KIMIA DASAR I
1. Tabung Reaksi
2. Pipet Tetes
3. Penangas Air
4. Gelas Ukur
5. Penjepit
6. Bunsen
5.2. Bahan
1. Putih Telur
2. Susu
3. Madu
4. Gula
5. Reagen Molisch
6. H2SO4 Pekat
7. NaOH
8. CuSO4
9. Larutan Glukosa
10. Larutan Fruktosa
11. Larutan Amilum
12. Larutan Sukrosa
13. Air Suling
14. Larutan Fehling A dan Fehling B
15. HNO3 Pekat
16. Ninhidrin
17. Minyak Nabati
18. Gliserol
19. KHSO4 Padat
VI. PROSEDUR PERCOBAAN
6.1.Uji Karbohidrat
6.1.1. Uji Molisch
R’ N R’
3. Tulis asam amnino esensial beserta rumusnya
Jawab:
1. Leusin (Leu)
CH3
CH3
2. Methionin (Me)
CH3 S CH2 CH COOH
NH2
3. Fenilanin (Phe)
CH2 CH COOH
NH2
VIII. DATA HASIL PENGAMATAN
1. Ikatan peptida dapat diartikan ikatan antara gugus amino dengan yang
lainnya.
2. Protein dapat mengalami denaturasi atau protein rusak pada pemanasan
tinggi.
3. Protein dapat disebut sebagai monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
4. Pemanasan berfungsi untuk mempercepat reaksi.
5. Minyak memiliki cirri-ciri berwujud cair, titik leleh rendah, dan ikatannya
rangkap, sedangkan lemak berwijud padat, titik leleh tinggi, dan ikatannya
tunggal .
DAFTAR PUSTAKA
Stryer, Lubert. 2000. Biokimia Edisi 4. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.
Pipet Tetes
Rak Tabung Reaksi
Tabung Reaksi
Gelas Beaker
Gelas Ukur
Penangas Air
UJI KARBOHIDRAT
Sample FRUKTOSA Pada Uji
Molisch
UJI XANTOPROTEIN
Uji Xantoprotein TELUR