Anda di halaman 1dari 3

Dari per 2 juta penduduk Indonesia, 1,5 persennya menderita katarak, dan lebih dari 50

persen kasus mata katarak ini menyebabkan kebutaan. Indonesia menempati peringkat kedua
dengan kasus kebutaan tertinggi setelah Eutopia dan peringkat pertama di Asia Tenggara.

Siapapun dapat memiliki mata katarak, karena faktor risiko terbesarnya adalah usia. Mata
katarak dapat menyulitkan Anda untuk berinteraksi dengan orang lain karena akan sulit bagi
Anda membaca ekspresi wajah mereka. Terlebih lagi, mata yang berkabut akibat katarak bisa
menyulitkan Anda untuk membaca atau menyetir mobil, terutama di malam hari.

Apa penyebab mata katarak?


Kebanyakan penyebab mata katarak diakibatkan oleh proses penuaan yang menyebabkan
perubahan pada lensa mata sehingga menjadi keruh atau buram. Tapi Anda tidak perlu
menjadi seorang yang tua renta untuk mendapatkan katarak. Bahkan, Anda dapat mulai
mengembangkan katarak di usia 40-50-an. Tetapi selama usia pertengahan, kebanyakan
katarak termasuk ringan dan tidak begitu memengaruhi bagaimana Anda melihat. Barulah
setelah Anda menginjak usia 60-an, katarak menyebabkan masalah penglihatan serius.

Sejumlah faktor lain dapat berperan untuk risiko Anda memiliki katarak, termasuk:

 Riwayat peradangan mata, misalnya glaukoma


 Riwayat cedera mata
 Diabetes. Orang dengan diabetes lebih berisiko tinggi mengalami katarak
 Obat. Obat-obatan tertentu dikenal dapat meninggikan risiko Anda terhadap katarak,
seperti kortikostreoid, chlorpromazine, dan obat-obatan phenothiazine lainnya
 Radiasi sinar UV. Studi menunjukkan kesempatan peningkatan pembentukan katarak
dengan terekspos dengan paparan jangka panjang terhadap sinar matahari cerah
 Kebiasaan minum alkohol. Beberapa studi menunjukkan peningkatan risiko mata
katarak pada orang-orang yang mengonsumsi alkohol dalam dosis yang lebih tinggi,
ketimbang orang yang lebih jarang atau tidak pernah sama sekali minum alkohol
 Kekurangan gizi. Meski hasil temuan belum dapat dipastikan. Studi menunjukkan
adanya hubungan antara risiko memiliki mata katarak dengan rendahnya tingkat
antioksidan dalam tubuh (misalnya, vitamin C dan E, dan karotenoid).

Mata katarak jarang timbul saat lahir atau di masa kanak-kanak awal, meski gangguan
penglihatan ini dapat diwariskan atau berkembang sebagai hasil dari infeksi pada ibu hamil
— seperti rubella.

Bagaimana mata katarak terbentuk?


Katarak muncul di lensa mata, struktur kristal berwarna transparan jelas yang ada tepat di
belakang pupil. Struktur mata yang satu ini bekerja layaknya lensa kamera dengan
memfokuskan cahaya ke retina di belakang mata, di mana gambar direkam. Lensa juga
menyesuaikan fokus mata, yang memungkinkan kita melihat sesuatu dengan jelas baik di
dekat dan jauh.

Lensa terbuat dari air dan protein. Protein ini disusun sedemikian rupa sehingga membuat
lensa mata berwarna terang jelas untuk memungkinkan cahaya melewatinya. Tapi seiring
bertambahnya usia, sejumlah protein dapat menggumpal dan mulai membentuk awan keruh
yang menutupi lensa. Ini mencegah cahaya memasuki mata, dan juga mengurangi ketajaman
gambar yang kita lihat. Seiring waktu, kabut protein dapat meluas hingga menutupi sebagian
besar lensa sehingga memberikan kita penglihatan yang berkabut atau kabur. Ini adalah
katarak.

Katarak biasanya waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Ketika mata katarak semakin
parah, katarak dapat memengaruhi warna yang kita lihat. Ini membuat benda-benda yang kita
lihat jadi sedikit berwarna kuning kecokelatan keruh. Katarak sering memengaruhi kedua
mata, tapi jarang dengan keparahan yang sama.

Apa saja ciri dan gejala mata katarak?


Orang dengan mata katarak mungkin memiliki gejala berikut:

 Penglihatan kabur atau berkabut


 Penglihatan dapat dipengaruhi oleh bintik-bintik kecil
 Penglihatan kabur hanya di beberapa bidang visi
 Visi memburuk ketika berada di penerangan redup
 Visi memburuk ketika berada di ruangan dengan cahaya lampu yang sangat terang,
atau menyilaukan
 Intensitas warna luntur/meredup
 Sering bolak-balik ganti resep kacamata atau lensa kontak. Pada akhirnya, kacamata
jadi tak lagi efektif
 Sangat jarang, orang tersebut melihat halo (cincin putih) di sekitar benda terang,
seperti lampu depan mobil atau lampu jalan — atau, orang tersebut bisa memiliki
penglihatan ganda di satu mata

Apakah mata katarak bisa dicegah?


Tidak ada pengobatan untuk mencegah atau memperlambat perkembangan katarak. Dalam
kasus mata katarak yang terkait usia, perubahan visi bisa sangat bertahap. Beberapa orang
mungkin awalnya tidak menyadari perubahan visual. Namun, seiring katarak memburuk,
gejala visi meningkat.

Tapi beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu Anda untuk memperlambat prosesnya
— atau bahkan, mencegahnya sama sekali. Misalnya:

1. Pakai kacamata hitam saat cuaca terik

Kenakan kacamata hitam dan topi dengan pinggiran untuk memblokir sinar matahari
ultraviolet dapat membantu untuk menunda katarak. Jika Anda merokok, berhenti sekarang
juga.

2. Batasi asupan karbohidrat

Menurunkan risiko katarak dapat dilakukan dengan membatasi asupan karbohidrat. Sebuah
studi yang diterbitkan dalam Investigative Ophthalmology & Visual Science menemukan
bahwa orang yang makan banyak karbohidrat berada pada tiga kali lipat risiko katarak
daripada mereka yang makan paling sedikit.
3. Minum teh

Teh hijau atau hitam dapat menyelamatkan penglihatan kita. Sebuah studi di Journal of
Agricultural and Food Chemistry menemukan teh hijau dan hitam dapat menghambat
perkembangan katarak yang terkait diabetes.

4. Perbanyak asupan vitamin C

Peningkatan asupan vitamin C telah dikaitkan dengan penurunan risiko mata katarak. Sebuah
studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa kadar tinggi vitamin C
mengurangi risiko katarak sebesar 64 persen. Asupan nutrisi lainnya, seperti lutein dan
zeaxanthin, vitamin E dan zinc, juga dikenal mampu untuk mengurangi risiko sejumlah
penyakit mata, termasuk katarak. Para peneliti juga merekomendasikan Anda untuk
perbanyak sayuran makan berdaun hijau, buah, dan makanan lain dengan antioksidan.

Sementara itu, asupan cukup tinggi dari lycopene — bahan kimia alami yang memberikan
warna merah pada buah-buahan dan sayuran — dikaitkan dengan 46 persen peningkatan
risiko mata katarak.

Baca Juga:

 Persiapan Sebelum Menjalani Operasi Katarak


 Benarkah Prosedur LASIK Menyebabkan Katarak?
 Penyebab Bayi Menderita Katarak Sejak Lahir

Anda mungkin juga menyukai