109 114
109 114
Gambar.103 Gambar.104
Yang tidak terletak pada bidang keduanya tegak lurus terhadap garis lurus yang sama
adalah sejajar.
Diberikan : 𝛼 ⊥ 𝑞 and 𝑝 ⊥ 𝑞. Asumsikan untuk umu itu 𝑝 dan 𝑞 garis lurus miring
(gambar.103). untuk membuktikan 𝑝 ∥ 𝛼.
Bukti. Setiap titik, A pada garis lurus p tegak lurus. AB, ke bidang 𝛼 dan menggambar
a bidang 𝛽 melalui garis lurus berpotongan 𝑝 dan AB. Garis AB dan 𝑞 sejajar (pembahasan di
46). Dengan definisi sudut antara garis miring (lihat 40) sudut antara garis lurus 𝑝 dan AB
adalah sudut siku-siku. Misalkan t adalah garis perpotongan dari bidang 𝛽 dan𝛼. Jika garis 𝑝
berpotongan dengan bidang 𝛼, maka garis itu juga akan memenuhi garis 𝑡 ( 𝑝 dan 𝑡 terletak
pada bidang 𝛽 yang sama). Ini berarti dua tegak lurus diturunkan dari titik persimpangan 𝑝
dan 𝑡 ke garis AB di bidang 𝛽.Hal ini tidak mungkin dan mengikuti garis lurus 𝑝 tidak
memotong bidang 𝛼 Yaitu 𝑝 ∥ 𝛼. Bukti juga berlaku dalam hal 𝑝 dan 𝑞 berpotongan.
Teorema 2. Jika garis lurus sejajar dengan garis lurus pada bidang maka garis di luar
bidang sejajar juga.
Diberikan : Dengan garis lurus 𝑞 terletak pada bidang 𝛼 dan garis lurus 𝑝 ∥ 𝑞 (Gambar
104 di halaman 109).
Untuk membuktikan bahwa 𝑝 ∥ 𝛼.
Bukti. Karena 𝑝 ∥ 𝑞 a bidang 𝛽 sebuah bidang dapat ditarik melalui garis lurus 𝑝 dan
𝑞. Jika garis straiglit 𝑝 berpotongan dengan bidang 𝛼, itu juga akan berpotongan juga garis 𝑞
tapi ini tidak mungkin karena 𝑝 ∥ 𝑞: maka garis p tidak berpotongan juga garis 𝑞 tapi ini tidak
mungkin sebagai 𝛼, yakni, 𝑝 ∥ 𝑎. P.E.D
48.Teorema Pada bidang yang melewati garis lurus yang sejajar dengan bidang Lain.
Teorema. Jika sebuah bidang melewati garis lurus yang sejajar dengan bidang lain dan bidang-
bidang saling berpotongan, maka garis persimpangan bidang sejajar dengan garis lurus yang
diberikan.
Diberikan: sebuah bidang 𝛼 melewati garis lurus tertentu 𝑝 dan 𝑝∥𝛽 (Gambar 105, a).
Untuk membuktikan bahwa garis 𝑞 titik potong bidang 𝛼 dan 𝛽 sejajar dengan garis
lurus 𝑝 ,yakni bahwa 𝑞 ∥ 𝑝.
bukti. Jika garis lurus 𝑝 berpotongan garis 𝑞 maka akan berpotongan juga bidang 𝛽,
tapi ini tidak mungkin untuk 𝑝 ∥ 𝛽. Maka garis 𝑞 yang berada pada bidang yang sama dengan
𝑝 tidak memenuhi 𝑝, yakni 𝑞 ∥𝑝.
Akibat. Jika garis lurus sejajar dengan masing-masing dari dua bidang berpotongan
𝛼 dan 𝛽, sejajar dengan garis persimpangan 𝑞 (Gambar 105, b).
Benar, membuat sebuah bidang yang melewati sebuah garis lurus 𝑞.M.katakanlah, kita
memperoleh berdasarkan titik potong teorema di atas dari bidang ini dengan 𝛼 dan 𝛽 sepanjang
garis yang sejajar dengan garis 𝑝. Namun, karena kedua garis tersebut lulus melalui titik M dan
hanya satu garis sejajar dengan 𝑝 dapat ditarik melalui M, dua garis persimpangan tertutup.
Garis ini terletak secara simultan.
Gambar.105
pada bidang 𝛼 dan 𝛽 dan oleh karena itu garis persimpangannya 𝑞. Dengan demikian 𝑝
∥ 𝑞.
49.Teorema pada dua garis lurus sejajar dengan garis lurus ketiga. Dalil. Dua
garis lurus yang sejajar dengan garis lurus ketiga sejajar satu sama lain.
Diberikan: 𝑝 ∥ 𝑡 dan 𝑞 ∥ 𝑡 (Gambar 106).
Untuk membuktikan bahwa 𝑝 ∥ 𝑞.
Gambar.106
Bukti. Mari kita menggambar sebuah garis perpanjang ke garis lurus 𝑡. Berdasarkan teorema
pada 46 bidang 𝛼 tegak lurus terhadap garis 𝑝 dan 𝑞.Karena dua garis lurus 𝑝 dan 𝑞 tegak lurus
terhadap bidang yang sama sejajar (berlawanan dengan teorema di 46), 𝑝 ∥ 𝑞.
Gambar.107 Gambar.108
lurus 𝑝 dan bidang 𝛾 dan mendapatkan dua garis (MA dan MB) persimpangan bidang ini
dengan bidang 𝛼 yang diberikan dan pada bidang 𝛽.
Garis lurus 𝑝 yang tegak lurus terhadap bidang 𝛼 dan 𝛽 akan tegak lurus juga terhadap
garis MA dan MB (lihat 42, Definisi), yaitu. dua tegak lurus akan terjatuh dari titik M ke garis
𝑝 tapi ini tidak mungkin. Berikut ini adalah andaikan bidang 𝛼 dan 𝛽 tidak memiliki poin umum
dan oleh karena itu 𝛼 ∥ 𝛽.
Teorema 2. Jika dua garis lurus berpotongan yang berada pada bidang yang sama
sejajar dengan dua garis lurus masing-masing ke masing-masing yang berada dalam bidang
lain, dua bidang tersebut adalah sejajar.
Diberikan :garis lurus AB dan BC terletak pada bidang 𝛼 dan garis DE dan EF-dalam
bidang 𝛽 dan AB ∥DE, BC ∥ EF (Gambar 108).
untuk membuktikan bahwa 𝛼 ∥ B.
Bukti. Karena garis lurus AB dan BC sejajar dengan garis DE dan EF masing-masing
yang berada pada bidang 𝛽. AB ∥ 𝛽 dan BC∥𝛽.miliki bidang 𝛼 dan 𝛽 titik umum M mereka
akan berpotongan sepanjang garis lurus MN yang akan melewati titik ini (Aksioma 2 di 39).
Atas dasar teorema di 48 kita harus memiliki AB ∥ MN dan BC ∥ MN, yaitu akan ada dua garis
lurus AB dan BC. Sejajar dengan MN dan melewati titik B yang sama di bidang 𝛼, tapi ini
tidak mungkin. Ini mengikuti bahwa bidang 𝛼 dan 𝛽 tidak memiliki titik yang sama dan oleh
karena itu 𝛼 ∥ 𝛽.
Teorema 51. Pada Dua bidang yang Berpotongan dengan yang Ketiga.Teorema.
Jika bidang paralel yang berpotongan oleh bidang ketiga garis persimpangan yang dihasilkan
adalah sejajar.
Gambar.109 Gambar.110
Diberikan : dua bidang sejajar 𝛼 dan𝛽 berpotongan oleh bidang ketiga 𝛾 (Gambar 109).
Asumsikan bahwa bidang 𝛾 memotong bidang 𝛼 dan 𝛽 sepanjang garis lurus AB dan CD
masing-masing.
Untuk membuktikan bahwa AB ∥CD
Bukti. Garis lurus AB dan CD terletak pada bidang yang sama, yaitu. 𝛾. Dimana mereka tidak
sejajar mereka akan berpotongan pada titik M. Karena garis AB ada di bidang 𝛼 dan garis CD
di bidang 𝛽, titik M akan umum pada bidang 𝛼 dan 𝛽, tapi ini tidak mungkin untuk 𝛼 dan 𝛽
adalah bidang sejajar. Dengan demikian garis AB dan CD terletak di bidang yang sama tidak
berpotongan dan oleh karena itu AB ∥ CD .
Teorema 52. Garis Lurus tegak lurus dengan Satu dari Dua Bidang Sejajar. Teorema .
Jika garis lurus tegak lurus terhadap bidang yang lain juga.
Diberikan: bidang 𝛼 dan 𝛽 sejajar dan garis lurus 𝑝 tegak lurus terhadap bidang 𝛼 (Gbr. 110 di
halaman 113)
Untuk membuktikan bahwa p ⊥B
Bukti. menggambar dua bidang acak 𝛾 dan 𝛿 melalui garis 𝑝. Masing-masing dari kedua
bidang tersebut akan memotong bidang 𝛼 dan 𝛽 sepanjang garis lurus sejajar (Teorema di 51):
garis sejajar persimpangan yang dihasilkan oleh satu bidang adalah AB dan 𝐴1 𝐵1 oleh yang
lain − BC dan 𝐵1 𝐶1.
p⊥ 𝛼 dan karena itu p⊥ AB dan p ⊥ BC.Sekarang 𝐴1 𝐵1 ∥ AB dan 𝐵1 𝐶1 ∥ BC : p⊥𝐴1 𝐵1 dan
p⊥𝐵1 𝐶1. inversi dari konsekuensi terhadap teorema di 42 yang kita miliki: p⊥𝛽.
53.Memotong garis sejajar yang terdapat di antara bidang sejajar. Teorema. Memotong
garis lurus sejajar yang terdapat di antara bidang sejajar sama.
Diberikan: dua garis lurus sejajar 𝑝 dan 𝑞 dan dua bidang sejajar 𝛼 dan 𝛽 yang memotong dua
garis, yang memotong adalah AB dan CD (Gambar .111) Untuk membuktikan bahwa AB =
CD.
Bukti. menggambar bidang 𝛾 melalui dua garis sejajar lurus 𝑝 dan 𝑞.dua bidang sejajar 𝛼 dan
𝛽 akan diselingi oleh bidang 𝛾 sepanjang garis lurus AC dan BD yang sejajar satu sama lain
(Teorema 51). Ini berarti bahwa ABCD segiempat adalah jajar genjang dan karena itu AB =
CD.
54. Sudut dengan lengan sejajar. Teorema. dua sudut yang memiliki lengan yang sesuai sejajar
dan dalam arah yang sama.
Diberikan: dua sudut di ruang ABC dan DEF, yang lengannya adalah dua AB ∥ DE dan BC ∥
EF dan dalam arah yang sama (Gambar.112). untuk membuktikan bahwa ∠ABC =∠ DEF.
Bukti. Tariklah bidang 𝛼 melalui garis lurus garis lurus AB dan BC dan bidang 𝛽 melalui
garis berpotongan DE dan EF. Dengan Teorema 2 di 50 kedua bidang itu sejajar.