisasi kesehatan Kanada.
melaksanakan Sci 2010; 5: 31.
27. Nicklin W, Barton M. CCHSA akreditasi: katalis perubahan menuju lingkungan kerja sehat. Healthc
Pap 2006; 7: 58 - 63.
28. Jaafaripooyan E, Agrizzi D, sistem akreditasi Akbari-Haghighi F. Kesehatan:
perspektif lebih lanjut tentang ukuran kinerja. Int J Qual Perawatan Kesehatan 2011;
23: 645 - 56.
29. Valentine N, McKay M, Glassford B. Bersiap-siap untuk pasien berikutnya: embedding
kualitas dalam praktek keperawatan. Pemimpin perawat
2009; 7: 39 - 43.
30. Chuang S, Inder K. Analisis efektivitas sistem kesehatan menggunakan sistem pendekatan
teori. BMC Kesehatan Serv Res
2009; 9: 195 - 205.
31. Shaw CD, Braithwaite J, Moldova M, et al. Profil kesehatan perawatan
organisasi akreditasi: survei internasional. Int J Qual Perawatan Kesehatan 2013; 25: 222 - 31.
9
 download dari http://bmjopen.bmj.com/ pada 5 Januari 2018 - Diterbitkan oleh group.bmj.com

akreditasi rumah sakit pada

kepatuhan dokumentasi klinis: hidup Dampak
siklus penjelasan menggunakan terganggu kali
analisis seri
Subashnie Devkaran dan Patrick N O'Farrell

BMJ Terbuka 2014 4:

doi: 10,1136 / bmjopen-2.014-005.240

informasi dan layanan diperbarui dapat ditemukan di:

http://bmjopen.bmj.com/content/4/8/e005240

Ini termasuk:

Referensi Artikel ini mengutip 21 artikel, 7 dari yang Anda dapat mengakses secara gratis di:
http://bmjopen.bmj.com/content/4/8/e005240 # Bibl

Akses terbuka
adalah sebuah artikel Open Access didistribusikan sesuai dengan Creative
membuat atas dasar karya ini Commons Attribution Non Komersial (CC BY-NC 4.0) lisensi, yang ini
pada istilah yang berbeda, memungkinkan orang lain untuk mendistribusikan, remix, beradaptasi,
asalkan karya asli benar dikutip dan penggunaan non-komersial, dan lisensi karya turunan mereka
non-komersial. Lihat: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/

Email menyiagakan Terima email gratis ketika artikel baru mengutip artikel ini. Daftar di
kotak di sudut kanan atas artikel online.
layanan

Tema Artikel tentang topik yang sama dapat ditemukan dalam koleksi berikut
koleksi
kebijakan kesehatan (686)
penelitian layanan kesehatan (1566)
Metode penelitian (631)

Catatan

Untuk izin permintaan pergi ke:

http://group.bmj.com/group/rights-licensing/permissions

Untuk memesan cetak ulang pergi ke:

http://journals.bmj.com/cgi/reprintform

Untuk berlangganan BMJ pergi ke:

http://group.bmj.com/subscribe/