Anda di halaman 1dari 11

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium

tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.1 Sampai saat ini TB masih menjadi permasalahan global karena insidennya yang
tinggi meskipun sudah tersedia strategi pengobatan yang efektif.1
Berdasarkan laporan WHO tahun 2016, insiden TB di tahun 2015 adalah 10,4 juta kasus di
seluruh dunia atau 142 kasus setiap 100.000 populasi. Indonesia saat ini menempati peringkat
kedua setelah India dengan insiden TB sebesar 1 juta. Tuberkulosis menjadi pembunuh nomor
satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan pernapasan akut.1,2

Anda mungkin juga menyukai