Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA

“ Neraca Pembayaran Luar Negeri - Indonesia “

DOSEN PENGAMPU : ABDULLAH SE , MM

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 1

1 PUTRI APRILIA : 1510075612253


2 MIRA AFRIDAYANTI : 1510075612246
3 MUHAMMAD SADDA : 1510075612248
4 NANCY OSCAR FONDA : 1510075612249
5 ANGGUN : 1510075612224
6 AGUNG KURNIAWAN : 1710075612174
7 SUNARDI : 1510076612266
8 DODY SAPUTRA : 1510075612231

JURUSAN EKONOMI MANAJEMEN


STIE MUHAMMADIYAH JAMBI
2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “ Neraca Pembayaran Luar Negeri – Indonesia ” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan kami juga berterima kasih pada
Bapak ABDULLAH ,SE,MM selaku dosen yang telah memberikan tugas.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai“Neraca Pembayaran Luar Negeri-
Indonesia ”. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang akan kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penyusun maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Jambi, Desember 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2

1.3 Tujuan.......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

2.1 Pengertian Neraca Pembayaran Luar Negeri ( Internasional ) ..................... 3

2.2 Fungsi Neraca Pembayaran Luar Negeri (Internasional) ............................. 4

2.3 Sistem Pencatatan Neraca Pembayaran Luar Negeri (Internasional) .......... 5

2.4 Pos –Pos Neraca Pembayaran ...................................................................... 6

2.5 Pos –Pos Di Debit Dan Di Kredit Neraca Pembayaran ............................. 11

2.6 Beberapa Pengertian“Balance”dalam Neraca Pembayaran Internasional . 12

2.7 Dampak Neraca Pembayaran Internasional Terhadap Perekonomian


Negara ............................................................................................................... 13

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 15

3.1 Kesimpulan................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Di era globalisasi saat ini, setiap negara pasti ingin menjadi suatu negara
yang memiliki tingkat keuangan yang tinggi. Untuk memajukan tingkat
keuangan suatu negara, pemerintahannya pasti membutuhkan informasi-
informasi yang dapat menunjang hal itu. Informasi-informasi tersebut seperti
tentang posisi keuangan Negara tersebut sampai kegiatan-kegiatan ekonomi
yang menghubungkan antar Negara. Oleh karena itu sangat diperlukannya
informasi-informasi tersebut, maka setiap pemerintahan di suatu Negara
membuat suatu iktisar yang memuat banyak informasi keuangan yang disebut
Neraca Pembayaran.
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-
transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama
jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup
pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu
dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran
terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan
finansial, dan item-item finansial.
Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk memberikan informasi
kepada pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait
dengan hasil praktek hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca
pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan bidang
moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijaksanaan neraca pembayaran
perlu dipegang dengan teguh seluruh asas nasional, terutama asas
kemandirian, yaitu bahwa pembangunan nasional berlandaskan pada
kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikan
kepada kepribadian bangsa.

1
Dalam makalah ini penulis akan membahas Neraca Pembayaran Luar
Negeri – Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa pengertian neraca pembayaran luar negeri ( internasional ) ?
B. Apa fungsi neraca pembayaran luar negeri (internasional) ?
C. Bagaimana sistem pencatatan neraca pembayaran luar negeri
(internasional) ?
D. Apa saja pos –pos neraca pembayaran ?
E. Apa saja pos –pos di debit dan di kredit neraca pembayaran ?
F. Apa saja pengertian “balance” dalam neraca pembayaran internasional ?
G. Apa dampak neraca pembayaran internasional terhadap perekonomian
negara ?

1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui apa pengertian neraca pembayaran luar negeri
( internasional )
B. Untuk mengetahui apa fungsi neraca pembayaran luar negeri
(internasional)
C. Untuk mengetahui bagaimana sistem pencatatan neraca pembayaran luar
negeri (internasional)
D. Untuk mengetahui apa saja pos –pos neraca pembayaran
E. Untuk mengetahui apa saja pos –pos di debit dan di kredit neraca
pembayaran
F. Untuk mengetahui apa saja pengertian “balance” dalam neraca
pembayaran internasional
G. Untuk mengetahui dampak neraca pembayaran internasional terhadap
perekonomian negara

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Neraca Pembayaran Luar Negeri ( Internasional )

Neraca pembayaran luar negeri atau internasional atau bop adalah catatan
sistematis dari semua transaksi ekonomi internasional (perdagangan
,investasi, pinjaman, dan sebagainya) yang terjadi antara penduduk dalam
negeri suatu negara dengan penduduk luar negeri selama jangka waktu
tertentu.
Neraca pembayaran suatu negara adalah catatan yang sistematis tentang
transaksi ekonomi internasional antara penduduk negara itu dengan penduduk
negara lain dalam jangka waktu tertentu.
Menurut Balance of Payments Manual (BPM) yang diterbitkan oleh IMF
(1993), Balance of payment (BOP) atau neraca pembayaran internasional
adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi
ekonomi yang meliputi perdagangan barang / jasa, transfer keuangan dan
moneter antara penduduk (resident) suatu negara dan penduduk luar negeri
(rest of the world) untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Pengertian penduduk di dalam suatu neraca pembayaran internasional
meliputi:
1. Orang Perorangan atau Individu
Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu negara (misalnya
para touris) dianggap sebagai penduduk dimana mereka mempunyai

3
tempat tinggal tetap atau tempat dimana mereka memperoleh “center of
interest”. Dalam menentukan center of interest dapat dipakai sebagai
ukuran adalah dimana mereka memperoleh penghasilan tetap atau dimana
mereka bekerja.
2. Badan Hukum
Suatu badan hukum, dianggap sebagai penduduk dari negara dimana badan
hukum tersebut memperoleh status sebagai badan hukum. Cabang-
cabangnya yang ada di luar negeri dianggap sebagai penduduk luar negeri.
3. Pemerintah
Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk dari negara yang
diwakilinya. Jadi misalnya, para diplomat kedutaan besar dianggap sebagai
penduduk dari negara yang mereka wakili. Transaksi yang mereka adakan
di negara lain merupakan transaksi ekonomi internasional.
Dari definisi di atas dapat dikemukakan bahwa BOP (balance of payment)
merupakan suatu catatan sistematis yang disusun berdasarkan suatu sistem
akuntansi yang dikenal sebagai” double-entry bookkeeping” sehingga setiap
transaksi internasional yang terjadi akan tercatat dua kali, yaitu sebagai
transaksi kredit dan sebagai transaksi debit.

2.2 Fungsi Neraca Pembayaran Luar Negeri (Internasional)


Neraca pembayaran sangat penting dan perlu dibuat oleh suatu negara. Fungsi
neraca pembayaran yaitu sebagai berikut :
 Sebagai alat pembukuan supaya pemerintah bisa mengambil keputusan
yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau
masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan sebuah
keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar
negerinya.
 Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan
perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat
gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional
negara yang bersangkutan.

4
 Berfungsi untuk mendapatkan informasi rinci terkait dengan perdagangan
luar negeri.
 Berfungsi untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran
negara tersebut dengan negara tertentu.
 Berfungsi untuk alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu
negara.

2.3 Sistem Pencatatan Neraca Pembayaran Luar Negeri (Internasional)


Sistem pencatatan dilakukan dengan menggunakan variabel debet dan
kredit. Transaksi yang dicatat di sebelah kredit disebut transaksi kredit dan
transaksi yang dicatat di sebelah debet disebut transaksi debet.
1) Transaksi Debet
Adalah transaksi yang menyebakan terjadinya pembayaran kepada
penduduk negara lain atau transaksi yang menyebabkan arus uang keluar
yang terjadi antar negara. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu
transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
Transaksi debet meliputi:
 Impor barang dari negara lain, pembayaran jasa transfortasi, jasa
asuransi, dan ongkos makelar kepada penduduk negara lain.
 Pembayaran bunga dan deviden kepada penduduk negara lain.
 Pemberian hadiah dan pengiriman uang kepada penduduk negara lain
 Investasi jangka panjang yang ditanamkan oleh penduduk negara lain
 Investasi jangka pendek yang ditanamkan oleh penduduk negara lain
 Penduduk yang melakukan pembelian emas dari negara lain
 Penduduk yang menabungkan uangnya di bank luar negeri
Contoh:
Indonesia membeli jasa dari Malaysia, maka transaksi tersebut
menimbulkan kewajiban untuk mengadakan pembayaran kepada Malaysia,
sehingga transaksi jasa tersebut merupakan transaksi debit yang dicatat
dalam neraca pembayaran dengan tanda minus (–).

5
2) Transaksi Kredit
Adalah transaksi yang menyebabkan terjadinya penerimaan dari penduduk
negara lain atau transaksi yang menyebabkan arus uang masuk yang terjadi
antarnegara. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi
yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara..
Transaski kredit meliputi:
 Ekspor barang ke negara lain
 Penerimaan jasa transfortasi, asurasni, ongkos makelar dari negara lain.
 Penerimaan bunga dan deviden dari penduduk negara lain
 Penerimaan hadiah dan kririman uang dari penduduk negara lain
 Investasi jangka panjang yang ditanamkan oleh penduduk negara lain di
dalam negeri
 Investasi jangka pendek yang ditanamkan oleh penduduk negara lain di
dalam negeri
 Penjualan emas kepada penduduk dari negara lain
 Penduduk negara lain yang menabungkan uangnya di bank dalam
negeri
Contoh:
Indonesia menjual jasa ke Malaysia, maka transaksi tersebut menimbulkan
hak untuk menerima pembayaran dari Malaysia, maka transaksi tersebut
merupakan transaksi kredit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan
tanda positif (+).

2.4 Pos –Pos Neraca Pembayaran


Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca dibagi
ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar
transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara
dapat dibedakan sebagai berikut :
A. Pos Transaksi Dagang (Trade Account)
Transaksi dagang adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-
barang(merchandise) dan jasa-jasa. Transaksi dagang dibedakan menjadi

6
transaksi barang(visible trade transaction) yang merupakan transaksi
ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa (invisible trade
transaction) yang merupakan transaksi eskpor dan impor jasa. Untuk
transaksi ekspor dicatat di sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat
di sisi debit.
Dalam pos transaksi barang (visible trade transaction) termasuk pula
pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang belum termasuk dalam pos-
pos lainnya, seperti gaji pegawai asing di luar negeri. Dalam pos
transaksi jasa (invisible trade transaction) termasuk juga biaya-biaya
transport lainnya dan semua pengeluaran turis asing.
B. Pos Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment)
Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan atau
pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta
penerimaan pendapatan modal asing di negeri kita. Pendapatan tersebut
dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain. Penerimaan bunga
dan dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran bunga
dan dividen kepada penduduk negara asing merupakan transaksi debit.
C. Pos Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)
Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau transaksi satu arah,
artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar
atas barang atau bantuan yang diberikan. Berikut ini yang tergolong
dalam transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan (aid), dan transfer
unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara
lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu
negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk dalam
transaksi kredit.
a) Transaksi hadiah berbeda dengan transaksi lain. Transaksi ini tidak
mengakibatkan timbulnya kewajiban bagi si penerima untuk
membayar harga hadiah yang telah diterima tersebut. Begitu juga bagi
si pemberi hadiah, transaksi penyerahan barang tidak menimbulkan
hak baginya untuk menerima pembayaran. Transaksi yang tidak

7
menimbulkan hak dan kewajiban ini disebut sebagai transaksi
unilateral (unilateral transaction), atau sering pula disebut sebagai
transaksi sepihak (one way transaction), atau “transaksi tanpa quit pro
quo”, dimana suatu prestasi tidak diimbangi dengan prestasi balasan.
b) Bantuan (aids) yang sering kita jumpai dalam pemberitaan media
massa, seperti bantuan makanan dan obat-obatan ke negara-negara
tertentu yang sedang dilanda bencana alam juga termasuk transaksi
sepihak.
c) Pos transaksi transfer unilateral adalah pos pengimbang dari transaksi
unilateral atau transaksi sepihak. Untuk mengimbangi transaksi
sepeihak debet atau kredit, maka pos transfer akan menjadi debet dan
kredit.
D. Pos Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)
Transaksi penanaman modal langsung adalah semua transaksi yang
berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang
dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain.
Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan penduduk
negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi
penjualan saham atau penduduk asing yang mendirikan perusahaan di
wilayah kekuasaannya, maka pos ini dikredit.
E. Pos Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)
Transaksi utang piutang jangka panjang adalah semua transaksi kredit
jangka panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun. Sebagai
contoh transaksi penjualan obligasi kepada penduduk negara lain,
menerima pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka panjang yang
dipinjamkan kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan pinjaman
jangka panjang dari negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah kredit,
dan bila terjadi transaksi pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan
dengan utang piutang jangka panjang, maka pos ini dicatat di sebelah
debit. Pos hutang piutang jangka panjang ini dipisahkan menjadi dua
bagian:

8
1. Pos hutang piutang jangka panjang pemerintah (official long term
loan)
2. Pos hutang piutang jangka panjang swasta (private long term loan)
F. Pos Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1)
Transaksi utang piutang jangka pendek adalah semua transaksi utang
piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Transaksi ini
umumnya terdiri atas transaksi penarikan dan pembayaran surat-surat
wesel. Hal-hal lainnya sama dengan pos hutang piutang jangka panjang.
Pos hutang piutang jangka pendek sering diusahakan menjadi:
a) Pos hutang piutang jangka pendek pemerintah (official short term
loan)
b) Pos hutang piutang jangka pendek swasta (private short term loan)
G. Pos Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)
Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran terhadap transaksi-
transaksi pada current account (transaksi perdagangan, pendapatan
modal, dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi
penanaman modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang
piutang jangka panjang). Apabila jumlah pengeluaran current
account dan investment account lebih besar daripada penerimaannya,
maka perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan
saldo kredit monetary acomodating.
Biasanya dalam neraca pembayaran sektor moneter ini terdiri dari :
a. Bank Sentral
(1) Hubungan dengan Dana Moneter Internasional (IMF)
(2) Kewajiban-kewajiban jangka pendek
(3) Mutasi cadangan devisa
(4) Mutasi cadangan emas moneter
b. Bank-bank Devisa
(1) Kewajiban-kewajiban jangka pendek
(2) Mutasi cadangan devisa

9
H. Pos Services Account ( Neraca Jasa)
Transaksi yang dimasukkan ke servise account adalah seluruh transaksi
ekspor dan impor jassa atau invisible atau intangible goods yang meliputi
hal – hal berikut:
1. Pembayaran Bunga
2. Biaya transportasi
3. Biaya asuransi
4. Remittance ( jassa TKI/TKW/TKA, fee/ royalty teknologi dan
konsultasi, dll.)
5. Tourism
I. Pos Reserve Cadangan Devisa ( Perubahan Cadangan Devisa )
Reserve account adalah neraca yang menunjukkan perubahan cadangan
atau saldo devisa yang diperoleh dari tahun yang bersangkutan dari hasil
penjumlahan saldo current account dan saldo capital account.
Perubahan cadangan devisa atau saldo devisa dari tahun yang
bersangkutan ini pada dasarnya sudah menunjukkan posisi keuangan
internasional suatu negara berdasarkan transaksi yang tercatat pada
currant account dan capital account.
Dari transaksi – transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional
dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
1) Transaksi Berjalan (Current Account)
Transaksi berjalan adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-
barang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi: transaksi perdagangan,
transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral.
2) Neraca Modal (Capital Account)
Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta
kekayaan (asset) suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara,
di luar aset cadangan pemerintah. Neraca modal meliputi: transaksi
penanaman modal langsung, transaksi utang piutang jangka panjang dan
transaksi utang piutang jangka pendek.

10
3) Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions)
Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang
apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama persis dengan nilai
transaksi debit. Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini, maka
jumlah total nilai transaksi kredit dari suatu Neraca Pembayaran
Internasional (NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya

2.5 Pos –Pos Di Debit Dan Di Kredit Neraca Pembayaran


Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat
pada sisi debit dan sisi kredit. Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di
kredit dalam neraca pembayaran di antaranya sebagai berikut :

Transaksi Debit Transaksi Kredit

1. Neraca barang 1. Neraca barang


-Impor barang dari negara lain -Ekspor barang ke negara lain

2. Neraca jasa 2. Neraca jasa


-Pembayaran jasa ke penduduk LN -Penerimaan jasa dari penduduk LN
-Pembayaran biaya pariwisata ke LN -Peenerimaan pariwisata dari LN

3. Neraca Hasil Modal 3. Neraca Hasil Modal


-Pembayaran bunga dan dividen -Penerimaan bunga dan dividen

4. Neraca Modal 4. Neraca Modal


-Kredit yang diberikan ke LN dan -Kredit yang diperoleh dari LN dan
Pembayaran cicilan utang Penerimaan cicilan utang
5. Neraca Utang Piutang jangka 5. Neraca Utang Piutang jangka panjang
panjang
-Pembelian obligasi dari LN -Penjualan obligasi ke LN

11
2.6 Beberapa Pengertian “Balance” dalam Neraca Pembayaran Internasional
Konsep “balance” dalam neraca pembayaran mempunyai arti yang berbeda-
beda. Pada dasarnya ada empat pengertian balance,yaitu :
1. Basic Balance
Basic balance terdiri dari balance dalam transaksi yang sedang berjalan
(current account balance) ditambah dengan transaksi modal jangka
panjang. Basic balance akan berubah-ubah apabila terjadi perubahan
prinsipil dalam perekonomian seperti perubahan harga, kurs valuta asing
dan pertumbuhan ekonomi. Perubahan dalam basic balance akan tercermin
dalam perubahan aliran modal jangka pendek dan selisih perhitungan
(Errors and Ommissions). Dengan demikian, basic balance memberikan
informasi tentang akibat perubahan perkonomian terhadap neraca
pembayaran, yaitu akibatnya terhadap aliran modal jangka pendek.
Menurut pandangan ini, dalam jangka panjang basic balance akan menjadi
nol.

2. Basic Transaksi “Autonomous”


Balance ini terdiri dari basic balance ditambah dengan aliran modal
jangka pendek. Dalam hal ini pemerintah seharusnya lebih memperhatikan
balance transaksi autonomous yang diimbangi dengan transaksi reserves
pemerintah dan selisih perhitungan daripada basic balance sebab
kenyataanya aliran modal jangka pendek jarang sekali sama dengan nol.
Defisit atau surplus suatu neraca pembayaran dilihat dari balance transaksi
autonomous yang kemudian tercermin dalam transaksi accomodating yaitu
aliran modal pemerintah jangka pendek.
3. Liquidity Balance
Konsep liquidity balance ini dikembangkan di Amerika Serikat untuk
mengukur posisi neraca pembayarannya. Perbedaannya dengan balance
autonomous adalah dalam perlakuan terhadap pemilikan kekayaan (assets)
jangka pendek. Kekayaan asing (seperti surat berharga jangka pendek atau
deposito bank) yang dimiliki oleh penduduk Amerika diperhitungkan
sebagai faktor yang mempengaruhi ketidakseimbangan neraca
pembayaran. Liquidity balance bersama basic balance dan selisih yang
diperhitungkan merupakan faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan

12
neraca pembayaran. Sebaliknya, kekayaan jangka pendek Amerika yang
dimiliki oleh penduduk lain dianggap sebagai sumber pembiayaan
ketidakseimbangan yang timbul dalam neraca pembayaran.
4. Balance Transaksi Pemerintah Jangka Pendek
Konsep ini juga berkembang di Amerika Serikat. Menurut konsep ini,
neraca pembayaran terdiri dari penjumlahan basic balance, selisih yang
diperhitungkan dan rekening modal jangka pendek (sesudah dikurangi
dengan modal Amerika jangka pendek yang dimiliki oleh lembaga
moneter negara lain). Ketidakseimbangan yang timbul dalam neraca
pembayaran diseimbangkan dengan cadangan modal pemerintah serta
modal pemerintah jangka pendek yang dimiliki oleh lembaga moneter
asing.

2.7 Dampak Neraca Pembayaran Internasional Terhadap Perekonomian


Negara
Sebagaimana kita ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat
semua transaksi negara tersebut dengan luar negeri. Adapun dampak neraca
pembayaran terhadap perekonomian adalah sebagai berikut :
1. Perubahan Kurs Devisa
Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami
kenaikan dan kurs rupiah mengalami penurunan. Dan bila terjadi surplus,
maka kurs valuta asing mengalami penurunan dan kurs rupiah mengalami
kenaikan.
2. Perubahan Harga
Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam
negeri sangat laku terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri
menjadi meningkat.
3. Perubahan Tingkat Pendapatan
Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya
nilai ekspor akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.

13
4. Perubahan Tingkat Bunga
Jika investasi dari luar negeri banyak mengalir ke dalam negeri, maka
tingkat bunga yang berlaku rendah karena hubungan antara tingkat bunga
dengan tingkat investasi adalah berbanding terbalik. Sebaliknya, jika
investasi yang terjadi menurun, maka tingkat bunga yang berlaku tinggi.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
A. Neraca pembayaran luar negeri atau internasional atau bop adalah catatan
sistematis dari semua transaksi ekonomi internasional (perdagangan
,investasi, pinjaman, dan sebagainya) yang terjadi antara penduduk dalam
negeri suatu negara dengan penduduk luar negeri selama jangka waktu
tertentu.
B. Fungsi neraca pembayaran yaitu sebagai berikut :
 Sebagai alat pembukuan supaya pemerintah bisa mengambil
keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang
sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta
untuk mendapatkan sebuah keterangan-keterangan mengenai anggaran
alat-alat pembayaran luar negerinya.
 Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan
perdagangan internasional dari suatu negara.
 Berfungsi untuk mendapatkan informasi rinci terkait dengan
perdagangan luar negeri.
 Berfungsi untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran
negara tersebut dengan negara tertentu.
 Berfungsi untuk alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh
suatu negara.
C. Sistem pencatatan neraca pembayaran luar negeri (internasional)
dilakukan dengan menggunakan variabel debet dan kredit.
1. Transaksi yang dicatat di sebelah kredit disebut transaksi kredit, dan
2. Transaksi yang dicatat di sebelah debet disebut transaksi debet.
D. Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca
dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis
besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar
suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut :

15
1. Pos Transaksi Dagang (Trade Account)
2. Pos Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment)
3. Pos Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)
4. Pos Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)
5. Pos Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)
6. Pos Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1)
7. Pos Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)
8. Pos Services Account ( Neraca Jasa)
9. Pos Reserve Cadangan Devisa ( Perubahan Cadangan Devisa )
Dari transaksi – transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional
dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
a) Transaksi Berjalan (Current Account)
b) Neraca Modal (Capital Account)
c) Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions)
E. Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam neraca
pembayaran di antaranya sebagai berikut :

Transaksi Debit Transaksi Kredit

1. Neraca barang 1. Neraca barang


-Impor barang dari negara lain -Ekspor barang ke negara lain
2. Neraca jasa 2. Neraca jasa
-Pembayaran jasa ke penduduk LN -Penerimaan jasa dari penduduk LN
-Pembayaran biaya pariwisata ke LN -Peenerimaan pariwisata dari LN
3. Neraca Hasil Modal 3. Neraca Hasil Modal
-Pembayaran bunga dan dividen -Penerimaan bunga dan dividen
4. Neraca Modal 4. Neraca Modal
-Kredit yang diberikan ke LN dan -Kredit yang diperoleh dari LN dan
Pembayaran cicilan utang Penerimaan cicilan utang
5. Neraca Utang Piutang jangka 5. Neraca Utang Piutang jangka
panjang panjang
-Pembelian obligasi dari LN -Penjualan obligasi ke LN

16
F. Konsep “balance” dalam neraca pembayaran mempunyai arti yang
berbeda-beda. Pada dasarnya ada empat pengertian balance,yaitu :
a. Basic Balance
b. Basic Transaksi “Autonomous”
c. Liquidity Balance
d. Balance Transaksi Pemerintah Jangka Pendek
G. Adapun dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian adalah
sebagai berikut :
a) Perubahan Kurs Devisa
b) Perubahan Harga
c) Perubahan Tingkat Pendapatan
d) Perubahan Tingkat Bunga

17
DAFTAR PUSTAKA

 http://www.nafiun.com/2013/12/pengertian-neraca-pembayaran-tujuan-
komponen-transaksi.html

 https://prezi.com/jla_sm5ogi_-/neraca-pembayaran-internasional/

 http://ernayunika.blogspot.co.id/2013/01/pengaruh-neraca-pembayaran-luar-
negeri.html

 http://marshaliakifujin.blogspot.co.id/2015/11/neraca-pembayaran-
internasional.html

 http://ekonomisajalah.blogspot.co.id/2015/10/komponen-kompoenen-neraca-
pembayaran.html

Anda mungkin juga menyukai