Anda di halaman 1dari 4

Di Puskesmas

Memasuki ruangan
Perawat(Puskesmas) :“Oh ini mahasiswa kemarin yang sudah membuat janji untuk
menemui saya. Ada perlu apa ya?”
Mahasiwa :”Iya bu, disini kami mahasiswa keperawatan mau meminta kami dari
jurusan keperawatan. Perkenalkan saya X dan ini teman saya Y.
maksud kami datang kesini untuk melakukan kegiatan asuhan
keperawatan keluarga dengan indikasi anemia. Kami meminta bantuan
untuk menemani kami untuk menemui keluarga.
Perawat(Puskesmas) :”Oh iya mba. Mau menemui kapan ya mba?”
Mahasiswa :”Kalau bisa minggu ini ya bu. Ibu bisa tidak?”
Perawat(Puskesmas) :”Kalau minggu ini saya tidak bisa mba. Bagaimana kalau saya temani
menemui kadernya saja? Biar kadernya yang menemani mba/mas
mahasiswa menemui keluarga?”
Mahasiswa :”Oh nggih bu, sekiranya kapan bisa kita menemui kadernya?”
Perawat(Puskesmas) :”Sebentar lagi saya pulang. Langsung saja hari ini saya temani
menemui kadernya. Tunggu sebentar ya mba/mas?”
Mahasiswa :”Nggih bu.”

Dirumah kader
Perawat(Puskesmas) :”Ini ada mahasiswa keperawatan. Mereka perlu bimbingan untuk
melakukan kunjungan ke keluarga dengan indikasi ibu hamil anemia.”
Kader :”Oh ini mahasiswanya. Ya disini ada keluarga dengan yang istrinya
sedang hamil yang mengalami anemia. Itu agak susah untuk
mengonsumsi obatnya.”
Mahasiswa :”Ohya bu, sebelumnya perkenalkan saya X dan ini teman saya Y.
Mohon bantuannya ya bu untuk menemui keluarga.”
Kader :”Ooh ya pasti saya temani, tapi tidak sekarang waktunya sudah terlalu
sore. Bagaimana kalau besok sekitar jam 09.00? Nanti kalian kerumah
saya dulu biar bersama kerumah Ny.R.”
Mahasiswa :”Oh nggih bu. Jadi besok kami menemui jam 9 dirumah ibu. Kalau
begitu kami pamit dulu. Terima kasih . Assalamualaikum.”
Kader :”Ya sama-sama. Wa’alaikumsalam.” (Berjabat tangan)
Keesokan harinya pukul 9 dirumah kader
Mahasiswa :”Assalamu’alaikum bu.”
Kader :”Wa’alaikumsalam. Oh sudah datang ya, mari kita kerumah Ny.R.”

Menuju kerumah Ny.R


Kader :”Assalamu’alaikum.”
Tn.S :”Wa’alaikumsalam. Ada perlu apa ya bu kader kesini? Mari masuk
dulu.”
Kader :”Ooh, begini pak. Disini saya menemani mba/mas mahasiswa ini
untuk melakukan pendidikan kepada istri bapak.”
Tn.S :”Ooh seperti itu, Kebetulan istri saya ada didalam. Monggo silahkan
masuk.”

Didalam rumah
Tn.S :”Bu...Bu! Ini ada tamu.”
Ny.S :”Ya Pak sebentar.”
Ny.S :”Ooh ada bu kader sama mba/mas. Ada perlu apa ya?”
Mahasiswa X :”Perkenalkan bu nama saya X. Dan ini teman saya Y. Kami mendapat
informasi dari kader kalau dirumah ini ada anggota keluarga yang
mengalami anemia. Apakah benar bu?”
Ny.R :”Oh iya sus. Kebetulan dengan saya sendiri.”
Mahasiswa :”Sebelumnya maaf mengganggu aktifitas ibu, boleh saya minta
waktunya sebentar bu?”
Ny.R :”Iya sus, tidak apa-apa. Kebetulan saya juga sedang tidak sibuk.”
Mawasiswa :”Begini bu. Ibu kan sedang mengalami anemia. Kalau boleh tau apa
yang dirasakan ibu?”
Ny.R :”Itu sus, saya sering merasa cepet lemes.”
Mahasiswa :”Ooh begitu bu, apa ibu sudah berobat ke puskesmas/rumah sakit?”
Ny.R :”Kalau ke puskesmas saya rutin sus untuk cek kehamilan saya yang ke
3 ini. Dan pasti selalu dikasih obat tambah darah, tapi saya tidak
menghabiskannya mba/mas. Ya wajarlah pasti kalo ibu hamil kan kaya
gini mba lemes gitu kan sudah sudah biasa, jadi saya tidak
menghabiskan obat tambah darah itu.”
Mahasiswa :”Baiklah bu, kami datang kesini mencoba membantu ibu dan
keluarga untuk mencegah anemia ibu agar anemia ibu tidak bertambah
parah. Kira-kira berapa kali dalam semingu saya bisa kesini ya bu?”
Ny.R :”Kalau 2 kali seminggu gimana mba/mas?”
Mahasiswa :”Baik bu, kira-kira jam berapa ya saya bisa kerumah ibu?”
Ny.R :”Emm jam seginian saja sus jam 9. Jam-jam sudah nyantai dan
pekerjaan rumah sudah selesai semua.”
Mahasiswa :”Baik bu, kalau untuk harinya. Kami bisa datang hari apa saja ya bu?”
Ny.R :”Besok Rabu dan Minggu bisa mba/mas.”
Mahasiswa :”Oke bu, saya ulangi. Besok hari rabu saya akan datang kerumah ibu
jam 9 WIB. Ohiya pak kalau bisa saat melakukan kunjungan beriktnya,
keluarga bapak dapat ikut serta. Jadi kita bisa saling berbagi
informasi:”
Tn.S :”Kebetulan hari rabu kan tanggal merah mba/mas kedua anak saya
libur dan hari minggu juga pasti anak ana dirumah. Jadi bisa ikut
serta.”
Mahasiswa :”Oke baik pak/bu. Sampai disini dulu obrolan kita. Kalau besok kita
bahas tentang anemia?”
Ny.S :”Boleh sus besok kita bahas tentang anemia.”
Mahasiswa :”Baiklah pak/bu. Sesuai dengan kesepakatan yang telah kita buat tadi,
saya akan datang kembali untuk melakukan pengkajian ya pak/bu?”
Tn.S :”Iya mba/mas.”
Mahasiswa :”Kalau begitu kami permisi dulu ya pak/bu. Terimakasih atas
waktunya. Maaf merepotkan pak/bu. Assalam’alaikum.”
Tn.S :”Iya sama-sama. Tidak apa-apa kok mba/mas. Wa’alaikumsalam.”

Rabu
Mahasiswa :”Assalamu’alaikum.”
Tn.S :”Wa’alaikumsalam. Mari masuk mba/mas. Saya panggilkan istri dan
anak saya.”
Mahasiswa :”Baik pak.”
Keluarga Tn.S dan anak-anaknya duduk bersama dengan mahasiswa.

Mahasiswa :”Baik, bisa kita mulai ya pak/bu. Saya X dan ini teman saya Y, sesuai
dengan kesepakatan kemarin. Hari ini kita akan membahas tentang
anemia dan pengkajian.
Tn.S/Ny.R :”Baik mba/mas.”
Mahasiswa :”Sebelumnya, ibu tahu apa itu anemia?”
Ny.R :”Anemia ya kurang darah mba/mas.”
Mahasiswa :”Ya betul anemia itu kurang darah. Lebih tepatnya kekurangan sel
darah merah atau hemoglobin.”
Ny.R :”Begitu ya sus.”
Mahasiswa :”Kalau penyebab dan gejalanya bapak dan keluarga tahu tidak ?”
Tn.S :”Setau saya kalau penyebab itu kurang makan yang bergizi. “
Ny.R :”Kalau gejala ya, lemes gitu mba/mas.”
Mahasiswa :”Iya betul bapak/ibu/adek, penyebab anemia bisa jadi karena
kekurangan zat besi, kurang vit.B12, faktor genetik atau keturunan dan
bisa karena perdarahan. Sedangkan untuk gejala anemia yaitu terlihat
lemas, lesu, letih, wajah pucat dan sering merasa pusing.”
Ny.R/Tn.S :”Iya sus sekarang saya mengerti.”
Mahasiswa :”Baik bu/pak, terimakasih atas waktunya. Sekarang bapak dan ibu
sudah mengetahui tentang anemia.”
Tn.S :”Saya yang berterimaksih mba/mas. Kami jadi lebih tahu tentang
anemia.”
Mahasiswa :”Baik pak/bu. Kalau begitu kami permisi. Maaf mengganggu dan
merepotkan. Assalamu’alaikum.”
Tn.S :”Iya mba/mas ngga papa. Ngga ganggu kok. Hati-hati ya sus.
Waalaikumsalam.”

-SEKIAN-

Anda mungkin juga menyukai