AKUNTANSI INTERNASIONAL
(AKUNTANSI DALAM PROSPEKTIF GLOBAL)
KELOMPOK 2 :
1. Belinda (13100760)
2. Elina Novyanti (13100765)
3. Rizki Arvita (13100797)
Prodi Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
AL_Anwar Mojokerto
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya lah kami diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan lancar. Makalah ini kami susun dengan judul
“Sistem penerimaan dan pengeluaran kas”. Makalah ini kami ajukan sebagai tugas
dari mata kuliah Seminar Akuntansi.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Teori yang tidak memadai
Kompetensi manajemen internasional
Rintangan akuntansi
Pendapatan dan rasio yang tidak dapat diperbandingkan
Kebutuhan akan standar internasional
Menara akuntansi
Beragamnya pembuatan standar
Ekonomi potitik dari akuntansi dunia
Relevance lost dari akuntansi dunia
Pendidikan dan riset
2. Internasionalisasi disiplin akuntansi
Spesialisasi
Sifat internasional dari sejumlah masalah teknis akuntansi
Alasan historis
3. Internasionalisasi profesi akuntansi
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
mempertimbangkan untuk berinvestasi pada saham tersebut. Pada
negara yang berorientasi utang, perusaahan akan menerbitkan
laporan keuangan dengan tampilan fisik yang lebih sederhana. Ini
dapat dimengerti karena pengguna laporan tersebut adalah para
banker. Mereka tidak begitu mempedulikan tampilan fisik laporan
keuangan. Walaupun tampilannya sederhana, bank akan tetap
mengejar perusahaan yang bersangkutan, jika memang perusahaan
tersebut merupkan nasabah yang potensial.
Yang lebih penting adalah perbedaan pada tingkat substantif.
Pada negara yang berorientasi ekuitas, perusahaan akan cenderung
untuk melaporkan hasil operasi yang sebaik mungkin, bahkan
mungkin lebih baik daripada kenyataan. Hal ini disebabkan karena
pasar akan memberikan hukuman jika perusahaan mempunyai
kinerja yang mengecewakan, misalnya dengan menghargai rendah
sahamnya. Sebaliknya, pada negara yang perusahaannya berorientasi
utang, perusahaan akan menekan labanya untuk memperkecil pajak
yang harus dibayar Sebagai contoh, terdapat bukti yang
menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Jerman yang
menghitung labanya berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi Jerman
akan mendapatkan laba mereka lebih rendah daripada jika mereka
menghitung laba mereka berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi AS.
6
perusahaan akan meminimumkan kekayaan dan labanya dalam
upaya untuk meminimumkan pajak. tentu saja ini dilaksanakan
dalam batas yang tidak keluar dari bingkai ke dua aturan yang
berlaku, yaitu aturan pelaporan pajak. hal ini akan dilaksanakn oleh
perusahaan di negara yang menetapkan satu aturan tunggal. Di sini
perusahaan akan melaporkan laba yang lebih rendah (understate),
dalam upaya untuk meminimumkan pajak, dan tidak ada motivasi
untuk melebih-lebihkan kekayaan atauu labanya.
7
dianggap lebih adaptif dan inovatif dalam hubungannya dengan
pelaporan keuangan.
8
2.1.7 Hubungan Ekonomi dan Politik
Sistem akuntansi, seperti halnya sistem hukum dan sistem
pendidikan, sering diimpor dan diekspor antar negara. Negara-negara
jajahan pada umumnya mengimpor atau mengadopsi sistem kolonial.
Hubungan ekonomi antar negara juga potensial mempengaruhi
perkembangan akuntansi. Akuntansi di Kanada sangat dipengaruhi
oleh akuntansi di Amerika Serikat, sehingga akuntansi di Kanada
mirip dengan di AS. Selain disebabkan kedekatan gepgrafis hal ini
terutama karena Amerika Serikat merupakan pasar ekspor terbesar
bagi Kanada. Sejumlah besar perusahaan Kanada juga terdaftar di
pasae modal.
9
1. Pernyataan tentang tujuan akuntansi keuangan
2. Pemakai laporan keuangan yang ditargetkan
3. Laporan akuntansi keuangan yang harus diterbitkan
4. Keterbatasan laporan keuangan
5. lingkup dapat diterapkannya rerangka konseptual
6. Definisi entitas pelaporan
7. Batasan dan basis pengakuan elemen-elemen laporan keuangan
8. Pengukkuran elemen-elemen laporan keuangan dan konsep
pemeliiharaan modal.
10
Perbedaan antara kedua sistem tersebut juga sangat jelas dalam
hubungannya dengan peran akuntansi pada pasar mosal. Di negara-nnegara
seperti Kanada dan AS, yang mengadopsi sistem akuntansi berorientasi
pemakai mikro, tujuan akuntansi secara tradisional adalah untuk
memberikan laporan keungan yang “benar dan wajar” atau “disajikan
dengan wajar”. Dalam lingkunngan yang bberorientasi pemakai mikro,
peran akuntansi dipandang berkaitan dengan pemberian patook-duga untuk
mengevaluasi kinerja manajemen. Determinan utama kinerja manajemen
adalah memelihari track record yang cukup mengenai knierja laba dan arus
kas atau deviden.
Metode akuntansi konservatif mencegah manajemen untuk
mendistribusikan deviden yang terlalu besar sehingga merugikan kreditur,
dan metode ini memberikan nilai aset yang lebih rendah daripada nilai aset
terebut jika perusahaan dilikuidasi.
11
2.4 Upaya Menghadapi Diversitas Akuntansi
Diversitas akutansi menghalangi arus dana ke entitas-entitas bisnis
yang dapat menggunakan dana tersebut secara efesien. Upaya untuk
mengatasi masalah tersebut telah pernah dilaksanakan, antara lain dengan
persetujuan bilateral dan dengan memberikan kemudahan kepada penerbit
kelas dunia.
12
Ada sejumlah masalah dalam pendekatn ini yang
menyebabkan tidak dimungkinkannya pendekatan ini untukdiadopsi
dalam jangka dekat. SEC tidak terkesan dengan pendekatan ini,
bahkan mengkritiknya secara terbuka. Terdapat juga kemungkinan
masalah hukum yang dapat timbul sebagai akibat dari dikriminasi
terhadap perusahaan atas dasar ukuran. Perusahaan-perusahaan AS
menentangnya karena khawatir akan terjadi medan permainan yang
tidak seimbang.
13
Dalam tranlasi menyenangkan, penyusun menerjemahkan bahasa
laporan tahunan ke bahasa negara pemakai. Tetapi, mata uang dan
prinsip-prinsip akuntansi yang dpakai masih tetap mata uang dan
prinsip-prinsip akuntansi negara penyusun. Sebuah translasi
sederhana yang disusun dalam bahasa pemakai asing bukan hanya
yang terkait dengan kinerja finansial melainkan juga untu
memammerkan produk-produknya. Karena laporan tahunan primer
telah disusun untu pemakai domestik, biaya translasi ke bahasa
pembaca asing relatif kecil.
14
2.5.5 Statement Sekunder
Yang terakhir adalah penyusunan laporan sekunder
(secondary statements) yang menyajikan upaya terbesar yang secara
realistis dapat diharapkan untuk dikerjakan oleh penyususn untuk
kepentingan para pemakai asing. Dalam menyusun laporan sekunder,
perusahaan mentaranslasi laporan tahunan negara asalnya (yaitu
laporan primer) ke bahasa, mata uang, dan prinsip-prinsip akuntansi
negara pemakai asing. Laporan sekunder merpakan upaya maksimal
yang dapat dilaksanakan untuk para pemakai asing dengan
menyajikan laporan keuangan dengan bahasa, mata uang, dan PABU
negara pemakai. Penggunaan laporan sekunder yang tepat menuntut
para pemakai untuk waspada dan mempertimbangkan perbedaan0-
perbedaan lingkungan ekonomi dan bisnis negara-negara yang
merupakan basis masing-masing perusahaan.
Variasi dari laporan sekunder adalah laporan yangg bersifat
universal, bukan spesifik negara tertentu. Perusahaan sering
menyusun laporan sekunder dalam bahasa Inggris, dalam mata uang
domestik mereka dan menggunakan stanndar akuntansi
Internasional. Perusahaan-perusahaan yang menyusun laporan
keuangan menurut PABU yang ditujukan kepada SEC mengkij
menyediakan laporan sekunder kepada para pemakai AS karena
perusahaan-perusahaan tersebut telah mengeluarkan biaya yang
terkait dengan penyusunan laporan keuangan ber-PABU AS.
15
2.6.1 Investor
Para investor intenasional yang tidak merasa terhalang oleh
perbedaan akuntansi menunjukkan bahwa mereka berfokus pada
perekonomian entitas-entitas asing, mengandalkan laporan keuangan
lokal, menggunakan jasa lembaga riset dan broker lokal, atau
sepenuhnya mengabaikan perbedaan akuntansi karena mereka
menggunakan pendekatan investasi top-down.
Negara-negara yang paling sering disebut oleh para investor
institusional sebagai sebuah sumber perhatian ketika berinvestasi di
luar negri adalah Jerman, dan Swiss.
Investor institusional mengatasi perbedaan akuntansi dengan
berbagai cara. Mayoritas menunjukkan bahwa mereka menyatakan-
ulang laporan keuangan asing kedalam PABU yang lebih mereka
kenal. Sbagian membatasi investasi asing mereka dengan goverment
bond. Sebagian yang kain lagi memilih negara-negara yang mereka
inginkan untuk berinvestasi dan kemudian mendiversifikasi dalam
negara-negara terpilih tersebut sehingga menghilangkan (paling
tidak menurut pandangan mereka) kebutuhan untuk mengatasi
perbedaan akuntansi. Hampir semua investor institusional yang di-
survey menunjukkan bahwa perketuan dengan eksekutif perusahaan
merupakan cara yang sangat penting untuk memperoleh informasi
tentang perusahaan.
2.6.2 Underwritter
Underwritter merupakan sebuah kelompok yang disurvey
dalam studi ini. Mayoritas Underwritteryang diservey memandang
diversitas akuntansi internasioanl sebagai sebuah masalah. Mereka
menghadapi perbedaan disklosur dengan meminta informasi
tambahan dari perusahaan, memperoleh jaminan dari perusahaan
induk atau pihak ke-tiga, atau menghindari pasar AS dan memilih
yang kurang menuntut.
Underwrittermenunjukkan bahwa diversitas akuntansi
mempengaruhi pembuatan keputusan mereka dalam sejumlah
cara.sebagai penengah keuangan (financial intermediary) antar
penerbit korporat dan investor, respon underwrittermencerminkan
pandangan para nasabah mereka.Underwritter mungkin berperan
dalam pemberian advis kepada penerbit korporat mengenai tipe-tipe
kebijakan disklosur yang diadopsi, karena hal ini dapat
mempengaruhi pasar geografis di mana perusahaan-perusahaan
16
dapat menerbitkan sekuritas dan juga termin-termin keuangan dalam
menerbitkan sekuritas.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi adalah suatu alat untuk menyampaikan informasi
keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis,
pengertian itu dilihat dari sisi perspektif pelaksana. Tetapi jika dilihat dari
segi perspektif pemakai, dengan adanya akuntansi dapat diperoleh informasi
keuangan yang dibutuhkan.
Peran akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat
mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang
dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang
selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan
keuangan tersebut.Terdapat dua tipe akuntansi, yaitu:
1. Akuntansi manajemen, digunakan untuk memenuhi kebutuhan
informasi bagi manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi
perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan yang
terkait dengan operasi perusahaan.
2. Akuntansi keuangan, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai
eksternal akan informasi keuangan yang terkait dengan perusahaan
yang bersangkutan.
18
DAFTAR PUSTAKA
19