Anda di halaman 1dari 26

 

BAB II

PT. BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN

A. Sejarah Ringkas

PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat PT Bank

SUMUT didirikan di Medan pada tanggal 4 November 1961 dalam bentuk PT

berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-Undang

Nomor 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah

dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 5 tahun

1965, bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Modal dasar sebesar Rp. 100 juta dan saham yang dimiliki oleh Pemerintah

Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Tingkat II se Sumatera Utara.

Untuk meningkatkan modal disetor sesuai dengan kebutuhan dan

perkembangannya telah terjadi beberapa kali perubahan peraturan daerah.

Bentuk Badan Hukum dirubah menjadi PT sesuai dengan akta pendirian

PT Nomor 38 tahun 1999 Notaris Alina Hanum Nasution, SH pada tanggal 16

April 1999 yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI

Nomor C - 8224HT. 01. 01 TH 99 tanggal 5 Mei 1999 dan diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999 dengan modal

dasar Rp. 400 milyar. Dasar perubahan bentuk hukum dan modal dasar

sebelumnya telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera

Utara Nomor 2 tahun 1999. Modal dasar ditingkatkan menjadi Rp. 500 Milyar,

sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan selanjutnya dengan akta Nomor

31 tanggal 15 Desember 1999. PT. Bank SUMUT merupakan bank non devisa

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

yang kantor pusatnya beralamatkan di Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan.

Dalam tahun 2005, bank telah menambah 1 kantor cabang, 3 kantor

cabang pembantu, 18 kantor kas dan 7 unit ATM, sedangkan kas mobil dan

payment point tidak berubah sehingga 31 Desember 2005 bank telah memiliki 20

kantor cabang, 8 kantor cabang pembantu, 37 kantor kas, 15 kas mobil, 1

payment point dan 30 unit ATM.

1. Visi PT. Bank SUMUT.

Visi dari PT. Bank SUMUT adalah menjadi bank andalan untuk

membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan

daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah

dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Dalam menjalani kehidupannya, PT. Bank SUMUT telah berusaha

untuk mewujudkan visinya dengan cara memberikan bantuan kepada

masyarakat yang kurang mampu berupa bantuan beasiswa kepada anak

yatim, bantuan kepada anak-anak yang berada di panti asuhan, batuan kepada

orang tua yang berada dip anti jompo, bantuan kepada fakir miskin serta turut

berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah dan kegiatan akademis, dan

kegiatan kemasyarakatan lainnya.

2. Misi PT. Bank SUMUT.

Adapun yang menjadi misi PT. Bank SUMUT adalah mengelola

dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada

prinsip-prinsip compliance. Sebagai alat kelengkapan Otonomi Daerah di

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

bidang Perbankan, PT. Bank SUMUT berfungsi sebagai penggerak dan

pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai pemegang kas

Daerah yangmelaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu

sumber Pendapatan Asli Daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai

Bank Umum seperti dimaksudkan pada Undang-undang Nomor 7 Tahun

1992, tentang perbankan sebagaimana dirubah dengan Undang-undang

Nomor 10 Tahun 1998.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam

upaya pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, struktur organisasi harus

didesain sesuai dengan tingkat kebutuhan dan keadaan perusahaan agar seluruh

sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dipergunakan secara optimal.

Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan

stakeholder dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturam perundang-

undangan serta nilai-nilai etika (Code of Conduct) yang berlaku pada Bank

SUMUT, maka Dewan Komisaris Direksi dan seluruh pegawai Bank SUMUT

memiliki komitmen untuk senantiasa melaksanakan kegiatan usahanya dengan

berpedoman pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Bank SUMUT telah memiliki

kebijakan dan ketentuan yang mengatur Tata Kelola Perusahaan yang lengkap

melalui Peraturan Direksi Bank SUMUT Nomor 003/Dir/DKMR-

CQA/PBS/2007 tanggal 26 Desember 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) PT. Bank SUMUT sebagai

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

dasar dalam melaksanakan penerapan GCG, yaitu :

1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance).

2. Pedoman Pelaksanaaan Tugas Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual).

3. Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct).

4. Piagam Satuan Pengawas Intern.

5. Piagam Komite Audit (Committee Audit Charter).

6. Pedoman Komite Pemantau Resiko.

7. Pedoman Komite Remunerasi dan Nominasi.

Pencapaian tata kelola perusahaan yang baik dilakukan dengan

membentuk struktur organisasi yang menggambarkan garis

pertanggungjawaban yang jelas, dengan unsur utama pelaksanaan tata kelola

perusahaan yakni dewan komisaris dan Direksi.

Hubungan dan kerjasama dalam organisasi dituangkan dalam suatu

struktur organisasi. Sturktur organisasi adalah merupakan bagan yang

memberikan gambaran secara skematis tentang penetapan dan pembagian

pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang

dibebankan serta menetapkan hubungan antara unsur organisasi secara jelas dan

terperinci.

Struktur organisasi yang digunakan pada PT. Bank SUMUT adalah

struktur organisasi campuran Lini Fungsional. Hubungan lini tampak pada

hubungan Direktur dan bawahannya. Sedangkan hubungan fungsional tampak

pada hubungan antara para direktur. Struktur organisasi PT Bank SUMUT

secara lengkap dapat dilihat sebagai berikut :

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

Gambar II.1
Bagan Struktur Organisasi PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan
Sumber : PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

C. Job Decription ( Uraian Tugas)

1. Dewan Komisaris

Secara rinci, tugas Dewan Komisaris yang berhubungan dengan

pengawasan adalah :

1) Memastikan bahwa manajemen dalam mengembangkan rencana dan

strategi bisnis, telah memasukkan didalamnya rencana kerja untuk

pengelolaan risiko dan pengendalian internal secara efektif.

2) Memastikan bahwa manajemen secara konsisten membangun dan

mengembangkan budaya perusahaan (corporate culture) yang

mendorong karyawan tanggap dan peka terhadap adanya risiko

(termasuk risiko baru).

3) Mengembangkan Komite Audit (komposisi,tanggung jawab dan

efektiviitas) yang andal dalam bisnis, regulasi, auditing, corporate

(financial) reporting, dan corporated governanceuntuk mendukung

tugas Komisaris.

4) Melakukan pengawasan terhadap pengurusan dan operasional bank di

bidang perencanaan yang meliputi :

a. Strategi dasar dan program pelaksanaan visi, misi, tujuan, sasaran,

kebijakan, strategi dan budaya perusahaan.

b. Melakukan review atas pelaksanaan business plan tahun berjalan.

c. Pelaksanaan rencana kerja dan anggaran tahunan bank

(perbandingan realisasi dengan anggaran).

d. Strategi perusahaan dalam bidang operasional maupun manajemen

strategi usaha.

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

5) Melakukan pengawasan terhadap pengurusan dan operasional bank di

Bidang Kepatuhan yang meliputi pengawasan atas :

a. Ketentuan Batas Maksimal Pemberian Kredit (BMPK) Bank.

b. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).

c. Ketentuan Kualitas Aktiva Produktif (KAP).

d. Provisions for impairment losses (IL).

e. Statutory Provisions.

f. Pelaksanaan Pedoman Tata Kerja dan Sistim Pelaporan Direktur

Kepatuhan.

6) Melaksanakan pengawasan dan monitoring terhadap laporan hasil

pemeriksaan yang dilaporkan Divisi Pengawasan kepada Dewan Komisaris.

2. Direktur Utama

Direktur Utama adalah kordinator pelaksanaan tugas Direksi dan membawahi

langsung Sekretaris Direksi dan Divisi Pengawasan. Adapun yang menjadi

tugas Direktur Utama adalah :

1) Menetapkan pembagian tugas diantara anggota Direksi.

2) Menetapkan struktur organisasi perusahaan lengkap dengan rincian

tugasnya setelah mendapat persetujuan dan atau pengesahan dari Dewan

Komisaris atau Pemegang Saham.

3) Mengkoordinir penyusunan RJPP, RKAT dan rencana-rencana lainnya

untuk disampaikan kepada Komisaris dan RUPS.

4) Mengkoordinir pelaksanaan program kegiatan Direktur Kepatuhan,

Operasional, Bisnis dan Syariah, dan Pemasaran yang dijabarkan dari

RKAT dan RJPP.

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

5) Mengawasi pengalokasian tugas dan wewenang oleh masing-masing

Direktur kepada Pemimpin Divisi.

6) Membawahi langsung Divisi Pengawasan dan Sekretaris Direksi.

7) Menetapkan anggaran biaya untuk Divisi Pengawasan dan Sekretaris

Direksi dalam rencana anggaran tahunan.

8) Mengendalikan program kegiatan di bidang Pengawasan Umum, Bidang

Pengawasan Teknologi Sistem Informasi dan Bidang Pengawasan Kredit,

dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

9) Mengadakan serta memimpin rapat Direksi secara berkala, untuk

mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan masing-masing Divisi, Cabang

Utama dan Cabang.

10) Mengkoordinir Direksi melakukan evaluasi secara berkala terhadap

pencapaian target Key Performance Indicators (KPI) serta merumuskan

tindakan perbaikan yang diperlukan.

11) Mengkoordinir pembuatan laporan manajemen triwulan, semesteran dan

tahunan yang akan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang

Saham.

12) Mengkoordinir pemantauan terhadap implementasi Good Corporate Governance.

13) Menjalankan tugas-tugas lainnya sesuai dengan Anggaran Dasar, Keputusan RUPS

dan Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku.

3. Direktur Operasional

Direktur Operasional membawahi bidang tugas :

a. Sumber Daya Manusia.

b. U m u m.

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

c. Tehnologi Informasi dan Administrasi Keuangan.

d. Hukum yang tidak berkaitan dengan perkreditan/pembiayaaan

Secara spesifik yang menjadi tugas Direktur Operasional adalah :

1) Menetapkan visi, misi di lingkungan Direktur Operasional yang diselaraskan

dengan visi, misi dan strategi perusahaan.

2) Menetapkan strategi dan kebijakan Direktur Operasional yang diselaraskan

dengan visi, misi dan strategi, kebijakan korporasi sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

3) Merumuskan program kegiatan setiap awal tahun untuk Divisi SDM, Teknologi

Informasi dan Akuntansi, dan Umum yang didasarkan kepada RKAT dan RJPP yang

telah disahkan.

4) Bersama Direktur Utama membuat dan mengajukan usulan tentang pokok-

pokok Peraturan Kepegawaian kepada Dewan Komisaris untuk mendapat

persetujuan dan pengesahan.

5) Mengembangkan kualitas SDM melalui Pendidikan dan Pelatihan, merit system,

Career Path, Mutasi, sistim evaluasi dan cara lainnya .

6) Membangun Sistim Informasi Manajemen yang baik yang dilatar belakangi

Teknologi Informasi yang mendukung pelaksanaan bisnis Bank.

7) Menyusun sistim dan prosedur pengelolaan administrasi keuangan bank

dengan mempedomani PBI dan ketentuan peraturan lain yang berlaku.

8) Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan dibidang Comunity

Development.

9) Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan Direktorat

Umum untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatannya.

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

10) Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key

Performance Indicators (KPI) di bidang SDM, Teknologi Informasi dan

Akuntansi, dan Umum.

11) Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Komisaris dan RUPS dan

menindaklanjuti temuan hasil audit Divisi Pengawasan dan Auditor Ekstern

yang berkaitan dengan di bidang SDM, Teknologi Informasi dan Akuntansi, dan

Umum.

12) Menangani masalah-masalah hukum yang tidak berhubungan dengan kegiatan

perkreditan.

13) Melaksanakan fungsi pengadaan barang dan jasa untuk kelancaran operasional

bank.

14) Melaksanakan tugas dan fungsi pemeliharaan dan perawatan atas seluruh

harta kekayaan (aktiva tetap) bank secara baik.

15) Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance pada lingkungan Direktur Operasional.

16) Menjalankan tugas-tugas lainnya sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran

Dasar, keputusan RUPS dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

4. Direktur Bisnis dan Syariah

Direktur Bisnis dan Syariah membawahi bidang tugas :

a. Penghimpunan Dana.

b. Pengalokasian Dana.

c. Jasa Perbankan.

d. Penyelamatan dan Supervisi Kredit/Pembiayaan.

e. Perbankan Syariah.

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

f. Hukum yang berkaitan dengan perkreditan/pembiayaan.

Adapun yang menjadi tugas Direktur Bisnis dan Syariah adalah :

1) Menetapkan visi, misi di lingkungan Direktur Bisnis dan Syariah yang

diselaraskan dengan visi, misi dan strategi perusahaan.

2) Menetapkan strategi dan kebijakan pemasaran yang diselaraskan dengan

visi, misi dan strategi, kebijakan korporasi dengan mempertimbangkan ketentuan

dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga otoritas moneter (BI).

3) Merumuskan program kegiatan Direktur Bisnis dan Syariah setiap awal tahun yang

didasarkan kepada RKAT dan RJPP yang telah disahkan.

4) Mengkomunikasikan strategi dan kebijakan serta pemasaran kepada seluruh

jajaran pemasaran (Divisi Treasury, Divisi Kredit, Divisi Penyelamatan Kredit dan

Divisi Usaha Syariah).

5) Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di bidang Penghimpunan

Dana, Pengalokasian Dana, Jasa Perbankan dan Bidang Penyelamatan dan Supervisi

Kredit, dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

6) Mengkoordinasikan dan mensupervisi kegiatan divisi-divisi dibawah Direktur

Bisnis dan Syariah.

7) Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Performance

Indicators (KPI) yang ditetapkan bagi Direksi Bidang Bisnis dan Syariah.

8) Mengadakan rapat internal Direktur Bisnis dan Syariah secara berkala guna

membahas masalah-masalah di bidang pemasaran.

9) Menjalankan arahan-arahan dari Direktur Utama, Komisaris dan RUPS dan

menindaklanjuti temuan hasil audit Divisi Pengawasan dan Auditor Ekstern yang

berkaitan dengan Akuntansi dan Keuangan.

 
 
Universitas Sumatera Utara
 
10) Menangani masalah-masalah hukum yang berhubungan dengan kegiatan

perkreditan dan pembiayaan.

11) Melaksanakan dan mengendalikan Usaha Syariah yang meliputi

Supervisi Pembiayaan, Operasional dan Treasury Syariah.

12) Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good

Corporate Governance di lingkungan Direktur Bisnis dan Syariah.

5. Direktur Pemasaran

Direktur Pemasaran membawahi bidang tugas :

a. Pengembangan Bisnis.

b. Unit Kerja Cabang, Cabang Pembantu, Kantor Kas, Kas Mobil, dan Payment

Point.

Adapun yang menjadi tugas Direktur Pemasaran adalah :

1) Menetapkan visi, misi di lingkungan Direktur Pemasaran yang

diselaraskan dengan visi, misi dan strategi perusahaan.

2) Menetapkan strategi dan kebijakan pemasaran yang diselaraskan

dengan visi, misi dan strategi, kebijakan korporasi dengan

mempertimbangkan ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh

pemerintah dan lembaga otoritas moneter (BI).

3) Merumuskan program kegiatan Direktur Pemasaran setiap awal tahun

yang didasarkan kepada RKAT dan RJPP yang telah disahkan.

4) Mengkomunikasikan strategi dan kebijakan serta pemasaran kepada

seluruh jajaran pemasaran (Divisi Pengembangan Bisnis, dan Unit Kerja

Operasional).

5) Mengkoordinasikan dan mensupervisi kegiatan divisi-divisi dibawah

Direktur Pemasaran.

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

6) Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key

Performance Indicators (KPI) yang ditetapkan bagi Direksi Bidang Pemasaran.

7) Mengadakan rapat internal Direktur Pemasaran secara berkala guna membahas

masalah- masalah di bidang Pemasaran.

8) Menjalankan arahan-arahan dari Direktur Utama, Komisaris dan RUPS dan

menindaklanjuti temuan hasil audit Divisi Pengawasan dan Auditor Ekstern

yang berkaitan dengan Akuntansi dan Keuangan.

9) Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance di lingkungan Direktur Pemasaran.

6. Direktur Kepatuhan

Direktur Kepatuhan membawahi bidang tugas :

a. Perencanaan dan Pengembangan .

b. Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Quality Assurance.

Adapun tugas Direktur Kepatuhan adalah :

1) Menetapkan rencana strategis bank dan program dalam bidang Perencanaan,

Penelitian dan Pengembangan, Pembinaan Cabang, Compliance & Quality

Assurance, dan Manajemen Risiko.

2) Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan Divisi yang telah

dirumuskan meliputi Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan,

Pembinaan Cabang, Compliance & Quality Assurance, dan Manajemen Risiko.

3) Mencegah Direksi Bank agar tidak menempuh kebijakan dan/atau

menetapkan keputusan yang menyimpang dari peraturan Bank Indonesia

dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.

4) Memastikan ketaatan pelaksanaan operasional bank terhadap peraturan

 
 
Universitas Sumatera Utara
 
perundang undangan yang berlaku di bidang perbankan.

5) Mempersiapkan prosedur kepatuhan pada setiap satuan kerja.

6) Menyesuaikan pedoman interen bank terhadap perubahan peraturan

perundangan yang berlaku.

7) Melakukan pelatihan serta sosialisasi kepatuhan terhadap ketentuan yang

berlaku.

8) Memastikan ketaatan bank terhadap perjanjian rekapitalisasi, Komitmen dan

rencana kerja yang telah disetujui oleh Bank Indonesia.

9) Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan jajaran

Direksi Kepatuhan untuk mengevaluasi pelaksanaan program

kegiatannya.

10) Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key

Performance Indicators (KPI) di bidang Bidang Perencanaan, Penelitian dan

Pengembangan, Pembinaan Cabang, Compliance & Quality Assurance, dan

Manajemen Risiko.

11) Menjalankan tugas-tugas lainnya sesuai dengan ketentuan dan Peraturan yang

berlaku.

7. Dewan Pengawas Syariah

Dewan Pengawas Syariah merupakan badan yang ada di lembaga keuangan

syariah dan bertugas mengawasi pelaksanaan keputusan Dewan Sya- riah

Nasional di lembaga keuangan syariah.

D. Jaringan Kegiatan

Secara sederhana Bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang

kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Dalam hal

ini Bank SUMUT merupakan bank yang kegiatannya menghimpun dana dari

masyarakat. Bank SUMUT dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga

keuangan, kegiatan bank sehari-hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan.

Kegiatan pihak perbankan secara sederhana dapat kita katakan sebagai tempat

melayani segala kebutuhan para nasabahnya. Para nasabah datang silih berganti

baik sebagai pembeli jasa maupun penjual jasa yang ditawarkan. Adapun

kegiatan daripada Bank SUMUT antara lain menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan giro, simpanan tabungan dan simpanan deposito. Bank

SUMUT juga menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit seperti

kredit umum, kredit angsuran lainnya, kredit peduli usaha mikro dan berbagai

kredit lainnya. Bank SUMUT juga memberikan jasa-jasa lainnya seperti kliring

yang merupakan penarikan warkat atau cek yang berasal dari dalam suatu kota,

termasuk transfer dalam kota antar bank. Serta Letter of Credit (L/C) merupakan

jasa yang diberikan dalam rangka mendukung kegiatan atau transaksi ekspor

impor.

Saat ini intensitas persaingan dalam dunia perbankan semakin ketat.

Setiap Bank berupaya mencapai sasaran dan tujuan dengan menawarkan dan

mengembangkan berbagai produk, layanan dan fasilitas yang dimilikinya. Bank

SUMUT dalam mencapai sasaran dan tujuannya selalu menawarkan produk dan

jasa yang dimilikinya dengan berorientasi pada customer needs and want.

Untuk menunjang pelayanan operasionalnya, Bank SUMUT menghimpun

dana dari masyarakat dengan cara menawarkan produk-produknya antara lain :

A. Tabungan.

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

1. Tabungan Martabe.

Tabungan Martabe terdiri dari beberapa segmen, yaitu :

a) Tabungan Martabe Umum.

Tabungan Martabe Umum yang diperuntukkan bagi seluruh lapisan

masyarakat baik perorangan maupun lembaga.

b) Tabungan Martabe Gaji.

Tabungan yang diperuntukkan bagi pegawai dan pensiunan dari instansi

Pemerintah/swasta/BUMN/BUMD untuk menampung dana gaji dan

pensiun.

c) Tabungan Martabe KPE.

Tabungan yang diperuntukkan khusus untuk PNS/CPNS dan pensiunan

PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupatan/Kota dan Provinsi

Sumatera Utara.

d) Tabungan Martabe Mahasiswa.

Tabungan yang diperuntukkan bagi mahasiswa perguruan tinggi, institut

dan akademi.

e) Tabungan Martabe SUMUT Sejahtera.

Tabungan yang dikhususkan bagi Nasabah Debitur Kredit Peduli Usaha

Mikro SUMUT Sejahtera.

f) Tabungan Martabe Bina Siswa Mandiri (BSM).

Tabungan yang dikhususkan bagi penerima bantuan Siswa Miskin.

g) Tabungan Martabe Valas.

Tabungan Martabe Valas adalah simpanan tabungan dalam mata uang

asing dengan target pasar komersial yaitu masyarakat umum, perorangan

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

dan badan usaha.

2. TabunganKu.

TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah

dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna

menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

3. Tabungan Simpeda.

Tabungan Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) adalah merupakan

produk tabungan bersama yang diterbitkan secara bersama oleh Bank

Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia yang dirancang khusus

sebagai alat pemersatu BPD seluruh Indonesia.

4. Layanan ATM Bank SUMUT.

Layanan ATM Bank SUMUT yang tergabung dalam ATM Bersama untuk

transaksi ATM di seluruh Indonesia dan Malaysia Electronic Payment System

(MEPS) untuk transaksi ATM di Malaysia dengan logo BankCard.

5. Jasa Layanan Perbankan Lainnya.

Layanan jasa Bank SUMUT yang ada saat ini adalah:

a. Kiriman Uang melalui Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-

RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

b. BPD Net Online yang merupakan layanan transaksi antar Bank

Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia secara real time online.

c. Safe Deposit Box (SDB) di Kantor Cabang Utama Medan dan Pematang

Siantar.

d. Layanan penerimaan setoran pajak masyarakat melalui Modul Penerimaan

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

Negara (MPN).

e. Layanan penerimaan setoran pembayaran air PDAM khusus masyarakat

pelanggan PDAM Tirta Kualo Tanjung Balai.

f. Layanan penerimaan setoran pembayaran tagihan telepon untuk pelanggan

Telkom secara online.

g. Layanan penerimaan setoran pembayaran tagihan listrik untuk pelanggan PLN

secara online.

h. Layanan penerimaan setoran pembayaran uang kuliah bagi mahasiswa/i

Universitas Sumatera Utara (USU).

i. Layanan penerimaan setoran pembayaran uang pendaftaran calon mahasiswa/i

baru Politeknik Negeri Medan (POLMED).

j. Layanan penerimaan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor

pedesaan dan perkotaan.

k. Layanan m-ATM Bersama adalah layanan dari ATM Bersama melalui

Handphone yang berbasis Tsel Menu, yaitu menu yang tertanam di dalam

simcard Telkomsel.

l. Layanan SMS Banking SMS Banking service.

m. Cash Deposit Machine (CDM) yaitu mesin yang dapat digunakan untuk

transaksi penyetoran tunai.

n. Layanan Western Union untuk pengirimanuang ke manca negara secara

realtime online.

o. Layanan penerimaan setoran pajak kendaraan bermotor yang bekerjasama

dengan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, dimana Bank

SUMUT telah membuka Payment Point penerimaan pajak kendaraan bermotor

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

dilokasi publik area yaitu Sun Plaza dan Plaza Medan Fair serta layanan

Samsat Drive Thru yang berlokSi dihalaman parker gedung Bank SUMUT.

p. Cash Management adalah aplikasi yang memberikan manfaat dan

kemudahan bagi Pemerintah Daerah.

q. Surat Keterangan Bank (Referensi Bank) adalah surat keterangan yang

diterbitkan Bank atas permintaan nasabah yang menerangkan bahwa

nasabah yang bersangkutan adalah pemegang rekening pada Bank.

B. Kredit.

1. Kredit Umum.

Kredit dengan sistem Rekening Koran diberikan kepada perorangan/badan

usaha untuk kebutuhan menambah modal-modal kerja, sehingga dapat

memperlancar dan meningkatkan kegiatan usaha yang dijalankan. Usaha

yang dapat dibiayai merupakan usaha produktif di sektor perdagangan,

industri, jasa pertanian dan sektor-sektor lainnya.

2. Kredit Modal Kerja Kepada Kontraktor/Rekanan (Kredit SPK).

Kredit SPK adalah kredit dengan sistem Rekening Koran diberikan kepada

kontraktor/rekanan yang telah memperoleh kontrak kerja/Surat Perjanjian

Kerja (SPK) untuk membantu modal kerja dalam rangka menyelesaikan

pekerjaan yang diperoleh di bidang jasa kontruksi, infrastruktur maupun

pengadaan barang/jasa dari pemberi pekerjaan/Bowheer.

3. Kredit Angsuran Lainnya (KAL).

Kredit Angsuran Lainnya adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada

perorangan/badan usaha yang mempunyai usaha produktif pada sektor

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

perdagangan, industri jasa,pertanian dan sektor-sektor lainnya atau mempunyai

penghasilan tetap fasilitas kredit yang digunakan untuk membiayai keperluan

yang bersifat investasi, modal kerja, dan konsumtif.

4. Kredit Kebun Sawit.

Kredit Kebun Sawit adalah kredit dengan sistem angsuran diberikan kepada

perorangan/badan usaha untuk membiayai usaha perkebunan sawit.

5. Kredit Sindikasi.

Pemberian kredit antar dua atau lebih lembaga keuangan (Bank) kepada/dengan

sebuah perusahaan(debitur) untuk suatu pembiayaan proyek dengan syarat-

syarat atau ketentuan kredit yang sama serta dengan perjanjian kredit yang

umumnya ditandatangani bersama-sama dan di tata usahakan oleh lembaga

yang ditunjuk oleh bank agen.

6. Kredit Pemerintah Daerah (Kredit Pemda).

Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pemerintah Daerah, dengan

jangka waktu tertentu, ditujukan untuk menutupi kekurangan arus kas pada

tahun anggaran berjalan, membiayai penyediaan layanan umum yang tidak

menghasilkan penerimaan maupun untuk membiayai proyek investasi yang

menghasilkan penerimaan. Sehingga memberikan manfaat bagi pelayanan

masyarakat. Sumber pengembalian kredit berasal dari APBD.

7. KPR SUMUT Sejahtera.

Kredit yang diberikan kepada perorangan untuk kebutuhan pembelian rumah

baru atau rumah lama baik berupa rumah tinggal,apartemen, rumah took (ruko)

maupun rumah kantor (rukan) yang dijual melalui Pengembang atau bukan

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

Pengembang.

8. Kredit Multi Guna.

KMG merupakan salah satu produk unggulan Bank SUMUT yang diberikan

kepada perorangan yang berprofesi sebagai Pegawai Tetap baik

PNS,BUMN/BUMD, swasta yang mempunyai penghasilan tetap. Pemberian

kredit untuk tujuan membantu keperluan modal kerja, investasi dan konsumsi

sehingga penghasilan peminjam berfungsi ganda.

9. Kredit SUMUT Sejahtera (KSS).

Fasilitas kredit ini memiliki tujuan mulia diberikan kepada masyarakat pra

sejahtera yang memiliki usaha mikro untuk meningkatkan peran wanita dalam

menopang ekonomi keluarga dengan sistem kelompok guna memperbaiki

taraf hidup keluarga pra sejahtera atau berpenghasilan rendah menuju ke taraf

sejahtera yang lebih baik, membina pengusaha mikro yang memiliki

kelayakan usaha tetapi belum bankable sehingga menjadi layak menjadi

nasabah bank, serta mewujudkan visi dan misi Bank SUMUT khususnya

dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat dan membantu program

Pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan.

10. Kredit Mikro SUMUT Sejahtera II (KMSS II).

KMSS II merupakan salah satu produk kredit unggulan Bank SUMUT untuk

masyarakat Sumatera Utara, yang memberikan manfaat besar bagi usaha

mikro untuk mendapat akses permodalan dengan syarat ringan.

11. Kredit Pensiunan.

Merupakan fasilitas kredit kepada Pensiunan Bank SUMUT dan keluarganya

untuk keperluan enovasi rumah, biaya anak, dsb.

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

12. Kredit Pensiun.

Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada penerima pensiun baik

pension sendiri, pensiun janda, atau duda yang menerima uang pensiunannya

melalui PT.Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (PT.Taspen).

13. Kredit Tirta Sejahtera.

Merupakan fasilitas kredit untuk kemudahan bagi masyarakat Sumatera Utara

yang membutuhkan sambungan baru air minum PDAM Tirtanadi Propinsi

Sumatera Utara. Sasaran penyaluran kredit adalah masyarakat yang memiliki

penghasilan rendah dan tidak mampu membayar sekaligus biaya pemasangan

sambungan baru air minum. Plafond kredit yang dapat diberikan maksimal

Rp.5.000.000.- (lima juta rupiah).

14. Kredit Pegawai.

Pemberian fasilitas kredit kepada pegawai Bank SUMUT untuk

meningkatkan kesejahteraan pegawai dalam memenuhi berbagai kebutuhan

antara lain : pembelian tanah dan atau rumah, pembelian

kendaraan,pembangunan / renovasi rumah,biaya pendidikan anak dan

kebutuhan yang bersifat produktif. Plafond suku bunga dan jangka waktu

kredit disesuaikan dengan masa kerja pegawai.

15. Kredit Program.

Kredit program adalah program pemerintah untuk memberdayakan ekonomi

rakyat melalui penyaluran kredit yang difasilitasi oleh perbankan dengan

pemberian subsidi bunga oleh pemerintah.

E. Kinerja Terkini

Dengan kenaikan pertumbuhan Deposito dan meningkatnya pangsa

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

Tabungan, maka sumber dana perbankan relatif lebih mahal dibandingkan periode

sebelumnya. Sejalan dengan hal tersebut terjadi persaingan penghimpunan dana

yang ketat selama Semester II 2013. Persaingan ini cenderung dimenangkan oleh

Bank-bank besar. Sejalan dengan pencapaian sektor perbankan, kinerja Bank

Pembangunan Daerah pun mengalamihal yang sama. BPD seluruh Indonesia terus

berkembang secara pesat. Indikator keuangan utama seperti total asset, penyaluran

kredit, penghimpunan DPK (dana pihak ketiga) dan laba mengalamipeningkatan.

Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator yang berhasil dibukukan oleh BPD

seluruh Indonesia. Sejauh ini jumlah asset BPD di seluruh Indonesia hingga

Nopember 2013 telah mencapai Rp 419,08 triliun atau meningkat 14,29% selama

sebelas bulan dibandingkan Desember tahun lalu Rp 366,69 triliun, posisi kredit

per Nopember 2013 mencapai Rp 264,68 triliun atau naik 20,75% dibanding

Desember 2012 yang sebesar Rp 219,21 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) per

Nopember 2013 mencapai Rp 338,48 triliun naik sebesar 21,52% dari posisi

Desember 2012 sebesar Rp 278,53 triliun. Laba tahun berjalan setelah pajak posisi

Nopember 2013 sebesar Rp 9,981 triliun naik sebesar 11,58% dari posisi

Desember 2012 sebesar Rp 8,946 triliun.

Dengan berbagai langkah strategi yang dilakukan, Bank SUMUT mampu

mencapai kinerja yang baik pada tahun 2013. Bank SUMUT pada tahun 2013

menunjukkan adanya peningkatan Laba sebelum pajak sebesar Rp. 111.264 juta

atau 17,90% menjadi Rp. 732.884 juta dari tahun 2012 sebesar Rp. 621.620 juta,

sedangkan laba bersih sebesar Rp.531.968 juta yang mengalami pertumbuhan

sebesar Rp. 110.192 juta atau 26,13% dari tahun 2012 sebesar Rp.421.776 juta.

Dari sisi asset terjadi pertumbuhan 7,66% atau sebesar Rp. 1.530 miliar apabila

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

dibandingkan dengan posisi tahun 2012,walaupun pencapaian target hanya

sebesar 84,04 % yang disebabkan antara lain karena target penghimpunan dana

pihak ketiga masih di bawah target karena kebijakan perusahaan untuk

menurunkan jumlah dana special rate untuk menurunkan cost of fund atas

simpanan berjangka.

Pada tahun 2013, total simpanan nasabah yang terdiri dari giro, tabungan

dan deposito mengalami kenaikan sebesar 6,00% dibanding tahun 2012. Meskipun

produk giro menurun 1,64%, namun produk tabungan dan deposito mengalami

kenaikan masing-masing sebesar 8,08% dan 9,29%. Sumber dana pihak ketiga

(DPK) yang berhasil dihimpun Bank SUMUT tersebut komposisinya masih tetap

didominasi oleh dana Non Pemda, dengan peningkatan sebesar 4,43%. Sedangkan

Dana Pemda jumlahnya meningkat sebesar 17,15%. Namun, pencapaian target

penghimpunan dana pihak ketiga masih di bawah target yaitu sebesa 75,82% dari

rencana. Hal tersebut merupakan kebijakan perusahaan untuk menurunkan jumlah

dana special rate untuk menurunkan cost of fund atas simpanan berjangka.

Penyaluran dana fokus pada peningkatan Usaha Mikro dan Kecil sesuai

potensi daerah masing-masing di setiap unit kantor Bank SUMUT. Jumlah dana

yang disalurkan Bank SUMUT dalam bentuk kredit pada tahun 2013 mencapai

Rp.17.109 milyar, tumbuh sebesar 11.64% bila dibandingkan dengan tahun 2012

yang berjumlah Rp.15.326 milIar. Rasio keuangan berada pada kondisi yang baik,

antara lain : CAR sebesar 14,46%, ROA sebesar 3,37%, NIM sebesar 9,34%,

tetapi LDR berada di atas ketentuan yaitu sebesar 107,31%. Kualitas aset masih

menunjukkan dalam kondisi baik tercermin dari NPL Gross sebesar 3,83% yang

masih di bawah benchmark Bank Indonesia NPL < 5%. Namun secara

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

keseluruhan dapat disimpulkan bahwa bank memiliki modal yang cukup dan

berpotensi memberikan penghasilan yang wajar serta mampu menjaga

likuiditas dengan baik. Per Desember 2013, Bank SUMUT telah memiliki aset

sebesar Rp 21,50 triliun.

F. Rencana Kegiatan

Ada beberapa rencana kegiatan yang telah dibuat oleh perusahaan yaitu :

1. Bank secara berkesinambungan terus melakukan peningkatan pemberdayaan

ekonomi rakyat melalui pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(UMKM) dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, dengan

demikian peluncuran produk baru/diversifikasi selalu bero- rientasi pada

pengembangan sektor ril.

2. Rencana pertumbuhan kredit sebesar 17% atau sebesar Rp 2.908 milliar

pertumbuhan ini diprioritaskan untuk sektor ekonomi produktif yang sesuai

dengan potensi daerah dalam rangka meningkatkan porsi kredit produktif,

baik kredit investasi maupun kredit modal kerja, lebih khusus untuk

mendukung usaha skala mikro dan kecil (UMK). Penghimpunan Dana Pihak

Ketiga direncanakan tumbuh sebesar 28,10% atau sebesar Rp 4.480 milliar,

pertumbuhan Dana Pihak Ketiga diproyeksikan berasal dari tabungan,

deposito serta giro masyarakat untuk mencapai komposisi dana pihak ketiga

diluar dana Pemda minimal 70 persen.

3. Penambahan jaringan unit kantor secara berkesinambungan terus diupayakan

di kecamatan yang memiliki potensi di Sumatera Utara, sehingga pelayanan

terhadap masyarakat dapat dioptimalkan demikian juga penambahan ATM di

 
 
Universitas Sumatera Utara
 

Unit Kantor dan Public Area sebagai dukungan layanan yang berbasiskan teknologi.

4. Pada tahun 2014 direncanakan penambahan setoran modal dari masing-

masing Pemerintah Kabupaten/ Kota se Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi

Sumatera Utara.

5. Non Performing Loan (NPL) diproyeksikan tetap dibawah rasio 5 %. Supervisi dan

penagihan atas kredit bermasalah akan terus ditingkatkan guna memperbaiki kualitas

kredit yang secara langsung dapat berdampak pada peningkatan CAR.

6. Pada Tahun 2014 direncanakan akan digiatkan kembali berbagai program Standar

Layanan, karena sesuai dengan penilaian Bank Service Excellence Monitor

(BSEM) Bank SUMUT yang sebelumnya peringkat 3 di tahun 2011 menjadi

peringkat 8 di tahun 2012.

7. Memperkuat daya saing ditengah ketatnya persaingan melalui penguatan brand

awarness dengan melakukan kegiatan promosi dan spesial event serta

memaksimalkan fungsi pemasaran di unit operasional.

8. Mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional melalui pendidikan dan

latihan yang terus dilaksanakan secara berkesinambungan bekerjasama dengan

lembaga-lembaga pendidikan yang kredibel.

 
 
Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai