Anda di halaman 1dari 30

Ibnu Mardiyoko,SKM, MM

PROFIL

Nama : Ibnu Mardiyoko, A.Md, SKM, MM


Alamat : Jl. Nangka III/162 Maguwohajo
Depok Sleman
Pekerjaan : Kepala Bidang RMIK RS Bethesda
Kaprodi D3 Poltekkes BSI
Organisasi : Ketua DPD PORMIKI DIY
Lain : - Mengajar di D3RM UGM
- D3 RMIK Poltekkes BSI
- D3 RMIK Poltekkse PI
- Fak.Kesmas (MIK) UMS Surakarta
E-mail : ibnu_mardiyoko@yahoo.com
HP : 081392227556
Merupakan keterangan baik yang tertulis maupun terekam
tentang identitas, anamnese, penentuan fisik,
laboratorium diagnosa segala pelayanan tindakan medis
yang diberikan kepada pasien dan pengobatan, baik rawat
inap, rawat jalan maupun peayanan gawat darurat. (Depkes
RI, 1997)

Adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang


identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan dan tindakan
dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
(Permenkes 269/2008)
Penanggungjawab Melengkapi RM
Menurut UU RI No. 36 tahun 2014
1. Tenaga Medis.
2. Tenaga Psikologi klinis
3. Tenaga Keperawatan,
4. Tenaga Kebidanan
5. Tenaga Kefarmasian.
6. Tenaga Kesehatan Masyarakat.
7. Tenaga Kesehatan Lingkungan.
8. Tenaga Gizi.
9. Tenaga Keterapian Fisik.
10. Tenaga Keteknisian Medis.
11. Tenaga Teknik Biomedika.
12. Tenaga Kesehatan Tradisional.
13. Tenaga Kesehatan lainnya.
DASAR HUKUM
2. Permenkes 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis/Medical Record
3. UU No. 29 Th 2004 :
 Pasal 46 : Tenaga medis wajib melakukan pencatatan
segala sesuatu yg berkaitan dg pasien di dalam rekam
medis
 Pasal 47 : Rekam Medis wajib dijaga dipelihara dan di
simpan sekurang-kurangnya 5 tahun sejak
kunjungan terakhir
DASAR HUKUM
3. UU No.36 tahun 2014 Pasal 58 ayat 1
Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik wajib
 memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Profesi,
Standar Pelayanan Profesi,
 Standar Prosedur Operasional, dan etika profesi serta kebutuhan
kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan;
 memperoleh persetujuan dari Penerima Pelayanan Kesehatan atau
keluarganya atas tindakan yang akan diberikan.
 menjaga kerahasiaan kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan;
 membuat dan menyimpan catatan dan/atau dokumen tentang
pemeriksaan, asuhan, dan tindakan yang dilakukan.
 merujuk Penerima Pelayanan Kes
REKAM MEDIS YG BAIK
mengandung informasi yg cukup tentang
 Identitas pasien
 Diagnosis dan terapi serta alasan
penetapannya.
 Rekaman semua hasil pemeriksaan dan
tindakan pelayanan yg diberikan
kepada pasien dengan benar.
 Autentikasi
Isi Rekam Medis
(Permenkes No. 269/Menkes/per/III/2008)
 Rawat Jalan:
 Identitas, anamnesis, diagnosis dan
tindakan/pengobatan
 Rawat Inap :
 Identitas, anamnesis, rwyt penyakit, hasil pemeriksaan,
diagnosis, persetujuan tindakan medik, catatan asuhan
perawatan, observasi klinis , resume akhir
Ps. 12 (1) berkas RM milik Sarana kesehatan
(2) isi RM milik pasien
(3) isi RM dalam bentuk ringkasan
(4) dapat diberikan ,dicopy oleh pasien
atau org yg diberi kuasa atas
persetujuan pasien atau
keluarganya yg berhak.

Ps. 13 : Pemanfaatan RM dapat dipakai sebagai :


a. dasar pemeliharaan kesehatan dan
pengobatan pasien
b. alat bukti proses penegakan hukum
disiplin kedokteran dan kedokteran gigi,etika
kedokteran dan etika kedokteran gigi.
c. keperluan pendidikan dan penelitian
d. dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan
e. data statistik kesehatan
9
Pasal. 10
(1) informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat
Penyakit,riwayat pemeriksaan dan pengobatan
harus dijaga kerahasiaannya
(2) dapat dibuka dlm hal :.
a. untuk kepentingan kesehatan pasien
b.memenuhi aparatur penegak hukum atas
permintaan pengadilan.
c. permintaan atau persetujuan pasien sendiri,.
d.permintaan institusi/lembaga berdasar
ketentuan perundang-undangan.
e. kepentingan penelitian,pendidikan dan audit medis
sepanjang tdk menyebutkan identitas pasien.
(3) permintaan rekam medis tsb ayat (2) harus tertulis
kepada pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
10
Kegunaan REKAM MEDIS

 Alat komunikasi
 Dasar perencanaan pengobatan/perawatan
 Bukti tertulis segala pelayanan, perkembanan &
pengobatan/tindakan.
 Bahan analisis, evaluasi, penelitian
 Pendidikan
 Dasar perhitungan biaya
 Alat perlindungan hukum
 Bahan pertanggungjawaban dan laporan.
Pengguna Informasi Kesehatan

 MANAJEMEN (Untuk Bahan


pengambilan keputusan)
 PIHAK KETIGA (Pengguna jasa
pelayanan kesehatan)
 KELOMPOK AHLI
 AGEN AKREDITAS
 PEMBERI IJIN (Dalam mengkaji
peringkat mutu pelayanan yang
diproduksi )
Sistem pengelolaan
rekam medis
 Sistem penamaan  Sistem penjajaran (filing
 Sistem penomoran system)
 Sistem registrasi  Sistem pengambilan
 Sistem klasifikasi kembali
 Sistem indeks  Sistem penyusutan dan
pemusnahan
 Sistem pelaporan
FLOW CHART
UNIT
RAWAT JALAN
PENGOLAHAN REKAM MEDIs UNIT
(0PD) dan IGD RAWAT INAP
(IPD)

TPP - ADMISI Pasien & berkas RM Basic Form RM


Tdk
Lengkap
Penerimaan Pasien Sensus harian rawat ianp
Informasi Hak da
Pengembalian RM
kewajiban pasien
Cari ruang
Pers. Rawat inap
Berkas RM SENSUS ANALISA DAN Kode penyakit dan
INDEXING
Entry data tondakan (ICD-10 dan
HARIAN RI ASEMBLING
ICD9CNM

Sensus harian PELAPORAN DAN


STATISTIK RUMAH SAKIT FILING
SENSUS Pengumpulan, Pengolahan dan (Penyimpanan dan
HARIAN RJ Penyajian Infokes RS pengambilan)

RM dng KIUP
UNIT-UNIT PELAYANAN Internal TDF dgn
DI RUMAH SAKIT KEPALA Alfabetis
INSTALASI REKAM MEDIS

RL 1 s/d RL 5 eksternal Lap.Peny.Menular dll


Laporan-laporan yg bersifat DIREKTUR
insidentil RUMAH SAKIT
GOAL RMIK
 PENGERTIAN :
 Etika berasal dari bhs Yunani ethicos yg berarti :
kebiasaan, yg baik, yg layak.
 -> Pengertian mula-mula yg dikatakan baik = apabila
sesuai dg kebiasaan masyarakat  Etika adalah suatu
ilmu yg membicarakan masalah perbuatan atau tingkah
laku manusia.
 Etika merupakan norma-norma , nilai-nilai atau pola
tingkah laku kelompok profesi tertentu dlm meberikan
jasa kepada masyarakat.
PROFESI

 Profesio berarti pengakuan


 Ciri-ciri pekerjaan profesi :
 Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional
 Pekerjaannya berlandaskan etika profesi
 Mengutamakan panggilan kemanusiaan dari
pada keuntungan pribadi
 Pekerjaannya legal (melalui perijinan)
 Angota-anggotanya belajar sepanjang hayat
 Anggota-anggotanya bergabung dalam suatu
organisasi profesi.
TENAGA PROFESI

 Pend. tinggi (llmu & tek spesialis)


 Wajib dikuasai menjalankan
profesinya
 Bertg jawab secara hukum
kegiatannya
 Terikat Kode Etik Profesi (OP)
 Menjaga, meningkatkan citra &
kemampuan profesi & sesuai
idealisme
 Meningkatkan pengetahuan
STANDAR DAN ETIK KODING
 Akurat, Komplit, dan Konsisten utk menghasilkan
data yg berkualitas.
 Pengkode harus mengikuti sistem klasifikasi yg sedang
berlaku dgn memilih pengkodean diagnosa dan
tindakan yg tepat.
 Pengkodean harus ditandai dengn laporan kode yg
jelas dan konsisten pada dokumen dokter dlm RM
 Pengkode profesional hrs berkonsultasi dgn dokter utk
klarifikasi dan kelengkapan pengisian diagnosis dan
tindakan
Lanjutan
 Pengkode profesional tidak mengganti kode pada bill
pembayaran
 Pengkode profesional hrs sebagai tim kesehatan
membantu menyosialisasikan kepada dokter dan tenaga
kesehatan.
 Pengkode profesional hrs mengambangkan kebijakan
pengkodean di institusinya.
 Pengkode profesional hrs secara rutin meningkatkan
kemampuannya di bidang pengkodean.
 Pengkode profesional senantiasa berusaha memberi
kode yg paling sesuai utk pembayaran
Penutup

Kegiatan banyak, pasien banyak , agar


pendokumentasian rekam medis oleh tenaga kesehatan
bisa lancar, lengkap benar dan terpadu, maka perlu
ditata sedemikian rupa kerjasama interaktif seluruh
tenaga kesehatan yg terlibat dalam pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai