Anda di halaman 1dari 12

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI KINERJA BIAYA PERUSAHAAN INDUSTRI KONSTRUKSI (Andi-Rahman-Tegar)

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA BIAYA


PERUSAHAAN INDUSTRI KONSTRUKSI
(STUDI KASUS PERUSAHAAN KONSULTAN, KONTRAKTOR DAN SUPLAYER DI
PROVINSI BANTEN)

oleh :
Andi Maddeppungeng
(Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Rahman Abdullah
(Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Tegar Panji Persada
(Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)

ABSTRAK : Keberadaan dan peranan teknologi informasi disegala sektor kehidupan pada akhir –
akhir ini telah membawa dunia memasuki era baru globalisasi lebih cepat.Teknologi informasi
dalam industri konstruksi berfungsi sebagai sarana utama dalam meningkatkan kinerja perusahaan
dan juga dijadikan alat untuk bersaing dengan kompetiternya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kinerja biaya pada perusahaan industry konstruksi. Penelitian ini menggunakan
metode non probability purposive sampling, dan metode kuesioner yang disebar di Provinsi Banten
pada 30 perusahaan industri konstruksi masing – masing 10 perusahaan Kontaktor, 10 perusahaan
konsultan dan 10 perusahaan suplayer material dan alat berat konstruksi. Metode analisis data
menggunakanan alisis descriptive menggunakan program SPSS for Windows versi 21. Hasil uji
analisis regresi linear Pada kinerja biaya perusahaan industri konstruksi pada kontraktor,
konsultan dan suplayer menunjukkan bahwa nilai index investasi pada ketiga perusahaan tersebut
berpengaruh terhadap pendapatan pertahun perusahaan. Nilai index investasi terhadap
pendapatan per-tahun pada perusahaan suplayer peningkatannya lebih signifikan dibandingkan
dengan perusahaan konsultan dan kontraktor. Pada perusahaan konsultan peningkatannya lebih
signifikan di bandingkan dengan perusahaan kontraktor.
Kata kunci : Teknologi Informasi, Investasi IT, kinerja biaya, Industri konstruksi.

ABSTRACT : The existence and role of information technology in all sectors of life have brought the
world entered a new era of globalization more quickly. Information technology in the construction
industry serve as a main of improving the performance of the company and also serve as a tool to
compete with the competitors. This research aims to know the performance of the construction
industry on the company's costs. This study used a purposive sampling non probability method,
and questionnaire method deployed in Banten to 30 companies the construction industry, 10
contractors, 10 consultants dan 10 supplier. Methods of data analysis using SPSS program using
descriptive analysis for Windows versi 21. Linear regression analysis of the test results on the
performance of industrial enterprises of construction costs on contractors, consultants
and suplayer indicate that the value of index investing on a third company to carry the company's
revenue. Value index of investment income per year on a supplier nearly a more
significant compared to consultant and contractor. The company consultant its increase is more
significant in compare with contracting.
Key words : Information technology, ITInvesment, industrial construction

1|K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 1 | Desember 2015

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Teknologi informasi adalah studi atau informasi (IT) ini peranan IT pada
penggunaan peralatan elektronika, terutama perusahaan konstruksi sangat besar .
komputer, untuk menyimpan, menganalisis, Sehubungan dengan itu penelitian ini
dan mendistribusikan informasi, termasuk dilakukan untuk mengetahui Implementasi
proses kata, bilangan, dan gambar. Definisi Teknologi Informasi terhadap Kinerja Biaya
teknologi informasi tidak hanya sekedar perusahaan industri konstruksi yaitu pada:
terbatas pada teknologi komputer 1. Perusahaan Penyedia jasa pelaksanaan
(perangkat keras dan perangkat lunak) yang konstruksi yaitu kontraktor.
digunakan untuk memproses dan 2. Perusahaan penyedia jasa konsultansi
menyimpan informasi, melainkan juga perenaan dan pengawasn pekerjaan
mencakup teknologi komunikasi untuk konstruksi yaitu konsultan.
mengirimkan informasi. 3. Perusahaan distributor dan pemasok
Dalam industri konstruksi, kelancaran suatu material konstruksi dan penyedia alat
proyek pembangunan antara lain bergantung berat konstruksi.
kepada informasi yang lengkap sejak dari 4. Perbandingan Kinerja Biaya perusahaan
tahap planning, design dan contruction. industri konstruksi, yaitu kontraktor,
Informasi yang diperoleh dari berbagai konsultan dan Supplayer.
tahapan pekerjaan semenjak dari
perencanaan pembangunan sampai tahapan Batasan Masalah
konstruksi di lokasi proyek serta
Adapun batasan masalah pada penelitian ini
pemanfaatan hasil pekerjaan konstruksi yang
yaitu:
telah dilakukan. Untuk mencapai tujuan
1. Lokasi penelitian di Provinsi Banten
tersebut maka digunakan komputer sebagai
meliputi Kabupaten Tangerang, Kota
media implementasi teknologi informasi
Tangerang, Kota madya Tangerang
yang bertujuan untuk mengolah informasi
selatan kabupaten Serang, kota Serang
tersebut lebih cepat dan akurat.
dan Kota Cilegon, pada perusahaan
Untuk menjawab permasalahan seperti yang
industri konstruksi.
dimaksud tadi maka perusahaan industry
2. Waktu penelitian dilaksanakan pada
konstruksi melakukan investasi dalam
tanggal 01 Juni 2014 sampai dengan
bidang teknologi informasi, dengan harapan
tanggal 28 Februari 2015.
untuk memenuhi permintaan klien untuk
3. Industri konstruksi yang diteliti adalah
melakukan pekerjaan teknik yang lebih
perusahaan kontraktor, perusahaan
efisien pengelolaan progres pekerjaan,
konsultan, dan perusahaan supplier.
disamping mutu, waktu dan biaya
4. Faktor yang diteliti adalah pengaruh
pelaksanaan pekerjaandari setiap tahapan
pemanfaatan teknologi informasi
pekerjaan yang harus dilaporkan tepat
terhadap kinerja biaya pada perusahaan
waktu.
industry konstruksi.
5. Metode pengumpulan data dengan
Tujuan Penelitian
Kuesioner.
Kinerja biaya pada suatu proyek konstruksi 6. Analisis data dengan bantuan software
merupakan hal penting terutama persaingan SPSS 21 for windows.
dalam pelelangan. Pada era teknologi
2|K o n s t r u k s i a
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI KINERJA BIAYA PERUSAHAAN INDUSTRI KONSTRUKSI (Andi-Rahman-Tegar)

Manfaaat Penelitian 1. Perusahaan konsultan di Surakarta


paling banyak menggunakan processor
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
Pentium Dual
yaitu: dapat mengetahui pengaruh teknologi
2. Sistem operasi yang paling banyak
informasi terhadap kinerja biaya perusahaan
digunakan adalah Windows, pengolah
industry konstruksi:
kata yang digunakan paling banyak
1. Perusahaan Penyedia jasa pelaksanaan adalah Microsoft Word, aplikasi spreed
konstruksi yaitu kontraktor. sheet yang paling banyak digunakan
2. Perusahaan penyedia jasa konsultansi adalah Microsoft Excel, aplikasi data base
perenaan dan pengawasn pekerjaan yang paling banyak digunakan adalah
konstruksi yaitu konsultan. Microsoft Access, aplikasi untuk
3. Perusahaan distributor dan pemasok menggambar yang paling banyak
material konstruksi dan penyedia alat digunakan adalah AutoCAD, aplikasi
berat konstruksi. untuk perhitungan struktur yang paling
banyak digunakan adalah SAP.
Tinjauan Pustaka 3. Karyawan perusahaan konsultan di
Heng Li, Zahir Irani and Peter E.D. Love Surakarta selalu meng-up grade aplikasi
(2000), melakukan penelitian tentang “The dan menggunakan koneksi internet
IT Performance Evaluation in the sebagai penunjang pekerjaan.
Construction Industry” dari hasil 4. Mendapat keahlian komputer dan
penelitiannya didapatkan kesimpulan bahwa aplikasinya paling banyak dari otodidak
Adopsi IT tetap samar-samar untuk sejumlah
alasan, terutama akibat banyaknya jumlah Definisi Teknologi Informasi
variable teknis yang terlibat dalam Teknologi informasi adalah studi atau
implementasi dan penggunaannya. penggunaan peralatan elektronika, terutama
Akibatnya, implikasi dari mengadopsi IT bisa komputer, untuk menyimpan, menganalisis,
menjadi banyak, dengan beberapa organisasi dan mendistribusikan informasi apa saja,
yang mencapai lebih banyak keuntungan dari termasuk mengola kata, bilangan, dan
pada yang lain karena mereka gambar. Teknologi informasi mencakup
mengeksploitasi IT. Karya ini telah berupaya perangkat keras dan perangkat lunak untuk
untuk memberi cahaya pada eksploitasi baru melaksanakan satu atau sejumlah tugas
teknologi dalam sampel dari perusahaan. pemrosesan data seperti menangkap,
Dalam melakukannya, mengidentifikasi mentransmisikan, menyimpan, mengambil,
bahwa perusahaan yang mengadopsi yang memanipulasi atau menampilkan data.
tidak dijamin untuk meningkatkan Mendefinisikan teknologi informasi tidak
produktivitas mereka. hanya sekedar terbatas pada teknologi
komputer (perangkat keras dan perangkat
Yuniar Belly P.(2010), melakukan penelitian
lunak) yang digunakan untuk memproses
tentang, “Studi Karakteristik Penggunaan
dan menyimpan informasi, melainkan juga
Teknologi Informasi Pada Perusahaan
mencakup teknologi komunikasi untuk
Konsultan di Surakarta”. Dari penelitiannya
mengirimkan informasi. Teknologi informasi
didapatkan kesimpulan yaitu :
adalah segala bentuk teknologi yang
diterapkan untuk memproses dan

3|K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 1 | Desember 2015

mengirimkan informasi dalam bentuk jawab dalam menjalankan fungsinya, antara


elektronis. lain adalah sebagai berikut.

Kontraktor Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai


dengan peraturan dan spesifikasi yang telah
Menurut Ervianto (2002) definisi direncanakan dan ditetapkan didalam
perusahaan kontraktor adalah orang kontrak perjanjian pemborongan.
ataubadan usaha yang menerima pekerjaan
dan melaksanakan pekerjaan sesuai Memberikan laporan kemajuan proyek
yangditetapkan gambar rencana, peraturan (progress) yang meliputi laporan harian,
dan syarat – syaratyang ditetapkan mingguan, serta bulanan kepada pemilik
Kontraktor dapat berupa perusahaan proyek yang memuat antara lain:
perorangan yang berbadan hukum atau
1. Pelaksanaan pekerjaan.
sebuah badan hukum yang bergerak dalam
2. Prestasi kerja yang dicapai.
bidang pelaksanaan pekerjaan.
3. Jumlah tenaga kerja yang digunakan.
Kontraktor Pelaksana adalah badan hukum
4. Jumlah bahan yang masuk.
atau perorangan yang ditunjuk untuk
5. Keadaan cuaca dan lain-lain.
melaksanakan pekerjaan proyek sesuai
dengan keahliannya. Atau dalam definisi lain Menyediakan tenaga kerja, bahan material,
menyebutkan bahwa pihak yang tempat kerja, peralatan, dan alat pendukung
penawarannya telah diterima dan telah lain yang digunakan mengacu dari
diberi surat penunjukan serta telah spesifikasi dan gambar yang telah ditentukan
menandatangani surat perjanjian dengan memperhatikan waktu, biaya,
pemborongan kerja dengan pemberi tugas kualitas dan keamanan
sehubungan dengan pekerjaan proyek. Pada pekerjaan.Bertanggungjawab sepenuhnya
Proyek ini, pemilik proyek (owner) atas kegiatan konstruksi dan metode
memberikan kepercayaan secara langsung pelaksanaan pekerjaan di
kepada kontraktor pelaksana untuk lapangan.Melaksanakan pekerjaan sesuai
melaksanakan pekerjaan konstruksi. dengan jadual (time schedule) yang telah
Peraturan dan persetujuan tentang hak dan disepakati.Melindungi semua perlengkapan,
kewajiban masing – masing pihak diatur bahan, dan pekerjaan terhadap kehilangan
dalam dokumen kontrak. dan kerusakan sampai pada penyerahan
Kontraktor bertanggung jawab secara pekerjaan.Memelihara dan memperbaiki
langsung pada pemilik proyek (owner) dan dengan biaya sendiri terhadap kerusakan
dalam melaksanakan pekerjaannya diawasi jalan yang diakibatkan oleh kendaraan
oleh tim pengawas dariowner serta dapat proyek yang mengangkut peralatan dan
berkonsultasi secara langsung dengan tim material ke tempat pekerjaan.
pengawas terhadap masalah yang terjadi
dalam pelaksanaan. Perubahan desain harus Kontraktor mempunyai hak untuk meminta
segera dikonsultasikan sebelum pekerjaan kepada pemilik proyek sehubungan dengan
dilaksanakan. pengunduran waktu penyelesaian
pembangunan dengan memberikan alasan
Kontraktor sebagai pelaksana proyek yang logis dan sesuai dengan kenyataan di
tentunya mempunyai tugas dan tanggung lapangan yang memerlukan tambahan
waktu.

4|K o n s t r u k s i a
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI KINERJA BIAYA PERUSAHAAN INDUSTRI KONSTRUKSI (Andi-Rahman-Tegar)

Mengganti semua ganti rugi yang kontraktor tentang pelaksanaan


diakibatkan oleh kecelakaan sewaktu pekerjaan.
pelaksanaan pekerjaan, serta wajib 3. Memberikan jawaban dan penjelasan
menyediakan perlengkapan pertolongan kepada kontraktor tentang hal hal yang
pertama pada kecelakaan. kurang jelas dalam gambar rencana-
rencana kerja dan syarat syarat.
Konsultan 4. Membuat gambar revisi bila terjadi
Pihak/badan yang disebut sebagai konsultan perubahan perencanaan.
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 5. Menghadiri rapat koordinasi
konsultan perencana dan konsultan pengelolaan proyek.
pengawas. Konsultan perencana dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis Hak konsultan pengawas :
berdasarkan spesialisasinya, yaitu: konsultan
1. Mengambil keputusan dalam
yang menangani bidang arsitektur, bidang
memecahkan masalah yang timbul
sipil, bidang elektrikal dan mekanikal, dan
dalam proyek.
lain sebagainya. Berbagai jenis bidang
2. Menghentikan pekerjaan dan pengadaan
tersebut umumnya menjadi satu kesatuan
klien terhadap hal yang tidak sesuai
yang disebut sebagai konsultan perancana.
dengan rencana.
Definisi konsultan perencana adalah
3. Melakukan penundaan dan pengadaan
orang/badan yang membuat perencanaan
klien terhadap hal yang tidak memenuhi
secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil,
ketentuan dalam kontrak.
maupun bidang yang lain yang melekat erat
4. Memperbaiki kesalahan rencana
dan membentuk sebuah sistem bangunan.
pekerjaan maupun gambar.
Konsultan perencana dapat berupa
perseorangan berbadan hokum yang Kewajiban dan tugas konsultan pengawas :
bergerak dalam bidang perencanaan bidang
bangunan (Ervianto, 2000). Pengolahan dan pengawasan mencakup :
Sedangkan konsultan pengawas adalah
1. Pengesahan sub kontraktor dan sub
orang/badan yang ditunjuk pengguna jasa
pemborong meliputi kemampuan teknis,
untuk membantu dalam pengelolaan
keuangan, dan administrasi yang
pelaksanaan pekerjaan pembangunamulai
bersangkutan.
dari awal hingga berakhirnya pekerjaan
2. Menetapkan, menyediakan, dan
pembangunan (Ervianto, 2000).
mengkoordinir tenaga ahli yang khusus.
3. Meminta keputusan arsitek perencana
Hak dan Kewajiban Konsultan Perencana
yang menyangkut perubahan
adalah :
arsitektural yang perlu dilakukan.
1. Membuat perencanaan secara lengkap
4. Meminta penjelasan mengenai hal-hal
yang terdiri dari gambar rencana-
yang kurang jelas dalam rancangan dan
rencana kerja dan syarat-
perencanaan.
syarat,hitungan struktur, rencana
anggaran biaya. Pemasok / Supplier
2. Memberikan usulan dan pertimbangan
Pemasok / Supplier adalah perorangan atau
kepada pengguna jasa dan pihak
badan usaha yang memasok barang –
barang/ material / peralatan atau

5|K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 1 | Desember 2015

perlengkapan bangunan yang dibutuhkan 2. Pengumpulan Data Sekunder


dalam proses pelaksanaan konstruksi.
Pengumpulan data sekunder berupa data
METODE PENELITIAN yang diperoleh dari referensi tertentu atau
Persiapan Penelitian literature – literature yang berkaitan dengan
pengaruh pemanfaatan teknologi informasi
Pada kegiatan persiapan penelitian terhadap kinerja biaya pada perusahaan
dilakukan kajian literatur, yang bertujuan industry konstruksi. Pengumpulan data
untuk menemukan hal-hal yang berkaitan sekunder bertujuan untuk mendapatkan
dengan pencapaian tujuan penelitian dan informasi dan data mengenai teori – teori
membuat desain kuisioner dan membuat yang berkaitan dengan pokok permasalahan
pertanyaan penelitian yang relevan dengan yang diperoleh dari literature – literature
tujuan penelitian. Pada penelitian ini metode bahan kuliah, media internet dan media
yang digunakan adalah deskriptif analisis. cetak lainnya.
Deskriptif berarti pemaparan masalah-
masalah yang sudah ada atau tampak dan Teknik Pengumpulan Data
mencari data-data pendukunganya, yang
diperoleh dari hasil wawancara atau Populasi adalah keseluruhan subjek
kuisioner. Analisis berarti data yang sudah penelitian, dalam penelitian ini populasi yang
ada diolah sedemikian rupa sehingga dimaksud adalah Perusahaan Industri
menghasilkan hasil akhir yang dapat Konstruksi yang berada di daerah banten
disimpulkan. pada tahun 2014. Sampel adalah sebagian
atau wakil populasi yang yang diteliti, dalam
Metode Pengumpulan Data penelitian ini pengambilan sampel
1. Pengumpulan Data Primer menggunakan sistem non probability
purposive sampling, non probability purposive
Pengumpulan data primer merupakan data sampling adalah pengambilan sampel
yang diperoleh langsung berhubungan dilakukan hanya atas berdasarkan
dengan responden, tanpa melalui perantara pertimbangan peneliti saja yang menganggap
atau pihak lain. Kuesioner digunakan sebagai unsur-unsur yang dikehendaki telah ada
alat pengumpulan data. Kuesioner adalah dalam anggota sampel yang diambil
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan Pemilihan metode ini dikarenakan data
untuk memperoleh informasi dari responden jumlah populasi yang berada di lapangan
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau sangat banyak dan berfariasi, biaya sedikit,
hal-hal yang ia ketahui. Daftar pertanyaan dan populasi menempati daerah yang sangat
atau kuesioner ini telah disusun sedemikian luas, dalam penelitian ini sampel adalah
sehingga dapat memudahkan responden Perusahaan Industri Konstruksi swasta
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan maupun pemerintah, meliputi Kontraktor,
yang ada. Selain itu, data penelitian ini Konsultan, dan Supplier yang ada di Banten
berupa data kuantitatif, yaitu suatu data yang pada tahun 2014. Reponden adalah orang
dikumpulkan dan diolah untuk mencari atau yang merespon atau menjawab pertanyaan -
mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis
informasi terhadap kinerja biaya pada maupun lisan, dalam penelitian ini
perusahaan industry konstruksi. respondennya adalah Kontraktor, Konsultan,
dan Supplier yang menjadi responden akan
diberikan satu kuesioner yang diisi oleh

6|K o n s t r u k s i a
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI KINERJA BIAYA PERUSAHAAN INDUSTRI KONSTRUKSI (Andi-Rahman-Tegar)

Manager, General Manager, bagian Dari gambar didapatkan kesimpulan bahwa


enjinering, bagian keuangan, bagian pengisian quisioner paling banyak dilakukan
operasional, bagian pemasaran, atau pihak oleh responden dengan jabatan sebagai
yang mengetahui seluk beluk perusahaan engginer. Lalu diikuti oleh manager dan
dan dipercaya untuk mengisi kuesioner. keuangan.

PEMBAHASAN

Pengolahan data hasil penelitian diambil


secara keseluruhan dari semua data yang
masuk, yaitu sebanyak 30 responden. Dari
data – data hasil pengisian kuesioner dapat
diolah menggunakan SPSS for windows.
Berikut adalah data tabel dan persentase
jabatan responden yang melakukan
pengisian quisioner

Tabel 1. Jabatan responden yang melakukan Gambar 2. Nilai prosentase jabatan


pengisian quisioner respondent konsultan
Kontrakto Konsulta Suplaye
r n r Dari gambar didapatkan kesimpulan bahwa
Engginer 5 2 pengisian quisioner paling banyak dilakukan
oleh responden dengan jabatan sebagai
Keuangan 1 1
manager.Lalu diikuti oleh engginer dan
Manager 4 7 4
keuangan.
Pemasara
5
n
Lain – lain 1

Dari tabel di atas maka didapatkan


prosentase sebagai berikut yang dijelaskan
oleh diagram dibawah ini.

Gambar 3. Nilai prosentase jabatan


respondent suplayer

Dari gambar didapatkan kesimpulan bahwa


pengisian quisioner paling banyak dilakukan
oleh responden dengan jabatan sebagai
Gambar 1. Nilai prosentase jabatan pemasaran. Lalu diikuti oleh manager dan
respondent kontraktor lain – lain.

7|K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 1 | Desember 2015

Dibawah ini adalah pertanyaan yang di Pearso


n 0,0 0,9
ajukan untuk melakukan penelitian. 1 0,75 0,92
Correla 9 4
1. Q1 adalah komputer per-karyawan Q tion
2
2. Q2 adalah nilai perangkat IT terhadap Sig. (2- 0,8
0,01 0 0
nilai total aset perusahaan tailed) 1
N 10 10 10 10 10
3. Q3 adalah anggaran pengeluaran IT
Pearso
terhadap total anggaran pengeluaran n 0,1 0,7 0,8
1 0,68
4. Q4 adalah pendapatan tahunan Correla 4 5 8
Q tion
perusahaan 3
Sig. (2- 0,7 0,0 0,0
Dari hasil pengolahan data menggunakan 0,03
tailed) 0 1 01
SPSS for windows didapatkan hasil sebagai N 10 10 10 10 10
berikut: Pearso
n 0,1 0,9 0,9
1. Uji regresi untuk mengetahui kinerja 0,68 1
Correla 4 2 4
biaya perusahaan industri konstruksi. Q tion
4
Hasil pengisian kuesioner oleh responden, Sig. (2-
0,7 0 0,03 0
maka didapat data mengenai pengaruh tailed)
N 10 10 10 10 10
pemanfaatan teknologi informasi, untuk
Pearso
mengetahui kinerja biaya perusahaan n 0,9
0,2 0,88 0,94 1
industri konstruksi akan diolah Correla 4
To tion
menggunakan SPSS for windows tal
Sig. (2- 0,5
menggunakan uji corelasi dan Analisis 0 0,001 0
tailed) 8
Regresi linear untuk mencari hubungan N 10 10 10 10 10
antar variabel. Utuk uji validitas, kita lihat
pada koefisien korelasi atara tiap – tiap item Hasil analisis yang diperoleh dari tabel 2
dengan skor total. Kemudian dibandingkan maka dapat disimpulkan bahwa komputer
dengan r tabel pearson produk moment per-karyawan tidak vailid. Karena memiliki
(pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan nilai korelasi kurang dari r tabel yaitu 0,2<
N = 10) maka didapat nilai r tabel adalah 0,632. Sedangkan pendapatan, anggaran
0,632 (dilihat dari lampiran r tabel). Berikut pengeluaran IT dan nilai aset IT dapat
ini adalah hasil uji validitas dan uji regresi. disimpulkan valid karena memiliki nilai lebih
besar dari r tabel yaitu 0,941 < 0,632 untuk
a. Analisis korelasi pearson dan uji pendapatan, 0,880 < 0,632 untuk anggaran
validitas item pengeluaran dan 0,943 < 0,632 ntuk nilai
Tabel 2 Hasil Analisis Regresi lineari aset IT. Dari data – data diatas maka dapat di
menggunakan spss 21 (kontraktor) tarik kesimpulan mengenai pengaruh IT
terhadap kinerja biaya pada kontraktor
Tot bahwa yang sangat berhubungan kuat adalah
Q1 Q2 Q3 Q4
al nilai aset IT dengan pendapatan perusahaan
Pearso
0,0 karena memiliki nilai korelasi 0,943 dan
nCorre 1 0,14 0,14 0,2
9 komputer per karyawan berhubungan lemah
Q lation
1 Sig. (2- 0,8
0,70 0,69
0,5 dengan pendapatan persahaan dengan nilai
tailed) 1 8 korelasi 0,2.
N 10 10 10 10 10

Tabel 3. Hasil Analisis Regresi lineari


menggunakan spss 21 (konsultan)

8|K o n s t r u k s i a
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI KINERJA BIAYA PERUSAHAAN INDUSTRI KONSTRUKSI (Andi-Rahman-Tegar)

Q1 Q2 Q3 Q4 total yaitu 0,515 < 0,632. Sedangkan pendapatan,


Pears anggaran pengeluaran IT dan nilai aset IT
on
Corre 1
0,4
0,47
0,2
0,52
dapat disimpulkan valid karena memiliki
9 2 nilai lebih besar dari r tabel yaitu 0,788 <
latio
Q n 0,632 untuk pendapatan, 0,955 < 0,632
1 Sig.
untuk anggaran pengeluaran dan 0,783 <
(2- 0,1 0,5
0,18 0,13 0,632 ntuk nilai aset IT. Dari data – data
tailed 5 5
) diatas maka dapat di tarik kesimpulan
N 10 10 10 10 10 mengenai pengaruh IT terhadap kinerja
Pears
keuangan pada kontraktor bahwa yang
on
0,4 0,2 sangat berhubungan kuat adalah anggaran
Corre 1 0,64 0,78
9 8
latio pengeluaran IT dengan pendapatan
Q n
perusahaan karena memiliki nilai korelasi
2 Sig.
(2- 0,1 0,4 0,955 dan komputer per karyawan
0,05 0,01
tailed 5 3 berhubungan lemah dengan pendapatan
) persahaan dengan nilai korelasi 0,515.
N 10 10 10 10 10
Pears Tabel 4 Hasil Analisis Regresi lineari
on
0,4 0,6 0,7 menggunakan spss 21 (sulpayer)
Corre 1 0,96
7 4 8
latio
Q n Q1 Q2 Q3 Q4 Total
3 Sig. Pearso
- -
(2- 0,1 0,0 0,0 n
0 1 0,3 -0,24 0,2 -0,15
tailed 7 5 1 Correla
Q 8 9
) tion
1
N 10 10 10 10 10 Sig. (2- 0,2 0,4
0,5 0,67
Pears tailed) 8 2
on N 10 10 10 10 10
0,2 0,2 Pearso
Corre 0,78 1 0,79 -
2 8 n 0,3
latio 0,3 1 0,92 0,78
Q n Correla 3
Q 8
4 Sig. tion
2
(2- 0,5 0,4 Sig. (2- 0,2 0,3
0,01 0,01 0 0,01
tailed 5 3 tailed) 8 5
) N 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 Pearso
-
Pears n 0,9 0,3
0,2 1 0,84
on Correla 2 7
0,5 0,7 0,7 Q 4
Corre 0,96 1 tion
2 8 9 3
latio Sig. (2- 0,2
0,5 0 0,002
n tailed) 9
To
tal Sig. N 10 10 10 10 10
(2- 0,1 0,0 0,0 Pearso
0 -
tailed 3 1 1 n 0,3
0,2 0,37 1 0,78
) Correla 3
Q 9
N 10 10 10 10 10 tion
4
Sig. (2- 0,4 0,3
Hasil analisis yang diperoleh dari tabel 3 tailed) 2 5
0,29 0,01
maka dapat disimpulkan bahwa bahwa N 10 10 10 10 10
komputer perkaryawan tidak vailid sehingga Pearso
-
To n 0,7 0,7
harus diperbaiki atau di buang.Karena 0,1 0,84 1
tal Correla 8 8
memiliki nilai korelasi kurang dari r tabel 5
tion

9|K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 1 | Desember 2015

Sig. (2- 0,6 0,0


0,002
0,0 Indeks ,82
tailed) 7 1 1 ,424 P < 0,08
investasi 6
N 10 10 10 10 10
R² = 0,8126
Hasil analisis yang diperoleh dari tabel 4 F = 3,804
maka dapat disimpulkan bahwa bahwa Perusahaan Standar Significa
komputer perkaryawan tidak vailid sehingga Suplayer Beta eror nce
harus diperbaiki atau di buang. Karena 270
Pendapatan 1594 P < 0,13
memiliki nilai korelasi kurang dari r tabel 3
yaitu -0,152 < 0,632. Sedangkan pendapatan, Index
767 942 P < 0,44
anggaran pengeluaran IT dan nilai aset IT investasi
dapat disimpulkan valid karena memiliki R² = 0,8869
nilai lebih besar dari r tabel yaitu 0,781 < F = 0,663
0,632 untuk pendapatan, 0,840 < 0,632
untuk anggaran pengeluaran dan 0,781 < Pada tabel 5 di dapat nilai R2 untuk model
0,632 ntuk nilai aset IT. Dari data – data linier perusahaan suplayer lebih tinggi
diatas maka dapat di tarik kesimpulan (0.8869) dari pada perusahaan kontraktor
mengenai pengaruh IT terhadap kinerja dan perusahaan konsultan, dengan F-
keuangan pada kontraktor bahwa yang statistik yang cukup signifikan (P < 0,44). R2
sangat berhubungan kuat adalah anggaran untuk model regresi perusahaan konsultan
pengeluaran IT dengan pendapatan lebih rendah (0.8126) tetapi lebih tinggi
perusahaan karena memiliki nilai korelasi daripada yang dihasilkan dari perusahaan
0,840 dan komputer per karyawan kontraktor. Hasil tersebut menunjukan
berhubungan lemah dengan pendapatan bahwa hubungan positif antara investasi IT
persahaan dengan nilai korelasi -0,152. dan pendapatan pada perusahaan suplayer,
positif tetapi kurang signifikan pada
b. Analisis Regresi linear perusahaan konsultan dan pada perusahaan
Tingkat keyakinan yang dipilih untuk analisis kontraktor.
regresi adalah 95%. Tabel 5 menyajikan hasil
regresi untuk sampel terpilih.Hasil Analisis
Regresi linear dapat dilihat dibawah ini.

Tabel 5. Hasil regresi perusahaan


Kontraktor, Konsultan, dan Suplayer
Perusahaan Bet Standar Significa
kontraktor a eror nce
Pendapatan 63 1044 P < 0,95
Indeks 20
535 P < 0,01
investasi 46
R² = 0,7563
Gambar 4. Grafik regresi kontraktor
F = 14,630
Sumber : analisis 2014
Perusahaan Bet Standar Significa
Konsultan a eror nce
Pada gambar 4 menampilkan distribusi dan
1,1
Pendapatan ,794 P < 0,2 korelasi antara pendapatan dan indeks
05
investasi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

10 | K o n s t r u k s i a
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI KINERJA BIAYA PERUSAHAAN INDUSTRI KONSTRUKSI (Andi-Rahman-Tegar)

index investasi perpengaruh langsung


terhadap laba per-tahun perusahaan
kontraktor.Semakin tinggi index investasi
maka semakin tinggi pendapatan per-tahun
perusahaan kontraktor.Akan tetapi
peningkatan laba tersebut tidak terlalu
signifikan.

Gambar 6. Grafik regresi suplayer


Sumber : analisis 2014

Pada gambar 6 menampilkan distribusi dan


korelasi antara pendapatan dan indeks
investasi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
index investasi perpengaruh langsung
terhadap pendapatan pertahun perusahaan
Gambar 5. Grafik regresi konsultan suplayer. Semakin tinggi index investasi
Sumber : analisis 2014 maka semakin tinggi pendapatan pertahun
perusahaan suplayer. Peningkatan
Pada gambar 5 menampilkan distribusi dan pendapatan pertahun yang cukup signifikan
korelasi antara pendapatan dan indeks di peroleh pada perusahaan suplayer
investasi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dibandingkan dengan perusahaan
index investasi perpengaruh langsung kontraktor.
terhadap laba pertahun perusahaan
konsultan. Semakin tinggi index investasi HASIL PENELITIAN
maka semakin tinggi pendapatan pertahun
Dari hasil penelitian di atas maka dapat
perusahaan konsultan. Peningkatan
dibandingkan pengaruh pemanfaatan
pendapatan pertahun yang signifikan di
teknologi informasi terhadap kinerja biaya
peroleh pada perusahaan konsultan
pada perusahaan konstruksi. Berikut adalah
dibandingkan dengan perusahaan suplayer
perbandingannya yaitu:
dan kontraktor.

Tabel 6. Kontraktor, Konsultan dan Supplier


sebagai berikut:
N
Kontraktor Konsultan Suplayer
0
Nilai index Nilai index Nilai index
investasi investasi investasi
berpengaruh berpengaru perpengaru
langsung h langsung h langsung
1 terhadap terhadap terhadap
pendapatan pendapatan pendapatan
pertahun pertahun pertahun
perusahaan perusahaan perusahaan
kontraktor. konsultan. suplayer.

11 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 1 | Desember 2015

Semakin tinggi Semakin Semakin Saran


index investasi tinggi index tinggi index
maka semakin investasi investasi Saran pada penelitian ini adalah perlu
tinggi maka maka adanya manajemen perusahaan yang khusus
pendapatan semakin semakin
pertahun tinggi tinggi mengatur dan pendistribusian IT agar
perusahaan pendapatan pendapatan penggunaannya dapat di optimalkan dan
kontraktor. pertahun edpertahun evisien.
Persamaan perusahaan perusahaan
Regresi: konsultan suplayer
Y=0,888X+0,30 Persamaan Persamaan DAFTAR PUSTAKA
9 dan Regresi: regresi
Rsquare:0,756 Y=1,431X- Y=1,298X- Heng Li, Zahir Irani and Peter E.D. Love
0,18 dan 0,339 dan (2000).The IT Performance Evaluation
Rsquare : Rsuare :
0,812 0,886 in the Construction Industry. Hong Kong
Polytechnic University Hung Hom,
Tabel 6. menunjukkan perbedaan mengenai Kowloon, Hong Kong.
kinerja biaya perusahaan industri konstruksi Reksoatmodjo.N.Tedjo, (2009), Statistika
dalam melakukan investasi IT. Perbandingan Teknik, Refika Aditama, Bandung.
trsebut didapatkan dari penjelasan tabel.,2, Santoso. Singgih, (2012), Panduan Lengkap
tabel.3. dan tabel.4 merupkan penjelasan SPSS Versi 20, Elex Media
hasil hasil dari regresi linear yang dilakukan Komputindo, Jakarta.
untuk mengetahui hubungan antara index http://www.ilmusipil.com/owner-atau-
investasi dengan pendapatan per tahun pemilik-proyek-konstruksi
perusahaan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Korelasi

KESIMPULAN DAN SARAN http://widyago.wordpress.com/deskripsi-


Kesimpulan analisis-regresi-linear-sederhana
Hasil penelitian yang telah dilakukan http://teknikelektronika.com/pengertian-
mengenaipengaruh pemanfaatan teknologi analisis-korelasi-sederhana-rumus-pearson/
informasi terhadap kinerja biaya pada
perusahaan industri konstruksi adalah http://blogkuliah-
sebagai berikut. Hasil uji analisis regresi ti.blogspot.com/2011/05/pengertian-
linear Pada kinerja biaya perusahaan brainware-komputer.html
industri konstruksi pada kontraktor,
http://id.wikipedia.org/wiki/Regresi_Linier_
konsultan dan suplayer menunjukkan bahwa
Sederhana
nilai index investasi pada ketiga perusahaan
tersebut berpengaruh terhadap pendapatan http://www.ilmusipil.com/kontraktor-
pertahun perusahaan. Nilai index investasi pelaksana-proyek
terhadap pendapatan pertahun pada
perusahaan suplier peningkatannya lebih http://kontruksibangunan-
signifikan dibandingkan dengan perusahaan kb1.blogspot.com/2011/12/hak-dan-
konsultan dan kontraktor. Pada perusahaan kewajiban-konsultan-perencana.html
konsultan peningkatannya lebih signifikan di
http://fadhilamien.blogspot.com/2014/01/h
bandingkan dengan perusahaan kontraktor.
ari-ini-saya-menulis-sedikit-tentang.html

12 | K o n s t r u k s i a

Anda mungkin juga menyukai