Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. S (71 TAHUN) DENGAN DIABETES MELLITUS (DM)


DI RT. 05 RW. IX KELURAHAN PADANGSARI SEMARANG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktik Keperawatan Komprehensif
Dosen Pembimbing : Ns. Muhammad Muin, M. Kep., Sp. Kom

Oleh :
AFIF RIADA PRATAMA
22020116210034

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XXVIII


DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. S (71 TAHUN) DENGAN DIABETES MELLITUS (DM)
DI RT. 05 RW. IX KELURAHAN PADANGSARI SEMARANG

I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Nama : Ny. S
2. Umur : 71 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Pendidikan Terakhir : SMA
6. Suku : Jawa
7. Bahasa : Indonesia
8. Alamat : RT. 05 RW. IX Kel. Padangsari,
Banyumanik
9. Dx Medis : Diabetes Mellitus

B. Keluhan Utama
Klien mengeluh kesemutan pada ujung-ujung jari kedua kakinya
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan mempunyai penyakit diabetes mellitus sudah beberapa
tahun yang lalu. Klien jarang melakukan pengecekan gula darah secara
rutin di pelayanan kesehatan, terakhir gula darah klien 125 mg/dL. Selama
ini, klien tidak mengeluh apa-apa hanya mengalami kesemutan pada
ujung-ujung jari kedua kaki klien. Klien mengatakan tidak terasa pada
waktu menapak saat gula darah klien tinggi. Klien juga menjaga pola
makan setiap hari, mengurangi makan makanan dan minum yang
mengandung manis-manis yaitu kalau makan nasinya hanya satu centong
saja dan minum teh manis dari sehari 2 kali menjadi 1 kali pada waktu
pagi hari dan minum obat secara rutin. Klien tidak mengalami kesulitan
dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mempunyai riwayat penyakit diabetes mellitus sejak tahun 2013
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Didalam keluarga klien, suami klien menderita penyakit diabetes mellitus
dan stroke

Tn. R Ny. S Tn. H Ny. N


DM + Stroke DM

Ny. H Tn. H
45 tahun 47 tahun

Nn. S (20 tahun) An. T (16 tahun)

Keterangan Genogram :
: laki-laki meninggal : Klien
: perempuan meninggal : garis keturunan
: laki-laki : garis pernikahan
: perempuan : tinggal satu rumah
F. Riwayat Pengobatan
Klien mengkonsumsi obat metformin untuk menurunkan gula darah klien.
Klien jarang periksa ke puskesmas karena sudah terbiasa periksa ke dokter
atau klinik kalau badannya sakit.. Klien juga jarang melakukan
pengecekan gula darah secara rutin setiap bulannya karena klien
menganggap kalau badanya tidak merasa apa-apa berarti gula darahnya
normal, klien biasanya melakukan pengecekan gula darah di viva generik.
G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
1. Kebutuhan Oksigenasi
Klien mengatakan tidak sesak nafas dan tidak terlihat sianosis
2. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
TB : 153 cm
BB : 60 kg
IMT : 25,6
Pola makan :
Klien mengatakan tidak nafsu makan, hanya makan sekali dalam
sehari dan nasinya hanya 1 centong saja. Klien sering minum air putih
biasanya 6 gelas sehari. Kalau gula darah drop atau dibawah 90 mg/dL
klien minum teh anget manis.
3. Kebutuhan Eliminasi
Klien mengatakan tidak mengalami masalah pada waktu BAK dan
BAB. Klien BAK 4-5x/hari dan BAB 1x/hari.
4. Kebutuhan Aktivitas dan Latihan
Klien mengatakan jarang berolahraga, hanya mengikuti jalan sehat
sekali dalam sebulan, hanya jalan pada waktu mau ke pasar
Barthel indeks
AKTIVITAS SKOR
1. Makan 10
0 = butuh bantuan penuh
5 = butuh bantuan dalam menyiapkan makan
10 = mandiri
2. Mandi 5
0 = butuh bantuan penuh
5 = mandiri
3. Kemampuan membersihkan diri 5
0 = butuh bantuan penuh
5 = mandiri
4. Kemampuan berpakaian 10
0 = butuh bantuan penuh
5 = butuh bantuan tetapi dapat menyelesaikan sebagian
10 = mandiri
5. Kontrol BAB (Buang Air Besar) 10
0 = tidak terkontrol atau pengunaan pencahar
5 = kadang tidak dapat mengontrol
10 = dapat mengontrol
6. Kontrol BAK (Buang Air Kecil) 10
0 = tidak terkontrol atau penggunaan kateterisasi
5 = kadang tidak terkontrol
10 = dapat mengontrol
7. Kemampuan di WC 10
0 = butuh bantuan penuh
5 = butuh bantuan tetapi dapat menyelesaikan sebagian
10 = mandiri
8. Kemampuan berpindah tempat (tempat tidur ke kursi dan 15
sebaliknya)
0 = tidak mampu, tidak ada keseimbangan duduk
5 = butuh bantuan 1 atau 2 orang, dapat duduk
10 = butuh bantuan verbal atau fisik
15 = mandiri
9. Berjalan pada bidang datar 15
0 = tidak seimbang atau  50 meter
5 = mandiri menggunakan kursi roda, dengan bantuan
 50 meter
10 = berjalan dengan bantuan 1 orang (verbal atau fisik)
 50 meter
15 = mandiri (dapat dengan bantuan sesuatu seperti
tongkat)  50 meter
10. Kemampuan naik turun tangga 15
0 = tidak mampu
5 = butuh bantuan verbal, fisik atau alat bantu
15 = mandiri
Total Skor: 100 (mandiri)
Interpretasi:
Skor 0-20 : ketergantungan total
Skor 21-40 : ketergantungan berat
Skor 41-60 : ketergantungan sedang
Skor 61-80 : ketergantungan ringan
Skor 81-100 : mandiri
5. Kebutuhan Termoregulasi
Suhu badan klien 36,40C dan klien tidak mengalami peningkatan suhu
pada beberapa waktu terakhir
6. Kebutuhan Hygiene
Klien mandi 2x/hari pada waktu pagi hari dan sore. Klien gosok gigi
pada waktu mandi dan kramas seminggu dua kali. Klien juga sering
potong kuku sekali dalam seminggu
7. Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Klien biasanya tidur malam pada pukul 23.00 WIB dan bangun pada
pukul 04.00 WIB untuk shalat subuh habis itu jalan pagi mau belanja
di pasar. Klien jarang tidur siang, kalau tidur siang paling lama 1 jam
8. Kebutuhan Aman dan Nyaman
a. Klien tidak mengalami keluhan nyeri
b. Pengkajian resiko jatuh (Skala morse)
NO PENGKAJIAN SKALA NILAI

1 Riwayat jatuh: apakah klien pernah Tidak 0 0


jatuh dalam 3 bulan terakhir? Ya 25
2 Diagnosa sekunder: apakah Tidak 0 0
memiliki lebih dari 1 penyakit? Ya 15
3 Alat bantu jalan:
Normal/ Bed rest dibantu perawat 0 0
Kruk/tongkat/walker 15
Berpegangan pada benda-benda di 30
sekitar
4 Apakah saat ini terpasang infus? Tidak 0 0
Ya 20
5 Gaya berjalan / Cara berpindah: 0
- Normal/ bed rest/ immobile 0
- Lemah (tidak bertenaga) 10
- Gangguan/ tidak normal 20
(pincang/diseret)
6 Status mental 0
Klien menyadari kondisinya 0
Klien mengalami keterbatasan daya 15
ingat
Total 0

Total skor: 0 (tidak berisiko)

Keterangan:
Nilai 0 – 24 = tidak berisiko
Nilai 25 – 50 = risiko rendah
Nilai tinggi = > 50

9. Kebutuhan Psikososial
a. Stress
Klien tidak mengalami stress
b. Koping
Klien sering mengabiskan waktunya untuk berkumpu dengan
keluarganya baik bersama anaknya maupun cucunya
c. Konsep diri
1) Citra tubuh
Klien mengatakan suka dengan anggota tubuh yang diberikan
oleh Allah SWT dan tidak ada satupun yang mengalami
kecacatan
2) Identitas diri
Klien mengatakan namanya Ny. S, umurnya 71 tahun. Klien
berjenis kelamin perempuan dan mempunyai seorang anak dan
2 cucu
3) Harga diri
Klien mengatakan tidak merasa malu dengan apa yang
diberikan Allah SWT kepadanya
4) Peran diri
Klien hanya sebagai ibu rumah tangga dan hanya bisa masak
makanan buat anak dan cucunya
5) Ideal diri
Klien mengatakan ingin panjang umur dan diberikan kesehatan
sehat wal afiat

H. Pemeriksaan Fisik
No. PEMERIKSAAN HASIL
1. Keadaan Umum KU baik
Kesadaran: composmentis
2. Tanda-tanda Vital TD : 140/90 mmHg
Nadi : 80 kali/ menit
RR : 20 kali/ menit
Suhu : 36,5oC

3. Kepala Inspeksi
Bentuk kepala Mesochepal, penyebaran
rambut merata, rambut bersih dan berwarna
hitam dan terdapat uban, tidak ada lesi dan
tidak berketombe.
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dan benjolan.

4. Mata Inspeksi
Bentuk mata simetris, sklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis, bola mata
berwarna hitam, pupil isokor, penyebaran
bulu mata dan alis merata, tidak ada lesi,
daya penglihatan sedikit berkurang ketika
membaca.
Palpasi
Tidak terdapat tonjolan pada kelopak mata

5. Telinga Inspeksi
Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak
menggunakan alat bantu dengar, tidak ada
sekret dan bersih.
Palpasi
Tidak ada krepitasi dan nyeri tekan.

6. Hidung Inspeksi
Bentuk simetris, warna kulit sekitar merata,
tidak ada lesi, tidak ada kotoran hidung,
tidak menggunakan alat bantu pernapasan.

Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, krepitasi dan polip.

7. Mulut Inspeksi
Mukosa bibir sedikit kering, bibir berwarna
merah kecoklatan, tidak ada pembesaran
tonsil, tidak ada perdarahan pada gusi, tidak
ada stomatitis, gigi sudah ada yang ompong,
nafas tidak bau.
8. Leher Inspeksi
Warna merata dengan tubuh, tidak ada
pembengkakan pada kelenjar tiroid, tidak
terdapat lesi dan jaringan parut, garis
trakheal terletak di tengah.

Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan parotis

9. Dada dan Paru Inspeksi


Bentuk dada simetris, tidak terdapat lesi dan
ekspansi dada normal
Palpasi
Ekspansi dada normal dan taktil fremitus
positif
Perkusi
Terdengar bunyi resonan pada seluruh
lapang paru
Auskultasi
Terdapat bunyi vesikuler di seluruh lapang
paru

10. Jantung Inspeksi


Tidak terlihat ictus cord
Palpasi
Teraba detak jantung di intercosta ke 5
Perkusi
Terdengar bunyi pekak
Auskultasi
Suara jantung S1, S2 normal lub-dup

11. Abdomen Inspeksi


Tidak terdapat lesi dan jaringan parut
Auskultasi
Bising usus 6 kali/menit
Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan dan asites
Perkusi
Bunyi redup pada abdomen kanan atas
(hati), bunyi timpani pada abdomen bagian
kiri atas (lambung)

12. Payudara Inspeksi


Bentuk simetris antara kanan dan kiri
Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba
benjolan

13. Ekstremitas Atas Inspeksi


Tidak ada lesi dan kulit tidak pucat
Palpasi
Kulit tidak pucat, capillary refill < 2 detik,
turgor kulit elastis, akral hangat, tidak
terdapat luka dan edema.
Kekuatan otot
5 | 5
14. Ekstremitas Bawah Inspeksi
Tidak ada lesi dan kulit terlihat sedikit,
pucat pada ujung kaki
Palpasi
Kulit sedikit, capillary refill 2 detik, turgor
kulit elastis, akral hangat, tidak terdapat
luka, terasa kesemutan pada ujung-ujung
jari kaki, kadang tidak terasa dan kadang
terasa.

Nilai ABI : 0,89

Kekuatan otot
5 | 5
15. Genitalia dan Anus Tidak terdapat masalah
16. Antropome-tri BB : 60 kg
TB : 153 cm
IMT :
𝐵𝐵 65
2
= = 25,6
𝑇𝐵 1,532

I. Pemeriksaan Penunjang

No. Hari/Tanggal Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal

1. Rabu, 12 Juli 2017 GDS 173 70 – 200 mg/dL

2. Jum’at, 14 Juli GDS 147 70 – 200 mg/dL


2017
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hari/ Diagnosa
Data Etiologi Masalah
Tanggal Keperawatan

Kamis, 6 Juli DS : Proses penyakit Ketidakefektifan Ketidakefektifan


2017 1. Klien mengatakan mempunyai penyakit diabetes Diabeten Mellitus Perfusi Jaringan Perfusi Jaringan
mellitus sejak tahun 2013 (DM), penurunan Perifer (00204) Perifer (00204)
2. Klien mengatakan keluhan yang dirasakan saat ini sirkulasi darah ke berhubungan
kesemutan pada ujung-ujung kedua jari kaki klien perifer dengan Proses
3. Klien mengatakan kadang ujung jari klien tidak penyakit Diabeten
terasa pada waktu gula darahnya tinggi Mellitus (DM),
DO : penurunan sirkulasi
4. Nilai ABI : 0,893 (beresiko terjadinya luka) darah ke perifer
5. Pucat pada ujung kaki
6. Capillary refill time 2 detik
7. Klien kurang mampu membedakan sensasi benda
tajam, tumpul, kasar halus pada ujung-ujung jari
kakinya.
Kamis, 6 Juli DS : Perilaku kesehatan Ketidakefektifan Ketidakefektifan
2017 8. Klien mengatakan mengurangi makan makanan cenderung beresiko Manajemen Manajemen
dan minum yang mengandung manis-manis yaitu Kesehatan Diri Kesehatan Diri
kalau makan nasinya hanya satu centong saja dan (00078) (00078)
minum teh manis dari sehari 2 kali menjadi 1 kali berhubungan
pada waktu pagi hari dengan Perilaku
9. Klien mengatakan jarang berolahraga yaitu kesehatan
mengikuti jalan sehat sekali dalam sebulan cenderung beresiko
10. Klien mengatakan tidak nafsu makan, hanya
makan sekali dalam sehari dan nasinya hanya 1
centong saja.
11. Klien mengatakan jarang periksa ke puskesmas
karena sudah terbiasa periksa ke dokter atau klinik
kalau sakit. Klien mengatakan juga jarang
melakukan pengecekan gula darah secara rutin
setiap bulannya karena klien menganggap kalau
badanya tidak merasa apa-apa berarti gula
darahnya normal
DO :
12. Ny. S tidak mengikuti kegiatan prolanis yang
diadakan dari puskesmas karena sudah mendapat
obat DM dari dokter
13. Ny. S minum obat ketika timbul keluhan saja
III. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan Intervensi
No Dx keperawatan
Umum Khusus
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan Teaching: Foot Care
Perfusi Jaringan keperawatan selama 3 kali keperawatan selama 3 kali 1. Kaji pengetahuan dan kemampuan klien
Perifer (00204) pertemuan dalam satu minggu pertemuan dalam satu minggu mengenai perawatan kaki
berhubungan diharapkan terjadi keefektifan diharapkan terjadi keefektidan 2. Berikan informasi mengenai hubungan
dengan Proses perfusi jaringan perifer dengan perfusi jaringan perifer dengan antar neuropati, luka diabetikum dan
penyakit Diabeten kriteria hasil : kriteria hasil: penyakit vascular dengan penyakit
Mellitus (DM), 1. Klien jarang merasakan 1. Nilai CRT < 2 detik diabetes mellitus
penurunan sirkulasi kesemutan 2. Nilai ABI menjadi 3. Berikan pendidikan kesehatan dengan
darah ke perifer 2. Klien tidak merasakan kebas normal/meningkat (>0,9) metode demonstrasi mengenai:
pada kaki 3. Klien mampu membedakan a. Masase kaki
sensasi benda tajam, tumpul, 4. Anjurkan klien untuk untuk selali
kasar halus pada ujung-ujung menggunakan alas kaki yang tebal dan
jari kakinya kuat
4. Tidak ada pucat pada ujung- 5. Monitor CRT pada ujung-ujung jari kaki
jung jari kaki Ny. S 6. Monitor nilai ABI sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi
2 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan Health Education :
Manajemen keperawatan selama 3 kali keperawatan selama 3 kali 1. Kaji tingkat pengetahuan klien tentang
Kesehatan Diri pertemuan dalam satu minggu, pertemuan dalam satu minggu, Diabetes Mellitus
(00078) manajemen kesehatan diri klien manajemen kesehatan diri klien 2. Kaji faktor pendukung klien seperti
berhubungan menningkat dengan kriteria hasil: menningkat dengan kriteria dukungan keluarga, fasilitas kesehatan
dengan Perilaku 1. Gula darah sewaktu dalam hasil: dan lingkungan.
rentang normal (70-200 1. Klien rutin melakukan 3. Berikan pendidikan kesehatan terkait
kesehatan
mg/dL) masase kaki 1 kali sehari
cenderung beresiko dengan waktui 30 menit Diabetes Mellitus : definisi, manifestasi
2. Pola makan klien teratur 3 klinis, penyebab, komplikasi dan cara
kali sehari dengan porsi penanganannya
sedang sesuai pola diit DM 4. Beri pendidikan kesehatan manajemen
diet Diabetes Mellitus (saat gula darah
tinggi maupun rendah)
5. Bantu klien menyusun food recall sesuai
dengan kebutuhan kalori klien

Self-Awareness Enhancement
1. Motivasi klien untuk selalu
mengungkapkan perasaan dan kondisi
kesehatannya kepada keluarga atau
petugas kesehatan.
IV. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/ Tanggal No. Dx Waktu Intervensi Evaluasi Formatif TTD
Kamis, 6 Juli 1,2 09.00 - Mengkaji tingkat pengetahuan klien S : klien mengatakan bahwa penyakit Afif
2017 tentang diabetes mellitus gula itu kadar gula darah yang tinggi,
penyebabnya karene beberapa faktor.
Kalau saya karena keturunan dari bapak
O : pengetahuan klien terlihat baik
1 09.15 - Mengkaji faktor pendukung klien seperi S : klien mengatakan bahwa saya Afif
dukungan keluarga, fasilitas kesehatan biasanya diantar oleh menantu atau
dan lingkungan. anak saya pada waktu periksa maupun
cek gula darah di viva generic
O : Keluarga klien terlihat sangat peduli
dengan kesehatan klien
1,2 09.35 - Mengkaji dan pola makan klien S : klien mengatakan bahwa sehari Afif
makan 1x dan biasanya nasinya 1
centong saja. Klien juga sudah
membatasi makan makanan yang
mengandung gula
O : pola makan klien terlihat kurang
teratur
1,2 09.40 - Mengkaji keluhan klien S : klien mengatakan bahwa ujung- Afif
ujung jari kedua kakinya sering
kesemutan dan pada waktu gula
darahnya tinggi sering tidak terasa
O:-
1 09.45 - Memeriksa kaki klien S:- Afif
O : Tidak ada lesi dan kulit terlihat
sedikit, pucat pada ujung kaki, turgor
kulit elastis, akral hangat, tidak terdapat
luka, terasa kesemutan pada ujung-
ujung jari kaki, kadang tidak terasa dan
kadang terasa
1 09.55 - Memonitor nilai CRT pada kuku kaki S:- Afif
klien O : Capillary refill time 2 detik
Rabu, 12 Juli 1,2 14.00 - Mengkaji keluhan klien S : klien mengatakan keluhan yang Afif
2017 dirasakan masih sama seperti kemarin
yaitu ujung jari kaki klien terasa
kesemutan
O:-
1,2 14.05 - Melakukan pengecekan gula darah S:- Afif
sewaktu O : GDS klien 173 mg/dL
2 14.10 - Memberikan pendidikan kesehatan S : Klien mengatakan sudah mengerti Afif
terkait Diabetes Mellitus : definisi, apa yang sudah dijelaskan
manifestasi klinis, penyebab dan O : klien terlihat mampu menyebutkan
komplikasi definisi, manifestasi klinis, penyebab
dan komplikasi mengenai penyakit
diabetes mellitus
2 14.20 - Memberikan pendidikan kesehatan S : klien mengatakan akan mengurangi Afif
manajemen diet Diabetes Mellitus (saat makan makanan yang mengandung gula
gula darah tinggi maupun dan makan sehari 3 kali dengan porsi
rendah/hipoglikemi) yang cukup
O : klien terlihat mampu melakukan apa
yang dianjurkan oleh mahasiswa
2 14.25 - Memotivasi klien untuk selaluS : klien mengataka kalau ada masalah Afif
mengungkapkan perasaan dan kondisi pasti cerita dengan anaknya dan tidak
kesehatannya kepada keluarga atau dipendam sendiri
petugas kesehatan O : klien terlihat terbuka
1 14.30 - Mengukur nilai ABI sebelum dilakukan S:- Afif
masase kaki O : nilai ABI 0,89
1 14.35 - Melakukan demonstrasi masase pada S : klien mengatakan kesemutannya Afif
kaki klien sedikit hilang setelah melakukan
masase dan akan melakukannya sendiri
O : klien terlihat kooperatif dan
mengikuti apa yang dilakukan
mahasiswa pada saat masase kaki
1 14.55 - Mengukur nilai ABI sesudah dilakukan S : - Afif
masase kaki O : nilai ABI 0,92
Kamis, 13 Juli 1,2 10.00 - Mengkaji keluhan klien S : klien mengatakan kesemutan yang Afif
2017 dirasakan sedikit berkurang setelah
dilakukan masase kaki kemarin
O -
1,2 10.05 - Mengkaji pola makan klien S : klien mengatakan sehari makan Afif
kadang dua kali, tidak suka nyemil dan
kalau makan harus memperhatikan jenis
makannya. Klien membatasi makan
makanan yang mengandung gula yang
tinggi
O : pola makan klien terlihat baik
1,2 10.10 - Mengukur nilai ABI sebelum dilakukan S : - Afif
masase kaki O : nilai ABI 0,93
1 10.15 - Melakukan demonstrasi masase pada S : klien mengatakan sudah Afif
kaki klien melakukannya sendiri ketika kakinya
terasa kesemutan
O : klien terlihat kooperatif
1 10.30 - Mengukur nilai ABI sesudah dilakukan S : - Afif
masase kaki O : nilai ABI 0,96
Jum’at, 14 Juli 1,2 08.15 - Mengkaji keluhan klien S : klien mengatakan kesemutan mulai Afif
2017 berkurang setelah dilakukan masase
secara rutin setiap hari
O:-
1,2 08.20 - Mengkaji pola makan klien S : klien mengatakan sudah menjaga Afif
pola makannya, tidak makan makanan
yang mengandung gula yang tinggi
serta meningkatkan makannya dari 2
menjadi 3 per hari
O : pola makan klien terlihat baik
1 08.25 - Mengukur nilai ABI sebelum dilakukan S : - Afif
masase kaki O : nilai ABI 1
1 08.30 - Melakukan demonstrasi masase pada S : klien mengatakan sudah Afif
kaki klien melakukannya setiap hari secara
mandiri
O : klien terlihat sudah mampu
melakukan masase kaki secara mandiri
1 08.45 - Mengukur nilai ABI sesudah dilakukan S : - Afif
masase kaki O : nilai ABI 1
1,2 08.50 - Mengkaji keluhan klien setelah S : klien mengatakan akan melakukan Afif
dilakukan intervensi keperawatan masase kaki secara rutin setiap harinya
masase kaki sebanyak 3 kali karena kesemutannya berkurang
O : keluhan klien mengenai kesemutan
di kaki terlihat berkurang
1,2 09.00 - Mengecek gula darah klien setelah S : - Afif
dilakukan intervensi keperawatan O : 147 mg/dL
V. EVALUASI SUMATIF
Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif

Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer (00204) berhubungan S :


dengan Proses penyakit Diabeten Mellitus (DM), penurunan - Klien mengatakan kesemutannya di kaki berkurang setelah
sirkulasi darah ke perifer melakukan masase
- Klien mengatakan sudah melakukan masase kaki secara mandiri
- Klien mengatakan akan melakukan masase kaki setiap hari secara
rutin
O:
- GDS : 147 mg/dL
- Klien terlihat mampu melakukan masase kaki dengan benar
- Kesemutan klien terlihat berkurang
- CRT klien 2 detik
- Tidak ada lesi dan kulit terlihat sedikit, pucat pada ujung kaki,
turgor kulit elastis, akral hangat, tidak terdapat luka, terasa
kesemutan pada ujung-ujung jari kaki, kadang tidak terasa dan
kadang terasa
- Nilai ABI klien normal yaitu sebesar 1
- A : Masalah belum teratasi
P:
- Membuat jadwal harian masase kaki minimal 30 menit setiap
harinya yang dipantau oleh anaknya
Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Diri (00078) berhubungan S:
dengan Perilaku kesehatan cenderung beresiko - Klien mengatakan sudah membatasi pola makannya yaitu tidak
makan makanan yang mengandung gula tinggi dan meningkatnya
frekuensi makannya dari 2 menjadi 3 per hari
- Klien mengatakan kalau periksa atau cek gula darah ke viva
generic biasanya di antar oleh anaknya
O:
- Pengetahuan klien mengenai DM terlihat baik yaitu mampu
menyebutkan definisi, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan
penatalaksanaan DM
- Klien terlihat mengerti terhadap apa yang telah dijelaskan
mengenai diit DM yaitu mampu menyebutkan kembali mengenai
diit DM
- Pola makan klien terlihat sudah sesuai dengan diit DM yaitu
sesusuai dengan perhitungan kalori yang dibutuhkan oleh klien
setiap harinya
A: Masalah teratasi
P:
- Membuat jadwal makan harian dengan dipantau oleh anaknya
yaitu klien dengan pola makan 3 kali sehari dengan porsi sedang
sesuai pola diit DM

Anda mungkin juga menyukai