Abstrak
Terapi masase adalah salah satu terapi komplementer yang dapat diberikan pada pasien hipertensi
primer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi masase menggunakan minyak
aromaterapi terhadap tekanan darah pasien hipertensi primer. Penelitian ini menggunakan desain
eksperimen semu dengan rancangan rangkaian waktu (Time Series Design) dengan teknik
pengambilan sampel consecutive sampling. Besarnya sampel sebanyak 42 orang, yang terdiri dari
kelompok intervensi menggunakan minyak aromaterapi 24 orang dan kelompok terapi masase
menggunakan minyak VCO (virgin coconut oil) 18 orang. Terapi masase dilakukan pada area
kaki, punggung, bahu, lengan atas, leher dan kepala selama 30 menit 2 kali per minggu selama 3
minggu. Tempat penelitian dilakukan di wilayah kerja puskesmas pembantu Rejosari Kabupaten
Pringsewu. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji t, yaitu uji kelompok berpasangan
(paired t test) dan kelompok independen (pooled t test). Hasil penelitian mendapatkan ada
perbedaan rata-rata tekanan darah pada pasien hipertensi primer sebelum dan sesudah terapi
masase menggunakan minyak aromaterapi, ada perbedaan rata-rata tekanan darah pada pasien
hipertensi primer sebelum dan sesudah terapi masase menggunakan minyak VCO serta ada
pengaruh terapi masase menggunakan minyak aromaterapi atau VCO terhadap penurunan tekanan
darah sistolik-diastolik pada pasien hipertensi primer dengan (p value :0,000 menunjukkan p value
< 0,05. Penelitian ini merekomendasikan bahwa terapi masase menggunakan minyak aromaterapi
maupun VCO dapat digunakan untuk menurunkan dan mengendalikan tekanan darah tinggi pasien
hipertensi primer serta perlu dikembangkan penelitian lebih lanjut.
Kata kunci : hipertensi primer, minyak aromaterapi, minyak VCO, tekanan darah, terapi masase.
Abstract
Massage therapy is a complementary therapy that can be administered to patients with primary
hypertension. The purpose of this study was to determine the effect of therapeutic massage using
aromatherapy oils on blood pressure patients with primary hypertension. This study used a quasi-
experimental design with circuit design time (Time Series Design) with consecutive sampling
sampling techniques. The amount of sample of 42 people, consisting of group intervention using
aromatherapy oils 24 people and group massage therapy using VCO (virgin coconut oil) 18 people.
Therapeutic massage is done in the area of the foot, back, shoulders, upper arms, neck and head for
30 minutes 2 times per week for 3 weeks. Place of research carried out in the working area health
centers Rejosari Pringsewu district. Analysis of the data in this study using the t test, the group test
in pairs (paired t test) and independent groups (pooled t test). Results of a study reported there are
differences in average blood pressure in patients with essential hypertension before and after
therapeutic massage using aromatherapy oils, there are differences in average blood pressure in
patients with essential hypertension before and after therapeutic massage using a VCO oil and there
are effect of therapeutic massage using aromatherapy oils or VCO to decrease systolic-diastolic
blood pressure in patients with primary hypertension with p value: 0,000 (p value <0.05). The
study recommends that therapeutic massage using aromatherapy oils or VCO can be used to lower
and control high blood pressure patients with primary hypertension and should be developed
further research.
Keywords: primary hypertension, aromatherapy oils, VCO oils, blood pressure, massage therapy
Triwijayanto; Rita Sari, Terapi Masase Minyak Aroma Terapi dengan Minyak VCO..... 23
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VIII No 2 Edisi Desember 2015 ISSN: 19779-469X
Tekanan Darah Sebelum dan Setelah Terapi mmHg) sampai dengan post sesi 6 (136,83
Masase Menggunakan Minyak Aromaterapi mmHg) sebelum dan setelah intervensi terapi
dan Terapi Masase Menggunakan Minyak masase menggunakan minyak aromaterapi.
VCO Hasil analisis grafik 1 juga menunjukkan
Hasil nalisis tekanan darah sistolik- bahwa ada penurunan rerata tekanan darah
diastolik sebelum dan setelah intervensi pada diastolik pre sesi 1 (TDD 97,17 mmHg) sampai
terapi masase menggunakan minyak dengan post sesi 6 (86,21 mmHg) sebelum dan
aromaterapi dapat dilihat pada grafik 1. Grafik setelah intervensi terapi masase menggunakan
1 menunjukkan bahwa ada penurunan rerata minyak aromaterapi.
tekanan darah sistolik pre sesi 1 (TDS 171,38
Grafik 1
Tekanan Darah Sistolik-Diastolik Pre dan Post Kelompok Terapi Masase
Menggunakan Aromaterapi
180
160
140
Tekanan Darah
120
100 Sistolik; 136,83
80
60 Diastolik; 86,21
40
20
0
sesi 1 sesi 1 sesi 2 sesi 2 sesi 3 sesi 3 sesi 4 sesi 4 sesi 5 sesi 5 sesi 6 sesi 6
pre post pre post pre post pre post pre post pre post
Grafik 2
Tekanan Darah Sistolik-Diastolik Pre dan Post Kelompok Terapi Masase
Menggunakan VCO
200
180
160
Tekanan Darah
140
120 Sistolik; 145,78
100
80
60
Diastolik; 82,61
40
20
0
sesi 1 sesi 1 sesi 2 sesi 2 sesi 3 sesi 3 sesi 4 sesi 4 sesi 5 sesi 5 sesi 6 sesi 6
pre post pre post pre post pre post pre post pre post
Triwijayanto; Rita Sari, Terapi Masase Minyak Aroma Terapi dengan Minyak VCO..... 26
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VIII No 2 Edisi Desember 2015 ISSN: 19779-469X
Hasil analisis tekanan darah sistolik- aromaterapi dan terapi masase menggunakan
diastolik sebelum dan setelah intervensi pada minyak VCO.
terapi masase menggunakan minyak Pembahasan
aromaterapi dapat dilihat pada grafik 2. Grafik
2 menunjukkan bahwa ada penurunan rerata Perbedaan Rata-Rata Tekanan Darah
tekanan darah sistolik pre sesi 1 (TDS 175,06 Sistolik-Diastolik Setelah Terapi Masase
mmHg) sampai dengan post sesi 6 (145,78 Menggunakan Minyak Aromaterapi
mmHg) sebelum dan setelah intervensi terapi Hasil penelitian ini menunjukkan
masase menggunakan minyak aromaterapi. bahwa rata-rata tekanan darah sistole dan
Hasil analisis grafik 2 juga menunjukkan diastole sebelum terapi masase dengan minyak
bahwa ada penurunan rerata tekanan darah aromaterapi 171.38/136.83 mmHg, sedang rata-
diastolik pre sesi 1 (TDD 97,28 mmHg) sampai rata tekanan darah sistole dan diastole sesudah
dengan post sesi 6 (82,61 mmHg) sebelum dan terapi masase dengan minyak VCO 97.17/86.21
setelah intervensi terapi masase menggunakan mmHg. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada
minyak aromaterapi. perbedaan rata-rata tekanan darah pada pasien
hipertensi primer sebelum dan sesudah terapi
Analisis Bivariat masase menggunakan minyak aromaterapi
dengan p value = 0,000 (p value ≤ 0,05).
Tekanan Darah Sebelum dan setelah Berdasarkan teori efek terapi masase
Intervensi Sesi 1 Sampai dengan Sesi 6 Pada memiliki pengaruh terhadap sistem
Terapi Masase Menggunakan Minyak kardiovaskular yaitu dapat meningkatkan
Aromaterapi dilatasi pembuluh darah. Dinding pembuluh
Hasil analisis mendapatkan bahwa ada darah superfisial menjadi melebar akibat respon
penurunan yang signifikan rerata tekanan darah reflek penurunan aktivitas saraf simpatis
sistolik dan diastolik sebelum dan setelah sehingga meningkatkan aliran darah vena ke
intervensi sesi 1 sampai dengan sesi 6 pada jantung dan menurunkan tekanan darah.
terapi masase menggunakan minyak Peningkatan aliran darah sebanding dengan
aromaterapi (p value : 0,000 menunjukkan p latihan dan sirkulasi lokal saat dipijat
value < 0,05). meningkat hingga tiga kali lipat dari sirkulasi
saat istirahat. Disamping itu masase juga
Tekanan Darah Sebelum dan Setelah merangsang pelepasan asetikolin dan histamin.
Intevensi Sesi 1 Sampai Dengan Sesi 6 Pada Pelepasan kedua dua zat ini menimbulkan
Terapi Masase Menggunakan Minyak VCO aktivitas vasomotor, sehingga membantu
Hasil analisis mendapatkan ada memperpanjang vasodilatasi (Marley, 2010)8.
penurunan yang signifikan rerata tekanan darah Minyak aromaterapi yang digunakan
sistolik-diastolik sebelum dan setelah intervensi sebagai medium/pelumas terapi masase dapat
sesi 1 sampai dengan sesi 6 pada terapi masase menembus kulit. Masase mempercepat absorpsi
menggunakan minyak VCO (p value : 0,000 minyak aromaterapi, minyak aromaterapi
menunjukkan p value < 0,05). menembus lapisan epidermis, kemudian
molekul minyak tersebut dapat dengan mudah
Perbedaan Rerata Tekanan Darah Setelah menyebar ke bagian tubuh yang lain melalui
Terapi Masase Menggunakan Minyak pembuluh darah, saluran limfe, saraf, kolagen,
Aromaterapi dan Terapi Masase fibroblast, sel mast dan lain-lain. Molekul-
Menggunakan Minyak VCO molekul tersebut akan ikut bersirkulasi hingga
Hasil analisis tentang perbedaan rerata mencapai setiap sel dalam tubuh dan
tekanan darah sistolik-diastolik pada sesi 1 menurunkan aktivitas saraf simpatis yang
sampai dengan sesi 6 setelah intervensi antara menyebabkan relaksasi otot, euphoria, dan
terapi masase menggunakan minyak sedatif (Koesoemardiyah, 2009)12.
aromaterapi dan terapi masase menggunakan Hasil penelitian ini sesuai dengan
minyak VCO (p value : 0,000 menunjukkan p penelitian yang dilakukan Aourella & Carleson
value < 0,05), artinya ada perbedaan rerata (2005) mengatakan bahwa terapi masase pada
tekanan darah sistolik-diastolik pada sesi 1 punggung, leher dan dada dapat menurunkan
sampai dengan sesi 6 setelah intervensi antara tekanan darah sistolik dan diastolik secara
terapi masase menggunakan minyak signifikan dan sebagai pengobatan
Triwijayanto; Rita Sari, Terapi Masase Minyak Aroma Terapi dengan Minyak VCO..... 27
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VIII No 2 Edisi Desember 2015 ISSN: 19779-469X
Triwijayanto; Rita Sari, Terapi Masase Minyak Aroma Terapi dengan Minyak VCO..... 29
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VIII No 2 Edisi Desember 2015 ISSN: 19779-469X
8. Marley. (2010). Massage physiology: 11. Basford & Slevin. (2006). Teori & praktik
Research, effects, indications, contraindication, keperawatan: Pendekatan integral pada
and endangerment, Tersedia online: asuhan pasien. Jakarta. EGC.
[www.elsevierhealth.com.] 12. Koesoemardiyah. (2009). A-Z Aromaterapi
9. Prilutsky, B. (2003). Medical massage and untuk kesehatan, kebugaran, dan kecantikan.
control of arterial hypertension. Tersedia Yogyakarta. Penerbit Andi.
online: [www.massagetherapy.com/] 13. Ramadhani & Herliawati. (2011). Pengaruh
10. Sherwood. (2012). Fisiologi manusia. Edisi 6. masase kaki dengan minyak esensial lavender
Jakarta. EGC terhadap penurunan tekanan darah penderita
hipertensi primer Tersedia online:
[http://eprints.unsri.ac.id]
Triwijayanto; Rita Sari, Terapi Masase Minyak Aroma Terapi dengan Minyak VCO..... 30