Makanan yang dianjurkan adalah yang serat rendah (< 10 gr/ hari), rendah laktosa, rendah
lemak dan mengonsumsi cairan seperti oralit. Jenis makanan tersebuta ada pada pisang, nasi
putih, roti putih, pasta putih, apel (lebih baik bila dikupas dan dimasak), gandum, kentang
yang dihaluskan atau yoghurt. Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang
memperberat masalah yaitu makanan yang berlemak, berlemak, atau gorengan, makanan
berempah, kafein, dan sayuran mentah.
Pada pasien yang diare asuhan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi meliputi :
1. Pemberian cairan yang adekuat, lebih dari 8 gelas per hari meliputi cairan rehidrasi oral,
jus buah, sup, cairan oralit, dan lain-lain.
2. Untuk menggantikan kehilangan mineral, makan banyak sayur dan buah yang lunak
terutama pisang, mangga, pepaya, semangka, labu, jus kentang dan wortel.
3. Mengupas dan memasak sayur dan buah agar ditoleransi lebih baik, mengonsumsi
makanan yang hangat, tidak terlalu panas atau dingin.
4. Memnghindari konsumsi makanan yang mengandung lemak karena menyebabkan diare
dan dapat memperburuk nausea.
Sumber:
KEMENKES.2010. Pedoman Pelayanan Gizi bagi ODHA. Diakses
http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/01/buku-odha-rev5.pdf (pada 16 November
2016)
Nursalam dan Ninuk Dian. 2007. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIV. Jakarta:
Salemba Medika
Diare membutuhkan diet serat rendah (< 10 gr/ hari), rendah laktosa, rendah lemak dan
mengonsumsi cairan seperti oralit
ODHA membutuhkan asuhan gizi khusus karena ODHA mengalami gangguan sistem imun
yang dapat menyebabkan penurunan status gizi yang cukup drastis. Orang yang terinfeksi
HIV akan kehilangan nafsu makan yang dapat disebabkan karena adanya infeksi pada mulut,
demam, dan efek dari obat-obatan yang diberikan. HIV juga menimbulkan kerusakan pada
sel-sel di dalam usus sehingga daya serap terhadap nutrisi berkurang. Selain itu, ODHA juga
mengalami depresi, mual, muntah, sesak napas serta diare. Pemenuhan gizi yang adekuat
pada ODHA juga bertujuan untuk mencegah kurang gizi, meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap berbagai macam infeksi, memperlambat perkembangan virus HIV, meningkatkan
efektivitas pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Terimakasih.
Sumber: Kemenkes. 2010. Buku Pedoman Pelayanan Gizi bagi ODHA. Diambil dari
http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/01/buku-odha-rev5.pdf (16 November
2017)