Anda di halaman 1dari 14

Midwifery

Senin, 30 Maret 2015

SAP MENOPAUSE

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG MENOPAUSE

Pokok Bahasan : Reproduksi Wanita

Sub Pokok Bahasan : Menopause

Sasaran : Wanita lanjut usia

Hari/Tanggal :

Waktu : 1 x 60 Menit

Penyaji : Tim Mahasiswa

Tempat :

A. TUJUAN

Tujuan Umum

Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang menopause, klien memahami pengertian dan
pemahaman mengenai menopause termasuk gejala yang menyertai, cara menghadapi menopause
hingga pengaturan zat gizi.

Tujuan Khusus

Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 1x 60 menit, klien diharapkan mampu :

1. Mengetahui pengertian dan pemahaman mengenai menopause.


2. Mengetahui perubahan yang terjadi pada fisik dan psikologis.

3. Untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi menopause dengan baik.

4. Untuk memahami pengaturan zat gizi bila sudah menupause.

B. GARIS-GARIS BESAR MATERI

1. Pengertian Menopause

2. Tahap menopause (pre menopause dan pasca menopouse)

3. Tanda dan gejala menopause

4. Perubahan yang terjadi saat menopause

5. Cara menghadapi menopause

6. Cara pengaturan gizi saat menopause

C. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN

NO

PENYULUH

RESPON KELUARGA

WAKTU

1.

Pembukaan

Salam pembukaan

Apersepsi

Mengkomunikasikan tujuan

Menjawab salam

Berpartisipasi aktif

Memperhatikan
10 Menit

2.

Kegiatan inti penyuluhan

Menjelaskan dan menguraikan materi tentang:

Pengertian menopause

Tanda dan gejala menopause

Perubahan yang terjadi saat menopause

Pengaturan gizi saat menopause

Memberikan kesempatan kepada klien yang disuluh untuk bertanya

Menjawab pertanyaan klien yang disuluh yang berkaitan dengan materi yang belum jelas

Memperhatikan penjelasan penyuluh dengan cermat

Menanyakan hal-hal yang belum jelas.

Memperhatikan jawaban dari penyuluh.

40 Menit
3.

Penutup

Menyimpulkan materi yang telah disampaikan

Melakukan evaluasi penyuluhan dengan membuat pertanyaan kepada yang di suluh.

Mengakhiri kegiatan penyuluhan.

Memperhatikan kesimpulan materi penyuluhan yang telah disampaikan.

Menjawab pertanyaan

Menjawab salam

10 menit

D. METODE

Ceramah

Tanya jawab

E. MEDIA DAN ALAT

1. Plipt chart

2. Pengeras suara

F. EVALUASI

Apa yang disebut dengan menopause ?

Apa saja tanda dan gejala menopause?

Apa saja perubahan yang terjadi saat menopause?


Apa yang perlu dilakukan untuk menghadapi menopause?

Bagaimana pengaturan gizi saat menopause?

Mengenal Gejala Menopause dan Cara Mengatasi

MATERI

A. LATAR BELAKANG

Peristiwa Menopause sangat alamiah dan normal terjadi pada seorang wanita, dimana banyak keluhan
yang dirasakan namun biasanya hanya ditanggapi sebagai proses menua atau disangka penyakit lain,
sehingga tidak mendapat pengobatan yang sesuai. Menopause adalah haid terakhir yang dialami oleh
wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau pada usia
50 tahunan. Wanita dikatakan menopause bila tidak mendapat haid lagi sejak 1 tahun terakhir. Proses ini
diawali dengan gangguan siklus haid atau akhirnya hilang sama sekali.

Oleh karena itu pengetahuan mengenai menopause sangat dibutuhkan oleh setiap wanita khususnya
yang akan menghadapi usia senja agar tercapai kehidupan yang tetap sehat dan berkualitas.

B. MENOPAUSE

Merupakan berhentinya siklus menstruasi secara pemanen dan merupakan suatu titik balik dan bukan
penyakit. Akan tetapi, kondisi ini bisa memengaruhi kesejahteraan hidup perempuan.

Sebelum memasuki masa menopause terlebih dahulu seorang wanita menjalani masa pra menopause
yang merupakan masa transisi menuju menopause. Ini meliputi beberapa tahun setelah menstruasi
benar-benar berhenti, dan kemudian perubahan-perubahan terjadi maka wanita pra menopause akan
menuju ke masa menopause (Kasdu, 2002).

Menopause merupakan suatu proses peralihan dari masa produktif menuju perlahan-lahan ke masa non
produktif yang disebabkan berkurangnya hormon estrogen dan progesteron (Lestari, 2010).

C. PENYEBAB

Berhentinya produksi hormon esterogen yang mempengaruhi kerapuhan tulang seperti osteoporosis.
Gejala & Tanda Menopause

Menjadi tua, mengalami menopause bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Yang pentingadalah
bagaimana kita sebagai pribadi menghadapinya dengan dukungan penuh kasih darikeluarga.

Masa Menopause merupakan masa peralihan dari usia dewasa ke usia lanjut. Dari usia produktif yang
optimal dalam berbagai bidang baik fisik berupa kondisi tubuh yang fit dankondisi psikis dalam karier,
keluarga, keuangan dan pergaulan ke arah yang relatif cenderungmundur.

Pada periode ini, terdapat perpaduan antara penurunan kondisi fisik dengan permasalahan psikis yang
sedemkian kompleks sehingga dibutuhkan persiapan-persiapan yang cukupmemadai baik fisik maupun
psikis agar masa ini dapat kita hadapi dengan baik dan wajar. Proses menjadi tua dapat mempunyai arti
yang lebih positif apabila diidentikkan dengan“matang”. Disini terjadi proses kematangan dalan aspek
spiritual, intelektual, konsep pikirandan wawasan hidup.

Dengan kata lain terjadi proses menjadi manusia yang lebih bijaksana.Proses menjadi tua pada wanita
mempunyai manifestasi klinik klimakterium berupaMenopause, yaitu masa dimana jumlah hormon
estrogen yang dihasilkan ovarium sedikit danwanita tidak dapat hamil lagi.Masa Menopause pada wanita
secara umum terbagi dalam 3 bagian :

1. Pre Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 48 tahun )

2. Peri Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 50 tahun )

3. Post Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 52 tahun )

Masing-masing wanita mengalami gejala Menopause yang berbeda-beda dari ringan sampaidengan
berat.

Gejala yang timbul antara lain :

1. Haid tidak teratur sampai tidak Haid lagi

Haid atau menstruasi menjadi tidak teratur lagi baik siklus / periodenya tiap bulan, lamanyahaid maupun
kuantitas haidnya. Masa ini kurang lebih dialami seorang wanita rata-rata 1–2 tahun. Dikatakan
Menopause setelah seorang wanita minimal kurang lebih 1 ( satu ) tahun tidak haidlagi.

2. Sukar tidur

Dalam periode Menopause ini sering kali seorang wanita menjadi sukar tidur.
3. Sering berkeringat malam hari

Anda sering tidak merasa nyaman saat ingin tidur karena tubuh banyak berkeringat.

4. Tegang, stress sampai depresi

Dalam menghadapi Menopause kadang kala seorang wanita dapat merasa traumatis sekali.Menopause
dipandang sebagai suatu beban hilangnya kewanitaan. Seringkali merasa tidak cantik lagi, ada
kekhawatiran akan ditinggalkan suami, merasa menjadi manusia tidak berguna lagi sehingga timbul rasa
takut, sukar bahagia, tegang, stress bahkan sampai depresi.

5. Gejolak panas ( Hot Flush )

Gejolak panas atau lebih sering disebut hot flush juga kadang terjadi,ini biasanya ditandaidengan wajah
mudah menjadi merah padam dan hangat seperti bila sedang malu sekali ataumarah dan mudah
berkeringat.

6. Konsentrasi lemah / cepat lupa

Semua organ tubuh akan mengalami penuaan termasuk otak. Penuaan otak akan ditandaidengan
menurunnya kemampuan untuk memahami hal-hal baru, kemampuan intelegensiadan juga daya
ingat.Dr. Setiati SpPD, Kger Mepid mengatakan proses penuaan otak dimulai saat jumlah selnyamenurun,
volume otak menurun ( atrofi ) dan rongga-rongganya melebar.Ada juga yang memakai hukum 1%,
artinya sejak usia 40 tahun fungsi oragan tubuh turun1% setiap tahun termasuk otak, tetapi
penelitiannya masih crosssectional.Menurut dr. Setiati SpPD, Kger Mepid otak terdiri dari sejumlah sel
yang dapat hidup karenamendapat nutrisi, darah dan oksigen sehingga bila asupan tersebut tidak
tersuplai dengan baik maka kerusakan otak berikut kemampuan otak akan mulai terjadi.Penuaan otak
memang merupakan proses alami, semua orang pasti mengalaminya, tapiterdapat kiat-kiat tertentu
untuk tetap mengoptimalkan fungsi otak.

7. Kulit kering – lebih cepat keriput

Pada masa Menopause kulit semakin kering, berkurang kelembabannya karena air & produksi minyak
pada kulit berkurang.Saat kelembaban kulit kurang maka kulit cenderung kering, mudah keriput, gatal,
bersisik,merah, kasar,mudah pecah pacah sampai terjadi peradangan. Sehingga kita harus menyiasati
problem tersebut dalam aktivitas kita sehari-hari terutama saat udara dingin dan kering, saatmelakukan
tugas rumah tangga yang membuat kita terpapar matahari dan juga detergen

8. Pengeroposan tulang ( Osteoporosis )

Mendekati usia senja tinggi badan mengalami penyusutan, gigi mudah putus dan tulangmudah
mengalami keretakan / patah karena adanya proses pengeroposan pada tulang.

Untuk menjaga kesehatan tulang agar tetap optimal di usia tua sebaiknya dimulai
sejak dini.Menurut US DRI ( United State Dietary Reference Intake ) sebaiknya konsumsi kalsium
padausia 19 – 50 tahun adalah sebesar 1000mg/hari. Dan untuk usia diatas 50 tahun
diperlukan1200mg/hari.

9. Kadar kolesterol meningkat

Hal ini terjadi karena pada usia tua, metabolisme tubuh terutama lemak semakin menurun
dandikarenakan fungsi dari saluran cerna juga enzim serta hormone pendukung metabolismesudah
menurun.

10. Gangguan saluran kemih.

Pada usia ini terjadi penurunan kekuatan otot, antara lain otot pada katub kandung kemih,sehingga
hanya dengan batuk atau bersin saja sering terjadi kebocoran (air seni keluar sedikit).Dan juga karena
terjadinya penipisan dinding vagina yang berbatasan langsung dengankandung kemih ini sering kali
menyebabkan sering timbul keinginan untuk buang air kecil pada saat berhubungan intim karena saraf
kandung kemih menerima rangsangan berlebih darigerakan-gerakan pada saat hubungan intim
dilakukan.

11. Vagina kering

Pada masa Menopause terjadi perubahan fisiologis pada rahim dan ovarium (indung telur).Rahim dan
ovarium mengecil, disertai hilangnya hormon kewanitaan estrogen, akibatnyafungsi organ kewanitaan
menjadi sangat berkurang. Hal ini yang menyebabkan vaginamengecil, kehilangan kelenturan dan
kebasahannya sehingga pada saat berhubungan intimterasa nyeri, seringkali sampai terjadi peradangan.
Keadaan ini akan menyulitkan setiapusaha berhubungan intim sehingga memerlukan koreksi yang
secepatnya.

12. Libido menurun

Libido / gairah seks wanita usia menopause pada umumnya menurun, karena kemampuan bereaksi
terhadap rangsangan menurun, ini berkaitan dengan kepekaan persarafan alatkelamin. Tetapi ada cara-
cara bagaimana menyiasatinya sehingga hal ini dapat diatasi.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa Menopause meliputi :

A. Perubahan Fisik

Flsik meliputi ketidaknyamanan seperti rasa kaku dan linu dan dapat terjadi secara tiba-tiba di sekujur
tubuh. Kadang-kadang rasa kaku ini diikuti dengan rasa panas dan dingin, pening, kelelahan, jengkel,
resah, cepat marah dan jantung berdebar-debar. Beberapa keluhan fisik yang terjadi antara lain:

Ketidak teraturan siklus haid


· Tanda paling umum adalah fluktuasi dalam siklus haid kadang kala haid muncul tepat waktu tetapi
tidak pada siklus berikutnya, ketidakteraturan ini sering disertai dengan darah yang sangat banyak tidak
disertai dengan volume darah yang normal.

· Gejala rasa panas (hot flushes)

Muncul hot flushes ini sering diawali pada daerah dada, leher dan wajah dan menjalar keseluruh tubuh .
Hal ini berlangsung selama 2-3 menit yang disertai oleh keringat yang banyak dan rasa panas ini sering
ditandai dengan warna kemerahan pada kulit.

· Kekeringan vagina

Kekeringan vagina terjadi karena leher rahim sedikit sekali mengekskresikan lendir, liang vagina lebih
tipis, kering dan kurang elastis. Vagina menjadi kering karena penipisan jaringan pada dinding vagina
sehingga ketika melakukan hubungan seksual bisa menimbulkan rasa nyeri.Hal ini terjadi akibat dari
penurunan kadar estrogen.

· Gejala perkemihan

Perubahan akibat pada lapisan pada bagian vagina yang juga terjadi berakibat pada bagian saluran
urethra.Saluran urethra ini lambat laun akan mengering,Menipis,dan kurang elastis diakibatkan
penurunan kadar estrogen.

· Sembelit

Seluruh proses metabolisme mulai menurun sesuai dengan bertambahnya Usia.Tubuh berusaha
beradaptasi dengan ambang kadar estrogen yang baru.Kondisi inilah yang sering mengakibatkan
sembelit,Selain itu,sembelit juga dipengaruhi oleh penambahan kalsium untuk kepentingan mengurangi
resiko osteoporosis serta kurangnya mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.

· Perubahan kulit

Ekstrogen berperan dalam menjaga elastisitas kulit ketika menstruasi berhenti, maka kulit akan terasa
tipis, kurang elastis terutama pada daerah sekitar wajah, leher, dan lengan.Untuk mencegah kerutan
pada bagian kulit antara lain jangan merokok,banyak minum air dan makan makanan yang mengandung
minyak salad setiap hari untuk menghindari kulit yang kering.

· Keringat di malam hari

Berkeringat pada malam hari banyak sehingga perlu mengganti pakaian serta dapat mengganggu
istirahat sehingga ketegangan meningkat.

· Sulit tidur (insomnia)

Insomnia atau sulit tidur terjadi akibat dari penurunan dari serotonin yang berperan dalam
mempengaruhi suasana hati seseorang sehingga pada wanita menopause akan mudah depresi dan sulit
tidur oleh karena itu, untuk meningkatkan serotonin harus mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung karbohidrat dan inijuga berkaitan dengan rasa tegang yang dialaminya.

· Perubahan pada mulut

Pada masa Menopause kemampuan mengecap pada wanita berubah menjadi kurang sementara yang
mengalami gangguan gusi dan gigi menjadi lebih mudah tanggal.

· Kerapuhan tulang (osteoporosis)

Rendahnya kadar ekstrogen merupakan terjadinya proses osteoporosis, menurunnya kadar estrogen
yang diikuti dengan penurunan penyerapan kalsium yang terdapat dalam makanan, kekurangan kalsium
ini oleh tubuh dibatasi dengan penyerapan kembali kalsium yang terdapat pada tulang dan akibatnya
tulang menjadi kropos dan rapuh.

· Badan menjadi gemuk

Banyak wanita yang bertambah berat badannya pada massa Menopause, hal ini disebabkan oleh faktor
makanan ditambah lagi karena kurang berolahraga.

· Penyakit

Ada beberapa penyakit yang sering kali dialami oleh wanita menopause dari sudut pandang medis ada 2
perubahan yang paling penting yang tejadi pada waktu menopause, yaitu meningkatnya kemungkinan
penyakit jantung, pembuluh darah serta hilangnya mineral dan protein di dalam tulang (osteoporosis).

B. Perubahan Psikologis

Perubahan psikologis pada masa ini berhubungan dengan kadar estrogen yang menurun. Gejala yang
paling menonjol adalah kurangnya tenaga dan gairah, berkurangnya konsentrasi serta timbul perubahan
emosi.

Beberapa perubahan psikologis yang terjadi antara lain:

· Ingatan menurun

Gejala ini terlihat bahwa sebelum menopause wanita dapat mengingat dengan mudah namun sesudah
mengalami menopause terjadi kemunduran dalam mengingat bahkan sering lupa pada hal-hal
sederhana, pada hal sebelumnya secara otomatis langsung ingat.

· Kecemasan

Kecemasan yang timbul berhubungan dengan adanya kekuatiran dalam menghadapi situasi yang
sebelumnya tidak pernah dikuatirkan. Kecemasan tersebut pada urnumnya bersifat relatif, artinya ada
orang cemas dan dapat tenang kembali setelah mendapat dukungan dari orang di sekelilingnya namun
ada juga yang terus menerus, cemas meskipun orang di sekitarnya telah memberikan dukungan

· Mudah tersinggung

Gejala ini telah mudah terlihat dibandingkan kecemasan wanita lebih mudah tersinggung dan marah
terhadap sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak mengganggu. Perasaannya menjadi sangat sensitif
terhadap sikap tersebut dipersepsikan sebagai menyinggung proses penerimaan yang sudah terjadi
dalam diri.

· Stress

Stress adalah suatu keadaan atau tantangan yang kapasitasnya di luar kemampuan seseorang oleh
karena itu stress secara individual sifatnya. Respon orang terhadap sumber stress tergantung kepada
beberapa faktor yang termasuk pada emosi dan sikap orang yang menanggapi stress tersebut.

· Depresi

Karena depresi menyerang wanita. Kadang-kadang depresi merupakan respon terhadap perubahan
sosial dan fisik yang sering kali dialami dalam fase, kehidupan tertentu akan tetapi beberapa wanita
mungkin mengembangkan masa depresi yang dalam tidak sesuai atau proporsional dengan lingkungan
pribadi mereka dan mungkin sulit dihindarkan.

Gangguan psikologis perubahan fisik mudah tersinggung rasa depresi atau rendah diri, rasa takut, gugup
dan gangguan emosional lainnya lebih mudah terjadi pada wanita dengan emosi yang labil. Apabila
pengendalian diri pada masa ini tidak dapat diatasi, akan mudah terjadi gangguan kepribadian
(psikologis) yang lebih berat sampai terjadinya gangguan kejiwaan (Manuaba, 2009)

CARA MENGHADAPI MENOPAUSE

Tips Persiapan Wanita MenghadapiMenopause

Salah satu yang ditakuti wanita adalah saat memasuki masa menopause atau berhentinyasiklus
menstruasi. Menopause merupakan hal yang tak terhindarkan bagi seorang wanita, Namun ada
beberapa cara bisa dilakukan untuk meredakan dampak-dampak perubahanhormonal pada masa
tersebut.Banyak perempuan yang tak siap menghadapi menopause dan kaget ketika gejala itu
datang.Menopuase sering disertai berbagai keluhan seperti pengeroposan tulang. Tapi
menopausesebenarnya memberi kesempatan pada perempuan untuk beristirahat dari tugas
reproduksi.Seperti juga dialami beberapa spesies ikan paus, menopause menjadi masa yang tepat untuk
mengasuh anak cucu.

Beberapa tips persiapan bagi wanita saat menghadapi menopause:


1. Perbanyak olahraga untuk mencegah berat badan meningkat.

2. Lakukan olahraga seperti latihan kegel untuk mengencangkan pinggul danlatihan beban untuk
menguatkan otot lain.

3. Perbanyak permainan-permainan yang meningkatkan memori otak sepertimengisi teka teki silang,
catur dan sudoku.

4. Jaga pola tidur yang sehat, sebab penurunan produksi esterogen pada masamenopause bisa
memicu gangguan tidur.

5. Gunakan esterogen dalam bentuk supositoria untuk mengatasi vagina kering.

6. Lakukan berbagai pemeriksaan, terutama kadar gula darah, kolesterol, vitaminD dan kalsium.

7. Jangan abaikan kesehatan gigi, sikatlah secara teratur dan sesekali bersihkandengan benang gigi
(dental floss).

8. Menjelang masa menopause, sebaiknya minum suplemen kalsium 1.000-1.200mg/hari.

GIZI SEIMBANG PADA WANITA LANJUT USIA (MENOPAUSE)

Makan makanan yang sehat dan sesuai kebutuhan merupakan kebutuhan pendukung untuk hidup lebih
berkualitas pada wanita menopause.

Kebutuhan kalori dan zat-zat gizi pada wanita menopause yang dianjurkan adalah sesuai kebutuhan yang
memperhatikan faktor-faktor seperti berat badan, tinggi badan, usia dan aktivitas.

Di samping jumlah yang umumnya lebih rendah dibandingkan kebutuhan pada usia dewasa, jenis zat-zat
gizi yang harus diperhatikan adalah karbohidrat (dikonsumsi 55 persen lebih, jenis yang karbohidrat
kompleks), jumlah lemak yang dianjurkan berkisar 20 - 30 persen (hindari lemak hewani)

Dianjurkan dalam mencegah osteoporosis agar dapat mengonsumsi kalsium disertai dengan vitamin D.
Asupan kalsium sebesar 1.000 - 1.200 mg dan 500 IU vitamin D per hari dapat meningkatkan efektivitas
kalsium dan melindungi tulang terhadap osteoporosis.

Dengan persiapan diri yang prima akan menopause (dengan mengonsumsi suplemen yang kaya akan
fitoestrogen, olahraga secara teratur, diet seimbang dengan gizi cukup serta menjaga pikiran tetap
positif), makan Anda dapat melewati masa menopause tanpa rasa takut dan tetap tampil cantik dan
sehat.
Arum Puspita Sari Purwanto, Am.Keb di 19.52

Berbagi

1 komentar:

Mitta26 November 2017 12.20

Maaf mau tanya, sumbernya mana ya kak?

Balas

Beranda

Lihat versi web

Catatan Kecil Arum :)

Foto saya

Arum Puspita Sari Purwanto, Am.Keb

Batam, Kepulauan Riau, Indonesia


Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai