Disusun oleh :
Akhbar Ismail
( 9993414489 )
Sumur sembur alam merupakan sumur yang memanfaatkan tenaga pendorong dari
reservoir sebagai tenaga utama untuk mendorong fluida dari reservoir menuju
permukaan. Ada 4 faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan laju produksi
sumur sembur alam, maupun menganalisa kelakuan sumur sembur alam, yaitu
choke digunakan sebagai sarana pengontrol laju aliran fluida sebelum fluida itu
ukuran choke akan bertambah agar didapat laju produksi yang paling optimum.
tersumbat, atau ingin menaikan laju produksi optimum. Dalam laporan ini saya
hanya menjelaskan cara mengganti choke pada sumur sembur alam X – Mastree
double wings.
LEMBAR PENGESAHAN
DI
dan bengkel
NIP. 196303161990031001
ii
LEMBAR PENGESAHAN
DI
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah mencurahkan
kerja industri di Pusdiklat Migas Cepu sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Laporan dengan judul “cara mengganti choke pada sumur sembur alam
X - mastree double wings” ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
dalam kurikulum SMK Migas Cibinong. Dalam penulisan laporan ini tidak
terlepas dari hambatan dan kesulitan namun berkat kerja keras, doa, bantuan serta
banyak bantuan dan bimbingan yang penulis dapatkan, dan pada kesempatan ini
1. Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan penulis untuk
2. Bapak Samingan dan Ibu Sri Suryaningsih orang tua tercinta, serta kakak
Terima kasih untuk semangat, doa, dukungan serta kasih sayang yang tak
pernah putus.
CIBINONG.
4. Ibu Anggun A Sulis, S.Si, selaku hubin praktek kerja industri SMK
MIGAS CIBINONG.
iv
5. Bapak Ir. Soleh Suaedi, selaku guru pembimbing praktek kerja industri.
6. Bapak Ir. Moh. Syaiful Anam M.T, selaku Kepala Bidang Program dan
Kerja sama.
Produksi.
9. Bapak Kastur, S.Ag selaku kepala pemroses Kerja praktek dan Tugas
10. Bapak Slamet dan Ibu Slamet beserta keluarga yang telah berkenan
12. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan kerja
Penulis menyadari bahwa laporan praktek kerja industri ini masih jauh dari
kata sempurna, masih banyak kekurangan dan perlu perbaikan. Dengan ikhlas
penulis menerima kritik dan saran agar menjadi laporan yang lebih baik lagi dan
Penulis
v
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
vi
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
vii
2.6.2. Produk yang dihasilkan ................................................................... 23
BAB IV PEMBAHASAN
viii
4.4. Prosedur penggantian choke ................................................................... 63
BAB V PENUTUP
Daftar Pustaka
Lampiran
ix
Daftar Gambar
x
BAB I
PENDAHULUAN
yang sangat melimpah, termasuk di dalam hal sumber daya mineral seperti
minyak dan gas bumi, batu bara dan beberapa bahan mineral lainnya. Diantara
beranekaragam kekayaan mineral yang ada di Indonesia, minyak dan gas bumi
merupakan sumber daya energi yang sangat vital, karena sebagian besar
tangga dipenuhi oleh sumber daya minyak dan gas, selain itu minyak dan gas
ini merupakan aset devisa negara yang sangat penting. Dalam memenuhinya,
diperlukan cara pengolahan minyak dan gas bumi yang efektif dan efisien.
Selain itu sebagian aset yang paling utama, perlu dilakukan penghematan
dalam penggunaan sumber daya minyak dan gas ini, mengingat proses
pembentukan minyak bumi dan gas ini yang membutuhkan waktu berjuta-juta
tahun lamanya.
minyak dan gas, diantaranya yaitu PT. PERTAMINA yang berada dibawah
lembaga ini saling bekerja sama dan mempunyai tugas serta wewenang yang
1
MIGAS) menangani kegiatan-kegiatan oprasiaonal pengolahan minyak dan
gas serta melakukan pelatihan dan pendidikan tentang industri minyak dan
menjadi bahan bakar seperti solar, kerosin, pertasol dan juga lilin batik.
1.2. Tujuan
Cibinong.
a. Siswa dapat lebih memahami proses pengolahan minyak dan gas bumi
2
b. Dapat membentuk sikap profesionalisme dan etos kerja yang dapat
dunia industri.
industri.
1.3. Manfaat
dan Eksploitasi Minyak dan Gas bumi, serta menumbuh kembangkan etos
kerja yang baik dan sebagai wawasan bagaimana menempatkan diri yang baik
3
Tempat : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi
dimiliki untuk mencapai visi dan misinya. Orientasi umum ini meliputi
4
pengambilan data, perhitungan, dan penyusunan laporan. Waktu yang
Pengumpulan data dalam kegiatan kerja praktek ini terdiri dari observasi,
1.6.1. Observasi
minyak dan gas bumi yang berkaitan dengan kebutuhan untuk penulisan
menjadi bahan acuan secara umum dalam hampir seluruh kegiatan kerja
5
pamflet, atau bagan-bagan yang tersebar pada seluruh bagian dari
kerja industri.
Laporan kerja praktek ini terdiri dari tiga bagian utama yaitu
1. Bab I pendahuluan
6
tujuan pembuatan laporan serta sistematika penulisan laporan
Migas Cepu,.
4. Bab IV Pembahasan
wing.
5. Bab V Penutup
Pada bagian akhir terdiri dari lampiran – lampiran , yang berisi antara lain
ini.
7
BAB II
2001 maka PPT Migas telah berubah nama menjadi Pusdiklat Migas
November 2010.
E-mail : informasi@pusdiklatmigas.com
Website : http://www.pusdiklatmigas.com
8
2.1.2. Tugas Pokok
a. Visi
b. Misi
daya manusia.
9
2.1.4. Fungsi
gas bumi.
10
2.2. Sejarah Pusdiklat Migas Cepu
minyak di permukaan.
sebesar F. 10000 dan F. 0,1 untuk tiap peti (37,5 Liter minyak
11
oleh Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) yaitu perusahaan
minyak Belanda.
12
2.2.3. Periode Zaman Kemerdekaan (Tahun 1945-Sekarang)
a. Periode 1945-1950
b. Periode 1950-1961
c. Periode 1951-1965
13
Kawengan dibeli oleh pemerintah RI dari Shell dan diserahkan
ke PN PERMIGAN.
d. Periode 1965-1978
e. Periode 1978-1984
(PPT MIGAS).
f. Periode 1984-2001
14
2.3. Lokasi Pusdiklat Migas Cepu
Jalan : Sorogo
No :1
Kelurahan : Karangboyo
Kecamatan : Cepu
Kabupaten : Blora
Dengan areal pertambangan seluas 445.460 x 106 m² , dan ditinjau dari segi
2. Dekat dengan sarana transportasi, dekat dengan jalur kereta api dan jalan
3. Dekat dengan sumber air , yaitu sungai bengawan solo, sehingga mudah
15
2.4 Struktur Organisasi Pusdiklat Migas
pelatihan bidang migas unit ini berada di bawah dan bertangung jawab
langsung kepada Kepala Badan Diklat Energi dan Sumber daya Mineral,
dan Sumber Daya Mineral No. 0030 tahun 2005 tanggal 20 juli 2005).
November 1984 dan diperbaharui dengan Peraturan No. 0030 tahun 2005
16
Struktur Organisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi :
BIDANG PROGRAM DAN KERJASAMA BIDANG PENYELENGGARAAN DAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA
EVALUASI PENDIDIKAN DAN TEKNIS
PELATIHAN
Ir. MOHAMMAD SYAIFUL ANAM, M.T. Ir. HENK SUBEKTI, Dipl. Eng Ir. BAMBANG SUGITO, M.T
dana pensiun.
17
2.4.2. Fasilitas Karyawan di Pusdiklat Migas Cepu
a. Fasilitas Pendidikan
dan Perpustakaan.
b. Fasilitas Perumahan
c. Fasilitas Olahraga
18
2.5. Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas bumi
meliputi:
meliputi bidang:
Teknik umum.
Teknologi lingkungan.
19
2.5.3. Tingkat kursus
Operator
Pengolahan
Vico, Gulf.
Asisten supervisor
Dit. Pengolahan.
(IPOM).
20
- Petroleum Orientation Program : Huffco, Maxus,
TOTAL, Vico.
Supervisor
Manager.
negara berkembang antara lain dari Afrika Latin, Pasifik dan Asia.
Dari tahun 1984 hingga tahun 1999 telah lebih dari 3000 orang
21
2.5.6. Hubungan Kerja sama
pihak.
Indicator.
Management.
USA.
22
2.6. Bahan Baku dan produk yang dihasilkan
lapangan Kawengan dan Ledok yang diambil dari sumur milik PT.
a) Pertasol CA
b) Pertasol CB
c) Pertasol CC
sumber produksi dapat digunakan secara efisien dan produksi dapat berjalan
kerja yang tidak aman menjadi kondisi kerja yang nyaman. Sehingga para
pekerja dapat bekerja secara aman dan nyaman terhindar dari bahaya
23
orang. Karena dengan adanya keselamatan kerja, maka para karyawan akan
terbebas dari bahaya yang mungkin terjadi pada saat melakukan kerja.
knowledge).
c. Sumber limbah yang lain, yaitu air yang tercampur dengan ceceran
24
penimbunan, pelumas bekas power plant, serta air hujan yang jatuh
dalam air buangan unit pengolahan minyak relatif kecil dan masih
atmosferis dan wax plant pada tahap akhir akan diolah bersama
Boiler Wanson yang merupakan jenis boiler pipa api dengan tekanan dan
kapasitas rendah. Boiler pipa api ini terdiri dari silinder yang berisi air dan
25
di dalam silinder pipa-pipa yang dilewati yang dapat memanasi air dalam
yang masuk dalam boiler melalui drum diameter fire tube dan diubah
berat atau minyak-minyak yang viskos agar tetap cair (tidak mudah
menyebabkan korosi.
26
d. Untuk proses pengolahan di unit Wax Plant.
sehingga minyak bakar lebih mudah berkontak dengan oksigen agar lebih
mudah terbakar.
Fungsi dari Unit Power Plant di Pusdiklat Migas Cepu adalah untuk
melayani kebutuhan tenaga listrik untuk keperluan operasi kilang, unit wax
Diesel (PLTD) dengan bahan bakar mesin diesel yang biasa digunakan
adalah solar.
step down serta salura kabel bawah tanah. Hal ini disebabkan karena
investasi yang besar. PLTD di Pusdiklat Migas Cepu mulai didirikan pada
tahun 1973 dan hingga kini telah memiliki 4 buah generator sebagai mesin
dengan total kapasitas 5080 KVA. Bahan bakar yang digunakan adalah
27
solar, sehingga untuk operasi selama 24 jam membutuhkan 10.000
pelumas yang dibutuhkan sebanyak 100 kg/hari. Beban puncak dari PLTD
di Pusdiklat Migas Cepu adalah pada waktu siang hari, yaitu sebesar 1900
2.11. PERPUSTAKAAN
perpustakaan Akamigas.
28
Tahun 1968-1978 perpustakaan Akamigas masih menjadi
Widyaiswara)
mahasiswa TA)
29
bahan audiovisual yang meliputi video program, film, program,
CD dan lain-lain.
lain :
Laboratorium Kimia
Laboratorium Fisika
Laboratorium Eksplorasi
Laboratorium Produksi
30
Laboratorium Proses
Laboratorium Engineering
Laboratorium Telekomunikasi
Laboratorium Mekanik
Laboratorium Listrik
Laboratorium Inspeksi
Laboratorium Bahasa
Simulator Proses
Simulator Produksi
Simulator Bor
Perpustakaan
Ruang Model
Pilot Plant
Fire Ground
Pada dunia kerja industri, salah satu bagian unit yang penting atau bisa
31
Unit keamanan di industri sangat berbeda dengan unit keamanan
pengamanan.
1. Pengamanan Personil
2. Pengamanan Material
3. Pengamanan Informasi
4. Pengamanan Operasional
a. Zona Pengawasan
b. Zona Terbatas
c. Zona Terlarang
terjadi setiap waktu, oleh karena itu alat pemadam api harus tersedia
Reaksi kimia
32
Zat-zat yang mudah terbakar
chemical
mudah terbakar
Gas : CO2, N2, Ar, dan gas-gas lain yang tidak mudah
terbakar
logam.
33
3 buah mesin pompa merk Codiva, dll.
Cepu)
beban.
34
BAB III
TEORI DASAR
Sembur alam atau natural flow merupakan salah satu metode produksi yang
fluida untuk mengalir secara alami, agar fluida dapat melewati hambatan
hambatan selama proses aliran fluida berlangsung, mulai dari reservoir sampai
35
Ada 5 macam tenaga pendorong reservoir, antara lain :
1. Depletion drive reservoir, atau solution gas drive atau dissolved gas
drive, atau internal gas drive tenaga pendorong reservoirnya berasal dari
2. Gas cap drive, tenaga pendorong reservoirnya berasal dari gas cap yang
kecenderungan gas, minyak, dan air yang sesuai dengan perbedaan massa
jenisnya.
Umumnya sembur alam ditemui pada saat awal sumur mulai diproduksikan.
Akan tetapi dengan berlangsungnya proses produksi yang terus menerus, maka
tekanan reservoir semakin lama semakin berkurang, dan pada suatu saat tekanan
reservoir tersebut tidak mampu lagi mengalirkan fluida secara alami, sehingga
memerlukan alat bantu untuk pengangkatan fluida dari dasar sumur untuk sampai
36
3.1.1. Inflow performance relationship
mengalirkan fluida.
37
d. Derajat kebasahan (watabilitas), adalah kemampuan batuan untuk
dibasahi oleh fasa fluida, jika diberikan dua fluida yang tak saling
menahan tekanan.
dalam barrel pada kondisi standar yang ditempati oleh satu stock tank
digunakan (bbl/stb).
38
Kelarutan gas dalam minyak (Rs), adalah banyaknya gas yang terlarut
dalam satu stock tank barrel minyak pada kondisi standar (14,7 psi
dan 60 0F), ketika minyak dan gas masih berada dalam tekanan dan
temperatur reservoir.
reservoir dengan volume gas pada kondisi standar (60 oF dan 14,7 psi)
mempengaruhinya.
grafik IPR. Harga PI dapat diperoleh dari tes atau dari peramalan,
39
merupakan gambaran kualitatif mengenai kemampuan suatu sumur
untuk berproduksi.
40
Ket : = Permeabilitas (darcy)
= Viskositas (cp)
formasi produktif.
Sesuai dengan definisi PI, maka untuk membuat grafik IPR perlu
- Laju produksi
41
- Tekanan aliran dasar sumur
IPR satu fasa dapat diartikan bahwa minyak, air dan gas masih
fasa :
42
Gambar grafik 3.1.1 (2) IPR dua fasa
permukaan melalui pipa tegak atau biasa disebut tubing, dimana pada
paling besar.
gradient).
43
produksi yang dipasang didalam sumur (didalam production casing),
Panjang tubing
- Range I : 20 – 24 ft
- Range II : 28 – 32 ft
Jenis tubing
- Atlas Bradford
- Vam
Grade Tubing
1 F – 25 25.000
2 H – 40 40.000
3 J – 55 55.000
4 C – 75 75.000
5 N – 80 80.000
6 P – 105 105.000
44
Spesifikasi tubing
- Grade
- Panjang tubing
melewati bean.
produksi suatu sumur dan akibat dari perubahan diameter bean akan
45
Sumur sembur alam dapat diproduksikan dengan choke atau tanpa
lain :
1. Sebagai pengaman
efisien
Besar kecilnya ukuran choke dapat dicari dengan dua cara, yaitu :
46
2. Dengan grafik nomogram
1. Positive choke
47
mengganti choke tersbut. Bila sumur migas menggunakan
2. Adjustable choke
memutah handlenya.
1. Wellhead
48
Wellhead bisa diartikan sebagai kepala sumur, dan terbuat
4. Subsea wellhead
casing string.
49
Sebagai penutup ruang antara casing dengan tubing
kerangan/valve.
2. Chrismas tree
50
digunakan untuk sarana pengontrol produksi. Jenis - jenis
peralatan.
51
Setelah melewati wellhead dan chrismas tree fluida atau
3. Flow line
52
kadang jika memungkinkan jalur flow line sampai ke stasiun
Piping
System.
System.
4. Manifold sistim
53
Manifold sistim adalah sekumpulan valve yang dideretkan
separator.
5. Header manifold
fasilitas pemisah.
- Production header
- Test header
54
Dari rangkaian manifold biasanya terdapat beberapa jenis
peralatan tes.
6. Separator
55
Secara garis besar separator terdiri dari empat komponen
penting, yaitu :
pemisah pertama.
1. Separator vertikal
2. Separator horizontal
3. Separator spherical
yaitu :
56
7. Tanki penimbun
57
Berdasarkan fungsi :
minyak.
bbl.
menggunakan las.
memerlukan pengecatan.
58
Semua faktor di atas sangat berkaitan erat satu dengan yang lainnya, dan
akan mempengaruhi aliran minyak, gas, dan air dari reservoir sampai ke fasilitas
yang ada di lapangan untuk melengkapi kontinuitas sistem dan cara kontrol
masing-masing :
permukaan yang terdiri dari casing, tubing, packer, bridge plug, bottom-hole
Semua peralatan yang dipasang ini disebut sebagai kondisi mekanis suatu
sumur dan didesain sedemikian rupa sehingga akan terjadi hubungan antara
sumur produksi. Komponen utama dari sistim ini adalah flowline choke
yang mengontrol tekanan aliran di permukaan (tubing dan casing), dan pada
dasar lubang.
59
BAB IV
PEMBAHASAN
Choke atau bean atau jepitan adalah sebagai sarana pengatur laju aliran
fluida dari sumur sebelum fluida / produk itu mengalir ke pipa penyalur
melalui lubang (orifce) yang ada. Akibat adanya lubang ini, tekanan
berdasarkan pada :
tekanan aliran dasar sumur (Pwf) dan tekanan tubing (Pt). Posisi choke
1. Sebagai pengaman.
60
Biasanya choke dipasang pada awal produksi kemudian dengan
choke akan dilepaskan seluruhnya agar tetap diperoleh laju produksi yang
paling optimum.
1. Positive choke
Positive choke dibuat dari besi baja pejal, dimana bagian dalamnya
dinyatakan dengan per 64 inch ( /64”). Choke jenis ini termasuk jenis
61
Gambar 4.2 (2) Bagian dalam Positive choke
2. Adjustable choke
62
Adjustable choke merupakan katup jarum yang mempunyai
diameter. Diameter choke dapat diatur sesuai tekanan dan laju aliran,
63
4.3. Keuntungan Dan Kekurangan
A. Positive Choke
- Tidak fleksibel
B. Adjustable choke
pengetesan produksi.
64
4.4. Prosedur Penggantian Choke Sumur Natural Flow Chrismastree
Double Wings
2. Choke tersumbat
65
Keterangan gambar :
- 1 = Lower valve
- 2 = Upper valve
- 5 = Positive Choke
- 6 = Adjustable Choke
- 10 = Sample cook
- 11 = Valve flowline
- 12 = Check valve
wing kiri atau melalui positive choke, karena positive choke ingin diganti maka
aliran dirubah sementara melewati wing kanan atau melalui adjustable choke.
Aliran fluida / produk melalui positive choke valve yang terbuka adalah nomer
66
1. Melakukan identifikasi terhadap sumur tersebut.
3. Lakukan safety talk dengan kru atau pekerja yang ada hubunganya dengan
7. Periksa secara visual dan pastikan semua valve dalam kondisi baik dan
kembali.
choke sesuai dengan SOP atau prosedur yang telah ditentukan. Prosedur
67
2. Buka down stream valve (9) pelan pelan.
3. Buka up stream valve (4), tutup up stream valve (3) dan tutup juga
choke. Penutupan valve dilakukan agar tidak ada aliran dalam positive
4. Release (buang) tekanan, sisa fluida atau produk dalam bean box
6. Lepas bean dan ganti dengan bean yang sesuai dengan yang
dikehendaki.
9. Buka down stream valve (8) kemudian buka up stream valve (3).
10. Tutup up stream valve (4) kemudian tutup down stream valve (9).
68
Penutupan valve (4) dan (9) agar aliran kembali melewati
Mastree harus diperhatikan dan diteliti bahwa tekanan didalam sistem sudah
diturunkan atau sudah di alihkan dan minyak atau gas telah dikeluarkan dan
karena sangat berat, dan juga untuk mencegah kerusakan dari choke tersebut.
69
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari praktek kerja yang penulis lakukan, hal-hal yang dapat penulis simpulkan, yaitu :
Pusdiklat migas cepu mempunyai tugas utama sebagai pusat pendidikan dan
latihan kerja, kursus-kursus, penataran dan pertemuan ilmiah baik reguler maupun
aplikasi dalam lingkungan jasa dan dalam rangka pengembangan keahlian dan
pelaksanaan teknis operasional tenaga kerja pertambangan minyak dan gas bumi
Pusdiklat migas cepu juga mempunyai unit pengolahan minyak mentah yang
dihasilkan PT Pertamina EP Rgion Jawa Area Cepu dari sumur penghasil minyak
3. Sistem pengolahan
atm.
70
Mengenai laporan yang ditulis adalah sebagai berikut :
1. Sembur alam adalah salah satu metode produksi yang memanfaatkan tenaga
3. Sumur sembur alam ada yang menggunakan choke dan tidak menggunakan choke.
4. Choke adalah sebagai sarana pengontrol laju aliran fluida dari sumur sebelum
stasuin pengumpul dengan rate tertentu melalui lubang (orifice) yang ada.
- Adjustable choke
- Positive choke
5.2. Saran-saran
2. Kedisiplinan kerja dan efisiensi kerja yang selama ini telah dilakukan agar tetap
3. Kebersihan dan keasrian Pusdiklat Migas Cepu agar tetap terus terjaga.
71
Daftar Pustaka
Ir. Joko Pamungkas, MT , Dr. Ir. Sudarmoyo, S.E, M.S , Hariyadi, ST, MT, Ir.
Avianto Kabul P. MT : Pengantar Teknik Produksi. 2004
Ditanya : THP = ?
Jawab :
= 214662,5
1024
Grafik nomogram
Dik : laju aliran (Q) = 400 bbl dit : THP = ?