A. LATAR BELAKANG
gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ( Human Immuno Deficiency
Virus ) yang akan mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak sistem
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau obat untuk
Selama kurun waktu tersebut walaupun masih tampak sehat, secara sadar
maupun tidak pengidap HIV dapat menularkan virusnya pada orang lain.
Karena AIDS bukan penyakit, AIDS tidak menular yang menular adalah
HIV yaitu virus yang menyebabkan kekebalan tubuh mencapai masa AIDS. Virus
ini terdapat dalam larutan darah cairan sperma dan cairan vagina, dan bisa
menular pula melaui kontak darah atau cairan tersebut. Pada cairan tubuh lain
konsentrasi HIV sangat rendah sehingga tidak bisa menjadi media atau saluran
penularan.
Tidak ada gejala khusus jika seseorang sudah terinfeksi HIV, dengan kata
lain orang yang mengidap HIV tidak bisa dikenali melalui diagnosis gejala
tertentu, disamping itu orang yang terinfeksi HIV bisa saja tidak merasakan sakit.
Berbulan-bulan atau tahun seseorang yang sudah terinfeksi dapat bertahan tanpa
menunjukkan gejala klinis yang khas tetapi baru tampak pada tahap AIDS.
(kondom). Cara kedua, HIV dapat menular melalui transfusi dengan darah yang
sudah tercemar HIV. Cara ketiga, seorang ibu yang mengidap HIV bisa pula
menularkannya kepada bayi yang dikandung, itu tidak berarti HIV /AIDS
sedangkan HIV menular saat darah atau cairan vagina ibu membuat kontak
dengan cairan atau darah anaknya. Dan cara keempat adalah melalui pemakaian
jarum suntik akufuntur, jarum tindik dan peralatan lainnya yang sudah dipakai
Kemungkinan
terinfeksi per
Penularan melalui
kontak (%)
89,5
12
Tranfusi darah yang terinfeksi HIV
3 15 – 30
3.1 0,67
Jarum
3.3 0,5 – 10
Jarum suntik
4 0,06 – 5,10
Jarum tusuk
4.1 0,05 – 0,23
Hubungan seksual
4.3 Belum dapat
2
Penis ke mulut*
Mulut ke Vagina*
Sumber : TIME (23/6-1997) dan AIDS and Men : Taking Risk of Taking
oleh penulis.
seseorang mendapat tranfusi dengan darah yang sudah terinfeksi HIV 89,5% akan
terinfeksi, antara 15-30% ibu hamil yang positif akan menularkan virus pada anak
penanganan dokter ahli dan pemakaian obat-obat khusus saat hamil (Mutiara,
873,15-21 1997), dan kemungkinan cukup besar tertular sampai 10% perkontak,
Ada satu kondisi lagi yang kondusif untuk penularan HIV/AIDS bila seseorang
sudah terkena satu penyakit kelamin, penyakit kelamin yang dikenal umum adalah
sifilis, gonore / GO, herpes dan chlanydia. Penderita penyakit diatas bisa membuat
seorang rentan terhadap penularan HIV karena penyakit yang sudah ada padanya
bisa menyebabkan infeksi saluran reproduksi, HIV bisa masuk dengan mudah
Gejala-gejala AIDS baru bisa dilihat pada seseorang yang tertular HIV
sesudah masa inkubasi, yang biasanya berlangsung antara 5-7 tahun setelah
terinfeksi. Selama masa inkubasi jumlah HIV dalam darah terus bertambah
Masa inkubasi terdiri dari beberapa tahap, tenggang waktu pertama setelah
HIV masuk kedalam aliran darah, disebut masa jendela / Window Period.
Tenggang waktu berkisar antara 1-6 bulan, pada rentang waktu ini tes HIV akan
menunjukkan hasil yang negativ karena tes yang menditeksi anti body HIV belum
dapat ditemukan, tetapi walaupn seseorang yang terinfeksi HIV baru pada tahap
jendela tetap saja dia dapat menularkan HIV kepada orang lain. Tahap kedua
gejala-gejala walaupun dalam tubuh seseorang sudah ada HIV yang dapat
dideteksi melalui tes. Kondisi ini bisa berlangsung antara 5-10 tahun, dan tahap
inipun seseorang yang positif bisa menularkan HIVnya pada orang lain. Tahap
ketiga ditandai dengan pembesaran kelenjar limfe yang menetap dibanyak bagian
tubuh. Dan tahap keempat ditandai dengan kondisis seseorang yang sel T– 4 (sel
darah putih sebagai pertahanan tubuh saat antigen masuk) pada dirinya sudah
infeksi oportunistik ini juga sudah sering muncul sebelum seseorang mencapai
masa AIDS, tetapi dia belum akan dikatakan dalam kondisi AIDS apabila sel T –
WHO telah membuat kriteria gejala yang dapat dipakai sebagai pegangan
dalam mendiagnosis AIDS, ada yang disebut gejala mayor dan gejala minor.
- batuk kronis lebih dari satu bulan, bercak-bercak merah dan gatal dipermukaan
kulit pada beberapa bagian tubuh, Herpes Zorter (infeksi yang disebabkan virus
pada mulut dan tenggorokan yang disebabkan oleh jamur Candida albicans, dan
gejala mayor antara lain : demam yang berkepanjangan lebih dari tiga bulan, diare
kronis lebih dari satu bulan berulang-ulang maupun terus-menerus dan penurunan
Setelah kasus pertama HIV /AIDS ditemukan pada tahun 1981, dewasa ini telah
menyerang pria, wanita serta anak-anak. WHO memperkirakan bahwa sekitar 10-
12 juta orang dewasa dan anak-anak didunia telah terinfeksi dan setiap hari
sebanyak 5000 orang tertular virus HIV. Menurut estimasi, pada tahun 2000
sekarang sekitar 10 juta penduduk akan hidup dengan AIDS, 8 juta diantaranya
akan mati. Pada saat itu laju infeksi pada wanita akan jauh lebih cepat dari pada
pria. Dari seluruh infeksi HIV 90% akan terjadi di negara berkembang terutema di
Asia, negara yang paling parah terkena antara lain : Thailand diperkirakan antara
500 ribu dan 800 ribu penduduknya telah terinfeksi, India sudah mencapai rata-
rata antara 2-5 juta, di Bombay sudah 50% pekerja seks dan 22,5% perempuan
hamil sudah terinfeksi virus HIV. Sementara itu negara-negara maju telah berhasil
menekan laju infeksi HIV di negaranya. Untuk lebih jelasnya dapatb dilihat tabel
Kawasan Jumlah
Karibia 310.000
Tahun 2000 penanganan AIDS diseluruh dunia akan menghabiskan dana 514
milliar dollar AS. Setiap hari 7500 penduduk dunia terinfeksi HIV, lebih dari
perlu melakukan satu tindakan pencegahan dan penanggulangan AIDS baik secara
Kasus penularan AIDS pertama di Indonesia pada tahun 1987 kemudian disusul
meninggal. Data terakhir bulan Juni 1999 tercatat 88 mengidap HIV dan 26
resiko tinggi seperti pecandu obat narkotika dan para tuna susila. Sasaran umum
Indonesia yang maju dan mandiri. Penyebaran HIV / AIDS dalam masyarakat
bukan semata-mata hanya masalah kesehatan saja, tetapi mempunyai implikasi
politik, ekonomi, sosial, etis, agama dan hukum, bahkan dampaknya secara nyata
cepat atau lambat menyentuh semua aspek kehidupan bangsa dan negara. Hal ini
HIV/AIDS.
Strategi Nasional ini merupakan kerangka acuan dan panduan untuk setiap
efektif dan saling melengkapi dalam lingkup keahlian dan kepedulian masing-
dikomandoi oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) yang diketuai oleh Menko
dan pemerintah.
untuk memantapkan perilaku yang baik dan mengubah perilaku yang berisiko
tinggi.
5. Setiap orang berhak untuk mendapat informasi yang benar untuk melindungi
harkat dan martabat dari para pengidap HIV/penderita AIDS dan keluarganya.
Program
2. Pencegahan.
3. Waria.
4. Narapidana.
5. Kelompok gay.
1. Donor darah.
2. Ibu hamil.
4. Pelajar/mahasiswa.
5. Karyawan.
1. melakukan promosi kondom bagi WTS atau pekerja sex lainnya dengan cara
keluarga karena dengan ketahanan keluarga diharapkan Ayah, Ibu dan anak
pelayanan.
7. Berusaha agar pengidap HIV dan golongan resiko tinggi (WTS) dibekali
dikalangan masyarakat.
F. KESIMPULAN
Dengan melihat data maupun keterangan yang telah dijabarkan diatas, jelaslah
mematikan. Untuk itu kita semua harus selalu waspada dengan cara menjauhkan
Sumber : sitichotijah269.wordpress.com