Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN TUGAS UAS

ROBOTIKA | A
Sistem Pendeteksi Kebocoran gas LPG

Nama Kelompok :
Arga Haris Sugiono (1461404746)
1.
2. Muhammad Argadinata Febriano (1461404791)
3. S

Teknik Informatika
Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya
1. Blok Diagram

Sistem pendeteksi gas LPG merupakan alat yang dirancang sedemikian rupa agar alat
tersebut dapat mengidentifikasi suatu ruangan apakah terdapat gas LPG atau tidak. Sistem ini
terdiri dari beberapa bagian pendukung yakni, bagian microcontroller, bagian sensor, bagian
buzzer dan bagian module GSM . Langkah pertama dalam membangun sistem pendeteksi gas
ini adalah dengan mendesain blok diagram perangkat-perangkat tersebut. Melalui desain
blok diagram ini kita dapat mengidentifikasi komponen-komponen yang akan digunakan
pada sistem.

Gambar 1. Blok Diagram


2. Flowchart

Flowchart merupakan alur dari kode program yang dibuat berdasarkan referensi atau
acuan dari proses alur kerja sistem. Flowchart ini merupakan alur kerja secara umum untuk
mempermudah didalam proses pembuatan kode program. gambar flowchart dari sistem
deteksi gas LPG dengan menggunakan mikrokontroler. .

Gambar 2. Flowchart
3. Algoritma
1. Langka pertama yang dilakukan ialah memberikan tegangan kepada microcontroller
2. Pendeteksi kebocoran Gas menggunakan sensor MQ2
3. Jika sensor mendeteksi konsentrasi gas LPG melebihi batas yang sudah ditentukan
maka Buzzer akan berbunyi dan modul SIM akan mengirimkan notifikasi sms ke
nomer tujuan
4. Jika konsentrasi gas LPG yang terukur kurang dari batas, maka program akan
mematikan buzzer

4. Cara Kerja
Sistem ini merupakan suatu sistem pendeteksi kebocoran gas LPG dengan
menggunakan Adruino R3 dan sensor Gas MQ2. Sistem ini juga menggunakan modul
SIM untuk notifikasi pengiriman sms dan Buzzer notifikasi suara ketika ada kebocoran
gas.
Program mikrokontroler ini membaca tegangan output dari sensor gas, dan jika
alat mendeteksi adanya konsentrasi gas yang melebihi batas yang sudah ditentukan,
maka program akan membunyikan buzzer dan mengirimkan sms melalui modul SIM
ke nomor HP yang sudah di tentukan sebagai notifikasi. Dan jika data - data atau
konsentrasi gas LPG yang terukur kurang dari data - data yang telah diset maka program
akan mematikan buzzer.
5. Foto Alat
6. Gambar Rangkaian

7. Daftar Harga

No Nama Barang Harga


1 Arduino Uno R3 Rp. 79,000
2 DC Buck Converter Step Down LM2596 Rp. 9000
3 GSM Sim 800L Rp. 84,000
4 MQ-2 Gas LPG Rp. 20,000
5 PCB 5x7 Rp 5000
6 20cm Male-Female Jumper Wire (20) Rp. 9,000
7 20cm Male-Male Jumper Wire (20) Rp. 9,000
8 Buzzer 5V Rp. 1600
9 Pin Header 1x40 Rp. 900
Total Rp. 217,500
8. Code
#include <SoftwareSerial.h> //komunikasi dengan module GSM SIM800L

//Pin software Serial untuk komunikasi dengan module SIM800L


SoftwareSerial SIM800L(2, 3); // RX | TX

const int SensorPin = A0; // Gas Sensor Here


const int BuzzerPin = 12; //Active Buzzer
float ppmGas; //Gas dalam 'ppm'->perkiraan
float GasPercent; //Gas dalam 'Percent'
const int GasMax = 50; //Persentase Maximal Gas
uint8_t SmsCount = 0; // SMS Count Variable
const int SmsMax = 3; //Maksimal SMS yang akan Dikirim
const long intervalSMS = 10; //Interval pengiriman setiap sms
dalam detik
unsigned long previousMillis = 0;
String gasStat;
unsigned long previousMillis2 = 0;
long interval = 1000;

void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode (12,OUTPUT);
//lcd.begin(); // memulai koneksi i2c dengan LCD
Serial.begin(9600);
SIM800L.begin(9600);
delay (2000);

void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
GasPercent = map(analogRead(SensorPin),0,1023,0,100);
ppmGas = map(analogRead(SensorPin),0,1023,0,10000);
interval = map(analogRead(SensorPin),0,1023,1000,10);
Serial.print (GasPercent ); Serial.println (" %");
Serial.print (ppmGas,0); Serial.println (" ppm");
if( GasPercent>GasMax || digitalRead(TestPin) == LOW ){
digitalWrite(BuzzerPin,HIGH);
digitalWrite(WarningPin, ON);
gasStat = "Hi";
if(SmsCount<SmsMax){

unsigned long currentMillis = millis();


if (currentMillis - previousMillis >= (intervalSMS*1000)) {
previousMillis = currentMillis;
kirimSMS();
SmsCount=SmsCount+1;

}
}
}
else {
digitalWrite(BuzzerPin,LOW);
gasStat = "Lo";
SmsCount=0; //Reset hitungan SMS
}
//delay scanning sensor
delay(1000);
}
void kirimSMS () {
int tes = 0;
if(digitalRead(TestPin) == LOW){tes=1;}
String PesanSMS = ("Terjadi Kebocoran Gas LPG dengan konsentrasi Gas
")+String(GasPercent)+("% ")+String(ppmGas)+(" ppm");
Serial.println("Menyiapkan Pesan Text");
SIM800L.write("AT+CMGF=1\r\n");
delay(500);
delay(500);
Serial.println("Set SMS ke Nomor Tujuan");
SIM800L.write("AT+CMGS=\"0895396708392\"\r\n");
delay(500);
delay(500);
Serial.println("Mengirim pesan SMS");
//Tulis pesan SMS pada baris perintah dibawah ini
SIM800L.print(PesanSMS);
Serial.println(PesanSMS);
delay(500);
delay(500);
Serial.println("Mengakhiri SMS");
SIM800L.write((char)26);
delay(500);
Serial.println("SMS Selesai Dikirim!");
delay(500);
delay(500);
}

Anda mungkin juga menyukai